Upload
dangxuyen
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak (Ian I~rclwya Terhadap Daya Beli Masyarakat Indonesia
Nellneung RaIna HaYLlli Tanti lraw(i
Fnkliitas Uisnis amp id
ABSTRAK
Dahan Minyok merllpakml dOl(I di)erhaharui schingga kelersediaannya dop(ll dijolllin dan oleh
okon Icrus meningkal Subsidi BBM ycmg seo1110 in oleh Pcmcrintah secara terus-menerus (lkan anggaron hclanja l1egara yC11g defisil dan berdampak pada scmakin hanyaknJo IllIlong yang hams ditmlggllng Negara Pemerinla Indonesia didorong Kelasalll(l dO1
Ekonomi alall Ill1tuk memperlimhangan pcnghopuwm lerlem Ekonomi pertumbllhon ekonOll1i slIatll Negara pClllhungwlDlI diliha dari odanya pCl1ingkofan di alau GNP National Product) Kelika mal1l Negara (Ikon mcmacIJ 1)(IllImmwl ekol1ominya SlImher Daya yang dihuuhkan mengaIIi keongk((l11 dall 1IICI1lomli
kenaikan harga daya beli masyarakat pun Koiial1 yang diokukal1 kebijakan yang diamhil PCl1crin(ih lenls dilokllkol1 sehingga
IIIcnlll1jukkan bahwCl kehijakof1 yang diomhil (ldaah Inl Ilk keptnl ilgan kelllklllllrrll1 rakH[
Kala kUl1ci baltan bakar minyak slibsidi beli leon ekollolll i
PFNDAHlJ(UAN
Balwil 13nkar M (l313M) nHTUraknll sUl1lbcr alam yang yang tidak dnpal
dipcrbaharui ngga suli untuk diiamin kelcrsed Hal ini mcmil arti
bahwa sccara alamiah jika ketersediaan bahkan sulit untuk diperbaharui
maka akan terus meningkat hi-d pada ir tai1url
Pcmcrinlnh yang mcngclu(lrkan kchii(lkan untllk hcil1n sllhcidi 1111S riahan
13akar M (BBM) yang scmakin mcningkat kcnaikall minyak
mentah sehingga menyebnbkan kenaikan harga 8BM lebih dari telail
laiu inflasi sangat signifikan Bahkan llntuk WI
Kal laiu
dilakukan diketalui bahwa pasca pcruballiW
Hargn Konsumcn (IHK) dan rCllurulwn daya heli
Seminar NasioJl( Hasil P~neU[lan 2008 BOgOT 19-20 AgtL5 ttLS 2008
Subsidi r3[3M yang diberlakukan Pemerintah selama Inl teluh membuat
rer~kOllomiall Indllnesi1 tergultung rada ketersediaan subsidi energi yang juga telah
membuut Indonesia menjadi negara yang terlambal untuk bangkit dari krisis ekonomi
luhun 1997 yang Iaili Igtenglwplisan subsidi yang dilakllkan ielas akan membllat hnrgashy
11lrgll IIHlolljlk daLlIll illlgb pendd ielari t1l1llgkltlh kbih baik jib dana slibsidi
dialokasikan kedalam berbagai lIsaha yang dapal meningkatkan daya beli masyarakat
Usaha yang dilakukan misalnya dengan meningkalkan alokasi dana pendidikan investasi
lIsaha keeil atau pembangunan infimiddotastruktur Dampak dari terus diberikannya subsidi BBM
bagi masyarakal salah satllnya adalah sarana tranportasi umum menjadi tidak kompetitif
keberadaannya Masyarakat banyak memilih untuk menggunakan transpol1asi pribadi
ketimbang menggunakan transrortasi lImum karena biaya yang ditanggung tidak memiliki
selisih beban yang tinggi sehingga akal1 berdarnpak pada ketidakmampllan infrastruktur
jalan ray a dalam mengakomodasi hal ini Kaitan dalam hal ini jelas hadala timbuillya
11111 ifJie r efict
Pell1bicaraall mengenai sLibsidi ODM telah menjadi lopik diskusi sehari-hari tidak
hanya llntllk renglInal Ekolloll1i atau rnereka yang berkaitan erat dengan hal itu tetapi juga
masyarakat awam yang rnerasakan damrak langsling dan lidak langsung dari k(bijakan
yang mllneul Silang pendapat antara kelompok yang pro dan kontra terhadap kebijakan
penghapusan kenaikan BBM lidak pernah mencapai titik temu karena masing-masing
pihak elilandasi argumen-argumen dan asumsi serta pendapat yang memperkuat alasannya
Terlcras dari kontroversi naiknya harga [313M akibat p~nghapusan slibsidi I3I3M ters l ~b lll
yang pasti muncul banyak kekuatiran terutama adalah bagaimana kondisi terkini dari
masyarakat pasea kenaikkan harga BBM ~pakah bena kenaikkan harga 8BM ctapat
menyehatkan kondisi fiskal pemerintah pusat dan menstimuills efisiensi dan kinerja yang
Icbih baik di PT Perlul11ina dan lain-lain
PEMBAHASAN
Bahan Dakar Minyak (B8M) adalah jenis bahan bakar Uile) yang dihasilkan dari
pengilangan (rltjining) minyak mentah (crude oif) 13eberapa jenis BRM yang dikenal di
Indonesia diantaranya adalah ll1inyak tanah rumah tangga minyak tanah industri
rertamax rlus Premium so iaI transporta ~ i so lar industri minyak diesel dan minyak
bakar
Beberara definisi dari subsidi 88M yang dkutip dari beberapa sumber adalah
sebagai berikut
I Seenra sederhanltl pengenian sllbsidi adalah tanggungan selisih negatif dari harga jual
dikunJngi harga rroduksi Dari Imlln illi di s~butkltln ruhwa sampai sant ini musi ll
belum ada lransparansi mengenai besaran Harga Pokok Produksi B8M dari Penal1l ina
sebagai pemegang hak lIlonopoli penyediaan [10M Disimpulkan bahwa yang
dimakslict dengm suhsidi BBM adalall seisih hitllngan dalam APBN antam pos
284
l 1Hlllllr N(I~il tl t J ( i Ptl14lliltlil 2 ~~~
(log ( 1) 21~II lttII 2U(S
Penerimaan BBM yang dihitung dengan cara mcngalikan harga mill)lk di pasar
internasional dengan kuantitas yang sebenarnya lidak rernah dilerima oleh Pemerilllahshy
dengan harga yang berlaku di Indonesia (yang Jcbih rcndah) yang dilclapkan oleh
Pemerintah ka I i cuanti ftas Ka renanya untuk mcm buat halance dim II neu Ikan pos
rlnge I uaran yang bcrnama SlIbsid i B 11 M (~ II 1 liII Ii1 0IlIJ~ i hl ~~ p (l I ~~ ) I~ )
2 Subsidi BBM sebagairnana darat dipahami dari naskah RA PHN dan Nola Iltcuungan
scliar tahun adalah pell1bayarall yang dilakllkall olch Perncrinluh Illdollesia kerldil
PERTAMINA sebagai pemegang monopoli pendislribusian BI1M di Indonesia dalam
siluasi dimana pcndapatan yang diperoleh PERTAMINA dari tugas menyediakan
iJI3M di tallah air adalah lebih rcndah dibandingkan biaya yang dikeluarannya untuk
mcnycdiakall BBM terscbuI Definisi mengcnai sllbsidi BI3M yang dikembangkan
oleh Pemerintah terscbut telah diturunkan kedalalll rerhitungan akuntansi yang angkashy
angkanya kemlldian rncniadi dasar bagi program pelllcrintah lIntuk mcnghapuskan
subsidi I1BM termasuk rerancangan program-program pcngurangan dampak
kenaikan harga I1BM (Hanan Nugroho Perencana bidang energi 13APprNAS)
Permasalahan scrta solusi yang ditawarkan sudah Icbih dari salu dekade dirahami
betlll oleh remcrintah khususnya otoritas sektor encrgi yaitu bahwa adalah salah kctika
kita menyubsidi harga produk (BBM) dan bahwa yang benar adalah ketika kita
rnenYlIbsidi orang (yang berhak menerirna) secara langsung ladi kuncinya sesllngguhnya
adaJah bagaimana bisa memberlakukan harga BBM yang tak Ingi disubsidi tetapi tetar
bisa memberikan subsidi (dalllln bentuk jaminan sosial alilU remberdayaan ckonomi yang
bcrkclanilllan rnisalnya) yang memadai kcpada Illasyarakat yang )cnar-bcllar
membuluhkannya sccara tepat sasaran (-0 k(-]I ~ Imiddot Y lk i n)
Dampak yclng dirasakan olch industri akibal dari rengurangan sllbsidi BL3M allar~l
lain
l Peningkatan biaya produksi perusahaan dimana saat ini Perllsahaan sudnh c1ipaksakall
untuk dapat menycrap kenaikan biaya produksi jauh sebelumnya dikarenakan telah
menggunakan 138M nonsubsidi
2 Diversifikasi sumber energi ke batu bara dan gas dimana hal ini sudah mulai
dibiasakan untuk industri yang mengkonsumsi energi dalam jllrniah besar
3 Peningkatan biaya operasional perllsahaan yang tidak darat dihindarkan tennasuk
dalam hal ini kenaikan biaya transportasi biaya dislribllsi barang scrla kOlllrensilsi bagi
karyawan Penyesuaian besaran kompensasi peril discsuaikan agar karyawan dpat
merniliki standar kehidupan dan daya beli yang sama seperi saat sebclum tcrjadi ill1l8Si
sehingga prodllktivitas mereka tetap terjaga
Dari beberapa hal tersebllt di atas mllncul berhagai Cllas3n IllCllgapl stlhsidi IHHvl
perlu untuk dipertahankan yakni
I Subsidi BEM merupakan suatll bentllK subsidi yang clihcriK1lI sect1[t1 ii(~k I WgSlll l~
untuk menopang daya beli l11a symakat dimana i ikn subsidi UiCltlhut rn nk a daya beli
1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003
logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~
masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti
sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen
pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan
pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008
Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM
Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan
Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta
mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk
lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian
Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai
1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan
penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total
pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang
hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa
seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat
i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)
Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha
tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya
akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan
nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada
pcningkatan jUllllail rengangguran
0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat
irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk
MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat
Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan
melllberatkan
Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol
Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am
kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari
pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa
dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan
Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti
yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan
Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam
perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha
untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan
berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan
2S6
l
ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi
Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang
darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh
karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya
diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal
atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP
mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt
tercapai
PENUTUP
PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat
dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan
(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian
inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl
komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)
mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana
efektivitasnya
Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan
dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik
Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang
mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan
REFERENSI
Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS
KOlnpas 12 Mei 2008
wwwhigoid
www-~_QDllaScetak com
wwwoorolancncrgiblogspotcom
2g 7
Seminar NasioJl( Hasil P~neU[lan 2008 BOgOT 19-20 AgtL5 ttLS 2008
Subsidi r3[3M yang diberlakukan Pemerintah selama Inl teluh membuat
rer~kOllomiall Indllnesi1 tergultung rada ketersediaan subsidi energi yang juga telah
membuut Indonesia menjadi negara yang terlambal untuk bangkit dari krisis ekonomi
luhun 1997 yang Iaili Igtenglwplisan subsidi yang dilakllkan ielas akan membllat hnrgashy
11lrgll IIHlolljlk daLlIll illlgb pendd ielari t1l1llgkltlh kbih baik jib dana slibsidi
dialokasikan kedalam berbagai lIsaha yang dapal meningkatkan daya beli masyarakat
Usaha yang dilakukan misalnya dengan meningkalkan alokasi dana pendidikan investasi
lIsaha keeil atau pembangunan infimiddotastruktur Dampak dari terus diberikannya subsidi BBM
bagi masyarakal salah satllnya adalah sarana tranportasi umum menjadi tidak kompetitif
keberadaannya Masyarakat banyak memilih untuk menggunakan transpol1asi pribadi
ketimbang menggunakan transrortasi lImum karena biaya yang ditanggung tidak memiliki
selisih beban yang tinggi sehingga akal1 berdarnpak pada ketidakmampllan infrastruktur
jalan ray a dalam mengakomodasi hal ini Kaitan dalam hal ini jelas hadala timbuillya
11111 ifJie r efict
Pell1bicaraall mengenai sLibsidi ODM telah menjadi lopik diskusi sehari-hari tidak
hanya llntllk renglInal Ekolloll1i atau rnereka yang berkaitan erat dengan hal itu tetapi juga
masyarakat awam yang rnerasakan damrak langsling dan lidak langsung dari k(bijakan
yang mllneul Silang pendapat antara kelompok yang pro dan kontra terhadap kebijakan
penghapusan kenaikan BBM lidak pernah mencapai titik temu karena masing-masing
pihak elilandasi argumen-argumen dan asumsi serta pendapat yang memperkuat alasannya
Terlcras dari kontroversi naiknya harga [313M akibat p~nghapusan slibsidi I3I3M ters l ~b lll
yang pasti muncul banyak kekuatiran terutama adalah bagaimana kondisi terkini dari
masyarakat pasea kenaikkan harga BBM ~pakah bena kenaikkan harga 8BM ctapat
menyehatkan kondisi fiskal pemerintah pusat dan menstimuills efisiensi dan kinerja yang
Icbih baik di PT Perlul11ina dan lain-lain
PEMBAHASAN
Bahan Dakar Minyak (B8M) adalah jenis bahan bakar Uile) yang dihasilkan dari
pengilangan (rltjining) minyak mentah (crude oif) 13eberapa jenis BRM yang dikenal di
Indonesia diantaranya adalah ll1inyak tanah rumah tangga minyak tanah industri
rertamax rlus Premium so iaI transporta ~ i so lar industri minyak diesel dan minyak
bakar
Beberara definisi dari subsidi 88M yang dkutip dari beberapa sumber adalah
sebagai berikut
I Seenra sederhanltl pengenian sllbsidi adalah tanggungan selisih negatif dari harga jual
dikunJngi harga rroduksi Dari Imlln illi di s~butkltln ruhwa sampai sant ini musi ll
belum ada lransparansi mengenai besaran Harga Pokok Produksi B8M dari Penal1l ina
sebagai pemegang hak lIlonopoli penyediaan [10M Disimpulkan bahwa yang
dimakslict dengm suhsidi BBM adalall seisih hitllngan dalam APBN antam pos
284
l 1Hlllllr N(I~il tl t J ( i Ptl14lliltlil 2 ~~~
(log ( 1) 21~II lttII 2U(S
Penerimaan BBM yang dihitung dengan cara mcngalikan harga mill)lk di pasar
internasional dengan kuantitas yang sebenarnya lidak rernah dilerima oleh Pemerilllahshy
dengan harga yang berlaku di Indonesia (yang Jcbih rcndah) yang dilclapkan oleh
Pemerintah ka I i cuanti ftas Ka renanya untuk mcm buat halance dim II neu Ikan pos
rlnge I uaran yang bcrnama SlIbsid i B 11 M (~ II 1 liII Ii1 0IlIJ~ i hl ~~ p (l I ~~ ) I~ )
2 Subsidi BBM sebagairnana darat dipahami dari naskah RA PHN dan Nola Iltcuungan
scliar tahun adalah pell1bayarall yang dilakllkall olch Perncrinluh Illdollesia kerldil
PERTAMINA sebagai pemegang monopoli pendislribusian BI1M di Indonesia dalam
siluasi dimana pcndapatan yang diperoleh PERTAMINA dari tugas menyediakan
iJI3M di tallah air adalah lebih rcndah dibandingkan biaya yang dikeluarannya untuk
mcnycdiakall BBM terscbuI Definisi mengcnai sllbsidi BI3M yang dikembangkan
oleh Pemerintah terscbut telah diturunkan kedalalll rerhitungan akuntansi yang angkashy
angkanya kemlldian rncniadi dasar bagi program pelllcrintah lIntuk mcnghapuskan
subsidi I1BM termasuk rerancangan program-program pcngurangan dampak
kenaikan harga I1BM (Hanan Nugroho Perencana bidang energi 13APprNAS)
Permasalahan scrta solusi yang ditawarkan sudah Icbih dari salu dekade dirahami
betlll oleh remcrintah khususnya otoritas sektor encrgi yaitu bahwa adalah salah kctika
kita menyubsidi harga produk (BBM) dan bahwa yang benar adalah ketika kita
rnenYlIbsidi orang (yang berhak menerirna) secara langsung ladi kuncinya sesllngguhnya
adaJah bagaimana bisa memberlakukan harga BBM yang tak Ingi disubsidi tetapi tetar
bisa memberikan subsidi (dalllln bentuk jaminan sosial alilU remberdayaan ckonomi yang
bcrkclanilllan rnisalnya) yang memadai kcpada Illasyarakat yang )cnar-bcllar
membuluhkannya sccara tepat sasaran (-0 k(-]I ~ Imiddot Y lk i n)
Dampak yclng dirasakan olch industri akibal dari rengurangan sllbsidi BL3M allar~l
lain
l Peningkatan biaya produksi perusahaan dimana saat ini Perllsahaan sudnh c1ipaksakall
untuk dapat menycrap kenaikan biaya produksi jauh sebelumnya dikarenakan telah
menggunakan 138M nonsubsidi
2 Diversifikasi sumber energi ke batu bara dan gas dimana hal ini sudah mulai
dibiasakan untuk industri yang mengkonsumsi energi dalam jllrniah besar
3 Peningkatan biaya operasional perllsahaan yang tidak darat dihindarkan tennasuk
dalam hal ini kenaikan biaya transportasi biaya dislribllsi barang scrla kOlllrensilsi bagi
karyawan Penyesuaian besaran kompensasi peril discsuaikan agar karyawan dpat
merniliki standar kehidupan dan daya beli yang sama seperi saat sebclum tcrjadi ill1l8Si
sehingga prodllktivitas mereka tetap terjaga
Dari beberapa hal tersebllt di atas mllncul berhagai Cllas3n IllCllgapl stlhsidi IHHvl
perlu untuk dipertahankan yakni
I Subsidi BEM merupakan suatll bentllK subsidi yang clihcriK1lI sect1[t1 ii(~k I WgSlll l~
untuk menopang daya beli l11a symakat dimana i ikn subsidi UiCltlhut rn nk a daya beli
1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003
logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~
masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti
sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen
pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan
pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008
Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM
Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan
Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta
mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk
lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian
Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai
1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan
penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total
pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang
hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa
seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat
i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)
Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha
tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya
akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan
nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada
pcningkatan jUllllail rengangguran
0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat
irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk
MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat
Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan
melllberatkan
Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol
Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am
kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari
pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa
dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan
Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti
yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan
Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam
perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha
untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan
berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan
2S6
l
ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi
Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang
darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh
karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya
diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal
atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP
mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt
tercapai
PENUTUP
PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat
dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan
(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian
inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl
komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)
mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana
efektivitasnya
Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan
dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik
Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang
mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan
REFERENSI
Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS
KOlnpas 12 Mei 2008
wwwhigoid
www-~_QDllaScetak com
wwwoorolancncrgiblogspotcom
2g 7
l 1Hlllllr N(I~il tl t J ( i Ptl14lliltlil 2 ~~~
(log ( 1) 21~II lttII 2U(S
Penerimaan BBM yang dihitung dengan cara mcngalikan harga mill)lk di pasar
internasional dengan kuantitas yang sebenarnya lidak rernah dilerima oleh Pemerilllahshy
dengan harga yang berlaku di Indonesia (yang Jcbih rcndah) yang dilclapkan oleh
Pemerintah ka I i cuanti ftas Ka renanya untuk mcm buat halance dim II neu Ikan pos
rlnge I uaran yang bcrnama SlIbsid i B 11 M (~ II 1 liII Ii1 0IlIJ~ i hl ~~ p (l I ~~ ) I~ )
2 Subsidi BBM sebagairnana darat dipahami dari naskah RA PHN dan Nola Iltcuungan
scliar tahun adalah pell1bayarall yang dilakllkall olch Perncrinluh Illdollesia kerldil
PERTAMINA sebagai pemegang monopoli pendislribusian BI1M di Indonesia dalam
siluasi dimana pcndapatan yang diperoleh PERTAMINA dari tugas menyediakan
iJI3M di tallah air adalah lebih rcndah dibandingkan biaya yang dikeluarannya untuk
mcnycdiakall BBM terscbuI Definisi mengcnai sllbsidi BI3M yang dikembangkan
oleh Pemerintah terscbut telah diturunkan kedalalll rerhitungan akuntansi yang angkashy
angkanya kemlldian rncniadi dasar bagi program pelllcrintah lIntuk mcnghapuskan
subsidi I1BM termasuk rerancangan program-program pcngurangan dampak
kenaikan harga I1BM (Hanan Nugroho Perencana bidang energi 13APprNAS)
Permasalahan scrta solusi yang ditawarkan sudah Icbih dari salu dekade dirahami
betlll oleh remcrintah khususnya otoritas sektor encrgi yaitu bahwa adalah salah kctika
kita menyubsidi harga produk (BBM) dan bahwa yang benar adalah ketika kita
rnenYlIbsidi orang (yang berhak menerirna) secara langsung ladi kuncinya sesllngguhnya
adaJah bagaimana bisa memberlakukan harga BBM yang tak Ingi disubsidi tetapi tetar
bisa memberikan subsidi (dalllln bentuk jaminan sosial alilU remberdayaan ckonomi yang
bcrkclanilllan rnisalnya) yang memadai kcpada Illasyarakat yang )cnar-bcllar
membuluhkannya sccara tepat sasaran (-0 k(-]I ~ Imiddot Y lk i n)
Dampak yclng dirasakan olch industri akibal dari rengurangan sllbsidi BL3M allar~l
lain
l Peningkatan biaya produksi perusahaan dimana saat ini Perllsahaan sudnh c1ipaksakall
untuk dapat menycrap kenaikan biaya produksi jauh sebelumnya dikarenakan telah
menggunakan 138M nonsubsidi
2 Diversifikasi sumber energi ke batu bara dan gas dimana hal ini sudah mulai
dibiasakan untuk industri yang mengkonsumsi energi dalam jllrniah besar
3 Peningkatan biaya operasional perllsahaan yang tidak darat dihindarkan tennasuk
dalam hal ini kenaikan biaya transportasi biaya dislribllsi barang scrla kOlllrensilsi bagi
karyawan Penyesuaian besaran kompensasi peril discsuaikan agar karyawan dpat
merniliki standar kehidupan dan daya beli yang sama seperi saat sebclum tcrjadi ill1l8Si
sehingga prodllktivitas mereka tetap terjaga
Dari beberapa hal tersebllt di atas mllncul berhagai Cllas3n IllCllgapl stlhsidi IHHvl
perlu untuk dipertahankan yakni
I Subsidi BEM merupakan suatll bentllK subsidi yang clihcriK1lI sect1[t1 ii(~k I WgSlll l~
untuk menopang daya beli l11a symakat dimana i ikn subsidi UiCltlhut rn nk a daya beli
1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003
logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~
masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti
sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen
pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan
pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008
Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM
Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan
Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta
mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk
lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian
Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai
1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan
penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total
pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang
hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa
seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat
i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)
Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha
tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya
akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan
nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada
pcningkatan jUllllail rengangguran
0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat
irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk
MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat
Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan
melllberatkan
Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol
Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am
kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari
pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa
dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan
Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti
yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan
Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam
perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha
untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan
berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan
2S6
l
ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi
Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang
darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh
karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya
diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal
atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP
mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt
tercapai
PENUTUP
PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat
dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan
(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian
inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl
komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)
mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana
efektivitasnya
Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan
dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik
Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang
mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan
REFERENSI
Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS
KOlnpas 12 Mei 2008
wwwhigoid
www-~_QDllaScetak com
wwwoorolancncrgiblogspotcom
2g 7
1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003
logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~
masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti
sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen
pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan
pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008
Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM
Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan
Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta
mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk
lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian
Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai
1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan
penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total
pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang
hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa
seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat
i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)
Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha
tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya
akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan
nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada
pcningkatan jUllllail rengangguran
0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat
irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk
MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat
Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan
melllberatkan
Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol
Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am
kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari
pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa
dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan
ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan
Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti
yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan
Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam
perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha
untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan
berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan
2S6
l
ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi
Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang
darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh
karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya
diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal
atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP
mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt
tercapai
PENUTUP
PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat
dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan
(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian
inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl
komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)
mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana
efektivitasnya
Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan
dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik
Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang
mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan
REFERENSI
Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS
KOlnpas 12 Mei 2008
wwwhigoid
www-~_QDllaScetak com
wwwoorolancncrgiblogspotcom
2g 7
ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi
Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang
darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh
karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya
diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal
atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP
mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt
tercapai
PENUTUP
PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat
dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan
(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian
inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl
komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)
mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana
efektivitasnya
Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan
dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik
Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang
mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan
REFERENSI
Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS
KOlnpas 12 Mei 2008
wwwhigoid
www-~_QDllaScetak com
wwwoorolancncrgiblogspotcom
2g 7