5
Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak (Ian Terhadap Daya Beli Masyarakat Indonesia Nellneung RaIna HaYLlli. Tanti lraw(\!i Fnkliitas Uisnis & id ABSTRAK Dahan Minyok merllpakml dOl'(I di/)erhaharui schingga kelersediaannya dop(ll dijolllin dan oleh okon Icrus meningkal. Subsidi BBM ycmg se/o1110 in! oleh Pcmcrintah secara terus-menerus (lkan anggaron hclanja l1egara yC1'1g defisil dan berdampak pada scmakin hanyakn}Jo IllIlong yang hams ditmlggllng Negara. Pemerinla/; Indonesia didorong Ke!'lasalll(l dO/1 Ekonomi alall Ill1tuk memperlimhangan pcnghopuwm ler.l'e!m!. Ekonomi, pertumbllhon ekonOll1i slIatll Negara pClllhungwlDl'I diliha/ dari odanya pCl1ingkofan di alau GNP National Product). Kelika ,mal1l Negara (Ikon mcmacIJ 1)(?I'llIm/m/wl/ ekol1ominya, SlImher Daya yang dihu{uhkan menga/{/II/i ke/ongk(/(l11 dall 1IIC'I1,'l,o/m/li kenaikan harga daya beli masyarakat pun Koiial1 yang di/okukal1 kebijakan yang diamhil PC;l1crin/(ih lenls dilokllkol1 sehingga IIIcnlll1jukkan bahwCl kehijakof1 yang diomhil (lda/ah I/nl Ilk kept'nl il/gan ke/ll{lklllllrrll1 rakH[/ Kala kUl1ci' baltan bakar minyak, slibsidi, beli, leon ekollolll i. PF:NDAHlJ(,UAN Balwil 13nkar M (l313M) nH.TUraknll sUl1lbcr alam yang yang tidak dnpal dipcrbaharui ngga suli! untuk di.iamin kelcrsed Hal ini mcmil arti bahwa sccara alamiah, jika ketersediaan bahkan sulit untuk diperbaharui. maka akan terus meningkat. hi-"d , pad a ir tai1url Pcmcrinlnh yang mcngclu(lrkan kchii(lkan untllk hci'l:1n sllhc;idi ;1111S riahan 13akar M (BBM) yang scmakin mcningkat kcnaikall minyak mentah sehingga menyebnbkan kenaikan harga 8BM lebih dari telail la,iu inflasi sangat signifikan, Bahkan llntuk WI Kal laiu dilakukan diketa;lui bahwa pasca pcruballiW Hargn Konsumcn (IHK) dan rCllurulwn daya heli

NEUNEUNG + TANTI KIN.HC.029.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: NEUNEUNG + TANTI KIN.HC.029.pdf

Penghapusan Subsidi Bahan Bakar Minyak (Ian I~rclwya Terhadap Daya Beli Masyarakat Indonesia

Nellneung RaIna HaYLlli Tanti lraw(i

Fnkliitas Uisnis amp id

ABSTRAK

Dahan Minyok merllpakml dOl(I di)erhaharui schingga kelersediaannya dop(ll dijolllin dan oleh

okon Icrus meningkal Subsidi BBM ycmg seo1110 in oleh Pcmcrintah secara terus-menerus (lkan anggaron hclanja l1egara yC11g defisil dan berdampak pada scmakin hanyaknJo IllIlong yang hams ditmlggllng Negara Pemerinla Indonesia didorong Kelasalll(l dO1

Ekonomi alall Ill1tuk memperlimhangan pcnghopuwm lerlem Ekonomi pertumbllhon ekonOll1i slIatll Negara pClllhungwlDlI diliha dari odanya pCl1ingkofan di alau GNP National Product) Kelika mal1l Negara (Ikon mcmacIJ 1)(IllImmwl ekol1ominya SlImher Daya yang dihuuhkan mengaIIi keongk((l11 dall 1IICI1lomli

kenaikan harga daya beli masyarakat pun Koiial1 yang diokukal1 kebijakan yang diamhil PCl1crin(ih lenls dilokllkol1 sehingga

IIIcnlll1jukkan bahwCl kehijakof1 yang diomhil (ldaah Inl Ilk keptnl ilgan kelllklllllrrll1 rakH[

Kala kUl1ci baltan bakar minyak slibsidi beli leon ekollolll i

PFNDAHlJ(UAN

Balwil 13nkar M (l313M) nHTUraknll sUl1lbcr alam yang yang tidak dnpal

dipcrbaharui ngga suli untuk diiamin kelcrsed Hal ini mcmil arti

bahwa sccara alamiah jika ketersediaan bahkan sulit untuk diperbaharui

maka akan terus meningkat hi-d pada ir tai1url

Pcmcrinlnh yang mcngclu(lrkan kchii(lkan untllk hcil1n sllhcidi 1111S riahan

13akar M (BBM) yang scmakin mcningkat kcnaikall minyak

mentah sehingga menyebnbkan kenaikan harga 8BM lebih dari telail

laiu inflasi sangat signifikan Bahkan llntuk WI

Kal laiu

dilakukan diketalui bahwa pasca pcruballiW

Hargn Konsumcn (IHK) dan rCllurulwn daya heli

Seminar NasioJl( Hasil P~neU[lan 2008 BOgOT 19-20 AgtL5 ttLS 2008

Subsidi r3[3M yang diberlakukan Pemerintah selama Inl teluh membuat

rer~kOllomiall Indllnesi1 tergultung rada ketersediaan subsidi energi yang juga telah

membuut Indonesia menjadi negara yang terlambal untuk bangkit dari krisis ekonomi

luhun 1997 yang Iaili Igtenglwplisan subsidi yang dilakllkan ielas akan membllat hnrgashy

11lrgll IIHlolljlk daLlIll illlgb pendd ielari t1l1llgkltlh kbih baik jib dana slibsidi

dialokasikan kedalam berbagai lIsaha yang dapal meningkatkan daya beli masyarakat

Usaha yang dilakukan misalnya dengan meningkalkan alokasi dana pendidikan investasi

lIsaha keeil atau pembangunan infimiddotastruktur Dampak dari terus diberikannya subsidi BBM

bagi masyarakal salah satllnya adalah sarana tranportasi umum menjadi tidak kompetitif

keberadaannya Masyarakat banyak memilih untuk menggunakan transpol1asi pribadi

ketimbang menggunakan transrortasi lImum karena biaya yang ditanggung tidak memiliki

selisih beban yang tinggi sehingga akal1 berdarnpak pada ketidakmampllan infrastruktur

jalan ray a dalam mengakomodasi hal ini Kaitan dalam hal ini jelas hadala timbuillya

11111 ifJie r efict

Pell1bicaraall mengenai sLibsidi ODM telah menjadi lopik diskusi sehari-hari tidak

hanya llntllk renglInal Ekolloll1i atau rnereka yang berkaitan erat dengan hal itu tetapi juga

masyarakat awam yang rnerasakan damrak langsling dan lidak langsung dari k(bijakan

yang mllneul Silang pendapat antara kelompok yang pro dan kontra terhadap kebijakan

penghapusan kenaikan BBM lidak pernah mencapai titik temu karena masing-masing

pihak elilandasi argumen-argumen dan asumsi serta pendapat yang memperkuat alasannya

Terlcras dari kontroversi naiknya harga [313M akibat p~nghapusan slibsidi I3I3M ters l ~b lll

yang pasti muncul banyak kekuatiran terutama adalah bagaimana kondisi terkini dari

masyarakat pasea kenaikkan harga BBM ~pakah bena kenaikkan harga 8BM ctapat

menyehatkan kondisi fiskal pemerintah pusat dan menstimuills efisiensi dan kinerja yang

Icbih baik di PT Perlul11ina dan lain-lain

PEMBAHASAN

Bahan Dakar Minyak (B8M) adalah jenis bahan bakar Uile) yang dihasilkan dari

pengilangan (rltjining) minyak mentah (crude oif) 13eberapa jenis BRM yang dikenal di

Indonesia diantaranya adalah ll1inyak tanah rumah tangga minyak tanah industri

rertamax rlus Premium so iaI transporta ~ i so lar industri minyak diesel dan minyak

bakar

Beberara definisi dari subsidi 88M yang dkutip dari beberapa sumber adalah

sebagai berikut

I Seenra sederhanltl pengenian sllbsidi adalah tanggungan selisih negatif dari harga jual

dikunJngi harga rroduksi Dari Imlln illi di s~butkltln ruhwa sampai sant ini musi ll

belum ada lransparansi mengenai besaran Harga Pokok Produksi B8M dari Penal1l ina

sebagai pemegang hak lIlonopoli penyediaan [10M Disimpulkan bahwa yang

dimakslict dengm suhsidi BBM adalall seisih hitllngan dalam APBN antam pos

284

l 1Hlllllr N(I~il tl t J ( i Ptl14lliltlil 2 ~~~

(log ( 1) 21~II lttII 2U(S

Penerimaan BBM yang dihitung dengan cara mcngalikan harga mill)lk di pasar

internasional dengan kuantitas yang sebenarnya lidak rernah dilerima oleh Pemerilllahshy

dengan harga yang berlaku di Indonesia (yang Jcbih rcndah) yang dilclapkan oleh

Pemerintah ka I i cuanti ftas Ka renanya untuk mcm buat halance dim II neu Ikan pos

rlnge I uaran yang bcrnama SlIbsid i B 11 M (~ II 1 liII Ii1 0IlIJ~ i hl ~~ p (l I ~~ ) I~ )

2 Subsidi BBM sebagairnana darat dipahami dari naskah RA PHN dan Nola Iltcuungan

scliar tahun adalah pell1bayarall yang dilakllkall olch Perncrinluh Illdollesia kerldil

PERTAMINA sebagai pemegang monopoli pendislribusian BI1M di Indonesia dalam

siluasi dimana pcndapatan yang diperoleh PERTAMINA dari tugas menyediakan

iJI3M di tallah air adalah lebih rcndah dibandingkan biaya yang dikeluarannya untuk

mcnycdiakall BBM terscbuI Definisi mengcnai sllbsidi BI3M yang dikembangkan

oleh Pemerintah terscbut telah diturunkan kedalalll rerhitungan akuntansi yang angkashy

angkanya kemlldian rncniadi dasar bagi program pelllcrintah lIntuk mcnghapuskan

subsidi I1BM termasuk rerancangan program-program pcngurangan dampak

kenaikan harga I1BM (Hanan Nugroho Perencana bidang energi 13APprNAS)

Permasalahan scrta solusi yang ditawarkan sudah Icbih dari salu dekade dirahami

betlll oleh remcrintah khususnya otoritas sektor encrgi yaitu bahwa adalah salah kctika

kita menyubsidi harga produk (BBM) dan bahwa yang benar adalah ketika kita

rnenYlIbsidi orang (yang berhak menerirna) secara langsung ladi kuncinya sesllngguhnya

adaJah bagaimana bisa memberlakukan harga BBM yang tak Ingi disubsidi tetapi tetar

bisa memberikan subsidi (dalllln bentuk jaminan sosial alilU remberdayaan ckonomi yang

bcrkclanilllan rnisalnya) yang memadai kcpada Illasyarakat yang )cnar-bcllar

membuluhkannya sccara tepat sasaran (-0 k(-]I ~ Imiddot Y lk i n)

Dampak yclng dirasakan olch industri akibal dari rengurangan sllbsidi BL3M allar~l

lain

l Peningkatan biaya produksi perusahaan dimana saat ini Perllsahaan sudnh c1ipaksakall

untuk dapat menycrap kenaikan biaya produksi jauh sebelumnya dikarenakan telah

menggunakan 138M nonsubsidi

2 Diversifikasi sumber energi ke batu bara dan gas dimana hal ini sudah mulai

dibiasakan untuk industri yang mengkonsumsi energi dalam jllrniah besar

3 Peningkatan biaya operasional perllsahaan yang tidak darat dihindarkan tennasuk

dalam hal ini kenaikan biaya transportasi biaya dislribllsi barang scrla kOlllrensilsi bagi

karyawan Penyesuaian besaran kompensasi peril discsuaikan agar karyawan dpat

merniliki standar kehidupan dan daya beli yang sama seperi saat sebclum tcrjadi ill1l8Si

sehingga prodllktivitas mereka tetap terjaga

Dari beberapa hal tersebllt di atas mllncul berhagai Cllas3n IllCllgapl stlhsidi IHHvl

perlu untuk dipertahankan yakni

I Subsidi BEM merupakan suatll bentllK subsidi yang clihcriK1lI sect1[t1 ii(~k I WgSlll l~

untuk menopang daya beli l11a symakat dimana i ikn subsidi UiCltlhut rn nk a daya beli

1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003

logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~

masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti

sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen

pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan

pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008

Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM

Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan

Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta

mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk

lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian

Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai

1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan

penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total

pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang

hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa

seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat

i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)

Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha

tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya

akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan

nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada

pcningkatan jUllllail rengangguran

0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat

irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk

MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat

Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan

melllberatkan

Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol

Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am

kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari

pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa

dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan

Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti

yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan

Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam

perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha

untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan

berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan

2S6

l

ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor

penggerak bagi pertumbuhan ekonomi

Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang

darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh

karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya

diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal

atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP

mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt

tercapai

PENUTUP

PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat

dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan

(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian

inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl

komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)

mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana

efektivitasnya

Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan

dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik

Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang

mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan

REFERENSI

Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS

KOlnpas 12 Mei 2008

wwwhigoid

www-~_QDllaScetak com

wwwoorolancncrgiblogspotcom

2g 7

Page 2: NEUNEUNG + TANTI KIN.HC.029.pdf

Seminar NasioJl( Hasil P~neU[lan 2008 BOgOT 19-20 AgtL5 ttLS 2008

Subsidi r3[3M yang diberlakukan Pemerintah selama Inl teluh membuat

rer~kOllomiall Indllnesi1 tergultung rada ketersediaan subsidi energi yang juga telah

membuut Indonesia menjadi negara yang terlambal untuk bangkit dari krisis ekonomi

luhun 1997 yang Iaili Igtenglwplisan subsidi yang dilakllkan ielas akan membllat hnrgashy

11lrgll IIHlolljlk daLlIll illlgb pendd ielari t1l1llgkltlh kbih baik jib dana slibsidi

dialokasikan kedalam berbagai lIsaha yang dapal meningkatkan daya beli masyarakat

Usaha yang dilakukan misalnya dengan meningkalkan alokasi dana pendidikan investasi

lIsaha keeil atau pembangunan infimiddotastruktur Dampak dari terus diberikannya subsidi BBM

bagi masyarakal salah satllnya adalah sarana tranportasi umum menjadi tidak kompetitif

keberadaannya Masyarakat banyak memilih untuk menggunakan transpol1asi pribadi

ketimbang menggunakan transrortasi lImum karena biaya yang ditanggung tidak memiliki

selisih beban yang tinggi sehingga akal1 berdarnpak pada ketidakmampllan infrastruktur

jalan ray a dalam mengakomodasi hal ini Kaitan dalam hal ini jelas hadala timbuillya

11111 ifJie r efict

Pell1bicaraall mengenai sLibsidi ODM telah menjadi lopik diskusi sehari-hari tidak

hanya llntllk renglInal Ekolloll1i atau rnereka yang berkaitan erat dengan hal itu tetapi juga

masyarakat awam yang rnerasakan damrak langsling dan lidak langsung dari k(bijakan

yang mllneul Silang pendapat antara kelompok yang pro dan kontra terhadap kebijakan

penghapusan kenaikan BBM lidak pernah mencapai titik temu karena masing-masing

pihak elilandasi argumen-argumen dan asumsi serta pendapat yang memperkuat alasannya

Terlcras dari kontroversi naiknya harga [313M akibat p~nghapusan slibsidi I3I3M ters l ~b lll

yang pasti muncul banyak kekuatiran terutama adalah bagaimana kondisi terkini dari

masyarakat pasea kenaikkan harga BBM ~pakah bena kenaikkan harga 8BM ctapat

menyehatkan kondisi fiskal pemerintah pusat dan menstimuills efisiensi dan kinerja yang

Icbih baik di PT Perlul11ina dan lain-lain

PEMBAHASAN

Bahan Dakar Minyak (B8M) adalah jenis bahan bakar Uile) yang dihasilkan dari

pengilangan (rltjining) minyak mentah (crude oif) 13eberapa jenis BRM yang dikenal di

Indonesia diantaranya adalah ll1inyak tanah rumah tangga minyak tanah industri

rertamax rlus Premium so iaI transporta ~ i so lar industri minyak diesel dan minyak

bakar

Beberara definisi dari subsidi 88M yang dkutip dari beberapa sumber adalah

sebagai berikut

I Seenra sederhanltl pengenian sllbsidi adalah tanggungan selisih negatif dari harga jual

dikunJngi harga rroduksi Dari Imlln illi di s~butkltln ruhwa sampai sant ini musi ll

belum ada lransparansi mengenai besaran Harga Pokok Produksi B8M dari Penal1l ina

sebagai pemegang hak lIlonopoli penyediaan [10M Disimpulkan bahwa yang

dimakslict dengm suhsidi BBM adalall seisih hitllngan dalam APBN antam pos

284

l 1Hlllllr N(I~il tl t J ( i Ptl14lliltlil 2 ~~~

(log ( 1) 21~II lttII 2U(S

Penerimaan BBM yang dihitung dengan cara mcngalikan harga mill)lk di pasar

internasional dengan kuantitas yang sebenarnya lidak rernah dilerima oleh Pemerilllahshy

dengan harga yang berlaku di Indonesia (yang Jcbih rcndah) yang dilclapkan oleh

Pemerintah ka I i cuanti ftas Ka renanya untuk mcm buat halance dim II neu Ikan pos

rlnge I uaran yang bcrnama SlIbsid i B 11 M (~ II 1 liII Ii1 0IlIJ~ i hl ~~ p (l I ~~ ) I~ )

2 Subsidi BBM sebagairnana darat dipahami dari naskah RA PHN dan Nola Iltcuungan

scliar tahun adalah pell1bayarall yang dilakllkall olch Perncrinluh Illdollesia kerldil

PERTAMINA sebagai pemegang monopoli pendislribusian BI1M di Indonesia dalam

siluasi dimana pcndapatan yang diperoleh PERTAMINA dari tugas menyediakan

iJI3M di tallah air adalah lebih rcndah dibandingkan biaya yang dikeluarannya untuk

mcnycdiakall BBM terscbuI Definisi mengcnai sllbsidi BI3M yang dikembangkan

oleh Pemerintah terscbut telah diturunkan kedalalll rerhitungan akuntansi yang angkashy

angkanya kemlldian rncniadi dasar bagi program pelllcrintah lIntuk mcnghapuskan

subsidi I1BM termasuk rerancangan program-program pcngurangan dampak

kenaikan harga I1BM (Hanan Nugroho Perencana bidang energi 13APprNAS)

Permasalahan scrta solusi yang ditawarkan sudah Icbih dari salu dekade dirahami

betlll oleh remcrintah khususnya otoritas sektor encrgi yaitu bahwa adalah salah kctika

kita menyubsidi harga produk (BBM) dan bahwa yang benar adalah ketika kita

rnenYlIbsidi orang (yang berhak menerirna) secara langsung ladi kuncinya sesllngguhnya

adaJah bagaimana bisa memberlakukan harga BBM yang tak Ingi disubsidi tetapi tetar

bisa memberikan subsidi (dalllln bentuk jaminan sosial alilU remberdayaan ckonomi yang

bcrkclanilllan rnisalnya) yang memadai kcpada Illasyarakat yang )cnar-bcllar

membuluhkannya sccara tepat sasaran (-0 k(-]I ~ Imiddot Y lk i n)

Dampak yclng dirasakan olch industri akibal dari rengurangan sllbsidi BL3M allar~l

lain

l Peningkatan biaya produksi perusahaan dimana saat ini Perllsahaan sudnh c1ipaksakall

untuk dapat menycrap kenaikan biaya produksi jauh sebelumnya dikarenakan telah

menggunakan 138M nonsubsidi

2 Diversifikasi sumber energi ke batu bara dan gas dimana hal ini sudah mulai

dibiasakan untuk industri yang mengkonsumsi energi dalam jllrniah besar

3 Peningkatan biaya operasional perllsahaan yang tidak darat dihindarkan tennasuk

dalam hal ini kenaikan biaya transportasi biaya dislribllsi barang scrla kOlllrensilsi bagi

karyawan Penyesuaian besaran kompensasi peril discsuaikan agar karyawan dpat

merniliki standar kehidupan dan daya beli yang sama seperi saat sebclum tcrjadi ill1l8Si

sehingga prodllktivitas mereka tetap terjaga

Dari beberapa hal tersebllt di atas mllncul berhagai Cllas3n IllCllgapl stlhsidi IHHvl

perlu untuk dipertahankan yakni

I Subsidi BEM merupakan suatll bentllK subsidi yang clihcriK1lI sect1[t1 ii(~k I WgSlll l~

untuk menopang daya beli l11a symakat dimana i ikn subsidi UiCltlhut rn nk a daya beli

1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003

logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~

masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti

sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen

pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan

pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008

Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM

Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan

Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta

mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk

lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian

Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai

1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan

penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total

pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang

hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa

seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat

i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)

Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha

tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya

akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan

nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada

pcningkatan jUllllail rengangguran

0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat

irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk

MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat

Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan

melllberatkan

Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol

Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am

kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari

pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa

dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan

Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti

yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan

Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam

perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha

untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan

berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan

2S6

l

ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor

penggerak bagi pertumbuhan ekonomi

Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang

darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh

karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya

diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal

atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP

mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt

tercapai

PENUTUP

PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat

dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan

(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian

inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl

komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)

mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana

efektivitasnya

Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan

dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik

Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang

mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan

REFERENSI

Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS

KOlnpas 12 Mei 2008

wwwhigoid

www-~_QDllaScetak com

wwwoorolancncrgiblogspotcom

2g 7

Page 3: NEUNEUNG + TANTI KIN.HC.029.pdf

l 1Hlllllr N(I~il tl t J ( i Ptl14lliltlil 2 ~~~

(log ( 1) 21~II lttII 2U(S

Penerimaan BBM yang dihitung dengan cara mcngalikan harga mill)lk di pasar

internasional dengan kuantitas yang sebenarnya lidak rernah dilerima oleh Pemerilllahshy

dengan harga yang berlaku di Indonesia (yang Jcbih rcndah) yang dilclapkan oleh

Pemerintah ka I i cuanti ftas Ka renanya untuk mcm buat halance dim II neu Ikan pos

rlnge I uaran yang bcrnama SlIbsid i B 11 M (~ II 1 liII Ii1 0IlIJ~ i hl ~~ p (l I ~~ ) I~ )

2 Subsidi BBM sebagairnana darat dipahami dari naskah RA PHN dan Nola Iltcuungan

scliar tahun adalah pell1bayarall yang dilakllkall olch Perncrinluh Illdollesia kerldil

PERTAMINA sebagai pemegang monopoli pendislribusian BI1M di Indonesia dalam

siluasi dimana pcndapatan yang diperoleh PERTAMINA dari tugas menyediakan

iJI3M di tallah air adalah lebih rcndah dibandingkan biaya yang dikeluarannya untuk

mcnycdiakall BBM terscbuI Definisi mengcnai sllbsidi BI3M yang dikembangkan

oleh Pemerintah terscbut telah diturunkan kedalalll rerhitungan akuntansi yang angkashy

angkanya kemlldian rncniadi dasar bagi program pelllcrintah lIntuk mcnghapuskan

subsidi I1BM termasuk rerancangan program-program pcngurangan dampak

kenaikan harga I1BM (Hanan Nugroho Perencana bidang energi 13APprNAS)

Permasalahan scrta solusi yang ditawarkan sudah Icbih dari salu dekade dirahami

betlll oleh remcrintah khususnya otoritas sektor encrgi yaitu bahwa adalah salah kctika

kita menyubsidi harga produk (BBM) dan bahwa yang benar adalah ketika kita

rnenYlIbsidi orang (yang berhak menerirna) secara langsung ladi kuncinya sesllngguhnya

adaJah bagaimana bisa memberlakukan harga BBM yang tak Ingi disubsidi tetapi tetar

bisa memberikan subsidi (dalllln bentuk jaminan sosial alilU remberdayaan ckonomi yang

bcrkclanilllan rnisalnya) yang memadai kcpada Illasyarakat yang )cnar-bcllar

membuluhkannya sccara tepat sasaran (-0 k(-]I ~ Imiddot Y lk i n)

Dampak yclng dirasakan olch industri akibal dari rengurangan sllbsidi BL3M allar~l

lain

l Peningkatan biaya produksi perusahaan dimana saat ini Perllsahaan sudnh c1ipaksakall

untuk dapat menycrap kenaikan biaya produksi jauh sebelumnya dikarenakan telah

menggunakan 138M nonsubsidi

2 Diversifikasi sumber energi ke batu bara dan gas dimana hal ini sudah mulai

dibiasakan untuk industri yang mengkonsumsi energi dalam jllrniah besar

3 Peningkatan biaya operasional perllsahaan yang tidak darat dihindarkan tennasuk

dalam hal ini kenaikan biaya transportasi biaya dislribllsi barang scrla kOlllrensilsi bagi

karyawan Penyesuaian besaran kompensasi peril discsuaikan agar karyawan dpat

merniliki standar kehidupan dan daya beli yang sama seperi saat sebclum tcrjadi ill1l8Si

sehingga prodllktivitas mereka tetap terjaga

Dari beberapa hal tersebllt di atas mllncul berhagai Cllas3n IllCllgapl stlhsidi IHHvl

perlu untuk dipertahankan yakni

I Subsidi BEM merupakan suatll bentllK subsidi yang clihcriK1lI sect1[t1 ii(~k I WgSlll l~

untuk menopang daya beli l11a symakat dimana i ikn subsidi UiCltlhut rn nk a daya beli

1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003

logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~

masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti

sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen

pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan

pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008

Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM

Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan

Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta

mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk

lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian

Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai

1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan

penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total

pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang

hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa

seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat

i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)

Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha

tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya

akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan

nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada

pcningkatan jUllllail rengangguran

0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat

irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk

MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat

Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan

melllberatkan

Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol

Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am

kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari

pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa

dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan

Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti

yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan

Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam

perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha

untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan

berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan

2S6

l

ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor

penggerak bagi pertumbuhan ekonomi

Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang

darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh

karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya

diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal

atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP

mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt

tercapai

PENUTUP

PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat

dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan

(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian

inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl

komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)

mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana

efektivitasnya

Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan

dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik

Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang

mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan

REFERENSI

Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS

KOlnpas 12 Mei 2008

wwwhigoid

www-~_QDllaScetak com

wwwoorolancncrgiblogspotcom

2g 7

Page 4: NEUNEUNG + TANTI KIN.HC.029.pdf

1IlillllT NIIiUlI tI[ -Illsil Pellcli tian 2003

logar 19middot20 IgllstlltY 2008 ------------------------------------------~~

masyarakat akan tcrpuruk 13BM merupakan kOlllponcn harga kcbutuhan pok()k sCJcrti

sandang pangan papan obat-obatan layanan jasa dan pendidikan juga komponen

pokok lari barang dall jasa lainnya seperti listrik telekomunikasi dll Kebijakan

pcmerintah Illcnaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal Mitret 2008

Il1CIllltlng I11lnilllbulkan Ililtifilier ekct yallg ccpa Kenaikan Illtl ~ga BBM

Illcnycbabkan kcnaikan ongkos pcngangkutan harang dan pada ujllngnya menyltbahkan

Iwrga barang naik Pcnnasalahan mengenai distribusi dari subsidi yang tidak mcrltlta

mcrllpakan tClntangan bagi Pcmcrintah dalam menerapkan subsidi BBM dalam bent uk

lain yang Ichill elckti 1~I1am mcrnacu pertllmbllhan perekonomian

Sccara kU3ntitatil dari Iwsil simulasi tambahan orang miskin baru yang bisa mencapai

1901 illta jiwltl lebih (scilingga total orang miskin mencapai 566 juta jiwa) tambahan

penganggllran tcrbllka barll yang bisa mencapai 1861 juta jiwa (sehingpa total

pCIlgtllgglir Inlllika nll~IICIPli ()J) I juta khill) dan (lInhahull kenaikan harga barang

hingga 2 6()~ perscn ndaltlh beberapa indikator makro y1g menunjllkkan betpa bisa

seJclllikian dahsyatnya ill1plikasi kcnaikan harga BBM terhadap ekonomi masyitrakat

i ika (1 npa d i i 111 ba ngi dengan kOIll pensasi yang Illemadni ( Kom pas 12 Mci 2008)

Kcnaikan suku bunga yang dipicu oleh kenaikan intlasi akan Illcmbebani sektor llsaha

tcrutalllltl usaha keei dan Illcnengah Tekanan bunga kredit dan tekanan nput biaya

akibltll kcnaikall 11lt1rgu barLing Jan jasa akan Illcyebabkan banyak rcrusahaan keeil dan

nHllcgall gulung tikar atau mc-PHK-kan karyawannya schingga akan mendorong pada

pcningkatan jUllllail rengangguran

0 Indonesia Illcltlpakan negara yang kaya akan hasil bumi lerlllaslik Illinyak Akan sangat

irlnisjiklti la 1I11)1 11gt 1l1CIl(cri1 Ikihltlt liberali sasi pcrdagangII1 1l1in)ltlk

MaSllail lerbesar thtlalll pcnghapusan subsidi 138M adalah bagailllana Illelllbuat

Illa syarakat daral Illcilgerti dan Illcnwhami bahwa pClllocrian subsidi jllstru akan

melllberatkan

Dalam konlcks rere konomian suatll negara salah satu wacana yang menuniol

Ilial ail IllLll gL IW i PClllIlllhuhal1 cknnOllli Pcrluillbullan ekonOllli mcnjadi penting dt1am

kontcks r erekon oillian SWltu ncgara karena darat menjadi salah satu ukuran dari

pertlllllblihan alau pencapaian perekonomian bangsa tersebllt meskipun tidak bisa

dinafikan ukuran-ukuran yang lain Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan

ekonoilli merupakan salah salu indikator kemajuan pembangunan

Bagi seouah biltlgsa atau negara pencapaian tingkat rertumbuhan ekonomi seperti

yang direncanakan atau diperkirakan keberhasilan mengurangi angka rengangguran dan

Illenciptakan stabilisasi intlasi merupakan suntu ukuran keberhasilan keoijakan dalam

perekonom ian negara terseollt Oleh karena hal tersebut maka negara-negara brusaha

untuk Illeneapai tingkat pertumbuhan ekonolll i yang optimal dengan cara meakllkan

berbagai kebUnbn dalltllll perckolloillian Dltllilill rangka pCnCal1ian lingkilt rertlllllblihan

2S6

l

ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor

penggerak bagi pertumbuhan ekonomi

Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang

darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh

karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya

diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal

atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP

mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt

tercapai

PENUTUP

PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat

dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan

(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian

inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl

komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)

mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana

efektivitasnya

Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan

dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik

Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang

mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan

REFERENSI

Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS

KOlnpas 12 Mei 2008

wwwhigoid

www-~_QDllaScetak com

wwwoorolancncrgiblogspotcom

2g 7

Page 5: NEUNEUNG + TANTI KIN.HC.029.pdf

ekonomi yang diinginkan lenlunya akan ada sektor-sektor yang akan Incnjadi motor

penggerak bagi pertumbuhan ekonomi

Ada beberapa hal atau komponen pembcntuk Gross Domestic Product (GDP) yang

darat mcniadi motor rcnggerak hagi rcrtllmouhan ck Ollomi Mall r cningkltllCln GOP OCh

karena ilu kchijakan-kehijakan yang diarnhil olch pClllcrintah SUCltu Ilcgarn IClltullya

diupayakan untuk menciptakan siluasi dan kondisi yang mal11pu memhuat heherara hal

atau komponen yang diyakini dapal menjadi motor penggerak hagi peningkalall GDP

mencapai kondisi optimal sehingga pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan dap(lt

tercapai

PENUTUP

PengurClngan suhsidi R8M berdampak pada rCllurlillan dilya heli 11lasyarakat

dcngan semua efek dominonya telah dipikirkan s0 111 sinya mclailli bcrbagai kcbiiakan

(program) yClng tcla~l dilakukan Beberapa program tCI sebut alltara lain adliah pClllberian

inscntif rajak impor hagi oClhan kebuluhan pokok di sert(li dengClIl slibsidi bagi oChCI(lPCl

komoditas alok(lsi unluk komrensai ocrupa progralll l1antllltl1l loangsung Tlinai ([311)

mcskipun dari proGram -program yang lelah dilakukan ini beilim dikelahui sejauhmana

efektivitasnya

Direrkirakan darnrak renurunan daya bcli ll1(1syarak(lt tid(lk abn terlalu siginifikan

dikarellakltlll konuisi ftmdafllcntal rer~konomian lndollesia saal illi yang relCltif Ichih baik

Dibutuhkan suatu sinergi antara Pemerintah dengan industri sehingga iklim usaha yang

mendorong pada pertumbuhan perekonomian akan terus darat diwujudkan

REFERENSI

Hanan Nugroho Perencana bidang cnergi BAPPENAS

KOlnpas 12 Mei 2008

wwwhigoid

www-~_QDllaScetak com

wwwoorolancncrgiblogspotcom

2g 7