Upload
ineke-putri
View
48
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
Neonatal KolestasisIneke Putri
102013355
RM
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis KerjaDiagnosis Banding
penatalaksanaanEpidemiologiEtiologi
Patogenesis
Gejala Klinis
Komplikasi
Prognosis
Rumusan MasalahSeorang anak usia 2 bulan dibawa ke dokter dengan
keluhan utama kuning pada seluruh badannya,rewel,
kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu
sedangkan pemeriksaan fisiknya normal.
HipotesisAnak tersebut didiagnosis
menderita neonatal kolestasis yang menyebabkan gambaran
klinis ikterus pada seluruh tubuhnya.
Skenario 2Seorang anak usia 2 bulan dibawa ke dokter dengan
keluhan utama kuning pada seluruh badannya. Ibu
mengatakan bahwa badan kuning terlihat sejak usia 2
minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi
rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu.
Riwayat demam tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
(+) sclera ikterik, (+) jaundice di seluruh tubuh dan mukosa, TTV
dalam batas normal.
Anamnesis1. Identitas: anak usia 2 bulan 2. KU : kuning pada seluruh badannya sejak usia 2 minggu3. RPS/RPD : rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas
menyusu, dan demam tidak ada4. RPK : ?5. RP : ?6. RSE : makanan?
petunjuk
1. berat lahir bayi2. masa gestasi3. usia bayi dalam jam4. riwayat kehamilan5. Ibu pernah penyakit kuning6. riwayat persalinan7. kapan terjadinya perubahan
warna kulit8. riwayat ikterus/terapi
sinar/transfusi tukar pada bayi sebelumnya
9. riwayat inkompatibilitas darah
10. riwayat pemberian ASI
Pem. Fisikinspeksi
palpasi
perkusi
auskultasi
ikterus
hepatomegali
Bruits?
Abdomen?
Tanya dan Lihat Tanda / Gejala Klasifikasi
Mulai kapan ikterus?
Daerah mana yang Ikterus?
Bayinya kurang bulan?
Warna Tinja?
Ikterus segera setelah lahir
Ikterus pada 2 hari pertama
Ikterus pada usia ≥ 14 hari
Bayi kurang bulan
Tinja pucat
Ikterus patologis
Ikterus 3-13 hari
Tanda patologis (-)
Ikterus fisiologis
Pem. Penunjang
laboratorium
Studi pencitraan
Temuan histologi
bilirubin serum ↑
Kualitatif serum & urin asam empedu
kolesterol total serum ↑
lipoprotein-X ↑
alkali fosfatase , ALT, AST, GGT ↑
USG
CT scan Endoskopi cholangiography retrograde
Nuklir Bilier Percutaneous cholangiography transhepatik
Biopsi Hati
Darah rutin
Kultur Bakteri
Skrining FT4 & TSH
Urinalisis
40 – 115 U/LW: 15-80 U/L
P: 15 – 90 U/L
Neonatal Kolestasis
Breast Milk Jaundice
Atresia Biliar Infeksi CMV
ikterus , gagal tumbuh
setelah 4-7 hari pertama kehidupan, bertahan selama 3-12 minggu
pertumbuhan normal dan berat badan selama beberapa minggu pertama kehidupan, di luar 2 minggu
Temuan pemeriksaan fisik tergantung pada usia, rute akuisisi, dan status kekebalan pasien.
Patofisiologi
Gejala Klinis
• batu pigmen hitam : penyakit hemolitik yang kronik, pemberian nutrisi parenteral total, kolestasis kronik dan sirosis, pemberian obat (ceftriaxone)
• batu pigmen coklat adalah adanya infestasi parasit seperti Ascharis lumbricoides
• batu kolesterol, faktor risikonya adalah kegemukan, reseksi ileum, penyakit Crohn’s ileal dan fibrosis kistik
Etiologi
Epidemiologi:Kolelitiasis termasuk penyakit yang jarang pada anak, Rasio laki-laki dan perempuan
adalah 2,3:1
Komplikasi:Komplikasi yang umum dijumpai
adalah (batu saluran empedu), kolesistitis
akut, pakreatitis akut, emfiema dan perforasi kandung
empedu.
Prognosis:Untuk penderita
dengan ukuran batu yang kecil, Batu bisa menghilang secara
spontan. Untuk batu besar masih
merupakan masalah
Penatalaksanaan
1. Ursodeoksikolat 10-30 mg/KgBB 2-3 dosis
2. Terapi Contact dissolution3. Extracorporeal shock-wave
lithotripsy
1. Cholecystectomy2. Laparoscopic cholecystectomy
Non BedahBedah
Jadi, anak ini didiagnosis menderita neonatal kolestasis dimana terdapat sumbatan yang
menyebabkan bilirubin menumpuk dan termanifestasi pada seluruh tubuh yang
menunjukkan warna kuning.
Kesimpulan