Necrotizing Enterocolitis

Embed Size (px)

Citation preview

NECROTIZING ENTEROCOLITIS

Necrotizing enterocolitis (NEC) atau enterokolitis nekrotikan adalah suatu kondisi abdomen akut yang umum terlihat pada periode neonatal. "Necrotizing" berarti kematian jaringan, "entero" mengacu pada usus kecil, "colo" ke usus besar, dan "itis" berarti peradangan. Diagnosis dini mengandalkan temuan imaging, dan institusi terapi segera sangat penting untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas. NEC adalah salah satu penyakit membawa kematian pada neonatus. Ini juga sangat sulituntuk diberantas. Beberapa keadaan yang sangat mirip dengan NECpernah diteliti sebelum tahun 1960-an, tapi kepastian akan hal ini belum dipelajari secara meluas sehingga wujudnya perawatan neonatus intensif modern. Sejak itu, insidensi NEC dan kaitannya dengan morbiditas dan morbilitas tida beruah karena peningkatan kelangsungan hidup pada bayi; misalnya dalam beberapa kasus, angka ini benar-benar meningkat. Atasdasar besar, multisenter, data dasar jaringan neonatal dari AmerikaSerikat dan Kanada, prevalensi rata-rata gangguan adalah sekitar 7% di antara bayi dengan berat lahir antara 500 dan 1500 gram. Kematiandiperkirakan terkait dengan NEC berkisar antara 20-30%, denganmerupakan penyebab tertinggi di kalangan bayi yang perlu pembedahan. Proses inflamasi yang berlebihan yang dimulai di usus sangat immunoreaktif akibat NEC memperluas dampak sistemik, yang berdampak kepada organ jauh seperti otak dan menyebabkan meningkatkan resiko bayi mengalami keterlambatan perkembangan saraf. Bayi yang pulih dari NEC 25% daripadanya bisa mengalami keterlambatan perkembangan saraf dan ukuran otak kecil berbanding sehingga memerlukan perhatian yang lebih dibandingkan masalah di saluran pencernaan. Kebanyakan pusat rawatan khawatir untuk pemberian makanan secara enteral pada bayi yang menderita NEC sehingga durasi pemberian makanan intravena diperpanjang. Hal ini meningkatkan risiko terkenainfeksi dan memperpanjang waktu rawat inap.EpidemiologiNEC merupakan sindrom gawat intestinal dan memerlukan tindakan darurat yang sering ditemukan pada bayi prematur sehingga memerlukan rawatan di unit rawatan intesif neonatus (NICU). NEC ditemukan 1 sampai 3 daripada 1000 kelahiran hidup dan 1%-7% bayi baru lahir yang dirawat di NICU. Lahir prematur merupakan faktor penting yang menyebabkan bayi menderita NEC sedangkan bayi yang lahir cukup bulan jarang menderita NEC ( 5 thn)a.amoksisillin/makrolid (eritromisin, klaritromisin, azitromisin)b.tetrasiklin (pada anak usia > 8 tahun) Karena dasar antibiotik awal di atas adalah coba-coba (trial and error) maka harus dilaksanakan dengan pemantauan yang ketat, minimal tiap 24 jam sekali sampai hari ketiga.Bila penyakit bertambah berat atau tidak menunjukkan perbaikan yang nyata dalam 24-72 jamganti dengan antibiotik lain yang lebih tepat sesuai dengan kuman penyebab yang diduga (sebelumnya perlu diyakinkan dulu ada tidaknya penyulit seperti empyema, abses paru yang menyebabkan seolah-olah antibiotik tidak efektif).DAFTAR PUSTAKABennete M.J. 2013.Pediatric Pneumonia.http://emedicine.medscape.com/article/967822-overview. (9 Marert 2013)Bradley J.S., Byington C.L., Shah S.S, Alverson B., Carter E.R., Harrison C., Kaplan S.L., Mace S.E., McCracken Jr G.H., Moore M.R., St Peter S.D., Stockwell J.A., and Swanson J.T. 2011. The Management of Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older than 3 Months of Age : Clinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the Infectious Diseases Society of America.Clin Infect Dis. 53 (7): 617-630Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Panduan Pelayanan Medis Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Penerbit IDAI