3
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT TERHADAP KUALITAS ROTI TAWAR Ampas tahu adalah hasil samping dari bubur kedelai yang diperas untuk diambil sarinya pada pembuatan tahu. Ampas tahu ini mempunyai nilai ekonomi yang rendah, mudah rusak dan tidak dapat disimpan lama. Biasanya ampas tahu dimanfaatkan untuk membuat tempe gembus dan sebagaian besar sisanya dimanfatkan sebagai pakan ternak. Masyarakat beranggapan bahwa ampas tahu ini tidak mempunyai nilai gizi yang tinggi sehingga masyarakat kurang memanfaatkan ampas tahu secara maksimal. Oleh karena itu ampas tahu perlu dioptimalkan pemanfaatanya sebagai bahan pangan campuran/subtitusi pada bahan pangan dasar pada olahan makanan. Akan tetapi ampas tahu basah mudah mengalami kerusakan dan pembusukan sehingga perlu penanganan lebih lanjut untuk meningkatkan umur simpan ampas tahu serta lebih fleksibel dalam penggunaan misalnya dengan cara dibuat tepung. Kelebihan lain dari tepung ampas tahu adalah adanya kandungan serat kasar lebih besar dari tepung terigu, sehingga kandungan serat pada tepung ampas tahu ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan serat pada tubuh, karena sekarang ini masyarakat lebih suka mengkonsumsi produk siap saji yang pada umumnya rendah serat. Oleh karena itu perlu mengoptimalkan tepung ampas tahu dalam olahan makanan terutama sebagai komposit tepung terigu, Karena tepung ampas tahu sifat fisiknya seperti tepung pada umumnya sehingga dapat dioptimalkan sebagai bahan komposit pada tepung terigu. Dengan

nbu fungki makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

isinya tentang tugas

Citation preview

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AMPAS TAHU SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT TERHADAP KUALITAS ROTI TAWAR

Ampas tahu adalah hasil samping dari bubur kedelai yang diperas untuk diambil sarinya pada pembuatan tahu. Ampas tahu ini mempunyai nilai ekonomi yang rendah, mudah rusak dan tidak dapat disimpan lama. Biasanya ampas tahu dimanfaatkan untuk membuat tempe gembus dan sebagaian besar sisanya dimanfatkan sebagai pakan ternak. Masyarakat beranggapan bahwa ampas tahu ini tidak mempunyai nilai gizi yang tinggi sehingga masyarakat kurang memanfaatkan ampas tahu secara maksimal. Oleh karena itu ampas tahu perlu dioptimalkan pemanfaatanya sebagai bahan pangan campuran/subtitusi pada bahan pangan dasar pada olahan makanan. Akan tetapi ampas tahu basah mudah mengalami kerusakan dan pembusukan sehingga perlu penanganan lebih lanjut untuk meningkatkan umur simpan ampas tahu serta lebih fleksibel dalam penggunaan misalnya dengan cara dibuat tepung. Kelebihan lain dari tepung ampas tahu adalah adanya kandungan serat kasar lebih besar dari tepung terigu, sehingga kandungan serat pada tepung ampas tahu ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan serat pada tubuh, karena sekarang ini masyarakat lebih suka mengkonsumsi produk siap saji yang pada umumnya rendah serat. Oleh karena itu perlu mengoptimalkan tepung ampas tahu dalam olahan makanan terutama sebagai komposit tepung terigu, Karena tepung ampas tahu sifat fisiknya seperti tepung pada umumnya sehingga dapat dioptimalkan sebagai bahan komposit pada tepung terigu. Dengan menggunakan tepung ampas tahu akan menjadikan makanan tersebut bersifat fungsional bagi tubuh karena serat kasar yang sangat tinggi. Tabel 1. 1 Perbandingan antara tepung ampas tahu dan tepung terigu kadar per 100g Unsur giziAmpas tahuTepung Terigu

Karbohidrat(gr)66,24%77,3%

Protein(gr)17,72%8,9%

Lemak(gr)2,62%1,3%

Serat kasar(gr)3,23%0,4-0,5%

DAFTAR PUSTAKA .Kinanto, Iwa. 2004.Pengolahan Limbah di Home IndustriJakarta :Balai Pustaka. Dani, Tirta Kusuma. 2007.Cara Mengatasi Krisis Ekonomi denganPemanfaatan Limbah Jakarta : Cempaka Putih. Meddiati Fajri P. 2010. Karakteristik Sensoris Cookies Yang Dibuat Dengan Subtitusi Tepung Ampas Kelapa. tesis. Yogyakarta: UGM.Rahayu Sutriswati, E. 2012.Teknologi Proses Pembuatan Tahu. Yogyakarta: KanisiusAlmatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia PustakaSulistiani, 2004. Pemanfaatan Ampas Tahu Dalam Pembuatan Tepung Tinggi Serat dan Protein Sebagi Alternatif Bahan Baku Pangan Fungsional. Skripsi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Wahyuni, S.,2003. Karakteristik Nutrisi Ampas Tahu yang Dikeringkan Sebagai Pakan Domba. Tesis, Program Studi Magister Ilmu Ternak Program Pascasarjana Fakultas Peternakan. Semarang: Universitas Diponegoro. Hardiansyah dan V. Tambunan, 2004. Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Serat Makanan, dalam Yulianis, N. 2004. Pemanfaatan tepung ampas tahu dalam pembuatan minuman fermentasi probiotik dengan starter lactobacillus casei. Skripsi, Fakultas Pertanian Bogor: Institute Pertanian Bogor. Muchtadi, D., 2001. Sayuran Sebagai Sumber Serat Pangan untuk Mencegah Timbulnya Penyakit Degeneratif. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan: Vol XII No. 1. Muslimin, L. Dan M. Ansar, 2010. Pengolahan dan Pemanfaatan Kedelai. Bahan Ajar Ketrampilan Berbasis Teknologi Tepat Guna. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal.