Upload
nani-setiani
View
155
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 1/10
PROSPEK PANASBUMI ULUBELU
(Study Literatur)
Oleh :
Nani Setiani
0815051023
TEKNIK GEOFISIKA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2011
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 2/10
I. Gambaran Umum
Area panasbumi Ulubelu terletak sekitar 90 km di sebelah barat Bandarlampung terletak pada 05o
21' 00,00” S. 104o
35' 24,00” E dapat dicapai dengan mudah menggunakan kendaraan roda empat.Status akhir area panasbumi Ulubelu berada dalam kategori pengembangan eksplorasi.
Gambar 1. Peta lokasi panasbumi Ulubelu
Gambar 2. Peta geologi daerah prospek panasbumi Ulubelu, Lampung (M. Masdjuk, 1990)
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 3/10
Secara umum kabupaten Tanggamus memiliki banyak Potensi Pertambangan, yakni Bijih Besi
(Iron Ore), Mangan (Manganese), Emas (Gold), Galena, Pasir Besi (Iron Sand), Batu Bara
(Coal), Zeolit (Zeolite), Andesit (Andesite), Batu Gamping, Seng, Bentonite, Belerang, Batu
Apung, Pasir, Granit, Lempung dan Silika.
II. Study mineral
Jenis mineral lempung hidrotermal yang dijumpai pada sumur UBL-01, 02 dan 03 antara lain:
smektit (montmorilonit), klorit, illit, kaolin dan mixed-layer clays (MLC) klorit-smektit, illit-
vermikulit, illit-smektit, dan illit-klorit (Siahaan, 1997; Silaban, 1998; Suharno, 1999).Berdasarkan identifikasi dan distribusi mineral lempung dari ketiga sumur ini nampak bahwa
pada sumur UBL-01 dan UBL-02 dijumpai distribusi mixed-layer clay yang cukup luas,
sedangkan pada sumur UBL-03 tidak terlalu dominan. Jenis MLC pada sumur UBL-01
didominasi oleh klorit-smektit (Siahaan, 1997), dengan ciri strong peak pada 14 - 15.5 Å, dan
bergeser menjadi 14-18 Å saat diberi larutan glikol namun tidak berubah ketika dipanaskan 550
oC. Jenis MLC pada UBL-02 lebih didominasi oleh illit-vermikulit (Suharno, 1999), yang
memiliki ciri strong peak 10 - 14 Å dan collapse menjadi 10 Å saat dipanaskan sampai 550 oC.
Sedangkan sumur UBL-03 lebih didominasi oleh kehadiran smekit dan klorit (Silaban, 1998).
Distribusi zona klorit padaketiga sumur relatif sama yaitu antara 200-500 m dpl (Gambar 3).
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 4/10
Gambar 3. Zona alterasi sumur-sumur panasbumi Ulubelu dan hubungannya dengan temperature bawah
permukaan
Fenomena lain yang serupa adalah dijumpainya lempung sedimen, yang dapat dijadikan sebagai
key bed dari zona depresi Ulubelu. UBL-03 nampak sebagai bagian pusat dari depresi tersebut.
Dari studi inipun terlihat bahwa puncak zona illit (+200 m dpl) dijumpai beberapa meter sebelum
key bed lempung sedimen, yang diduga merupakan puncak zona reservoir.
Dikaitkan dengan temperatur pengukuran dari setiap sumur, maka terlihat suatu pola yang cukup
jelas bahwa zona smektit menunjukkan harga landaian suhu 1.6 - 2 oC/10m, zona klorit 4 - 5.5
oC/10m dan zona illit hampir 0 o C/10m. Hal ini member arti bahwa zona illit berkaitan dengan
puncak zona reservoir yang bersifat permeabel dimana fluida mengalir secara konveksi ,
sehingga temperatur pada zona tersebut relatif homogen atau landaian suhu nol. Sedangkan zona
smektit, MLC dan klorit merupakan bagian cap rock dari sistem panasbumi. Mineral kaolin
muncul baik pada zona dangkal maupun pada zona dalam (>700 m). Kehadiran mineral ini padakedalaman besar bisa merupakan indikasi adanya influks air dari permukaan, yang berpengaruh
tidak menguntungkan bagi upaya pengelolaan sumur. Mineral ini memberi indikasi bahwa fluida
reservoir menjadi lebih asam dan temperatur reservoir menjadi lebih rendah. Namun karena
mineral-mineral yang terbentuk pada kondisi fluida netral (seperti smektit, klorit dan illit) jauh
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 5/10
lebih dominan maka pengaruh tersebut di atas tidak terlalu berarti walaupun tetap harus
diantisipasi.
III. Prospek Panasbumi
Tahun 1990-1993, Divisi Panasbumi telah melakukan kegiatan eksplorasi. Hasil evaluasi
menunjukkan area panasbumi Ulubelu mempunyai luas 30 Km2 dengan cadangan potensi
sumber daya kelistrikan 300 MWe (Gambar 4).
Gambar 4. Peta prospek dan model tentative panasbumi Ulubelu
Tahun 1995 dilakukan pemboran 3 (tiga) buah sumur slimhole dengan realisasi kedalaman
berturut-turut 1200m (UBL-1), 928m (UBL-2) dan 967m (UBL-3) pada elevasi +736m, +850m
dan +700m apl. Realisasi dan evaluasi hasil pemboran menunjukkan potensi terbukti (proven
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 6/10
by drilling) > 5 MWe yang diperoleh dari hasil uji produksi dengan asumsi recovery factor
minimal 30 %. Kualitas fluida 95-99 % uap, enthalpy 2700-2750 Kj/Kg, produksi 8.9 Ton/Jam
pada tekanan kepala Sumur (TKS) 2.8 Ksc dengan konsentrasi khlorida < 1 ppm (Kamah,
1999). Kajian reservoir menunjukkan bahwa uap yang diproduksikan hanya berasal dari feed
zone bagian atas reservoir (+150 - +250m) sedangkan pada "feed zone bagian bawah (< 0m)
belum tersentuh sama sekali. Untuk itu perhitungan potensi terbukti secara keseluruhan belum
dapat dilakukan, mengingat data potensi bagian bawah reservoir belum diketahui.
3.1. Identifikasi Zona Permeabilitas Potensial
Daerah prospek panasbumi Ulubelu terbentuk didalam suatu rentetan kejadian tekto-volkanik
yang collapse membentuk depresi (Bemmelen, 1949). Kegiatan tektonik yang berkembang,
berasal dari suatu mata rantai kejadian regional yang menyusuri pematang Pulau Sumatera,membentuk patahan-patahan semangko yang bersambung-sambung dari selatan ke utara atau
sebaliknya, (Gambar 5).
Gambar 5. Kerangka tektonik sumatera selatan
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 7/10
Didalam depresi Ulubelu berkembang lagi patahan patahan terlokalisir yang terbentuk akibat
ekses gerakan tektonik regional Semangko maupun oleh gravity forces yang bergerak untuk
mencari posisi keseimbangan (Gambar 6).
Gambar 6. Pola utama struktur patahan area panasbumi Ulubelu
Pada gambar tersebut dapat dijelaskan yakni bagian selatan – tenggara Ulubelu merupakan zona
pertemuan antara 2 koridor frakturasi utama N60°E dan N135°E, yang memberi gambaran
bahwa pada zone tersebut secara struktural merupakan bagian yang mempunyai kecenderunganpermeabilitas paling bagus dibandingkan dengan bagian lain (SMK.-Pertamina, 1993).
Berikutnya adalah bagian utara dari pertemuan kedua koridor tersebut yang masih berada di
dalam zone koridor N135°E.
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 8/10
Oleh karena koridor ini relatif lebih muda di banding dengan koridor N60°E, maka kekhadiran
patahan-patahan dekstral NNW-SSE yang merupakan hasil reaktifasi en echelon fractures oleh
gaya-gaya tektonik berarah N135°E agaknya menjanjikan potensi permeabilitas baru di sektor
utara. Berkaitan dengan uraian di atas, maka salah satu bukti keberadaan struktur bawah
permukaan dapat dilihat pada contoh batuan inti pemboran sumur UBL-1 pada kedalaman 950m
yaitu terdapat rekahan buka (2-4 cm). Di dalam reservoir Ulubelu, perangkap stratigrafi berupa
kontak formasi antara formasi Rindingan (umur 1.41 juta tahun) dengan formasi Sula (4.5 juta
tahun) yang membentuk bidang ketidakselarasan pada elevasi (+ 150 s/d +250m apl). Bukti lain
ketidakselarasan adanya endapan danau berupa lempung hitam (tebal 15-20m) yang menyebar
relatif lateral dan dijumpai pada ketiga sumur slimholes, sehingga lapisan lempung hitam
tersebut dapat bertindak sebagai key-bed marker distribusi zone permeabel secara lateral. Sifat
fisik lempung hitam yang relative elastis dan mudah hancur, menjanjikan ruang gerak lebihlonggar bagi fluida untuk bermigrasi atau terakumulasi. Dari tiga sumur slimhole yang telah ada,
tidak dijumpai suatu perangkap kombinasi antara struktur dan stratigrafi pada suatu titik
kedalaman tertentu akan tetapi yang ada sebetulnya adalah rangkaian perangkap yang saling
berkaitan. Sebagai salah satu bukti adalah uap yang terperangkap di dalam zone ketidakselarasan
bagian atas reservoir Ulubelu (Elevasi +150 s/d +250m apl), berasal dari proses migrasi dari
suatu zone rekahan di bagian dalam reservoir yang diyakini belum tertembus pemboran hingga
saat ini. Tinjauan teknis lebih mengarah pada pendekatan kuantitas, kualitas dan kapasitaspermeabilitas berdasarkan hasil pemboran. Kajian menyeluruh terhadap fungsi-fungsi pemboran
yang berkaitan dengan aspek permeabilitas, menggambarkan bahwa kualitas permeabilitas feed
zone I (+150 s/d +250m apl) relatif lebih kecil (antara 1.8 - 2.5 D-m) dibandingkan dengan
permeabilitas di feed zone II (< 0 m sea level) rata-rata (2.8-5 D-m). Perbedaan yang cukup
signifikan tersebut, memberikan gambaran bahwa terdapat indikasi keterdapatan permeabilitas
potensial yang lebih besar lagi di bagian bawah reservoir yang cukup menjanjikan dan belum
tereksploitasi. Selain data tersebut di atas juga didukung oleh data ratio K2O/Na2O dan ration
Orthoklas/Albit yang membesar sesuai kemajuan kedalaman (Gambar 7).
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 9/10
Gambar 7. Log parameter dan potensi reservoir panasbumi Ulubelu, Lampung
3.2. Distribusi Zona Permeabilitas Potensial
Distribusi permeabilitas reservoir area panasbumi Ulubelu dibagi menjadi 2 kategori yaitu
distribusi secara vertical dan distribusi secara lateral (Gambar 8).
Gambar 8. Korelasi lateral sumur-sumur Ulubelu, area panasbumi Ulubelu
5/10/2018 Nani Setiani _0815051023_ - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/nani-setiani-0815051023 10/10
Secara vertical dan lateral terlihat bahwa distribusi permeabilitas dari arah tenggara (UBL-1) ke
arah G. Rindingan relatif mengecil (UBL-3). Kaitannya dengan uraian tersebut di atas, maka
reservoir panasbumi Ulubelu dikontrol oleh sekitar 3 (tiga) zona permeabilitas potensial, terdiridari zona permeabilitas Blok Rindingan di bagian utara, zona permeabilitas Blok G.Duduk di
bagian selatan - tenggara dan zona permeabilitas Blok Kukusan (Gambar 9).
Gambar 9. Peta dan penampang blok prospek panasbumi Ulubelu
Kaitannya dengan prospek pengembangan proyek si ke depan, maka diusulkan rencana
pemboran eksplorasi dalam di Blok Rindingan (Masdjuk, Pers. Comm., 2000) untuk
membuktikan potensi energi panasbumi di bagian bawah reservoir Ulubelu.