16
"MUNAFIK MENURUT PANDANGAN ISLAM 20 Juni 2011 pukul 22:33 oleh Von Edison Alouisci Kaum Munafikin adalah ancaman terbesar bagi umat Islam, mereka menikam dari belakang laksana musuh dalam selimut, merekalah yang selama ini menjadi biang kerok kekalahan kaum muslim dari orang-orang kafir. Mereka pula yang selama ini dengan gencarnya menolak penegakan syariat Islam. Karena ini penting bagi kita untuk mengatahui ciri-ciri mereka agar dapat terhindar dari tipu dayanya. Ibn Katsir berkata ; “Kemunafikan adalah menampakkan kabaikan dan menyembunyikan kejelekan, kemunafikan ada bermacam-macam ; I’tiqadiy (kemunafikan dalam I’tiqad) inilah kemunafikan yang pemiliknya abadi dalam neraka. Amaliy (kemunafikan dalam beramal) dan ia termasuk dosa paling besar.”

Munafik Menurut Pandangan Islam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Munafik dalam islam

Citation preview

Page 1: Munafik Menurut Pandangan Islam

"MUNAFIK MENURUT PANDANGAN ISLAM20 Juni 2011 pukul 22:33 

oleh Von Edison Alouisci

 

Kaum Munafikin adalah ancaman terbesar bagi umat Islam, mereka menikam dari belakang laksana musuh

dalam selimut, merekalah yang selama ini menjadi biang kerok kekalahan kaum muslim dari orang-orang

kafir. Mereka pula yang selama ini dengan gencarnya menolak penegakan syariat Islam. Karena ini penting

bagi kita untuk mengatahui ciri-ciri mereka agar dapat terhindar dari tipu dayanya.

 

Ibn Katsir berkata ; “Kemunafikan adalah menampakkan kabaikan dan menyembunyikan kejelekan,

kemunafikan ada bermacam-macam ; I’tiqadiy (kemunafikan dalam I’tiqad) inilah kemunafikan yang

pemiliknya abadi dalam neraka. Amaliy (kemunafikan dalam beramal) dan ia termasuk dosa paling besar.”

 

Nifaq I’tiqady

 

Page 2: Munafik Menurut Pandangan Islam

Kemunafikan dalam I’tiqad adalah dengan menampakkan keislaman tapi dalam hati menyimpan

kekufuran.

Allah berfirman ;

�ين� �مؤ�م�ن ب هم� و�م�ا �خ�ر� اآل� � �و�م �ي �ال و�ب �ه� �الل ب �ا م�ن� آ �قول ي م�ن� �اس� الن و�م�ن�

Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian” pada hal

mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah 8 )

 

 

Ibn Katsir dalam tafsirnya menyebutkan tentang pertama kali kemunculan golongan munafikin yaitu

semenjak kemenangan umat Islam dalam perang Badr. Beliau berkata ;

“Sifat-sifat munafikin hanyalah turun dalam surat-surat Madaniyyah, dikarenakan kota Makkah tidak

terdapat didalamnya kemunafikan. Bahkan yang ada adalah sebailknya; (yakni) sebagian orang

menampakkan kekufuran dengan terpaksa sedang di batinnya ia beriman.”

 

Beliau melanjutkan ; “Kemudian ketika Rasulullah sampai di Madinah masuk Islam-lah orang-orang yang

masuk Islam dari qabilah Aus dan Khazraj, sedang sedikit orang yahudi yang masuk Islam kecuali

Abdullah bin Salam Ra. Pada masa itu juga belum muncul kemunafikan dikarenakan umat islam setelah

itu tidak mempunyai suatu kekuatan yang ditakuti. Bahkan Nabi malah mengadakan perjanjian dengan

kaum Yahudi dan suku-suku Arab di sekitar Madinah.

 

Kemudian ketika terjadi perang Badr yang besar dan Allah menampakkan kalimatnya, dan memuliakan

Islam dan pemeluknya, berkatalah Abdullah bin Ubay bin Salul,-Dahulu ia merupakan pemimpin di kota

madinah, ia dari qabilah Khazraj, dan ia merupakan pemimpin dua qabilah (Aus dan Khazraj) di masa

Jahiliyyah, dan mereka telah bertekad menjadikan ia raja bagi mereka. Tiba-tiba datanglah kebaikan lalu

mereka masuk islam, dan sibuk darinya (Abdullah bin Ubay), jadilah dalam dirinya terdapat kedengkian

terdapat islam dan pengikutnya-

 

Maka ketika terjadi perang Badr ia berkata ; “Inilah perkara Allah telah menghadap” kemudian ia

menampakkan masuk dalam agama islam, dan masuk  pula besertanya golongan-golongan yang sejalan

dengan jalan dan pendapatnya, dan juga golongan lain dari Ahli Kitab, dan dari sinilah ditemukan

kemunafikan pada penduduk Madinah.”

 

 

Page 3: Munafik Menurut Pandangan Islam

Golongan munafik Abdullah Bin Ubay ini tak henti-hentinya memusuhi kaum muslimin, akan tetapi usaha

apapun yang mereka lakukan selalu gagal berkat pertolongan Allah Swt.

Golongan ini mulai lenyap sepeninggal Abdullah Bin Ubay akibat taktik jitu Rasulullah yang memberikan

bajunya untuk dijadikan kain kafan baginya sehingga menarik hati para pengikutnya.

 

Walaupun begitu tidak lantas mereka lenyap begitu saja, sejarah telah mencatat para penerus Abdullah bin

Ubay yang berusaha menghancurkan Islam dari dalam. Sebut saja Abdullah bin Saba’ orang yahudi yang

memiliki kedengkian yang dalam terhadap Islam dan berhasil memecah belah umat Islam sehingga

muncullah golongan Syi’ah. Begitu pula kita lihat tipu daya yang dilakukan Snouck Hurgronje terhadap

kaum muslimin Indonesia yang akibatnya masih dapat kita lihat hingga sekarang.

 

Ancaman Bagi Orang Munafik Dalam I’tiqad

 

Mengingat kekufuran yang dilakukan kaum munafik lebih parah dan lebih berhaya dibanding orang kafir

biasa, maka sebanding dengan itu, Allah menyiapkan bagi mereka siksa yang lebih pula.

Allah berfirman ;

ا �ص�ير� ن �هم� ل �ج�د� ت �ن� و�ل �ار� الن م�ن� ف�ل� س�� األ� ك� الد�ر� ف�ي �اف�ق�ين� �من ال �ن� إ

 

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan

kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (An-Nisa’ 145)

 

Yakni kaum munafikin tempatnya adalah neraka paling bawah, dibawahnya Nasrani, Yahudi, dan kaum

musyrikin.

Ibn Umar berkata ;

: فرعون وآل المائدة، أصحاب من كفر ومن المنافقون، ثالثة القيامة يوم �ا الناسعذاب أشد إن

 

Sesungguhnya manusia yang paling berat siksanya pada hari Kiamat ada tiga ; kaum munafik, dan orang

yang kafir dari Ashabul Ma’idah (kaum nabi Isa yang diturunkan pada mereka makanan dari langit), dan

para pengikut Fir’aun.

Bagaimana hukumnya orang munafik

 

Page 4: Munafik Menurut Pandangan Islam

Secara umum kaum munafik dihukumi seperti halnya kaum muslim lainya karena memandang dari segi

dzahirnya. Dan mereka masih dihukumi muslim walaupun mereka menampakkan kekufuran mereka selagi

setelah itu mereka kembali menampakkan keislamannya.

 

Itulah sebabnya Nabi Saw tidak mau membunuh Abdullah bin Ubay walaupun telah banyak perbuatannya

yang menunjukkan kekufurannya. Allah berfirman ;

�يغ�ا �ل ب ق�و�ال� ه�م� �فس� ن� أ ف�ي �هم� ل و�قل� و�ع�ظ�هم� �هم� ع�ن ع�ر�ض�

� ف�أ �ه�م� وب قل ف�ي م�ا �ه الل �م �ع�ل ي �ذ�ين� ال �ك� �ئ ول أ

 

Mereka itulah (Munafikin) orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Maka dari

itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasehat, dan katakanlah kepada mereka perkataan

yang berbekas pada jiwa mereka. (An-Nisa’ 63)

 

Perintah Allah agar berpaling dari mereka menunjukkan larangan untuk membunuh mereka, bahkan

sebaliknya, Allah memerintahkan untuk menasehati mereka.

Nabi berkata kepada sahabat Umar ketika beliau meminta ijin untuk membunuh Abdullah Bin Ubay ;

�ه اب ص�ح�� أ ل �ق�ت ي مح�م�د�ا ن�

� أ �اس الن �ح�د�ث �ت ي � ال د�ع�ه

 

Biarkanlah ia, jangan sampai orang-orang berkata bahwa muhammad membunuh sahabatnya. (HR.

Muslim)

 

Imam Syafi’i berkata “Rasulullah mencegah membunuh orang-orang munafik selagi mereka

menampakkan keislaman padahal beliau mengetahui kemunafikan mereka adalah karena apa yang mereka

tampakkan (keislaman) menghapus apa-apa yang (terjadi) sebelumnya”

 

Namun jika mereka tidak kembali menunjukkan keislamannya maka mereka dihukumi murtad, karena itu

Allah memerintah membunuh orang-orang munafik yang bekerjasama dengan orang kafir memusuhi orang

Islam dalam firmannya ;

�و�ا �و�ل ت �ن� ف�إ �ه� الل �يل� ب س� ف�ي وا ه�اج�ر ي �ى ت ح� �اء� �ي و�ل� أ �هم� م�ن �خ�ذوا �ت ت ف�ال� و�اء� س� ون� ون �ك ف�ت وا �ف�ر ك �م�ا ك ون� �فر �ك ت �و� ل و�دSوا

�ص�ير� ن و�ال� Tا �ي و�ل �هم� م�ن �خ�ذوا �ت ت و�ال� موهم� و�ج�د�ت �ث ي ح� وهم� ل و�اق�ت ف�خذوهم�

 

Mereka ingin supaya kalian menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kalian menjadi

sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga

Page 5: Munafik Menurut Pandangan Islam

mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tangkap dan bunuhlah mereka di mana

saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan

jangan (pula) menjadi penolong. (An-Nisa’ 89)

 

Ibn Abbas berkata ; “Ayat ini turun pada kaum yang mengatakan keislaman, sedang mereka berkerjasama

dengan kaum musyrikin. Maka (suatu ketika) mereka keluar dari makkah lalu berkata ; “Jika kita bertemu

pengikut Muhammad, maka tidak ada bahaya bagi kita”. Kaum mukminin ketika diberi kabar bahwa

mereka keluar dari Makkah, berkata segolongan dari mereka ; “Pergilah kepada para pengecut lalu

bunuhlah mereka! Sesungguhnya mereka bekerjasama dengan musuhmu untuk memusuhimu”.

 

Golongan mukmin yang lain berkata ; “Subhanallah!, apakah kalian akan membunuh orang yang

mengucapkan ucapan yang sama seperti yang kalian ucapkan (syahadat)? Apakah karena mereka tidak

mau hijrah dan meninggalkan tempat tinggal mereka kalian menghalalkan darah dan harta mereka?”.

Jadilah mereka terbagi menjadi dua golongan, sedang Rasul disisi mereka tidak melarang salah satu

diantara mereka dari satu apapun, sehingga turunlah ayat ;

” �ن�“ �ي �ت ف�ئ �اف�ق�ين� �من ال ف�ي م� �ك ل ف�م�ا

 

Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik? (An-

Nisa’ 88) -yakni ayat sebelum ayat diatas-

Singkatnya ayat  ن�� �ي �ت ف�ئ �اف�ق�ين� �من ال ف�ي م� �ك ل وا  dan ayat sesudahnya yaitu ف�م�ا �ف�ر ك �م�ا ك ون� �فر �ك ت �و� ل و�دSوا

 

Itu menyalahkan sikap kaum mukmin terbagi menjadi dua golongan dalam mensikapi kaum munafikin,

ada yang menginginkan untuk membunuh mereka ada yang tidak. Lalu Allah menegaskan agar kaum

mukmin menangkap dan membunuh mereka dimanapun mereka temui.

 

Dan hendaknya diketahui bahwa diantara yang menyebabkan kekafiran adalah bekerjasama dengan orang

kafir dalam memusuhi orang Islam seperti yang saya jelaskan dalam “Hal-hal yang menyebabkan kafir

atau keluar dari Islam”.

Inilah yang membedakan mereka dari ahli bidah yang sampai menyebabkan kekafiran, karena ahli bid’ah

macam ini ketika tampak dari mereka kekufuran biasanya mereka tidak lantas segera menutupinya bahkan

mereka berusaha menyebarkan kesesatan mereka sehingga dengan begitu mereka harus dibunuh karena

berarti telah keluar dari agama Islam. Rasul bersabda ;

فاقتلوه دينة بدل من

 

Page 6: Munafik Menurut Pandangan Islam

“Barang siapa mengganti agamanya maka bunuhlah ia!” (HR. Bukhori)

 

Karena itu kita harus jeli dalam hal ini, karena saya lihat beberapa ulama terkesan menyamakan hukum

antara kaum munafik dan ahli bid’ah yang kufur. Contoh paling gampang adalah orang Liberal dan jamaah

Ahmadiyyah mereka tidak dapat dihukumi seperti halnya kaum munafik jaman Nabi dengan artian tidak

boleh dibunuh, karena dengan jelas mereka menampakkan kekufurannya dan tidak berusaha menutupinya,

yang dengan demikian tidak sesuai dengan definisi kemunafikan itu sendiri yaitu ; menampakkan kabaikan

dan menyembunyikan kejelekan.

 

Berbeda jika ahli bid’ah tersebut menyembunyikan kekufurannya seperti yang dilakukan kaum Syiah

denga ajaran Taqiyyahnya maka dengan itu mereka bisa dihukumi sama dengan kaum munafik.

Namun untuk penentuan dalam masalah ini tidak bisa diserahkan pada masyarakat biasa dan harus

diserahkan pada seorang imam.

 

Nifaq Amaly

 

Nifaq dalam perbuatan adalah dengan melakukan perbuatan maupun shifat-shifat orang munafik. Penyebab

kemunafikan ini adalah lemahnya iman. Nifak Amaly sangat banyak macamnya, karena mencakup setiap

sifat maupun perbuatan orang munafik (selain menyembunyikan kekafiran tentunya) yang disebutkan

Alquran maupun hadist.

 

Ketika anda membaca Alquran kemudian sampai pada sifat-sifat munafikin coba anda cocokkan ; apakah

diantara sifat-sifat itu ada yang menempel pada diri anda? Jika ya berarti terdapat kemunafikan dalam diri

anda dan segeralah bertobat kepada Allah yang maha pengasih.

 

Page 7: Munafik Menurut Pandangan Islam

Namun yang terpenting, yang perlu anda cermati dan pahami dan lakukan adalah mengembalikan sikap

dan perbuatan anda kepada definisi kemunafikan itu sendiri yakni ; menampakkan kebaikan dan

menyembunyikan kejelekan, apakah anda termasuk didalamnya atau tidak.

 

Diantara sifat dan perbuatan kaum munafik

Dalam hal ini aku akan mencoba menunjukkan beberapa sifat munafik yang banyak terjadi dikalangan

umat islam.

 

1-Malas, Riya’, dan tidak Khusyuk dalam beribadah terutama Shalat

 

Jangan samapai lalai shalat

Yang paling kentara dalam hal ini adalah shalat, banyak kaum muslim yang malas shalat, lalai bahkan tak

jarang meninggalkannya. Allah berfriman ;

�ال� إ �ه� الل ون� ر �ذ�ك ي و�ال� �اس� الن اءون� ر� ي �ى ال س� ك ق�اموا ة� الص�ال� �ل�ى إ ق�اموا �ذ�ا و�إ خ�اد�عهم� و�هو� �ه� الل خ�اد�عون� ي �اف�ق�ين� �من ال �ن� إ�يال� ق�ل

 

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan

apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat)

di hadapan manusia dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (An-Nisa’ 142)

�م�اعون� ال �عون� �م�ن و�ي ، اءون� ر� ي هم� �ذ�ين� ال ، اهون� س� �ه�م� ت ص�ال� ع�ن� هم� �ذ�ين� ال ، Xين� �مص�ل �ل ل Yل� ف�و�ي

 

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-

orang yang berbuat riya,  dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Al-Maa’uun 4,5,6,7)

 

Begitulah salatnya kaum munafik, mereka malas ketika hendak melaksanakannya, ketika mereka

melaksanakannya mereka melaksanakannya dengan riya’ dan tidak dalam keadaan khusyuk . Mereka juga

sering “lalai” dalam melaksanakanya yakni dengan mengakhirkannya dari waktunya atau

melaksanakannya tidak dengan menepati syarat rukunnya .

Rasul bersabda ;

ف�يه�ا �ه� الل ر �ذ�ك ي � ال �ع�ا ب ر�� أ ه�ا �ق�ر� ف�ن ق�ام� �ط�ان� ي الش� �ى� ن ق�ر� �ن� �ي ب �ت� �ان ك �ذ�ا إ �ى ت ح� م�س� الش� قب �ر� ي �ج�ل�س ي �اف�ق� �من ال �ة ص�ال �ل�ك� ت

� �يال ق�ل � �ال إ

Page 8: Munafik Menurut Pandangan Islam

 

Itulah shalatlah munafik, duduk menanti matahari sehingga ketika matahari berada diantara dua tanduk

syaithon, ia berdiri lalu ia mentotolnya (sujud dengan cepat-cepat) empat kali tidak mengingat Allah di

dalamnya kecuali sedikit.

(HR. Muslim)

 

Mereka juga paling malas ketika harus shalat berjamaah dalam masjid memenuhi panggilan Allah.

Terutama ketika shalat isyak dan shalat subuh, Rasul Saw bersabda ;

ر� �ف�ج� ال �ة و�ص�ال اء� �ع�ش� ال �ة ص�ال �اف�ق�ين� �من ال ع�ل�ى �ة` ص�ال �ق�ل� ث� أ �ن� إ

 

Sesungguhnya salat yang paling berat pagi kaum munafik adalah salat Isyak dan Salat Fajar. (HR.

Muslim)

 

Ibn Mas’ud berkata ;

حتى �ن� لي ج ر� بين �مشي �ي ل المريض كان إن ، مريض أو ، نفاقه �م� عل قد منافق إال الصالة عن يتخل�ف وما نا رأيت لقد

الصالة� يأتي

“Kalian telah mengetahui kita, dan tidak tertinggal dari shalat (jamaah) kecuali munafik yang diketahui

kemunafikannya, atau orang sakit, (Bahkan) sesungguhnya orang sakit berjalan diantara dua lelaki

(dibopong) sehingga mendatangi shalat”. (HR. Muslim)

 

Seperti kita ketahui, shalat adalah pokok ibadah barang siapa shalatnya baik maka yang lain otomatis juga

baik. Karena itu jika seseorang shalatnya tidak baik maka bisa dipastikan ibadah yang lain juga tida baik.

Dan bisa juga dikatakan ; “jika disuruh shalat saja malas apalagi ibadah-ibadah yang lainnya”.

 

2-Dalam hal beragama mereka hanya mau mengambil yang enak saja

 

Sifat seperti ini juga banyak terjadi dikalangan kaum muslimin, Allah berfirman ;

ق�اموا �ه�م� �ي ع�ل �م� ظ�ل� أ �ذ�ا و�إ ف�يه� و�ا م�ش� �هم� ل ض�اء�

� أ �م�ا ل ك

 

Page 9: Munafik Menurut Pandangan Islam

Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka,

mereka berhenti. (Al-Baqarah)

 

Ibn Abbas berkata ; “Setiap kaum munafikin tertimpa sebagian kemuliaan Islam mereka merasa tenang

padanya dan ketika Islam tertimpa bencana mereka berdiri untuk kembali pada kekufuran”.

 

Seorang Mukmin tak kan ragu untuk berjihad di jalanNya

Allah berfirman ;

Yف�ض�ل م� �ك ص�اب� أ �ن� �ئ و�ل ه�يد�ا، ش� م�ع�هم� ن� ك

� أ �م� ل �ذ� إ �ي� ع�ل �ه الل �ع�م� ن� أ ق�د� ق�ال� Yة� مص�يب م� �ك �ت ص�اب

� أ �ن� ف�إ �ن� �طXئ ب �ي ل �م�ن� ل م� �ك م�ن �ن� و�إ

ع�ظ�يم�ا ا ف�و�ز� فوز�� ف�أ م�ع�هم� �ت ن ك �ي �ن �ت �ي ل �ا ي Yم�و�د�ة �ه �ن �ي و�ب م� �ك �ن �ي ب ن� �ك ت �م� ل ن�

� �أ ك �ن� �قول �ي ل �ه� الل م�ن�

 

Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran).

Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: “Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat

kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka.

Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh

belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: “Wahai kiranya saya ada bersama-sama

mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar”. (An-Nisa’ 72-73)

 

Karena itu Rasul Saw bersabda ;

�ف�اق ن م�ن� �ة` ع�ب ش ع�ل�ى م�ات� ه �ف�س� ن �ه� ب ح�دXث� ي �م� و�ل �غ�ز ي �م� و�ل م�ات� م�ن�

Barang siapa mati dan tidak pernah berperang, dan tidak terlintas dalam dirinya untuk berperang, maka ia

mati di atas suatu cabang kemunafikan (HR. Muslim)

 

Ya itu karena orang munafik paling malas disuruh melakukan sesuatu yang berat-berat.

 

4-Berbohong, ingkar janji, dan tidak bisa dipercaya

 

Diriwayatkan imam Bukhori dan Muslim bahwa Rasul Saw bersabda ;

: �ذا إ �د�ع�ه�ا ي jى ت ح� Xفاق� الن م�ن� Yة� خ�ص�ل ف�يه� �ت� كان �هن� م�ن Yة� خ�ص�ل ف�يه� �ت� كان و�م�ن� �ص�ا، ال خ� مناف�ق�ا �ان� ك ف�يه� كن� م�ن� Yع� ب ر�� أ

ر� ف�ج� خ�اص�م� �ذا و�إ ، غ�د�ر� عاه�د� �ذا و�إ ، �ذ�ب� ك ح�د�ث� �ذا و�إ ، خ�ان� م�ن� اؤ�ت

Page 10: Munafik Menurut Pandangan Islam

 

Empat perkara yang jika empat perkara itu ada pada diri seseorang, maka ia adalah munafik yang murni

(kemunafikannya), sedang yang padanya terdapat satu diantaranya, maka didalamnya terdapat sifat-sifat

kemunafikan sehingga ia meninggalkannya ; jika dipercaya ia berkhianat, jika berbicara ia berbohong, jika

berjanji ia tidak menepati, jika berdebat ia berbuat lacut.

Allah berfirman ;

ون� �اذ�ب �ك ال هم �ك� �ئ ول و�أ �ه� الل �ات� ي

� �آ ب ون� ؤ�م�ن ي ال� �ذ�ين� ال �ذ�ب� �ك ال �ر�ي �ف�ت ي �م�ا �ن إ

 

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-

ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (An-Nahl 105)

 

Ibn Jarir At-Thabari meriwayatkan ;

كره وإن بلى قال المؤمن يزني فهل قال ذلك يكون قد قال المؤمن يسرق هل الله رسول يا الدرداء أبو قال

ربه إلى يرجع ثم الزلة يزل العبد إن يؤمن ال من الكذب يفتري إنما قال المؤمن يكذب هل قال الدرداء أبو

. عليه الله فيتوب فيتوب

Abu Dardak berkata ; “Wahai Rasulullah apakah (mungkin) seorang mukmin mencuri?” Rasul berkata ;

“Ya terkadang itu terjadi”. Abu dardak berkata “apakah (mungkin) seorang mukmin berzina?” Rasul

berkata ;”Ya”  Walau Abu dardak tidak suka (ucapan rawi). Abu Dardak berkata ; “Apakah (mungkin)

seorang mungkin berbohong?”

 

Rasul menjawab ; “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak

beriman. Sesungguhnya seorang hamba terpeleset dalam kesalahan kemudian ia kembali kepada tuhannya

lalu bertobat, maka Allah menerima tobatnya”

 

5-Bermuwaalah dengan orang kafir,

 

bangga dengan mereka serta mencari keselamatan, kesuksesan, dan kemuliaan dari mereka

 

Inilah hal menyedihkan yang kita dapati dari kaum muslimin, mereka tidak bangga dengan agama mereka

sendiri, mereka memilih meniru-niru orang kafir, bangga jika mengikuti gaya hidupnya, bangga jika

memakai produk merek buatan orang kafir ditambah lagi para pemimpin kaum muslim yang tak malu

Page 11: Munafik Menurut Pandangan Islam

menjilat orang kafir untuk sebuah keselamatan, demi melindungi kekuasaan mereka, atau demi seonggok

bantuan duniawi.

Allah berfirman ;

�ن� ف�إ ة� �ع�ز� ال �د�هم ن ع� �غون� �ت �ب ي� أ �ين� �مؤ�م�ن ال دون� م�ن� �اء� �ي و�ل

� أ �اف�ر�ين� �ك ال �خ�ذون� �ت ي �ذ�ين� ال �يم�ا، ل� أ �ا ع�ذ�اب �هم� ل ن�

� �أ ب �اف�ق�ين� �من ال ر� Xش� ب

ج�م�يع�ا �ه� �ل ل ة� �ع�ز� ال

 

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu)

orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan

orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kemuliaan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya

kemuliaan keseluruhannya adalah milik Allah. (An-Nisa’ 138-139)

 

Kemulian, kesuksesan, keunggulan yang kalian cari hanyalah dengan menjalankan agama Islam!

Allah juga berfirman ;

و� � أ �ح� �ف�ت �ال ب �ي� ت

� �أ ي �ن� أ �ه الل ف�ع�س�ى Yة �ر� د�ائ �ا �ن ص�يب ت ن�� أ ى �خ�ش� ن ون� �قول ي ف�يه�م� ار�عون� س� ي Yم�ر�ض �ه�م� وب قل ف�ي �ذ�ين� ال ى �ر� ف�ت

�اد�م�ين� ن ه�م� �فس� ن� أ ف�ي وا Sر س�

� أ م�ا ع�ل�ى �حوا ص�ب ف�ي �د�ه� ن ع� م�ن� م�ر`� أ

 

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera

mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana. Maka

mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari

sisi-Nya. Lalu jadilah mereka menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (Al-

Maidah 52)

 

6-Menolak berlakunya syariat Islam

 

 

Hal ini dapat kita temukan pada orang-orang penganut sekulerisme, Allah berfirman ;

صدود�ا �ك� ع�ن �صدSون� ي �اف�ق�ين� �من ال �ت� ي� أ ر� سول� الر� �ل�ى و�إ �ه الل ل� �ز� ن

� أ م�ا �ل�ى إ �و�ا �ع�ال ت �هم� ل ق�يل� �ذ�ا و�إ

Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kita menuju kepada hukum yang Allah telah turunkan dan

kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik berpaling dari engkau dengan sekuat-

kuatnya. (Al-Maidah 61)

 

Page 12: Munafik Menurut Pandangan Islam

Ya beginilah kelakuan pengikut sekulerisme, ketika  ditanya mengapa, mereka akan menjawab bahwa

tujuan mereka adalah baik ; mencegah indonesia dari perpecahan, mengatakan hukum islam sudah tidak

layak dengan zaman sekarang, dsb.

�و�ف�يق�ا و�ت �ا ان �ح�س� إ �ال� إ �ا د�ن ر�� أ �ن� إ �ه� �الل ب �فون� ل �ح� ي ج�اءوك� م� ث �د�يه�م� ي

� أ ق�د�م�ت� �م�ا ب Yة� مص�يب �هم� �ت ص�اب� أ �ذ�ا إ �ف� �ي ف�ك

 

Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan

perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: “Demi Allah,

kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian (kompromi).” (An-

Nisa’ 62)

 

7-Menyebarkan kerusakan (bermaksiat) dan ketika dinasehati atau ditunjukkan kepada kebenaran

ia menyangkal dan bersikap sombong

 

Allah berfirman ;

�م�ه�اد ال �س� �ئ �ب و�ل �م ه�ن ج� ه ب ف�ح�س� � �م �ث �اإل� ب ة �ع�ز� ال �ه خ�ذ�ت� أ �ه� الل �ق� ات �ه ل ق�يل� �ذ�ا و�إ

 

Dan apabila dikatakan kepadanya: “Bertakwalah kepada Allah”, kesombongan akan berbuat dosa

menguasainya. Maka cukuplah baginya neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat

tinggal yang seburuk-buruknya. (Al-Baqarah 206)

ون� عر �ش� ي ال� �ك�ن� و�ل دون� �مف�س� ال هم �هم� �ن إ ال�� أ ، �حون� مص�ل �ح�ن ن �م�ا �ن إ وا ق�ال ر�ض�

� األ� ف�ي دوا ف�س� ت ال� �هم� ل ق�يل� �ذ�ا و�إ

Dan bila dikatakan kepada mereka:”Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”, Mereka

menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”. Ingatlah, sesungguhnya

mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (Al-Baqarah 11-12)

 

Obat penyakit nifaq

 

Inilah diantara sifat dan perbuatan kaum munafik yang banyak kita temui, dan seperti yang telah

disebutkan bahawa kemunafikan timbul karena lemahnya iman, maka dengan begitu obat dari

kemunafikan adalah dengan menguatkan iman. Lalu bagaimanakah caranya? Caranya adalah dengan

meningkatkan pengetahuan agama kita dengan cara mempelajari Al-Quran. Allah berfirman ;

ون� �ل �و�ك �ت ي Xه�م� ب ر� و�ع�ل�ى �ا �يم�ان إ �هم� اد�ت ز� ه �ات ي� آ �ه�م� �ي ع�ل �ت� �ي ل ت �ذ�ا و�إ هم� وب قل ل�ت� و�ج� �ه الل �ر� ذك �ذ�ا إ �ذ�ين� ال ون� �مؤ�م�ن ال �م�ا �ن إ

 

Page 13: Munafik Menurut Pandangan Islam

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati

mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada

Tuhanlah mereka bertawakkal. (Al-Mukminun 2)

 

Ayat diatas menunjukkan bahwa Al-Quran mampu meningkatkan iman.

Al-Quran juga merupakan obat bagi penyakit terutama penyakit dalam hati yang diantaranya adalah

kemunafikan ;

ا ار� خ�س� �ال� إ �م�ين� الظ�ال �ز�يد ي و�ال� �ين� �مؤ�م�ن �ل ل Yح�م�ة و�ر� Yف�اء ش� هو� م�ا ن�� آ �قر� ال م�ن� ل Xز� ن و�ن

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman

dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra’ 82)

�ين� �مؤ�م�ن �ل ل Yح�م�ة و�ر� و�هد�ى الصSدور� ف�ي �م�ا ل Yف�اء و�ش� م� Xك ب ر� م�ن� Yم�و�ع�ظ�ة م� �ك اء�ت ج� ق�د� �اس الن Sه�ا ي� أ �ا ي

 

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi

penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

(Yunus 57)

 

Karena itu tiada pilihan lain bagi kita jika ingin terbebas dari kemunafikan dan menjadi mukmin sejati

selain dengan mempelajari dan memahami Al-Quran.  Waallahu A’lam.