39
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Olahraga merupakan bagian program pembangunan manusia Indonresia seutuhnya. Hal ini jelas tertuang dalam amanat Garis- Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1999, khususnya dibidang olahraga, yang antara lain ditegaskan dalam butir b: “Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis dan komprehensif melalui lembaga-lembaga pendidikan sebagai pusat pembinaan di bawah koordinasi masing- masing organisasi olahraga termasuk organisasi olahraga penyandang cacat, bersama-sama dengan masyarakat demi tercapainya sasaran prestasi yang membanggakan di tingkat internasional”. Sebagai upaya untuk menyelaraskan pembentukan Sumber Daya Manusiua (SDM) Indonesia yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan manusia yang berkualitas, produktif dengan pembangunan manusia dan masyarakat Indonesia, harus diberdayakan dan dipadukan satu sama lain. Hal ini diupayakan dalam kerangka menghadapi tantangan utama yang dihadapi di masa mendatang, yakni meningkatnya kesenjangan dan kerawanan sosial, terutama terpengaruh oleh arus globalisasai, ekonomi, budaya, dan politik. Salah satu dari bagian masyarakat yang perlu diperhatikan dalam rangka mengantisipasi tantangan tersebut adalah peserta didik dan pemuda yang mengikuti pendidikan di madrasah, kerena peserta didik dan pemuda merupakan potensi bangsa dalam kelangsungan hidupnya. Bagaimana warna corak kehidupan ditentukan oleh sikap, karakter, dan pola pikir wawasan generasi muda masa kini, terutama generasi muda Islam yang memiliki peran ganda, yakni mengemban amanat pembangunan bangsa dan penegak syariat Islam. Dengan peran ganda tersebut, maka diperlukan adanya pembinaan, pengkaderan yang terarah dan berkesinambungan. Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah Peserta Didik MTs di wilayah KKM IV MTsN Kabupaten Bogor berkisar lima belas ribu orang dari 62 madrasah. Jumlah ini merupakan potensi yang besar manakala dikaitkan dengan upaya mencari bibit olahragawan yang berprestasi yang dapat dibina lebih lanjut pada jenjang berikutnya. Demikian halnya dengan kegiatan seni keagamaan dapat pula dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul yang selanjutnya dapat dikembangkan pada jenjang yang lebih tinggi. Karena itu, di Kelompok Kerja Madrasahwilayah IV MTsaN Cariu Kabupaten Bogor perlu diselenggarakannya Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah. 1

Web viewMembuat proposal penyelenggaraan. ... maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Pemain atau tim peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh bermain

Embed Size (px)

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A.Dasar Pemikiran

Olahraga merupakan bagian program pembangunan manusia Indonresia seutuhnya. Hal ini jelas tertuang dalam amanat Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun 1999, khususnya dibidang olahraga, yang antara lain ditegaskan dalam butir b: “Meningkatkan usaha pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi harus dilakukan secara sistematis dan komprehensif melalui lembaga-lembaga pendidikan sebagai pusat pembinaan di bawah koordinasi masing-masing organisasi olahraga termasuk organisasi olahraga penyandang cacat, bersama-sama dengan masyarakat demi tercapainya sasaran prestasi yang membanggakan di tingkat internasional”.

Sebagai upaya untuk menyelaraskan pembentukan Sumber Daya Manusiua (SDM) Indonesia yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan manusia yang berkualitas, produktif dengan pembangunan manusia dan masyarakat Indonesia, harus diberdayakan dan dipadukan satu sama lain. Hal ini diupayakan dalam kerangka menghadapi tantangan utama yang dihadapi di masa mendatang, yakni meningkatnya kesenjangan dan kerawanan sosial, terutama terpengaruh oleh arus globalisasai, ekonomi, budaya, dan politik.

Salah satu dari bagian masyarakat yang perlu diperhatikan dalam rangka mengantisipasi tantangan tersebut adalah peserta didik dan pemuda yang mengikuti pendidikan di madrasah, kerena peserta didik dan pemuda merupakan potensi bangsa dalam kelangsungan hidupnya. Bagaimana warna corak kehidupan ditentukan oleh sikap, karakter, dan pola pikir wawasan generasi muda masa kini, terutama generasi muda Islam yang memiliki peran ganda, yakni mengemban amanat pembangunan bangsa dan penegak syariat Islam. Dengan peran ganda tersebut, maka diperlukan adanya pembinaan, pengkaderan yang terarah dan berkesinambungan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah Peserta Didik MTs di wilayah KKM IV MTsN Kabupaten Bogor berkisar lima belas ribu orang dari 62 madrasah. Jumlah ini merupakan potensi yang besar manakala dikaitkan dengan upaya mencari bibit olahragawan yang berprestasi yang dapat dibina lebih lanjut pada jenjang berikutnya. Demikian halnya dengan kegiatan seni keagamaan dapat pula dimanfaatkan untuk mencari bibit unggul yang selanjutnya dapat dikembangkan pada jenjang yang lebih tinggi. Karena itu, di Kelompok Kerja Madrasahwilayah IV MTsaN Cariu Kabupaten Bogor perlu diselenggarakannya Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah.

B.Landasan

1. Undang-Undang Nomor: 23 Tahun 1992 tetang Kesehatan;2. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;3. Peretauran Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan;4. Keputusan Menteri Agama Nomor: 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Kabupaten dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota;

5. Surat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor: DT.I.I/PP.00/819/2010 tentang Lomba KEMNAS tahun 2011;

1

6. Petunjuk Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni dari Kementerian Agama Kantor Wilayah Kabupaten Jawa Barat

7. Hasil Musyawarah Pengurus KKM IV MTsNCariu Kabupaten Bogor tanggal 23 Juli 2012 di riat KKM.

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan:1. Meningkatkan jalinan silaturahmi antar peserta didik MTs serta para

pengelola madrasah.2. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik MTs dalam bidang olahraga

dan seni di KKM IV MTsN Cariu Kabupaten Bogor.

3. Melatih sikap sportivitas dan tanggung jawab di antara peserta didik MTs.4. Menggali potensi dan keunggulan peserta didik dalam berbagai bidang

olahraga dan seni ditiap madrasah.5. Sebagai ajang seleksi untuk mengikutsertakan peserta didik dan madrasah

pada PORSENI Tingkat Kabupaten Tahun 2012.

Sasaran: 1. Meningkatnya prestasi peserta didik MTs dalam bidang olahraga dan seni.2. Meningkatnya citra dan daya saing Madrasah Tsanawiyah di masyarakat.3. Terpetakannya potensi dan keunggulan madrasah di masing-masing

kamisaraiat.

D.Nama dan Tema

NamaKegiatan:

Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Peserta Didik MTs. Se wilayah KKM IV MTsN Cariu Kab. Bogor Tahun 2012.

Tema:Raih Prestasi, Jalin Silaturahmi, Jungjung Sportivitasyang tinggi . Motto:Prestasi Yes, Spotivitas Harus

E. Prinsip

1. PengertianYang dimaksud dengan PORSENI di sini adalah Pekan Olahraga dan Seni Peserta Didik Tingkat KKM.

2. PrinsipPrinsip yang dikembangkan dalam Porseni adalah:a. Bahwa Porseni tingkat KKM ini berazaskan pada aturan main yang telah

ditetapkan.b. Bahwa Porseni dilaksanakan dalam rangka pembinaan terhadap minat

dan bakat peserta didik MTs.c. Bahwa Porseni Madrasah Tsanawiyah tingkat KKM dilaksanakan dalam

rangka meningkatkan prestasi peserta didik, baik dalam bidang olahraga ataupun seni.

d. Sebagai ajang seleksi untuk bertanding mewakili komisariat ketingkat KKM.

2

BAB IIMEKANISMEN PENYELENGGARAAN

A. PelaksanaanKegiatan PORSENI MTs se- KKM dilaksanakan melalui tahapan sebagai

beriktu:

1. Tingkat Komisariat

Mekanisme pelaksanaan diserahkan sepenuhnya kepada Komisariat maing-masing dengan mengacu kepada panduan yang dikelauarkan oleh Panitia Tk KKM.

Tingkat Komisariat terdiri dari :

1.1. Komisariat 1 : MTs. Wilayah Kecamatan Cariu : MTs. Wilayah Kecamatan Tanjung sari

1.2. Komisariat 2 : MTs. Wilayah kecamatan Jonggol MTs. Wilayah kecamatan Sukamakmur

1.3. Komisariat 3 : MTs. Wilayah kecamatan Cileungsi MTs. Wilayah kecamatan Klapanunggal MTs. Wilayah kecamatan Gunung Putri

1.4. Komisariat 4 : MTs. Wilayah kecamatan Citeureup MTs. Wilayah kecamatan Babakan Madang

2. Tingkat KKM

Mekanisme pelaksanaan sepenuhnya oleh KKM MTsN Cariu Kabupaten Bogor, peserta adalah juara satu dari semua cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan /diperlombakan yang mewakili komisariatnya masing-masing.

B. Hadiah

3

1. Setiap pemenang akan diberikan piala;2. Untuk menentukan juara umum adalah komisariat yang terbanyak

mendapatkan medali emas;

C. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan PORSENI Tingkat KKM akan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2012, bertempat di KKM IV MTsN Cariu Kabupaten Bogor.

BAB IIIKEPANITIAN

A. Panitia Penyelenggara

Panitia penyelenggara Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Peserta didik MTs, tingkat KKM dibentuk /ditunjuk oleh Kepala Kemenag Kabupaten Bogor. Unsur-unsur yang masuk dalam Panitia Penyelenggara PORSENI adalah:

1. Pengurus KKM2. Kepala Madrasah dan guru olahraga MTs wilayah KKM IV MTsN Cariu3. Unsur terkait.

Tugas dan Tanggung Jawab Panitia Penyelenggara:

1. Membuat proposal penyelenggaraan.2. Merencanakan penyelenggaraan.3. Menyiapkan surat-surat dan keperluan lainnya yang terkait dengan

penyelenggaraan.4. Mengadakan sosialisasi.5. Menetapkan dan menyiapkan tempat pelaksanaan.6. Membuat laporan.

B. Panitia Pelaksana

Panitia pelaksana/tuan rumah dibentuk dan ditunjuk oleh Panitia Penyelenggara dan atau KKM Setempat melalui Surat Keputusan.

Tugas dan tanggung jawab Panitia Pelaksana:

1. Menyiapkan sarana dan prasarana PORSENI 2. Mengajukan Rencana Anggaran Biaya.3. Melaksanakan PORSENI.4. Memberikan laporan.

BAB IVURAIAN TUGAS DAN WEWENANG

1. Penasehat

1.1. Bertindak sebagai penasehat penyelenggara kegiatan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012.

4

1.2. Memberikan saran, pendapat dan perbaikan kepada pengawas dan pendukung dijajaranya, baik diminta maupun tidak untuk suksesnya penyelenggaraan Porseni ditingkat KKM Tahun 2012.

1.3. Memberikan bantuan moril, materil maupun financial atas penyelenggaraan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012.

2. Penyelenggara

2.1. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012.

2.2. Memberikan saran, pendapat dan arahan kepada Panitia Pelaksana baik diminta maupun tidak diminta.

2.3. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait.2.4. Memberikan dukungan dan bantuan moril, materil dan financial

kepada Panitia Pelaksana Porseni Tingkat KKM Tahun 20122.5. Bersama-sama dengan Panita Pelaksana menentukan teknis

pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan yang memerlukan koodinasi dengan pihak-pihak luar yang terkait.

3. Panitia Pelaksana

a. Ketua1. Betanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan Porseni

dan Tingkat KKM Tahun 2012.2. Memimpin secara keseluruhan proses persiapan, pelaksanaan dan

penyelesaian kegiatan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012.3. Bertindak sebagai penentu kebijakan akhir dari seluruh proses

persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian kegiatan berdasarkan saran dan pertimbangan dari Panitia Penyelenggara dan pengarah serta masukan-masukan dari jajaran Panita Pelaksana.

4. Mengawasi jalannya pelaksanaan yang dijalankan oleh jajaran Panitia Pelaksana berdasarkan tugas masing-masing.

5. Melaporkan seluruh pelaksanan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012.

b. Wakil Ketua:1) Membantu Ketua secara keseluruhan dalam perencanaan,

pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012 sesuai dengan bidang koordinasinya.

2) Mengkordinir, mengelola dan mengawasi kegiatan bidang :a) Sekertariatb) Acara dan protokolerc) Publikasi, Dokumentasi, dan Humas.3) Membantu terlaksananya seluruh kegiatan sesuai kebijakan

umum dari Panita Penyelenggara.4) Ikut serta mengadakan koordinasi dan konsultasi dengan Panitia

Penyelenggara.

4. Sekretaris :

1. Membantu Ketua Panitia Pelaksana dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan seluruh kegiatan Porseni Tingkat KKM Tahun 2012 khususnya bidang administrasi dan kesekretariatan secara umum.

2. Mewakili Ketua Panitia Pelaksana bila diperlukan dan melaporkannya kepada Ketua Panitia Pelaksana.

3. Bertindak sebagai penanggung jawab kesekretariatan secara umum.

5

4. Bertanggung jawab kepada Ketua Panitia Pelaksana atas keseluruhan mekanisme mulai dari proses persiapan, pelaksanaan sampai pada penyelesaian kegiatan.

5. Membantu dan mendampingi Ketua Panita Pelaksana dalam penyelenggaraan administrasi di seluruh bidang-bidang.

6. Berkoordinasi dengan koordinator, bidang-bidang terutama dalam menyiapkan kelengkapan administrasi.

7. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia Pelaksana.

5. Bendahara :

1. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibidang keuangan,2. Mengatur dan melaksanakan keseluruhan mekanisme administrasi

keuangan dalam penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran.3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Panitia

Pelaksana dibidang keuangan secara umum.

6. Bidang Sekertariat :

1. Menyelengarakan keseluruhan mekanisme administrasi dalam pelaksanaan kegiatan Porseni khususnya di bidang kesekretariatan.

2. Mengkoordinasikan dan menyiapkan tanda-tanda dan kelengkapan peserta Porseni.

3. Mengendalikan dan mengarahkan tugas-tugas kesekretariatan kepada seluruh anggota sekretariat yang terdiri dari :a. Seksi Pelayanan Pendaftaran :

(1) Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendaftaran peserta(2) Menyusun perencanaan layanan pendaftaran kontingen yang

meliputi jumlah peserta, jumlah kontingen dan jumlah partisipan.(3) Memberikan layanan pendaftaran kepada kontingen termasuk

membuat format-format blanko yang terkait dengan pendaftaran.(4) Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan pendaftaran

kontingen.b. Seksi Pelayanan Peserta :

(1) Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pelayanan peserta.

(2) Menyusun perencanaan pelaksanaan pelayanan peserta termasuk kelengkapan administrasi peserta.

(3) Mengadakan koordinasi dengan unsur-unsur kesekretariatan dalam memeperlancar pelayanan peserta.

7. Bidang Acara, Protokoler dan Kehumasan

(1) Mengidentifikasi jenis acara selama pelaksanaan Porseni berlangsung, yaitu :a. Upacara pembukaanb. Mengkoordinasi tamu undanganc. Membuat lay out dan daftar undangand. Mengadakan koordinasi dengan berbagai bidang yang berkaitan

pelaksanaan kegiatan. e. Upacara penutupan

(2) Membuat susunan acara bagi masing-masing jenis acara.(3) Menetapkan personal sebagai pelaku acara bagi masing-masing jenis

acara

6

(4) Menyediakan fasilitas dan perlengkapan yang diperlukan bagi masing masing jenis acara.

8. Bidang Olahraga dan Seni

(1) Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan pertanding/perlombaan

(2) Menujuk wasit/juri sesuai dengan ketentuan dari masing-masing cabang olahraga dan seni.

(3) Menginvetarisir alat, bahan dan sarana yang diperlukan untuk terlaksananya masing pertandingan/perlombaan.

(4) Melaporkan keseluruhan hasil pertandingan/perlombaan pada masing-masing cabang olahraga dan seni.

9. Akomodasi dan Konsumsi

(1) Melakukan administrasi dan distribusi penyediaan ruang/tempat sesuai kebutuhan kegiatan.

(2) Menyiapkan ruang/tempat dengan berkoordinasi kepada penyedia tempat.

(3) Mendata dan menyediakan kebutuhan konsumsi untuk panitia, dan official dan tamu.

(4) Melakukan koordinasi dengan panitia dan bidang-dang yang lainnya.

10. Bidang Publikasi dan Dokumentasi (1) Menyusun jenis dan pola materi yang dipublikasikan(2) Menyusun media publikasi yang digunakan(3) Merumuskan sasaran publikasi(4) Menyediakan alat komunikasi yang dipakai(5) Menetapkan personal.petugas yang menangani alat dokumentasi(6) Menyusun event-event yang dipublikasikan.(7) Mengatur pemanfaatan dokumentasi.

11. Bidang Kesehatan dan Kebersihan 1) Menyiapkan lokasi sebagai pusat kesehatan kegiatan Porseni2) Menetapkan tenaga medis beserta pembantunya3) Menyiapkan obat-obatan dan sarana medis.4) Menyusun jadwal piket petugas medis selama berlangsungnya Porseni.5) Menyiapkan tenaga kebersihan lapangan6) Menyiapkan tempat pembuangan sampah dan alat kebersihan lainnya.

BAB VCABANG OLAHRAGA DAN SENI

A. Cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan/dilombakan adalah:

1. Cabang Olahraga1.1. Bulutangkis ganda Putra/Putri (masing-masing satu partai).1.2. Atletik Lari 100 meter Putra/Putri (masing-masing satu orang)1.3. Bola Voli Putra/Putri (masing-masing satu tim).1.4. Futsal Putra ( satu tim putra ).

7

1.5. Tenis meja Putra/Putri (masing-masing satu orang).

2. Cabang Seni2.1. Qasidah Putri2.2. Pidato Bahasa Arab Putra/Putri2.3. Pidato Bahasa Inggris Putra/Putri2.4. Pidato Bahasa Indonesia Putra/Putri2.5. Kaligrafi2.6. MTQ Putra/Putri.

Daftar JumlahPeserta cabang olahraga dan seni sebagai berikut:

No.

Cabang Olahraga dan

seni

Peserta Pelatih/

Official

Kon-tingen se-KKM

Ket.Pa Pi

1. Bola Voli 12 12 2 4 Cabang Olahraga danSeni melaluibabak kualifikasi ditingkat komisariat

2. Futsal 9 - 1 43. Bulutangkis 2 2 1 44. Qasidah - 9 1 45. Lari 100

meter 1 1 1 4

6. Pidato Bhs Arab 1 1 1 4

7. Pidato Bhs.Inggris 1 1 1 4

8. Pidato Bhs.Indo 1 1 1 4

9. Kaligrafi 1 1 410. Tenis Meja 1 1 1 411. MTQ 1 1 1 4

Jumlah 30 29 12

B. Susunan Kontingen Komisariat

1. Penanggung Jawab/Manager : 1 orang2. Sekretaris : 1 orang3. Bendahara : 1 orang4. Pembantu Umum/Koordinator : 2 orang5. Pelatih / official : Sesuai cabang yang diikuti6. Atlet : Sesuai cabang yang diikuti

C. PesertaPersyaratan peserta :

1. Khusus

8

a. Peserta adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah di wilayah komisariat masing-masing

b. Khusus untuk cabang PORSENI yang akan dilombakan di KEMNAS maksimal peserta didik kelas VIII ( delapan).

2. Identitas Peserta

a. Nama lengkapb. Jenis kelaminc. Tempat/tanggal lahird. Agamae. Kelasf. Nama Madrasahg. Alamat Madrasahh. Nama Kepala Madrasahi. Alamat Rumahj. Nama Orangtua/Walik. Alamat Orangtua/walil. Cabang PORSENI yang diikuti.

BAB VPELAKSANAAN LOMBA

A. Pendaftaran

Pendaftaran peserta PORSENI Tingkat KKM IV MTsN Cariu Kab. Bogor ditujukan kepada:PANITIA PORSENI TINGKAT KKM IV MTsN Cariu Kabupaten BOGOR dengan alamat di bawah ini:

1. Sekreteriat Panitia Pelaksana Porseni MTs, Tingkat KKM IV MTsN Cariu Kabupaten Bogor. Jln. Brigjend Dharsono No. 6 Cariu – Bogor.

B. Keabsahan Peserta

1. Terhadap peserta/atlet akan dilakukan pemeriksaan keabsahan peserta meliputi administrasi Photo Copy Raport / kartu OSIS dan fisik, oleh Panitia Keabsahan sebelum pertandingan di mulai.

2. Keputusan Panitia Keabsahan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.

C. Technical Meeting

Sebelum pelaksanaan pertandingan akan dilaksanakan penjelasan teknis/technical meeting umum di masing-masing cabang PORSENI. Technical meeting tidak membahas keabsahan peserta tetapi hanya akan membahas teknis dan peraturan pertandingan.

D. Lain- lain

Hal-hal yang belum diatur dan tercantum dalam panduan ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri, yang memiliki kekuatan hukum yang sama dengan panduan ini.

9

BAB VI

PENUTUP

Demikian Pedoman Pelaksanaan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) tingkat KKM tahun 2012 sebagai pedoman awal dalam menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya. Kepentingan besar yang melatar belakangi penyelenggaraan kegiatan ini harus mendapat dukungan, baik moril maupun materil dari semua pihak dalam pelaksanaannya nanti.

Akhirnya, seluruh panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah dan akan berpartisipasi secara aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga Allah SWT. memberikan ridha dan hidayah-Nya pada kita semua. Amin.

10

Lampiran 1

PERATURAN CABANG BOLA VOLI PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH

SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGORTAHUN 2012

1. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan bola voli yang ditetapkan oleh PBVSI

2. Peserta Pertandingan a. Turnamen akan diikuti oleh tim juara dan hasil kualifikasi masing-masing

komisariat.b. Peserta/anggota tim adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan

dibuktikan dengan raport asli dan foto copy 2 lembar.c. Tiap tim beranggotakan 9 (sembilan) orang pemain. d. Official pendamping regu maksimal 2 (dua) orang terdiri dari pelatih dan

asisten pelatih. e. Keabsahan seorang pemain untuk ikut dalam pertandingan PORSENI

diputuskan oleh Panitia.

3. Jadwal Pertandingan Ditentukan pada saat technical meeting.

4. Bola a. Bola untuk pertandingan akan disiapkan oleh Panitia b. Bola untuk pemanasan regu, mempergunakan bola sendiri dan bukan bola untuk pertandingan

5. Pakaian a. Peserta diwajibkan memakai celana pendek untuk putera dan training

untuk puteri b. Kaos tim bemomor punggung dari 1-18 c. Untuk libero kaosnya harus berbeda warna

6. Sistem Pertandingan Sistem pertandingan yang digunakan adalah Sistem Gugur, Juara 1 (satu) akan mewakili / sebagi utusan dari KKM ketingkat Kabupaten.

9. Mulainya Pertandingan a. Semua regu yang akan bertanding harus sudah siap di lapangan 30 menit

sebelum waktu pertandingan yang telah ditentukan;b. Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal) telah tiba dan semua

sarana serta regu-regu yang akan bertanding telah siap, maka

11

pertandingan harus segera dimulai atas persetujuan kedua regu yang akan bertanding;

c. Bila waktu yang telah ditentukan telah tiba, tetapi sarana pertandingan belum siap (masih digunakan oleh tim yang sedang bertanding), regu-regu yang bersangkutan harus menunggu. Pada saat sarana dan fasilitas sudah siap, pertandingan harus segera dilaksanakan.

10.Wasit Wasit yang memimpin adalah wasit yang telah disetujul oleh Panitia.

11. Walk Out Setiap regu dapat dinyatakan kalah (WO) apabila: a. Datang terlambat lebih dan 20 menit dan waktu yang telah

ditentukandalam jadwal pertandingan.b. Regu yang menolak untuk bertanding sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan.c. Menggunakan kostum (celana dan kaos) yang tidak berseragam atau tidak

sesuai dengan peraturan permainan/pertandingan. d. Regu yang datang terlambat dan terbukti bukan kesalahan sendirl

tidakdikenakan WO.

12. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Pemain diharuskan menjunjung tinggi sportivitasb. Seluruh Pemain diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma -

norma kesopanan c. Bagi Pemain atau Official yang memulai, memancing, atau mernprovokasi

lawan sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, baik antar Pemain maupun antar tim peserta secara keseluruhan dengan alasan apapun, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Pemain atau tim peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh bermain atau diskualifikasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI denganmempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat turnarmen berlangsung, terbukti ada pemain yang bukan Pemain sah untuk bermain, maka tim yang bersangkutan akan dikenakansanksi berupa: 1) Semua pertandingan yang telah dimenangkan oleh tim tersebut

dinyatakan kalah 2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan3) Dalam keadaan terpaksa, setiap regu dapat mengajukan protes

kepada pemimpin pertandingan mengenai suatu pertandingan yang dilakukan karena bertentangan dengan peraturan pertandingan/permainan.

12

4) Protes harus diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau official

5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara lisan maupun tertulis oleh wasit melalui Ketua pertandingan kepada official yang mengajukan

13. Lain-lain a. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum di muka akan

mengakibatkan diskualifikasi. b. Penelitian ulang mengenai persyaratan atlet akan dilaksanakan setiap

mulai pertandingan oleh Panitia. c. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan

diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

13

Lampiran 2PERATURAN CABANG BULU TANGKIS

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 2012

1. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan bulutangkis yang ditetapkan oleh PBSI

2. Peserta Pertandingan a. Turnamen akan diikuti oleh peserta dari hasil kualifIkasi masing-masing

komisariat; b. Peserta/anggota tim adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan

dibuktikan dengan raport asli dan foto copy 2 lembar;c. Tiap tim komisariat beranggotakan maksimal 2 (dua) orang pemain d. Official pendamping regu maksimal 1 (orang) orang pelatih e. Keabsahan seorang pemain untuk ikut dalam pertandingan PORSENI

diputuskan oleh Panitia

3. Jadwal Pertandingan Ditentukan pada saat technical meeting

4. Shuttlecock dan Raket a. Shuttlecock untuk pertandingan disiapkan oleh Panitia b. Shuttlecock untuk pemanasan regu mempergunakan Shuttlecock sendiri

dan bukan Shuttlecock untuk pertandingan c. Raket dari masing-masing peserta pertandingan

5. Pakaian Peserta diwajibkan memakai celana pendek untuk putera dan celana training untuk puteri

6. Sistem Pertandingan Sistim pertandingan yang digunakan adalah Sistim Gugur, Juara satu double putra dan double putri yang berhak mewakili ketingkat MK2 MTs Kabupaten.

7. Penentuan juara pertandingan Penentuan juara dalam pertandingan ditentukan oleh: a. Peserta yang sudah memenangkan dua set pertandingan ( two winning set )b. Penghitungan angka sesuai dengan peraturan PBSI

8. Mulainya Pertandingan a. Semua atlet yang akan bertanding harus sudah siap berada di lapangan 30

menit sebelum waktu pertandingan yang telah ditentukan

14

b. Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal) telah tiba dan semua sarana serta atlit yang akan bertanding telah siap, maka pertandingan harus segera dimulai atas persetujuan kedua atlet yang akan bertanding

c. Bila waktu yang telah ditentukan telah tiba, tetapi sarana pertandingan belum siap (masih digunakan oleh atlet yang sedang bertanding), atlet yang bersangkutan harus menunggu. Pada saat sarana dan fasilitas sudah siap, pertandingan harus segera dilaksanakan.

9. Wasit Wasit yang memimpin adalah wasit yang telah disetujui oleh Panitia dan dan telah disepakati dalam technical meeting.

10. Walk Out Setiap atlet dapat dinyatakan kalah (WO) apabila: a. Datang terlambat lebih dari 20 menit dan waktu yang telah ditentukan

dalam jadwal pertandingan b. Atlet yang menolak untuk bertanding sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan c. Menggunakan kostum (celana dan kaos) yang tidak berseragam atau tidak

sesuai dengan peraturan permainan/pertandingan d. Atlet yang datang terlarnbat dan terbukti kesalahan sendiri dikenakan WO.

11. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Pemain diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Pemain diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Pemain atau Official yang memulai, memancing, atau memprovokasi

lawan sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, baik antar Pemain maupun antar tim peserta secara keseluruhan dengan alasan apapun, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Pemain atau tim peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh bermain atau diskualiflkasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat turnamen berlangsung, terbukti ada pemain yang bukan Pemain sah untuk bermain, maka tim yang bersangkutan akan dikenakan sangsi berupa:

1) Semua pertandingan yang telah dimenangkan oleh atlet tersebut dinyatakan kalah

2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap atlit dapat mengajukan protes

kepada pemimpin pertandingan mengenai suatu pertandingan yang dilakukan karena bertentangan dengan peraturan pertandingan/permainan

4) Protes hanya diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau official.

15

5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara lisan maupun tertulis oleh wasit melalui Ketua pertandingan kepada official yang mengajukan

12. Lain-lain a. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum di muka akan

rnengakibatkan diskualifikasi b. Penelitian ulang mengenai persyaratan atlet akan dilaksanakan setiap

mulal pertandingan oleh Panitia c. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan

diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

16

Lampiran 3PERATURAN CABANG FUTSAL

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 2012

1. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan bulutangkis yang ditetapkan oleh FIFA

2. Peraturan Khusus 1. Waktu pelaksanaan : sesuai hasil tehchnical meeting2. Tempat pelaksanaan : lapang putsal Cariu

3. Peserta Pertandingan a. Turnamen akan diikuti oleh TIM dari hasil kualifIkasi masing-masing

Komisariat. b. Peserta/anggota tim adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan

dibuktikan dengan raport asli dan foto copy 2 lembar. c. Tiap tim beranggotakan maksimal 9 (Sembilan) orang pemain d. Official pendamping regu maksimal 2 (dua) orang terdiri pelatih dan

asisten pelatihe. Keabsahan seorang pemain untuk ikut dalam pertandingan PORSENI tingkat

KKM diputuskan oleh Panitia

4. Jadwal Pertandingan Ditentukan pada saat technical meeting

5. Bola a. Bola untuk pertandingan memakai ukuran 4b. Bola pertandingan disiapkan oleh panitia, bola untuk pemanasan memakai

bola sendiri

6. Perlengkapan PemainKaos bernomor, celana pendek, kaus kaki, pelindung lutut, dan sepatu beralas kaki karet

7. Sistem Pertandingan Sistim pertandingan yang digunakan adalah Sistim Guguri, Juara 1 (satu) berhak mewakili KKM ketingkat MK2 MTs Kabupaten.

8. Mulainya Pertandingan a. Semua tim yang akan bertanding harus sudah siap berada di lapangan 30

menit sebelum waktu pertandingan yang telah ditentukan b. Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal) telah tiba dan semua

sarana serta atlit yang akan bertanding telah siap, maka pertandingan harus segera dimulai atas persetujuan kedua atlet yang akan bertanding

17

c. Bila waktu yang telah ditentukan telah tiba, tetapi sarana pertandingan belum siap (masih digunakan oleh atlet yang sedang bertanding), atlet yang bersangkutan harus menunggu. Pada saat sarana dan fasilitas sudah siap, pertandingan harus segera dilaksanakan.

10. Wasit Wasit yang memimpin adalah wasit yang telah disetujui oleh Panitia dan berlisensi dari PSSI

11. Walk Out Setiap regu dapat dinyatakan kalah (WO) apabila: a. Datang terlambat lebih dari 20 menit dan waktu yang telah ditentukan

dalam jadwal pertandingan b. Regu yang menolak untuk bertanding sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan c. Menggunakan kostum (celana dan kaos) yang tidak berseragam atau tidak

sesuai dengan peraturan permainan/pertandingan d. Tim yang datang terlarnbat dan terbukti kesalahan sendiri dikenakan WO.

12. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Pemain diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Pemain diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Pemain atau Official yang memulai, memancing, atau memprovokasi

lawan sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, baik antar Pemain maupun antar tim peserta secara keseluruhan dengan alasan apapun, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Pemain atau tim peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh bermain atau diskualiflkasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat turnamen berlangsung, terbukti ada pemain yang bukan Pemain sah untuk bermain, maka tim yang bersangkutan akan dikenakan sangsi berupa:

1) Semua pertandingan yang telah dimenangkan oleh tim tersebut dinyatakan kalah

2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap atlit dapat mengajukan protes

kepada pemimpin pertandingan mengenai suatu pertandingan yang dilakukan karena bertentangan dengan peraturan pertandingan/permainan

4) Protes hanya diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau official.

5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara lisan maupun tertulis oleh wasit melalui Ketua pertandingan kepada official yang mengajukan

18

13. Lain-lain a. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantum di muka akan

rnengakibatkan diskualifikasi b. Penelitian ulang mengenai persyaratan atlet akan dilaksanakan setiap

mulal pertandingan oleh Panitia c. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan

diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Lampiran 4PERATURAN CABANG LARI 100 M

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 2012

1. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan lari 100 M yang ditetapkan oleh PASI dan diharapkan Atlet sudah mengetahuinya

2. Peserta Pertandingaa. Lomba akan dilkuti oleh tim dari perwakilan masing-masing wilayah. b. Peserta/anggota tim adalah peserta didik MTs dengan dibuktikan dengan

raport asli dan foto copy 2 lembar dan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar C. Tiap tim wilayah beranggotakan maksimal 1 (satu) atlet putera dan puteri d. Official pendamping maksirnal 1 (orang) orang pelatih e. Keabsahan seorang pemain untuk ikut dalam pertandingan PORSENI

Kementerian Agama Kabupaten Jawa Barat diputuskan oleh Panitia

3. Jadwal Pertandingan Ditentukan pada saat technical meeting

4. Pakaian Peserta diwajibkan memakai celana pendek untuk putera dan celana training untuk puteri

5. Sistem Perlombaan Sistem perlombaan yang digunakan adalah Sistem HIT, Juara dan Runner Up HIT masuk ke babak berikutnya

19

6. Mulainya Perlombaan a. Semua atlet yang akan bertanding harus sudah siap berada di lapangan 30

menit sebelum waktu pertandingan yang telah ditentukan b. Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal) telah tiba dan semua sarana

serta atlit yang akan bertanding telah siap, maka pertandingan harus segera dimulai atas persetujuan atlet yang akan bertanding

c. Bila waktu yang telah ditentukan telah tiba, tetapi sarana pertandingan belum siap (masih digunakan oleh atlet yang sedang bertanding), atlet yang bersangkutan harus menunggu. Pada saat sarana dan fasilitas sudah siap, pertandingan harus segera dilaksanakan.

7. JuriJuri yang memimpin perlombaan adalah juri yang telah disetujui oleh Panitia dan berlisensi PASI.

8. Walk Out Setiap atlet dapat dinyatakan kalah (WO) apabila: a. Datang terlambat lebih dari 20 menit dan waktu yang telah ditentukan

dalam jadwal pertandingan b. Atlet yang menolak untuk bertanding sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan c. Atlet yang datang terlarnbat dan terbukti kesalahan sendiri dikenakan WO.

9. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Pemain diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Pemain diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Pemain atau Official yang memulai, memancing, atau memprovokasi

lawan sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, baik antar Pemain maupun antar tim peserta secara keseluruhan dengan alasan apapun, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Pemain atau tim peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh bermain atau diskualiflkasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat turnamen berlangsung, terbukti ada pemain yang bukan Pemain sah untuk bermain, maka tim yang bersangkutan akan dikenakan sangsi berupa:

1) Semua pertandingan yang telah dimenangkan oleh atlet tersebut dinyatakan kalah

2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap atlit dapat mengajukan protes

kepada pemimpin pertandingan mengenai suatu pertandingan yang dilakukan karena bertentangan dengan peraturan pertandingan/permainan

20

4) Protes hanya diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau official.

5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara lisan maupun tertulis oleh wasit melalui Ketua pertandingan kepada official yang mengajukan

10. Lain-lain a. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang tercantummuka akan

rnengakibatkan diskualifikassi b. Penelitian ulang mengenai persyaratan atlet akan dilaksanakan setiap

mulal pertandingan oleh Panitia c. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini,akan

diatur kemudian dan disesualkan dengan kebutuhan.

Lampiran 5PERATURAN CABANG TENIS MEJA

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 2012

1. Peraturan Permainan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan bulutangkis yang ditetapkan oleh PTMSI

2. Peserta Pertandingan a. Turnamen akan diikuti oleh peserta yang merupakan perwakilan dari

masing-masing komisariat yang terdiri dari 1 orang putera dan 1 orang Puteri

21

b. Peserta/anggota tim adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan dibuktikan dengan raport asli dan foto copy 2 lembar dan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar

c. Tiap tim Komisariat beranggotakan maksimal 2 (dua) orang pemain d. Official pendamping regu maksimal 1 (satu) orang pelatih e. Keabsahan seorang pemain untuk ikut dalam pertandingan PORSENI tingkat

KKM diputuskan oleh Panitia

3. Jadwal Pertandingan Ditentukan pada saat technical meeting

4. Bola dan Racket (Bat) a. Bola untuk pertandingan disiapkan oleh Panitia b. Bola untuk pemanasan regu mempergunakan Bola sendiri dan bukan Bola

untuk pertandingan c. Raket (Bat) dari masing-masing peserta pertandingan

5. Pakaian Peserta diwajibkan memakai celana pendek untuk putera dan celana training untuk puteri

6. Sistem Pertandingan Sistim pertandingan yang digunakan adalah Sistim Gugur, Juara satu berhak mewakili ketingkat kabupaten

7. Mulainya Pertandingan a. Semua atlet yang akan bertanding harus sudah siap berada di lapangan 30

menit sebelum waktu pertandingan yang telah ditentukan b. Bila waktu yang telah ditentukan (dalam jadwal) telah tiba dan semua

sarana serta atlit yang akan bertanding telah siap, maka pertandingan harus segera dimulai atas persetujuan kedua atlet yang akan bertanding

c. Bila waktu yang telah ditentukan telah tiba, tetapi sarana pertandingan belum siap (masih digunakan oleh atlet yang sedang bertanding), atlet yang bersangkutan harus menunggu. Pada saat sarana dan fasilitas sudah siap, pertandingan harus segera dilaksanakan.

8. Wasit Wasit yang memimpin adalah wasit yang telah disetujui oleh Panitia.

9. Walk Out Setiap atlet dapat dinyatakan kalah (WO) apabila: a. Datang terlambat lebih dari 20 menit dan waktu yang telah ditentukan

dalam jadwal pertandingan b. Atlet yang menolak untuk bertanding sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan c. Menggunakan kostum (celana dan kaos) yang tidak berseragam atau tidak

sesuai dengan peraturan permainan/pertandingan d. Atlet yang datang terlarnbat dan terbukti kesalahan sendiri dikenakan WO.

22

10. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Pemain diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Pemain diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Pemain atau Official yang memulai, memancing, atau memprovokasi

lawan sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, baik antar Pemain maupun antar tim peserta secara keseluruhan dengan alasan apapun, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Pemain atau tim peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh bermain atau diskualiflkasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat turnamen berlangsung, terbukti ada pemain yang bukan Pemain sah untuk bermain, maka tim yang bersangkutan akan dikenakan sangsi berupa:

1) Semua pertandingan yang telah dimenangkan oleh atlet tersebut dinyatakan kalah

2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap atlit dapat mengajukan protes

kepada pemimpin pertandingan mengenai suatu pertandingan yang dilakukan karena bertentangan dengan peraturan pertandingan/permainan

4) Protes hanya diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau official.

5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara lisan maupun tertulis oleh wasit melalui Ketua pertandingan kepada official yang mengajukan

11. Lain-lain a. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan akan

rnengakibatkan diskualifikasi b. Penelitian ulang mengenai persyaratan atlet akan dilaksanakan setiap

mulai pertandingan oleh Panitia c. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan

diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

23

Lampiran 6PERATURAN LOMBA QASIDAH REBANA / TRADISIONAL

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 2012

1. PengertianQasidah Rebana atau Qasidah Tradisional Murni adalah suatu lagu atau nyanyian yang bernafaskan islam yang diiringi dengan alat musik rebana tradisional saja

2. Ketentuan Peserta a. Peserta merupakan perwakilan dari hasil kualifikasi komisariatb. Peserta adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan dibuktikan dengan

raport asli dan foto copy 2 lembar dan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.

c. Official pendamping maksimal 1 (satu) orang untuk setiap grup. d. Keabsahan seorang peserta untuk ikut dalam perlombaan ditentukan oleh

panitia tingkat KKM e. Grup qasidah rebana/tradisional yang dilombakan adalah grup puteri

dengan jumlah peserta dalam satu grup 9 orang ( 8 orang pemain dan 1 orang vokalis)

f. Setiap peserta qasidah rebana yang tampil di atas pentas diwajibkan membawakan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan yang sudah ditentukan oleh panitia

g. Bagi setiap grup yang membawakan lagu hanya dibenarkan oleh satu orang vokalis dan tidak dibenarkan bergantian

h. Setiap peserta grup diharuskan membawa alat perlengkapan sendirii. Setiap grup hanya dibenarkan memakai seragam yang sopan dan islamij. Juara adalah grup yang memperoleh nilai tertinggi. Juara yang akan

diperebutkan adalah juara I, II, dan IIIk. Peserta yang tidak mengindahkan ketentuan yang berlaku dinyatakan

diskualifikasi

3. Tata Tertib Qasidah Rebana/Tradisionala. Peserta wajib hadlr 30 menit sebelum acara dimulai dan terlebih dahulu

melaporkan kehadirannya kepada Panitia Pelaksanana. b. Setiap peserta diwajibkan memberitahu kepada Panitia tentang Judul lagu

pilihan yang akan dinyanyikan sebelum penampilan. c. Apabila MC/Pembawa Acara keliru menyebutkan judul lagu yang akan

dibawakan oleh peserta, maka official segera menghubungi pembawa acara untuk meralat/pembetulan sebelum penampilan dimulai.

d. Pimpinan grup/Official tidak diperkenankan menghubungi dewan Juri selama lomba berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan ataupun pelatihan.

24

e. Pemanggilan peserta yang akan tampil di atas pentas oleh pembawa acara dilakukan menurut nomor undian. Apabila dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kall ternyata tidak hadir, maka peserta tersebut dinyatakan gugur.

f. Nomor undian harus dikenakan pada dada atau bagian depan solis.

4. Aspek-apek yang Dinilal a. Bidang Vokal, meliputi:

1) Nada dan volume suara2) Frasering/pengaturan nafas3) Penjiwaan dan ekspresi4) Arransemen backing

b. Bidang Instrumen, meliputi:1) Teknik2) Kekompakan3) Tempo/irama4) Aransemen musik

c. Bidang penampilan dan kostum, meliputi:1) Akting/gaya/gerak2) Kekompakan3) Formasi dan posisi grup4) Pengolahan dan penggunaan pentas5) Kreasi, mode, dan kepribadian

5. lagu-lagu yang dibawakan pesertaa. lagu wajib Qasidah Rebana/Tradisional

1) Habibi Yaa Nurul A’eni (Album Mas’ud Sidiq)b. lagu pilihan Qasidah Rebana/Tradisional

1) Mataharinya Dunia (Album Nasyidaria)2) Wanita (Album Pravitasari)3) Al-Qur’an (Album Nurasyiyah Jamil)4) Jilbab Putih (Album Nasyidaria)

Hal-hal yang belum tercantum di dalam pelaksanaan dan petunjuk Teknis ini akan diatur kemudian

25

Lampiran 7

PERATURAN LOMBA PIDATO(BHS. ARAB, BHS. INGGRIS BHS. INDONESIA)

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 20121. Ketentuan Peserta

a. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing wilayah yang terdiri dan 1 orang putera dan 1 orang puteri.

b. Peserta adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dan dibuktikan dengan raport asli dan foto copy 2 lembar dan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.

c. Official pendamping maksimal 1 (satu) orang. d. Keabsahan seorang peserta untuk ikut dalam pertandingan PORSENI

peserta didik Madrasah Tsanawiyah KKM IV MTsN CARIU diputuskan oleh Panitia.

2. Tata Tertib a. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai dan terlebih dahulu

melaporkan kehadirannya kepada Panitia Pelaksanana. b. Setiap peserta diwajibkan memberitahukan kepada Panitia tentang Judul

Pidato yang akan dibacakan sebelum penampilan. c. Apabila MC/Pembawa Acara keliru menyebutkan judul pidao yang akan

dibawakan oleh peserta, maka official segera menghubungi pembawa acara untuk meralat/pembetulan sebelum penampilan dimulai.

d. Official tidak diperkenankan menghubungi dewan Juri selama lomba berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan ataupun pelatihan.

e. Pemanggilan peserta pidato yang akan tampil di atas pentas oleh pembawa acara dilakukan menurut nomor undian. Apabila dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kali ternyata tidak hadir, maka peserta tersebut dinyatakan gugur.

f. Nomor undian harus dikenakan pada dada atau bagian depan pakaian peserta.

26

g. Durasi pidato adalah 10 menit. Apabila ada peserta yang penyampaian pidatonya melebihi waktu yang telah ditetapkan, maka Juri langsung menghentikan kegiatan peserta tersebut.

3. Aspek-apek yang Dinilal a. Suara (Artikulasi) b. Isi pidato c. Gaya

4. Tema, Judul dan Waktu a. Tema : Dampak Kemajuan Ilmu dan Teknologi terhadap

Kualitas Madrasahb. Judul : Diserahkan kepada peserta c. Waktu : Maksimal 10 menit

5. Penentuan Juara Peserta yang berhak menyandang gelar Juara adalah peserta yang

mernperoleh nilai tertinggi. Juara yang ditetapkan adalah Juara I, II dan III

6. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Peserta diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Peserta diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Peserta atau Official yang rnemulai, memancing, atau memprovokasi

Peserta lain sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh ikut perlombaan atau diskualifikasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat perlombaan berlangsung, terbukti ada Peserta yang bukan Peserta sah untuk ikut perlombaan, maka Peserta yang bersangkutan akan dikenakan sanksi berupa: 1) Lomba yang telah dimenangkan oleh Peserta tersebut dinyatakan kalah. 2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap Peserta dapat mengajukan protes kepada Juri mengenai suatu hal yang bertentangan dengan peraturan perlombaan. 4) Protes harus diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau

official.5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan

secara lisan maupun tertulis oleh Juri melalui Ketua pertandingan kepada official yang mengajukan.

27

7. Lain-laina. Pelanggaran terhadap ketentuart-ketentuan yang tercantum di muka akan

mengakibatkan diskuallfikassi b. Penelitian ulang mengenal persyaratan àtlit akan dilaksanakan setiap mulai

pertandingan oleh Panitia

Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Lampiran 8PERATURAN LOMBA MTQ

PORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGOR

TAHUN 20121. Ketentuan Peserta

a. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing komisariat yang terdiri dari 1 orang putera dan 1 orang puteri.

b. Peserta adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan dibuktikan dengan raport asli dan foto copy 2 lembar dan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.

c. Official pendamping maksimal 1 (satu) orang. d. Keabsahan seorang peserta untuk ikut dalam PORSENI peserta didik

Madrasah Tsanawiyah diputuskan oleh Panitia.

2. Tata Tertib

28

a. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai dan terlebih dahulu melaporkan kehadirannya kepada Panitia Pelaksanana.

b. Setiap peserta diwajibkan membacakan ayat yang ditentukan oleh panitia/ atau sesuai pilihan dalam undian.

c. Apabila MC/Pembawa Acara keliru menyebutkan ayat yang akan dibacakan oleh peserta, maka official segera menghubungi pembawa acara untuk meralat/pembetulan sebelum penampilan dimulai.

d. Official tidak diperkenankan menghubungi dewan Juri selama MTQ berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan ataupun pelatihan.

e. Pemanggilan peserta MTQ yang akan tampil di atas pentas oleh pembawa acara dilakukan menurut nomor undian. Apabila dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kall ternyata tidak hadir, maka peserta tersebut dinyatakan gugur.

f. Nomor undian harus dikenakan pada dada atau bagian depan pakaian peserta.

g. Durasi MTQ adalah 7 (tujuh)menit

3. Aspek-apek yang Dinilai a. Adabut Tilawahb. Makhrajc. Tajwidd. Vokal/Lagu

4. Surat, Ayat dan waktu a. Surat : Berdasarkan undian/maqro b. Judul : -c. Waktu : Maksimal 7 menit

5. Penentuan Juara Peserta yang berhak menyandang gelar Juara adalah peserta yang

mernperoleh nilai tertinggi. Juara yang ditetapkan adalah Juara I, II dan III

6. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Peserta diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Peserta diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Peserta atau Official yang rnemulai, memancing, atau memprovokasi

Peserta lain sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh ikut perlombaan atau diskualifikasi

29

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

e. Apabila saat perlombaan berlangsung, terbukti ada Peserta yang bukan Peserta sah untuk ikut perlombaan, maka Peserta yang bersangkutan akan dikenakan sanksi berupa: 1) Lomba yang telah dimenangkan oleh Peserta tersebut dinyatakan kalah. 2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap Peserta dapat mengajukan protes kepada Juri mengenai suatu hal yang bertentangan dengan peraturan perlombaan. 4) Protes harus diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau

official.5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan

secara lisan maupun tertulis oleh Juri melalui Ketua perlombaan kepada official yang mengajukan.

7. Lain-laina. Pelanggaran terhadap ketentuart-ketentuan yang tercantum di muka akan

mengakibatkan diskualifikasi b. Penelitian ulang mengenai persyaratan àtlet akan dilaksanakan setiap

mulai pertandingan oleh Panitia

Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Lampiran 11

30

PERATURAN LOMBA KALIGRAFIPORSENI PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH

SE – KKM IV MTsN CARIU - BOGORTAHUN 2012

1. Ketentuan Peserta a. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing komisariat yang terdiri

dari 1 orang putera dan 1 orang puteri. b. Peserta adalah peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan dibuktikan dengan

raport asli dan foto copy 2 lembar dan foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar.

c. Official pendamping maksimal 1 (satu) orang. d. Keabsahan seorang peserta untuk ikut lomba dalam PORSENI peserta didik

Madrasah Tsanawiyah se-wilayah KKM IV MTsN Cariu diputuskan oleh Panitia.

2. Tata Tertib a. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai dan terlebih dahulu

melaporkan kehadirannya kepada Panitia Pelaksanana. b. Official tidak diperkenankan menghubungi dewan Juri selama lomba

berlangsung, baik dalam bentuk minta penjelasan ataupun pelatihan. c. peralatan tulis menulis dari peserta masing-masing.d. Nomor undian harus dikenakan pada dada atau bagian depan pakaian

peserta.

3. Aspek-apek yang Dinilal a. Penulisan huruf sesuai dengan kaidah khottiyahb. Keindahan/variasi warnac. Nilai Artistik (sentuhan kuas/pensil warna)d. Kerapihan dan kebersihan

4. Penentuan Juara Peserta yang berhak menyandang gelar Juara adalah peserta yang Mernperoleh nilai tertinggi. Juara yang ditetapkan adalah Juara I, II dan III

5. Etika, Sanksi, dan Protes a. Seluruh Peserta diharuskan menjunjung tinggi sportivitas b. Seluruh Peserta diharuskan menjaga tingkah laku sesuai dengan norma-

norma kesopanan c. Bagi Peserta atau Official yang rnemulai, memancing, atau memprovokasi

Peserta lain sehingga menyebabkan terjadinya suatu keributan dan perkelahian, atau terlibat secara langsung dalam suatu keributan atau perkelahian, maka Panitia akan memberikan sanksi keras kepada Peserta yang dimaksud berupa sanksi tidak boleh ikut perlombaan atau diskualifikasi

d. Sanksi yang diberlakukan di atas, diputuskan oleh Panitia Pelaksana PORSENI setelah melakukan koordinasi dengan Panitia PORSENI dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi

31

e. Apabila saat perlombaan berlangsung, terbukti ada Peserta yang bukan Peserta sah untuk ikut perlombaan, maka Peserta yang bersangkutan akan dikenakan sanksi berupa:

1) Lomba yang telah dimenangkan oleh Peserta tersebut dinyatakan kalah.

2) Pada dasarnya protes tidak dibenarkan 3) Dalam keadaan terpaksa, setiap Peserta dapat mengajukan

protes kepada Juri mengenai suatu hal yang bertentangan dengan peraturan perlombaan.

4) Protes harus diajukan secara tertulis oleh yang bersangkutan atau official.

5) Diterima atau tidaknya suatu protes yang diajukan akan disampaikan secara lisan maupun tertulis oleh Juri melalui Ketua perlombaan kepada official yang mengajukan.

6. Lain-laina. Pelanggaran terhadap ketentuart-ketentuan yang tercantum di muka akan

mengakibatkan diskuallfikassi b. Penelitian ulang mengenal persyaratan àtlit akan dilaksanakan setiap mulal

pertandingan oleh Panitia

Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan dan ketentuan ini, akan diatur kemudian dan disesuaikan dengan kebutuhan.

32