18
POKOK BAHASAN: CARA PEMBINAAN AKSEPTOR MATA KULIAH: PELAYANAN KELUARGA BERENCANA OLEH : SITTI DERITA, S.ST

Mt. pelayanan kb 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mt. pelayanan kb 2

POKOK BAHASAN:

CARA PEMBINAAN AKSEPTOR

MATA KULIAH:PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

OLEH :SITTI DERITA, S.ST

Page 2: Mt. pelayanan kb 2

KIE dalam Pelayanan KB

1. PengertianKomunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) adalahsatu upaya menciptakan perubahan perilakuyang dilaksanakan secara individu ataukelompok.

2. Tujuan KIE• Memperluas jangkauan pelayanan program

• Memberikan pembinaan, pengelola dan peserta

• Melembagakan penerimaan

Page 3: Mt. pelayanan kb 2

3. Prinsip lengkap KIE

• Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah

• Memahami, menghargai dan menerima keadaan klien sebagaimana adanya

• Memberikan penjelasan dengan bahasa sederhananya dan mudah dimengerti

• Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari

• Menyesuaikan isi penyuluhan dengan keadaan dan resiko yang dimiliki klien

Page 4: Mt. pelayanan kb 2

4. KonselingPengertian

Konseling merupakan suatu bentuk komunikasiinterpersonal yang khusus, yaitu suatu prosespemberian bantuan yang dilakukan kepada orang laindalam membuat suatu keputusan atau memecahkansuatu masalah melalui pemahaman terhadap klienmeliputi tentang fakta-fakta, harapan, kebutuhan danperasaan-perasaan klien.

Page 5: Mt. pelayanan kb 2

Tujuan Konseling

• Memberi informasi yang tepat, lengkap, serta objektif

• Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan negatif

• Membantu klien untuk memilih metode kontrasepsi yang terbaik

• Membantu klien agar dapat menggunakan cara kontrasepsi yang mereka pilih secara aman dan efektif

• Memberi informasi tentang cara mendapatkan bantuan dan tempat pelayanan KB

• Menyeleksi calon akseptor dengan resiko tinggi khususnya untuk kontrasepsi mantap dan membantu mereka memilih metode kontrasepsi alternatif yang lebih sesuai.

Page 6: Mt. pelayanan kb 2

Tempat pelayanan konseling1. Konseling di Lapangan (Non-klinik)

2. Konseling di Klinik

Jenis konseling terdiri dari :1. Konseling Awal

2. Konseling Pemilihan Cara

3. Konseling Pemantapan

4. Konseling pengayoman

5. Konseling Perawatan/Pengobatan

Page 7: Mt. pelayanan kb 2

Langkah-langkah dalam konselingDalam memberikan konseling hendaknya menerapkan enam langkah yang dikenal dengan kata kunci “SATU TUJU”

SA : SAlam

T : Tanyakan

U : Uraikan

TU : banTU

J : Jelaskan

U : Ulangan

Page 8: Mt. pelayanan kb 2

Cara Pembinaan Akseptor

Perencanaan menuju keluarga kecil bahagia dan sejahtera dibagi atas tiga masa menurut usia reproduksi istri sebagai berikut:

1. Masa menunda kehamilan, bila pasangan usia subur dengan istri usia dibawah 20 tahun, istri dianjurkan untuk menunda kehamilan;

2. Masa mengatur kesuburan (menjarangkan kehamilan), periode usia istri antara 20-30 tahun merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan dengan jumlah anak 2 orang dan jarak kelahiran anak pertama dan kedua 3-4 tahun,

3. Masa mengakhiri kesuburan (tidak hamil lagi) periode usia istri diatas 30 tahun, sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak.

Page 9: Mt. pelayanan kb 2

Masa-masa menunda kehamilan/kesuburan

Page 10: Mt. pelayanan kb 2

PEMBINAAN DAN PENGAYOMAN AKSEPTOR KB

Pengertian

Pembinaan adalah kegiatan yang dilakukan olehpelaksana program KB agar peserta tetap menggunakankontrasepsi. Dalam rangka pembinaan peserta KB,kegiatan yang dilakukan adalah pemeriksaan ulangsecara berkala sesuai dengan jenis kontrasepsi,termasuk KIE.

Page 11: Mt. pelayanan kb 2

PRAKTIK PEMBINAAN AKSEPTOR

Langkah-langkah dan kemampuan yang harus dimiliki di tiap tingkat pembinaan peserta kedalam pengayoman medis metode Meket.

• Tingkat keluarga (Ayah, Ibu, Kakak dan lain-lain)

• UBKP (Kader) dan Masyarakat (PKK)

• Unit Profesional tingkat pertama: Medis, Paramedis dan Puskesmas

• Unit Profesional Tk. II RSU kelas D, C, atau RSU Dati II

• Unit Operasional Tk. III RS A/B atau RS Prop dan Pusat

Page 12: Mt. pelayanan kb 2

BERBAGAI CARA PENANGGULANGAN AKSEPTOR BERMASALAH

Page 13: Mt. pelayanan kb 2

- rusak atau bocor (Kondom)

- Alergi (Kondom)

- Berkurangnya kenikmatan hubungan seksual(Kondom)

- Perdarahan (Pil, AKDR)

- Tekanan Darah Tinggi (Pil)

- Perubahan Berat Badan (Pil, Suntik, Norplant)

- Jerawat (Pil, Suntik, Norplant)

- Kloasma (Pil)

- Tromboembolisme (Pil)

- Penurunan Produksi ASI (Pil)

- Gangguan Fungsi Hati (Pil)

- Varises (Pil)

- Perubahan Libido (Pil, Suntik, Norplant)

- Depresi (Pil, Suntik, Norplant)

- Candidiasis Vaginal (Pil)

- Pusing/Migrain (Pil, Suntik, Norplant)

- Mual dan Muntah (Pil, Suntik, Norplant)

- Rambut Rontok (Pil, Suntik)

- Gangguan haid (Suntik, Norplant)

- Leukorhea/Keputihan (Suntik, AKDR)

- Galaktorea (Suntik)

- Infeksi (AKDR)

- Ekspulsi

- Perforasi/Translokasi

- Nyeri saat haid

- Nyeri saat melakukan Hubungan Seksual(AKDR)

- Mulas-mulas atau Rasa Nyeri (AKDR)

- Kegagalan pemasangan AKDR

- Kehamilan diluar kandungan (Ektopik)(AKDR)

- Penjelasan tentang efek samping semu oleh AKDR

- Pengeluaran dan pengangkatan AKDR

- Kontap (Vasektomi, Tubektomi)

PENANGANAN EFEK SAMPING SESUAI KELUHAN BAGI AKSEPTOR KB

Page 14: Mt. pelayanan kb 2

RUJUKAN PESERTA KB

Pengertian

Pengertian rujukan peserta KB yang berhubungandengan pelayanan kontrasepsi adalah pelimpahanpeserta KB/kontrasepsi secara timbal balik dari unitkpelayanan KB yang lebih rendah ke unit pe;ayanan KByang lebih tinggi untuk memperoleh pelayanan yanglebih baik dan sempurna, atau antar unit pelayanan KBuntuk kemudahan dan pembinaan selanjutnya.

Page 15: Mt. pelayanan kb 2

TUJUAN RUJUKAN

a. Terwujudnya suatu jaringan pelayanan MKET yang terpadu disetiap tingkat wilayah , sehingga setiap unit pelayanan memberikan pelayanan secara berhasil guna dan berdaya guna maksimal, sesuai dengan tingkat kemampuannya masing – masing.

b. Peningkatan dekungan terhadap arah dan pendekatan gerakan KB Nasional dalam hal perluasan jangkauan dan pembinaan peserta KB dengan pelayanan yang makin bermutu tinggi serta pengayoman penuh kepada masyarakat.

Page 16: Mt. pelayanan kb 2

JENIS RUJUKAN

Rujukan MKET dapat dibedakan atasa 3 jenis yaitu sebagai berikut :

a. Pelimpahan kasus

b. Pelimpahan pengetahuan dan keterampilan

c. Pelimpahan bahan – bahan penunjang diagnostic

SASARAN RUJUKANa. Sasaran Obyektif

b. Sasaran subyektif

Page 17: Mt. pelayanan kb 2

JARINGAN RUJUKAN

a. Dokter / BPS , rumah bersalin b. Unit pelayanan MKET tingkat kecamatan c. Unit pelayanan MKET tingkat kabupaten d. Unit pelayanan MKET tingkat provinsie. Unit pelayanan MKET tingkat pusat

Page 18: Mt. pelayanan kb 2

Sekian&

Terima Kasih