Upload
nasrullahbone
View
18
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pelatihan Sanimas 2014 Makassr
Citation preview
MONITORING DAN EVALUASI TPA
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TPA
Tujuan : Meyakinkan bahwa setiap kegiatan yang ada di TPA dilaksanakansesuai dengan rencana yang telah ditentukan dan dapat menjawabpertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan pembuangan diTPA.
Tata Cara Pengawasan dan Pengendalian :
�Pemeriksaan kedatangan sampah
�Pengecekan rute pembuangan
�Pengecekan operasi pembuangan
�Pengecekan unjuk kerja fasilitas
MANFAAT PENGENDALIAN
Pengendalian TPA meliputi aktivitas untuk mengarahkan operasionalpembuangan dan pemberian petunjuk kerja setiap fasilitas sesuai fungsinyaseperti:
�Pemberian petunjuk operasi pembuangan bila petugas lapangan/operatormelaksanakan tidak sesuai dengan rencana
�Pemeriksaan kualitas pengolahan leachate dan pemberian petunjuk carapengoperasian yang baik
PENDATAAN DAN PELAPORAN
1. Pendataan TPA
Data-dataTPA yang diperlukan akan mencakup:
� Data kedatangan kendaraan pengangkut sampah dan volume sampahyang diperlukan untuk mengetahui kapasitas pembuangan harian.
� Data kondisi instalasi pengolahan lindi khususnya kualitas parameterpencemar untuk mengetahui efisiensi pengolahan lindi dan potensipencemaran yang masih ada. Data ini diperoleh melalui pemeriksaankualitas air lindi di laboratorium.
� Data operasi dan pemeliharaan alat berat yang merupakan data unjukkerja alat berat dan pemantauan pemeliharaannya.
2. Pelaporan
Dilakukan untuk merangkum data-data yang diperoleh dengan baikmenjadi suatu laporan yang dengan mudah memberikan gambaranmengenai kondisi pengoperasian dan pemeliharaan TPA kepada parapengambil keputusan maupun perencana bagi pengembangan TPAlebih lanjut.
PENDATAAN DAN PELAPORAN
PEMANTAUAN OPERASIONAL
� Monitoring kualitas lingkungan pada saat TPA beroperasi diperlukanuntuk mengetahui ada atau tidaknya pencemaran baik karena kebocorandasar TPA, jaringan pengumpul lindi, proses pengolahan lindi yang tidakmemadai, maupun kebocoran pipa ventilasi gas.
� Fasilitas yang diperlukan untuk monitoring ini adalah sumur uji dan pipaventilasi gas yang terlindung.
� Sumur uji yang harus ada minimal 3 unit, yaitu yang terletak sebelumarea penimbunan, dekat lokasi penimbunan dan sesudah areapenimbunan.
PARAMETER KUNCI
� Kualitas air, meliputi antara lain BOD/COD, chlorida, sulfat
� Kualitas udara, meliputi debu, COx, NOx, H2S, gas metan (CH4)
� Kepadatan lalat
* Periode pemantauan sebaiknya dilakukan secara berkala terutamauntuk parameter kunci, sedangkan untuk parameter yang lebihlengkap dapat dilakukan setahun 1-2 kali (musim kemarau dan musimhujan).
1. Pemantauan dan pencatatan rutin
Ini hendaknya dilakukan secara baik, untuk mencatat :
� Permasalahan operasional lapangan yang penting, pengaduan darimasyarakat atau kesulitan yang dijumpai selama operasi harian
� Sumber, jumlah, karakteristik dan komposisi sampah yang ditangani
� Secara rutin dilakukan pengukuran topografi ulang di atas timbunansampah untuk mengevaluasi sisa kapasitas lahan yang tersediaa
� Setelah area pengurugan ditutup karena penuh, suatu laporan rinci perludibuat, yang berisi catatan dan data yang penting, yang terkait denganmonitoring jangka panjang.
KEGIATAN PEMANTAUAN OPERASIONAL
2. Peninjauan pada rencana lokasi penuangan sampah setiap harinya untukmengevaluasi :
� Kondisi sekitar lahan operasi, khususnya erosi timbunan, settlement, fungsiinstalasi pengolah lindi dan pengendali biogas
� Kondisi drainase permukaan
� Kondisi jalan operasi
� Stok tanah penutup
KEGIATAN PEMANTAUAN OPERASIONAL
3. Pada musim hujan, lakukan pengamatan rutin terhadap kemiringan tanahpenutup harian, untuk menjamin pengaliran run-off dari atas lapisanpenutup mengalir secara lancar menuju ke saluran drainase.
4. Bila terdapat aktivitas recovery sampah dalam bentuk pemulungansebelum pengurugan sampah, maka aktivitas ini hendaknya dimasukkanke dalam tata-cara operasional rutin sehingga kegiatan-kegiatan tersebutberjalan secara sinergis dan saling menguntungkan.
KEGIATAN PEMANTAUAN OPERASIONAL
5. Timbunan sampah dalam landfill yang telah matang, sekitar 3-5 tahun,dapat digali kembali untuk dimanfaatkan sebagai kompos atau tanahpenutup. Setelah landfill site ditata kembali, maka residu yang tidak dapatdimanfaatkan diurug kembali ke dalam tanah.
6. Memantau dan mengelola permasalahan lingkungan yang biasanyamuncul. Persoalan utama yang perlu mendapat perhatian adalah :
� Evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif terhadap dampak lingkungan,khususnya yang terkait dengan pengendalian lindi, gas, dan bau
� Upaya pengendalian bau dan kebakaran
� Upaya-upaya pengendalian binatang pengerat (vektor)
� Upaya-upaya pengendalian debu dan sampah ringan
KEGIATAN PEMANTAUAN OPERASIONAL
KONTROL PENCEMARAN AIR
1. Rencana kontrol kualitas air meliputi :
� Kondisi badan air dan prediksi daerah yang berpotensi tercemar oleh lindi
� Elevasi dan arah aliran air tanah
� Lokasi dan tinggi muka air permukaan yang berdekatan
� Potensi hubungan antara lokasi pengurugan, akuifer setempat, dan airpermukaan yang didasarkan atas catatan historis serta informasi lain
� Kualitas air dari zona yang berpotensi terkena dampak sebelum pengurugandilakukan
KONTROL PENCEMARAN AIR
1. Rencana kontrol kualitas air meliputi (lanjutan):
� Rencana penempatan sumur pemantau, stasiun sampling, serta programsampling
� Informasi tentang karakteristik tanah dan hidrogeologi di bawah lokasilahan-urug (landfill) pada kedalaman yang cukup untuk memungkinkandilakukannya evaluasi peran tanah tersebut dalam melindungi air tanah
� Rencana kontrol run-off untuk mengurangi infiltrasi air ke dalam urugan,serta kontrol erosi urugan dan persediaan bahan penutup
� Potensi timbulan lindi dan dan rencana sistem penanggulangannya untukmelindungi air tanah dan air permukaan.
2. Melakukan pengecekan dan pemeriksaan secara rutin dan berkala terhadapkualitas air tanah di sumur-sumur monitoring dengan parameter utama pH,daya hantar listrik, khlorida, BOD, COD.
3. Melakukan sampling dan analisa air tanah yang digunakan sebagai sumber airminum secara berkala sesuai dengan standar kualitas air minum yangberlaku.
4. Melakukan sampling dan analisa air sungai yang berjarak kurang dari 200 mdari batas terluar TPA secara berkala sesuai peraturan yang berlaku, yaitusetiap 6 bulan selama TPA tersebut dioperasikan. Pemantauan setelahpenutupan dilakukan setiap 2 tahun.
KONTROL PENCEMARAN AIR
Sampling Kualitas Air Bawah TanahSampling Kualitas Air pada Saluran Air
Sampling Kualitas Air Bawah Tanah
Pemantauan Dampak Leachate
MONITORING DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
1. Kontrol Suhu
� Prosedur yang sangat berguna dalam pencegahan kebakaran di TPA dansebagai cara pemantauan untuk memastikan bahwa api telah padam
� Hubungan antara suhu dan kondisi TPA
2. Pemantauan Komposisi Gas
� Parameter yang diukur adalah konsentrasi oksigen, karbonmonoksida, hidrogen sulfida dan metana.
� Hubungan antara konsentrasi CO dengan adanya api diTPA
MONITORING DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
Sampling Biogas
Gambar gas monitoring probe yang biasa diletakkan di beberapa titik di TPA agar dapat dilakukan kontrol terhadap gas yang dihasilkan
KONTROL STABILITAS LERENG
1. Lahan TPA, khususnya area pengurugan, hendaknya selalu dikontrolterhadap kemungkinan terjadinya kelongsoran akibat terjadinyaketidakstabilan terhadap keruntuhan geser, atau terganggunya kestabilanlereng
2. Kontrol nilai SF. Syarat kriteria nilai SF minimum 1,3 untuk kemiringantimbunan sementara dan 1,5 untuk kemiringan yang permanen.
3. Kestabilan timbunan di landfill ditentukan oleh:
� Karakteristik dan kestabilan tanah dasar
� Karakteristik dan berat sampah
� Kandungan air dalam sampah dan dalam timbunan
� Kemiringan lereng
� Penggunaan terassering pada ketinggian tertentu
� Kepadatan sampah
� Jenis dan integrasi tanah penutup harian dan penutup antara
KONTROL STABILITAS LERENG
KONTROL KUALITAS LINGKUNGAN LAIN
a. Penggunaan upaya rekayasa
b. Kondisi pengurugan sampah harus dipertahankan agar tidak menarik minatbinatang yang dapat menjadi vektor penyakit
c. Kontrol terhadap stabilitas lereng dan reruntuhan sampah ke salurandrainase
d. Kontrol terhadap operasi pemulungan
e. Adanya manual tentang tata-cara dan prosedur terhadap penyelamatankecelakaan
f. Setiap pekerja harus diinformasikan tentang cara-cara penyelenggaraankeselamatan kerja.
g. Tersedianya peralatan keselamatan kerja di lapangan
h. Adanya tanda-tanda peringatan yang terkait dengan pencegahankecelakaan
i. Memperhatikan batasan waktu paling lama untuk penutupan tanah agarlalat tidak sempat berkembang biak
j. Pemantauan sanitasi lingkungan dengan indikator jumlah lalat
k. Penyemprotan insektisida dengan mistblower untuk membasmi lalat
l. Pemeliharaan lapisan tanah penutup TPA untuk mencegah kebakaran
m.Pencegahan pencemaran air di sekitar TPA
KONTROL KUALITAS LINGKUNGAN LAIN
SEKIAN & TERIMA KASIHSEKIAN & TERIMA KASIHSEKIAN & TERIMA KASIHSEKIAN & TERIMA KASIH