14
Makalah Sistem Pengendalian Manajemen S1 STAR UNHAS 2015 Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Management Style) terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara PUTU SUARMAJA A311 15 7003 KELAS B

Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPM UAS

Citation preview

Page 1: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

Makalah Sistem Pengendalian Manajemen

S1 STAR UNHAS 2015

Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Management Style) terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara

PUTU SUARMAJA A311 15 7003 KELAS B

Page 2: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

i MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan

hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Sistem Pengendalian

Manajemen sebagai pengganti nilai UAS. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen Ibu Mediaty atas

bimbingannya sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

sebab itu penyusun menerima kritik dan saran dari semua pihak, sehingga penyusunan

makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Penulis mohon maaf apabila dalam

penyusunan makalah ini terdapat suatu kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.

Semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan

pembaca dalam upaya menambah ilmu pengetahuan dan pemahaman materi atau kedepannya

dapat membantu mahasiswa yang memiliki tugas yang sama sebagai referensi bahan

bacaannya.

Makassar, November 2015

Penyusun

Page 3: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

ii MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

DAFTAR ISI

Contents 0TKATA PENGANTAR0T ............................................................................................................................. i

0TDAFTAR ISI0T ........................................................................................................................................... ii

0TABSTRAK0T .............................................................................................................................................. 1

0TBAB I PENDAHULUAN0T ....................................................................................................................... 2

0T1.10T 0TLatar Belakang0T ........................................................................................................................ 2

0T1.20T 0TRumusan Masalah0T ................................................................................................................... 3

0T1.30T 0TTujuan0T ..................................................................................................................................... 3

0TBAB II PEMBAHASAN0T ........................................................................................................................ 4

0T2.10T 0TGaya Kepemimpinan (Management Style)0T ............................................................................. 4

0T2.20T 0TPengelolaan Keuangan Negara0T ............................................................................................... 6

0TBAB III PENUTUP0T .............................................................................................................................. 10

0T3.10T 0TKesimpulan0T ........................................................................................................................... 10

0T3.20T 0TSaran0T ..................................................................................................................................... 10

0TDAFTAR PUSTAKA0T ........................................................................................................................... 11

Page 4: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

1 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

ABSTRAK Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Management Style) terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan Negara

Putu Suarmaja

A311 15 7003

S1 Akuntansi STAR Unhas 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan (Management Style)

terhadap akuntabilitas pengelolaan Keuangan Negara. Data penelitian ini menurut rencana

akan diperoleh dari kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada pegawai Kementerian Keuangan

yang berkantor di kompleks Gedung Keuangan Negara Makassar yang terlibat dalam

pengelolaan keuangan negara. Temuan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gaya

kepemimpinan (Management Style) secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap

akuntabilitias pengelolaan keuangan negara

Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Akuntabilitas, Pengelolaan Keuangan Negara.

This study aims to determine the effect of leadership style (Management Style) to

accountability of Financial Government’s Cultivation. The data used in this research were

obtained from questioner. Questioner is given away to Civil Servant at Financial

Government’s Building in Makassar and distribution who involved in Financial State’s

Cultivation. The previous Research findings showed that leadership style (Management Style)

is simultaneously has a significant effect on Financial Government’s Cultivation.

Keywords: Leadership style, Accountability, Financial Government’s Cultivation.

Page 5: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

2 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan dalam mengelola keuangan negara tidak akan lepas dari faktor

kepemimpinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya guna mencapai

pengelolaan keuangan negara yang akuntabel. Kepemimpinan yang efektif harus

memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha dalam mencapai tujuan akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara. Dalam pengelolaan keuangan negara, pimpinan

organisasi menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) dan kemudian membuat

rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Pencapaian tujuan suatu

organisasi membutuhkan peran semua anggota yang ada dalam organisasi, karenanya

tujuan perusahaan dapat dipandang sebagai alat untuk menyatukan semua unsur yang

ada dalam organisasi. Agar tujuan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel mudah

tercapai maka diperlukan gaya kepemimpinan (management style) yang baik.

Pimpinan organisasi (kepala kantor) harus mampu memanfaatkan sumber daya

organisasi. Agar pegawai dapat lebih efektif dalam melakukan tugas pokok dan

fungsinya, maka pimpinan harus memahami situasi dalam organisasi yang berkaitan

langsung dengan pengelolaan keuangan negara. Dengan demikian setiap pimpinan

perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai agar senantiasa

dapat menjaga akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Saat ini akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dalam seluruh manajemen

pemerintahan telah menjadi perhatian bagi semua elemen pemerintah. Akuntabilitas

merupakan hal yang yang tidak dapat dipisahkan dari prinsip-prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik (good govemance). Implikasinya adalah akuntabilitas

pengelolaan keuangan negara menjadi topik yang update, khususnya pada

penerapannya dalam perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan

negara.

Akuntabilitas sebagai salah satu media pertanggungjawaban dari pengelolaan

keuangan negara pada dasarnya adalah merupakan perwujudan kewajiban suatu

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kebehasilan dan/atau kegagalan dalam

Page 6: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

3 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Gaya kepemimpinan (Management Style) semestinya memiliki dampak positif

terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Variabel gaya kepemimpinan

tersebut dimunculkan guna untuk mengetahui pengaruhnya secara simultan terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara. Keyakinan penulis juga didukung oleh

keinginan baik (goodwill) dari pemerintah sendiri untuk terus melakukan reformasi

birokrasi, yang salah satu sasarannya adalah membina calon-calon pemimpin melalui

pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan pada organisasi pemerintahan untuk

mendukung akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis termotivasi

untuk membahas: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan (Management Style) terhadap

Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalahnya adalah: Apakah gaya kepemimpinan (Management Style) berpengaruh

terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.

1.3 Tujuan

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan (Management Style)

dalam terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.

Page 7: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

4 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gaya Kepemimpinan (Management Style)

Gaya dalam bahasa Inggris disebut dengan “style” berarti corak atau mode

seseorang yang tidak banyak berubah dalam mengerjakan sesuatu, hal ini karena gaya

merupakan kesanggupan, kekuatan, cara, irama, ragam, bentuk, lagu, metode yang khas dari

seseorang untuk bergerak serta berbuat sesuatu, dengan demikian yang bersangkutan

mendapat penghargaan untuk keberhasilannya dan kejatuhan nama bila mengalami

kegagalan. Dengan begitu karakteristik ini menjadi khusus bagi yang bersangkutan.

Beberapa gaya kepemimpinan dalam pemerintahan antara lain:

1. Gaya demokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seseorang

pemimpin pemerintahan dalam menghadapi bawahan dengan memakai metode

pembagian tugas dengan bawahan, begitu juga antar bawahan dibagi tugas secara terbuka,

antar bawahan dianjurkan berdiskusi tentang keberadaannya untuk membahas tugasnya,

baik bawahan yang terendah sekalipun boleh menyampaikan saran serta diakui haknya,

dengan demikian dimiliki persetujuan dan konsensus atas kesepakatan bersama.

2. Gaya birokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seseorang

pemimpin dan masyarakatnya dengan memakai metode tanpa pandang bulu, artinya

setiap bawahan harus diperlakukan sama disiplinnya, spesialisasi tugas yang khusus, kerja

yang ketat pada aturan (rule), sehingga kemudian bawahan menjadi kaku tetapi

sederhana.

3. Gaya kebebasan dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seorang

pemimpin pemerintahan dalam menghadapi bawahannya dengan memakai metode

pemberian keleluasaan pada bawahan seluas – luasnya.

4. Gaya otokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah cara dan irama seseorang

pemimpin pemerintahan dalam menghadapi bawahan dan masyarakatnya dengan

memakai metode paksaan kekuasaan (coercive power).

Pengelolaan Keuangan Negara dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen

kepemimpinan. Secara serupa, gaya kepemimpinan mempengaruhi proses pengelolaan

keuangan negara dari organisasi tersebut, dan gaya dari pimpinan mempengaruhi proses

Page 8: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

5 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

pengendalian anggaran. Para pemimpin sebaiknya mempertimbangkan gaya manajemen

dalam merancang sistem pengelolaan keuangan negara yang akuntabel pada organisasinya.

Beberapa pimpinan sangat bergantung pada laporan keuangan tertentu, sementara yang

lainnya lebih menyukai percakapan dan kontak yang informal dengan para pegawai.

Beberapa pimpinan berfikir dalam hal-hal yang konkret, sementara yang lain berfikir secara

abstrak. Beberapa kepala kantor bersifat analitis, sementara yang lainnya menggunakan

metode coba-coba (trial and error). Beberapa pimpinan menyukai risiko, sementara yang

lainnya menghindari risiko. Beberapa pimpinan berorientasi pada proses, sementara yang

lainnya berorientasi pada hasil. Beberapa kepala kantor berorientasi pada pegawai, sementara

yang lainnya berorientasi pada tugas. Beberapa pimpinan adalah orang yang bersahabat,

sementara yang lainnya adalah orang yang sombong. Beberapa pimpinan berorientasi pada

jangka panjang, sementara yang lainnya berorientasi pada jangka pendek. Beberapa kepala

kantor menekankan pada penghargaan moneter, sementara yang lainnya menekankan pada

penghargaan yang lebih luas. Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh latar belakang dan

kepribadian dari pemimpin yang bersangkutan.

Gaya kepemimpinan mempengaruhi organisasi dalam menentukan tujuan organisasi,

memotivasi perilaku pegawai untuk mencapai tujuan. Selain itu juga mempengaruhi

interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya, pengorganisasian dan aktivitas-

aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerjasama dan kerja kelompok,

perolehan dukungan dan kerjasama dan orang-orang di luar kelompok atau organisasi.

Gaya kepemimpinan mempengaruhi proses pengelolaan keuangan negara dalam

organisasi, misalnya tentang bagaimana kepala kantor memilih untuk menggunakan

anggarannya, mengadakan peninjauan kinerja, dan seterusnya, yang pada gilirannya

mempengaruhi bagaimana sistem pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dapat

dilaksanakan. Faktanya, ketika Kepala Kantor berganti, para pegawai biasanya menduga-

duga terkait apa yang benar-benar diinginkan oleh Kepala Kantor baru berdasarkan

bagaimana ia berinteraksi selama prosesnya di organisasi.

Gaya kepemimpinan adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi perilaku

dalam organisasi, sehingga diharapkan juga bahwa gaya manajemen ini dapat memudahkan

proses pengendalian kinerja dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja unit kerja

sehingga pengelolaan keuangan negara dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Keberhasilan dalam pengelolaan keuangan negara tidak lepas dari faktor gaya

kepemimpinan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan

Page 9: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

6 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

adalah melalui gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang sangat

erat dengan motivasi. Kepemimpinan yang baik dapat memberikan motivasi serta dapat

meningkatkan kinerja para karyawan atau bawahannya. Sebaliknya, kurangnya peranan

kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat menyebabkan turunnya motivasi dan kinerja

karyawan itu sendiri, kepemimpinan yang efektif dapat mempengaruhi bawahannya untuk

mencapai kinerja yang efisien dan memuaskan. Kepemimpinan merupakan peranan yang

sangat penting dalam organisasi. Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang

berbeda-beda. Perilaku para pemimpin itulah yang disebut dengan gaya kepemimpinan.

Gaya kepemimpinan yang ada dalam sistem organisasi di pemerintahan dapat menjadi

standar dan acuan bagi para staff/pegawai untuk menjalankan fungsi pengelolaan keuangan

negara tersebut. Pada dasarnya, pemerintah bersifat hierarki. Artinya, segala keputusan yang

akan ditetapkan oleh pegawai yang mengelola keuangan negara, akan bersumber dari arahan

kepala kantor (pimpinan), sehingga dipandang sebagai suatu keharusan adanya implementasi

dari niat baik pimpinan untuk membawa organisasinya menuju akuntabilitas dalam kinerja

keuangan.

Peningkatan kinerja organisasi tidak dapat terwujud apabila tidak ada pengelolaan

manajemen yang baik, yang dapat mendorong upaya-upaya instansi untuk meningkatkan

kinerja. Manajemen berbasis kinerja dapat digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas

organisasi dalam mengelola keuangan negara.

Kombinasi kesesuaian antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial

organisasi bukan merupakan kesesuaian terbaik. Hal ini disebabkan oleh budaya bangsa

Indonesia yang masih diwarnai dengan budaya feodalis sehingga memungkinkan adanya

partisipasi semu. Partisipasi semu bisa terjadi apabila manajemen tingkat atas memegang

kendali total atas proses penyusunan anggaran dan mencari dukungan bawahannya. Secara

teoritis, kepemimpinan merupakan hal yang sangat penting dalam manajerial, karena

kepemimpinan yang baik maka proses manajemen akan berjalan dengan baik dan pegawai

akan bergairah dalam melakukan.

2.2 Pengelolaan Keuangan Negara

Pengelolaan merupakan istilah yang dipakai dalam ilmu manajemen secara etimologi

pengelolaan berasal dari kata “kelola” dan biasanya merujuk pada proses pengurus atau

menangani sesuatu untuk mencapai tujuan. Pengelolaan adalah pengendalian dan

Page 10: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

7 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

pemanfaatan semua faktor sumber daya yang menurut suatu perencana diperlukan

penyelesaian suatu tujuan kerja tertentu.

Istilah pengelolaan sama dengan manajemen yaitu menggerakkan, mengorganisasikan,

dan mengarahkan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas

untuk mencapai suatu tujuan. Atau pengelolaan dapat juga diartikan sebagai rangkaian

kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, petunjuk, pelaksanaan, pengendalian

dan pengawasan.

Berdasarkan beberapa pengertian tentang pengelolaan yang telah dikemukan diatas,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan bukan hanya melaksanakan suatu

kegiatan, akan tetapi merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi fungsi-fungsi manajemen,

seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan secara efektif dan

efisien.

Keuangan negara dapat diartikan sebagai “semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai

dengan uang, juga segala satuan, baik berupa uang maupun barang, yang dapat dijadikan

kekayaan daerah sepanjang belum dimiliki/dikuasai oleh Negara yang lebih tinggi serta

pihak-pihak lain sesuai ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku. Keuangan negara

dikelola dengan menggunakan 4 (empat) prinsip, yaitu:

1. Prinsip kemandirian : prinsip ini mengarah kepada pengelolaan anggaran yang dikelola

dengan pengurangan ketergantungan tertiadap sumber keuangan yang sifatnya pragmatis

datang dari atas, tanpa harus mencoba melakukan sebuah inovasi dan penemuan sumber-

sumber penerimaan yang baru, optimalisasi tertiadap sumber-sumber daya yang dimiliki,

peningkatan kualitas sumber daya yang ada sehingga akan mendorong perbaikan

produktivitas yang akan mengarah kepada perbaikan kemakmuran dan kesejahteraan

masyarakat.

2. Prioritas: penggunaan skala prioritas dalam menentukan objek-objek dalam perjalanan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Adanya sebuah indikator dalam

menentukan pilihan objek yang terbaik dari alternatif yang terbaik.

3. Efisiensi, efektivitas dan ekonomis; efisien adalah input yang digunakan dialokasikan

secara optimal dan baik untuk mencapai output yang menggunakan biaya terendah,

efektif adalah pencapaian tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, dan

ekonomis adalah penghematan input untuk mendapatkan output yang baik, semua input

yang digunakan dibiayai dengan harga termurah.

Page 11: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

8 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

4. Disiplin anggaran; penggunaan anggaran sesuai dengan alokasi anggaran yang telah

ditentukan sebelumnya.

Keuangan negara harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan

keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan

negara dilaksanakan dengan pendekatan kinerja yang berorientasi pada output, dengan

menggunakan konsep nilai uang (value for money) serta prinsip tata pemerintahan yang baik

(good govemance).

APBN merupakan wujud pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan setiap tahun,

sehingga istilah pengelolaan keuangan negara seringkali identik dengan APBN, meskipun

APBN hanya bagian dari keuangan negara itu sendiri. Perubahan dalam pengelolaan

keuangan negara harus tetap berpegang pada prinsip anggaran yang baik. Prinsip-prinsip

anggaran negara ini diperlukan untuk mengontrol kebijakan keuangan negara, mencakup

akuntabilitas anggaran. Setiap dana yang diperoleh, penggunaannya harus dapat

dipertanggungjawabkan.

Kebijakan penganggaran telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Indonesia

akhirnya mengadopsi reformasi keuangan negara yang telah dilakukan oleh negara – negara

lain demi mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme sebagai bentuk perlawanan dari budaya manipulasi dan pemerintah yang tidak

jujur. Akibatnya, keinginan sebagai prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik (good

governance) semakin meningkat dengan berlandaskan tiga prinsip utamanya yang berlaku

secara universal yaitu profesional, transparansi, dan akuntabilitas telah mendorong adanya

usaha untuk meningkatkan kinerja dibidang pengelolaan keuangan, dengan mengembangkan

pendekatan yang lebih sistematis dalam penganggaran sektor publik. Arus perubahan ini

melahirkan agenda reformasi sektor publik yang mencakup reformasi anggaran, reformasi

manajemen, reformasi akuntansi, reformasi audit, dan reformasi lembaga.

Anggaran negara merupakan instrumen akuntabilitas atas pengelolaan dana negara dan

pelaksanaan progam-program yang dibiayai dengan uang negara. Proses penganggaran

dimulai ketika perencanaan strategis dan perumusan strategi telah diselesaikan. Jadi anggaran

negara merupakan artikulasi dari perumusan strategi dan perencanaan strategis yang telah

dibuat, sehingga harus dipertanggung jawabkan kepada publik.

Pengelolaan keuangan negara secara akuntabilitas, tidak lepas dari APBN. Salah satu

wujud dari pengelolaan keuangan negara adalah sumber daya yang dilakukan secara

Page 12: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

9 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata untuk mencapai akuntabilitas publik. Anggaran

diperlukan dalam pengelolaan sumber daya tersebut dengan baik untuk mencapai kinerja

yang diharapkan oleh masyarakat dan untuk menciptakan akuntabilitas terhadap masyarakat.

Anggaran merupakan elemen penting dalam sistem pengendalian manajemen karena

anggaran tidak saja sebagai alat perencanaan keuangan, tetapi juga sebagai alat pengendalian,

koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja dan motivasi. Namun demikian, pelaksanaan

anggaran dengan kinerja belum tentu sesuai yang diharapkan dalam pencapaian tujuan. Oleh

karena itu, efektiftas sistem pengendalian intern pada suatu organisasi perlu ditingkatkan agar

pengendalian baik pengendalian keuangan maupun pengendalian kineija dapat terlaksana

secara efektif dan efisien. Adanya sistem pengendalian intern yang baik yang ditetapkan oleh

pinpinan dapat juga mengatasi tingkat kecurangan (fraud) dari pegawai serta diharapkan

sistem pengendalian intern dapat mengendalikan proses penganggaran sesuai dengan sasaran

anggaran yang telah ditetapkan. Laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja keuangan

yang dinilai belum baik oleh auditor pemerintah diindikasikan sebagai salah satu dampak dari

tidak baiknya gaya kepemimpinan dari kepala kantor organisasi tersebut.

Page 13: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

10 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada BAB sebelumnya, maka dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut.

1. Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara.

2. Keberhasilan dalam pengelolaan keuangan negara tidak lepas dari faktor gaya

kepemimpinan.

3. Laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja keuangan yang dinilai belum baik oleh

auditor pemerintah diindikasikan sebagai salah satu dampak dari tidak baiknya gaya

kepemimpinan dari kepala kantor organisasi tersebut.

3.2 Saran

Beberapa saran dan rekomendasi dari peneliti antara lain:

1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas variabel yang digunakan dalam

mengukur pengaruhnya terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

2. Pengamatan langsung kepada objek penelitian juga disarankan untuk menghindari

response bias akibat penggunaan kuesioner.

3. Untuk peneliti sejenis yang akan datang disarankan agar tidak melakukan penelitian

serupa hanya pada satu instansi saja, tetapi bisa untuk beberapa instansi.

Page 14: Modul SPM (UAS) Putu Suarmaja

11 MAKALAH SPM S1 STAR UNHAS 2015

DAFTAR PUSTAKA Robert N. Anthony, Vijay Govindarajan. Sistem Pengendalian Manajemen. Buku Dua. Edisi

Sebelas. Jakarta. Salemba Empat. 2008.

Skripsi Srikandi Matippanna. Pengaruh Partisipasi dan Gaya Kepemimpinan dalam

Penyusunan Anggaran terhadap Motivasi Karyawan. Makassar. 2014

Tesis Syamsul Bahri, Pengaruh Penerapan e-Government dan Anggaran Berbasis Kinerja

terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Mamuju

Utara

Alamat URL:

https://alfiyanimaulida.wordpress.com/2012/03/02/gaya-kepemimpinan-dalam-

pemerintahan/