Modul Olimpiade Bio Smp Edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

modul biologi smp singkat

Citation preview

STUDENT WORKSHEET

Asal Usul KehidupanTeori Abiogenesis (Aristoteles)Makhluk hidup ada dari benda matiTeori Biogenesis (F. Redi, Spalanzani, L. Pasteur)Makluk hidup ada dari makluk hidup sebelumnyaEvolusi kimia: Gas anorganik: H2O, H2, NH3, CH4

unit pembangun: purin pirimidin, ATP, glukosa, asam amino

makromolekul: protein, DNA, RNA, polisakarida

Evolusi biologi: supra molekul: membran, ribosom, kromatin, mikrotobulus

sel proariotik: belum memiliki membran inti

sel eukariotik: telah memiliki membran inti

A. Ciri-ciri Mahkluk hidup :1. Respiration,

2. Reproduction,3. Regulation,4. Excretion,5. Nutrition,6. Irritability.KEANEKARAGAMAN DAN PENGELOMPOKAN MAHKLUK HIDUP

Lima Dunia Mahkluk Hidup (Regnum)

Monera (Bacteria and Cyanophyta)

Protista (Protozoa, Algae, Slime mold/jamur lendir)Fungi (Mushroom)Plant (Bryophyte/Moss, Pteridophyes/Fern, Spematophyes/Flower plant)Animal (Invertebrate and Vertebrate)Ciri Utama Monera:Unisel dan Prokariotik (tak mempunyai membrane inti)bacteria dan blue algae (Cyanophyta).Ciri Utama Protista:

Unisel and multisel serta eukariotik (mempunyai membrane inti sel)Protozoa, Algae, and Jamur lendirCiri utama Fungi: Unisel and multisel serta eukariotik, Dinding sel tersusun atas zat kitin, Heterotrop (no klorofil,)

tersusun atas hifa/ miselium, Reproduksi dgn sporaVolvariella volvaceae and Auricularia polytricaCiri Utama Tumbuhan: Unisel and multisel serta eukariotik,Dinding sel tersusun atas zat selulosa, Mempunyai klorofil & autotrop,Tubuh akar, batang dan daun, Alat reprodusi berupa bunga dan biji.Ciri Utama Hewan/ Animalia. multisel dan eukariotik , tidak mempunyai didnding sel , tidak mempunyai klorofil , Struktur tubuh : ekor, perut dan kepala,alat Reproduksi berupa testes and ovarium. Contoh: Porifera, Colenterata, Cacing and Mollusca.Dasar KlassifikasiKlassifikasi

Pengelompokan mahkluk hidup yang sudah menggunakan aturan tertentu ini disebut sistematika. taksonomi.Tujuan Klassifikasi

objek studi mudah dipelajari

ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan jenis

mengelompokkan makhluk berdasarkan ciri-cirinya

hubungan kekerabatan dan sejarah evolusinya.

Tahapan Klassifikasisifat makhluk hidup

Pengelompokan didasarkan pada ciri

Pemberian nama makhluk hidup

Dasar-dasar Klasifikasi

Klasfikasi Naturalistik/alamiah : Ciri Morfologis dan alat reprduksi

Klasifikasi Artifisial/Buatan : Ciri Morfologis dan alat reprduksi, serta Habitat

Klasifikasi Filogenetik : Ciri Morfologis dan alat reproduksi, serta Habitat dan jauh-dekatnya hubungan kekerabatan /filogeni

Tabel Tingkatan Klassifikasi (Tingkat Takson)

NoTumbuhanPenulisanHewanPenulisan

1Domain (Do)EukarotaDomain (Do)Eukariota

2Regnum (Re)PlantaeKingdom (Ki)Animalia

3Divisio (Di)permae

phyta

tinaFillum (Fi)Chordata

Vertebrata

4Kelas (K)ledonaeKelas (K)PiscesAmphibianreptile

5Ordo (O)akhiran alesOrdo (O)(Primata)

6Familia (Fa)akhiran aceaeFamilia (Fa)akhiran idea

7Genus (Ge)Kata I pada nama spesiesGenus (Ge)Kata I pada nama spesies

8Spesies (S)Binomial NomencalturSpesies (S)Binomial Nomencaltur

Pelestarian SDAH

1. in-situ, yaitu pelestarian alami (dihabitat aslinya), contoh Komodo di P. Komodo

2. ex-situ, yaitu pelestarian diluar habitat aslinya, contoh di kebun raya, kebun binatang

ORGANISASI KEHIDUPAN

A. Struktur dan Fungsi Organel Sel

Sel : unit Stuktural dan fungsional dari mahkluk hidup. Sel struktur penyusun tumbuhan dan hewan dari penelitian Schlelien dan Schwann. Sedang sel kesatuan fungsional dinyatakan oleh Max Schultze. Rudolf Virchow menyatakan semua sel berasal dari sel yang telah ada.

B. Tabel Macam Organel dan Fungsinya

NoOrganelFungsi

1.Dinding sel (Tumb/SeluloseMemberi bentuk sel dan proteksi mekanis sel

2.Membran sel (Lipoprotein)Pembatas isi sel, transportasi, penerima rangsang

3.Mitokondria (membrane Krista dan matrik)Tempat respirasi sel untuk menghasilkan energi (ATP)

4.Ribosome (Protein dan RNA)Sintesis protein

5.Retikulum endoplamsa

Kasar (ribosome)Transportasi intrasel dan sintesis protein

Halus (tak ada ribosome)

Sintesis lemak

6.Aparatus Golgi (dibuat RE)Eksresi sel dan pengaktifan enzim

7.Lisosom (Sel Hewan)Pencernaan intrasel dan alat pertahanan sel

8Kloroplas (Sel Tumbuhan) : Stroma (R. Gelap), Grana (R. Terang)fotosintesis, penyusunan amillum

9CentriolPembentukan benang spindle pada saat pembelahan sel

10VakoulaTempat menyimpan cadangan makan

C. Fungsi Terintegrasi dari Organel Sel

Keterangan :

RE kasar ditempeli ribosome melakukan sintesis protein (enzim ) dan dikirim ke RE halus. Dari RE halus protein (enzim belum aktif) disekresikan dalam vesikula ke dalam Aparatus Golgi. Di Aparatus Golgi enzim belum aktif (zimogen) akan diaktifkan menjadi enzim hidrolitik yang disekresikan dalam lisosom. lisosome akan mencerna makanan bersama vakaoula makanan, dan juga melakukan autofagi bagi organel yang rusak seperti mitokondria D. Perbedaan Sel Tumbuahan dan Hewan

NoVariabelSel TumbuhanSel Hewan

1.Dinding selAda, zat selulosaTidak ada

2.Kloroplas/plastidaAdaTidak ada

3.VakaoulaAda, besarTidak ada, jika ada kecil

4.LisososmeTidak adaAda

5SentriolTidak adaAda

Perbedaan sel hewan dan tumbuhan : Pada Sel Tumbuhan Diklovak nolisen (dinding sel, Kloroplas, Vakoula, no lisosome dan sentriol

E. Membran sel dan Pengangkutan Melalui Membran

Membran tersusun atas Lipoprotein, gabungan antara lemak &protein, di membran sel ,sel darah merah tersusun 50 % lipid dan 50 % protein. Lipid yang menyusun membran pospolipid, (bersifat hidrofilik/ujung polar/larut dalam air) dan sterol (besifat hidrofobik/ujung non polar=tidak larut dalam air). Protein di permukaan luar protein ekstrinsik (bersifat hidrofilik), protein yang menembus kedua lapis lipid disebut protein intrinsik bersifat hidrofobik. Karbohidrat penyusun membran sel berikatan dengan molekul protein yang bersifat hidrofilik disebut glikoprotein dan sebagian kecil terikat pada lipid bersifat hidrofilik disebut glikolipid.Membran sel bersifat semipermiabel /dapat dilalui oleh molekul air dan gas yang terlarut di dalamnya selektif permiabel artinya dapat dilalui oleh ion-ion tertentu serta bersifat dialisis yang berarti mampu memisahkan molekul yang berukuran kecil seperti glukosa dapat melewati dan molekul besar seperti protein tidak dapat melewatinya

Fungsi membran sel sebagai pembatas antar isi sel dengan bagian luar sel, sebagai pelindung sel, sebagai tempat pertukaran zat, dan sebagai reseptor dari rangsang luar dan sebagai tempat reaksi-reaksi kimia.

Transport Molekul melalui Membran

a. Difusi

Difusi peristiwa penyebaran molekul zat terlarut dari larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) menuju kelarutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis). Peristiwa seperti membuat air sirup, air teh.

b. Osmosis

Osmosis adalah perpindahan molekul zat pelarut dari larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) menuju ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semi-permiabel. Peristiwa osmosis terjadi pada penyerapan air oleh bulu-bulu akar, plasmolisis dan mengkerutnya sel darah merah (krenasi)c. Transpot Aktif

Transpor aktif adalah proses pengangkutan zat (glukosa, dan asam amino) dilakukan oleh sel yang perlu energi (ATP) untuk melewati membran semipermiabel. Dengan energi memungkinkan zat bergerak dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi. Mekanisme transpor aktif ini dibantu protein kotranspor dan pompa ion Na+ dan K+., mana Na+ out dan K+ ind. Endositosis

masuknya zat kedalam sel akibat melekuknya membran sel sehingga zat terjebak dalam sel atau terbungkus oleh membran sel. Endosistosis apabila zat yang dimasukan adalah zat padat disebut Fagositosis. apabila zat cair disebut Pinositosis. Fagositosis banyak dilakukan sel darah putih.e. Eksositosis

dikeluarkannya suatu zat yang terbungkus oleh membran sel. Eksositosis banyak dapat dilihat pada beberapa sel kelnjar yang mengeluarkan sekresinya, misalnya litosis epidermis atas daun karet yang mensekresikan sistolit yang berupa lendir dan CaCO3EKOLOGI

A. KOMPONEN EKOSISTEM

Ekologi : ilmu hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi yang mempelajari individu disebut Autekologi, bila yang dipelajari berbagai kelompok mahkluk hidup dengan lingkungan disebut SinekologiEkosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik

Individu adalah mahkluk hidup tunggal. Krterian mahkluk hidup disebut individu adalah :

a. Selalu tunggal dengan mengambarkan sifat tunggal

b. Proses hidupnya berlangsung sendiri-sendiri

c. Proses hidup yang satu dengan lainnya berbeda

Komunitas : kumpulan populasi-populasi yang berbeda jenis yang saling berinteraksi menenpati suatu habitat

Niche/relung : jabatan fungsional mahkluk hidup di dalam komunitas

1. Bioma: komunitas di muka bumi yang dibedakan dasarkan perbedaan iklim.

Macam interaksi :

Parasitisme (Benalu dengan inang, cacing dalam usus manusia)

Mutualisme (Jamur dengan alga (Lichenes), Trichonympha dengan rayap).

Komensalisme (Anggrek dan tumbuhan inangnya)

Kompetisi ( Tumbuhan hutan berkompetisi mendapatkan cahaya)

Predasi (Kucing dengan tikus, Ular dengan tikus)

B. SIKLUS BIOGEOKIMIA

1. Siklus NitrogenSiklus Nitrogen

C. KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

1. Piramida Energi

Gambaran hubungan antara komunitas dalam suatu ekosistem

Macamnya :

a. Piramida Jumlah, jumlah individu pada masing tingkat tropis, tidak efektif, karena mungkin akan terbentuk primida terbalik.

b. Piramida biomassa, biomassa (berat) kering mahkluk hidup, tidak efektif, karena dapat menyebabkan kerusakan ekosistem

c. Piramida energy, produktivitas, sangat efektif, dapat menggunakan energi matahari sebagai dasar piramida.

2. Rantai Makanan

a. Perumput

Tingkat tropic I ditempati produsen

Rumput ayam- ular elang

Nektar kupu-kupu burung ular

b. Dentritus

Tingkat tropic I ditempati oleh dentritus (sisa nahkluk hidup)

Bangkai tikus musang harimau

Sampah daun cacing bebek musang

c. Predator

Tingkat tropic I ditempai oleh predator

Insekta burung gelatik elang

D. PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Lingkungan : segala yang ada disekitar kita biak biotik maupun abiotik dipengaruhi budaya manusia.

2. Ekosistem seimbang tak ada satu tingkatan tropik yang akan berkembang lebih cepat/mendominasi dari lainnya.

3. Polusi: disebabkan oleh polutan (jumlah, tempat, waktu tak tepat), macam polusi :

Polusi air : disebabkan pestisida (limbah B3), menyebabkan Biomagnifikasi dan Eutrofikasi. Biomagnifikasi : akumulasi bahan pencemar nonbidegradable pada tingkat tropok tertinggi. Eutrofikasi : kemelimpahan nitrat di air menyebabkan booming pertumbuhan alga/enceng gondok.

Polusi tanah ; pemupukan yang tidak tepat, plastik, dan kaca.

Polusi udara :

1) SO2 dan SO3 menyebabkan hujan asam : korosi, klorosis pada tumbuhan

2) CO2 menyebabkan efek rumah kaca/green house effect : Global Warming

3) CFCs (freon) menyebabkan menipisnya lapisan ozon : radiasi ultraviolet

4. Eutrofikasi

Kelimpahan nitrat di perairan akibat sampah organic. Dampak, booming alga dan enceng gondok, tidak ada cahaya yang dapat masuk ke dalam air, tumbuhan dalam air tidak dapat berfotosintesis, oksigen terlarut turun (DO turun dan BOD), ikan mati, dan dasar perairan dangkal

5. Global Warming

Meningkat suhu bumi akibat CO2 (dari sisa pembakaran) (you already understand)Langkah mengurangi Global Warming: Penghijauan dan pelestarian hutan tropis

Penggunaan bahan bakar biofuel/biodisel dari bahan hayati

Pemanfaatan energi panas bumi

Menangkap CO2 dalam sumur akifer

Pemanfaatan tenaga air untuk PLTA

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

1. Jaringan Epidermis

berfungsi untuk melindungi tubuh tumbuhan dari gangguan hewan atau manusia. Sel berbentuk balok, sangat rapat, tidak dapat rongga antarsel, tidak mengandung kloroplas (kecuali pada sel penutup stomata dan epidermis pada tumbuhan paku), dinding sel dilapisi kutikula. Modifikasi epidermis menjadi beberapa bentuk, :1) Stomata (Mulut Daun), berfungsi sebagai tempat keluar masuknya O2 dan CO22) Trikomata (Rambut-Rambut), berfungsi pelindung dari gangguan binatang dari luar

3) Lenti Sel (Mulut Batang) berfungsi untuk pertukaran gas CO2 dan O2.

4). Bulu-Bulu Akar, berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan mineral.

2. Jaringan Parenkim (Dasar)

berasal dari meristem dasar dan belum banyak mengalami deferensiasi sehingga mungkin menjadi kolenkim maupun sklerenkim, atau bersifat meristem kembali untuk membentuk meristem sekunder. Jaringan parenkim berisi sel hidup, berdinding tipis, dan lentur, kaya akan protoplasma, mempunyai vakoula tengah yang besar, bentuk sel yang beranekaragam: isodiametris, tiang, bunga karang, atau bintang, tersusun longgar. Berdasarkan fungsinya, parenkim dikelompokkan menjadi 4, yaitu ;

1) Parenkim Asimilasi, mengandung klorofil untuk fotosintesis/asimilasi, disebut klorenkim (parenkim asimilasi), macamnya: mesofil (daging daun) yang disebut palisade (tiang) dan spon (bungga karang).

2) Parenkim Udara, berfungsi untuk menyimpan udara, disebut aerenkim.3) Parenkim Penyimpan Cadangan Makanan,tempat penyimpan hasil fotosintesis

4) Parenkim Air, dapat menyimpan air, terutama pada anggrek dan kaktus

3.Berkas Pengangkut (Xylem dan Floem)

Xylem tersusun atas trakea, trakeid, parenkim, xylem, dan serabut xylem. Trakeid adalah sel mati yang panjang dan tipis dengan kedua ujungnya runcing memiliki dinding, mengalami penebalan zat lignin yang berlubang sehingga memungkinkan terjadinya pengangkutan air dan mineral melalui pit/noktah antarselnya. Trakea merupakan sel mati yang berbentuk tabung, diameternya lebih besar dari trakeid, lebih pendek, dinding lebih tipis, mengalami penebalan lignin dan dinding kedua ujung berlubang (berperforasi) sehingga memungkinkan air mengalir secara bebas. Trakea berfungsi sebagai pembuluh angkut air dan mineral utama pada xylem.

Floem terusun atas sel-sel pembuluh tapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut floem dan mengalami penebalan selulosa dan pektin. Sel pembuluh tapis merupakan pembuluh sel hidup yang memanjang dengan lempeng tapisan pada dinding selnya. Sel hidup penyusun pembuluh tapis tidak punyai organel inti, ribosome dan vakoula. Sel pengiring merupakan sel hidup yang memiliki inti dan ribosome dapat bekerja sekaligus membantu sel anggota pembuluh tapis. Sel pengiring lebih kecil dari sel pembuluh tapis, bersifat meristematis dan berperan memberi nutrisi pada pembuluh tapis.4. Jaringan Penguat

Jaringan kolenkim berasal dari jaringan parenkim mengalami penebalan selulosa pada sudut-sudutnya hingga sifat selnya merupakan sel yang hidup. Sel-sel kolenkim bersifat lentur sehingga dapat memberi dukungan tanpa menghambat pertumbuhan karena mempunyai kemampuan memanjang bersama batang daun daun yang sedang mengalami pertumbuhan.Jaringan kolenkim terutama berfungsi sebagai penguat pada tumbuhan muda pada organ akar, batang, daun, maupun bunga dan buah.

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat yang sel-selnya sudah mati dengan penebalan lignin secara melingkar. sklerenkim bersifat kaku sehingga tidak bisa memanjang sehingga tidak mungkin menunjang pertumbuhan. Jaringan ini banyak ditemukan pada tumbuhan monokotil dan dikotil yang tua. Sel sklerenkim dibedakan menjadi sklereid dan serat (serabut), yang terdapat pada serat pisang, nanas untuk tekstil dan serat rami untk tali.

5. Organ Tumbuhan

a. Daun (Folium/leaf)

Untuk fotosintesis menyerap cahaya matahari. Jaringan mesofil pada daun monokotil tidak terdiferensiasi, daun dikotil mesofilnya terdiferensisai menjadi parenkim palisade (tiang) dan parenkim spons (bunga karang). Jjaringan pengangkut terorganisasi dalam pertulangan daun terdapat perbedaan model susunannya. pertulangan daun pada daun monokotil umumnya paralel /sejajar atau melengkung, sedang pada daun dikotil menjari atau menjari.b. Batang (Caulo/stem)

Batang dikotil tersusun atas jaringan epidermis, parenkim korteks, endodermis silinder pusat (stele) yang terdiri atas berkas pengangkut dan empulur.

Jaringan parenkim korteks bersifat meristem membentuk kambium gabus (felogen) berfungsi melindungi batang dari kerusakan fisik dan patogen.

Endodermis (kulit terdalam) selapis jaringan parenkim terdalam mengalami penebalan suberin hingga menjadi batas antara parenkim korteks dengan silinder pusat.

Silinder pusat (stele) bagian batang tumbuhan gabungan dari perikambium, berkas pengangkut dan empulur yang terpusat di tengah batang.

Kambium vaskuler terdiri kambium intrafaskuler dan kambium interfaskuler. Kambium intrafaskuler adalah kambium yang terletak di dalam berkas pengangkut, yaitu di antara xylem dengan floem. Sedang kambium interfaskuler adalah kambium yang terletak diantara berkas pengangkut satu dengan lainnya.

Kambium intrafaskuler tersusun atas sel-sel fusiformis yang mempunyai kemampuan membelah ke arah luar untuk membentuk floem skunder (unsur kulit) dan kearah dalam membentuk xylem skunder (unsur kayu). Sedangkan kambium interfvaskuler tersusun atas sel inisial lempengan yang menghasilkan sel parenkim yang berbaris melingkar yang selanjutnya dikenal dengan parenkim xylem dan parenkim floem.

Empulur adalah merupakan jaringan parenkim yang terletak pada pusat batang. Empulur selain berfungsi sebagai jaringan pengisi silinder pusat juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Batang monokotil atas epidermis, parenkim korteks, tidak mempunyai endodermis, silinder pusat (stele), perikambium dan empulur. Berkas pengangkutnya terletak tersebar tidak teratur di parenkim korteks dan bertipe kolateral tertutup. Tipe berkas pengangkut kolateral tertutup adalah berkas pengangkut di mana antara xylem dengan floem tidak dipisahkan oleh kambium.

c. Akar (root/radix)

Struktur anatomis jaringan penyusun akar secara umum dari luar ke arah dalam terdiri atas epidermis, parenkim korteks, endodermis, dan silinder pusat. Silinder pusat akar tersusun secara urut dari luar ke arah dalam adalah sebagai berikut: perisikel, berkas pengangkut, dan empulur.

Struktur jaringan penyusun akar dikotil dan monokotil berbeda. Perbedaannya terletak pada jumlah lapisan perisikel, letak floem dan xylem, kambium, serta ada tidaknya empulur.

Akar dikotil tidak mempunyai empulur, Letak floem dan xylem berselang seling, dipisahkan oleh kambium yang membentuk bangunan seperti bintang.

Pada jaringan endodermis sel-selnya mengalami penebalan zat gabus (suberin). Penebalan itu tampak seperti titik-titik gabus sehingga disebut titik kaspari dan kemudian menebal membentuk bangunan seperti pita dan disebut pita kaspari. penebalan sampai bagian dinding sel yang berhadapan dengan stele sehingga membentuk bangunan seperti huruf dan disebut sel U. Tetapi sel endodermis yang letaknya segaris dengan xylem tidak mengalami penebalan pada dinding selnya sehingga air dapat masuk ke bagian silinder pusat. Sel itu disebut dengan sel peresap atau sel penerus.

Jaringan pengangkut akar tersusun atas xylem dan floem.

d. Bunga (Antho/flower), modifikasi batang dan daun.

Bunga adalah suatu tunas yang mampat dengan empat lingkaran daun yang termodifikasi dan berfungsi sebagai alat reproduksi tumbuhan Angisopermae. Empat lingkaran daun yang termodifikasi selanjutnya menjadi bagian utama bunga yaitu Kelopak (sepal),mahkota (petal) benang sari (stamen) dan putik (karpel).

FOTOSINTESIS1. Fotosintesis

Fotosntesis dalah peristiwa pembentukan glukosa yang berasal dari penggabungan karbondioksida (CO2) dan air (H2O) yang berlangsung di dalam kloroplas dengan menggunakan energi cahaya matahari. Proses.Secara singkat, reaksi fotosintesis dituliskan sebagai berikut:

cahaya matahari

6 CO2 + 12 H2O ===>>> C6 H12 O6 + 6 O2 + 6 H2O

a.Komponen Fotosintesis

bahan baku (CO2 dan H2O), cahaya, pigmen (klorofil a, klorofil b, dan karotenoid. Klororfil menangkap dan mengubah cahaya/photon menjadi energi kimia.), dan enzim (reduktase/reaksi terang dan rubisco/reaksi gelap).b.Tempat Terjadinya Fotosintesis

dalam organel kloroplas. Kloroplas mempunyai membran yang terorganisasi menjadi kantong pipih yang disebut tilakoid. Tumpukan tilakoid disebut grana dan di sekitar tilakoid terdapat cairan disebut stroma yang terdapat enzim.Di dalam kloroplas terdapat beberapa pigmen: klorofil a, klorofil b, dan karotenoid.Klorofil a (C55H72O5N4Mg): berperan dalam reaksi terang dan mampu menyerap terutama cahaya merah, biru, dan ungu. Klorofil b(C55H70O5N4Mg) : menyerap cahaya biru dan oranye.Karotenoid: merupakan pigmen kuning oranye yang menyerap cahaya biru-hijau.c.Reaksi Fotosintesis

Pada reaksi terang (fotolisis) terjadi pemecahan air oleh cahaya (foton) dan klorofil. reaksi gelap (fiksasi CO2) merupakan proses pembentukan karbohidrat tidak memerlukan energi cahaya sehingga disebut reaksi gelap.

Reaksi terang (fotolisis), bertujuan menyediakan energi untuk reaksi gelap.Membutuhkan cahaya sebagai sumber energi untuk mengaktivasi klorofil.

Disebut fotolisis karena proses pemecahan molekul air oleh fotosistem dalam kloroplas.

Reaksi Gelap

Reaksi gelap merupakan proses fiksasi CO2 di stroma untuk membentuk glukosa dengan menggunakan energi yang dihasilkan oleh reaksi terang. Dalam Reaksi gelap (siklus Calvin) dikelompokan menjadi 3 tahap, yaitu tahap fiksasi, reduksi dan regenerasi-sintesis glukosa.

2. Percobaan-Percobaan Fotosintesis

a. Percobaan Ingenhousz

proses fotosintesis menghasilkan oksigen

b. Percobaan Sachs

fotosintesis menghasilkan amilum (zat tepung) dan berlangsung pada bagian tanaman yang berklorofil.

Dengan lugol.

c. Percobaan Engelmann

dalam fotosintesis diperlukan klorofil, cahaya matahari, dan menghasilkan oksigen.

Bakteri termo merupakan bakteri yang memerlukan oksigen. Fotosintesis menghasilkan oksigen. Oleh karena itu, pada percobaan Engelmann, bakteri termo mengumpul pada bagian Spirogyra yang melakukan fotosintesis.

SISTEM GERAKA. KONSEP GERAK

Perubahan posisi karena rangsang

B. Persendian Tulang/Artikulasi

Persendian tersusun atas kompone-komponen sebagai berikut :

Ligamen : antartulang yang membentuk persendian.

Kapsul sendi : persendian dengan menghubungkannya antar kedua tulang.

Tulang rawan Hialain : untuk perlindungan terhadap benturan yang keras.

Cairan sinovial : cairan (minyak) pelumas

Berdasarkan kemungkinan gerak yang ditimbulkan, persendian dibedakan menjadi tiga macam, yakni

a. Diartrosis merupakan persendian yang memungkinkan terjadi gerak yang bebas.

b. Amfiartrosis merupakan persendian hanya memungkinkan terjadinya gerak yang relative terbatas. Gerakannya sedikit/terbatas, dan terdapat pada sendi antara tulang rusuk dengan tulang belakang

c. Sinartrosis merupakan bersendian yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan. antartulangnya hanya dihubungkan oleh jaringan ikat (sinartrosis simfibrosis/ hubungan antar tulang tengkorak)

C. Aktivitas OtotAktivitas kontraksi otot dapat berlangsung disebabkan adanya energi dari peristiwa peruraian ATP dan Kreatinphosphat yang tidak membutuhkan oksigen sehingga disebut fase anaerob. Peruraian ATP dan Kreatin Phospat sebagai berikut:

Pada saat relaksasi otot melakukan aktivitas sintesis energi. Sintesis energi memerlukan oksigen sehingga disebut fase aerob. Energi otot yang disintesis pada saat relaksasi ini berasal dari simpanan glukosa di dalam otot yaitu glikogen. Skema pemecahan glikogen menjadi energi adalah sebagai berikut:Glikogen

Laktasidogen

Laktasidogen

Asam laktat + Glukosa

Glukosa + O2

CO2 + H2O + Energi

ADP + P + Energi

ATP

Pada peristiwa pemecahan glikogen menjadi energi didapatkan hasil sampingan yang berupa asam laktat. apabila kurang tersedia oksigen dalam otot, asam laktat akan tertimbun di dalam otot dan menyebabkan otot pegal-pegal, linu, dan terasa lelah. Kandungan asam laktat dalam jumlah besar dapat menyebabkan kram atau kejang otot.

d. Macam Gerakan Antagonis

1) Fleksi dan Ekstensi. Fleksi adalah gerak membengkokkan atau menekuk, sedangkan ekstensi adalah gerak untuk meluruskan. Contoh gerakan yang ditimbulkan oleh lutut, siku, ruas-ruas jari, dan bahu.

2).Elevasi dan Depresi. Elevasi merupakan gerak mengangkat dan depresi adalah gerak menurunkan. Contoh gerakan rahang bawah dalam membuka dan menutup mulut.

3).Inversi dan Eversi. Inversi adalah gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam dan eversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar.

4) Supinasi dan Pronasi. Supinasi adalah gerak menengadahkan tangan dan pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.

5) Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerak yang mendekati tubuh dan abduksi adalah gerak yang menjauhkan dari tubuh. Misalnya, mengacungkan jari tangan dan meluruskan tangan sejajar sumbu tubuh.SISTEM PENCERNAAN

A. Sistem Pencernaan

Pencernaan adalah proses penyerdahanaan bahan makanan secara fisik dan enzimatis manjadi zat gizi yang siap diserap oleh tubuh..1. Macam Bahan Makanan

Protein (asam amino) Triptofan, Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treonin, Valin ( Tripto Iso LeLi- MeFe-TreVal). 2 lg bayi Histidin dan Arginin (HisAr).Karbohidrat tersusun atas monosakarida. Lemak tersusun atas asam lemak dan gliserol. 2. Alat-Alat Pencemaan dan Kelenjar Pencernaana. rongga mulut, yang terdiri atas gigi, lidah, langit-langit dan kelenjar air liur,(mekanis kimiawi, enzim ptialin .karbohidrat => disakarida.)[3 kelenjar liur protis dekat teling enzim amilase, mandularis bawah rahang ludah lendir, blingualis, bawah lidah lenderb. faring, bagian penghubung antara rongga mulut dengan kerongkongan c. lambung yang merupakan bangunan pembesaran saluran pencernaan yang membentuk kantong, (HCL membunuh kuman, pepsin protein to pepton,renin mendapat kasein dr susu)[empedu mengemulsikan lemak]d. usus halus atau intestinum tenue, terdiri atas usus dua belas jari atau duodenum, usus kosong atau yeyunum, usus penyerapan atau ileum,(lipase lemak to asam lemak,e. usus buntu atau sekum,

f. usus besar atau intestinum krasum, terdiri atas usus tebal atau kolon dan poros usus atau. rektum, ,

g. anus atau lubang pelepasan.

a. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi enzim tripsin. Enzim tripsin berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asamamino.

b. Kimotripsinogen diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin. Kimotripsin akan menghidrolisis pepton (rantai polipeptida besar) menjadi rantai polipeptida kecil.

c. Prokarboksipeptidase akan diaktifkan oleh tripsin menjadi karboksipeptidase. Enzi m ini akan memecah asam amino satu per satu yang di mulai pada ujung polipeptida yang memiliki gugus karboksil yang bebas.

d. Karbohidrase Pankreas (Disakarase) berfungsi menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida. Disakarase yang penting adalah maltase, sukrase, dan laktasee. Amilase merupakan enzim percerna amillum menjadi maltosa.

3. Hewan Memamahbiak (Ruminansia)

Pencernaan ruminansia mempunyai struktur khusus yang berbeda dengan hewan lainnya. Kekhususan sistem pencernaan ruminansia antara lain : gigi seri berbentuk khusus untuk menjepit rumput atau tumbuhan, gigi geraham belakang (molare) besar berbentuk datar dan lebar, gerak rahang menyamping untuk menggiling dan menggilas makanan, struktur lambungnya terdiri atas empat ruagan yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum, ususnya lebih panjang bila dibandingkan hewan karnivora atau omnivora di dalam ususnya hidup koloni bakteri dan protozoa yang menghasilkan enzim untuk memecah selulosa dan mengubah urea dan amoniak.

Proses pencernaan pada ruminansia secara bertahap melalui

Simple. SAPI!

4. Gangguan Sistem Pencernaan

1). Mulut

a. Parotisis, nfeksi virus pada kelenjar kelanjar ludah di bawah telinga.

b. Xeroptalmia :terjadi apabila produksi air liur sangat sedikit.1) Lambung

a. Ulkus adalah produksi asam lambung /HCL berlebihan sehingga dapat menyebabkan peradangan pada lambung.

b. Kolik adalah lambung sakit dikarenakan mengkonsumsi alkohol atau cabai sehingga menyebabkan kontrkasi otot lambung berulang-ulang.

c. Gastritis adalah lambung mengalami peradangan dikarena infeksi kuman.d. Diflagia, yaitu kerusakan lambung yang disebabkan oleh racun dan racun.

e. Kanker lambung adalah munculnya sel-sel kanker pada lambung sebagai akibat konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok dan sering mengkonsumsi makanan awetan.

1. Usus :

a. Apendistis (gangguan usus buntu), yaitu peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

b. Entritis, yaitu peradangan pada usus halus atau usus besar karena infeksi bakteri.

c. Kontipasi atau sembelit adalah kesulitan buang air besar karena penyerapan air dalam kolon berlebihan.

d. Kolitis adalah peradangan usus besar sampai menyebabkan pendarahan pada usus.

e. Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air pada usus besar sehingga menyebabkan feces dibuang dalam bentuk cairanSISTEM PERNAFASAN1. Organ-organ Pernapasan pada Manusia

Alat-alat pernapasan manusia terdiri atas rongga hidung, faring, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.2. Mekanisme Pernapasan

Berdasarkan aktivitas otot yang mendukung proses pernapasan maka mekanisme pernapasan dibagi menjadi dua:

a. Pernapasan dada

1) Inspirasi,Terjadi kontraksi otot antartulang rusuk sebelah luar.

2) Ekspirasi, tahap-tahap yang dapat dirasakan adalah:

Otot antarrusuk luar relaksasi dan otot antartulang rusuk b. Pernapasan perut

1) Inspirasi

diafragma berkontraksi sehingga diafragma menjadi mendatar dan otot antartulang rusuk sebelah luar juga berkontraksi 2) Ekspirasiadalah diafragma relaksasi sehingga kembali ke posisi semula dan otot antarrusuk dalam kontraksi menyebabkan tulang rusuk kembali ke posisi semula 3. Macam-Macam Udara Pernafasan

Udara pernapasan manusia dapat dibedakan menjadi 6 macam, yaitu sebagai berikut.

a. Udara Pernapasan ( Tydal Volume )

Udara kluar masuk 500 ml.

b. Udara Komplementer

udara yg msih dapat masuk stelah yg atas 1500 ml.

c. Udara Cadangan

udara yg dapat keluar stelah napas biasa 1500 ml.

d. Udara Residu

Udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal, volumenya 1000 ml.

e. Kapasitas Vital

3500mlf. Volume Total Paru-paru4500ooml4. Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Udara Pernafasan

Kecepatan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, umur, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktivitas/kegiatan tubuh.

5. Pernapasan Eksternal dan Internal

a) Pernapasan luar (eksternal), yaitu proses pertukaran O2 dengan CO2 antara udara luar dengan kapiler-kapiler darah yang ada di alveolus manusia.

Hb + O2 ( HbO2 (Oksihemoglobin)

b) Pernapasan dalam (internal), yaitu proses berlangsungnya pertukaran O2 dan CO2 dari kapiler darah ke sel-sel atau jaringan tubuh

HbO2 ( Hb + O26. SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN

a. Pernafasan Coelenterata menggunakan permukaan tubuh yang paling luar yang disebut epidermis dan lapisan rongga tubuh bagian dalam yang disebut gastrodermis dengan dibantu lekukan sifonoglifa..b. Pernafasan pada Cacing menggunakan seluruh permukaan tubuh (sel-sel integumen kulit) secara difusi. Pernafasan cacing yang terjadi melalui sel-sel integumen kulit disebut pernafasan integumenter.c. Pernafasan Serangga, menggunakan sistem pembuluh trakea. Sistem pebuluh trachea terdiri atas spirakel/stigma, trakea dan trakheolus serta cabang trakeolus. Spirakel merupakan lubang pernafasan yang terdapat pada setiap segmen pada bagian abdomen dan segmen pertama dan ketiga pada thoraks (dada). Sistem peredaran darah pada serangga berfungsi mengangkut sari-sari makanan dan hormon serta sisa metabolisme lainnya.

d. Pernafasan pada Burung1) Dalam paru-paru burung tidak terdapat alveolus, diganti dengan parabronki.

2) Paru-paru burung ukurannya kecil dihubungkan dengan sacus pneumatikus (kantong-kantong udara). Fungsi kantong-kantong udara adalah sebagai berikut :a. membantu pernafasan, terutama saat terbang

b. membantu memperbesar ruang siring, sehingga memperkeras suara

c. mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan

d. mengantur berat jenis tubuh pada saat burung terbang.

3) Urutan inspirasi da ekspirasi burung pada saat terbang adalah sebagai berikut :

Sayap diangkat inspirasi.

Sayap Turn eksirasi7. Macam-macam Kelainan Pada Sistem Respirasi1). Pneumonia (radang paru-paru), merupakan radang dinding alveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumonia sehingga ruangan alveolus terisi cairan limfa.

2) Pembengkakan kelenjar limfa (amandel, polip, dan adenoid) yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dari rongga hidung hingga tekak.

3) Penyempitan saluran pernapasan:

a. Bronkitis: peradangan saluran pernapasan (trakea, bronkus, dan bronkiolus).

b. Renitis dan sinusitis: renitis adalah peradangan pada rongga hidung, sedangkan sinusitis adalah peradangan rongga hidung sebelah atas.

c. Pleuritis: pembengkakan pada selaput pembungkus paru-paru (pleura).

4) Gangguan dinding alveolus

Tuberkulosis: tumbuhnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus yang menghambat difusi O2 dan CO2. Gangguan ini disebabkan oleh Bacterium tuberculose.

5) Gangguan sistem transpor:

a. Anemia: gangguan pengangkutan O2 dan CO2 karena kekurangan eritrosit.

b. Asfiksi: gangguan pengangkutan oksigen akibat Hb mengikat CO dan sianida.

6) Gangguan sistem pernapasan:

a. Dipteri: infeksi trakea oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.b. Emfisema: sesak pernapasan bukan karena infeksi, tetapi karena perluasan alveolus yang berlebihan.SISTEM SIRKULASI1. Komponen dan Fungsi Darah

a. Eritrosit ( Sel Darah Merah)

Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoiesis. Adapun fungsi hemoglobin adalah (1)mengangkut O2 dan CO2, (2) menjaga keseimbangan asam basa (penyangga = buffer) darah.

b. Leukosit (Sel Darah Putih)

Leukosit merupakan sel darah yang tidak mengandung pigmen warna. Leukosit berfungsi untuk alat pertahanan tubuh. Leukosit dibentuk di retikuloendotelium sumsum merah tulang.

c. Trombosit (Keping-Keping Darah)

Trombosit dibentuk di megakariosit sumsum merah tulang. Fungsi trombosit antara lain berperan dalam proses pembekuan darah untuk menutup luka. Proses pembekuan darah secara skematis sebagai berikut :

d. Plasma Darah

Plasma darah adalah bagian cairan dari darah yang mempunyai komposisi 55%.

Protein plasma darah merupakan zat yang penting bagi tubuh karena masing-masing mempunyai fungsi yang khusus, yaitu albumin, protrombin, fibrinogen, globulin, dan hormon.

2. Struktur dan Fungsi Jantung, serta Pembuluh Darah

a. Jantung

antung manusia tersusun tiga lapisan, yaitu endokardium, miokardium, dan perikardium. Endokardium merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung. Lapisan ini banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Miokardium merupakan otot jantung yang strukturnya lurik namun sifat kerjanya autonom. Perikardium merupakan selaput pembungkus jantung yang berfungsi untuk proteksi mekanis.

You know the rest.2. Pembuluh Darah

Perbedaan antara arteri dan vena dapat dilihat pada tebel berikut.

VariabelArteriVena

DindingTebal dan elasticTipis dan kurang elastis

Arah AliranMeninggalkan jantungMenuju ke jantung

TekananKuat, bila terpotong darah akan memancarLemah, bila terpotong akan menetes

Isi DarahBanyak mengandung O2, kecuali arteri pulmonalisBanyak mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis

LetakLebih ke dalamDekat permukaan tubuh

Klepsatu pada pangkalBanyak di sepanjang vena

3. Proses Peredaran Darah

Secara ringkas proses peredaran darah manusia dapat dilhat pada skema berikut ini : you know it.4. Peredaran Getah Bening

Peredaran getah bening atau limfa merupakan sistem peredaran yang paralel dengan sistem peredaran darah. Pada peredaran getah bening, yang diedarkan adalah cairan limfa. Darah putih bunuh kuman.5. Penggolongan Darah dan Transfusi Darah

You know it.Penyakit pada Sistem Peredaran Darah

a. Anemia, kekurangan jumlah sel darah merah (hemoglobin/zat besi (Fe), karena malaria dan cacing tambang.b. Hemofili, penyakit darah yang tidak dapat membeku. Penyakit ini bawaan yang terikat gen X.c. Leukimia, penyakit yang disebabkan oleh pertambahan jumlah leukosit yang tidak terkendali, akibat dari infeksi virus pada jaringan retikuloendotelium dari sumsum merah.d. Eritroblastis Fetalis, disebabkan oleh masuknya anti RH+ darah ibu ke darah anak bergolongan darah RH+ yang dikandungnya.e. Trombus dan Embolus, penyakit jantung yang disebabkan gumpalan lemak. Gumpalan lemak arteriole pada otak dapat menyebakan stroke.f. Varises, pelebaran pembuluh darah balik (vena) umumnya terjadi pada betis. Bila terjadi pada vena dekat anus disebut ambeien atau hemoroid atau wasir.g. Anemia Bulan Sabit, eritrosit pada kelainan ini mengandung hemoglobin abnormal yang berbentuk bulan sabit atau disebut hemoglobin S. Hal ini disebabkan oleh rantai beta hemoglobin abnormal sehingga apabila kadar oksigen rendah menyebabkan munculnya endapan kristal berbentuk bulan sabit sehingga eritrosit menjadi rapuh dan rusak.8. Thallasamia, tipe anamia herediter atau diturunkan, dimana sel-selnya tidak mampu mensintesis rantai polipetida alfa dan rantai polipeptida beta yang cukup sehingga hemoglobin yang terbentuk sangat rendah.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dalah peristiwa bertambah besar dan tingginya yang bersifat kuantitatif dan ireversibel. Perkembangan hdala terspesialisasinya sel, jeringan dan organ menuju fungs tertentu/tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatit dan irreversible..

TUMBUH QUANTITY

KEMBANG QUALITY

Kecepatan pertumbuhan pada tumbuhan dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer. pertumbuhan primer dengan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas meristem primer dan terjadi pada titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer pada ujung akar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu daerah pembelahan (cleveage), daerah pemanjangan (elongasi), dan daerah pendewasaan (diferensiasi). Sementara itu, daerah titik tumbuh pada ujung akar akan terbagi menjadi 4 bagian, yaitu daerah tudung akar (kaliptra), daerah pembelahan (cleveage), daerah pemanjangan (elongasi), dan daerah pendewasaan (deferensiasi).

Pertumbuhan skunder adalah pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas pembelahan dari meristem skunder. Pertumbuhan dapat mengakibatkan bertambahnya diameter batang dan akar pada tumbuhan dikotyl dan gymnospermae. Pada kelompok tumbuhan monokotil hanya sebagaian yang mengalami pertumbuhan skunder yang ditunjukkan dengan bertambah besarnya diameter batang pada kelompok Palmae/Arecaceae.

Meristem skunder yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan skunder biasa dikenal dengan nama Kambium. Kambium sebagai meristem skunder dapat dibedakan menjadi dua yaitu Kambium faskuler dan Kambium gabus.

C. Faktor PertumbuhaNPertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yang meliputi gen dan hormon. Sedangkan, faktor eksternal yang meliputi air dan minearl, cahaya, suhu,oksigen dan kelembaban.1. Faktor Ekternal Pertumbuhan Tanaman

a. Kelembaban

Kondisi kelembaban yang tinggi dan tidak banyak penguapan akan membantu ketersediaan air yang berada didalam sel dan di sekitar tanaman sehingga sel-selnya akan dapat menyerap air dalam jumlah yang banyak yang sangat berguna untuk metabolisme, pembelahan sel dan pemanjangan sel.

b. Cahaya

Cahaya juga dapat menghambat pertumbuhan, karena menghambat kerja hormon auksin, di mana hormon auksin akan berubah menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan apabila terkena cahaya. Sedangkan tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sangat cepat di tempat gelap disebut Etiolasi.

Perbedaan intensitas cahaya di suatu daerah akan berpengaruh terhadap respon pertumbuhan tumbuhan. Kemampuam tumbuhan untuk merespon perubahan intensistas cahaya dan panjang penyinaran disebut fotopereodisme.

c. SuhuSuhu berpengaruh terhadap kerja enzim-enzim yang membantu metabolisme, di mana metabolisme sangat mendukung pertumbuhan.

Peristiwa peningkatan pembungaan atau perkecambahan akibat rangsangan suhu rendah disebut vernalisasi.

d. Air dan MineralAir dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak untuk pertumbuhan, sebab untuk proses pemanjangan sel banyak membutuhkan air dan pada proses fotosintesis juga membutuhkan air sebagai bahan dasar.

Mineral ngarang2 isa :v.

e. Oksigen

Oksigen sangat diperlukan oleh sel-sel tumbuhan untuk melakukan respirasi yang bertujuan untuk menghasilkan energi. Ketersedian energi akan mendorong pembelahan sel.2. Faktor-Faktor Internal Pertumbuhan

Faktor internal tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intrasel, yaitu gen dengan faktor intersel yang disebut hormon. Gen adalah substansi kimia yang berfungsi menentukan sifat keturunan.

a. GenGen berpengaruh dalam menentukan pola pertumbuhan tanaman, artinya tingkat optimalisasi pertumbuhanHormonHormon adalah substansi kimia yang tersusun atas protein yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan. Hormon Auksin secara fisiologis berpengaruh pada hal-hal berikut:

a.Merangsang pemanjangan sel pada titik tumbuh batang, tetapi menghambat pemanjangan sel-sel akar.

b.Merangsang pertumbuhan akar lateral atau samping dan akar serabut.

c. Dominasi apikal dan menghambat dominasi lateral.c.Absisi daun (peluruhan daun), adalah peristiwa lepasnya atau terpisahnya daun dari batang.

d.Merangsang pembelahan sel di daerah kambium sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder, seperti pembentukan xylem dan floem skunder.

e.Fototropisme, adalah gerak pertumbuhan tumbuhan menuju ke arah datangnya cahaya.

f.Merangsang deferensiasi sel menjadi xylem.

g.Merangsang pembentukan bunga dan buah.

h Partenokarpi, adalah peristiwa pembentukan buah tanpa biji. Buah tanpa biji dapat dibuat dengan memberikan auksin pada putik. Pemberian auksin ini akan mengakibatkan penghambatan pembentukan saluran polen dan menghambat pembuahan karena dinding ovarium mengalami pembengkakan sehingga menyebabkan gagalnya pembuahan yang akan menghasilkan biji.

Hormon gibberlinPengaruh fisiologis Gibberelin adalah

a.mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel sehingga apabila tumbuhan kerdil dan diberi gibberelin akan dapat tumbuh normal.

b.membantu proses perkecambahan dengan merangsang butir aleuron untuk mensintesis enzim alfa amilase dan protease sehingga dapat menghambat dormansi biji;

c.merangsang pembentukan tunas

d. menghambat pembentukan biji, merangsang pertumbuhan saluran polen, memperbesar ukuran buah, dan merangsang pembungaan.

e.merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis.

Hormon sitokininSitokinin mempunyai pengaruhi fisiologis sebagai berikut:

a.merangsang pembelahan sel;

b.memperkecil dominasi apikal;

c.mengatur pembentukan bunga dan buah;

d.menunda pengguguran daun;

e.dalam teknik kultur jaringan berfungsi untuk membantu pembentukan akar dan tunas.

Gas Etilen

Fungsi gas etilen adalah

a.menyebabkan buah menjadi masak sehingga pada umumnya berubah warna dari hijau karena klorofilnya menjadi rusak;

b.menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal;

c.bersama auksin dapat memacu pembungaan pada mangga dan nanas;

d.bersama gibberelin dapat mengatur perbandingan bunga betina dan jantan pada tumbuhan berumah satu.

3. Implikasi Teknologi Pertumbuhan dan Perkembangan.

a. Auksin untuk memberantas gulma.

b. Auksin untuk Partenokarpi

c. Giberelin untuk memperbesar ukuran buah.

d. Auksin dan Sitokinin untuk produksi buah sepanjang musim

e. Sitokinin untuk mencegah rontok bunga dan buah.

f. Pemanfaatan Auksin dan Etilen untuk memacu pembungaan

g. Pemanfaatan Giberelin dan Auksin untuk mengatur jumlah bunga jantan dan betina.

H Pemanfaatan Sitokinin untuk kultur jaringan.

i. Pemanfaatan teknik Fisik dan Kimia untuk memecahkan Dormansi Biji.

SISTEM EKSRESI

1. Sistem Eksresi

Proses pengeluaran zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu defekasi, ekskresi dan sekresi.

Whats not here, uve mastered it.c. Pembentukan dan Pengeluaran Urine

1. Filtrasi, darah difiltrasi oleh membran semipermiabel simpai Bowman, di dalam glomerolus. Hasil proses filtrasi ini berupa filtrat glomerulus atau urine primer.

2. Reabsorbsi, Urine primer di tubulus kontortus proksimal sampai di gelung Henle untuk direabsorbsi secara aktif dan pasif zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Reabsorbsi aktif terjadi pada zat, seperti glukosa, ion Na, Cl, Ca, K, HCO3, dan SO4,. Reabsorbsi pasif dilakukan secara osmosis terhadap air. Hasilnya berupa filtrat tubulus atau urine sekunder.3. Augmentasi, Urine sekunder di tubulus kontortus distal asenden sampai di tubulus kolektivus untuk melakukan augmentasi. Augmentasi diartikan sebagai proses pengeluaran zat yang tidak diperlukan dan tidak disimpan oleh tubuh. Selain zat-zat sisa pada augmentasi juga terjadi proses penyerapan air yang berlebihan sehingga terbentuklah urine sesungguhnya, yang akan segera masuk ke tubulus kolektivus.

Melintus kencing manis

Insipidus banyak pipis.

4. HATI

mensekresikan hasil pembongkaran sel darah merah yang berupa bilirubin dan biliverdin melalui empedu.. Eritrosit akan dirombak menjadi:

1) Zat besi, disimpan di hati dan a akan dikirim ke sumsum merah tulang.

2) Globin, untuk metabolisme protein baru

3) Hemin akan diubah menjadi :

a. bilirubin yang berwarna hijau kebiruan akan teroksidasi menjadi urobilin yang berwarna kuning kecoklatan yang memberi warna kecoklatan urine dan feses.

b. biliverdin, ke empedu menjadi zat warna empedu, berwarna hijau biru.

Hati juga berfungsi untuk menawarkan racun yang berupa amonia. Untuk menetralkan racun amonia hati menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi urea. Selain itu hati juga berfungsi mengubah provitamin A menjadi vitamin A.

5. Sistem Eksresi pada Hewan

Sistem Ekskresi pada Platyhelmintes.

Setiap sel api dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang aktif bergerak untuk mendorong air dan sisa metabolisme keluar melalui saluran ekskresi yang disebut nefridiofor.

Alat Ekskresi Pada Cacing Tanah (Lumbricus terrestris)

Cacing tanah (Lumbricus terrestris), setiap segmen (somit) tubuhnya mempunyai sepasang nefridia yang terletak di sebelah kiri dan kanan sebagai alat ekskresi,

Alat Ekskresi Pada Belalang/SeraggaBelalang. mempunyai alat ekskresi berupa pembuluh malphigi. Alat Ekskresi Pada Ikan

Ikan laut banyak minum, sedikit urine kental

Ikan air tawar sedikit minum, banyak mengeluarkan urine5. Gangguan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi

1). Gangguan fungsi ginjal

a) Albuminaria, kerusakan pada alat filtrasi yang menyebabkan urine mengandung albumin (protein)

b) Nefritis, infeksi kuman pada glomerulus sehingga asam urine kembali ke dalam darah dan disebut uremia. Uremia dapat menyebabkan penimbunan air di kaki yang disebut edema.

c) Polyuria, kemampuan nefron untuk melalukan penyerapan air menurun sehingga urine menjadi banyak dan encer.

d) Oligouria dan Anuria, kerusakan ginjal secara total yang menyebabkan urinenya sangat sedikit atau tidak menghasilkan urine sama sekali.

2) Gangguan sistem hormon

1) Diabetes melitus, Kerusakan pankreas sehingga menyebabkan kurangnya hormon insulin kencing manis.2) Diabetes insipidus, Kekurangan hormon ADH.pipisSISTEM SARAF DAN INDERAA. Macam-Macam Neuron

1). Sel saraf afferent (sensorik)Sel saraf yang membawa informasi (rangsang) dari reseptor ke dalam sistem saraf pusat. Cirinya: sebagian badan sel bergerombol membentuk ganglion dan akson pendek dan dendritnya panjang.

2) Sel saraf efferent (motorik)Sel saraf yang membawa rangsang dari sistem saraf pusat ke sel-sel efektor (otot dan kelenjar). Ciri: badan sel, dendrit pendek, dan aksonnya panjang.

3)Interneuron (konektor)Sel saraf penyusun sistem saraf pusat, berfungsi mengirimkan rangsang antar neuron di sistem saraf pusat. Ciri sel saraf ini dendritnya pendek dan aksonnya ada yang pendek ada pula yang panjang.

C. Sistem Saraf Otonom

Sifat

Simpatis

Parasimpatis

Asal serabut sarafRuas tulang belakang (toraks), tulang pinggang, dan sumsum tulang belakangInti kranial di dalam otak dan segmen sakral tulang belakang

Pusat serabut sarafDi dalam tulang belakang pada leher dan pinggang (thorakolumbal)

Berpangkal pada tulang lanjutan dan di sacrum.

Neurotransmiter dari serabut preganglionAsetilkolinAsetilkolin

Neurotransmiter yang dibebaskan dari pos ganglionNorepinetrinAsetilkolin

D. Gerak Reflek dan Mekanisme Penghantaran Rangsang

Ya knew it damnfuq

E. Urutan Penghantaran rangsang pada sel syaraf :

Sel syaraf polarisasi rangasangan sel syaraf depolarisasi Na masuk dan K keluar perubahan muatan listrik terbentuk impuls pergerakan empul dari dendrite ke badan sel sarah dan diteruskan ke akson

F. IDERA1. MataProses melihat :

Benda kena cahaya kornea-aqeus humor- pupil lensa vitreus humor fovea centralis (retina) syaraf optik lobus aksipitalis kesan bayangan benda.

Pada sel kerucut mengandung sel rhodopsin inaktif (iodopsin) yang terbentuk dari senyawa retinen dan opsin yang tidak terurai oleh cahaya terang. Sel konus ada 3 macam yaitu peka terhadap rangsang warna biru, merah dan hijau. Kerusakan pada sel-sel konus akan mengakibatkan buta warna.TELINGGA

Mekanisme PendengaranGetaran suara Daun telingga- Saluran pendengaran membrane timpani - martil - landasan - sangurdi tingkap oval - cairan koklea ujung saraf audotori - otak (lobus temporalis) - presepsi suara.Gangguan Pendengaran

1) Tuli konduksi : kelainan yang disebabkan karena gangguan pada proses penghataran getaran suara2) Tuli syaraf: kelainan pendengaran karena keruasakan saraf akustik (auditori) atau rusaknya lobus temporales

Sistem Pengecap

Lidah mempunyai tiga macam papilla yaitu :1)Papilla filiformis (fungiformis), papila berbentuk benang yang terdapat pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk papila peraba.2)Papila sirkumvalata, papila berbentuk V yang berjumlah 7-9 buah yang terdapat pada pangkal lidah merupakan papila pengecap.3) Papila martil (foliate), berbentuk seperti martil yang terdapat pada tepi lidah yang berfungsi sebagai papila pengecap.Gangguan/Penyakit pada Sistem Saraf

1) Penyakit Ensefalitis, suatu keadaan di mana otak mengalami infeksi dan pembengkakan otak. Penyebabnya berupa virus yang dibawa oleh nyamuk atau serangga pengisap darah maupun virus herpes, gondong, HIV, dan adenovirus).

2) Epilepsi, suatu kondisi otak yang membuat penderita sensitif terhadap kejang berulang-ulang, kejadian berlangsung mendadak yang berhubungan dengan pelepasan elektrikal yang abnormal pada sel-sel saraf.

3) Hidrosefalus, suatu kondisi dimana cairan serebrospinal dalam jumlah berlebihan, cairan yang membasahi otak dan sumsum tulang belakang terakumulasi dalam ruang ventrikuler dalam otak. Penyebab kelainan ini adalah kerusakan aliran cairan serebrospinal dan kesalahan absorbsi.

4) Radang Tulang belakang (Mielitis), suatu kondisi dimana tulang belakang meradang dikarenakan infeksi poliomyelitis salah satu contoh bentuk infeksi pada tulang belakang pada bagian kelabu, sehingga saraf motorik tak dapat befungsi. Sedang apabila yang diserang bagian yang putih maka saraf sensorik tidak akan berfungsi.

5) Meningitis, suatu kondisi peradangan pada selaput pembungkus otak maupun tulang belakang sebagai akibat infeksi bakteri.SISTEM ENDOKRENYoull get stress combo x4 if i dont delete it. Youre welcome.

Ovarium merupakan kelenjar yang menghasilkan hormone estrogen dan progesterone. Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder, Progesteron memacu menebalkan endometrium uterus untuk persiapan kehamilan.Testes, Kelenjar ini setelah dirangsang oleh ICTH (Interstesial Cell Stimulating Hormon) akan menghasilkan hormone testoteron yang berfungsi untuk pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder dan mempengaruhi spermatogenesisPlasenta menghasilkan hormone :

1. Gonadotropin Korin, berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan korpus luteum, yang akan mensekresikan estrogen dan progesterone.

2. Estrogen : berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaringan janin.

3. Somatotropin : berfungsi meningkatkan pertumbuhan jaringan janin serta membantu perkembangan payu dara.

4. HCG : merangsang pembentukan plasenta dan untuk uji kehamilan .

Kelenjar Thymus menghasilkan hormone pertumbuhan tulang pipa agar bertambah panjang. Berfungsi juga untuk merangsang leukosit (sel darah putih) dan kelenjar limfa untuk mensintesis limposit T.Lambung Mensekresikan hormone gastrin untuk memecu pengeluaran getah lambungDuodenum Mensekresikan hormone sekretin dan kolestokinin. Sekretin memacu pancreas untuk mensekresikan getah pancreas, sedang kolestokinin akan merangsang sekresi getah empedu dari hati.

Reproduksi Manusia

You knows the man , because u have one, so i delete it, ur welcome.6. Menstruasi, menstruasi pada wanita terbagi menjadi 4 fase :

a. Fase Pra Ovulasi / Proliferasi

FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang pertumbuhan Folikel di dalam ovarium. Folikel menghasilkan hormon estrogen yang berfungsi menumbuhkan jaringan endometrium dinding rahim. Akibatnya endometrium akan menebal dan memicu sekresi lendir pada dinding cervix.

b. Fase Ovulasi

Jika LH disekresi Folikel di dalam ovarium menjadi matang kemudian pecah, akibatnya ovum keluar dari Folikel yang disebut ovulasi

c. Fase Pasca Ovulasi

Ketika Folikel pecah, akan menjadi suatu badan disebut Corpus rubrum dan kemudian menjadi Corpus luteum (badan kuning) yang mensekresi hormon progesteron. Yang juga menebal endometrium. Jika tidak ada fertilisasi maka Corpus Luteum akan rusak menjadi Corpus Albicans yang tidak lagi mensekresi progesteron.

d. Menstruasi

Ketika Corpus albicans tidak lagi mensekresi hormon, saat itulah terjadi reduksi secara drastis terhadap hormon estrogen dan progesteron. Akibatnya tidak ada lagi yang mempertahankan endometrium dalam uterus dan jaringan itu akan meluruh sebagai darah menstruasi yang keluar kurang selama 4 6 hari.

e. Tabel Perbedaan Spermatogensis dengan Oogenesis

VariabelSpermatogenesisOogenesis

Tempat terjadiTestesOvarium

Hasil proses4 fungsional sperma1 ovum fungsional dan 3 sel kutub (mati/degenerasi)

Usia2 x 24 jam (dalam rahim)1 x 24 jam (dalam rahim)

HormonFSH, LH, Testoteron, EstrogenFSH, LH, Estrogen, Progesteron

MotilitasAdaTidak Ada

WaktuSepanjang waktu selama pubertasSelama 28 hari sekali (dari pubertas hingga menopause)

Materi Esesnsial

A. Kromosom, Gen, dan DNA

1.Kromosom

a.Bentuk Kromosom

Berdasarkan kedudukan sentromer terhadap lengan, dikenal macam-macam kromosom sebagai berikut.

1) Metasentris (meta =tengah) yaitu kromosome yang mempunyai lengan yang sama panjang sehingga sentromer terletak di tengah.

2). Submetasentrik, (Submeta = agak tengah), yaitu kromosome yang mempunyai 2 lengan yang hampir sama panjangnya dan sentromer terletak diantara dua lengan yang tidak sama panjang.

3). Akrosentrik, (Akro = tidak sama), yaitu kromosome yang mempunyai 2 lengan, di mana salah satu lengan sangat pendek dan yang lainnya panjang, sentromer berada diantara dua lengan yang tidak sama panjang.

4). Telosentrik, (Tele = ujung), yaitu kromosome yang satu lengan dan sentromer terletak disalah satu ujung dari lengan.

b. Jumlah Kromosom

Yo know it!

c. Gen

Gen merupakan unit genetik yang terdapat pada lokus dan memenuhi kromosom sebagai zarah yang kompak. Gen merupakan substansi hereditas yang mempunyai sifat berikut:

a.sebagai zarah tersendiri, terdapat dalam kromosom;

b.mengandung informasi genetik;

c.dapat menduplikasi diri pada pembelahan sel.

B. DNA

1. STRUKTUR DNA

Komponen penyusun DNA adalah

1.Gugus fosfat (PO4);

2.Deoxyribosa atau gugus gula yang kehilangan satu atom Oksigen;

3.Basa nitrogen yang terdiri: purin (Adenin dan Guanin) dan pyrimidin (Sitosin dan Timin)2. Replikasi DNA

DNA sebagai pembawa dan penentu sifat keturunan bersifat autokatalitik, yaitu mampu membentuk dirinya sendiri. Sebelum sel membelah, terlebih dahulu DNA mengandakan diri. Proses pengandaan diri DNA ini disebut Replikasi DNA. DNA hasil replikasi akan diwariskan pada sel anakan pada proses pembelahan sel sehingga dua sel anakan yang dihasilkan memiliki informasi genetik yang sama.

Ada tiga hipotesisi yang menjelaskan replikasi DNA, yaitu konservatif, semikonservatif dan dispersif.

1. Konservasif, apabila pita double heliks induk tetap utuh tetepi keseliruhan pita tersebut dapat mencetak double helih baru.

2. Semikonservatif, dua pita spiral double helik memisahkan diri, kemudian setiap pita akan membentuk pasangannya yang baru.

3. Dispersif, kedua pita double heliks induk terputus, dan akan terbentuk segmen-segemn pita DNA baru, kemudian terjadi perambungan antara segmen DNA induk dengan DNA segmen pita baru.

C. Ribonucleic Acid (RNA)RNA merupakan rantai nukleotida, molekulnya lebih kecil daripada DNA. Merupakan rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen yang terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan urasil). RNA berdasarkan letak dan fungsinya dibedakan menjadi :

1.RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm), dibentuk DNA jika diperlukan, RNAd ini merupakan RNA terpanjang dan terbesar dan berperan sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan jalan mengatur urutan asam amino untuk membentuk protein. Pada rantai RNAd terdapat kode-kode genetic yang berupa urutan basa nitrogen disebut kodon. RNAd berfungsi menyampaikan informasi genetik dalam bentuk kode genetik ke ribosom.

2.RNA transfer (RNAt), dibentuk di inti dan terdapat di sitoplasma, RNAt mempunyai rantai yang terpendek diantara jenis RNA lainnya. RNAt berfungsi mengikat dan mengangkut asam amino ke ribosom dan menterjemahkan (translasi) kode-kode genetic yang sesuai dengan kode yang terdapat pada RNAd.. RNAt mempunyai dua bagian penting, yaitu antikodon, bagian yang mengandung basa nitrogen yang berhudungan dengan kodon dan bagian lainnya yang mengikat asam amino.

3.RNA ribosom (RNAr), dihasilkan oleh nucleolus dan merupakan RNA yang berada pada ribosom. Dibentuk oleh gen-gen khusus yang terdapat pada nukleolus, berfungsi menyusun asam amino menjadi protein.

D. Sintesis Protein

Sintesis protein adalah peristiwa penyusunan protein dengan bahan dasar asam amino yang bertujuan untuk mendapatkan protein struktural dan protein fungsional.

Urutan Sintesis Protein

Stress combo x3 , DELETEDDDDDDD!!Tabel Perbedaan ciri-ciri DNA dengan RNA

VariabelDNARNA

1LetakNukleus, Mitokondria, dan kloroplasNucleolus, Sitoplasma dan ribosome

2Struktur gulaDeoxyribosa yang kehilangan 1 atom oksigenRibosa

3Basa NitrogenPurin Adan G, Pirimidin S dan TPurin Adan G, Pirimidin S dan U

4Struktur rantaiDoubleheliksSingleheliks

5FungsiUrutannya sebagai penentu sifat keturunanPelaksana dalam sintesis protein

6KadarTidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis proteinDipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein

E. PEMBELAHAN MITOSIS

Pertambahan sel-sel penyusun tubuh dapat berlangsung secara pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis berdasarkan tingkah laku dan kedudukan kromosome dibedakan menjadi 4 fase yaitu profase, metaphase, anaphase dan telofase. Keempat fase dalam mitosis ini disebut fase Mitotik. Setelah interfase pembelahan sel memasuki fase mitotic yang kan terurai sebagai berikut :

Tahapan fase Mitosis

F. Pembelahan Meiosis

Pembelahan meosis disebut pembelahan reduksi, karena dihasilkan sel anak dengan jumlah kromosome separuh dari induknya. Pembelahan meosis pada tumbuhan berlangsung pada kepala sari dan bakal biji. Pembelahan meosis bertujuan agar set kromosome anak yang dihasilkan sama dengan induknya. Pada pembelahan meosis dari satu sel induk akan menghasilkan 4 sel anak yang bersifat haploid.

Pembelahan meosis terjadi melalui meosis I dan meosis II. Pada meosis I akan terjadi reduksi kromosome, sedang pada meosis II sebenarnya merupakan pembelahan mitosis. Antara meosis I dengan meosis kedua tidak terdapat interfase.

a. Meosis I

Ito brain system error, data deleted.

Tabel Perbedaan Mitosis dengan Meiosis

VariabelMitosisMeiosis

TujuanMemperbanyak sel pada proses, pertumb, mengganti sel yang rusak. dan reproduksi pada organisme unisel.Mengurangi jumlah kromosome agar generasi berikutnya mempunyai jumlah kromosome tetap.

TempatSel somatik/tubuh pada masa pertumbuhanSel germinal pada gametangiogenesis

Sel yang membelahHaploid ke 2 haploid,Diploid ke 2 diploidDiploid menghasilkan 4 sel haploid

Sifat sel anakSama dengan induknyaTidak identik

Jumlah PembelahanSatu kaliDua kali

G. Gen Ganda dan Alela Ganda

1. Poligen

beberapa gen pada lokus yang berbeda yang bekerja sama menampakan satu sifat. Gen yang demikian disebut Poligen.

2. Alela Ganda

Alela ganda adalah seri alela atau pasangan gen yang memiliki lebih dari 2 anggota alela.

B. Penyimpangan Semu Hukum Mendell

Pada persilangan dihibrid pada keturunan ke-2 (F2) akan mempunyai perbandingan fenotip = 9 : 3 : 3 : 1. Tetapi dalam keadaan tertentu perbandingan fenotip tersebut tidak berlaku. Keadaan semacam ini disebut penyimpangan hukum Mendel.

Interaksi gen yang menyebabkan terjadinya hukum Mendel ada 5 bentuk, yaitu komplementer, polimeri, kriptomeri, hipostasis dan epistasis serta Interaksi gen.

BIOTEKNOLOGI

A. Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan ModernBioteknologi yang dikembangkan hanya berdasarkan kebiasaan masyarakat secara turun menurun disebut bioteknologi tradisional atau konvensional. Seperti anggur, bir, roti, kecap, brem, keju, dan yoghurt.

Pada 1973 dilakukan penelitian metode DNA rekombinan atau rekayasa genetika. Rekayasa genetika menghantarkan ke arah bioteknologi modern.

B. Bioteknologi MakananIn yer book.H. Kultur Jaringan

Peristiwa kloning pada tumbuhan dikenal dengan istilah kultur jaringan (tissue culture). Jaringan atau sel dapat dikulturkan dan tumbuh menjadi individu baru karena mempunyai totipotensi.

a). Memperoleh tanaman baru yang secara unggul secara lebih cepat dalam jumlah yang banyak dengan tidak memerlukan areal yang luas.

b) Sifat genetikanya sama persis dengan induknya.

c) Tanaman yang hampir punah dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan cara ini.

d) Tanaman penghasil obat secara lebih cepat dapat dikembangbiakan.K. Kloning

Kloning berasal dari bahasa Inggris clonning yang berarti suatu usaha untuk menciptakan duplikat suatu organisme melalui proses aseksual.

I. Pengertian TransgenikTransgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu

Tujuan Transgenik1. Tujuan memindahkan gen tersebut untuk mendapatkan organisme baru yang memiliki sifat lebih baik.

amonia

NO2

NO3

sisa

pengurai

tumbuhn

NO3

mati

hewan

tumbuhn

Nitrogen di udara

PAGE