Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MODUL MATEMATIKA TA 2020 - 2021
By : IKA MARIANG, S.Pd Email : [email protected]
YAYASAN TERANG BAGI SEJAHTERA BANGSA
PKBM TERANG BANGSA
Jl. Permata Hijau BB 11 Pondok Hasanudin, Semarang
Telp. (024)3581777
Email : [email protected]
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 2
BAB I INTEGRAL
A. INTEGRAL TENTU DAN INTEGRAL TAK TENTU
Integral adalah kebalikan dari turunan (diferensial). Oleh karena itu integral disebut
juga anti diferensial. Ada 2 macam integral, yaitu integral tentu dan integral tak tentu.
Integral tentu yaitu integral yang nilainya tertentu, sedangkan integral tak tentu, yaitu
integral yang nilainya tak tentu. Pada integral tentu ada batas bawah dan batas atas yang
nanti berguna untuk menentukan nilai integral tersebut. Kegunaan integral dalam
kehidupan sehari-hari banyak sekali, diantaranya menentukan luas suatu bidang,
menentukan volume benda putar, menentukan panjang busur dan sebagainya. Integral
tidak hanya dipergunakan di matematika saja. Banyak bidang lain yang menggunakan
integral, seperti ekonomi, fisika, biologi, teknik dan masih banyak lagi disiplin ilmu
yang lain yang mempergunakannya.
1. INTEGRAL TAK TENTU
Karena integral merupakan kebalikan (invers) dari turunan, maka untuk menemukan
rumus integral kita beranjak dari turunan. Turunan suatu fungsi y = f(x) adalah y „ = f „
(x) atau dx
dy, sedangkan notasi integral dari suatu fungsi y = f(x) adalah
dxxfdxy )( yang dibaca “ integral y terhadap x ”.
Turunan suatu fungsi konstan adalah 0 atau integral 0 adalah suatu fungsi konstan,
biasanya diwakili oleh notasi c karena c melambangkan bilangan yang bisa ditempati
bilangan apa saja/ tak tentu.
Rumus umum integral dari naxy adalah cx
n
a n
1
1 atau ditulis :
cxn
adxax nn 1
1untuk 1n
Contoh 1 : Tentukan :
dxxxd
dxx
c
dxxxxxb
dxxa
2.
3
8.
27635.
2.
4
234
3
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 3
Penyelesaian :
cxcxdxxdxxxd
cx
cxdxxdxx
c
cxxxxxdxxxxxb
cxcxdxxa
2
5
2
5
2
3
3
34
4
2345234
443
5
4
2
5
222.
9
8
)3(3
8
3
8
3
8.
22
72
4
327635.
2
1
4
22.
LATIHAN SOAL
1. Integralkan !
dxxx
xxj
dxx
xxi
dxxxh
dxxxg
dxxf
dxxxxe
dxxxxxd
dxx
c
dxxb
dxxa
2
2
23
2
2
32
234
4
5
1.
45.
1.
6.
32.
8326.
75243.
1.
5.
2.
2. PEMAKAIAN INTEGRAL TAK TENTU
Pada integral tak tentu terdapat nilai konstanta c yang tidak tentu nilainya. Untuk
menentukan fungsi f dari suatu fungsi turunan, maka harus ada data yang lain sehingga
harga c dapat diketahui.
Contoh 1 : Diketahui f „(x) = 5x – 3 dan f(2) = 18. Tentukan rumus f(x) !
Penyelesaian :
182.3)2(2
518)2(
32
5)35()(
2
2
cf
cxxdxxxf
18610 c
1816 c
2 c
Jadi 232
5)( 2 xxxf
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 4
Contoh 2 : Jika gradien garis singgung di titik (x,y) pada sebuah kurva yang melalui titik
(3,4) ditentukan 583 2 xxdx
dy, maka tentukan persamaan/ rumus kurva
tersebut !
Penyelesaian :
43.53.434)3(
54)583()(
23
232
cf
cxxxdxxxxf
4153627 c
2 c
Jadi f(x) = 254 23 xxx
LATIHAN SOAL 1. Tentukan rumus f(x) jika diketahui :
a. f „(x) = 2x dan f(4) = 10
b. f „(x) = 8x – 3 dan f(-1) = 10
c. f „(x) = 2
2 1
xx dan f(1) =
3
1
2. Diketahui titik (3,2) terletak pada kurva dan gradien garis singgung di titik (x,y) pada
kurva tersebut didefinisikan 2x – 3. Tentukan persamaan kurva tersebut !
3. Kecepatan suatu benda bergerak dinyatakan oleh 1612)( 2 tttv . Setelah benda itu
bergerak 1 detik, jarak yang ditempuh 4 m. Tentukan persamaan gerak dari benda itu !
3. INTEGRAL DENGAN SUBSTITUSI
Cara menentukan integral dengan menggunakan cara substitusi-1 yaitu dengan
mengubah bentuk integral tersebut ke bentuk lain dengan notasi lain yang lebih
sederhana sehingga mudah menyelesaikannya. Cara ini digunakan jika bagian yang satu
ada kaitan turunan dari bagian yang lain.
Contoh 1 :Tentukan integral dari :
dxxxa 102 )14(2.
Penyelesaian :
a. Misal : 14 2 xu
Maka:
x
dudx
xdx
du
8
8
Sehingga :
cxcuduux
duuxdxxx 112111010102 )14(
44
1
11.4
1
4
1
8..2)14(2
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 5
LATIHAN SOAL
Tentukan integral dari fungsi –fungsi berikut dengan menggunakan metode substitusi !
dxxx
dxxx
dxxx
dxx
dxx
dxx
dxx
2
432
62
5 3
4
5
5
66.7
512.6
44.5
42.4
15
2.3
46.2
32.1
4. INTEGRAL TENTU
Dirumuskan:
b
a
b
aaFbFxFdxxf )()()()(
Contoh 1 : Hitunglah
3
1
2 )13( dxxx
Penyelesaian:
1211.2133.232)143( 23233
1
23
3
1
2 xxxdxxx
LATIHAN SOAL
1. Tentukan nilai integral di bawah ini :
2
1
2
1
1
2
4
0
1
2
2
3
0
1.
625.
12.
6.
4.
dxx
xe
dxxxd
dxxxc
dxxb
dxxa
2. Tentukan nilai a jika diketahui :
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 6
2
11.
18.
2
1
2
0
a
a
dxx
b
dxxa
3. Tentukan a jika
2
1
62 dxax
4. Tentukan nilai integral dari :
dxxd
dxx
c
dxxb
dxxa
3
2
5 3
1
0
4
2
2
5
5
3
1
42.
1
2.
46.
32.
5. Tunjukkan dengan arsiran, luas daerah yang dinyatakan dengan integral berikut :
2
2
3
3
3
2
3
2
2
4
0
.
4.
.
3.
dxxd
dxxc
dxxb
dxxa
B. LUAS BENDA PUTAR
1. DAERAH ANTARA BEBERAPA KURVA
Daerah antara dua kurva yaitu daerah yang dibatasi oleh dua kurva tersebut dengan
selang batas tertentu. Selang batas tersebut bisa batas yang ditentukan atau titik potong
kedua kurva tersebut.
Contoh 1 : Lukislah daerah antara garis y = x dan kurva 2xy !
Penyelesaian :
LATIHAN SOAL
Y
y = x2
y = x
1
X 1
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 7
Lukislah daerah antara beberapa kurva di bawah ini :
54,,82.8
4,12.7
.6
44.5
.4
2.3
3,.2
32,3,2.1
2
2
22
3
22
xdanxxxy
Xsumbudanxxy
xydanxy
xxydanxxy
xydanxy
xydanxy
ydanxyxy
ydanyxx
2. LUAS DAERAH ANTARA KURVA DAN SUMBU KOORDINAT
Luas daerah antara kurva y = f(x) dengan sumbu koordinat X pada selang bxa
dimana
daerahnya ada di atas sumbu X adalah :
b
a
dxxfL )(
daerahnya ada di bawah sumbu X adalah : b
a
dxxfL )(
Contoh 1 : Tentukan luas daerah antara kurva y = 3x , sumbu X , x = -1 dan x = 1 !
Penyelesaian : Y
-1 0 1 X
1
0
1
0
4
0
1
43
0
1
3
2
1)0
4
1()
4
10(
4
1
4
1xxdxxdxxL satuan luas.
LATIHAN SOAL
1. Tentukan luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini :
a. Y b. Y
y = x + 2 y = 2x
2
X
-2 0 2 X 0 3
Y y = 3x
c.
X
-4 4
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 8
2. Tentukan luas daerah antara kurva berikut dan sumbu koordinat atau garis yang
ditentukan :
a. 12 xy , sumbu X, x = -2 dan x = 3
b. 2xy , sumbu X, x = 0 dan x = 2
c. 12 xy dan sumbu X
3. LUAS ANTARA DUA KURVA
Untuk menentukan luas daerah antara dua kurva, kita berdasarkan luas antara kurva dan
sumbu koordinat.
Perhatikan gambar di bawah ini :
Y y = f(x)
y = g(x)
0 a b X
Jadi :
b
a
xgxfL )()(
Contoh 1: Tentukan luas daerah antara kurva xxy 32 dan y = 2x + 2 !
Penyelesaian :
Titik potong kedua kurva yaitu :
120)1(22232 xatauxxxxxx
Y
-2 1
0 X
2
14)2()3()22(
1
2
2
1
2
2
dxxxdxxxxL satuan luas.
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 9
LATIHAN SOAL 1. Hitunglah luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini :
a. b.
Y y = 2x
y = 2x Y
y = x
02X X
y = x 0 1
2. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva berikut :
0134.
.
6,.
02.
2.
039.
2.
2
2
2
2
22
2
2
yxdanxxyg
xydanxyf
Ysumbudanxyxye
yxdanxyd
xxydanxyc
yxdanxyb
xydanxya
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 10
BAB 2
PROGRAM LINIER
A. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel Bentuk umum :
ax + by< c
ax + by> c
ax + by c
ax + by c
x, y adalah variabel
a, b, dan c R
Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan 2x + 4y 8
Jawab :
Langkah I: Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y dengan membuat
tabel sbb :
x 0 4
y 2 0
Jadi titik potong dengan sumbu x (4,0) dan dengan sumbu y (0,2)
Langkah II: Sketsa koordinatnya
DP
Langkah III: Dari gambar diatas terlihat bahwa daerah penyelesaian (DP) untuk
pertidaksamaan 2x + 4y 8
B. Menentukan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan liniear
dengan dua variabel. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dua atau lebih
pertidaksamaan linear dua variabel.
Contoh :
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear
x + y 5
x + 2y 6
x 0
y 0
Jawab :
x + y 5
x 0 5
y 5 0
4
2
x
y
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 11
x + 2y 6
x 0 6
y 3 0
DP
Tugas I
1. Gambarlah pada bidang cartesius, himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear berikut :
a. 3x + y 6, 5x + 4y 20, x 0, y 0
b. 2x + y 10, 3x + 2y 18, x 0, y 0
2. Tulislah sistem pertidaksamaan dari daerah penyelesaian berikut :
a.
DP
B. Menentukan fungsi tujuan dan kendala dari program linear Program linear adalah suat metode atau suatu cara untuk memecahkan masalah
menjadi optimal (maksimum atau minimum) yang memuat batasan-batasan yang dapat
diubah atau diterjemahkan ke dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Penyelesaian
pertidaksamaan linear terdapat dalam daerah himpunan penyelesaian. Dari beberapa
penyelesaian terdapat satu penyelesaian terbaik yang selanjutnya disebut penyelesaian
optimum dari suatu fungsi. Fungsi ini disebut dengan fungsi tujuan atau objektif.
Model matematika adalah rumusan matematika yang berupa persamaan,
pertidaksamaan, atau fungsi yang diperoleh dari hasil penafsiran atau terjemahan suatu
masalah ke dalam bahasa matematika.
x
y
6 5
5
3
x
y
6 4
6 5
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 12
Contoh :
Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas 48 buah tempat duduk yang terbagi dalam
dua kelas yaitu kelas A dan kelas B. Setiap penumpang kelas A diberi hak yaitu
membawa barang 60 kg, sedang penumpang kelas B diberi hak membawa barang hanya
20 kg, tempat bagasi paling banyak dapat memuat 1440 kg. Bila banyaknya penumpang
kelas A sebanyak x orang sedang kelas B sebanyak y orang. Tentukan model
matematikanya.
Jawab :
Langkah I: Terjemahkan ke dalam model matematika
Kelas A Kelas B
Bagasi 60 kg 20 kg
Penumpang x orang y orang
Langkah II: Ubah model matematika ke pertidaksamaan linear
Bagasi : 60x + 20y 1440 3x + y 72
Penumpang : x + y 48
Banyak penumpang tidak pernah negatif : x 0, y 0
Sehingga diperoleh model matematikanya adalah :
3x + y 72
x + y 48
x 0
y 0
Tugas II
1. Suatu perusahaan merencanakan membangun rumah untuk 600 orang. Banyaknya rumah
yang akan dibangun tidak lebih dari 120 buah. Rumah jenis I biaya sewanya Rp.
100.000,- tiap bulan dan ditempati 4 orang, rumah jenis II biaya sewanya Rp. 125.000,-
tiap bulan dan ditempati oleh 6 orang. Buatlah model matematikanya.
2. Sebuah pabrik membuat sepeda motor dan sepeda gunung setiap bulan dapat membuat
sebanyak-banyaknya 100 sepeda gunung, sedangkan sepeda motor dapat dibuat
sedikitnya 20 buah dan sebanyak-banyaknya 70 buah tiap bulan. Kapasitas produksi
pabrik sebanyak-banyaknya 150 buah kendaraan dalam sebulan. Jika harga setiap sepeda
motor 5 juta rupiah dan harga sepeda gunung 1 juta rupiah.
a. Buatlah model matematikanya
b. Tentukan daerah penyelesaian yang sesuai
3. Seorang petani memerlukan zat kimia unsur A, B, dan C sebanyak 60 kg, 120 kg, dan 50
kg untuk memupuk kebun sayurnya. Dalam setiap kaleng pupuk cair mengandung zat A
= 1 kg, zat B = 3 kg, dan zat C = 1 kg. Pupuk kering tiap kantong mengandung zat A =
2kg, zat B = 2 kg, dan zat C = 1 kg. Harga 1 kantong pupuk cair Rp. 30.000,- sedangkan
pupuk kering Rp. 25.000,-
a. Buatlah model matematikanya
b. Tentukan daerah penyelesaiannya
4. Seorang tukang parkir mengelola lahan parkir seluas 588 m2, diperuntukkan untuk
menampung kendaraan jenis bus dan sedan. Luas rata-rata untuk parkir bus adalah 24
m2, sedangkan untuk sedan memerlukan 6 m
2. Lahan parkir tersebut tidak mampu
menampung sedan dan bus melebihi 38 kendaraan. Tentukan model matematika dari
permasalahan diatas.
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 13
4. Menentukan nilai optimum dari fungsi tujuan (fungsi objektif) dengan
metode uji titik pojok. Fungsi tujuan atau objektif dapat dinotasikan f(x,y) = ax + by.
Nilai optimum dari bentuk f(x,y) = ax + by dilakukan dengan cara menghitung nilai
f(x,y) = ax + by untuk setiap titik pojok (titik sudut) dari daerah penyelesaian (DP),
kemudian dibandingkan yang selanjutnya ditetapkan nilai terbesar sebagai nilai
maksimum dan nilai terkecil sebagai nilai minimum.
Contoh :
Seorang pedagang mempunyai dagangan beras merk A dan merk B. Beras A dibeli
dengan harga Rp. 6000,- per kg dan dijual dengan laba Rp. 400,- per kg, sedangkan
beras B dibeli dengan harga Rp. 3000,- per kg dan dijual dengan laba Rp. 300,- per kg.
Pedagang itu hanya mempunyai modal Rp. 240.000,- dan kiosnya hanya dapat
menampung paling banyak 500 kg beras.
a. Berapakah banyak beras A dan B yang harus dibeli agar mendapat untung yang
sebanyak-banyaknya (maksimum)
b. Tentukan besar keuntungan maksimumnya
Jawab :
Langkah I: Terjemahkan ke dalam model matematikanya
Beras Jumlah Harga Laba
A x 6000 400
B y 3000 300
Persediaan 500 240.000
Langkah II: Tentukan fungsi tujuan: Untung = 400x + 300y
Langkah III: Ubah model matematika ke sistem pertidaksamaan linearnya :
x + y 500
6000x + 3000y 240.000 2x + y 800
x 0
y 0
Langkah IV: Sketsa grafik dan tentukan daerah himpunan penyelesaian
x + y = 500
X 0 500
Y 500 0
2x + y = 800
X 0 400
Y 800 0
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 14
DP
Langkah V: Temukan masing-masing titik pojok daerah penyelesaian grafik di atas:
Eliminasi persamaan (1) dan (2)
x + y = 500
2x + y = 800
- x = - 300
x = 300
y = 200
Dengan metode uji titik pojok, ditentukan keuntungan maksimum dengan tabel sbb :
Titik pojok Untung = 400x + 300y
(0, 0) 0 + 0 = 0
(400, 0) 160.000 + 0 = 160.000
(300, 200) 120.000 + 60.000 = 180.000
(0, 500) 0 + 150.000 = 150.000
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh keuntungan maksimum yang dapat dicapai adalah
180.000, dengan rokok A yang dibeli sebanyak 300 bungkus, dan rokok B sebanyak 200
bungkus.
Tugas III
1. Seorang pedagang roti mempunyai modal 400.000,-. Roti jenis A dibeli dengan
harga 1000,- dan roti jenis B dibeli dengan harga 500,-. Sedangkan tempat roti hanya
mampu menampung tidak lebih dari 500 buah. Keuntungan tiap roti jenis A 200,-
dan keuntungan tiap roti jenis B 150,-.
a. Hitunglah keuntungan sebanyak-banyaknya.
b. Berapa sebaiknya roti jenis A dan jenis B yang harus dibeli agar pedagang
mendapat keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
2. Seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak menjual apel dan pisang.
Harga pembelian pisang 4.000,- per kg dan apel 10.000, - per kg. Penjaja buah
tersebut mempunyai modal 2.500.000,-. Sedangkan muatan gerobak tidak melebihi
400 kg. Jika keuntungan tiap kg apel 2 kali keuntungan tiap kg pisang. Berapa kg
apel dan pisang yang harus dibeli agar keuntungan yang diperoleh maksimum.
x
y
500 400
800
500
x + y = 500
2x + y = 800
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 15
BAB 3
M A T R I K S BBB
A. PENGERTIAN DAN NOTASI MATRIKS
1. PENGERTIAN BARIS, KOLOM DAN ELEMEN SUATU MATRIKS
Matriks yaitu himpunan bilangan-bilangan yang tersusun menurut baris dan kolom
berbentuk persegi panjang dan ditulis diantara tanda kurung ( ) atau [ ].
Nama matriks dengan menggunakan huruf besar. Elemen-elemen suatu matriks
dengan huruf kecil sesuai nama matriks dengan indeks sesuai letak elemennya.
Contoh 1: Diketahui matriks A =
240
533
421
Tentukan :
a. banyak baris d. elemen-elemen kolom ke-3
b. banyak kolom e. 2.3b
c. elemen-elemen baris ke-2 f. 3.1b
Penyelesaian :
a. banyak baris = 3 baris
b. banyak kolom = 3 kolom
c. celemen-elemen baris ke-2 = 3, 3, - 5
d. elemen-elemen kolom ke-3 = 4, - 5, - 2
e. 2.3b = elemen baris ke-3 kolom ke-2 = - 4
f. 3.1b = elemen baris ke-1 kolom ke-3 = 4
2. ORDO MATRIKS
Yaitu banyaknya baris dan kolom yang menyatakan suatu matriks.
mxnA artinya matriks A berordo m x n yaitu banyaknya baris m buah dan banyaknya
kolom n buah.
Contoh 3: Diketahui
3205
4231P
Tentukan ordo matriks P!
Penyelesaian : Ordo matriks P = 2 x 4
3. JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks Nol
Yaitu matriks yang setiap elemennya nol.
Misal :
00
00A
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 16
2. Matriks Baris
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris
Misal : 3201B
3. Matriks Kolom
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
Misal :
0
1
2
C
4. Matriks Bujur sangkar
Yaitu suatu matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama.
Ordo matriks n x n sering disingkat dengan n saja.
Misal :
032
120
321
D
5. Matriks Diagonal
Yaitu matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali elemen-elemen diagonal
utamanya.
Misal :
300
020
001
E
6. Matriks Satuan (Identitas)
Yaitu matriks persegi yang semua elemen diagonal utamanya satu, dan elemen
lainnya nol.
Misal :
100
010
001
F
7. Matriks Skalar
Yaitu matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya sama, tetapi
bukan nol dan semua elemen lainnya nol.
Misal :
300
030
003
G
8. Matriks Segitiga Atas
Yaitu matriks yang semua elemen di bawah diagonal utamanya nol.
Misal :
500
410
312
H
9. Matriks Segitiga Bawah
Yaitu matriks yang semua elemen di atas diagonal utamanya nol.
Misal :
231
044
003
K
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 17
LATIHAN SOAL
1. Diketahui
53101
35230
54211
P
Tentukan :
a. elemen-elemen baris ke-2
b. elemen-elemen kolom ke-2
c. elemen-elemen kolom ke-4
d. elemen baris ke-1 kolom ke-3
e. elemen baris ke-3 kolom ke-5
f. ordo P
4. KESAMAAN DUA MATRIKS
Dua matriks dikatakan sama jika ordo dan elemen-elemen yang seletak sama.
Contoh 1: Mana matriks yang sama ?
43
21A
31
42B
43
21C
229
41D
Penyelesaian : Matriks yang sama yaitu matriks Adan C
Contoh 2: Tentukan x dan y dari
52
3
50
13
y
x
Penyelesaian : x = 1
2y = 0y = 0
5. TRANSPOSE MATRIKS
Transpose (putaran) matriks A yaitu matriks yang diperoleh dari matriks A dengan
menukarkan elemen-elemen pada baris menjadi kolom dan sebaliknya elemen-elemen
pada kolom menjadi baris.
Transpose matriks A dinyatakan dengan TA
Contoh 3: Jika
654
321P maka tentukan TP
Penyelesaian :
63
52
41TP
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 18
LATIHAN SOAL
1. Tentukan x dan y dari :
a.
52
93
58
33
y
x b.
xy
x
0
14
30
12
1
c.
35
24
32
14
x
xy
x
y d.
4
12
yx
yx
2. Tentukan transposenya dari :
a.
054
321A b.
521
305
124
B
B. OPERASI MATRIKS
1. PENJUMLAHAN MATRIKS
Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordonya sama. Yang dijumlahkan yaitu elemen-
elemen yang seletak.
Contoh : Jika
21
43A dan
50
23B maka tentukan A + B
Penyelesaian : A + B = …
Sifat-sifat penjumlahan matriks :
1. A + B = B + A (bersifat komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (bersifat asosiatif)
3. A + O = O + A = A (O matriks identitas dari penjumlahan)
4. A + (-A) = (-A) + A = O (-A matriks invers penjumlahan)
2. PENGURANGAN MATRIKS
Dua matriks dapat dikurangkan jika ordonya sama. Yang dikurangkan elemen-
elemen yang seletak.
Contoh 4: Jika
41
32A dan
53
14B , maka tentukan :
a. A – B b. B – A
Penyelesaian : a. A – B = …
b. B – A = …
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 19
Sifat-sifat Pengurangan matriks :
1. A – B B – A (tidak komutatif)
2. A – (B – C) = (A – B) – C (asosiatif)
LATIHAN SOAL
1. Sederhanakanlah !
a.
5
3
2
10 b.
510
43
51
12
c. 312
5
d.
74
32
51
20
e.
753
143
824
315
2. Tentukan a, b, c dan d dari :
a.
11
30
51
48
dc
ba
b.
51
04
53
24
dcc
aba
3. PERKALIAN MATRIKS
3.1 PERKALIAN MATRIKS DENGAN BILANGAN REAL (SKALAR)
Hasil perkalian skalar k dengan sebuah matriks A yang berordo m x n adalah sebuah
matriks yang berordo m x n dengan elemen-elemennya adalah hasil kali skalar k dengan
setiap elemen matriks A.
Contoh : Jika
31
24A dan
13
46B maka tentukan :
a. 2(A + B) b. 2A + 2B c. 2(3A) d. 6A
Penyelesaian : a. 2(A + B) = …
b. 2A + 2B = …
c. 2(3A) = …
d. 6A = …
Sifat-sifat perkalian skalar k dengan suatu matriks :
k(A + B) = kA + kB
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 20
3.2 PERKALIAN MATRIKS DENGAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks
kiri) sama dengan jumlah baris matriks B (matriks kanan).
Ordo hasil perkalian matriks mxnA dengan nxpB , misalnya matriks C yang akan berordo
mxp (seperti permainan domino).
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap perkalian
elemen pada baris matriks A dengan elemen kolom matriks B dan hasilnya diletakkan
sesuai dengan baris dan kolom pada matriks C (matriks hasil perkalian).
Misal :
dc
baA dan
usq
trpB maka :
AB =
usq
trp
dc
ba =
ductdscrdqcp
buatbsarbqap
Contoh 1: Diketahui 53,4
2,
43
21
CBA dan
87
65D .
Terntukan :
a. AB b. AC c. AD
Penyelesaian : a. AB = …
b. AC tidak dapat dikalikan, karena …
c. AD = …
Sifat-sifat perkalian matriks :
1. Umumnya tidak komutatif (AB BA)
2. Asosiatif : (AB)C = A(BC)
3. Distributif kiri : A(B + C) = AB + AC
Distributif kanan : (B + C)A = BA + CA
4. Identitas : IA = AI = A
5. k(AB) = (kA)B
LATIHAN SOAL
1. Sederhanakan !
a.
2
543 b.
40
1321
c.
1
5
14
30 d.
12
53
01
43
e.
332
514
421
207
364
125
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 21
2. Jika
243
021A dan
00
11
24
B maka tentukan :
a. TBA)( b.
TAB)(
C. INVERS MATRIKS
1. INVERS MATRIKS ORDO 2 x 2
ac
bd
bcadA
11
ad – bc disebut Determinan (D) atau A atau det(A).
Jadi bcadAAD )det( .
Jika D = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers dan matriks A disebut matriks
singular. Jika ad – bc 0 maka matriks A disebut matriks Non Singular.
Contoh 1: Tentukan determinan
15
32A
Penyelesaian : ....A
Contoh 2: Tentukan invers dari
13
25P
Penyelesaian : ....1 P
Jika ada persamaan matriks berbentuk :
AX = B maka X BA 1 X= matriks yang belum diketahui nilainya
XA = B maka X = 1BA
LATIHAN SOAL
1. Tentukan inversnya ! (jika ada)
a.
35
11A b.
04
15B c.
63
84C d.
58
610D
2. Tentukan matriks X jika :
a.
1514
58
02
54X b.
12
34
43
21X
2. DETERMINAN MATRIKS ORDO 3 x 3
Cara menentukan determinan matriks ordo 3 x 3 dengan menggunakan diagram
SARRUS, yaitu :
1. Salin kolom ke-1 dan ke-2 pada kolom ke-4 dan ke-5
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 22
2. Kurangkan jumlah perkalian elemen-elemen pada diagonal ke bawah dengan jumlah
perkalian elemen-elemen pada diagonal ke atas.
333231
232221
131211
aaa
aaa
aaa
A
det (A) =
3231
2221
1211
333231
232221
131211
aa
aa
aa
aaa
aaa
aaa
A
= ( ….. ) + ( …. ) + ( …. ) – ( … ) - ( … ) – ( … )
Contoh 1: Jika
341
431
321
P maka tentukan P
Penyelesaian :
........
........
........
............
............
............
P = …
=
LATIHAN SOAL
1. Tentukan determinan dari :
a.
130
123
021
A b.
211
033
124
B c.
214
301
425
C
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 23
BAB 4
BARISAN DAN DERET BILANGAN
Kalian pasti pernah ke bioskop bukan? Jika kalian memperhatikan, di setiap
kursi pada bioskop terdapat nomor-nomor yang berurutan. Misalkan nomor pada
kursi-kursi tersebut dimulai dari 1 sampai 100. Itu berarti, bilangan-bilangan pada
kursi-kursi tersebut berurutan dari 1 sampai 100.
Jarak dari setiap bilangan berurutan pada kursi-kursi tersebut adalah 1. Jarak
antar bilangan berurutan ini menunjukkan selisih antarbilangan, sehingga selisih
antara bilangan pertama dan kedua adalah 1 -0 = 1, Selisih antara bilangan kedua dan
ketiga adalah 2 - 1 = 1, dan seterusnya sehingga selisih antarbilangan pada kursi
tersebut adalah 1.
Bilangan-bilangan berurutan seperti pada kursi-kursi di bioskop ini memiliki
selisih yang sama untuk setiap dua suku berurutannya sehingga membentuk suatu
barisan bilangan. Barisan bilangan seperti ini disebut Barisan Aritmetika dengan
selisih setiap dua suku berurutannya disebut beda (b).
Bentuk umumnya barisan aritmetika adalah sebagai berikut :
Pada kursi-kursi tersebut, suku pertamanya 1, maka ditulis U1 = 0. Suku keduanya, U2
= 1. Beda antara suku pertama dan suku kedua adalah U2 - U1 = 1. Begitu seterusnya,
sehingga dapat dikatakan beda suku ke-n dengan suku sebelumnya adalah Un- Un-1
=1.
Sehingga dari sini diperoleh :
Jika suatu barisan aritmetika dimulai dari suku pertama a dengan beda/ selisih b,
maka didapatkan barisan seperti di bawah ini
. . . .
U1,U2,U3, . . . .,Un atau
a, (a+ b), (a+ 2b), . . . ., (a+ (n-1)b)
Un – Un-1 = b sehingga Un = Un-1 + b
Mulai dari
suku pertama
(a)
Dijumlahkan
dengan beda
(b)
Tuliskan
jumlahnya
a a+b a+2b a+3b a+(n-1)b
U1 U2 U3 U4 Un
+ b
+ b
+
b
+
b
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 24
Dari skema di atas, kita dapat melihat bahwa Un = a+(n-1)b
Jika setiap suku pada barisan aritmetika dijumlahkan maka diperoleh Deret
Aritmetika.
Deret aritmetika disimbolkan dengan Sn.
Bentuk umum dari Deret Aritmetika adalah:
U1+ U2 + U3 + . . . .+ Un atau
a + (a+ b) + (a+ 2b) + . . . . + (a+ (n-1)b)
Barisan dan Deret Geometri
Fajar memiliki sebuah kertas BC seperti gambar di bawah ini
Dia melipat kertas BC tersebut menjadi 2 bagian yang sama besar
Kemudian kertas BC yang telah terlipat 2 ini dilipat lagi menjadi 2 bagian yang sama
besar
Suku ke-n barisan aritmetika adalah Un = a+ (n-1) b
Dimana Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda
n - 1= banyaknya suku dikurangi 1
Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah :
Sn = 𝒏
𝟐 (2a + (n-1)b) atau
𝒏
𝟐 𝒂+ 𝑼𝒏
Dimana Sn = jumlah suku ke-n
n = banyaknya suku
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 25
Kertas BC ini terus dilipat menjadi 2 bagian yang sama besar. Setelah melipat ini,
hasil lipatannya selalu dibuka sehingga terlihat bahwa kertas BC tersebut terbagi
menjadi 2 bagian sebelumnya.
Bagian kertas BC tersebut membentuk sebuah barisan bilangan seperti di bawah ini:
. . . .
Setiap suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki perbandingan yang
sama, yaitu 𝑈2
𝑈1=
𝑈3
𝑈2= ⋯ =
𝑈𝑛
𝑈𝑛−1= 2
Barisan bilangan seperti ini disebut Barisan Geometridengan perbandingan setiap dua
suku berurutannya dinamakan rasio (r).
Pada barisan geometri berlaku 𝑈𝑛
𝑈𝑛−1= 𝑟 sehingga Un = r Un-1
1 2 4
U1 U2 U3
Mulai dari
suku pertama
(a)
Dikalikan
dengan rasio
(r)
Tuliskan hasil
kalinya
a ar ar2 ar
3 ar
n-1
U1 U2 U3 U4 Un
x r x r
x r
x r
Rumus jumlah n suku pertama deret geometri adalah Sn= 𝒂 𝟏−𝒓𝒏
𝟏−𝒓 , |r| < 1
Suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1
Dimana Un = suku ke-n
a = suku pertama
r = rasio
n - 1 = banyaknya suku dikurangi 1
Matematika Mahir 2.2
PKBM Terang Bangsa 26
I. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
1. Jumlah ke-10 dari barisan : 3, 5, 7, 9, ….adalah ….
a. 11 b. 15 c. 19 d. 21 e. 27
2. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 2,5 meter danmemantul dengan ketinggian 3/5 kali
tinggi semula. Dansetiap kali memantul berikutnya, mencapai ketinggian 3/5kali
tinggi pantulan sebelumnya. Maka jarak lintasanbola sampai bola berhenti adalah ….
a. 5,5 m b. 7,2 m c. 9 m d. 12,5 m e. 10 m
3. Dalam deret geometri diketahui suku ke-2 = 10 dan suku ke-5 = 1250. Jumlah n suku
pertama deret tersebut adalah ….
a. 2(5n-1) b. 2(4
n) c.½ (5
n-1) d. ½ (5
n-1) e. ¼ (5
n-1)
4. Jumlah n suku yang pertama dari deret aritmatika dinyatakan dengan Sn = 3n2 – 5n.
Beda dari deret tersebut adalah….
a. -6 b. -4 c. 2 d. 4 e. 160 m
5. Jumlah n suku pertama suatu deret geometri dirumuskan dengan Sn = 23n-1
. Rasio deret
tersebut adalah...
a. 8 b. 7 c. 4 d. -1/8 e. -8
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan tepat!
1. Pertambahan penduduk di kota Kendal tiap tahun mengikuti aturan barisan geometri.
Pada tahun 2000 pertambahannya sebanyak 6 orang, tahun 2002 sebanyak 54 orang.
Hitunglah pertambahan penduduk pada tahun 2005!
2. Sardi menumpuk batu batako dalam bentuk barisan. Banyaknya batako pada baris
pertama lebih banyak satu batako dari banyaknya batako pada baris di atasnya.
Tumpukan batako dimulai dari 200 batako pada baris pertama dan baris terakhir satu
batako. Hitunglah jumlah semua batako yang ditumpuk!
3. Berdasarkan survei, populasi burung camarbertambah menjadi empat kali lipat setiap5
tahun. Jika pada tahun 2010 populasiburung camaradalah 640 ekor, berapakahpopulasi
burung camar tersebut pada tahun 2000?
4. Grafik hasil produksi suatu pabrik per tahun merupakan suatu garis lurus. Jika
produksi pada tahun pertama 150 unit dan pada tahun ketiga 190, tentukanlah produksi
tahun ke-10!
5. Falentine membeli barang kredit seharga Rp880.000,00. Ia melakukan pembayaran
dengan diangsur berturut-turut setiap bulan sebesar Rp25.000,00, Rp27.000,00,
Rp29.000,00, demikian seterusnya. Berapa lamakah kredit barang tersebut akan lunas?
LATIHAN
SOAL