126
Manajemen Industri Manajemen Industri Sri Pratiwi Aritonang, Sri Pratiwi Aritonang, S.Si, M.Si S.Si, M.Si

Modul Manajemen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul Manajemen

Citation preview

Page 1: Modul Manajemen

Manajemen Manajemen IndustriIndustriSri Pratiwi Aritonang, S.Si, M.SiSri Pratiwi Aritonang, S.Si, M.Si

Page 2: Modul Manajemen

Pendahuluan Pendahuluan Pengertian dan Lingkup Kajian (Sesi 1)Pengertian dan Lingkup Kajian (Sesi 1) Budaya dan Lingkungan Industri (Sesi 2)Budaya dan Lingkungan Industri (Sesi 2)

Konsep Perencanaan Konsep Perencanaan (Sesi 3)(Sesi 3) PengorganisasianPengorganisasian

Konsep Pengorganisasian (Sesi 4)Konsep Pengorganisasian (Sesi 4) Wewenang dan delegasi (Sesi 5)Wewenang dan delegasi (Sesi 5) Mengelola Perubahan (Sesi 6)Mengelola Perubahan (Sesi 6)

Page 3: Modul Manajemen

LeadingLeading Kepemimpinan (Sesi 7)Kepemimpinan (Sesi 7) Komunikasi (Sesi 8)Komunikasi (Sesi 8) Manajemen Konflik (Sesi 9)Manajemen Konflik (Sesi 9)

Pengendalian Pengendalian (Sesi 10)(Sesi 10)

Page 4: Modul Manajemen

Pengertian dan Pengertian dan Lingkup KajianLingkup KajianSesi 1Sesi 1

Page 5: Modul Manajemen

Manajemen perusahaan industri dapat Manajemen perusahaan industri dapat diartikan sebagai pengelolaan suatu diartikan sebagai pengelolaan suatu perusahaan industri. perusahaan industri.

Hal tersebut dapat dijelaskan melalui Hal tersebut dapat dijelaskan melalui penjabaran dua pengertian dasar :penjabaran dua pengertian dasar : perusahaan industriperusahaan industri manajemenmanajemen

Page 6: Modul Manajemen

Perusahaan industriPerusahaan industri dapat dijelaskan dapat dijelaskan melalui penjabaran proses kegiatan melalui penjabaran proses kegiatan ekonomi dasar yang meliputi :ekonomi dasar yang meliputi : industri primerindustri primer proses manufaktur / pengolahanproses manufaktur / pengolahan proses distribusiproses distribusi

dari produsen ke produsendari produsen ke produsen dari produsen ke konsumendari produsen ke konsumen

industri jasa industri jasa

Page 7: Modul Manajemen

Perusahaan industriPerusahaan industri : : dipimpin oleh manajemendipimpin oleh manajemen mengkombinasikan input sumber daya mengkombinasikan input sumber daya

secara proporsional untuk menghasilkan secara proporsional untuk menghasilkan barang / jasabarang / jasa

Industrial production / OperationIndustrial production / Operation transformasi bahan mentah menjadi transformasi bahan mentah menjadi

sesuatu yang dibutuhkan sesuatu yang dibutuhkan producers goods / services industriesproducers goods / services industries consummers goods / services industriesconsummers goods / services industries

Page 8: Modul Manajemen

Manajemen Manajemen perusahaan industriperusahaan industri Perusahaan industri sebagai suatu Perusahaan industri sebagai suatu

organisasiorganisasi Organisasi memiliki tiga pilar :Organisasi memiliki tiga pilar :

Distinct goalsDistinct goals Deliberate structureDeliberate structure PeoplePeople

Page 9: Modul Manajemen

Fungsi utama perusahaan industriFungsi utama perusahaan industri (Rigs, (Rigs, 1980:33-36) :1980:33-36) : pengembangan produkpengembangan produk pembelian (pemesanan, mencari, subkontrak)pembelian (pemesanan, mencari, subkontrak) hubungan industrialhubungan industrial proses manufaktur, pada umumnya ada 3 proses manufaktur, pada umumnya ada 3

aspek :aspek : teknik industri (perencanaan, standarisasi, metoda)teknik industri (perencanaan, standarisasi, metoda) plant service (penerimaan, shipping, gudang, plant service (penerimaan, shipping, gudang,

transportasi internal)transportasi internal) plant engineering (mesin, listrik, peralatan, sumber plant engineering (mesin, listrik, peralatan, sumber

daya, perawatan)daya, perawatan) pemasaranpemasaran keuangan internal dan pelayanan administrasikeuangan internal dan pelayanan administrasi

Page 10: Modul Manajemen

ManajemenManajemen perusahaan industri perusahaan industri Beberapa hal penting dalam pembahasan Beberapa hal penting dalam pembahasan

makna manajemen :makna manajemen : siapa manajer itu ?siapa manajer itu ? apa itu manajemen ?apa itu manajemen ? Apa yang dilakukan manajemen ?Apa yang dilakukan manajemen ?

Siapa manajer itu ?Siapa manajer itu ? Anggota organisasi yang mengintegrasikan / Anggota organisasi yang mengintegrasikan /

mengkoordinasikan aktivitas kerja yang lainmengkoordinasikan aktivitas kerja yang lain Level manajer : top, middle dan first line Level manajer : top, middle dan first line

manajermanajer

Page 11: Modul Manajemen

Apa manajemen itu ?Apa manajemen itu ? Proses koordinasi dan integrasi aktivitas Proses koordinasi dan integrasi aktivitas

kerja sehingga bisa mencapai efisiensi dan kerja sehingga bisa mencapai efisiensi dan efektivitas melalui orang lainefektivitas melalui orang lain

EfisiensiEfisiensi hubungan input dan output serta tujuan agar hubungan input dan output serta tujuan agar

meminimasi biaya sumber dayameminimasi biaya sumber daya EfektivitasEfektivitas

pencapaian tujuanpencapaian tujuan

Apa yang dilakukan manajer ?Apa yang dilakukan manajer ? Melakukan fungsi-fungsi manajemen, yakni Melakukan fungsi-fungsi manajemen, yakni

planning, organizing, leading, controllingplanning, organizing, leading, controlling

Page 12: Modul Manajemen

PlanningPlanning mendefinisikan tujuan / sasaranmendefinisikan tujuan / sasaran membangun strategimembangun strategi mengembangkan rencana untuk koordinasi mengembangkan rencana untuk koordinasi

aktivitasaktivitas

Organizing, menentukan :Organizing, menentukan : apa yang perlu dilakukanapa yang perlu dilakukan siapa yang melakukannyasiapa yang melakukannya bagaimana melakukannyabagaimana melakukannya siapa dan kepada siapa melaporkansiapa dan kepada siapa melaporkan

Page 13: Modul Manajemen

Leading :Leading : mengarahkan dan memotivasimengarahkan dan memotivasi memilih komunikasi yang paling efektifmemilih komunikasi yang paling efektif menyelesaikan konflikmenyelesaikan konflik

Controlling :Controlling : memonitor aktivitas apakah sesuai dengan memonitor aktivitas apakah sesuai dengan

rencanarencana memperbaiki penyimpanganmemperbaiki penyimpangan

Page 14: Modul Manajemen

Peran manajemen Peran manajemen (Robbins, 1999:13)(Robbins, 1999:13) interpersonal rolesinterpersonal roles

sebagai figur kepalasebagai figur kepala peran sebagai pemimpinperan sebagai pemimpin berkomunikasi untuk membangun dan berkomunikasi untuk membangun dan

mempertahankan saling pengertian dan kerja mempertahankan saling pengertian dan kerja samasama

informational rolesinformational roles memonitormemonitor diseminatordiseminator jurubicara aktivitas jurubicara aktivitas

decisional rolesdecisional roles kewirausahaankewirausahaan penanganan gangguanpenanganan gangguan alokasi sumber dayaalokasi sumber daya negosiatornegosiator

Page 15: Modul Manajemen

Peran manajemenPeran manajemen (Rigs, 1980:58-61) (Rigs, 1980:58-61) koordinasi, agar aktivitas efektif, dengan koordinasi, agar aktivitas efektif, dengan

tahapan :tahapan : komunikasikomunikasi pengertianpengertian hubungan sesama manusiahubungan sesama manusia kerjasamakerjasama koordinasikoordinasi

pengendalian, melalui :pengendalian, melalui : kebijakan yang adakebijakan yang ada standar operasistandar operasi prinsip perkecualianprinsip perkecualian personalia yang bertanggung jawabpersonalia yang bertanggung jawab

Page 16: Modul Manajemen

Management skillsManagement skills technical skillstechnical skills

pengetahuan dan kemampuan bidang yang spesifikpengetahuan dan kemampuan bidang yang spesifik

human skillshuman skills kemampuan bekerja bersama orang lain, baik kemampuan bekerja bersama orang lain, baik

individu maupun kelompokindividu maupun kelompok

conceptual skillsconceptual skills kemampuan untuk berfikir dan mengkonsep suatu kemampuan untuk berfikir dan mengkonsep suatu

situasi yang abstraksituasi yang abstrak mampu melihat suatu organisasi secara mampu melihat suatu organisasi secara

keseluruhankeseluruhan mampu memvisualisasi bagaimana menyesuaikan mampu memvisualisasi bagaimana menyesuaikan

organisasi dengan lingkunganorganisasi dengan lingkungan

Page 17: Modul Manajemen

Manajemen perusahaan / industri dapat Manajemen perusahaan / industri dapat dipandang terdiri dari 5 hal :dipandang terdiri dari 5 hal : Manajemen OperasiManajemen Operasi

struktur manajemenstruktur manajemen analisa operasianalisa operasi resiko dan peramalanresiko dan peramalan keuangan dan modalkeuangan dan modal

Perencanaan sumber dayaPerencanaan sumber daya riset dan pengembanganriset dan pengembangan fasilitas fisikfasilitas fisik perencanaan produksiperencanaan produksi produktivitasproduktivitas

Page 18: Modul Manajemen

Pengendalian produksiPengendalian produksi aliran produkaliran produk aliran bahanaliran bahan pengendalian kuantitaspengendalian kuantitas pengendalian kualitaspengendalian kualitas

Manajemen personaliaManajemen personalia penarikan dan pelatihanpenarikan dan pelatihan hubungan industrialhubungan industrial job dan penggajianjob dan penggajian motivasimotivasi

Page 19: Modul Manajemen

Koordinasi organisasiKoordinasi organisasi pemasaranpemasaran pengendalian internalpengendalian internal

Kelima hal tersebut membentuk lima rantai Kelima hal tersebut membentuk lima rantai saling berhubungan, yakni secara berurutan saling berhubungan, yakni secara berurutan :: manajemenmanajemen sumber dayasumber daya produksiproduksi personaliapersonalia organisasiorganisasi

Page 20: Modul Manajemen

Budaya dan Budaya dan Lingkungan Lingkungan IndustriIndustriSesi 2Sesi 2

Page 21: Modul Manajemen

Budaya organisasiBudaya organisasi

Managerial discretion (kebijaksanaan)Managerial discretion (kebijaksanaan)

Lingkungan organisasiLingkungan organisasi

Page 22: Modul Manajemen

Budaya OrganisasiBudaya Organisasi

Budaya organisasi menunjukkan Budaya organisasi menunjukkan bagaimana organisasi mempelajari bagaimana organisasi mempelajari (mengidentifikasi, menanam, (mengidentifikasi, menanam, mengaktualisasi) suatu nilai secara mengaktualisasi) suatu nilai secara berulang-ulang dan konsisten, sehingga berulang-ulang dan konsisten, sehingga masyarakat dapat mengamati atau masyarakat dapat mengamati atau merasakan.merasakan.

Page 23: Modul Manajemen

Pengertian :Pengertian : suatu sistem nilai yang mencerminkan suatu sistem nilai yang mencerminkan

bagaimana pekerja bertindak sehingga hal bagaimana pekerja bertindak sehingga hal itu akan mampu membedakan suatu itu akan mampu membedakan suatu organisasi dengan yang lain.organisasi dengan yang lain.

Budaya organisasi tersusun oleh 7 Budaya organisasi tersusun oleh 7 dimensidimensi

Page 24: Modul Manajemen

Innovation and risk takingInnovation and risk taking Attention to detail Attention to detail

StabilityStability Outcome orientation Outcome orientation

Organizational CultureOrganizational Culture

AggressivenessAggressiveness People OrientationPeople Orientation

Team orientationTeam orientation

Page 25: Modul Manajemen

Contoh hubungan :Contoh hubungan :Budaya Organisasi

Nilai Tolok ukur

Inisiatif individu

a. tanggung jawab b.kebebasan c. independensi

a. bekerja dengan benar b.bekerja tidak dalam

tekanan c. menggunakan

kemampuan sendiri Hubungan atasan-bawahan

a. kepatuhan b.penghormatan c. loyalitas

a. mengikuti petunjuk b.menganggukkan kepala,

bersalaman c. menjalankan perintah

Identitas a. kebersamaan b.kedisiplinan c. kesetiaan

a. pakaian seragam b.upacara, apel pagi c. sumpah, janji setia

Page 26: Modul Manajemen

LingkunganLingkungan

DefinisiDefinisi Institusi luar atau kekuatan yang potensial Institusi luar atau kekuatan yang potensial

mempengaruhi kinerja organisasi mempengaruhi kinerja organisasi

Ketidakpastian lingkunganKetidakpastian lingkungan derajat perubahan dan kompleksitas derajat perubahan dan kompleksitas

lingkungan organisasilingkungan organisasi

Page 27: Modul Manajemen

KeuntunganKeuntungan LingkunganLingkungan

SosialSosial

Page 28: Modul Manajemen

Faktor-faktor lingkungan eksternal :Faktor-faktor lingkungan eksternal : lingkungan eksternal mikro : berpengaruh lingkungan eksternal mikro : berpengaruh

langsunglangsung pesaing (tipe, jumlah, posisi)pesaing (tipe, jumlah, posisi) pemasok (kemampuan, reputasi, pelayanan, pemasok (kemampuan, reputasi, pelayanan,

harga, potongan)harga, potongan) pelanggan (profil, potensi)pelanggan (profil, potensi) lembaga keuanganlembaga keuangan pasar tenaga kerjapasar tenaga kerja perwakilan-perwakilan pemerintahperwakilan-perwakilan pemerintah

Page 29: Modul Manajemen

lingkungan eksternal makro : berpengaruh lingkungan eksternal makro : berpengaruh tak langsungtak langsung teknologiteknologi ekonomiekonomi politikpolitik sosialsosial

Pengaruh lingkungan dapat pula Pengaruh lingkungan dapat pula dicermati dengan munculnya pemikiran dicermati dengan munculnya pemikiran baru / cara pandang baru terhadap baru / cara pandang baru terhadap berbagai aspek dalam manajemen.berbagai aspek dalam manajemen.

Page 30: Modul Manajemen

Konsep Konsep PerencanaanPerencanaanSesi 3Sesi 3

Page 31: Modul Manajemen

PengertianPengertian

Pemilihan kegiatan dan diputuskan apa Pemilihan kegiatan dan diputuskan apa yang harus dilaksanakan, kapan, yang harus dilaksanakan, kapan, bagaimana, oleh siapabagaimana, oleh siapa

Suatu proses yang tak berakhir setelah Suatu proses yang tak berakhir setelah ditetapkan ditetapkan perlu modifikasi perlu modifikasi

Page 32: Modul Manajemen

Tahapan perencanaanTahapan perencanaan

Menetapkan tujuanMenetapkan tujuan Merumuskan keadaan saat iniMerumuskan keadaan saat ini Mengidentifikasi kemudahan dan Mengidentifikasi kemudahan dan

hambatanhambatan Mengembangkan rencana untuk capai Mengembangkan rencana untuk capai

tujuantujuan

Page 33: Modul Manajemen

Kenapa perlu Kenapa perlu perencanaanperencanaan

Protective benefits Protective benefits Rencana sebagai pedoman Rencana sebagai pedoman pengurangan pengurangan

kesalahankesalahan

Positive benefits Positive benefits Rencana sebagai pedoman Rencana sebagai pedoman peningkatan peningkatan

kesuksesankesuksesan

Page 34: Modul Manajemen

Manfaat PerencanaanManfaat Perencanaan

Penyesuaian terhadap lingkungan Penyesuaian terhadap lingkungan Pemahaman seluruh operasiPemahaman seluruh operasi Penempatan tanggung jawabPenempatan tanggung jawab Mudah melakukan koordinasiMudah melakukan koordinasi Mengurangi pekerjaan tak pastiMengurangi pekerjaan tak pasti Menghemat waktu, usaha, danaMenghemat waktu, usaha, dana

Page 35: Modul Manajemen

Kelemahan PerencanaanKelemahan Perencanaan

Cenderung menunda pekerjaan, dengan Cenderung menunda pekerjaan, dengan dalih masih perlu direncanakan duludalih masih perlu direncanakan dulu

Perlu waktu, usaha yang “cukup” untuk Perlu waktu, usaha yang “cukup” untuk membuat perencanaanmembuat perencanaan

Membatasi inisiatif dan inovasi yang Membatasi inisiatif dan inovasi yang timbul sesaat, ketika perencanaan telah timbul sesaat, ketika perencanaan telah ditetapkanditetapkan

Page 36: Modul Manajemen

Hubungan dengan fungsi-fungsi Hubungan dengan fungsi-fungsi manajemenmanajemen

ControllingControlling

OrganizingOrganizing Staffing Staffing LeadingLeading

PlanningPlanning

Page 37: Modul Manajemen

Tipe-tipe PerencanaanTipe-tipe Perencanaan

Perencanaan berbeda karena perbedaan Perencanaan berbeda karena perbedaan :: tipe organisasi tipe organisasi waktu tertentu waktu tertentu manajermanajer

Page 38: Modul Manajemen

Beberapa dasar klasifikasi Beberapa dasar klasifikasi perencanaanperencanaan

Bidang fungsionalBidang fungsional Produksi, pemasaran, keuangan, personaliaProduksi, pemasaran, keuangan, personalia

Tingkatan operasionalTingkatan operasional Seluruh organisasi, satuan kerjaSeluruh organisasi, satuan kerja

SifatSifat Kompleksitas, fleksibilitas, rahasia, dllKompleksitas, fleksibilitas, rahasia, dll

WaktuWaktu Jangka pendek, menengah, panjangJangka pendek, menengah, panjang

Page 39: Modul Manajemen

Hirarki PerencanaanHirarki PerencanaanMisiMisi

TujuanTujuan

Rencana StrategikRencana Strategik

Rencana “proyek”Rencana “proyek” Rencana rutinRencana rutin

ProgramProgram KebijakanKebijakan

AnggaranAnggaran

Prosedur dan metoda Prosedur dan metoda standarstandar

ProyekProyek PeraturanPeraturan

Page 40: Modul Manajemen

Perencanaan Strategik dan operasionalPerencanaan Strategik dan operasional

StrategikStrategik OperasionalOperasional

BahasanBahasanKelangsungan dan Kelangsungan dan Pengembangan janka Pengembangan janka panjangpanjang

PengoperasianPengoperasian

SasaranSasaran Keuntungan waktu Keuntungan waktu mendatangmendatang Laba/Keuntungan saat iniLaba/Keuntungan saat ini

BatasanBatasan Sumber daya akan datangSumber daya akan datang Sumber daya yang ada Sumber daya yang ada

HasilHasil Pengembangan potensiPengembangan potensi Efisiensi dan stabilitasEfisiensi dan stabilitas

InformasiInformasi Kesempantan akan datangKesempantan akan datang Dunia bisnis saat iniDunia bisnis saat ini

OrganisasiOrganisasi FleksibelFleksibel BirokrasiBirokrasi

KepemimpinaKepemimpinann

Bisa perubahan radikalBisa perubahan radikal KonservasiKonservasi

Pemecahan Pemecahan masalahmasalah

Antisipasi, pendekatan, baru Antisipasi, pendekatan, baru

Resiko tinggiResiko tinggi

Pengalaman masa laluPengalaman masa lalu

Resiko rendahResiko rendah

Page 41: Modul Manajemen

Proses perencanaan StrategikProses perencanaan StrategikNilai-nilaiNilai-nilai Tanggung jawab Tanggung jawab ManajemenManajemen 1. Perumusan dan penetapan 1. Perumusan dan penetapan sosial perusahaan sosial perusahaan

misi/tujuanmisi/tujuan

2. Profil perusahaan, identifikasi2. Profil perusahaan, identifikasi 3. Analisa lingkungan ekter3. Analisa lingkungan ekter tujuan dan strategi saat initujuan dan strategi saat ini nal (mikro dan makro) nal (mikro dan makro)

4. Analisa internal perusahaan: kekuatan dan kelemahan4. Analisa internal perusahaan: kekuatan dan kelemahan5. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategis5. Identifikasi kesempatan dan ancaman strategis

6. Pembuatan keputusan strategik6. Pembuatan keputusan strategik - mengembangkan alternatif- mengembangkan alternatif - mengevaluasi alternatif - memilih alternatif- mengevaluasi alternatif - memilih alternatif

7. Tujuan jangka7. Tujuan jangka Strategi umumStrategi umum panjangpanjang

Tujuan/SasaranTujuan/Sasaran Strategi OperasionalStrategi OperasionalTahunanTahunan

8. Implementasi strategi8. Implementasi strategi

9. Peninjauan kembali dan evaluasi9. Peninjauan kembali dan evaluasi

Page 42: Modul Manajemen

Kebaikan Perencanaan Kebaikan Perencanaan StrategikStrategik

Memberikan pedoman konsistensiMemberikan pedoman konsistensi Membantu dalam pembuatan keputusanMembantu dalam pembuatan keputusan Meminimumkan kesalahanMeminimumkan kesalahan

Page 43: Modul Manajemen

Kelemahan Perencanaan Kelemahan Perencanaan StrategikStrategik

Perlu investasi waktu, uang dan orangPerlu investasi waktu, uang dan orang Membatasi pada pilihan yang penting Membatasi pada pilihan yang penting

rasional dan bebas resikorasional dan bebas resiko

Page 44: Modul Manajemen

Hambatan Perencanaan yang Hambatan Perencanaan yang efektif : 2 jenisefektif : 2 jenis

1)1) Ketidakmampuan individu perencana untuk Ketidakmampuan individu perencana untuk melakukan kegiatan perencanaanmelakukan kegiatan perencanaan

2)2) Keengganan anggota untuk menerima Keengganan anggota untuk menerima perencanaan, karena perubahan yang perencanaan, karena perubahan yang ditimbulkannya.ditimbulkannya.

Page 45: Modul Manajemen

Tak mampu merencanakan:Tak mampu merencanakan:

Kurang pengetahuan tentang organisasiKurang pengetahuan tentang organisasi Kurang pengetahuan tentang lingkungan Kurang pengetahuan tentang lingkungan Tidak mampu melakukan peramalan yang Tidak mampu melakukan peramalan yang

efektifefektif Kesulitan perencanaan oparasi yang tidak Kesulitan perencanaan oparasi yang tidak

berulangberulang BiayaBiaya Takut gagalTakut gagal Kurang percaya diriKurang percaya diri DllDll

Page 46: Modul Manajemen

Keengganan menerima Keengganan menerima perencanaan:perencanaan:

Bertentangan dengan kepentinganBertentangan dengan kepentingan Mengurangi kekuasaan , karier, Mengurangi kekuasaan , karier,

gengsigengsi Membatasi kerja yang disukaiMembatasi kerja yang disukai Tidak melihat nilai perubahanTidak melihat nilai perubahan

Page 47: Modul Manajemen

Cara mengatasi Cara mengatasi hambatanhambatan

Penciptaan sistem organisasi yang tepatPenciptaan sistem organisasi yang tepat Memberi berbagai bentuk bantuan Memberi berbagai bentuk bantuan

secara individualsecara individual Melibatkan karyawan dalam proses Melibatkan karyawan dalam proses

perencanaanperencanaan Memberi lebih banyak informasiMemberi lebih banyak informasi

Page 48: Modul Manajemen

Kriteria penilaian Kriteria penilaian efektivitas rencanaefektivitas rencana

KegunaanKegunaan Ketepatan/obyektifKetepatan/obyektif Ruang lingkupRuang lingkup Efektivitas biayaEfektivitas biaya AkuntabilitasAkuntabilitas Ketepatan waktuKetepatan waktu

Page 49: Modul Manajemen

Konsep Konsep PengorganisasianPengorganisasianSesi 4Sesi 4

Page 50: Modul Manajemen

Pengertian pengorganisasian :Pengertian pengorganisasian : perancangan struktur formalperancangan struktur formal pengelompokan aktivitaspengelompokan aktivitas pendelegasian tugas dan wewenangpendelegasian tugas dan wewenang

Tahapan proses pengorganisasian :Tahapan proses pengorganisasian : memerinci seluruh aktivitas / pekerjaanmemerinci seluruh aktivitas / pekerjaan pembagian pekerjaanpembagian pekerjaan mengkoordinasikan pekerjaanmengkoordinasikan pekerjaan

Page 51: Modul Manajemen

Beberapa aspek dalam pengorganisasian :Beberapa aspek dalam pengorganisasian : pembagian kerja pembagian kerja

maksud bagan organisasimaksud bagan organisasi bentuk bagan organisasibentuk bagan organisasi

departementasidepartementasi fungsionalfungsional divisionaldivisional

bagan organisasi proyek dan matrikbagan organisasi proyek dan matrik organisasi informalorganisasi informal

kelompok kerja formal dan informalkelompok kerja formal dan informal fungsi dan permasalahanfungsi dan permasalahan

Page 52: Modul Manajemen

Pembagian kerjaPembagian kerja sinergi dari individu-individu (division of sinergi dari individu-individu (division of

labor)labor) bagan organisasi, menggambarkan :bagan organisasi, menggambarkan :

pembagian kerjapembagian kerja rantai perintahrantai perintah tingakatan manajementingakatan manajemen

bentuk bagan organisasibentuk bagan organisasi bentuk piramid : sederhana, jelasbentuk piramid : sederhana, jelas bentuk horisontal : aliran dari kiri ke kananbentuk horisontal : aliran dari kiri ke kanan bentuk lingkaran : penekanan pada hubungan bentuk lingkaran : penekanan pada hubungan

antar jabatanantar jabatan

Page 53: Modul Manajemen

DepartementasiDepartementasi pembentukan departemen berdasarkan :pembentukan departemen berdasarkan :

fungsional : pemasaran, produksi, dllfungsional : pemasaran, produksi, dll divisional : divisi produk, divisi wilayah, dlldivisional : divisi produk, divisi wilayah, dll

departementasi fungsional departementasi fungsional kebaikan :kebaikan :

menjaga kekuasaan dan kedudukanmenjaga kekuasaan dan kedudukan spesialisasi, sehingga efisienspesialisasi, sehingga efisien mudah pengawasan dari manajemen puncakmudah pengawasan dari manajemen puncak

kelemahan : kelemahan : dapat menciptakan konflik antar fungsi yang adadapat menciptakan konflik antar fungsi yang ada tanggapan datang lambat, karena berjenjangtanggapan datang lambat, karena berjenjang pandangan anggota sempit, kurang inovatifpandangan anggota sempit, kurang inovatif

Page 54: Modul Manajemen

C on toh b ag an o rg an isas i d ep artem en tas i secara fu n g s ion a l :

M an a je r P rod u ks i M an a je r K eu an g an M an a je r P erson a lia M an a je r P em asaran

P res id en D irek tu r

Page 55: Modul Manajemen

Contoh bagan organisasi Contoh bagan organisasi departementasi divisional atas dasar departementasi divisional atas dasar produk :produk :

P erson a lia P rod u k s i keu an g an P em as aran

M an a je r U m u mD ivis i A u d io V is u a l

P erson a lia P rod u k s i keu an g an P em as aran

M an a je r U m u mD ivis i A la t R u m ah Tan g g a

P erson a lia P rod u k s i keu an g an P em as aran

M an a je r U m u mD ivis i K om p u te r

P res id en D irek tu r

Page 56: Modul Manajemen

Struktur DivisionalStruktur Divisional kebaikankebaikan

memungkinkan tanggapan yang cepatmemungkinkan tanggapan yang cepat pengembangan strategi yang kaspengembangan strategi yang kas tanggung jawab dan prestasi kerja jelas, divisi tanggung jawab dan prestasi kerja jelas, divisi

mana yang laba atau rugimana yang laba atau rugi cocok untuk lingkungan yang cepat berubahcocok untuk lingkungan yang cepat berubah

kelemahankelemahan memungkinkan konflik diantara tugas-tugas memungkinkan konflik diantara tugas-tugas

dan prioritas-prioritasdan prioritas-prioritas kurang jelas delegasi wewenang manajer divisikurang jelas delegasi wewenang manajer divisi masalah alokasi sumber daya dan distribusimasalah alokasi sumber daya dan distribusi duplikasi sumber daya dan peralatan duplikasi sumber daya dan peralatan

Page 57: Modul Manajemen

Struktur organisasi lainnya :Struktur organisasi lainnya : struktur organisasi proyek, yakni struktur organisasi proyek, yakni

pembentukan tim / spesialis untuk tujuan pembentukan tim / spesialis untuk tujuan khususkhusus

struktur organisasi matriksstruktur organisasi matriks karyawan punya dua atasankaryawan punya dua atasan rantai perintah pertama adalah rantai perintah pertama adalah

fungsional(vertikal)fungsional(vertikal) rantai perintah ke dua adalah lateral rantai perintah ke dua adalah lateral

(horisontal)(horisontal)

Page 58: Modul Manajemen

kebaikan organisasi matrikskebaikan organisasi matriks efisien dalam pemakaian manajer fungsionalefisien dalam pemakaian manajer fungsional peningkatan pemahaman, motivasi atas peningkatan pemahaman, motivasi atas

masalah strategikmasalah strategik kerjasama antar disiplinkerjasama antar disiplin

Kelemahan organisasi matriks :Kelemahan organisasi matriks : membingungkan karena punya dua atasanmembingungkan karena punya dua atasan mutlak perlu koordinasi vertikal dan horisontalmutlak perlu koordinasi vertikal dan horisontal perlu ketrampilan lebih banyak perlu ketrampilan lebih banyak

Page 59: Modul Manajemen

Kelompok kerja fungsionalKelompok kerja fungsional kesatuan tugas khusus (task forces), yakni kesatuan tugas khusus (task forces), yakni

untuk menangani tugas khususuntuk menangani tugas khusus panitia : panitia tetap, panitia ad hocpanitia : panitia tetap, panitia ad hoc dewan atau komisi :dewan atau komisi :

untuk mengelola organisasi kemasyarakatanuntuk mengelola organisasi kemasyarakatan komisi biasanya diangkat oleh pejabat komisi biasanya diangkat oleh pejabat

pemerintah, yakni menangani tugas pemerintah, yakni menangani tugas administratif, legislatif, dll.administratif, legislatif, dll.

Page 60: Modul Manajemen

Organisasi formal VS informalOrganisasi formal VS informal

Kepemimpinan dirancang ditentukan

muncul dipilih

Hubungan antar individu

digambarkan dengan jelas

tergantung kebutuhan

Pengendalian perilaku

penghargaan hukuman

pemenuhan kebutuhan

Ketergantungan bawahan lebih tergantung atasan

bawahan tak begitu tergantung atasan

Page 61: Modul Manajemen

Fungsi organisasi informalFungsi organisasi informal norma / nilai sosial budaya ditegakkannorma / nilai sosial budaya ditegakkan dukungan ke tugas manajer mendukung dukungan ke tugas manajer mendukung

tujuan organisasitujuan organisasi komunikasi efektifkomunikasi efektif kepuasan anggotakepuasan anggota

Masalah dalam organisasi informalMasalah dalam organisasi informal menciptakan konflikmenciptakan konflik penolakan atas perubahanpenolakan atas perubahan dan lain-laindan lain-lain

Page 62: Modul Manajemen

Wewenang dan Wewenang dan DelegasiDelegasiSesi 5Sesi 5

Page 63: Modul Manajemen

Authority (wewenang)Authority (wewenang) Adalah suatu hak untuk melakukan sesuatu Adalah suatu hak untuk melakukan sesuatu

atau memerintah orang lain untuk melakukan atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan.tujuan.

Ada 2 sumber munculnya wewenang, yakniAda 2 sumber munculnya wewenang, yakni pandangan klasik (teori formal) : pandangan klasik (teori formal) :

wewenang adalah dianugerahkan / diberi / dilimpahiwewenang adalah dianugerahkan / diberi / dilimpahi

teori penerimaan : teori penerimaan : wewenang timbul bila diterima oleh kelompok / individu wewenang timbul bila diterima oleh kelompok / individu

kepada siapa wewenang tersebut dijalankankepada siapa wewenang tersebut dijalankan kunci dasar wewenang ada pada “yang dipengaruhi” dan kunci dasar wewenang ada pada “yang dipengaruhi” dan

bukan “yang mempengaruhi”bukan “yang mempengaruhi”

Page 64: Modul Manajemen

Wewenang lini dan staf :Wewenang lini dan staf : Wewenang lini :Wewenang lini :

atasan melakukannya atas bawahan langsungatasan melakukannya atas bawahan langsung wujudnya adalah wewenang perintahwujudnya adalah wewenang perintah

Wewenang staf :Wewenang staf : hak yang dipunyai oleh staf untuk hak yang dipunyai oleh staf untuk

menyarankan, merekomendasikan atau menyarankan, merekomendasikan atau konsultasi kepada personalia linikonsultasi kepada personalia lini

tidak ada wewenang memerintah personalia tidak ada wewenang memerintah personalia lini, kecuali ada wewenang staf fungsionallini, kecuali ada wewenang staf fungsional

Page 65: Modul Manajemen

Power (kekuasaan)Power (kekuasaan) kekuasaan tidak sama dengan wewenangkekuasaan tidak sama dengan wewenang wewenang adalah hak untuk melakukan wewenang adalah hak untuk melakukan

sesuatusesuatu kekuasaan adalah kemampuan untuk kekuasaan adalah kemampuan untuk

melakukan hak tersebut, yakni kemampuan melakukan hak tersebut, yakni kemampuan untuk mempengaruhi individu / kelompokuntuk mempengaruhi individu / kelompok

kekuasaan dan wewenang harus selaras, kekuasaan dan wewenang harus selaras, bila tidak akan menimbulkan konflikbila tidak akan menimbulkan konflik

kekuasaan yang didapat dari wewenang kekuasaan yang didapat dari wewenang formal, disebut kekuasaan formalformal, disebut kekuasaan formal

Page 66: Modul Manajemen

Kekuasaan yang didapat dari seberapa Kekuasaan yang didapat dari seberapa besar para pengikut mengagumi / respek, besar para pengikut mengagumi / respek, disebut kekuasaan pribadidisebut kekuasaan pribadi

Pandangan negatif atas kekuasaan :Pandangan negatif atas kekuasaan : memiliki kekuasaan berarti menguasai orang memiliki kekuasaan berarti menguasai orang

lain yang lebih “lemah”lain yang lebih “lemah”

Pandangan positif atas kekuasaan :Pandangan positif atas kekuasaan : memiliki kekuasaan berarti memperhatikan memiliki kekuasaan berarti memperhatikan

pada pencapaian tujuan kelompokpada pencapaian tujuan kelompok

Page 67: Modul Manajemen

Responsibility (tanggung jawab)Responsibility (tanggung jawab) Adalah kewajiban untuk melakukan Adalah kewajiban untuk melakukan

sesuatu yang timbul bila bawahan sesuatu yang timbul bila bawahan menerima wewenang atasannyamenerima wewenang atasannya

Hubungan dengan wewenang :Hubungan dengan wewenang : seseorang diberi wewenang untuk seseorang diberi wewenang untuk

melaksanakan tanggung jawabmelaksanakan tanggung jawab

Page 68: Modul Manajemen

DelegasiDelegasi Adalah pelimpahan wewenang dan Adalah pelimpahan wewenang dan

tanggung jawab formal kepada orang laintanggung jawab formal kepada orang lain Alasan perlunya delegasi :Alasan perlunya delegasi :

proses agar organisasi efisienproses agar organisasi efisien manajer tak selalu serba tahumanajer tak selalu serba tahu

Delegasi agar efektif :Delegasi agar efektif : kejelasan kepada siapa, dari siapa dan kepada kejelasan kepada siapa, dari siapa dan kepada

siapa bertanggung jawab, ini penting agar tak siapa bertanggung jawab, ini penting agar tak terjadi overlap (tugas sama kepada lebih dari terjadi overlap (tugas sama kepada lebih dari satu satuan organisasi)satu satuan organisasi)

Page 69: Modul Manajemen

Adanya kesatuan perintahAdanya kesatuan perintah Adanya tanggung jawab dan wewenangAdanya tanggung jawab dan wewenang memberi motivasi, latihan dan pengawasanmemberi motivasi, latihan dan pengawasan

Kegagalan pendelegasian :Kegagalan pendelegasian : ““merasa lebih” bila dikerjakan sendirimerasa lebih” bila dikerjakan sendiri tak mau resiko bawahan salahtak mau resiko bawahan salah kurang percaya kemampuan bawahankurang percaya kemampuan bawahan senang kalau bawahan “tak berkuasa”senang kalau bawahan “tak berkuasa” takut bersaing dengan bawahantakut bersaing dengan bawahan tak ada kemampuan manajerialtak ada kemampuan manajerial

Page 70: Modul Manajemen

Sentralisasi dan desentralisasiSentralisasi dan desentralisasi sentralisasi : pemusatan kekuasaan dan sentralisasi : pemusatan kekuasaan dan

wewenang pada tingkat atas suatu organisasiwewenang pada tingkat atas suatu organisasi desentralisasi : pendelegasian wewenang ke desentralisasi : pendelegasian wewenang ke

bawah, yakni ke devisi atau cabangbawah, yakni ke devisi atau cabang Faktor yang menentukan derajat Faktor yang menentukan derajat

desentralisasi :desentralisasi : manajer puncak ingin kuatmanajer puncak ingin kuat tingkat pertumbuhan organisasitingkat pertumbuhan organisasi strategi dan lingkungan organisasistrategi dan lingkungan organisasi penyebaran geografispenyebaran geografis kualitas manajer, dllkualitas manajer, dll

Page 71: Modul Manajemen

Mengelola Mengelola PerubahanPerubahanSesi 6Sesi 6

Page 72: Modul Manajemen

Apakah perubahan (change) itu ?Apakah perubahan (change) itu ? Perubahan adalah suatu perubahan Perubahan adalah suatu perubahan

(alteration) pada manusia, struktur atau (alteration) pada manusia, struktur atau teknologiteknologi

Sumber perubahan :Sumber perubahan : kekuatan eksternalkekuatan eksternal

peraturan pemerintahperaturan pemerintah teknologiteknologi perubahan ekonomiperubahan ekonomi

kekuatan internalkekuatan internal redifinisi strategiredifinisi strategi peralatan baruperalatan baru sikap karyawansikap karyawan

Page 73: Modul Manajemen

Manajer : agen perubahan (change agent)Manajer : agen perubahan (change agent) agen perubahan : orang yang bertindak sebagai agen perubahan : orang yang bertindak sebagai

katalisator dan mengelola proses perubahankatalisator dan mengelola proses perubahan

Dua pandangan dalam proses perubahanDua pandangan dalam proses perubahan The calm waters metaphorThe calm waters metaphor

sebuah kapal besar berlayar di lautan yang tenangsebuah kapal besar berlayar di lautan yang tenang memahami kemana kapal berlayarmemahami kemana kapal berlayar bentuk perubahan seperti datangnya badai bentuk perubahan seperti datangnya badai

proses perubahan : unfreezing, changing, refreezingproses perubahan : unfreezing, changing, refreezing berubah dari suatu kesetimbangan ke kesetimbangan berubah dari suatu kesetimbangan ke kesetimbangan

yang baru melalui tiga jalan : yang baru melalui tiga jalan : meningkatkan driving forcesmeningkatkan driving forces menurunkan restraining forcesmenurunkan restraining forces kombinasi keduanyakombinasi keduanya

Page 74: Modul Manajemen

the white-water rapids metaphorthe white-water rapids metaphor sebuah perahu kecil yang melalui sungai beriaksebuah perahu kecil yang melalui sungai beriak belum memahami kondisi sungaibelum memahami kondisi sungai perubahan adalah sesuatu yang alamiperubahan adalah sesuatu yang alami mangelola perubahan adalah suatu proses mangelola perubahan adalah suatu proses

yang kontinyu yang kontinyu

Resistensi pada perubahanResistensi pada perubahan tiga alasan resisten pada perubahantiga alasan resisten pada perubahan

ketidakpastian,ketidakpastian, perhatian berlebih pada kepentingan pribadi, perhatian berlebih pada kepentingan pribadi, kepercayaan bahwa perubahan bukan kepercayaan bahwa perubahan bukan

perhatian terbaik perusahaanperhatian terbaik perusahaan

Page 75: Modul Manajemen

Teknik menurunkan resistensiTeknik menurunkan resistensi pendidikan dan komunikasipendidikan dan komunikasi partisipasipartisipasi fasilitasi dan dukunganfasilitasi dan dukungan negosiasi, dllnegosiasi, dll

Teknik mengelola perubahanTeknik mengelola perubahan perubahan pada strukturperubahan pada struktur

spesialisasi kerjaspesialisasi kerja departementasidepartementasi rantai komandorantai komando lebar kendali (span of control)lebar kendali (span of control)

Page 76: Modul Manajemen

SentralisasiSentralisasi formalisasiformalisasi perancangan kembali jabatan (job redesign)perancangan kembali jabatan (job redesign)

perubahan pada teknologiperubahan pada teknologi proses kerjaproses kerja metodametoda peralatanperalatan

perubahan pada manusiaperubahan pada manusia sikapsikap ekspektasiekspektasi perilakuperilaku

Page 77: Modul Manajemen

Teknik pengembangan organisasiTeknik pengembangan organisasi sensitivity trainingsensitivity training

interaksi kelompok tak terstrukturinteraksi kelompok tak terstruktur

survey feedbacksurvey feedback process consultationprocess consultation team buildingteam building intergroup development intergroup development

perubahan sikap, persepsiperubahan sikap, persepsi

Page 78: Modul Manajemen

Beberapa isu dalam mengelola Beberapa isu dalam mengelola perubahanperubahan perubahan budaya organisasiperubahan budaya organisasi implementasi TQMimplementasi TQM reengineeringreengineering menangani stres karyawanmenangani stres karyawan

Page 79: Modul Manajemen

KepemimpinanKepemimpinan

Sesi 7Sesi 7

Page 80: Modul Manajemen

A. PENGERTIAN DAN A. PENGERTIAN DAN PENDEKATANPENDEKATAN

Suatu proses pengarahan dan pemberian Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnyatugasnya

Implikasinya :Implikasinya : Menyangkut orang lainMenyangkut orang lain Menyangkut pembagian kekuasaanMenyangkut pembagian kekuasaan Selain mengarahkan, juga menggunakan pengaruhSelain mengarahkan, juga menggunakan pengaruh

Page 81: Modul Manajemen

Tiga PendekatanTiga Pendekatan

Kepemimpinan sebagai kombinasi sifat-Kepemimpinan sebagai kombinasi sifat-sifat yang tampaksifat yang tampak

Mengidentifikasikan perilaku-perilaku Mengidentifikasikan perilaku-perilaku pribadi yang berhubungan dengan pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinankepemimpinan

Pandangan situasionalPandangan situasional

Page 82: Modul Manajemen

Sifat-sifat Penting Sifat-sifat Penting

Kemampuan sebagai pengawasKemampuan sebagai pengawas Kebutuhan akan prestasi Kebutuhan akan prestasi ingin sukses ingin sukses Kecerdasan (kebijakan, kreatif)Kecerdasan (kebijakan, kreatif) KetegasanKetegasan Kepercayaan diriKepercayaan diri InisiatifInisiatif

Page 83: Modul Manajemen

Pendekatan SifatPendekatan Sifat

Seorang pemimpin itu dilahirkanSeorang pemimpin itu dilahirkan Sifat kepemimpinan boleh jadi merupakan Sifat kepemimpinan boleh jadi merupakan

sifat bawaan dari lahir sifat bawaan dari lahir sangat mendukung sangat mendukung

Seorang pemimpin itu bisa dipersiapkan / Seorang pemimpin itu bisa dipersiapkan / diajarkandiajarkan Pendidikan kepemimpinanPendidikan kepemimpinan

Page 84: Modul Manajemen

Pendekatan PerilakuPendekatan Perilaku

Fungsi kepemimpinan :Fungsi kepemimpinan : Pemecahan masalahPemecahan masalah Pemeliharaan kelompokPemeliharaan kelompok

Gaya kepemimpinan :Gaya kepemimpinan : Orientasi tugasOrientasi tugas Orientasi hubungan karyawanOrientasi hubungan karyawan

Pemikiran ini melahirkan antara lain Pemikiran ini melahirkan antara lain Model Kepemimpinan FiedlerModel Kepemimpinan Fiedler

Page 85: Modul Manajemen

Pendekatan SituasionalPendekatan Situasional

Adakah gaya kepemimpinan yang ideal ?Adakah gaya kepemimpinan yang ideal ? Kepemimpinan itu kompleksKepemimpinan itu kompleks Gaya yang paling tepat tergantung pada Gaya yang paling tepat tergantung pada

beberapa variabel yang saling berhubungan beberapa variabel yang saling berhubungan

Pemikiran ini melahirkan antara lain Pemikiran ini melahirkan antara lain “Path Goal Theory” (Robert House)“Path Goal Theory” (Robert House)

Page 86: Modul Manajemen

C. TEORI KEPEMIMPINANC. TEORI KEPEMIMPINAN

Model Fiedler Model Fiedler Suatu teori yang menunjukkan bahwa efektivitas Suatu teori yang menunjukkan bahwa efektivitas

kelompok tergantung pada kesesuaian antara gaya kelompok tergantung pada kesesuaian antara gaya kepemimpinan dalam berinteraksi dengan bawahan kepemimpinan dalam berinteraksi dengan bawahan dan kondisi untuk memberikan kontrol dan dan kondisi untuk memberikan kontrol dan pengaruh pada pemimpin pengaruh pada pemimpin

Ada dua tipe gaya seseorang dalam kepemimpinan, Ada dua tipe gaya seseorang dalam kepemimpinan, yakni :yakni : Orientasi pada tugas Orientasi pada tugas Orientasi pada hubungan dengan bawahan (karyawan)Orientasi pada hubungan dengan bawahan (karyawan)

Page 87: Modul Manajemen

Mengukur gaya kepemimpinan Model Mengukur gaya kepemimpinan Model Fiedler Fiedler Kuesioner LPC (Least-Preferred Co-Worker)Kuesioner LPC (Least-Preferred Co-Worker)

16 pasang kata sifat yang diskor 1-816 pasang kata sifat yang diskor 1-8 Total Skor tinggi Total Skor tinggi orientasi pada hubungan orientasi pada hubungan Total skor rendah Total skor rendah orientsi pada tugas orientsi pada tugas

Evaluasi situasi yang ada. Hasil kuesioner Evaluasi situasi yang ada. Hasil kuesioner tersebut kemudian digunakan untuk tersebut kemudian digunakan untuk menyesuaikan bagi pemimpin dengan situasi menyesuaikan bagi pemimpin dengan situasi tersebut.tersebut.

Page 88: Modul Manajemen

Kuesioner Model Kontingensi FiedlerKuesioner Model Kontingensi Fiedler

PleasantPleasant 88 …… 11 UnpleasantUnpleasantFriendlyFriendly 88 …… 11 UnfriendlyUnfriendlyRejectingRejecting 11 …… 88 AcceptingAcceptingHelpfulHelpful 88 …… 11 FrustratingFrustratingUnenthusiastic Unenthusiastic 11 …… 88 EnthusiasticEnthusiasticTenseTense 11 …… 88 RelaxedRelaxedDistantDistant 11 …… 88 CloseCloseColdCold 11 …… 88 WarmWarmCooperativeCooperative 88 …… 11 UncooperativeUncooperativeSupportiveSupportive 88 …… 11 HostileHostileBoringBoring 11 …… 88 InterestingInterestingQuarrelsomeQuarrelsome 11 …… 88 HarmoniousHarmoniousSelf-AssuredSelf-Assured 88 …… 11 HesitantHesitantEfficientEfficient 88 …… 11 InefficientInefficientGloomyGloomy 11 …… 88 CheerfulCheerfulOpenOpen 88 …… 11 GuardedGuarded

Page 89: Modul Manajemen

Kelemahan pengukuran Model Fiedler Kelemahan pengukuran Model Fiedler tidak mengukur 3 dimensi kontingensi, tidak mengukur 3 dimensi kontingensi, yakni :yakni : Hubungan pemimpin dan anggota (tingkat Hubungan pemimpin dan anggota (tingkat

kepercayaan dan respek bawahan terhadap kepercayaan dan respek bawahan terhadap pemimpin)pemimpin)

Struktur tugas (prosedural dalam memberikan Struktur tugas (prosedural dalam memberikan tugas-tugas)tugas-tugas)

Posisi Kekuasaan (pengaruh pemimpin yang Posisi Kekuasaan (pengaruh pemimpin yang memiliki kekuasaan berlebih, seperti pada memiliki kekuasaan berlebih, seperti pada aktivitas penarikan, PHK, disiplin, promosi dan aktivitas penarikan, PHK, disiplin, promosi dan penggajian penggajian

Page 90: Modul Manajemen

Efektivitas kepemimpinan Efektivitas kepemimpinan dalam dalam Model Model Fiedler:Fiedler: Orientasi tugas cenderung lebih baik pada Orientasi tugas cenderung lebih baik pada

situasi situasi ““very favorablevery favorable”” dan situasi dan situasi ““very very unfavorableunfavorable””

Orientasi hubungan cenderung lebih baik pada Orientasi hubungan cenderung lebih baik pada situasi situasi ““moderately favorablemoderately favorable””

Upaya peningkatan efektivitas dalam model ini Upaya peningkatan efektivitas dalam model ini melalui :melalui :

Menggantikan pemimpin baru yang lebih cocok Menggantikan pemimpin baru yang lebih cocok dengan situasi saat inidengan situasi saat ini

Merubah situasi agar sesuai / cocok dengan Merubah situasi agar sesuai / cocok dengan pemimpin saat inipemimpin saat ini

Page 91: Modul Manajemen

Path-Goal Theory (Robert House)Path-Goal Theory (Robert House) Perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan Perilaku pemimpin dapat diterima oleh bawahan

sejauh mereka bisa melihat adanya kepuasan baik sejauh mereka bisa melihat adanya kepuasan baik yang segera dapat dirasakan ataupun untuk masa yang segera dapat dirasakan ataupun untuk masa depan.depan.

Empat perilaku pemimpin dalam Model ini:Empat perilaku pemimpin dalam Model ini: Directive leader (mengarahkan bawahan bagaimana Directive leader (mengarahkan bawahan bagaimana

menyelesaikan tugasnya)menyelesaikan tugasnya) Supportive leader (bersahabat dan menunjukkan Supportive leader (bersahabat dan menunjukkan

perhatian pada kebutuhan bawahan)perhatian pada kebutuhan bawahan) Participative leader (berkonsultasi dengan bawahan dan Participative leader (berkonsultasi dengan bawahan dan

memperhatina saran bawahan sebelum memutuskan)memperhatina saran bawahan sebelum memutuskan) Achievement oriented leader (menentukan sasaran dan Achievement oriented leader (menentukan sasaran dan

mengharapkan bawahan mencapai sasaran tersebut mengharapkan bawahan mencapai sasaran tersebut pada prestasi terbaiknya) pada prestasi terbaiknya)

Page 92: Modul Manajemen

Model Fiedler dan Model HouseModel Fiedler dan Model House Model Fiedler melihat bahwa gaya kepemimpinan Model Fiedler melihat bahwa gaya kepemimpinan

dipandang tetap (fixed), yakni orientasi pada tugas dipandang tetap (fixed), yakni orientasi pada tugas atau orientasi pada hubungan (relasi)atau orientasi pada hubungan (relasi)

Model House melihat bahwa perilaku pemimpin Model House melihat bahwa perilaku pemimpin bersifat bersifat flexible :flexible : sesuai dengan situasi yang ada, apakah sebagai sesuai dengan situasi yang ada, apakah sebagai

pengarah, pendukung, partisipatif atau orientasi pada pengarah, pendukung, partisipatif atau orientasi pada pencapaian sasaran.pencapaian sasaran.

Faktor kontingensi lingkungan di luar kontrol bawahan Faktor kontingensi lingkungan di luar kontrol bawahan (struktur tugas, sistem wewenang formal, kelompok (struktur tugas, sistem wewenang formal, kelompok kerja) dan faktor kontingensi karakteristik pribadi kerja) dan faktor kontingensi karakteristik pribadi bawahan (pengalaman, kemampuan)bawahan (pengalaman, kemampuan)

Page 93: Modul Manajemen

Model Kepemimpinan lainnyaModel Kepemimpinan lainnya(1)(1) Leader Participation ModelLeader Participation Model

– Sekelompok aturan yang menentukan bentuk dan Sekelompok aturan yang menentukan bentuk dan jumlah pengambilan keputusan partisipatif pada situasi jumlah pengambilan keputusan partisipatif pada situasi tertentu yang berbedatertentu yang berbeda

– Beberapa gaya dalam model ini : otokratik, konsultatif Beberapa gaya dalam model ini : otokratik, konsultatif dan kelompok (group)dan kelompok (group)

(2)(2) Charismatic Leadership TheoryCharismatic Leadership Theory– Self-confidenceSelf-confidence– VisionVision– Ability to articulate the visionAbility to articulate the vision– Strong convictions about the visionStrong convictions about the vision– Behavior that is out of the ordinaryBehavior that is out of the ordinary– Appearance as a change agentAppearance as a change agent– Environment sensitivityEnvironment sensitivity

Page 94: Modul Manajemen

(3) Transactional VS Transformational (3) Transactional VS Transformational LeadershipLeadership

- Transactional leader : pemimpin yang Transactional leader : pemimpin yang membimbing dan memotivasi membimbing dan memotivasi pengikutnya (bawahannya) dalam arah pengikutnya (bawahannya) dalam arah pencapaian tujuan yang telah pencapaian tujuan yang telah dikembangkan melalui klarifikasi dikembangkan melalui klarifikasi kebutuhan peran dan tugaskebutuhan peran dan tugas

- Transformational leader : pemimpin yang Transformational leader : pemimpin yang memperhatikan pertimbangan individu memperhatikan pertimbangan individu anak buahnya, stimulasi intelektual dan anak buahnya, stimulasi intelektual dan karismakarisma

Page 95: Modul Manajemen

KomunikasiKomunikasi

Sesi 8Sesi 8

Page 96: Modul Manajemen

Pengertian : Pengertian : Proses pemindahan pengertian Proses pemindahan pengertian

(gagasan/informasi) dari seseorang ke orang (gagasan/informasi) dari seseorang ke orang lain kata-kata, ekpresi wajah intonasi, dll.lain kata-kata, ekpresi wajah intonasi, dll.

Proses komunikasi : Proses komunikasi : Antar Pribadi, yakni komunikasi antara seseorang Antar Pribadi, yakni komunikasi antara seseorang

dengan orang lain sebagai individudengan orang lain sebagai individu Komunikasi organisasi, yakni komunikasi Komunikasi organisasi, yakni komunikasi

seseorang dengan pihak lain dalam kapasitas seseorang dengan pihak lain dalam kapasitas mewakili suatu lembagamewakili suatu lembaga

Page 97: Modul Manajemen

Model proses komunikasi sederhanaModel proses komunikasi sederhana

PengirimPengirim Berita Berita PenerimaPenerima

Model proses komunikasi kompleksModel proses komunikasi kompleks

1. Sumber mempunyai gagasan1. Sumber mempunyai gagasan 6. Mengirim6. Mengirim pemikiran/ kesan pemikiran/ kesan umpan balik umpan balik

2. Diterjemahkan atau disandikan2. Diterjemahkan atau disandikan 5. Diterjemah 5. Diterjemah ke dalam kata-kata dan simbolke dalam kata-kata dan simbol kembali ke kembali ke

gagasan gagasan gagasangagasan

3. Disampaikan atau dikirimkan 3. Disampaikan atau dikirimkan 4. Penerima4. Penerima sbg berita kepada penerimasbg berita kepada penerima menangkap menangkap

simbol-simbol-simbolsimbol

Page 98: Modul Manajemen

Model komunikasi organisasiModel komunikasi organisasi

Efektifitas komunikasi organisasi Efektifitas komunikasi organisasi dipengaruhi oleh:dipengaruhi oleh:

1) 1) Saluran komunikasi formal, yang Saluran komunikasi formal, yang dipengaruhi dalam dua cara :dipengaruhi dalam dua cara :

Liputan saluran formal semakin melebar Liputan saluran formal semakin melebar sesuai perkembangan organisasi sesuai perkembangan organisasi

Dapat menghambat aliran informasi antar Dapat menghambat aliran informasi antar tingkat organisasitingkat organisasi

Page 99: Modul Manajemen

2) Struktur organisasi2) Struktur organisasi Perbedaan kekuasaan/kedudukan Perbedaan kekuasaan/kedudukan

menentukan pihak-pihak yang menentukan pihak-pihak yang berkomunikasi/isi dan ketepatannyaberkomunikasi/isi dan ketepatannya

3) Spesialisasi jabatan3) Spesialisasi jabatan :: Spesialisasi jabatan mempermudah Spesialisasi jabatan mempermudah

komunikasikomunikasi

4) Kepemilikan informasi4) Kepemilikan informasi : : Individu punya informasi khususIndividu punya informasi khusus

Page 100: Modul Manajemen

Tipe-tipe jaringan Tipe-tipe jaringan komunikasikomunikasi

Page 101: Modul Manajemen

Saluran komunikasi dalam Saluran komunikasi dalam organisasiorganisasi1)1) Komunikasi VertikalKomunikasi Vertikal

a)a) Komunikasi ke atas : informasi apa yang ada di bawahKomunikasi ke atas : informasi apa yang ada di bawahlaporan, penjelasan, laporan, penjelasan,

gagasan, gagasan, permintaanpermintaan

b) Komunikasi ke bawah : pengarahan, informasi, instruksib) Komunikasi ke bawah : pengarahan, informasi, instruksi nasehat/sarannasehat/saran

2) Komunikasi horisontal sifat koordinatif2) Komunikasi horisontal sifat koordinatif Komunikasi antar anggota dalam kelompok Komunikasi antar anggota dalam kelompok Komunikasi antar kelompokKomunikasi antar kelompok

3) Komunikasi diagonal3) Komunikasi diagonal Memotong menyilang diagonal rantai peritah hasil Memotong menyilang diagonal rantai peritah hasil

hubungan lini dan stafhubungan lini dan staf

Page 102: Modul Manajemen

Presiden DirekturPresiden Direktur

ManajerManajer ManajerManajer ManajerManajer ManajerManajer

PemasaranPemasaran Produksi Produksi Kauangan Kauangan Personalia Personalia

Page 103: Modul Manajemen

Hambatan terhadap komuniksi Hambatan terhadap komuniksi efektifefektif

1)1) Hambatan organisasionalHambatan organisasionala)a) Tingkatan hirarkiTingkatan hirarki

b)b) Wewenang manajerialWewenang manajerial

c)c) SpesialisasiSpesialisasi

2)2) Hambatan antar pribadiHambatan antar pribadia)a) Persepsi selektifPersepsi selektif

b)b) Status / kedudukan komunikasiStatus / kedudukan komunikasi

c)c) Keadaan membela diriKeadaan membela diri

d)d) Pendengaran lemahPendengaran lemah

e)e) Ketidaktepatan penggunaan bahasanKetidaktepatan penggunaan bahasan

Page 104: Modul Manajemen

Peningkatan efektivitas Peningkatan efektivitas komunikasikomunikasi

1)1) Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektivitasKesadaran akan kebutuhan komunikasi efektivitas2)2) Penggunaan umpan balikPenggunaan umpan balik3)3) Menjadi komunikator yang lebih efektifMenjadi komunikator yang lebih efektif4)4) Pedoman komunikasi yang baikPedoman komunikasi yang baik

a.a. Cari kejelasan gagasanCari kejelasan gagasanb.b. Teliti tujuan komunikasiTeliti tujuan komunikasic.c. Pertimbangan fisik manusiaPertimbangan fisik manusiad.d. Konsultasi dgn berbagai fihakKonsultasi dgn berbagai fihake.e. Tekanan nada / ekspresiTekanan nada / ekspresif.f. Ambil kesempatan umpan balikAmbil kesempatan umpan balikg.g. Ikuti terus komuniksiIkuti terus komuniksih.h. KonsistensiKonsistensii.i. Tindakan doronganTindakan doronganj.j. Pendengar yang baikPendengar yang baik

Page 105: Modul Manajemen

1)1) Elektronic mailElektronic mail

Sirkulasi data dan teks antar komputerSirkulasi data dan teks antar komputer

2)2) Video ConferencingVideo Conferencing

Pertemuan melalui telekomunikasi Pertemuan melalui telekomunikasi biasanya transmisi satelit TVbiasanya transmisi satelit TV

3) Telecomuting3) Telecomuting

Pemakaian komputer yang Pemakaian komputer yang memungkinkan individu bekerja di memungkinkan individu bekerja di rumah, hanya memngirim pekerjaan ke rumah, hanya memngirim pekerjaan ke kantor lewat telpon atau data network.kantor lewat telpon atau data network.

Komunikasi dan perkembangan Komunikasi dan perkembangan Teknologi InformasiTeknologi Informasi

Page 106: Modul Manajemen

Manajemen Manajemen KonflikKonflikSesi 9Sesi 9

Page 107: Modul Manajemen

Konflik, kompetisi, Konflik, kompetisi, kerjasamakerjasama

Konflik Konflik : ketidaksetujuan antara individu atau : ketidaksetujuan antara individu atau kelompok dalam organisasi tentang kebutuhan kelompok dalam organisasi tentang kebutuhan pengelolaan sumber daya di dalam kondisi pengelolaan sumber daya di dalam kondisi saling ketergantungansaling ketergantungan

KompetisiKompetisi : situasi dua atau lebih kelompok : situasi dua atau lebih kelompok bersaing, tetapi tidak saling mempengaruhibersaing, tetapi tidak saling mempengaruhi

KerjasamaKerjasama : proses bekerja sama untuk : proses bekerja sama untuk mewujudkan tujuan bersamamewujudkan tujuan bersama

Page 108: Modul Manajemen

Inti dari manajemen konflik :Inti dari manajemen konflik : manajer harus mencoba menemukan jalan manajer harus mencoba menemukan jalan

untuk menyeimbangkan antara konflik dan untuk menyeimbangkan antara konflik dan kerja samakerja sama

Ada dua pandangan tentang konflik :Ada dua pandangan tentang konflik : pandangan tradisionalpandangan tradisional

konflik tak perlukonflik tak perlu konflik merusakkonflik merusak konflik merupakan tanda bahwa kesalahan konflik merupakan tanda bahwa kesalahan

dalam manajemen dalam manajemen

Page 109: Modul Manajemen

Interactionist (modern) Interactionist (modern) konflik itu perlukonflik itu perlu konflik bisa merusak tetapi juga bisa membuat konflik bisa merusak tetapi juga bisa membuat

efektifefektif konflik dapat mencari / menemukan solusikonflik dapat mencari / menemukan solusi

Konflik ada yang bermanfaat dan ada Konflik ada yang bermanfaat dan ada yang merusakyang merusak bermanfaat : konflik fungsionalbermanfaat : konflik fungsional merusak : konflik disfungsionalmerusak : konflik disfungsional

Page 110: Modul Manajemen

Enam tipe konflik :Enam tipe konflik : konflik internal individukonflik internal individu konflik antar individukonflik antar individu konflik antara individu dan kelompokkonflik antara individu dan kelompok konflik antara kelompok pada organisasi konflik antara kelompok pada organisasi

yang samayang sama konflik antar organisasikonflik antar organisasi konflik antar individu berbeda organisasi konflik antar individu berbeda organisasi

Page 111: Modul Manajemen

Sumber Konflik :Sumber Konflik : pemakaian sumber daya manusia bersamapemakaian sumber daya manusia bersama perbedaan tujuanperbedaan tujuan ketergantungan aktivitas kerjaketergantungan aktivitas kerja perbedaan nilai / persepsiperbedaan nilai / persepsi gaya individugaya individu

Tiga metode penyelesaian konflik :Tiga metode penyelesaian konflik : stimulasi konflikstimulasi konflik reduksi konflikreduksi konflik resolusi konflikresolusi konflik

Page 112: Modul Manajemen

Stimulasi konflik :Stimulasi konflik : membawa ke pihak luarmembawa ke pihak luar restrukturisasi organisasirestrukturisasi organisasi membangkitkan kompetisimembangkitkan kompetisi memilih manajer yang tepatmemilih manajer yang tepat

Reduksi konflik :Reduksi konflik : saling memberi informasisaling memberi informasi meningkatkan hubungan sosial antar meningkatkan hubungan sosial antar

kelompokkelompok meminta pimpinan kelompok bernegosiasimeminta pimpinan kelompok bernegosiasi

Page 113: Modul Manajemen

Resolusi konflik :Resolusi konflik : dominasi (ada yang menang dan ada yang dominasi (ada yang menang dan ada yang

kalah)kalah) kompromi (konsensus)kompromi (konsensus)

Contoh konflik antara lini dan staf :Contoh konflik antara lini dan staf : pandangan dari lini :pandangan dari lini :

kekuasaan staf berlebihkekuasaan staf berlebih staf tak beri saran yang praktisstaf tak beri saran yang praktis

pandangan dari staf :pandangan dari staf : lini memberi kekuasaan pada staf sangat kecillini memberi kekuasaan pada staf sangat kecil lini tak menuruti saran dari staflini tak menuruti saran dari staf

Page 114: Modul Manajemen

Saran untuk penyelesaian :Saran untuk penyelesaian : responsibility yang jelasresponsibility yang jelas aktivitas yang terintegrasiaktivitas yang terintegrasi pendidikan bagi lini agar memakai staf pendidikan bagi lini agar memakai staf

semestinyasemestinya Konflik manajer dan karyawanKonflik manajer dan karyawan

karyawan dan serikat pekerjakaryawan dan serikat pekerja minimasi konflik negosiasiminimasi konflik negosiasi

tujuan jelas;tujuan jelas; tak terburu-burutak terburu-buru persiapan matang;persiapan matang; sebagai pendengar yang sebagai pendengar yang

baikbaik kendalikan emosi;kendalikan emosi; belajar memahami orang belajar memahami orang

lainlain

Page 115: Modul Manajemen

Konsep Konsep Pengendalian Pengendalian Sesi 10Sesi 10

Page 116: Modul Manajemen

Pengertian Pengertian

Pengendalian adalah proses untuk Pengendalian adalah proses untuk menjamin tujuan tercapaimenjamin tujuan tercapai

Tahapan proses pengendalian :Tahapan proses pengendalian : Penetapan standar pelaksanaanPenetapan standar pelaksanaan Pengukuran pelaksanaanPengukuran pelaksanaan Pengecekan atas hasil apakah sesuai Pengecekan atas hasil apakah sesuai

standarstandar Pengambilan tindakan koreksiPengambilan tindakan koreksi

Page 117: Modul Manajemen

Skema tahapan Skema tahapan pengendalianpengendalian

PenetapanPenetapan PengukuranPengukuranStandarStandar pelaksanaanpelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

TTSesuai standarSesuai standar

Tindakan koreksiTindakan koreksi

YY

Do nothingDo nothing

Page 118: Modul Manajemen

Penetapan standar pelaksanaanPenetapan standar pelaksanaan Standar : patokan penilaian hasil-hasilStandar : patokan penilaian hasil-hasil Contoh : tujuan, sasaran, target, kuota, dll.Contoh : tujuan, sasaran, target, kuota, dll.

Pengukuran pelaksanaanPengukuran pelaksanaan ObservasiObservasi laporan (lisan, tertulis)laporan (lisan, tertulis) InspeksiInspeksi pengujianpengujian

Page 119: Modul Manajemen

Pengecekan atas hasil apakah sesuai Pengecekan atas hasil apakah sesuai standarstandar Interpretasi penyimpangan Interpretasi penyimpangan kompleks kompleks

Pengambilan tindakan koreksiPengambilan tindakan koreksi Mengubah standar (terlalu rendah, tinggi)Mengubah standar (terlalu rendah, tinggi) Mengubah cara dalam analisaMengubah cara dalam analisa Mengubah pengukuran pelaksanaanMengubah pengukuran pelaksanaan

Page 120: Modul Manajemen

Pentingkah pengendalian Pentingkah pengendalian ??

Perubahan lingkungan organisasiPerubahan lingkungan organisasi Peningkatan kompleksitas organisasiPeningkatan kompleksitas organisasi Kesalahan-kesalahanKesalahan-kesalahan Kebutuhan pendelegasian wewenangKebutuhan pendelegasian wewenang

Page 121: Modul Manajemen

Manajer dalam Manajer dalam Pengendalian Pengendalian

Pengawasan dianggap mengancam Pengawasan dianggap mengancam kebebasankebebasan

Perlu untuk menjamin pencapaian tujuanPerlu untuk menjamin pencapaian tujuan Tugas manajer : menemukan Tugas manajer : menemukan

keseimbangan antara pengawasan keseimbangan antara pengawasan organisasi dan kebebasan pribadiorganisasi dan kebebasan pribadi

Page 122: Modul Manajemen

Jenis / Tipe PengendalianJenis / Tipe Pengendalian

Pengendalian pendahuluan (pre-action Pengendalian pendahuluan (pre-action control)control) Manusia, bahan baku, sumber keuangan Manusia, bahan baku, sumber keuangan

apakah sudah dianggarkan ?apakah sudah dianggarkan ?

Pengendalian pengarahan (steering Pengendalian pengarahan (steering control)control) Mendeteksi penyimpangan dan koreksiMendeteksi penyimpangan dan koreksi

Page 123: Modul Manajemen

Pengawasan penyaringan / pengujian Pengawasan penyaringan / pengujian (Yes / No control)(Yes / No control) Untuk menyaring prosedur yang harus Untuk menyaring prosedur yang harus

diikutidiikuti

Pengawasan akhir tindakan (post action Pengawasan akhir tindakan (post action control)control) Pengukuran hasil kegiatan / pelaksanaanPengukuran hasil kegiatan / pelaksanaan

Page 124: Modul Manajemen

Pengendalian yang Pengendalian yang efektifefektif

AkuratAkurat Tepat waktuTepat waktu ObyektifObyektif Fokus pada titik strategisFokus pada titik strategis Realistis secara ekonomisRealistis secara ekonomis Realistis secara organisatorisRealistis secara organisatoris

Page 125: Modul Manajemen

Pengendalian yang Pengendalian yang efektifefektif

Terkoordinasi dengan aliran kerja Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasiorganisasi

FleksibelFleksibel OperasionalOperasional Diterima oleh anggota organisasiDiterima oleh anggota organisasi

Page 126: Modul Manajemen

Permasalahan dalam Permasalahan dalam pengendalian yang pengendalian yang efektifefektif

Faktor yang mudah terukur mendapat Faktor yang mudah terukur mendapat bobot besar, faktor yang sulit terukur bobot besar, faktor yang sulit terukur mendapat bobot kecilmendapat bobot kecil

Terlalu ditekankan pada faktor jangka Terlalu ditekankan pada faktor jangka pendekpendek

Sistem pengendalian mungkin tak bisa Sistem pengendalian mungkin tak bisa disesuaikan terhadap perubahan disesuaikan terhadap perubahan kepentingan aktivitas dan tujuankepentingan aktivitas dan tujuan