26
Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X JULIA INDAH P.S

MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X · meningkatan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada peserta didik SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran

  • Upload
    lamminh

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Seri Pengembangan Bahan Ajar

Pendekatan Saintifik

MODUL AKUNTANSI

SMA KELAS X

JULIA INDAH P.S

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-

Nya sehingga penyusunan modul Ekonomi dengan kompetensi dasar memahami konsep

uang dan perbankan dapat diselesaikan dengan baik.

Mengembangkan bahan ajar yang lebih baik, merupakan salah satu solusi untuk

meningkatkan daya serap siswa dalam pemahaman pembelajaran ekonomi yang lebih

menekankan pada kemampuan mengaplikasikan konsep dasar ekonomi untuk

menciptakan siklus perekonomian yang baik.

Modul merupakan salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan. Modul yang

dikembangkan dalam buku ini adalah modul berbasis pembelajaran saintifik untuk

meningkatan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada peserta didik

SMA program peminatan IPS berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang mengacu

pada pendekatan saintifik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara

aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati

(untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan

atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis

data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan

mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan

kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran ekonomi pada

peserta didik SMA program peminatan IPS.

Penyusun berharap dengan tersusun dan diterapkanya modul ini dapat

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran serta dapat

dikembangkan lebih lanjut dalam aplikasinya.

Surakarta, 23 April 2016

Penyusun

PENGANTAR DAN TUJUAN

MODUL

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini berjalan lancar dan

terselesaikan dengan baik.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini

namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya hambatan yang

timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Titik Asmawati, Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

Universitas Muhammdiyah Surakarta.

2. Agus Susilo, Selaku Dosen Pengampu yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan arahan dalam penyusunan modul ini.

3. Rekan-rekan kelas E yang selalu memberi semangat serta dukungan untuk

menyelesaikan modul ini.

4. Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan

satu persatu.

UCAPAN TERIMA KASIH

Pengantar dan Tujuan Modul. .......................................................................................... i

Ucapan Terima Kasih. .................................................................................................... ii

Daftar Isi ....................................................................................................................... iii

BAGIAN I

Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan dan Menerapkan Teori Uang dan Perbankan. ... 1

Indikator Pertemuan Pertama. ........................................................................................ 1

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama. .................................................................... 1

Definisi Uang. ................................................................................................................ 2

Teori Nilai Uang. ........................................................................................................... 2

Permintaan Uang. ........................................................................................................... 4

Penawaran Uang............................................................................................................. 5

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang/Jumlah Uang Beredar. ............... 6

Rangkuman. .................................................................................................................... 7

Kesimpulan Proses Pelajaran. ......................................................................................... 8

Refleksi Pelajaran............................................................................................................ 8

Lembar Evaluasi Pelajaran. ............................................................................................. 9

BAGIAN II

Kompetensi Dasar : Membedakan Peran Bank Umum dan Bank Sentral serta

Mendeskripsikan Kebijakan Pemerintah di Bidang Moneter. ...................................... 12

Indikator Pertemuan Kedua........................................................................................... 12

DAFTAR ISI

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua. ...................................................................... 12

Pengertian Bank. ........................................................................................................... 13

Pembagian Bank ........................................................................................................... 13

Bank Indonesia . ............................................................................................................ 14

Bank Umum. ................................................................................................................. 16

Kebijakan Moneter . ...................................................................................................... 17

Rangkuman . ................................................................................................................. 18

Kesimpulan Proses Pelajaran . ...................................................................................... 18

Refleksi Pelajaran ......................................................................................................... 19

Lembar Evaluasi Pelajaran . .......................................................................................... 19

Indikator Pertemuan Pertama :

1. Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama :

1. Siswa mampu menjelaskan konsep permintaan dan

penawaran uang

Kompetensi Dasar : Mendiskripsikan dan

Menerapkan Teori Uang dan Perbankan

Bank Indonesia mengeluarkan dan

mengedarkan uang kertas pecahan

Rp 100.000,00 dan Rp 20.000,00

tahun emisi 2004 mulai 29

Desember 2004. Sementara itu

uang pecahan lama dengan

dominasi sama dinyatakan tetap

berlaku sebagai alat pembayaran

yang sah.

Ketika itu gubernur bank

Indonesia, Burhanudin

menambahkan bahwa penerbitan

uang kertas baru bertujuan untuk

menstandarisasi ukuran uang

kertas, meningkatkan kualitas

pengamanan yang mudah dan cepat

dikenali masyarakat,

mengantisipasi perkembangan

teknologi pengamanan uang yang

mutakhir dan meminimalisir

potensi pemalsuan uang. Dan untuk

pertama kalinya pihak BI

mengakomodir keinginan kaum

tuna netra Indonesia dengan

menggunakan Blind Code pada

uang pecahan kertas yang baru.

Adapun ciri khas uang kertas baru

ini adalah adanya ukuran benang

pengaman yang lebih besar seperti

dianyam serta nomer seri yang

berjenis teleskopik dan tidak

simetris. Pada awal pengedarannya,

Bank Indonesia mengedarkan

pecahan Rp 100.000,00 sebanyak

368 juta lembar dan uang pecahan

Rp 20.000,00 sebanyak 386 juta

lembar.

Sumber: www.kompas.com

PENGETAHUAN

A. Amati materi yang di paparkan di bawah ini, kemudian temukan

permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan!

Permintaan dan Penawaran Uang

1. Definisi Uang

Pada prinsipnya uang timbul karena tuntutan

kemudahan dalam mengadakan transaksi dengan

pihak lain. Sebelum adanya uang, seseorang dalam

melakukan transaksi menggunakan sistem barter,

yaitu tukar menukar barang antara dua orang yang

saling membutuhkan.

Dari uraian tersebut menunjukkan bahwa uang

adalah suatu benda yang diakui masyarakat/negara

untuk dijadikan sebagai perantara dalam melakukan

pertukaran barang/jasa.

2. Teori Nilai Uang

a. Teori Kuantitas Uang (Quantity Theory)

Teori ini dikemukakan oleh Irving Fisher yang

termuat dalam bukunya yang berjudul The

Purchasing Power of Money (teori daya beli

uang). “Pada hakikatnya Perubahan jumlah

uang beredar akan menimbulkan perubahan

harga barang pada umumnya”.

Menurut Irving Fisher, untuk mengetahui

jumlah uang beredar dengan tingkat-tingkat harga

umum yang berkaitan dengan daya beli uang.

Keterangan:

M = Money (jumlah uang beredar)

V = Velocity circulation of money (kecepatan peredaran uang)

P = Price (tingkat harga-harga umum)

T = Volume of trade (volume perdagangan)

b. Teori Persediaan Kas (Cash Balance Theory)

Teori ini dicetuskan oleh Alfred Marshal dari Cambridge

yang sering juga disebut dengan teori sisa tunai. Pada prinsipnya

teori ini merupakan pengembangan dari teori kuantitas Irving Fisher.

Dalam teori ini dinyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai

uang tergantung dari jumlah uang yang di tahan/disimpan

masyarakat untuk persediaan kas. Dan persediaan kas masyarakat

akan sangat tergantung pada jumlah pendapatan yang diterima dan

tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.

Keterangan:

M = Money (jumlah uang beredar)

k = Koefisien (keinginan untuk menahan uang sebagai persediaan kas)

p = Tingkat harga-harga umum

Y = Income (pendapatan)

M.V = P.T

M = k . P . Y

3. Permintaan Uang

Konsep permintaan uang pada dasarnya memiliki arti sebagai suatu

keinginan masyarakat untuk mewujudkan bagian tertentu dari pendapatannya dalam

bentuk uang kas. Kemampuan uang sebagai alat tukar terhadap suatu barang dapat

memberikan gambaran yang luas terhadap arus peredaran uang dalam masyarakat,

yang mana arus peredaran uang merupakan kunci dari kelancaran suatu kegiatan

ekonomi. Permintaan uang merupakan bidang yang paling banyak dibicarakan

dalam ekonomi moneter.

Teori ini dikemukakan oleh JM Keynes yang menyatakan bahwa hasrat/motif

orang memiliki uang tunai (liquidity preference) karena didorong oleh tiga motif,

yaitu:

a. Motif untuk bertransaksi

Seseorang memiliki uang tunai karena untuk mempermudah dalam membiayai

konsumsi sehari-hari.

b. Motif Berjaga-jaga

Uang disimpan seseorang karena untuk membiayai keadaan darurat, misal

ketika ada kondisi yang sifatnya mendadak (sakit).

c. Motif Spekulasi

Motif seseorang memiliki uang tunai adalah untuk memperoleh keuntungan,

misalkan orang memiliki uang supaya dapat membeli surat berharga karena

harganya rendah dan berdasarkan ramalan harganya akan naik di kemudian

hari.

Keterangan:

M = Jumlah uang beredar

Vy = Kecepatan peredaran uang dari pendapatan

Py = Harga barang

Ty = Barang yang diperdagangkan

Secara sistematis nilai uang dapat dirumuskan sebagai berikut:

M . Vy = Py . Ty

Jadi pada dasarnya Permintaan uang yang oleh Keynes disebutkan sebagai

Liquidity Preference besar kecilnya tergantung dari tingkat suku bunga. Bila kita

gambarkan dalam sebuah kurva maka permintaan akan uang memiliki hubungan

negatif dengan tingkat bunga.

Artinya Bahwa makin tinggi tingkat bunga yang terjadi maka keinginan

masyarakat akan uang kas makin rendah dan sebaliknya makin rendah

tingkat bunga maka makin tinggi pula keinginan masyarakat memegang uang

kas.

4. Penawaran Uang

Penawaran uang tidak lepas dari pengertian Uang dalam Peredaran dan Uang

beredar. Uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah

dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang

kertas. Sedangkan Uang Beredar adalah semua jenis uang yang ada dalam

perekonomian termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah

dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.

Konsep penawaran uang besar kecilnya dipengaruhi oleh penguasa moneter atau

dengan kata lain penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

Meskipun demikian masyarakat dapat juga mempengaruhi tingkat penawaran uang

melalui perilakunya dalam menentukan jenis atau bentuk kekayaan yang diinginkan.

Bank sentral sebagai lembaga pemegang otoritas moneter memiliki wewenang untuk

menciptakan uang sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan kata lain konsep

penawaran uang lebih ditekankan pada usaha bank sentral untuk menjamin

kelancaran sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar lebih efisien. Untuk

memenuhi tujuan tersebut bank sentral melakukan 2 (dua) hal yaitu:

a. Menciptakan Uang Kas

Dengan harapan apabila kebutuhan akan uang kas dari masyarakat meningkat

bank dapat memenuhinya. Untuk memenuhi kekurangan ini bank mengambil

cadangannya pada bank sentral, sehingga dengan demikian lalu lintas pembayaran

di dalam masyarakat tidak terganggu.

b. Melakukan Clearing antar Bank Umum

Yaitu proses penyelesaian pembayaran antar bank atas besarnya tagihan yang

dimiliki masing-masing, dengan demikian proses lalu lintas pembayaran antar

bank menjadi lebih cepat.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang/Jumlah Uang Beredar

a. Bank Sentral

Sebagai lembaga yang memiliki otoritas moneter melalui hak Oktroinya

(Mencetak dan mengedarkan uang) bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang

yang beredar di masyarakat.

b. Pemerintah

Pemerintah melalui menteri keuangan atas persetujuan Gubernur Bank Indonesia

dapat meminta Perum Peruri untuk mencetak uang berupa uang kertas maupun

uang logam (uang kartal).

c. Bank Umum

Bank umum dapat menciptakan uang giral (uang bank) melalui pembelian surat

berharga dari masyarakat.

d. Tingkat Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat adalah sejumlah uang yang diterima masyarakat pada

jangka waktu tertentu, semakin tinggi pendapatan masyarakat makin tinggi pula

jumlah uang beredar.

e. Tingkat Suku Bunga

Jika tingkat suku bunga yang ditentukan oleh bank sentral maupun bank umum

tinggi, akan mendorong masyarakat untuk menyimpan uangnya di Bank dan

penciptaan kredit baru akan terhambat sehingga jumlah uang beredar akan turun.

Dan sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah akan mendorong masyarakat

enggan untuk menyimpan uangnya di bank bahkan akan mendorong terciptanya

kredit-kredit baru, sehingga jumlah uang yang beredar akan bertambah.

B. Dari paparan diatas coba diskusikan dengan anggota kelompok dengan

bimbingan guru untuk menyebutkan faktor apa saja yang, mempengaruhi

tingkat permintaan uang selain dari pada faktor pendapatan, tingkat

bunga/harga, dan selera! Kemudian analisa hal-hal yang terkandung di

dalam faktor-faktor tersebut!

C. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba

dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada

jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat

dengan berkonsultasi dengan guru.

D. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat

rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta

kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini.

Rangkuman

Kesimpulan Pelajaran Hari Ini

Refleksi Pelajaran Hari Ini

E. Setelah dapat menyebutkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

permintaan uang, sekarang coba kalian amati kehidupan masyarakat di

sekitarmu. Tulislah pengaruh faktor-faktor permintaan uang lain yang

paling dominan dalam masyarakat, kemudian tariklah kesimpulan dari

pengamatan tersebut!

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar!

1. Di bawah ini termasuk syarat-syarat uang kecuali ….

a. Nilainya mudah berubah

b. Tidak mudah dibagi-bagi

c. Tidak mudah rusak

d. Jumlahnya sangat terbatas

e. Bahannya bagus dan mahal

2. Uang memiliki fungsi sebagai berikut

1. alat pembentuk kekayaan

2. alat pembayaran

3. alat penukaran umum

4. alat pengukur nilai

Yang merupakan fungsi asli uang adalah …

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 4

e. 3 dan 4

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan jumlah uang yang beredar dalam

masyarakat:

1. kegiatan ekonomi

2. suku bunga

3. persediaan kas

4. motif berjaga-jaga

5. transaksi

6. cash ratio

EVALUASI

Termasuk faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam

masyarakat, adalah ….

a. 1,2 dan 4

b. 1,2 dan 6

c. 2,3 dan 5

d. 3,4 dan 6

e. 3,5 dan 6

4. Menurut teori Irving Fisher faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang

beredar dalam masyarakat adalah ….

a. Kebijakan pemerintah, kecepatan peredaran uang, pendapatan masyarakat

b. Kebijakan pemerintah, pendapatan masyarakat, tingkat harga barang

c. Kecepatan peredaran uang, pendapatan masyarakat, tingkat harga barang

d. Kecepatan peredaran uang, tingkat harga barang, jumlah barang yang

diperdagangkan

e. Pendapatan masyarakat, tingkat suku bunga, jumlah barang yang

diperdagangkan

5. Pada selembar uang Rp.100.000,00, angka Rp.100.000,00 tersebut merupakan

nilai…

a. Eksternal

b. Internal

c. Intrinsik

d. Ekstrinsik

e. Nominal

6. Ny. Andini menyetor uang ke bank dengan nomor rekening atas namanya sendiri

sebesar Rp.5.000.000,00. Kemudian ia menerima buku cek dari bank tersebut, maka

pada saat itu terjadi perubahan ….

a. uang giral menjadi uang kartal

b. uang nominal menjadi cek

c. uang kartal menjadi uang giral

d. uang kartal menjadi uang kontan

e. uang giral menjadi cek

7. Suatu negara menggunakan dua logam secara bersama-sama sebagai alat

pembayaran yang sah, tetapi yang dipakai sebagai dasar penentuan nilai mata uang

hanya satu logam saja, misalkan logam perak. Maka negara tersebut menganut sistem

standar….

a. Tunggal

b. Kertas

c. Emas

d. Kembar

e. Pincang

8. “Bad money drive out good money” pernyataan tersebut merupakan bunyi dari

hukum Gresham. Hukum ini akan berlaku pada negara yang menganut standar

uang….

a. Tunggal

b. Kertas

c. Emas

d. Kembar

e. Pincang

9. Ketika kita harus membayar pajak kendaraan bermotor tiap tahun kepada pemerintah

sebagai wujud dari ketaatan sebagai warga negara, maka dalam hal ini uang yang

kita gunakan berfungsi sebagai ….

a. Fungsi uang sebagai alat tukar umum (medium of exchange)

b. Fungsi uang sebagai alat satuan hitung (unit of account)

c. Fungsi uang sebagai alat pengukur nilai (a measure of value)

d. Fungsi uang sebagai alat pembayaran (a standard of payment)

e. Fungsi uang sebagai penyimpan nilai (store of value)

10. Uang harus bisa memuaskan keinginan orang yang memilikinya, hal ini merupakan

syarat uang dari segi...

a. Ekonomis

b. Teknis

c. Konsumtif

d. Psikologis

e. Kepuasan

**SELAMAT MENGERJAKAN**

MASUKAN

NILAIMU PETUNJUK

PENILAIAN

Setiap jawaban benar bernilai (1)

- Tingkat Penguasaan:

(A) Baik sekali = 90-100

(B) Baik = 80-89

(C) Cukup = 70-79

(D) Kurang = < 69

Nilai = (Jumlah jawaban benar:10) X 100

Kompetensi Pertemuan Kedua :

1. Membedakan peran bank umum dan bank sentral

2. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Kedua :

1. Siswa dapat membedakan peran bank umum dan bank sentral

2. Siswa dapat mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang

moneter

A. Amati materi yang di paparkan di bawah ini, kemudian temukan

permasalahan yang dapat ditanyakan atau didiskusikan!

PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN BANK

A. PENGERTIAN BANK

Menurut A. Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan

dan Perdagangan, bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang

melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman,

mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai

tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan,

dan lain-lain. Sedangkan menurut G. M. Verryn Stuart, bank adalah suatu

badan uang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-

alat pembayarannya sendiri maupun dengan uang yang diperolehnya dari

pihak lain, atau dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang

giral.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 menyebutkan bahwa

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

Dari pengertian bank di atas mencerminkan 2 peran bank yaitu:

1. Sebagai perantara keuangan, bank melakukan penghimpunan dana

dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan.

2. Sebagai penghimpun dana, bank membayar bunga kepada masyarakat

atau nasabah penyimpan, selanjutnya bank menyalurkan dana tersebut

dalam bentuk kredit kepada masyarakat.

B. PEMBAGIAN BANK

Klasifikasi Bank dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Menurut jenisnya

Mengacu pada pasal 5 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, menurut

jenisnya bank terdiri atas:

a. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

b. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

2. Menurut fungsinya

Menurut fungsinya bank dapat dibedakan menjadi :

a. Bank Sentral, yaitu bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 yang telah diperbaharui

dengan UU Nomor 23 Tahun 1999.

b. Bank Umum, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya terutama

menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito dan bentuk

usahanya memberikan kredit jangka pendek. Contoh: Bank Niaga,

Bank Bali, Lippo Bank, Panin Bank, dan lain-lain.

c. Bank Tabungan, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya

terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan, dan dalam

usahanya memperbungakan dananya dalam bentuk kertas

berharga.

d. Bank Pembangunan, yaitu bank yang dalam pengumpulan dananya

terutama menerima simpanan dalam bentuk deposito dan atau

mengeluarkan kertas berharga jangka panjang dan jangka menengah,

sedangkan usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah

dan jangka panjang di bidang pembangunan.

C. BANK INDONESIA

1. Pengertian Bank Indonesia

Pengertian Bank Indonesia sebagai Bank Sentral menurut Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 menjelaskan

sebagai berikut.

Yang dimaksud dengan Bank Sentral adalah lembaga negara yang

mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah

dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter,

mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan

mengawasi perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the

resort. (Penjelasan, Pasal 4 Ayat 1).

2. Fungsi dan Tujuan Bank Indonesia

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan yaitu

mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan

mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang

dan jasa yang tercermin dari laju inflasi, serta menjaga kestabilan

terhadap mata uang negara lain yang diukur dan tercermin pada

perkembangan nilai tukar atau kurs mata uang. Untuk mencapai tujuan di

atas, Bank Indonesia mempunyai 3 tugas pokok dan fungsi yaitu:

a. Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,

melalui:

1) Kebijakan operasi pasar terbuka.

2) Kebijakan diskonto

3) Kebijakan cash ratio/CAR

4) Kebijakan pengaturan kredit dan pembiayaan

b. Bank Indonesia mengatur dan menjaga kelancaran sistem moneter.

Hal ini dilakukan Bank Indonesia dengan jalan :

1) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas

penyelenggaraan sistem pembayaran dalam nilai yang besar dan

lain jenisnya;

2) mewajibkan penyelenggara sistem pembayaran untuk

menyampaikan laporan tentang kegiatannya;

3) menetapkan penggunaan alat pembayaran;

4) mengatur sistem kliring (transaksi antar bank) dalam mata uang

rupiah maupun mata uang asing;

5) menetapkan macam, harga, dan ciri uang yang akan dikeluarkan;

bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat

pembayaran yang sah.

6) Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang

untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta

mencabut, menarik, dan memusnahkan uang kartal dari peredaran.

3. Bank Indonesia mengatur dan mengawasi bank lain.

Bank Indonesia sering juga disebut banknya para bank (banker's of bank),

maksudnya Bank Indonesia merupakan sumber pinjaman ataupun tempat

menyimpan uang dari bank-bank umum, sehingga bank Indonesia hanya

melayani nasabah bank, bukan perorangan. Dalam tugasnya mengatur dan

mengawasi bank lain, BI mempunyai tugas:

a. memberikan dan mencabut izin usaha bank,

b. memberikan izin pembukaan, penutupan, dan pemindahan kantor

bank,

c. memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank,

d. memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan

usaha tertentu,

e. melakukan pengawasan dan pemeriksaan langsung maupun tidak

langsung, secara berkala maupun mendadak terhadap perusahaan

induk, perusahaan cabang, dan pihak terkait dari bank umum.

D. BANK UMUM

1. Pengertian Bank Umum

Pengertian Bank Umum menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10

Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7

Tahun1992 tentang Perbankan adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

2. Macam-Macam Bank Umum

Berdasarkan kepemilikannya, Bank Umum dapat dibedakan menjadi:

a. Milik Negara

b. Milik Swasta Nasional

c. Milik Swasta Asing

d. Milik koperasi

e. Milik Pemerintah Daerah

3. Kegiatan Bank Umum

Kegiatan bank umum antara lain sebagai berikut.

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

giro,deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan atau bentuk

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b. Memberikan kredit kepada masyarakat atau perusahaan.

c. Menerbitkan surat berharga.

d. Membeli, menjual, dan atau menjamin surat berharga

e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah, dll.

4. Fungsi Bank Umum

Fungsi pokok dari bank umum adalah sebagai penghimpun dan penyalur

dana masyarakat dan sebagai penunjang sistem pembayaran. Selain fungsi

tersebut masih ada fungsi pokok yang lain yaitu:

a. menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam

kegiatan ekonomi;

b. menciptakan uang melalui penyaluran kredit dan investasi;

c. menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat;

d. menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan perwalian amanat

kepada individu dan perusahaan;

e. menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional, dll.

E. Kebijakan Moneter

Mengenai kebijakan moneter telah dibahas dalam pembelajaran sebelumnya,

khususnya dalam mengatasi inflasi. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang

diambil pemerintah untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar. Dari

penjelasan tersebut dapat kita simpulkan dalam sebuah tabel berikut.

B. Dari paparan diatas buatlah kelompok yang terdiri atas 4 orang, kemudian

lakukan analisis terhadap kebijakan moneter mengenai diskonto, politik

pasar terbuka, cash ratio, dan pengawasan kredit

C. Setelah dipaparkan pengerjaan dari setiap anggota kelompok coba

dianalisa ketepatan setiap jawaban masing-masing kelompok, jika ada

jawaban yang kurang tepat coba komunikasikan jawaban yang tepat

dengan berkonsultasi dengan guru.

D. Setelah kita paham materi yang hari ini kita pelajari coba kita buat

rangkuman dan menyimpulkan akan jalannya pembelajaran hari ini, serta

kita tarik refleksi apa manfaat mataeri yang kita pelajari hari ini.

RANGKUMAN :

KESIMPULAN PELAJARAN HARI INI :

REFLEKSI PELAJARAN HARI INI :

1. Bank Indonesia ditetapkan sebagai pemegang kas pemerintah. Hal ini

didasarkan pada kegiatan ....

a. tujuan Bank Indonesia

b. tugas Bank Indonesia

c. tujuan Bank Indonesia

d. operasional

e. menjaga nilai rupiah

2. Berikut ini regulasi yang memengaruhi bank syariah adalah ....

a. UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 22 Tahun 1999

b. UU No. 10 Tahun 1992 dan UU No. 23 Tahun 1999

c. UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 23 Tahun 1999

d. UU No. 7 Tahun 1992 dan UU No. 10 Tahun 1999

e. UU No. 7 Tahun 1992 dan UU No. 22 Tahun 1998

E. Setelah mengetahui jenis-jenis bank serta tugas-tugasnya, kemudian

lakukan survei tentang jumlah lembaga keuangan yang ada di kotamu,

klasifikasikan lembaga keuangan tersebut!

tadi menurut jenisnya. Berikan alasanmu!

EVALUASI

3. Yang membedakan antara BPR dan bank umum adalah ....

a. BPR boleh menerima simpanan giro

b. BPR boleh ikut kegiatan kliring

c. BPR boleh menciptakan uang giral

d. BPR tidak memberi jasa lalu lintas pembayaran

e. BPR disebut BPUG

4. Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah adalah

tugas pokok dari ....

a. Bank Umum

b. Bank Komersial

c. Bank Perkreditan

Rakyat

d. Bank Indonesia

e. Bank Central Asia

5. Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan berlaku umum dalam

masyarakat adalah pembagian uang berdasarkan ....

a. bahan

b. nilai

c. sifat

d. pemakaian

e. lembaga yang mengeluarkan

6. Cara-cara bank dalam menghimpun dan menyalurkan dana, antara

lain:

1) Deposito berjangka dan Tabungan

2) Kredit dengan jaminan surat-surat berharga dan Kredit Askep

3) Letter of Credit

4) Giro

Yang termasuk kredit pasif adalah ....

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 1, 4, dan 6

d. 2, 3, dan 5

e. 2, 3, dan 6

7. Tugas bank sentral adalah ….

a. mengeluarkan dan mengadakan pinjaman untuk pembangunan

industri besar

b. mengedarkan uang kepada masyarakat luas dengan memberikan

kredit investasi

c. memberikan kredit kepada setiap orang/badan yang memerlukan

d. mengeluarkan dan mengedarkan alat pembayaran yang sah

e. menghimpun segala bentuk deposito seluruh bank

8. Berikut ini bank dan lembaga keuangannonbank.

(1) Bank asing

(2) Asuransi

(3) Bank ekspor impor

(4) Koperasi kredit

Lembaga keuangan non-bank ditunjukkan nomor...

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (1) dan (4)

d. (2) dan (3)

e. (2) dan (4)

9. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter.

1) Mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan suku

bunga

2) Sempitnya ruang lingkup pasar uang

3) Berkembangnya lembaga keuangan nonbank

4) Banyak bank umum kelebihan dana

5) Menurunnya laju inflasi suatu negara

Dari kebijakan di atas, keterbatasan operasi kebijakan moneter

ditunjukkan oleh nomor ….

a. (1), (2), dan (3)

b. (2), (3), dan (4)

c. (1), (3), dan (5)

d. (2), (3), dan (5)

e. (3), (4), dan (5)

10. Jika bank sentral menetapkan peraturan cadangan kas yang harus

ditaati oleh bank-bank umum sebesar 15% dan dana yang tersedia di

bank sebesar Rp 30 miliar, maka jumlah uang yang beredar (JUB)

adalah ….

a. Rp 45 miliar

b. Rp 75 miliar

c. Rp 150 miliar

d. Rp 450 miliar

e. Rp 200 miliar

MASUKAN

NILAIMU

PETUNJUK

PENILAIAN

Setiap jawaban benar bernilai (1)

- Tingkat Penguasaan:

(A) Baik sekali = 90-100

(B) Baik = 80-89

(C) Cukup = 70-79

(D) Kurang = < 69

Nilai = (Jumlah jawaban benar:10) X 100