119
MODUL 6A PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN DIVISI 4, DIVISI 5, DAN DIVISI 6 PEKERJAAN JALAN

MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

MODUL 6A PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

DIVISI 4, DIVISI 5, DAN DIVISI 6

PEKERJAAN JALAN

Page 2: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Page 3: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

i

KATA PENGANTAR

Volume/kuantitas item pekerjaan dijadikan dasar penawaran oleh penyedia

jasa dalam membuat dokumen penawaran pengadaan pekerjaan jalan dan

jembatan. Langkah – langkah preventif untuk meminimalisir terjadinya review

desain perlu diketahui oleh personil di lingkungan Direktorat Jenderal Bina

Marga dan dinas-dinas terkait yang bertanggung jawab atas proyek

kebinamargaan sebagai upaya mendukung percepatan Pembangunan

Infrastruktur di Indonesia yang terkadang terganjal sengketa konstruksi.

Oleh karena itu Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah menyelenggarakan pelatihan Perhitungan Kuantitas

Pekerjaan Jalan dan Jembatan. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat

membantu meningkatkan kompetensi ASN di lingkungan Direktorat Jenderal

Bina Marga, agar mampu menerapkan perhitungan kuantitas pekerjaan jalan

dan jembatan, sehingga tidak terjadi permasalahan/dispute dalam

pelaksanakan pekerjaan di lapangan serta meminimalisir terjadinya review

desain.

Kami mengaharapkan agar peserta Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan

Jalan dan Jembatan dapat memanfaatkan modul ini secara optimal, bahkan

dapat menggali kedalaman substansinya di antara sesama peserta dan para

Widyaiswara dalam berbagai kegiatan pembelajaran selama pelatihan

berlangsung.

Kepada penulis dan seluruh anggota Tim yang telah berpartisipasi, kami

ucapkan terima kasih. Semoga modul ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya.

Bandung, Desember 2018

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan

Infrastruktur Wilayah

Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng NIP. 19640520 198903 1020

Page 4: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..............................................................iii

PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 2

B. Deskripsi Singkat.................................................................................. 2

C. Tujuan Pembelajaran .......................................................................... 2

D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok ................................................... 2

E. Estimasi Waktu .................................................................................... 3

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN PEKERJAAN DIVISI 4 (EMPAT),

DIVISI 5 (LIMA), DAN DIVISI 6 (ENAM) ................................................ 4

A. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi IV (Pekerjaan Preventif)

5

B. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN PEKERJAAN DIVISI V (PERKERASAN

BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN) ........................................... 42

C. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN PEKERJAAN DIVISI VI ( PERKERASAN

ASPAL) ....................................................................................................... 62

D. Rangkuman ........................................................................................ 79

E. Latihan Soal ....................................................................................... 80

PENYIAPAN BACK UP DATA PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DIVISI

4, DIVISI 5, DAN DIVISI 6 ...................................................................93

A. Backup Data Seksi 5.1 Lapis Fondasi Agregat .................................... 94

B. Backup Data Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat ......... 96

C. Backup Data Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas ........................... 103

PENUTUP ................................................................................... 108

A. Evaluasi Kegiatan Belajar ................................................................. 109

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ....................................................... 109

C. Kunci Jawaban ................................................................................. 110

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 111

GLOSARIUM .......................................................................................... 112

Page 5: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

iii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Petunjuk penggunaan modul ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta

Pelatihan Perhitungan dan Pengukuran Kuantitas Pekerjaan Jalan dan

Jembatan. Oleh karena itu, sebaiknya peserta pelatihan memperhatikan

beberapa petunjuk berikut ini.

1. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan ini, sampai Anda mempunyai

gambaran kompetensi yang harus dicapai, dan ruang lingkup modul ini.

2. Baca dengan cermat bagian demi bagian, dan tandailah konsep-konsep

pentingnya.

3. Segeralah membuat Ringkasan Materi tentang hal-hal esensial yang

terkandung dalam modul ini.

4. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang isi modul ini, tangkaplah

konsep-konsep penting dengan cara membuat pemetaan keterhubungan

antara konsep yang satu dengan konsep lainnya.

5. Untuk memperluas wawasan Anda, bacalah sumber-sumber lain yang

relevan baik berupa kebijakan maupun subtansi bahan ajar dari media cetak

maupun dari media elektronik.

6. Untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman Anda tentang isi

modul ini, cobalah untuk menjawab soal-soal latihan secara mandiri,

kemudian lihat kunci jawabannya.

7. Apabila ada hal-hal yang kurang dipahami, diskusikanlah dengan teman

sejawat atau widyaiswara atau catat untuk bahan diskusi pada saat tutorial.

Peserta membaca dengan seksama setiap Sub Kegiatan belajar dan bandingkan

dengan pengalaman Anda yang dialami di lapangan.

Page 6: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Page 7: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PENDAHULUAN

Page 8: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

2

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Latar Belakang

Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan 2018 ini adalah pengganti dari

Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan 2010 revisi yang ke 3, di gunakan

sebagain bahan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan Jalan dan Jembatan,

dimana dalam spesifikasi ini item yang biasanya dipakai dalam spesifikasi

khusus, karena sering di pergunakan dalam pekerjaaan sehari-hari maka

acuan untuk tahun anggaran 2019 di lingkungan Direktorat Jenderal BIna

Marga harus sudah memakai spesifikasi tahun 2018, dimana acuan untuk tata

cara pengukuran dan pembayarannya sesuai dengan uraian di modul ini.

B. Deskripsi Singkat

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu melakukan

pengukuran, perhitungan, dan penyiapan back up data untuk pembayaran

pekerjaan jalan dan jembatan Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi 6.

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran terdiri dari hasil belajar dan indikator hasil belajar

sebagai berikut :

C.1. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu

melaksanakan pengukuran, perhitungan, dan penyiapan back up data untuk

pembayaran pekerjaan Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi 6 pekerjaan jalan dan

jembatan.

C.2. Indikator Hasil Belajar

Keberhasilan yang diharapkan dari peserta adalah setelah mengikuti pelatihan

ini peserta diharapkan akan mampu :

1. Mampu Melaksanakan pengukuran dan pembayaran pekerjaan pekerjaan

Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi 6 pekerjaan jalan dan jembatan.

2. Mampu menyiapkan back up data untuk pembayaran pekerjaan Divisi 4,

Divisi 5, dan Divisi 6 pekerjaan jalan dan jembatan.

D. Materi Pokok Dan Sub Materi Pokok

Dari indikator hasil belajar yang terdiri dari 2 (dua) kelompok dan dijabarkan

di masing-masing materi pokok tersebut ke sub materi pokok sebagai berikut:

1. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi 6 Pekerjaan Jalan

Dan Jembatan

Page 9: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

3

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

a. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4

b. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 5

c. Pengukuran dan Pembayaran Divisi 6

2. Backup Data Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi 6 Pekerjaan Jalan Dan Jembatan

a. Backup Data Divisi 4

b. Backup Data Divisi 5

c. Backup Data Divisi 6

E. Estimasi Waktu

Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

untuk mata pelatihan “Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10

” pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan ini

adalah 10 (sepuluh) jam pelajaran. Materi Pengukuran dan Pembayaran Divisi

4, 5, 6, 9, dan 10 dibagi menjadi 2 (dua) modul yakni modul 6A tentang

Pengukuran dan Pembyaran Divisi 4, 5, dan 6 serta modul 6B tentang

Pengukruan dan Pembayaran Divisi 9 dan 10.

Page 10: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

PEKERJAAN DIVISI 4 (EMPAT), DIVISI 5

(LIMA), DAN DIVISI 6 (ENAM)

Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta

diharapkan mampu Menjelaskan ketentuan

umum, pengendalian mutu, dan persyaratan

lainnya yang digunakan dalam pengukuran dan

pembayaran pekerjaan Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi

6 Pekerjaan Jalan Dan Jembatan

Page 11: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

5

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi IV (Pekerjaan

Preventif)

A.1. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.1 (Perkerasan Jalan

Beraspal Dengan Pengabutan Aspal Emulsi (Fog Seal))

A.1.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan pengabutan (fog seal) ini diterapkan pada permukaan perkerasan

beraspal eksisting dalam kondisi baik yang mulai terjadi retak rambut,

pengausan (stripping) sesuai dengan lokasi yang sudah ditunjukkan di dalam

Gambar.

Pengabutan digunakan untuk menutup permukaan perkerasan beraspal

untuk mencegah terjadinya pelepasan butiran agregat (raveling) pada

permukaan perkerasan beraspal. Penambahan aspal akan meningkatkan

kekedapan (water proofing) permukaan dan mengurangi kerentanan

terhadap penuaan dengan menurunkan permeabilitas air dan udara.

Gambar 1 Pelaksanaan Fog Seal

A.1.2 Persyaratan Teknis Campuran

Takaran Penggunaan Aspal Emulsi

Takaran penggunaan aspal emulsi harus sesuai dengan kondisi permukaan

(ke dalaman tekstur) perkerasan eksisting yang dapat ditentukan

berdasarkan pengujian lingkaran pasir (Sand Patch Method), antara lain:

a. Lampiran 6.2.C

b. ASTM E965-15

Page 12: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

6

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

c. BS EN 13036-1:2010

Tabel 4.1.3.1) dalam spesifikasi umum 2018 menguraikan takaran

penggunaan yang digunakan untuk variasi tingkat pengenceran sesuai

tekstur permukaan perkerasan.

A.1.3 Pengendalian Mutu

Perbaikan pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan adalah sebagai berikut:

a. Lokasi yang disemprot menunjukkan adanya aspal emulsi berlebihan,

termasuk akibat pembukaan lalu lintas lebih cepat, harus ditutup dengan

agregat penutup dengan takaran sekitar 0,45 - 0,90 kg/m2.

b. Lokasi bekas kertas serap untuk pengujian kadar residu aspal emulsi harus

dilabur kembali dengan aspal emulsi yang sejenis secara manual dengan

kadar yang sama dengan kadar di sekitarnya

Toleransi untuk pengabutan adalah sebagai berikut:

Takaran pemakaian yang diambil sebagai nilai rata-rata dari semua kertas

serap ±5% dari takaran rancangan, dengan ketentuan takaran rata-rata yang

diukur melintang pada lebar penuh yang telah disemprot tidak boleh

melampaui 15% takaran rancangan.

Page 13: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

7

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.1.4 Pengukuran dan Pembayaran

Cara Pengukuran

Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi

dengan takaran penghamparan yang masih kurang dari yang dapat diterima

atau setiap bagian yang terkelupas. Lokasi dengan kadar aspal yang tidak

memenuhi ketentuan toleransi tidak akan diterima untuk pembayaran.

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran pengabutan adalah dalam satuan

liter yang terhampar di lapangan. Dihitung sebagai hasil perkalian luas

hamparan dan nilai rata-rata kadar residu dari pengujian kertas serap harian

yang diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang

tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga

dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan termasuk air dan agregat

penutup (jika diperlukan) dan penyemprotan, termasuk semua tenaga kerja,

alat, pengujian, alat-alat kecil dan hal-hal yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.

A.2. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.2 (Pekerjaan Laburan

Aspal ( Buras))

A.2.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini meliputi pelaburan aspal pada lokasi perkerasan yang luasnya

kecil menggunakan baik aspal panas, aspal cair maupun aspal emulsi untuk

Page 14: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

8

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

menutup retak, mencegah pelepasan butiran agregat, memelihara tambalan

atau menambal lubang agar kedap air, memelihara perkerasan eksisting yang

mengalami penuaan atau untuk tujuan lainnya.

A.2.2 Kuantitas Agregat dan Aspal

A.2.3 Pengukuran dan Pembayaran

Cara Pengukuran

Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi

dengan takaran penghamparan yang masih kurang dari yang dapat diterima

atau setiap bagian yang terkelupas.

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran laburan aspal adalah dalam satuan

meter persegi yang terhampar di lapangan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan, penghamparan dan pemadatan, termasuk semua tenaga kerja, alat, pengujian, alat-alat kecil dan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Seksi ini.

A.3. Pengukuran Dan Pembayaran Seksi 4.3 Pemeliharaan Dengan Laburan

Aspal Satu Lapis (Single Chip Seal)

A.3.1 Pengukuran dan Pembayaran

Pelapisan chip seal yang digunakan adalah chip seal satu lapis (Single Chip

Seal, SCS), yang terdiri dari lapis perekat aspal dan kemudian ditutup dengan

Page 15: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

9

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

butiran agregat (chipping), serta dihampar dan dipadatkan dengan

menggunakan alat penghampar dan alat pemadat di atas permukaan

perkerasan beraspal eksisting yang telah disiapkan sebelumnya.

Untuk selanjutnya Chip Seal Satu Lapis disebut SCS.

Pelapisan SCS untuk mengatasi kerusakan minor berupa pelepasan butir

(raveling), retak-retak (cracks), permukaan perkerasan-beraspal yang licin

atau agregatnya sudah aus. Dengan demikian permukaaan perkerasan

diharapkan menjadi kedap air, kekesatan permukaan meningkat kembali

sehingga dapat meningkatkan aspek keselamatan jalan dan

mempertahankan umur layan perkerasan sesuai dengan yang direncanakan.

Penggunaan SCS ini untuk ruas jalan mantap dengan sistem lalu lintas lambat

atau LHRT < 2000 kendaraan/hari/jalur, sebagaimana ditunjukkan dalam

Gambar.

A.3.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran

Pengukuran dan pembayara Pemeliharaan dengan Laburan Aspal Satu Lapis

(Single Chip Seal)) akan dilaksankan sesuai dengan Pasal 6.2.7 dalam

spesifikasi seksi 6.2. Lapisan Aspal Satu Lapis ( Burtu) dan Lapisan Aspal Dua

Lapis ( Burda)

Page 16: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

10

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 2 Persiapan Pekerjaan Laburan Aspal Satu Lapis (Single Chip Seal)

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas haras dibayar menurut Harga

Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang telah

tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan

pembayaran itu haras merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan dan

penghamparan seluruh bahan, termasuk seluruh pekerja, peralatan,

perlengkapan, dan biaya lain yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan

seperti diuraikan dalam Spesifikasi ini.

Page 17: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

11

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.4. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.4 Lapis Penutup Bubur

Aspal Emulsi (Emulsified Asphalt Slurry Seal)

A.4.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan Lapis penutup bubur aspal emulsi (Emulsified Asphalt Slurry Seal)

ini diterapkan pada jalan dengan perkerasan beraspal dalam kondisi

pelayanan mantap sesuai dengan lokasi yang sudah ditetapkan di dalam

Gambar. Penggunaan lapis penutup bubur aspal emulsi mencakup perbaikan

minor terhadap retakan halus, mengisi rongga, pengausan, pelepasan butir,

memperbaiki variasi tekstur penampang permukaan perkerasan.

Penyedia Jasa harus menyediakan secara lengkap seluruh tenaga kerja,

peralatan, bahan, pengendalian mutu, manajemen lalu lintas, serta hal-hal

lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan lapis penutup bubur

aspal emulsi.

Lapis penutup bubur aspal emulsi harus mencakup suatu campuran yang

secara proporsional terdiri dari aspal emulsi, agregat, air, bahan pengisi dan

atau bahan tambahan khusus jika diperlukan, yang dicampur dan digelar

merata di atas permukaan perkerasan beraspal. Lapis penutup bubur aspal

emulsi yang sudah selesai harus secara homogen merekat dengan baik

terhadap lapis permukaan perkerasan beraspal yang ada, dan tekstur

permukaan baru memiliki kekesatan kembali selama umur rencana.

Page 18: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

12

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 3 Demo Slurry Seal

Gambar 4 Pelaksanaan Slurry Seal

A.4.2 Persyaratan Teknis

Tebal Rancangan Tebal rancangan untuk ketiga tipe campuran lapis penutup dengan bubur

aspal emulsi disajikan pada Tabel 4.4.3.2) tabel Spesifikasi Umum 2018.

Toleransi

Page 19: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

13

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Toleransi untuk lapis penutup dengan bubur aspal emulsi adalah sebagai

berikut:

a. Setelah kadar residu aspal emulsi ditentukan dari rancangan campuran,

variasi yang diizinkan adalah ± 1% terhadap rata-rata berat benda uji

agregat kering pada pengujian harian

b. Konsistensi rata-rata benda uji campuran lapis penutup dengan bubur

aspal emulsi slow setting pada pengujian harian selama pelaksanaan

pekeijaan tidak boleh berbeda lebih dari ± 0,5 cm dari rancangan

campuran.

A.4.3 Pengukuran dan Pembayaran

Cara Pengukuran

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran campuran lapis penutup dengan

bubur aspal emulsi harus berdasarkan luas permukaan dalam meter persegi

yang telah terhampar dan dipadatkan (bila ada) di lapangan, dan

diterima/disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang

tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga

dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan termasuk air bersih,

bahan pengisi dan/atau bahan tambah (jika diperlukan), penghamparan,

pemnggilasan (jika ada) dan pemeliharaan atau perawatan, termasuk semua

tenaga kerja, peralatan utama, alat bantu atau penunjang, pengujian dan hal-

hal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan

dalam Seksi ini.

Page 20: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

14

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.5. Pengukuran Dan Pembayaran Seksi 4.5 Lapis Permukaan Mikro Aspal

Emulsi Modifikasi Polimer (Micro Surfacing)

A.5.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan lapis permukaan mikro (micro surfacing) ini diterapkan pada jalan

dengan perkerasan beraspal dalam kondisi pelayanan mantap, sesuai dengan

lokasi yang sudah ditetapkan di dalam Gambar. Penggunaan lapis permukaan

mikro mencakup perbaikan minor terhadap profil permukaan perkerasan,

pelepasan butir, perkerasan yang sudah mengalami oksidasi dengan retak

rambut, alur (rutting).

Penyedia Jasa harus menyediakan secara lengkap seluruh tenaga kerja,

peralatan, bahan, pengendalian mutu, manajemen lalu lintas, serta hal-hal

lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan lapis permukaan

mikro. Lapis permukaan mikro harus mencakup suatu campuran dari

polymer-modified aspal emulsi yang disetujui, agregat, air, dan bahan

tambahan khusus, secara proporsional, yang dicampur dan digelar merata di

atas permukaan perkerasan beraspal. Lapis permukaan mikro yang sudah

selesai harus secara homogen merekat dengan baik terhadap lapis

permukaan perkerasan, dan tekstur permukaannya memiliki kekesatan

selama umur rencananya.

Page 21: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

15

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 5 Kondisi Eksisting

Gambar 6 Penyemprotan Lapis Permukaan Mikro Aspal Emulsi Modifikasi Polimer

A.5.2 Persyaratan Teknis

Kebutuhan kuantitas untuk menutup alur pada jejak roda kendaraan dapat

dilakukan sebagai berikut:

a. Untuk setiap 25,4 mm campuran lapis permukaan mikro tambahan

bahan 3,2 - 6,4 mm sebagai mahkota (crown) untuk memungkinkan

pemadatan oleh lalu lintas seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.5.5.1

Spesifikasi Umum 2018.

Page 22: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

16

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

b. Kebutuhan kuantitas bahan untuk menutup alur dengan lapis permukaan mikro, pada berbagai kedalaman alur adalah seperti Tabel 4.5.5.1 Spesifikasi Umum 2018.

A.5.3 Pengukuran dan Pembayaran

Cara Pengukuran

Kuantitas lapis permukaan mikro yang diukur untuk pembayaran harus

berdasarkan luas permukaan dalam meter persegi yang telah terhampar dan

digilas (jika ada) di lapangan, dan disetujui/diterima oleh Pengawas

Pekerjaan.

Kuantitas lapis perata campuran lapis permukaan mikro untuk penutupan

alur yang diukur untuk pembayaran harus berdasarkan berat campuran

dalam ton yang terhampar dan digilas (jika ada) di lapangan yang diperoleh

dari mesin pencampur, dan disetujui/diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang

tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga

dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

pembersihan, pembuangan kotoran, semua bahan termasuk air bersih,

bahan pengisi dan/atau bahan tambah (jika diperlukan), penghamparan,

penggilasan (jika ada) dan pemeliharaan atau perawatan, termasuk semua

tenaga keija, peralatan utama, alat bantu atau penunjang, pengujian dan hal-

hal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan

dalam Seksi ini.

Page 23: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

17

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.6. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.6 Lapis Tipis Aspal Pasir

A.6.1 Ketentuan Umum

Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan

perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya,

dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan

panas pada temperatur tertentu.

Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir) yang selanjutnya disebut SS, terdiri dari dua

macam gradasi, Kelas-A dan Kelas-B. Pemilihan Kelas-A dan Kelas-B

tergantung pada tebal nominal minimum. Latasir biasanya memerlukan

penambahan filler agar memenuhi kebutuhan sifat-sifat yang disyaratkan.

Pada umumnya Latasir pada umumnya digunakan untuk perancangan jalan

dengan lalu lintas rendah (≤ 500.000 ESA).

Page 24: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

18

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 7 Penghamparan Aspal Pasir

Gambar 8 Pemadatan Aspal Pasir

A.6.2 Pengukuran dan Pembayaran

Ketentuan yang disyaratkan Pasal 6.3.8 harus berlaku. Jika bahan anti

pengelupasan diperlukan untuk latasir maka Mata Pembayaran Nomor

6.3.(8) dalam Seksi 6.3 dalam Spesifikasi Umum 2018 akan digunakan.

Page 25: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

19

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.7. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.7 Lapis Tipis Beton Aspal

(LTBA) dan Stone Matrix Asphalt Tipis ( SMA Tipis)

A.7.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt Tipis ( SMA

Tipis) ini diterapkan pada jalan dengan perkerasan beraspal dalam kondisi

pelayanan mantap, sesuai dengan lokasi yang sudah ditetapkan di dalam

Gambar. Pekerjaan ini digunakan untuk menanggulangi kerusakan permukaan

jalan seperti alur (rutting), pelepasan butir (raveling), retak, dan memiliki fungsi

sebagai lapisan fungsional serta lapis kedap air. Digunakan untuk pekerjaan

pemeliharaan preventif yang tidak dapat ditangani dengan teknologi preventif

lainnya

A.7.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran dan pembayaran yang disyaratkan Pasal 6.3.8 harus berlaku

untuk Lapis Tipis Beton Aspal (LTBA) dan Stone Matrix Asphalt Tipis ( SMA

Tipis). Jika bahan anti pengelupasan diperlukan untuk LTBA atau SMA Tipis

maka mata pembayaran nomor 6.3.(8) digunakan.

Page 26: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

20

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.8. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.8 Penambalan Dangkal

Perkerasan Beton Semen Bersambung Tanpa Tulangan

A.8.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan Penambalan Dangkal perkerasan beton bersambung tanpa

tulangan (Partial Depth Repair) merupakan perbaikan pada perkerasan kaku

dengan mengganti bagian pelat yang mengalami kerusakan terbatas.

Kerusakan yang tepat ditangani adalah gompal atau retak dengan ke

dalaman tidak lebih dari sepertiga bagian atas pelat.

Penanganan ini akan memulihkan integritas struktural (structural integrity)

serta meningkatkan kenyamanan, sehingga dapat mempertahankan umur

pelayanan perkerasan

A.8.2 Persyaratan Teknis

Toleransi

Toleransi untuk partial-depth repair adalah sebagai berikut: Perbedaan

Elevasi perkerasan lama dengan tambalan ≤3 mm.

Penentuan Lokasi dan Dimensi

a. Dimensi penambalan dangkal dengan panjang minimum 250 mm, lebar

minimum 100 mm, dan ke dalaman minimum 50 mm.

b. Batas penambalan harus dibuat 75 mm dari batas kerusakan, ke dalaman

tambalan harus 15 mm lebih dari ke dalaman kerusakan.

Page 27: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

21

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

c. Penentuan ke dalaman pada daerah kerusakan diukur secara langsung,

khusus untuk daerah retak dilakukan pembobokan terlebih dahulu. Jika

kerusakan lebih dari ⅓ tebal pelat beton maka penanganan bukan

menjadi dari bagian Spesifikasi ini.

d. Bidang tambalan harus mempunyai bentuk empat persegi panjang atau

bujur sangkar, serta harus mengikuti pola sambungan yang ada.

e. Jarak antar tambalan tidak boleh kurang dari 60 cm.

f. Semua batas-batas penambalan harus diberi tanda yang jelas pada waktu

survei.

Campuran

Campuran yang menggunakan bahan bersifat semen mengacu pada

ketentuan Perkerasan Beton Semen Fast Track yang diuraikan dalam Seksi

5.3. Skema Penambalan untuk Kerusakan Gompal dan Retak digambarkan

dalam Gambar 4.8.4.1) Spesifikasi Umum 2018.

Page 28: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

22

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Penyiapan Tempat Sambungan

Sebelum pemasangan bahan tambalan pada lokasi celah sambungan harus

dipasang pemecah lekatan (bond breaker) yang terdiri lembaran polistirin

atau polietilin atau bahan lain sebagaimana ditunjukkan pada Gambar

Gambar 4.8.6.1) Pemasangan Pemecah Lekatan (BondBreaker) pada

Sambungan pada Spesifikasi Umum 2018.

A.8.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton, yang

digunakan dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada

gambar kerja atau yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Tidak ada pengukuran tambahan, termasuk penggunaan beton polimer dan

bonding agent atau yang lainnya yang akan dilakukan untuk acuan

penyelesaian akhir permukaan, pekerjaan pelengkap lainnya untuk

penyelesaian pekerjaan beton, dan biaya dari pekerjaan lersebut telah

dianggap termasuk dalam harga penawaran untuk pekerjaan beton.

Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar sebagai beton

struktur atau beton tidak bertulang. Beton struktur harus beton yang

Page 29: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

23

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

disyaratkan sama dengan eksisting. Apabila beton dengan mutu (kekuatan)

yang lebih tinggi diperkenankan untuk digunakan di lokasi untuk mutu

(kekuatan) beton yang lebih rendah, maka volumenya harus diukur sebagai

beton dengan mutu (kekuatan) yang lebih rendah.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang diterima dari berbagai mutu beton yang ditentukan

sebagaimana yang disyaratkan di atas. Akan dibayar pada harga kontrak

untuk mata pembayaran dan menggunakan satuan pengukuran yang

ditunjukkan di bawah dan dalam daftar kuantitas.

Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh

penyediaan dan pemasangan seluruh bahan, seperti bonding agent, acuan

untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton,

termasuk untuk semua biaya yang perlu dan lazim untuk penyelesaian

pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam seksi ini.

A.9. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.9 Penambalan Penuh

Perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan

A.9.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan penambalan penuh perkerasan beton bersambung tanpa tulangan

(Full Depth Repair) merupakan perbaikan pada perkerasan kaku dengan

mengganti bagian pelat yang mengalami kerusakan terbatas pada

sambungan atau retak, yang tidak tersebar diseluruh panjang perkerasan

yang ditinjau, gompal atau retak dengan ke dalaman lebih dari sepertiga

bagian atas pelat.

Page 30: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

24

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Penanganan ini akan memulihkan integritas struktural (structural integrity)

serta meningkatkan kenyamanan, sehingga dapat mempertahankan umur

pelayanan perkerasan.

A.9.2 Persyaratan Teknis

Toleransi

Toleransi untuk full depth repair adalah sebagai berikut: Perbedaan elevasi

perkerasan eksisting dengan tambalan ≤3 mm.

Penentuan Lokasi dan Dimensi

a. Panjang minimum perbaikan perkerasan 1,8 m dalam arah memanjang

harus menggunakan dowel.

b. Jarak dari sambungan ke batas penggergajian min 0,6 m.

c. Bentuk perbaikan berupa persegi dan sejajar dengan pola sambungan.

d. Tambalan harus diperluas ke sambungan terdekat yang jaraknya kurang

dari 1,8 m.

e. Jika jarak antar tambalan berdekatan pada satu jalur maka gabungkan

tambalan menjadi satu tambalan yang lebih besar. Tabel 4.9.4.1)

Spesifikasi Umum 2018 memberikan pedoman untuk menentukan jarak

maksimum antara perbaikan penambalan penuh.

f. Semua batas-batas penambalan harus diberi tanda yang jelas pada waktu

survei.

Skema Penambalan

Pemilihan batas-batas perbaikan apabila terdapat banyak kerusakan dari

berbagai tingkat kerusakan yang ada, sesuai dengan Gambar 4.9.4.1) pada

Spesifikasi Umum 2018. Perlu dicatat tidak semua kerusakan memerlukan

perbaikan penambalan penuh.

Page 31: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

25

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gergaji tidak diperbolehkan menembus > 13 mm dari dasar pelat beton agar

tidak terjadi kerusakan pada fondasi.

Sambungan memanjang (dan bahu beton, bila ada) harus dipotong sampai

kedalaman setebal pelat. Gambar 4.9.6.1) Spesifikasi Umum 2018

mengilustrasikan pola pemotongan tambalan penuh. Potongan miring pada

bagan bawah gambar adalah potongan pelepas tekanan yang diperlukan

untuk mencegah pecahan dari beton yang berdekatan pada saat

pembongkaran beton.

Page 32: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

26

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Perbaikan Penyalur Beban

Lubang dowel harus dibor sedikit lebih besar dari diameter dowel untuk

memberikan ruang penjangkaran bahan dan terletak pada setengah tebal ke

dalaman pelat. Jika digunakan graut semen, diameter lubang harus 5 – 6 mm

lebih besar daripada diameter dowel.

Jika menggunakan campuran epoksi, diameter lubang maksimal 2mm lebih

besar dari diameter dowel, karena bahan jenis ini dapat keluar melalui celah-

celah kecil.

Pengecoran dan Penyelesaian Beton

Untuk perbaikan yang panjangnya kurang dari 3m, permukaan harus

diratakan tegak lurus terhadap sumbu jalan, tetapi untuk perbaikan dengan

panjang yang lebih dari 3m, permukaan harus diratakan dengan screed sejajar

dengan sumbu jalan (lihat Gambar 4.9.6.3 Spesifikasi Umum 2018)).

Page 33: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

27

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.9.3 Pengukuran dan Pembayaran

Cara Pengukuran

Beton akan diukur dengan jumlah meter kubik pekerjaan beton, yang

terpasang dan diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada

Gambar atau yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Tidak ada pengukuran tambahan, termasuk bonding agent atau yang lainnya

yang akan dilakukan untuk acuan penyelesaian akhir permukaan, pekerjaan

pelengkap lainnya untuk penyelesaian pekerjaan beton, dan biaya dari

pekerjaan lersebut telah dianggap termasuk dalam harga penawaran untuk

pekerjaan beton.

Beton yang telah dicor dan diterima harus diukur dan dibayar sebagai beton

semen dengan mutu sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 5.3.2.11).c)

Ruji (dowel) akan diukur dalam jumlah aktual yang terpasang dan diterima

sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau yang

diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Sealant akan diukur dalam meter panjang aktual yang terpasang dan

diterima sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau yang

diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran

Page 34: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

28

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Harga dan pembayaran harus merupakan kompensasi penuh untuk seluruh penyediaan dan pemasangan seluruh bahan yang tidak dibayar dalam mata pembayaran lain, termasuk bonding agent, acuan untuk pencampuran, pengecoran, pekerjaan akhir dan perawatan beton. Semua biaya perlu dan lazim untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya, yang diuraikan dalam seksi ini.

A.10. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.10 (Penambahan

Penyaluran Beban Pada Perkerasan Beton Semen (Dowel Retrofit))

A.10.1 Ketentuan Umum

Penambahan penyaluran beban (dowel retrofit) pada perkerasan beton

semen merupakan kegiatan pemeliharaan perkerasan beton semen yang

dilakukan melalui pemasangan beberapa buah batang dowel pada

sambungan atau retak melintang pada perkerasan beton semen. Tujuan

pekerjaan ini adalah untuk meningkatkan penyaluran beban pada

sambungan atau retak melintang sehingga perbedaan lendutan pada kedua

pelat yang dipisahkan oleh sambungan/retak menjadi minimum dan

selanjutnya pelat terhindar dari pemompaan (pumping), penurunan pada

sambungan (joint faulting), erosi lapis pondasi, serta kehancuran sudut

(CORNER BREAKS).

Page 35: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

29

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Perkerasan Beton Semen yang memerlukan Penambahan dan atau

Penggantian penyaluran bebannya adalah sebagai berikut:

a. Perkerasan Beton Semen lama yang tidak dilengkapi dengan dowel yang

mulai terjadi gejala pumping pada sambungan pola retak.

b. Perkerasan Beton Semen eksisting yang dilengkapi dengan dowel tetapi

tidak berfungsi.

c. Pekerjaan ini juga merupakan cara efektif untuk meningkatkan

penyaluran beban pada pelat yang mengalami retak melintang (apabila

retak cukup seragam dan belum mengalami pelebaran atau faulting)

sehingga dapat mempertahankan kekuatan struktural dan meningkatkan

kenyamanan.

A.10.2 Persyaratan Teknis

Tata Letak dan Dimensi Celah untuk Pemasangan Batang Penyalur Beban

(Dowel)

Tata letak dowel sesuai tipe perkerasan Beton Semen:

a. Perkerasan Beton Semen bersambung tanpa dowel:

Pada tiap jejak roda dipasang 3 buah dowel yang berjarak 300 mm. Posisi

dowel terluar harus terletak pada jarak 300 mm dari tepi luar pelat dan

600 mm dari tepi sambungan memanjang antar slab beton.

b. Perkerasan Beton Semen bersambung menggunakan dowel:

Pada lokasi dowel yang tidak berfungsi dan atau yang sudah terindikasi

mengalami kerusakan.

c. Perkerasan Beton Semen bersambung yang mengalami retak melintang

yang berada di daerah tengah-tengah slab beton:

Tata letak ruji (dowel) seperti pada Pasal 4.10.3.1).a).i) dari Spesifikasi

Umum 2018.

Page 36: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

30

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Dimensi celah untuk pemasangan dowel:

a. Celah harus cukup panjang agar dowel dapat diletakkan secara mendatar

pada dasar celah tanpa mengenai lengkungan bidang penggergajian.

b. Panjang permukaan celah hasil penggergajian sekitar 650 mm. Lebar

celah 65 mm.

c. Celah harus mempunyai ke dalaman yang cukup untuk meletakkan

dowel di tengah-tengah tebal pelat ±25 mm dan untuk pemasangan kursi

penopang dowel dengan tinggi kurang lebih 13 mm.

d. Dasar celah harus datar dan rata serta mempunyai lebar yang seragam.

e. Lebar penutup sambungan/retak pada dasar celah (seal tape) tidak lebih

dari 13 mm.

f. Kemiringan (skew) dowel baik secara horizontal maupun vertikal

terhadap letak dowel rencana tidak lebih dari 13 mm.

Page 37: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

31

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.10.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran penambahan dan atau

penggantian batang penyalur beban (dowel retrofit) pada perkerasan kaku

ini, adalah dalam satuan buah yang telah terpasang dan memenuhi standar

mutu serta diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Kuantitas pekerjaan penutupan ulang sambungan/ retak melintang (joint and

crack sealing) tidak termasuk dalam pekerjaan ini.

Dasar Pembayaran

Pekerjaan penambahan batang penyalur beban pada perkerasan kaku yang

telah selesai pelaksanaanya dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan,

pembayarannya tercantum dalam Daftar Mata Pembayaran di bawah ini

harus merupakan kompensasi penuh untuk pemotongan, pembongkaran,

penambalan celah, pemasangan batang dowel, penyediaan seluruh bahan

termasuk air, pekerja, peralatan, alat bantu, pembersihan pembuangan

kotoran, pemeliharaan, pengendalian lalu lintas, dan pekerjaan lain yang

diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Page 38: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

32

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.11. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.11 Penjahitan Melintang

Pada Pemeliharaan Perkerasan Beton Semen (Cross Stitching)

A.11.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan penjahitan melintang (cross stitching) ini diterapkan pada

permukaan perkerasan beton semen, baik yang mengalami retak

memanjang ataupun untuk pengikat sambungan memanjang yang

mengalami pemisahan.

A.11.2 Persyaratan Teknis

Rancangan penjahitan melintang harus mendapat persetujuan Pengawas

Pekerjaan mencakup penentuan berikut ini:

a. Dimensi dan kuantitas batang pengikat.

b. Mal pelat baja untuk pengeboran dengan sudut pengarah sesuai yang

diperlukan.

c. Dimensi mata bor.

d. Kuantitas bahan pengisi penjahitan melintang.

Dimensi, kemiringan batang pengikat, dan jarak dari retak ke lubang untuk

masing-masing tebal pelat harus sesuai dengan Tabel 4.11.4.1) Spesifikasi

Umum 2018.

Tata letak atau posisi pemasangan batang pengikat untuk perkerasan yang

melayani lalu lintas sedang dan berat, batang pengikat dipasang pada jarak

500 mm, sedangkan untuk perkerasan yang melayani lalu lintas ringan dan

perkerasan pada lajur tengah, batang pengikat dipasang pada jarak 750 mm.

Page 39: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

33

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Skema lokasi pemasangan batang pengikat seperti ditunjukkan pada Gambar

4.11.1.

A.11.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Kuantitas penjahitan melintang yang diukur untuk pembayaran harus

berdasarkan jumlah batang pengikat termasuk bahan pengisi yang telah

terpasang di lapangan, dan disetujui/diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Kuantitas pekerjaan penutupan ulang sambungan dan retak (joint and crack

sealing) tidak termasuk dalam pekerjaan ini.

Dasar Pembayaran

Daftar mata pembayaran di bawah ini harus merupakan kompensasi penuh

dari pembersihan pembuangan kotoran, seluruh bahan, pekerja, peralatan,

alat bantu, pemeliharaan dan pengendalian lalu lintas yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan.

Page 40: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

34

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.12. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.12 Penutupan Ulang

Sambungan Dan Penutupan Retak Pada Perkerasan Beton Semen (Joint

And Crack Sealings)

A.12.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini bertujuan untuk mengurangi air yang masuk ke dalam struktur

perkerasan sehingga mengurangi kerusakan perkerasan yang ditimbulkan

oleh air; serta untuk mencegah intrusi bahan keras ke dalam sambungan

memanjang dan melintang (kecuali expansion joint), dan retak, sehingga

mencegah kerusakan akibat tegangan; seperti, gompal (spalling), blowup,

pelengkungan (buckling), dan kehancuran pelat. Penutupan retak dapat

dilakukan terhadap retak garis yang mempunyai tingkat keparahan rendah

atau sedang dengan lebar retak lebih kecil dari 13 mm.

Page 41: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

35

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.12.2 Persyaratan Teknis

Rancangan Dimensi Penampang Bahan Penutup pada Sambungan Melintang

(Joint Sealing)

Rasio dimensi bahan penutup yang dirancang adalah perbandingan antara lebar (W) dan kedalaman (D) sesuai dengan jenis bahan penutupnya. Faktor bentuk yang direkomendasikan untuk berbagai jenis bahan penutup ditunjukkan dalam Tabel 4.12.4.1) Spesifikasi Umum 2018. Rancangan penutup pada sambungan melintang (joint sealing) terdapat dalam Gambar 4.12.4.1) Spesifikasi Umum 2018.

Konfigurasi bahan penutup yang dipasang harus rata (flush-filled)

sebagaimana terlihat pada Gambar 4.12.2 Spesifikasi Umum 2018.

Perataan hasil penuangan bahan penutup pelaksanaan perataan dilakukan

bersamaan dengan melepas kertas isolasi menggunakan alat bantu kape

yang sudah dipanaskan terlebih dahulu.

Page 42: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

36

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Rancangan Dimensi Penampang Bahan Penutup pada Sambungan

Memanjang, dan Penutup Retak (Crack Sealing)

Bahan penutup untuk retak memanjang atau sambungan memanjang antar

pelat beton dengan lebar sekitar 6 mm (0,25 inci) harus menggunakan bahan

termoplastik atau termoseting.

Untuk sambungan memanjang antara pelat beton dan bahu jalan yang dilapis

beton aspal panas (hot-mix asphalt) harus menggunakan bahan termoplastik

atau termoseting, dan menerapkan konfigurasi reservoir yang dimensinya 19

mm x 19 mm hingga 25 mm x 25 mm.

A.12.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Kuantitas yang diukur untuk pembayaran penutupan ulang sambungan dan

penutupan retak haruslah berdasarkan ketentuan di bawah ini:

Untuk penutupan ulang sambungan yang diukur untuk pembayaran adalah

panjang penutupan ulang sambungan dalam satuan meter panjang yang

terpasang dan diterima.

Untuk penutupan retak yang diukur untuk pembayaran adalah panjang

penutupan retak dalam meter yang terpasang dan diterima.

Dasar Pembayaran

Daftar mata pembayaran di bawah ini harus merupakan kompensasi penuh

dari pembersihan pembuangan kotoran, seluruh bahan, pekerja, peralatan,

alat bantu, pemeliharaan dan pengendalian lalu lintas yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan.

Page 43: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

37

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A.13. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 4.13 Penstabilan Dan

Pengembalian Elevasi Pelat Beton Dengan Cara Injeksi Pada Perkerasan

Beton Semen

A.13.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan penstabilan dan pengembalian elevasi pelat beton dengan cara

injeksi pada perkerasan Beton Semen diterapkan pada jalan yang

mempunyai masalah penurunan daya dukung karena adanya rongga di

bawah pelat beton akibat pumping, penurunan (consolidation) pondasi

bawah. Pekerjaan ini bertujuan untuk pekerjaan penstabilan pelat dan

pengembalian elevasi pelat yang turun pada perkerasan beton bersambung

tanpa tulangan sesuai Gambar Rencana.

A.13.2 Persyaratan Teknis

Toleransi

Toleransi perbedaan elevasi akibat tekanan injeksi adalah 3 mm.

Perancangan

Identifikasian rongga atau adanya kehilangan daya dukung di bawah pelat.

Sebelum melakukan perancangan, terlebih dahulu mengidentifikasi adanya

rongga di bawah perkerasan rigid dengan cara pengamatan visual. Bila

terjadi distress tertentu seperti faulting (4-13 mm) pada sambungan

Page 44: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

38

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

melintang dan retak, pumping, dan penurunan lajur/bahu merupakan

indikasi bahwa pelat telah kehilangan daya dukung.

Perancangan Pola Lubang Injeksi pada Penstabilan Pelat Beton

Penyedia Jasa harus merancang lokasi pola lubang injeksi dengan ketentuan

lubang harus dibuat sejauh mungkin dari retak dan sambungan, tetapi masih

di daerah rongga. Apabila dipilih pola lubang yang banyak, maka lubang

harus cukup berdekatan, yaitu untuk memudahkan pengaliran bahan graut

dari satu lubang ke lubang yang lain. Lokasi pola lubang percobaan awal

(initial trial hole pattern) pada berbagai lokasi rongga di bawah perkerasan

beton bersambung harus memenuhi ketentuan seperti pada Gambar 4.13.1

Spesifikasi Umum 2018.

Pekerjaan ini hanya boleh dilakukan pada joint atau retak/celah yang

diketahui ada rongganya.

Rancangan lokasi pola lubang yang diajukan Penyedia Jasa harus disetujui

Pengawas Pekerjaan.

Page 45: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

39

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Perancangan Pola Lubang Injeksi pada Pengembalian Elevasi Pelat Beton

Penyedia Jasa harus merancang lokasi pola lubang untuk pekerjaan

pengembalian elevasi pelat dengan ketentuan jarak lubang dari sambungan

melintang atau tepi pelat adalah antara 30 cm sampai dengan 46 cm, jarak

antara pusat lubang ≤ 1,8m. Jika pada pelat terjadi retak, maka lubang harus

yang lebih banyak atau jarak lubang lebih kecil. Lubang dibuat pada jarak yang

sama (sedekat mungkin) sehingga dari setiap lubang bahan graut mengalir

dalam pola melingkar. Lubang pada pelat yang berdampingan harus

mempunyai pola yang sama seperti pada Gambar 4.13.2 Spesifikasi Umum

2018, rancangan lokasi pola lubang harus disetujui Pengawas Pekerjaan

Page 46: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

40

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Prosedur Pelaksanaan Pengembalian Elevasi Pelat Pada Gambar 4.13.3 Spesifikasi Umum 2018 ditunjukkan denah lubang

pemompaan suatu penurunan (cekungan). Pemompaan harus dimulai dari

tengah- tengah cekungan, ditunjukkan dengan Titik 1. Lubang di mana bahan

mula-mula dipompakan akan memerlukan bahan lebih banyak daripada

lubang-lubang pada sisi lain; yaitu sebagai akibat bentuk cekungan.

Pemompaan harus selalu dimulai dari lubang pada baris luar, diikuti dengan

lubang pada baris dalam.

A.13.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Page 47: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

41

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Kuantitas lubang bor yang memenuhi syarat diukur dalam unit buah. Setiap

lubang bor yang tidak ada pada atau atas petunjuk Pengawas Pekerjaan tidak

akan dihitung untuk pembayaran.

Kuantitas bahan yang telah digunakan dan masuk sebagai campuran grouting

akan diukur dalam kilogram (kg) dan akan dibayar sebagai material grouting

(tanpa air). Kuantitas material grouting yang tidak digunakan pada pekerjaan

dan/atau material grouting yang terbuang akibat bocor karena kelalaian

tidak akan dibayar.

Dasar Pembayaran

Pekerjaan yang diukur akan dibayar dengan harga satuan untuk pengeboran

lubang dan jumlah material injeksi dalam kilogram (kg) yang terpasang sesuai

dengan pengajuan Penyedia Jasa yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Harga satuan sudah termasuk kompensasi penuh untuk, penyediaan alat, alat

bantu, material dan seluruh pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan injeksi

perkerasan beton, alat uji dan pengujian seperti ditunjukkan pada gambar

dan atau ditentukan pada spesifikasi ini atau atas petunjuk Pengawas

Pekerjaan.

Daftar mata pembayaran di bawah ini harus merupakan kompensasi penuh

dari pembersihan pembuangan kotoran, seluruh bahan, pekerja, peralatan,

alat bantu, pemeliharaan dan pengendalian lalu lintas yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan.

Page 48: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

42

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi V (Perkerasan

Berbutir Dan Perkerasan Beton Semen)

B.1. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 5.1 Lapis Fondasi Agregat

B.1.1 Ketentuan Umum

Lapis Pondasi Agregat dibedakan atas :

a. Lapis Pondasi Agregat dan

b. Lapis Drainase

Gambar 9 Bending Agregat

Gambar 10 Pelebaran dengan Agregat

Page 49: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

43

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Lapis Pondasi Agregat

Lapis pondasi agregat dibagi dalam tiga jenis yang berbeda yaitu: Lapis

Pondasi Agregat Kelas A, Lapis Pondasi Agregat Kelas B dan Lapis Pondasi

Agregat Kelas S.

Pada umumnya Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Pondasi

Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, dan Lapis Pondasi Agregat

Kelas B adalah untuk Lapis Pondasi Bawah (Gambar 1 ) sedangkan Lapis

Pondasi Agregat Kelas S digunakan untuk bahu jalan tanpa penutup.

Gambar 11. Konstruksi perkerasan LPA dan LPB

lapis permukaan (surface)

lapisan pondasi atas (base)

lapisan pondasi bawah (subbase)

tanah dasar (subgrade)

Page 50: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

44

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Sedangkan Lapisan Drainase dapat digunakan di bawah perkerasan beton

semen baik langsung maupun tidak langsung

Gambar 12. Perkerasan Beton Semen Dengan Fasilitas Drainase Bawah Permukaan

Page 51: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

45

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.1.2 Persyaratan Teknis

B.1.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pembayaran

Lapis Pondasi Agregat dan Lapis pondasi harus diukur sebagai jumlah meter

kubik dari bahan yang sudah dipadatkan, lengkap di tempat dan diterima.

Volume yang diukur harus didasarkan atas penampang melintang yang

ditunjukkan pada Gambar bila tebal yang diperlukan merata, dan pada

penampang melintang yang disetujui Pengawas Pekerjaan bila tebal yang

diperlukan tidak merata, dan panjangnya diukur secara mendatar sepanjang

sumbu jalan.

Pekerjaan penyiapan dan pemeliharaan tanah dasar yang baru atau

perkerasan eksisting dan bahu jalan lama di mana Lapis Pondasi Agregat akan

dihampar tidak diukur atau dibayar menurut Seksi ini, tetapi harus dibayar

terpisah dari harga penawaran yang sesuai untuk Penyiapan Badan Jalan

menurut Seksi 3.3, dari Spesifikasi ini.

Page 52: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

46

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Pengukuran dari Pekerjaan Yang Diperbaiki

Bilamana perbaikan dari Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi

ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.1.1.3) atau tidak

memenuhi ketentuan kepadatan dan/atau kadar air sebagaimana yang

disyaratkan Pasal 5.1.3.3), telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan

sesuai dengan Pasal 5.1.1.7), kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran

haruslah kuantitas yang akan dibayar seandainya pekerjaan semula telah

diterima. Tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan untuk pekerjaan

tambahan tersebut atau juga kuantitas tambahan yang diperlukan untuk

pekerjaan perbaikan tersebut.

Bila penyesuaian kadar air telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan

sebelum pemadatan, tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan untuk

penambahan air atau pengeringan bahan atau untuk pekerjaan lainya yang

diperlukan untuk mendapatkan kadar air yang memenuhi ketentuan

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang ditentukan, sebagaimana diuraikan di atas, harus dibayar pada

Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata

Pembayaran yang terdaftar di bawah ini dan termasuk dalam Daftar Kuantitas

dan Harga, yang harga serta pembayarannya harus merupakan kompensasi

penuh untuk pengadaan, pemasokan, pemadatan, penyelesaian akhir dan

pengujian bahan, pemeliharan permukaan akibat dilewati oleh lalu lintas, dan

semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untuk penyelesaian yang

sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Page 53: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

47

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.2. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 5.2 Perkerasan Berbutir

tanpa Pentup Aspal

B.2.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan

pemadatan bahan untuk pelaksanaan Perkerasan Berbutir Tanpa Penutup

Aspal (Lapis Permukaan Agregat dan Lapis Pondasi Agregat) di atas permukan

yang telah disiapkan dan diterima sesuai dengan ketentuan dan detail yang

ditunjukkan dalam Gambar. Pemasokan bahan akan mencakup, jika perlu,

pemecahan, pengayakan, pencampuran dan kegiatan lainnya yang

diperlukan, untuk memperoleh bahan yang memenuhi ketentuan dari

Spesifikasi ini.

Tebal padat minimum tidak boleh kurang dari dua kali ukuran agregat

maksimum. Tebal padat maksimum tidak boleh lebih dari 10 cm untuk Lapis

Permukaan Jalan Tanpa Penutup Aspal dan tidak boleh lebih dari 20 cm untuk

Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal kecuali ditentukan lain atau disetujui

Pengawas Pekerjaan.

B.2.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pembayaran

Pekerkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal harus diukur menurut

jumlah meter kubik bahan padat yang diperlukan, selesai di tempat dan

diterima Pengawas Pekerjaan. Volume yang diukur harus berdasarkan

penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar bilamana tebal yang

Page 54: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

48

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

diperlukan seragam dan berdasarkan penampang melintang yang disetujui

Pengawas Pekerjaan bilamana tebal yang diperlukan tidak seragam, dan

panjangnya diukur secara mendatar sepanjang sumbu jalan.

Pada Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup Aspal di mana tebal lapis

pondasi yang ditetapkan atau disetujui tidak seluruhnya terdiri dari bahan

baru, tetapi terdiri dari sebagian bahan pada jalan lama yang dikerjakan

kembali, volume untuk pembayaran haruslah berdasarkan volume padat dari

bahan baru yang dihampar, dihitung dari penampang melintang yang diambil

oleh Penyedia Jasa dan disetujui Pengawas Pekerjaan sebelum pekerjaan

dimulai.

Pekerjaan menyiapkan dan memelihara lapis pondasi agregat, tanah dasar

atau formasi yang akan dihampar Perkerasan Berbutir Jalan Tanpa Penutup

Aspal tidak boleh diukur atau dibayar dalam Seksi ini, tetapi harus dibayar

secara terpisah dengan harga penawaran untuk Penyiapan Badan Jalan

dalam Seksi 3.3 dari Spesifikasi ini.

Pengukuran Pekerjaan Perbaikan

Bilamana perbaikan pada Lapis Permukaan Jalan Tanpa Penutup Aspal yang

tidak memenuhi ketentuan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 5.2.1.3) atau

tidak memenuhi ketentuan kepadatan sebagaimana yang disyaratkan Pasal

5.2.3.4), telah diperintahkan Pengawas Pekerjaan sesuai dengan Pasal 5.2.1.7),

kuantitas yang akan diukur untuk pembayaran haruslah sama dengan kuantitas

yang dibayar jika pekerjaan semula dapat diterima. Pembayaran tambahan tidak

akan diberikan untuk pekerjaan tambahan tersebut atau kuantitas tambahan

yang diperlukan oleh perbaikan tersebut.

Bilamana penyesuaian kadar air telah diperintahkan oleh Pengawas

Pekerjaan sebelum pemadatan, pembayaran tambahan tidak akan diberikan

untuk penambahan air atau pengeringan terhadap bahan atau pekerjaan

lainnya yang diperlukan untuk memperoleh kadar air yang memenuhi

ketentuan.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang ditentukan, seperti yang diuraikan di atas, harus dibayar

menurut Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing Mata

Pembayaran yang terdaftar di bawah ini dan terdapat dalam Daftar Kuantitas

dan Harga, di mana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan

Page 55: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

49

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

kompensasi penuh untuk pengadaan, pemasokan, pengham- paran,

pemadatan, penyelesaian akhir dan pengujian bahan, penyiapan lapis dasar

(cutoff layer), penggunaan Lapis Permukaan Sementara pada permukaan yang

sudah selesai, dan semua biaya lain-lain yang diperlukan atau lazim untuk

penyelesaian yang sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam

Seksi ini.

B.3. Pengukuran Dan Pembayaran Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen

Page 56: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

50

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.3.1 Persyaratan Teknis

Tebal perkerasan beton aktual umumnya akan ditentukan dengan

perbedaan elevasi hasil survei sebelum dan sesudah perkerasan beton semen

dicor. Bilamana setiap lokasi yang tebal betonnya berbeda dengan yang

dihitung dari dua kali survei elevasi, Pengawas Pekerjaan dapat meminta

pengambilan benda uji inti untuk menetapkan tebal beton aktual pada lokasi

tersebut. Bilamana pengambilan benda uji inti ini diperlukan, tebal

perkerasan pada lokasi ini ditentukan dari hasil rata-rata pengukuran dengan

sigmat terhadap benda uji inti yang diambil sesuai dengan SNI 03-6969-2003.

Dalam perhitungan tebal rata-rata perkerasan, pengukuran yang melampaui

lebih dari 5 mm dari tebal yang disyaratkan akan dipandang sebagai tebal

yang disyaratkan ditambah 5 mm. Lokasi yang kurang sempurna dengan

kekurangan tebal yang lebih dari 12,5 mm akan dievaluasi oleh Pengawas

Pekerjaan, dan jika keputusannya terhadap lokasi yang kurang sempurna ini

memerlukan pembongkaran, maka perkerasan tersebut harus dibongkar dan

diganti dengan beton yang tebalnya sesuai dengan yang ditunjukkan dalam

Gambar.

Gambar 13 Pengecoran Beton Semen

B.3.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pembayaran

Kuantitas yang dibayar dengan mata pembayaran tersebut di bawah ini

adalah jumlah meter kubik Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton

Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal dan Lapis Pondasi Bawah Beton

Kurus dan Penyesuaian Harga pada pekerjaan yang telah selesai di tempat

untuk pekerjaan permanen dan disetujui. Lebar yang diukur adalah lebar

Page 57: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

51

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

perkerasan yang ditunjukkan dalam penampangan melintang tipikal dalam

Gambar. Lokasi-lokasi tambahan seperti jalur ramp, atau sebagaimana

diperintahkan tertulis oleh Pengawas Pekerjaan. Panjang haruslah

sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang

diukur oleh Pengawas Pekerjaan, yaitu sepanjang garis sumbu setiap badan

jalan. Tebal haruslah tebal aktual yang diterima. Sambungan, ruji (dowel),

batang pengikat (tie bar) dan baja tulangan yang diperlukan untuk pekerjaan

dalam Seksi ini tidak boleh diukur terpisah untuk pembayaran. Perkerasan

hasil percobaan penghamparan yang dilaksanakan di luar daerah pekerjaan

permanen tidak boleh diukur untuk pembayaran.

Pengukuran pengurangan untuk pekerjaan yang tidak memenuhi pada

Perkerasan Beton Semen Portland harus dilakukan sesuai dengan berikut ini:

a. Ketebalan Kurang

Bilamana tebal rata-rata Perkerasan Beton Semen untuk setiap lot tebalnya

kurang sampai lebih dari 5 mm, tetapi tidak lebih dari 12,5 mm, suatu

pemotongan akan dilakukan, ditentukan sebagai produksi dari kuantitas

rancangan Perkerasan Beton Semen atau Perkarasan Beton Semen dengan

Anyaman Tulangan Tunggal pada lot ini, pengurangan kuantitas sesuai

dengan pengukuran aktual di lapangan dan pengurangan harga satuan

dilakukan dengan Tabel 5.3.10.1 pada Spesifikasi Umum 2018.

Bilamana kekurangan tebal perkerasan lebih dari 12,5 mm dan ditetapkan

oleh Pengawas Pekerjaan bahwa lokasi yang kurang sempurna tersebut tidak

perlu dibongkar dan diganti, maka tidak ada pembayaran untuk lokasi yang

ditinggal.

Tidak ada pembayaran tambahan yang dilakukan atau tambahan kuantitas

yang diukur untuk setiap tebal perkerasan yang melampaui tebal yang

ditunjukkan dalam Gambar.

Page 58: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

52

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

b. Kekuatan Kurang

Jika kekuatan yang memenuhi perkerasan beton dalam setiap lot tidak

tercapai, tetapi semua aspek lainnya memenuhi spesifikasi, Pengawas

Pekerjaan dapat, menurut pendapatnya menerima perkerasan beton

tersebut dengan penyesuaian berikut:

Jika kuat lentur dalam 28 hari untuk setiap lot kurang dari 90% dari kuat

lentur beton minimum yang disyaratkan maka lot yang diwakili pengujian

balok ini harus dibongkar dan diganti.

Beton dengan kuat lentur dalam 28 hari antara 90 dan 100% dari kuat

lentur beton minimum yang disyaratkan dapat diterima dengan

pengurangan 4% Harga Satuan untuk Perkerasan Beton Semen untuk

setiap 1 kg/cm2 (0,1 MPa) atau bagian daripadanya, kekurangan

kekuatan terhadap kekuatan rancangan dalam lot tersebut terhadap

Harga Satuan.

c. Ketebalan dan Kekuatan Kurang

Bilamana ketebalan dan kekuatan perkerasan beton kurang dari yang

disyaratkan tetapi masih dalam batas-batas toleransi sesuai Pasal 5.3.10.1).a)

dan 5.3.10.1).b) maka pengurangan pembayaran dilakukan sesuai Tabel

5.3.10.1) dikalikan dengan faktor pengurangan kekuatan sebagaimana Pasal

5.3.10.1).b). Kriteria penerimaan untuk pembayaran diatur dalam Pasal

5.3.2.11).f).

Dasar Pembayaran

a. Umum

Kuantitas Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Beton Semen dengan

Anyaman Tulangan Tunggal dan Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus yang

diterima ditentukan sebagaimana disyaratkan di atas akan dibayar dengan

harga kontrak per meter kubik di mana harga dan pembayaran tersebut

merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan dan pengecoran semua

bahan, termasuk, tidak dibatasi, beton semen portland, baja tulangan, acuan,

ruji (dowel), batang pengikat (tie bar), bahan sambungan dan lembar

membrane, panjang percobaan yang dilakukan, pengambilan benda uji inti

untuk penyesuaian harga, dan semua bahan, pekerja, peralatan dan

keperluan lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana ditunjukkan

dalam Gambar atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

b. Penyesuaian Harga

Page 59: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

53

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Jumlah penyesuaian akan dihitung oleh Pengawas Pekerjaan untuk setiap lot

Perkerasan Beton Semen yang tunduk terhadap kekuatan dan tebal yang

disyaratkan. Jumlah dari semua penyesuaian tersebut akan ditetapkan dan

tercakup dalam Sertifikat Pembayaran sebagai pengurangan terhadap mata

pembayaran terkait.

B.4. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan 5.4 ( Stabilitasi Tanah ( Soil

Stabilization))

B.4.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan tanah setempat atau yang didatangkan

di luar Ruang Milik Jalan (RUMIJA), yang distabilisasi dengan semen, di atas

permukaan badan jalan untuk perbaikan tanah dasar (sub-grade

improvement) atau di atas tanah dasar yang telah disiapkan untuk Lapis

Fondasi Tanah Semen, termasuk penghamparan, pembentukan, pemadatan,

perawatan dan penyelesaian akhir, semuanya sesuai dengan ketentuan dari

Spesifikasi ini dan sesuai dengan garis, ketinggian, dimensi dan penampang

melintang seperti ditunjukkan dalam Gambar.

Page 60: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

54

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 14 Penghamparan Semen Setelah Penggemburan

Gambar 15 Proses Pencampuran Rotary Tiller

Gambar 16 Pemadatan Vibratory Roller

Page 61: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

55

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 17 Penyiraman Kembali Larutan CBM Soil Stabillizer Setelah Pemadatan

B.4.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pembayaran

a. Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Pondasi Semen Tanah yang

diukur untuk pembayaran adalah jumlah meter kubik pekerjaan yang

diperlukan yang telah selesai sebagaimana diuraikan pada Seksi ini,

dihitung dari perkalian panjang ruas yang diukur, lebar rata-rata yang

diterima dan tebal rata-rata yang diterima. Pengukuran harus

dilaksanakan oleh Penyedia Jasa dan diawasi oleh Pengawas Pekerjaan .

b. Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Pondasi Semen Tanah yang

diterima untuk pengukuran harus tidak termasuk daerah-daerah di mana

Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Pondasi Semen Tanahnya tidak sekuat

kekuatan yang disyaratkan atau disetujui, atau mengandung bahan yang

lepas atau bahan yang tersegregasi atau bahan yang merugikan.

c. Tebal rata-rata Lapis Pondasi Semen Tanah yang diterima, yang diukur

untuk pembayaran untuk setiap ruas haruslah tebal rata-rata Lapis

Pondasi Semen Tanah yang diterima dan diukur pada semua titik

pemantauan dalam ruas tersebut. Tebal Lapis Pondasi Semen Tanah

yang diterima pada setiap titik pemantauan harus merupakan "ketebalan

efektif" seperti yang didefinisikan dalam Pasal 5.4.6.6).c) atau "ketebalan

terpasang" seperti yang didefinisikan dalam Pasal 5.4.6.6).b) atau tebal

rancangan seperti yang tercantum dalam Gambar, dipilih mana yang

paling kecil. Tiga jenis ketebalan ini semuanya harus dipantau pada titik

pemantauan yang sama, yang letaknya harus seperti yang disyaratkan

dalam Pasal 5.4.6.6).

Page 62: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

56

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

d. Lebar rata-rata Lapis Pondasi Semen Tanah yang diterima, yang diukur

untuk pembayaran untuk setiap ruas haruslah lebar rata-rata yang

diterima dan diukur pada semua penampang melintang dalam ruas

tersebut. Lebar yang diterima pada setiap pemantauan penampang

melintang haruslah lebar rancangan permukaan teratas dari Lapis

Pondasi Semen Tanah, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau

seperti yang disetujui Pengawas Pekerjaan, atau lebar permukaan

teratas terhampar dari bahan yang diterima, dipilih mana yang lebih kecil.

Lokasi pemantauan penampang melintang haruslah seperti yang

disyaratkan dalam Pasal 5.4.6.6).

e. Panjang membujur sepanjang jalan Lapis Pondasi Semen Tanah harus

diukur sepanjang sumbu jalan, dengan menggunakan prosedur standar

ilmu ukur tanah

f. Bilamana perbaikan Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Pondasi Semen

Tanah yang tidak memenuhi ketentuan telah diperintahkan oleh

Pengawas Pekerjaan sesuai dengan Pasal 5.4.1.7), kuantitas yang akan

diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari kuantitas

seandainya pekerjaan semula diterima. Tidak ada pembayaran yang

dilakukan untuk pekerjaan tambah atau kuantitas yang diperlukan untuk

perbaikan.

g. Kuantitas semen atau kapur tidak diukur tersendiri untuk pembayaran

dan harus termasuk dalam bahan-bahan yang digunakan untuk

Stabilisasi Tanah Dasar atau Lapis Pondasi Semen Tanah.

Dasar Pembayaran

a. Kuantitas penyiapan tanah dasar, yang ditentukan seperti ketentuan di

atas harus dibayar menurut Pasal 3.3.4 dari Spesifikasi ini.

b. Kuantitas Stabilisasi Tanah Dasar dan Lapis Pondasi Semen Tanah yang

ditetapkan sebagaimana di atas, akan dibayar dengan Harga Kontrak per

satuan pengukuran, untuk mata pembayaran yang ditunjukkan di bawah

ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga tersebut sudah harus

termasuk untuk seluruh bahan, pekerja, peralatan, perkakas, pengujian

dan pekerjaan kecil lainnya untuk penyelesaian pekerjaan yang

memenuhi ketentuan yang disyaratkan.

Page 63: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

57

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.5. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 5.5 Lapis Fondasi Agregat

Semen CTB dan CTSB

B.5.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas A (Cement Treated Base) dan

Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (Cement Treated Sub-Base) ini meliputi

penyediaan material, pencampuran dengan alat pencampur berpenggerak

sendiri (self propelled mixer), pengangkutan, penghamparan, pemadatan

dengan roller, pembentukan permukaan (shaping), perawatan (curing) dan

penyele saian (finishing), dan kegiatan insidentil yang berhubungan dengan

pelaksanaan pekerjaan lapis fondasi agregat semen, sesuai dengan

Spesifikasi

Persyaratan kuat tekan (unconfined compressive strength) dari Lapis Fondasi

Agregat Semen Kelas A (CTB) dan Kelas B (CTSB) dalam umur 7 hari masing-

masing 45 - 55kg/cm2 dan 35 - 45 kg/cm2.

Page 64: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

58

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 18 Pelaksanaan Cement Treated Recycle Base (CTRB)

B.5.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran untuk Pembayaran

Lapis Pondasi Agregat Semen dibayar berdasarkan meter kubik padat sesuai

dengan ukuran yang ada pada potongan melintang & memanjang dan

disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Pembayaran Perbaikan Pekerjaan

Pembayaran terhadap bagian pekerjaan yang mengalami perbaikan atau

dalam batas- batas tertentu tidak memenuhi persyaratan, tidak boleh

merugikan Pengguna Jasa.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang disetujui dapat dibayar sesuai Harga Kontrak yaitu per meter

kubik, sesuai dengan Daftar Mata Pembayaran di bawah ini dan dapat

ditunjukkan dalam Daftar Penawaran.

Harga Satuan sudah termasuk kompensasi penuh untuk pencampuran,

pengangkutan, penghamparan/penempatan, pemadatan, pemeliharaan,

finishing, testing dan perbaikan permukaan semua kebutuhan pengeluaran

lainnya yang lazim dan pantas untuk menyelesaikan keseluruhan dari

pekerjaan yang ditentukan dalam Pasal ini.

Page 65: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

59

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.6. Contoh Soal studi kasus

Pertanyaan :

a. Uraikan Item pekerjaan apa saja yang di perlukan pada kegiatan

pelebaran jalan dan overlay di tunjukan sesuai gambar di bawah ini;

b. Hitung berapa volume yang dibutuhkan untuk pelebaran jalan dengan

Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur seta overlay jalan?

Page 66: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

60

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Jawab :

a. Uraikan Item pekerjaan yang di perlukan pada kegiatan pelebaran jalan

dan overlay :

1. Pelebaran Jalan dengan Perkerasan Beton Semen ( Rigid

Pavement):

Page 67: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

61

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

3.1.(9).Galain Perkerasan Berbutir Pada pelebaran(Bahu Jalan)

M3)

3.1(1) Galian tanah biasa (M3)

3.3. Penyiapan Badan Jalan (M2)

5.3.(3)Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus ( Land Concrete) (M3)

5.3.(1a) Perkerasan Beton Semen ( M3)

2. Pelebaran Jalan dengan Perkerasan lentur:

3.1.(9).Galain Perkerasan Berbutir Pada pelebaran(Bahu Jalan)

M3)

3.1(1) Galian tanah biasa (M3)

3.3. Penyiapan Badan Jalan (M2)

5.1.(2)Lapis Pondasi Agregat Kelas B (M3)

5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A ( M3)

3. Overlay Pelebaran Jalan dan Ekisting dengan Perkerasan AC-BC dan

AC-WC:

6.1.(1).Lapis resap pengikat pada pelebaran dan ekisting karena

kerusakan > 2 % ( Liter)

6.3 ( 6a) Laston Lapis Antara AC- BC ( Ton)

6.1.(2a)/6.1.(2b).Lapis perekat pada pelebaran dan ekisting

diatas Lapis Antara AC-BC ( Liter)

6.3 ( 5a) Laston Lapis Aus AC-WC (Ton)

b. Kuantitas Volume yang dibutuhkan untuk pelebaran jalan dengan

Perkerasan Kaku dan Perkerasan Lentur seta overlay jalan:

1. Menghitung Volume Galian, Agregat, beton adalah : Panjang x Lebar

X tinggi sesuai gambar …… ( M3)

2. Menghitung Volume Lapis resap pengikat dan lapis perekat adalah

panjang x lebar x Vol yang di perlukan per m2 ( lihat ketentuan

umum) ……( M2)

3. Menghitung Volume penyiapan badan jalan adalah: Panjjang x Lebar

x kedua sisi) …….(M2)

Page 68: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

62

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Divisi Vi ( Perkerasan

Aspal)

C.1. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.1 (Lapis Resap Pengikat

Dan Lapis Perekat)

C.1.1 Ketentuan Umum

Lapis Resap Pengikat : 0,4 sampai 1,3 liter (kadar residu* 0,22 –

0,72 liter) per meter persegi untuk Lapis

Pondasi Agregat tanpa bahan pengikat

(*) : kandungan bitumen di luar pelarut atau bahan

emulsioner

Lapis Perekat : Sesuai dengan jenis permukaan yang

akan mene- rima pelaburan dan jenis

bahan aspal yang akan dipakai. Lihat

Tabel 6.1.4.1) Spesifikasi Umum 2018

untuk jenis takaran pemakaian lapis

aspal.

C.1.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Untuk Pembayaran

Kuantitas dari bahan aspal yang diukur untuk pembayaran adalah nilai

terkecil di antara berikut ini : jumlah liter residu menurut takaran yang

diperlukan sesuai dengan Spesifikasi dan yang diperintahkan oleh Pengawas

Page 69: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

63

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Pekerjaan, atau jumlah liter residu aktual yang terhampar dan diterima.

Kuantitas dari aspal yang digunakan harus diukur setelah setiap lintasan

penyemprotan untuk distributor aspal.

Setiap agregat penutup (blotter material) yang digunakan harus dianggap

termasuk pekerjaan sementara untuk memperoleh Lapis Resap Pengikat yang

memenuhi ketentuan dan tidak akan diukur atau dibayar secara terpisah.

Pembersihan dan persiapan akhir pada permukaan jalan sesuai dengan Pasal

6.1.4.3).d) sampai 6.1.4.3).g) dari Spesifikasi ini dan pemeliharaan

permukaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang telah selesai

menurut Pasal 6.1.5 dari Spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu

kesatuan dengan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang

memenuhi ketentuan dan tidak boleh diukur atau dibayar secara terpisah.

Pengukuran Untuk Pekerjaan Yang Diperbaiki

Bila perbaikan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang tidak

memenuhi ketentuan telah dilaksanakan sesuai perintah Pengawas

Pekerjaan menurut Pasal 6.1.1.5) di atas, maka kuantitas yang diukur untuk

pembayaran haruslah merupakan pekerjaan yang seharusnya dibayar jika

pekerjaan yang semula diterima. Tidak ada pembayaran tambahan yang akan

dilakukan untuk pekerjaan tambahan, kuantitas maupun pengujian yang

diperlukan oleh perbaikan ini.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditetapkan di atas harus dibayar menurut Harga

Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang

tercantum di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana

pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

pengadaan dan penyemprotan seluruh bahan, termasuk bahan penyerap

(blotter material), penyemprotan ulang, termasuk seluruh pekerja,

peralatan, perlengkapan, dan setiap kegiatan yang diperlukan untuk

menyelesaikan dan memelihara pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Page 70: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

64

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C.2. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.2 Laburan Aspal Satu

Lapis (Burtu) dan Laburan Aspal Dua Lapis (Burda)

C.2.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini mencakup pelaksanaan pekerjaan pelaburan aspal (surface

dressing) yang dapat terdiri dari laburan aspal satu atau dua lapis, setiap lapis

diberi pengikat aspal dan kemudian ditutup dengan butiran agregat

(chipping). Pelaburan aspal (surface dressing) ini umumnya dihampar di atas

Lapis Fondasi Agregat Kelas A yang sudah diberi Lapis Resap Pengikat atau

Lapis Fondasi Berbahan Pengikat Semen atau Aspal, atau di atas suatu

permukaan beraspal eksisting untuk pemeliharaan.

C.2.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Bahan Aspal dan Bahan Anti Pengelupasan untuk Pembayaran

a. Untuk pembayaran, bahan aspal precoated harus diukur dalam satuan

liter sebagai volume nominal yang telah terpakai dan telah diterima.

b. Untuk pembayaran, bahan aspal pelaburan harus diukur dalam satuan

liter sebagai volume nominal yang telah terpakai dan telah diterima pada

setiap lintasan penyemprotan atau penyemprotan secara manual.

c. Volume nominal harus didefinisikan sebagai luas permukaan yang telah

disemprot dengan aspal, diukur sesuai dengan Pasal 6.2.5.3).g) dan Pasal

6.2.5.3).h) dari Spesifikasi ini, dikalikan takaran pemakaian nominal

aspal. Untuk pembayaran, takaran pemakaian nominal aspal untuk

setiap lintasan penyemprotan atau penyemprotan secara manual, harus

diambil yang lebih kecil dari ketentuan di bawah ini:

d. Takaran pemakaian yang telah diperintahkan Pengawas Pekerjaan,

ditambah toleransi yang diperkenankan dalam Pasal 6.2.5.3).i) dari

Spesifikasi ini.

e. Takaran rata-rata pemakaian yang telah disemprot dan diukur sesuai

dengan Pasal 6.2.5.3).f) sampai 6.2.5.3).i) dari Spesifikasi ini.

f. Bahan anti pengelupasan diukur dalam satuan liter bahan yang terpakai.

g. Pekerjaan persiapan permukaan aspal eksisting sesuai dengan Pasal

6.2.5.2).a) dari Spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu kesatuan

dengan pekerjaan Laburan Aspal Satu Lapis atau Dua Lapis yang

memenuhi ketentuan dan tidak boleh diukur atau dibayar secara

terpisah.

Page 71: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

65

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Pengukuran Agregat BURTU untuk Pembayaran

Agregat BURTU yang diukur untuk pembayaran harus dalam satuan meter

persegi permukaan jalan yang telah diberi BURTU, dan telah selesai dan

diterima sesuai Spesifikasi ini dan Gambar dalam Dokumen Kontrak.

Pengukuran Agregat BURDA untuk Pembayaran

Agregat BURDA yang diukur untuk pembayaran harus dalam satuan meter

persegi permukaan jalan yang telah diberi BURDA dan telah selesai dan

diterima sesuai Spesifikasi ini dan Gambar dalam Dokumen Kontrak.

Pengukuran dari Perbaikan Pekerjaan

Bila perbaikan pekerjaan pelaburan yang tidak memenuhi ketentuan telah

dilaksanakan sesuai perintah Pengawas Pekerjaan menurut Pasal 6.2.1.5) di

atas maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah merupakan

pekerjaan yang seharusnya dibayar jika pekerjaan yang semula diterima.

Tidak ada pembayaran tambahan untuk suatu pekerjaan tambahan atau

kuantitas tambahan atau pengujian ulang karena pekerjaan perbaikan

tersebut.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga

Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang telah

tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan pembayaran

itu harus merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan dan

penghamparan seluruh bahan, termasuk seluruh pekerja, peralatan,

perlengkapan, dan biaya tidak terduga yang diperlukan untuk penyelesaian

pekerjaan seperti diuraikan dalam Spesifikasi ini.

Page 72: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

66

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C.3. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.3 Campuran Beraspal

Panas

C.3.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa lapis

perata , lapis fondasi , lapis antara atau lapis aus campuran beraspal

panas yang terdiri dari agregat , bahan aspal , bahan anti pengelupasan

dan serat selulosa ( untuk ±) , yang dicampur secara panas di pusat

instalasi pencampuran , serta menghampar dan memadatkan.

Page 73: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

67

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C.3.2 Persyaratan Teknis

Toleransi tebal untuk tiap lapisan campuran beraspal :

Stone Matrix Asphalt Tipis : - 2,0 mm

Stone Matrix Asphalt Halus : - 3,0 mm

Stone Matrix Asphalt Kasar : - 3,0 mm

Page 74: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

68

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Lataston Lapis Aus : - 3,0 mm

Lataston Lapis Pondasi : - 3,0 mm

Laston Lapis Aus : - 3,0 mm

Laston Lapis Antara : - 4,0 mm

Laston Lapis Pondasi : - 5,0 mm

C.3.3 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

a. Kuantitas yang diukur untuk pembayaran campuran beraspal haruslah

berdasarkan ketentuan di bawah ini :

1) Untuk lapisan bukan perata adalah jumlah tonase bersih dari

campuran beraspal yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung

sebagai hasil perkalian luas lokasi yang diterima dan tebal aktual

yang diterima dengan kepadatan campuran yang diperoleh dari

pengujian benda uji inti (core). Tonase bersih adalah selisih dari berat

campuran aspal dengan bahan anti pengelupasan (anti stripping

agent)

2) Untuk lapisan perata adalah jumlah tonase bersih dari campuran

beraspal yang telah dihampar dan diterima sesuai dengan ketentuan

pada Pasal 6.3.8.1).c). Tonase bersih adalah selisih dari berat

campuran aspal dengan bahan anti pengelupasan (anti stripping

agent)

3) Untuk bahan anti pengelupasan adalah jumlah kilogram bahan yang

digunakan dan diterima.

Page 75: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

69

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

b. Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi lokasi

dengan tebal hamparan kurang dari tebal minimum yang dapat diterima

atau setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis

(tapered) di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya. Lokasi

dengan kadar aspal yang tidak memenuhi kadar aspal optimum yang

ditetapkan dalam JMF dan toleransi yang disyaratkan dalam Tabel

6.3.3.2), tidak akan diterima untuk pembayaran.

c. Campuran beraspal yang dihampar langsung di atas permukaan aspal

eksisting yang dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut pendapat

Pengawas Pekerjaan memerlukan koreksi bentuk, harus dihitung

berdasarkan hasil perkalian antara tebal rata-rata yang diterima dengan

luas penghamparan aktual yang diterima dengan menggunakan prosedur

pengukuran standar ilmu ukur tanah dan kepadatan lapangan rata-rata

yang diperoleh dari benda uji inti. Bilamana tebal rata-rata campuran

beraspal melampaui yang kuantitas perkiraan yang dibutuhkan

(diperlukan untuk perbaikan bentuk), maka tebal rata-rata yang

digunakan dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan yang diperhitungkan

untuk pembayaran. Bagaimanapun juga, jumlah tonase campuran

beraspal yang telah dihampar dan diterima tidak boleh melampaui berat

campuran beraspal diperoleh dari penimbangan muatan di rumah

timbangan.

d. Kecuali yang disebutkan dalam (c) di atas, maka tebal campuran beraspal

yang diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari tebal

rancangan yang ditentukan dalam Gambar.

e. Tidak ada penyesuaian kuantitas untuk ketebalan yang melebihi tebal

rancangan bila campuran beraspal tersebut dihampar di atas permukaan

yang juga dikerjakan dalam kontrak ini, kecuali jika diperintahkan lain

oleh Pengawas Pekerjaan.

f. Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti

yang ditunjukkan dalam Gambar dan harus diukur dengan pita ukur oleh

Penyedia Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran

harus dilakukan tegak lurus sumbu jalan per 25 meter atau lebih rapat

sebagaimana yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan dan tidak

termasuk lokasi hamparan yang tipis atau tidak memenuhi ketentuan

sepanjang tepi hamparan. Interval jarak pengukuran memanjang harus

seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan tetapi harus selalu

berjarak sama dan tidak lebih dari 25 meter. Lebar yang akan digunakan

Page 76: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

70

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

dalam menghitung luas untuk pembayaran setiap lokasi perkerasan yang

diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang diukur dan disetujui.

g. Pelapisan campuran beraspal dalam arah memanjang harus diukur

sepanjang sumbu jalan dengan menggunakan prosedur pengukuran

standar ilmu ukur tanah.

h. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal

dengan kadar aspal rata-rata yang lebih rendah dari kadar aspal yang

ditetapkan dalam rumus campuran kerja. Pembayaran campuran aspal

akan dihitung berdasarkan tonase hamparan yang dikoreksi menurut

dalam butir (h) di bawah dengan menggunakan faktor koreksi berikut ini.

Tidak ada penyesuaian yang akan dibuat untuk kadar aspal yang

melampaui nilai yang disyaratkan dalam Rumus Campuran Kerja plus

toleransi yang disyaratkan dalam Tabel Tabel 6.3.3.2).

i. Tonase yang digunakan untuk pembayaran adalah:

Tonase seperti disebutkan pada butir (a) di atas x Cb

j. Bilamana perbaikan pada campuran aspal yang tidak memenuhi

ketentuan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai dengan

Pasal 6.3.1.(8) dari Spesifikasi ini, maka kuantitas yang diukur untuk

pembayaran haruslah kuantitas yang akan dibayar bila pekerjaan semula

dapat diterima. Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan atau

kuantitas tambahan yang diper- lukan untuk perbaikan tersebut.

k. Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif + penyerapan aspal) yang

digunakan Penyedia Jasa dalam menghitung harga satuan untuk

berbagai campuran beraspal yang termasuk dalam penawarannya

haruslah berdasarkan perkiraannya sendiri. Tidak ada penyesuaian harga

yang akan dibuat sehubungan dengan perbedaan kadar aspal optimum

yang ditetapkan dalam JMF dan kadar aspal dalam analisa harga satuan

dalam penawaran.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga

Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan

di bawah ini dan dalam Daftar Kuantintas dan Harga, di mana harga dan

Page 77: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

71

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

mengadakan dan memproduksi dan menguji dan mencampur serta

menghampar semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, pengujian,

perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan

pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Page 78: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

72

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C.4. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.4 Campuran Beraspal

Hangat Bergradasi Menerus (Laston Hangat)

C.4.1 Ketentuan Umum

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet berupa

campuran beraspal hangat bergradasi menerus atau laston hangat (

Warm Mix Asphalt Concrete, WMAC ) mencakup WMAC Lapis Aus (

WMAC-W ) , WMAC Lapis Antara (WMAC - BC ) , WMAC Lapis Fondasi (

WMAC - Base ) yang terdiri dari agregat , bahan aspal , serta bahan

tambah zeolit atau wax ( paraffin ) yang bukan turunan darI minyak bumi

, yang dicampur secara hangat di instalasi pencampur aspal , serta

mengham par dan memadatkan campuran tersebut diatas lapis fondasi

atau permukaan jalan eksisting yang beraspal dan t elah disiapkan sesuai

dengan Spesifikasi.

Gambar 19 Penghamparan Laston Hangat

C.4.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Ketentuan Pasal 6.3.8.1) dari Spesifikasi ini harus berlaku. Bahan anti

pengelupasan akan diukur dan dibayar dengan Mata Pembayaran 6.3.(8).

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut Harga

Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang ditunjukkan

di bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan

pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

mengadakan dan memproduksi dan menguji dan mencampur, menghampar,

dan memadatkan semua bahan, termasuk semua pekerjaan, peralatan,

Page 79: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

73

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang diperlukan untuk

menyelesaikan pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

C.5. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.5 (Campuran Beraspal

Panas dengan Asbuton)

C.5.1 Ketentuan Umum

Pekerjaaan ini mencakup pengadaaan lapisan padat yang awet berupa lapis

perata,lapis pondasi, lapis antara atau lapis aus, campuran beraspal panas

yang terdiri dari agregat dan aspal ( Asbuton Pra-Campur atau Aspal Pen. 60-

70 khusus yang mmmenggunakan Asbuton butir B5/20 ( kelas penetrasi 5

dengan kelas kadar bitumen 20%) atau B 50/30 ( kelas penetrasi 50 dengan

kelas kadar bitumen 30 % )) yang dicampur secara panas di pusat

instalasi pencampuran , serta menghampar dan memadatkan campuran

tersebut di atas pondasi atau permukaan jalan yang telah di siapkan

sesuai dengan seksi ini dan memenuhi garis, ketinggian dan potongan

memanjang yang ditunjukkan dalam Gambar.

Page 80: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

74

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C.5.2 Pengukuran dan Pembayaran

1. Pengukuran pekerjaan mengacu pada Pasal 6.3.8 dari Spesifikasi ini

dengan penyesuaian pada jenis campuran. Bahan anti pengelupasan

diukur dan dibayar dengan mata pembayaran 6.3.(8).

2. Bilamana Pengawas Pekerjaan menerima setiap campuran beraspal

dengan kadar aspal rata-rata yang lebih rendah dari kadar aspal yang

ditetapkan dalam rumus campuran kerja. Pembayaran campuran aspal

akan dihitung berdasarkan tonase hamparan yang dikoreksi dengan

menggunakan faktor koreksi berikut ini. Tidak ada penyesuaian yang

akan dibuat untuk kadar aspal yang melampaui nilai yang disyaratkan

dalam Rumus Campuran Kerja plus toleransi yang disyaratkan dalam

Tabel 6.5.3.2).

3. Tonase yang digunakan untuk pembayaran adalah: Tonase seperti

disebutkan pada butir (a) di atas x Cb

4. Bilamana perbaikan pada campuran aspal yang tidak memenuhi

ketentuan telah diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan sesuai dengan

Pasal 6.5.1.8) dari Spesifikasi ini, maka kuantitas yang diukur untuk

pembayaran haruslah kuantitas yang akan dibayar bila pekerjaan semula

dapat diterima. Tidak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan atau

kuantitas tambahan yang diper-lukan untuk perbaikan tersebut.

5. Kadar aspal aktual (kadar aspal efektif + penyerapan aspal) yang

digunakan Penyedia Jasa dalam menghitung harga satuan untuk berbagai

campuran beraspal yang termasuk dalam penawarannya haruslah

berdasarkan perkiraannya sendiri. Tidak ada penyesuaian harga yang

akan dibuat sehubungan dengan perbedaan kadar aspal optimum yang

Page 81: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

75

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

ditetapkan dalam JMF dan kadar aspal dalam analisa harga satuan dalam

penawaran.

C.6. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.6 Asbuton Campuran

Panas Hamparan Dingin (Cold Paving Hot Mix Asbuton)

C.6.1 Ketentuan Umum

Pekerjaaan ini mencakup pengadaaan Asbuton Campuran Panas Hampar

Dingin ( Cold Paving Hot Mix Asbuton, CPHMA) dalam kemasan, yang terdiri

dari agregat bergradasi tertenti,Asbuton butir, bahan peremaja dan bahan

tambah lain bila diperlukan, yang sesuai dengan ketentuan Seksi ini yang

dihampar dan dipadatkan pada tempelatur udara diatas permukaaan yang

telah di siapkan dan memenuhi garis ketinggian dan otongan memanjang

yang ditunjukkan dalam gambar.

Gambar 20 Coldmix Asbuton Spek CPMAA

C.6.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran Pekerjaan

Page 82: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

76

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

a. Kuantitas CPHMA yang diterima untuk pengukuran tidak boleh meliputi

lokasi dengan tebal hamparan kurang dari tebal minimum yang dapat

diterima atau setiap bagian yang terkelupas, terbelah, retak atau menipis

(tapered) di sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lainnya.

b. CPHMA yang dihampar langsung di atas permukaan aspal lama yang

dilaksanakan pada kontrak yang lalu, menurut pendapat Pengawas

Pekerjaan memerlukan koreksi bentuk yang cukup besar, harus dihitung

berdasarkan nilai terkecil antara a) jumlah tonase dari bahan yang telah

dihampar dan diterima berdasarkan berat dari jumlah sak yang

digunakan dan b) hasil perkalian antara tebal rata-rata yang diterima

dengan luas penghamparan aktual yang diterima dan kepadatan

lapangan rata-rata. Bilamana tebal rata- rata campuran beraspal

melampaui perkiraan yang dibutuhkan (diperlukan untuk perbaikan

bentuk), maka tebal rata-rata yang digunakan dan diterima oleh

Pengawas Pekerjaan yang diperhitungkan untuk pembayaran.

c. Kecuali yang disebutkan dalam (b) di atas, maka tebal campuran beraspal

yang diukur untuk pembayaran tidak boleh lebih besar dari tebal

rancangan yang ditentukan dalam Gambar.

d. Pengawas Pekerjaan dapat menyetujui atau menerima suatu ketebalan

yang kurang berdasarkan pertimbangan teknis atau suatu ketebalan

lebih untuk lapis perata seperti yang diizinkan dalam Seksi ini.

e. Tidak ada penyesuaian kuantitas untuk ketebalan yang melebihi tebal

rancangan bila campuran beraspal tersebut dihampar di atas permukaan

yang juga dikerjakan dalam kontrak ini, kecuali jika diperintahkan lain

oleh Pengawas Pekerjaan.

f. Bilamana perbaikan pada CPHMA yang tidak memenuhi ketentuan telah

diperbaiki sesuai yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dari Seksi

ini, maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah kuantitas

yang akan dibayar bila pekerjaan semula dapat diterima. Tidak ada

pembayaran tambahan untuk pekerjaan atau kuantitas tambahan yang

diperlukan untuk perbaikan tersebut.

g. Lebar hamparan campuran beraspal yang akan dibayar harus seperti

yang ditunjukkan dalam Gambar dan harus diukur dengan pita ukur oleh

Penyedia Jasa di bawah pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran

harus dilakukan tegak lurus sumbu jalan dan tidak termasuk lokasi

hamparan yang tipis atau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi

hamparan. Interval jarak pengukuran memanjang harus seperti yang

Page 83: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

77

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan tetapi harus selalu berjarak

sama dan tidak lebih dari 25 meter. Lebar yang akan digunakan dalam

menghitung luas untuk pembayaran setiap lokasi perkerasan yang

diukur, harus merupakan lebar rata-rata yang diukur dan disetujui.

h. Pelapisan CPHMA dalam arah memanjang harus diukur sepanjang sumbu

jalan dengan menggunakan prosedur pengukuran standar ilmu ukur

tanah.

Dasar Pembayaran

Kuantitas pekerjaan sebagaimana ditentukan di atas harus dibayar menurut

Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang

ditunjukkan di bawah ini dan dalam Daftar Kuantintas dan Harga, di mana

harga dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

mengadakan, menguji dan menghampar semua bahan, termasuk semua

pekerja, peralatan, pengujian, perkakas dan pelengkapan lainnya yang

diperlukan untuk percobaan penghamparan dan menyelesaikan pekerjaan

yang diuraikan dalam seksi ini.

C.7. Pengukuran Dan Pembayaran Pekerjaan Seksi 6.7 Lapis Penetrasi

Macadam dan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton

C.7.1 Ketentuan Umum

Pekerjaaan ini terdiri dari penyediaaan lapis perkerasan terbuat dari agregat

yang diikat oleh aspal keras atau Asbuton (termasuk aspal cair atau emulsi

untuk lapis ikat awal) dimana bahan pengikat ini akan masuk kedalam

agragat setelah pemadatan.

Page 84: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

78

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Gambar 21 Pengasapalan Lapis Penetrasi

C.7.2 Pengukuran dan Pembayaran

Pengukuran

a. Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dari Lapis Penetrasi Macadam

atau Lapis Penetrasi Macadam Asbuton harus merupakan jumlah meter

kubik bahan yang dihampar dan diterima, yang dihitung sebagai hasil kali

luas yang diukur dan diterima dan tebal rancangan.

b. Lebar lokasi Lapis Penetrasi Macadam atau Lapis Penetrasi Macadam

Asbuton yang akan dibayar harus seperti yang tercantum dalam Gambar

atau yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan dan harus ditentukan

dengan survei pengukuran yang dilakukan Penyedia Jasa di bawah

pengawasan Pengawas Pekerjaan. Pengukuran harus dilakukan tegak

Page 85: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

79

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

lurus sumbu jalan dan tidak boleh meliputi lapisan yang tipis atau tidak

memenuhi ketentuan sepanjang tepi Lapis Penetrasi Macadam atau

Lapis Penetrasi Macadam Asbuton yang dihampar. Jarak antara

pengukuran memanjang harus seperti yang diperintahkan Pengawas

Pekerjaan tetapi harus berjarak sama dan tidak boleh kurang dari 25

meter. Lebar yang digunakan untuk menghitung luas pada setiap lokasi

perkerasan yang diukur harus merupakan lebar rata-rata dari

pengukuran lebar yang diukur dan disetujui.

c. Panjang Lapis Penetrasi Macadam atau Lapis Penetrasi Macadam

Asbuton sepanjang jalan harus diukur sepanjang sumbu jalan, dengan

menggunakan prosedur survei menurut ilmu ukur tanah.

Dasar Pembayaran

Kuantitas yang sebagaimana disyaratkan di atas harus dibayar menurut Harga

Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang tercantum di

bawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, di mana harga dan

pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk

pengadaan, produksi, penghamparan dan

pemadatan seluruh bahan, termasuk semua pekerja, alat, pengujian, alat-alat

kecil dan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti

yang diuraikan dalam Seksi ini.

D. Rangkuman

1. Dalam mengukur dan menghitung kuantitas volume jalan dalam Divisi IV,

V, VI, IX dan X untuk masing-masing item sangat berbeda apakah

satuannya dalam M3, M2, Kg, M’ dsb.

2. Harus dikuasai pengertian isi Spesifikasi Umum 2018 tentang Tata Cara

Pengukuran dan Pembayaran.

Page 86: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

80

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

3. Pengukuran dan Pembayaran bisa dilaksanakan apabila Quality control

pekerjaan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan mutu yang

disyaratkan dalam Spesifikasi Umum 2018

E. Latihan Soal

Pada gambar berikut, hitung berapa Volume Perkerasan Jalan untuk

masing-masing layer : AC-Base AC-BC,AC-WC serta bangunan

pelengkap lainnya.

Page 87: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Page 88: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

82

Page 89: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

83

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 90: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

84

Page 91: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

85

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 92: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

86

Page 93: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

87

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 94: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

88

Page 95: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

89

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 96: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

90

Page 97: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

91

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Page 98: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Page 99: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PENYIAPAN BACK UP DATA PEKERJAAN

JALAN DAN JEMBATAN DIVISI 4, DIVISI 5, DAN

DIVISI 6

Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta

diharapkan mampu melaksanakan

penyiapan back up data pengukuran dan

perhitungan untuk pekerjaan jalan dan

jembatan Divisi 4, Divisi 5, dan Divisi 6

Page 100: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

94

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Backup Data Seksi 5.1 Lapis Fondasi Agregat

Berikut ini adalah ilustrasi pekerjaan lapis fondasi agregat di lapangan. Untuk

perhitungan kuantitas Agregat A adalah sebagai berikut:

𝐊𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐀𝐠𝐫𝐞𝐠𝐚𝐭 𝐀 = 𝐛 × 𝐡𝟐 × 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧= …. Meter kubik

Perhitungan kuantitas Agregat B adalah sebagai berikut:

𝐊𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐀𝐠𝐫𝐞𝐠𝐚𝐭 𝐁 = (𝐚 − 𝟐𝐜) × 𝐡𝟏 × 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧= …. Meter

kubik

Untuk daerah yang diarsir merupakan daerah pelengkap/penunjang (tidak ada

pembayaran). Perhitungan kuantitas tersebut berlaku untuk pekerjaan 5.1 (1)

Lapis Fondasi Agregat Kelas A, 5.1 (2) Lapis Fondasi Agregat Kelas B, 5.1 (3) Lapis

Fondasi Agregat Kelas S, dan 5.1 (4) Lapis Drainase.

Page 101: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

95

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PERHITUNGAN KUANTITAS

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 5.1.(1)

Item Pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Gambar/Sket :

(m2) (m') (m3)

Jumlah 1,592.70 m3

70.000+500 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+475 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+450 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+425 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+400 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+375 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+350 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+325 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+300 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+275 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+250 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+225 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+200 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+175 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+150 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+125 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

70.000+100 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+075 Ka - Ki 7.00 0.40 2.802.80 25.00 70.00

2.80 25.00

125.000+050 Ka - Ki 7.00 0.40 2.80

0+025 Ka - Ki 18.00 0.40 7.2013.40 15.50 207.70

5.00 25.00

0+009.5 Ka - Ki 49.00 0.40 19.60

L t

(m') (m')

KeteranganNo. STA Ka/Ki

DimensiLuas

Luas Rata-

RataPanjang Volume

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

t

Page 102: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

96

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B. Backup Data Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen

Kuat tekan rata-rata lapis pondasi bawah beton kurus pada umur 28 hari dari

produksi harian 80 – 110 kg/cm2.

Kuat lentur minimum untuk perkerasan beton semen bisa dilihat di tabel 5.3.2.3)

Spesifikasi Umum 2018.

Pengukuran ketebalan harus sesuai dengan 5.3.10 1) a) dan 5.3.10 1) b) Spesifikasi

Umum 2018.

Ketebalan

Page 103: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

97

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Kekuatan

Harus ≥ 90% syarat FS yang ditentukan

Antara 90 – 100% diterima dengan syarat setiap pengurangan 0,1 Mpa

Pembayaran Dikurangi 4% terhadap Harga Satuan

Page 104: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

98

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PERHITUNGAN KUANTITAS

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 5.3.(1)

Item Pekerjaan : Perkerasan Beton Semen

Gambar/Sket :

(m2) (m') (m3)

Jumlah 1,075.07 m3

47.250+500 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+475 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+450 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+425 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+400 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+375 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+350 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+325 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+300 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+275 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+250 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+225 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+200 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+175 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+150 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+125 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

47.250+100 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+075 Ka - Ki 7.00 0.27 1.891.89 25.00 47.25

1.89 25.00

84.380+050 Ka - Ki 7.00 0.27 1.89

0+025 Ka - Ki 18.00 0.27 4.869.05 15.50 140.20

3.38 25.00

0+009.5 Ka - Ki 49.00 0.27 13.23

L t

(m') (m')

KeteranganNo. STA Ka/Ki

DimensiLuas

Luas Rata-

RataPanjang Volume

Page 105: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

99

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PERHITUNGAN KUANTITAS

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 5.3.(3)

Item Pekerjaan : Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

Gambar/Sket :

(m2) (m') (m3)

Jumlah 398.18 m3

17.500+500 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+475 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+450 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+425 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+400 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+375 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+350 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+325 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+300 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+275 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+250 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+225 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+200 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+175 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+150 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+125 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

17.500+100 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+075 Ka - Ki 7.00 0.10 0.700.70 25.00 17.50

0.70 25.00

31.250+050 Ka - Ki 7.00 0.10 0.70

0+025 Ka - Ki 18.00 0.10 1.803.35 15.50 51.93

1.25 25.00

0+009.5 Ka - Ki 49.00 0.10 4.90

L t2

(m') (m')

KeteranganNo. STA Ka/Ki

DimensiLuas

Luas Rata-

RataPanjang Volume

Page 106: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

100

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

C. Backup Data Seksi 6.1 Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat

Berikut ini adalah ilustrasi pekerjaan lapis resap pengikat dan lapis perekat di

lapangan. Untuk perhitungan kuantitas lapis resap pengikat adalah sebagai

berikut:

𝐊𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐋𝐚𝐩𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐬𝐚𝐩 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐢𝐤𝐚𝐭 = 𝐧𝟏 × 𝐚 × 𝐩𝐣𝐠 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧 = ….. liter

Keterangan:

n1 = Takaran Lapis Resap Pengikat 0,4 s.d 1,3 liter per meter persegi (Lihat

Spesifikasi Umum 2018 poin 6.1.4. 2) a))

Untuk pelaksanaan lapis resap pengikat harus didiamkan minimal 48 jam setelah

penyemprotan. Hal ini dapat dilihat pada Spesifikasi Umum 2018 6.1.5 1) a).

Perhitungan kuantitas lapis perekat adalah sebagai berikut:

𝐊𝐮𝐚𝐧𝐭𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐋𝐚𝐩𝐢𝐬 𝐏𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚𝐭 = 𝐧𝟐 × 𝐚 × 𝐩𝐣𝐠 𝐩𝐞𝐤𝐞𝐫𝐣𝐚𝐚𝐧 × 𝐣𝐦𝐥 𝐥𝐚𝐩𝐢𝐬𝐚𝐧 = .…

liter

Keterangan:

n2 = Takaran Pemakaian Lapis Perekat (Lihat tabel 6.1.4.1 Spesifikasi Umum

2018)

Page 107: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

101

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair

PERHITUNGAN KUANTITAS

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 6.1.(1a)

Item Pekerjaan : Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Gambar/Sket :

(m2) (m2) (m') (m3)

Jumlah 3,981.75 Liter

175.000+500 Ka - Ki 7.00

0+475 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+450 Ka - Ki 7.00

0+425 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+400 Ka - Ki 7.00

0+375 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+350 Ka - Ki 7.00

0+325 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+300 Ka - Ki 7.00

0+275 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+250 Ka - Ki 7.00

0+225 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+200 Ka - Ki 7.00

0+175 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+150 Ka - Ki 7.00

0+125 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

175.000+100 Ka - Ki 7.00

0+075 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 1.00

7.00 25.00 175.00 1.00 175.00

312.500+050 Ka - Ki 7.00

0+025 Ka - Ki 18.00 12.50 25.00 312.50 1.00

33.50 15.50 519.25 1.00 519.250+009.5 Ka - Ki 49.00

Lebar Lebar rata-rata

(m') (m')

KeteranganNo. STA Ka/Ki

DimensiPanjang Luas

Kebutuhan/

m2Volume

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

Page 108: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

102

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Lapis Perekat-Aspal Cair

PERHITUNGAN KUANTITAS

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 6.1.(2a)

Item Pekerjaan : Lapis Perekat - Aspal Cair

Gambar/Sket :

(m2) (m2) (m') (m3)

Jumlah 2,046.64 Liter

1+325 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+300 Ka - Ki 7.00

1+275 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+250 Ka - Ki 7.00

1+225 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+200 Ka - Ki 7.00

1+175 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+150 Ka - Ki 7.00

1+125 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+100 Ka - Ki 7.00

1+075 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+050 Ka - Ki 7.00

1+025 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.751+000 Ka - Ki 7.00

0+975 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+950 Ka - Ki 7.00

0+925 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+900 Ka - Ki 7.00

0+875 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+850 Ka - Ki 7.00

0+825 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+800 Ka - Ki 7.00

0+775 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+750 Ka - Ki 7.00

0+725 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+700 Ka - Ki 7.00

0+675 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+650 Ka - Ki 7.00

0+625 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

43.750+600 Ka - Ki 7.00

0+575 Ka - Ki 7.00 7.00 25.00 175.00 0.25

7.00 25.00 175.00 0.25 43.75

78.130+550 Ka - Ki 7.00

0+525 Ka - Ki 18.00 12.50 25.00 312.50 0.25

33.50 25.00 837.50 0.25 209.380+500.0 Ka - Ki 49.00

intr. 0+0001,611.55 0.25 402.89

AC - Base

Lebar Lebar rata-rata

(m') (m')

KeteranganNo. STA Ka/Ki

DimensiPanjang Luas

Kebutuhan/

m2Volume

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

Page 109: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

103

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

D. Backup Data Seksi 6.3 Campuran Beraspal Panas

Berdasarkan Spesifikasi Umum 2018 poin 6.3.1.4) e) (Tebal Lapisan dan Toleransi)

bilamana campuran beraspal yang dihampar lebih dari satu lapis dan tebal aktual

lapisan pertama tidak memenuhi tebal yang ditunjukkan dalam Gambar, maka

kekurangan tebal ini dapat diperbaiki dengan penyesuaian tebal dari lapis

berikutnya. Tebal total campuran beraspal tidak boleh kurang dari jumlah tebal

rancangan dari masing-masing jenis campuran yang ditunjukkan dalam Gambar

minus 5 mm. Bilamana penyesuaian tebal dari lapis berikutnya yang terakhir (lapis

permukaan) pada suatu sub-segmen tidak memenuhi ketentuan sebagaimana

yang disebutkan di atas maka sub-segmen yang tidak memenuhi syarat tersebut

harus dibongkar atau dilapis kembali dengan tebal nominal minimum yang

disyaratkan dalam Tabel 6.3.1.1).

Page 110: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

104

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Laston Lapis Aus (AC-WC)

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 6.3.(5a)

Item Pekerjaan : Laston Lapis Aus (AC-WC)

Aspal Aditif Anti Volume

Lajur Lebar Lebar Panjang Luas Luas Pengelupasan AC-WC

Ka/Ki rata2 rata2 Total 5.80% 0.20% Terbayar

(m) (m) (m) (m2) (m2) (cm) (ton/m3) (ton) (ton) (ton) (ton)

a c d e f g=exf h i j k=hxixj/100 l=5,8%xk m=0.2%xl n=k-m o

0+000 ka-ki 35.00 35.00

0+009.5 ka-ki 49.00 42.00 9.50 399.00

0+025 ka-ki 18.00 33.50 15.50 519.25

0+050 ka-ki 7.00 12.50 25.00 312.50

0+075 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+100 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+125 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+150 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+175 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+200 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+225 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+250 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+275 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+300 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+325 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+350 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+375 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+400 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+425 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+450 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+475 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+500 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+525 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+550 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+575 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+600 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+625 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+650 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+675 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+700 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00 5,780.75 4.00 2.27 524.89 30.44 0.06 524.83 Ton

Jumlah 700.00 5,780.75 524.89 30.44 524.83 Ton

b

PERHITUNGAN KUANTITAS

No

Dimensi

Tebal BJ Volumeket

STA

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

Page 111: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

105

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Laston - Lapis Antara (AC-BC)

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 6.3.(6a)

Item Pekerjaan : Laston - Lapis Antara (AC-BC)

Sketsa Gambar:

Aspal Aditif Anti Volume

Lajur Lebar Lebar Panjang Luas LuasPengelupas

anAC-BC

Ka/Ki rata2 rata2 Total 5.40% 0.20% Terbayar

(m) (m) (m) (m2) (m2) (cm) (ton/m3) (ton) (ton) (ton) (ton)

a c d e f g=exf h i j k=hxixj/100 l=5,4%xk m=0.2%xl n=k-m o

0+000 ka-ki 35.00 35.00

0+009.5 ka-ki 49.00 42.00 9.50 #####

0+025 ka-ki 18.00 33.50 15.50 #####

0+050 ka-ki 7.00 12.50 25.00 #####

0+075 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+100 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+125 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+150 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+175 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+200 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+225 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+250 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+275 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+300 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+325 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+350 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+375 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+400 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+425 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+450 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+475 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+500 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+525 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+550 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+575 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+600 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+625 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+650 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+675 ka-ki 7.00 7.00 25.00 #####

0+700 ka-ki 7.00 7.00 25.00 ##### #### 6.00 2.28 790.81 42.70 0.09 790.72 Ton

Jumlah 700.00 ##### 790.81 42.70 790.72 Ton

b

STA

PERHITUNGAN KUANTITAS

No

Dimensi

Tebal BJ Volumeket

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

Page 112: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

106

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Laston Lapis Pondasi (AC-Base)

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 6.3.(7a)

Item Pekerjaan : Laston Lapis Pondasi (AC-Base)

Aspal Aditif Anti Volume

Lajur Lebar Lebar Panjang Luas Luas Pengelupasan AC-Base

Ka/Ki rata2 rata2 Total 5.10% 0.20% Terbayar

(m) (m) (m) (m2) (m2) (cm) (ton/m3) (ton) (ton) (ton) (ton)

a c d e f g=exf h i j k=hxixj/100 l=5,1%xk m=0.2%xl n=k-m o

0+000 ka-ki 35.00 35.00

0+009.5 ka-ki 49.00 42.00 9.50 399.00

0+025 ka-ki 18.00 33.50 15.50 519.25

0+050 ka-ki 7.00 12.50 25.00 312.50

0+075 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+100 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+125 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+150 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+175 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+200 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+225 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+250 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+275 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+300 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+325 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+350 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+375 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+400 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+425 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+450 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+475 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+500 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+525 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+550 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+575 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+600 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+625 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+650 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+675 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+700 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00 5,780.75 7.50 2.30 997.18 50.86 0.10 984.07 Ton

Jumlah 700.00 5,780.75 997.18 50.86 984.07 Ton

b

PERHITUNGAN KUANTITAS

No

Dimensi

Tebal BJ Volumeket

STA

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

Page 113: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

107

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

Bahan Anti Pengelupasan (AC - WC)

Satker :

PPK :

Paket :

Provinsi :

Tahun Anggaran :

Nomor Item : 6.3.(8)

Item Pekerjaan : Bahan Anti Pengelupasan (AC - WC)

Aspal Aditif Anti

Lajur Lebar Lebar Panjang Luas Luas Pengelupasan

Ka/Ki rata2 rata2 Total 5.80% 0.20%

(m) (m) (m) (m2) (m2) (cm) (ton/m3) (ton) (ton) (kg)

a c d e f g=exf h i j k=hxixj/100 l=5,8%xk m=0.2%xlx1000 o

0+000 ka-ki 35.00 35.00

0+009.5 ka-ki 49.00 42.00 9.50 399.00

0+025 ka-ki 18.00 33.50 15.50 519.25

0+050 ka-ki 7.00 12.50 25.00 312.50

0+075 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+100 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+125 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+150 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+175 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+200 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+225 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+250 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+275 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+300 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+325 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+350 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+375 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+400 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+425 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+450 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+475 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+500 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+525 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+550 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+575 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+600 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+625 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+650 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+675 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00

0+700 ka-ki 7.00 7.00 25.00 175.00 5,780.75 4.00 2.27 524.89 30.44 60.89 kg

Jumlah 700.00 5,780.75 524.89 30.44 60.89 kg

b

PERHITUNGAN KUANTITAS

No

Dimensi

Tebal BJ Volumeket

STA

Lapis PondasiAgregat Kelas A

Laston Lapis Antara (AC - BC) t: 6 cm

Laston Lapis Aus (AC - WC) t: 4 cm

Lapis Perekat - Aspal Cair

Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair

Lapis Perekat - Aspal Cair

LC

L

Laston Lapis Pondasi (AC - Base) t: 7.5 cm

-3.00 % -3.00 %

Page 114: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

108

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

PENUTUP

Page 115: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

109

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

A. Evaluasi Kegiatan Belajar

Dalam evaluasi kegiatan belajar, perlu dilakukan evaluasi kegiatan kediklatan,

yaitu evaluasi hasil pembelajaran modul ini dan isi materi pokok tersebut kepada

para peserta, pengajar maupun pengamat materi atau Narasumber, berupa

soal/kuisioner tertulis:

1. Untuk evaluasi bagi peserta, maka pengajar/widyaiswara melakukan evaluasi

berupa orientasi proses belajar dan tanya jawab maupun diskusi

perorangan/kelompok dan/atau membuat pertanyaan ujian yang terkait

dengan isi dari materi modul tersebut.

2. Untuk evaluasi untuk pengajar/widyaiswara dilakukan oleh para peserta

dengan melakukan penilaian yang terkait penyajian, penyampaian materi,

kerapihan pakaian, kedisiplinan, penguasaan materi, metoda pengajaran,

ketepatan waktu dan penjelasan dalam menjawab pertanyaan, dan lain-lain.

3. Demikian juga untuk evaluasi penyelenggaraan Pelatihan, yaitu peserta dan

pengajar/widyaiswara akan mengevaluasi Panitia/ Penyelenggara Pelatihan

terkait dengan penyiapan perlengkapan pelatihan, sarana dan prasarana

untuk belajar, fasilitas penginapan, makanan dll.

4. Evaluasi materi dan bahan tayang yang disampaikan pengajar kepada peserta,

dilakukan oleh peserta, pengajar/widyaiswara maupun pengamat

materi/Narasumber untuk pengkayaan materi.

B. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Dari evaluasi proses kegiatan pelatihan dari peserta, pengajar/ widyaiswara

maupun penyelenggara melalui system monitoring, yang harus dilakukan evaluasi

secara keseluruhan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk

perbaikan dan peningkatan pada proses yang akan datang.

B.1. Evaluasi dan umpan balik untuk peserta :

1. Jumlah peserta dan persyaratan peserta perlu dievaluasi terhadap persyaratan

dalam kurikulum yang direncanakan, dan perlu diseleksi lebih baik dimasa

akan datang;

2. Hasil internalisasi peserta setelah pelatihan di Unit Organisasinya (UNOR)

untuk mengetahui keberhasilan dari proses pelatihan dan peningkatan proses

pelatihan selanjutnya.

Page 116: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

110

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

B.2. Evaluasi dan umpan balik untuk pengajar

Hasil evaluasi/penilaian pengajar oleh peserta perlu segera disampaikan kepada

pengajar bersangkutan agar diketahui hasil penilaiannya dan untuk perbaikan

dalam pembelajaran berikutnya.

B.3. Evaluasi dan Umpan Balik untuk Penyelenggara

Evaluasi Penyelenggara yang dilakukan oleh Peserta dan Pengajar, perlu segera

ditindaklanjuti untuk perbaikan yang akan datang.

C. Kunci Jawaban

Dalam menjawab soal-soal latihan, peserta dapat mendalami narasi dan isi dari

modul serta pengalaman peserta di lapangan, maupun literature yang terkait.

Berikut adalah kunci jawaban untuk soal-soal yang ada dalam setiap akhir bab

modul ini.

Page 117: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. 2017. Surat Edaran Dirjen Bina Marga No. 04/SE/Db/2017

: Manual Desain Perkerasan Jalan, Revisi Tahun 2017. Direktorat

Jenderal Bina Marga. Jakarta

Republik Indonesia. 2018. Surat Edaran Dirjen Bina Marga No.

02/SE/Db/2018, tanggal 20 September 2018 tentang Spesifikasi

Umum Tahun 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.

Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta

Page 118: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

112

Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan

GLOSARIUM

Pekerjaan Preventif : strategi perencanaan dan penanganan hemat

biaya pada sistem jalan eksisting dan

perlengkapannya yang melindungi sistem,

menghambat kerusakan dan memelihara atau

meningkatkan fungsi dari sistem tersebut tanpa

meningkatkan kapasitas struktural

Perkerasan Beton

Semen

: Perkerasan yang menggunakan bahan ikat

semen, yang sifatnya kaku. Perkerasan ini

biasanya berupa plat beton dengan atau tanpa

tulangan diatas tanah dasar dengan atau tanpa

pondasi bawah.

Perkerasan Aspal : Perkerasan yang menggunakan bahan ikat aspal,

yang sifatnya lentur terutama pada saat panas

Page 119: MODUL 6A - Kementerian Pekerjaan Umum...untuk mata pelatihan ^Pengukuran dan Pembayaran Divisi 4, 5, 6, 9, dan 10 _ pada Pelatihan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Jalan dan Jembatan