10
MODUL - 1 PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA T o p i k : 1. Pengertian-Pengertian Umum dalam Manajemen PB Sub Topik : 1.1 Pengertian Hazards, Disaster, Risk dan Vulnerability Pokok Pembahasan : - memahami pengertian hazards dan disaster dengan mengenali ciri-ciri dan karakteristik masing- masing; - memahami pengertian risk dan vulnerability dengan mengenali konteksnya dalam hubungannya dengan populasi; - memhami kaitan antara hazards, disaster, risk dan vulnerability; Tujuan Pembelajaran : Pada akhir sesi peserta mampu : - menyebutkan pengertian dan perbedaan antara hazards dan disasters - menyebutkan pengertian dan perbedaan antara risk dan vulnerability - menjelaskan hubungan antara disasters, hazards, risk dan vulnerability Waktu : 1 x 45’ Media : Flipchart, board marker, gambar dalam power-point presentation Methodology : - Participatory - Lecturer - Tanya-jawab Proses Pembelajaran : - Fasilitator bertanya kepada peserta tentang pengertian hazards dan disasters, jawaban ditulis dalam flipchart oleh peserta; - Fasilitator memberikan klarifikasi atas jawaban peserta dengan menunjukan gambar ilustrasi tentang hazards dan disasters; - Fasilitator bertanya kepada peserta tentang pengertian risk dan vulnerability dalam hubungannya dengan hazards dan disasters;

Modul-1, Pengantar Manajemen Pb

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Modul-1, Pengantar Manajemen Pb Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Citation preview

PELATIHAN DASAR-DASAR

MODUL - 1PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

T o p i k:1. Pengertian-Pengertian Umum dalam Manajemen PB

Sub Topik:1.1 Pengertian Hazards, Disaster, Risk dan Vulnerability

Pokok Pembahasan: memahami pengertian hazards dan disaster dengan mengenali ciri-ciri dan karakteristik masing-masing; memahami pengertian risk dan vulnerability dengan mengenali konteksnya dalam hubungannya dengan populasi;

memhami kaitan antara hazards, disaster, risk dan vulnerability;

Tujuan Pembelajaran:Pada akhir sesi peserta mampu :

menyebutkan pengertian dan perbedaan antara hazards dan disasters menyebutkan pengertian dan perbedaan antara risk dan vulnerability menjelaskan hubungan antara disasters, hazards, risk dan vulnerability

Waktu:1 x 45

Media:Flipchart, board marker, gambar dalam power-point presentation

Methodology: Participatory

Lecturer

Tanya-jawab

Proses Pembelajaran: Fasilitator bertanya kepada peserta tentang pengertian hazards dan disasters, jawaban ditulis dalam flipchart oleh peserta; Fasilitator memberikan klarifikasi atas jawaban peserta dengan menunjukan gambar ilustrasi tentang hazards dan disasters; Fasilitator bertanya kepada peserta tentang pengertian risk dan vulnerability dalam hubungannya dengan hazards dan disasters;

Fasilitator memberikan klarifikasi atas jawaban peserta dengan menjelaskan hubungan antara disaster, hazards, risks dan vulnerability;

Kata kunci: Disasters (bencana) adalah kerusakan yang serius akibat phenomena alam luar biasa dan/atau disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya dan membutuhkan bantuan dari luar. Disaster terdiri dari 2(dua) komponen yaitu Hazard dan Vulnerability;

Hazards adalah phenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia, kehilangan harta-benda, kehilangan mata pencaharian, kerusakan lingkungan. Misal : tanah longsor, banjir, gempa-bumi, letusan gunung api, kebakaran dll; Vulnerability (kerentanan) adalah keadaan atau kondisi yang dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk mengahdapi bahaya atau ancaman bencana;

Risk (resiko) kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh hazard dan/atau vulnerability Disaster = Hazards x Vulnerability

Sumber referensi: Federation Training Guidelines Pedoman Penanggulangan Bencana Bakornas, PMI

MODUL - 1PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

Topik:1. Pengertian-Pengertian Umum dalam Manajemen PB

Sub Topik:1.2 Jenis dan Karakteristik Bencana

Pokok Pembahasan:Mengenal berbagai jenis hazards (termasuk ulah manusia), serta ciri-ciri dan sifatnya yang dapat berdampak bencana terhadap kehidupan manusia;

Tujuan Pembelajaran:Pada akhir sesi, peserta mampu menyebutkan jenis-jenis hazards, dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya bencana;

Waktu:1 x 45

Media:Diskusi Kelompok, Flipchart, board marker, gambar dalam power-point presentation;

Methodology: Participatory Tanya-jawab

Proses Pembelajaran: Fasilitator menampilkan format matrix untuk memudahkan peserta memahami jenis bencana, faktor penyebabnya, ciri-ciri dan sifatnya masing-masing;

Fasilitator menjelaskan muatan dalam kolom-kolom matrix yang harus diisi oleh peserta;

Fasilitator membagi peserta dalam 4 kelompok diskusi, masing-masing kelompok menyebutkan, paling sedikit 1(satu) jenis hazards yang mereka ketahui, kelompok berikutnya menyebutkan yang lain tanpa diperbolehkan mengulang menyebutkan jenis hazards yang disebutkan kelompok sebelumnya;

Fasilitator meminta masing-masing kelompok diskusi untuk mengisi matrix sesuai dengan jenis hazards yang telah disebutkan oleh masing-masing kelompok; Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kelompok lain memberikan tanggapan;

Kata Kunci: Kolom Hazards, berbagai jenis phenomena alam dan ulah manusia; Kolom ciri-ciri, tanda-tanda phisik yang melekat pada hazards atau menyertai suatu kejadian peristiwa alam; Kolom sifat, slow-onset (berangsur), sudden-onset (mendadak);

Sumber referensi: Federation papers on Disaster Management; Federation DM Training guidelines;

MODUL - 1PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

Topik:1. Pengertian-Pengertian Umum dalam Manajemen PB

Sub Topik:1.3 Siklus bencana dan phase-phase dalam Manajemen PB

Pokok Pembahasan: Memahami phenomena alam sebagai suatu siklus alamiah;

Menghubungkan siklus alamiah dengan konteks Manajemen PB dalam bentuk phase-phase tindakan;

Menjelaskan phase-phase tindakan dalam Manajemen PB;

Tujuan Pembelajaran:Pada akhir sesi peserta mampu : menyebutkan phase-phase tindakan dalam Manajemen PB;

menjelaskan pengertian-pengertian pokok dalam setiap phase tindakan;

mengidentifikasi tindakan-tindakan yang relevan dengan peran atau mandat Perhimpunan Nasional (PMI);

Waktu:1 x 45

Media:Power-point presentation, flipchart, board markers;

Methodology:Ceramah, tanya-jawab;

Proses Pembelajaran: Fasilitator menampilkan gambar siklus peristiwa alam dan menghubungkannya dengan konteks manajemen PB;

Fasilitator membagi siklus bencana dalam 4(empat) bagian, dimana masing-masing bagian menjadi phase-phase tindakan manajemen PB;

Fasilitator bertanya kepada peserta tentang apa yang mereka ketahui tentang phase-phase tindakan tersebut;

Fasilitator menyampaikan kuliah tentang phase-phase tindakan termaksud;

Kata Kunci: Tanggap Darurat Bencana. Serangkaian tindakan yang diambil secara cepat menyusul suatu peristiwa bencana, termasuk penilaian kerusakan, kebutuhan (damage assessment and need analysis), penyaluran bantuan darurat, upaya pertolongan dan pembersihan lokasi bencana; Rehabilitasi. Serangkaian kegiatan yang dapat membantu korban bencana untuk kembali pada kehidupan normal, berfungsinyta kegiatan pelayanan masyarakat, termasuk diantaranya adalah penanganan korban bencana yang mengalami trauma psychologis. Rekonstruksi. Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi seperti sebelum terjadinya bencana termasuk pembangunan inftastruktur, menghidupkan akses sumber-sumber ekonomi, perbaikan lingkungan serta pemberdayaaan masyarakat; Kesiapsiagaan Bencana. Upaya-upaya yang memungkinkan masyarakat (individu, kelompok, organisasi) dapat mengantisipasi bahaya peristiwa alam, melalui pembentukan struktur mekanisme tanggap darurat serta membangun sistim peringatan dini.

Prevensi. Serangkaian kegiatan yang direkayasa untuk menyediakan sarana yang dapat memberikan perlidungan permanen terhadap dampak peristiwa alam, yaitu reakyasa teknologi dalam pembangunan fisik (relokasi, regulasi tata guna lahan); Mitigasi. Upaya mengurangi atau meminimalkan dampak peristiwa alam, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kerawanan lingkungan dimana mereka berada;

Sumber referensi: Federation DM Training Guidelines;

Buku Pedoman PB PMI;

MODUL - 1PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

Topik:2. Manajemen Penanggulangan Bencana di Indonesia

Sub Topik:2.1 Hazards di Indonesia

Pokok Pembahasan: Menjelaskan jenis-jenis hazards yang ada di Indonesia serta daerah-daerah yang rawan terhadap bencana;

Menjelaskan faktor-faktor geographis, geologis, klimatologis, yang mempengaruhi peristiwa-peristiwa alam di Indonesia;

Tujuan Pembelajaran:Pada akhir sesi, peserta mampu menyebutkan jenis-jenis hazards yang ada di Indonesia dan mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi peristiwa alam yang dapat berdampak bencana di Indonesia;

Waktu:1 x 45

Media:Power-point presentation

Methodology:Ceramah-kuliah, tanya-jawab

Proses Pembelajaran: Fasilitator menampilkan peta dasar Indonesia dan menjelaskan faktor-faktor geographis, geologis (tectonic, vulacanic), klimatologis, meteorology, hydrology serta issue lingkungan yang mempengaruhi peristiwa-peristiwa alam di Indonesia; Fasilitator menampilkan peta rawan bencana di Indonesia secara global sesuai dengan jenis hazards;

Kata Kunci: Faktor Geographis (antara 2 benua dan 2 samudra)

Faktor Geologis (pertemuan lempengan bumi, membentuk patahan di dasar laut sebagai sumber gempa tektonik dan kerutan di lapisan bumi sebagai daerah vulkanik);

Faktor klimatologis (pengaruh perubahan iklim di Asia dan Australia, musim penghujan dan musim kemarau)

Sumber referensi: Pedoman PB Bakornas`

MODUL - 1PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

Topik:2. Manajemen Penanggulangan Bencana di Indonesia

Sub Topik:2.2 Koordinasi Bencana dan Manajemen PB PMI

Pokok Pembahasan: Menjelaskan peranan Bakornas, Satkorlak dan Satlak dalam koordinasi penanggulangan bencana di Indonesia; Menjelaskan kebijakan-kebijakan dasar PMI dalam upaya penanggulangan bencana;

Tujuan Pembelajaran:Pada akhir sesi, peserta mampu : Menjelaskan peranan dan kedudukan PMI dalam dalam hubungannya dengan koordinasi penanggulangan bencana tingkat Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota;

Menyebutkan dan menjelaskan kerangka hukum dan kebijakan, kerangka institusional dan kerangka operasional PMI dalam upaya penanggulangan bencana;

Waktu:2 x 45

Media:Power point presentation, flipchart, board markers

Methodology:Ceramah, kelompok diskusi, tanya jawab

Proses Pembelajaran: Fasilitator menampilkan koordinasi penanggulangan bencana di Indonesia dan menjelaskan peranan Bakornas, Satkorlak dan Satlak;

Fasilitator menjelaskan peranan dan kedudukan PMI dalam hubungannya dengan koordinasi penanggulangan bencana di Indonesia;

Fasilitator menjelaskan dasar-dasar kebijakan, kerangka institusional dan kerangka operasional penanggulangan bencana PMI;

Fasilitator membagi peserta dalam 4(empat) kelompok diskusi, yaitu Kelompok Pra-Bencana Daerah dan Cabang, Darurat Bencana Daerah dan Cabang, dan meminta masing-masing kelompok menuliskan peranan PMI menurut pengelompokannya masing-masing;

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lainnya memberikan tanggapan;

Fasilitator memberikan kesimpulan dan klarifikasi atas hasil diskusi kelompok;

Kata Kunci: Bakornas Satkorlak

Satlak

Sumber-sumber kebijakan PMI dalam Penanggulangan Bencana :

Kerangka hukum (Keppres RI)

Kerangka Institutional (AD/ART PMI)

Kerangka Operasional (Hasil Munas/Mukernas PMI)

Sumber referensi: Buku Pedoman PB PMI Buku Pedoman PB Bakornas

AD/ART PMI

Hasil Munas/Mukernas PMI

MODUL - 1PENGANTAR MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

Topik:

Sub Topik:

Pokok Pembahasan:

Tujuan Pembelajaran:

Waktu:

Media:

Methodology:

Proses Pembelajaran:

Kata Kunci:

Sumber referensi: