Upload
devie-hikariyue
View
240
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 1/34
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 2/34
Model suatu sistem wilayah(perkotaan) adalah modelspasial, sehingga diperlukan carauntuk menjelaskan karakteristikspasial secara numerik.
Suatu wilayah sebagai daerahstudi perlu dibagi dalambeberapa zona dan dinyatakan
secara numerik untuk setiap zona(misal.: ukuran tata guna lahan)
2
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 3/34
Jaringan transportasididefinisikan sebagai urutan
ruas jalan dan noda. Ruas : Potongan Jalan, JalanKereta Api, dll.
Noda : Persimpangan Jalan,Stasiun, dll.
Setiapruas, noda diberikannomor untukmengidentifikasi data yangberkait dengan ruas, nodadan zona.
3
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 4/34
4Sumber : chesapeake.va.us
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 5/34
5Sumber : consult.rochdale.gov.uk
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 6/34
6
102 103425
12 smp/menit
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 7/34
PengertianDaerah studi ditetapkan sebagai suatu ruang/spasial (obyek)yang dilakukan perencanaan dan pemodelan untukmemprediksi kebutuhan transportasi yang ada di
dalam/dari/menuju ke daerah tersebut. Daerah studi dapatberupa daerah perkotaan atau pengembangan kota di masayang akan datang.
CordonDaerah studi dibatasi oleh suatu garis batas yang disebutsebagai cordon. Cordon ditentukan untuk tidak memotong jalan yang sama lebih dari dua kali. Cordon dapat ditentukansebagai batas alami, seperti sungai, jalan kereta api,dll.
7
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 8/348
300
310
320
330 340
350
360
370
DAERAH STUDI
EXTERNAL
CORDON LINE
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 9/34
Daerah studi biasanya dipecahkan menjadibeberapa zona. Zona adalah satuan wilayahyang merupakan pendekatan terhadapagregasi bangkitan/tarikan individu.
Zona dianggap sebagai satuan pergerakanterkecil sehingga seluruh sifat pergerakan
merupakan rata-rata atau mewakili dariseluruh bagian zona. Variabilitas sifatpergerakan sering menjadi kendala yangtidak dapat diantisipasi dalam zona.
9
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 10/34
Ukuran zona tergantung dari tujuan pekerjaanyang dapat berupa banyak zona-zona kecil atausedikit zona-zona luas.
Zona kecil memiliki akurasi yang lebih baiknamun memerlukan data yang lebih banyak danwaktu pemprosesan komputer yang lama.
Zona luas memiliki intra-zonal trip yang cukupbesar yang sulit untuk dibebankan kepada
jaringan jalan.
10
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 11/34
Zona luas sesuai untuk strategic study karenamemiliki periode jangka panjang.
Banyak studi jangka menengah menggunakanzona-zona kecil yang selanjutnya diagregasikanmenjadi sejumlah zona-zona yang lebih besar.
Zona kecil biasanya digunakan di daerah pusat
kota dimana tata guna tanah/lahan lebih rapat.Zona luas digunakan untuk daerah pinggirankota.
11
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 12/34
Batas zona diusahakan bertepatan dengan batasdaerah/wilayah kajian.
Besar zona konsisten dengan kerapatan jaringan
tinjauan. Luas zona tidak terlalu kecil agar pergerakan dapat
dibebankan ke jaringan secara efektif. Batas masing-masing zona sesuai dengan jenis
perkembangan tata ruang kota (diusahakan agarsehomogen mungkin). Batas- batas zona dapat menggunakan batas
administratif, batas alam, batas jaringan atau batas
jenis tata guna lahan. 12
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 13/34
Untuk menjelaskan pergerakan yang berasal dariluar daerah studi (daerah yang lain) diperlukansuatu zona yang disebut sebagai zona eksternal.Data populasi zona eksternal biasanyadigunakan untuk mendapatkan nilai akurasitinggi dan mengkaji pengaruh pergerakan dalamdaerah studi, meskipun demikian tidak perludiperinci sebagaimana model yang digunakan
dalam daerah studi. Zona-zona yang berada di dalam daerah studi
disebut sebagai zona internal. Zona eksternal tidak memiliki batas yang pasti
dan ditetapkan lebih besar dari zona internal.
13
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 14/34
Rata-rata ukuran zona dapat ditentukan dengan jumlah populasi.
Well (1975) merangkumkan untuk studi perencanaan transportasi
di UK. :
Daerah Studi
terpusat di_
Populasi Jumlah zona Rata rata populasi
Barnsley
Gt. Yarmouth
Cambridge
SloughNorwich
Hull
Doncaster
Sheffield
91000
127000
144000
144000170000
345000
387000
730000
72
52
90
10375
153
200
430
1260
2450
1600
14002280
2250
1930
1700
14
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 15/34
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 16/34
16
210
200
220
230
240 250
300
310
320
330 340
350
360
370
DAERAH STUDI
INTERNAL ZONA
EXTERNAL ZONA
260
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 17/34
17
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 18/34
1. Pergerakan dalam zona (intra zonal trip) yaitu pergerakandari dan ke zona yang sama umumnya diabaikan (dianggap= nol).
2. Pergerakan antar zona internal (internal zonal trip) yaitupergerakan dari dan ke zona yang termasuk zona internal.
3. Pergerakan antar zona internal dan eksternal, yaitupergerakan ke luar/masuk wilayah studi.
4. Pergerakan antar zona eksternal yaitu pergerakan antarzona yang melewati wilayah studi yang dikenal sebagaithrough traffic.
18
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 19/34
Nomor dapat digunakan untukmengidentifikasi lokasi kota
Sistem grid dapat digunakan untukmenentukan pusat zona Tipe dan intensitas tata guna lahan
dapat diagregasi dengan sistemzona.
19
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 20/34
Jaringan transportasi dapatdimodelkan dengan metode grafis.Jaringan dapat direpresentasikandalam bentuk ‘ruas’ dan ‘noda’
(Black, 1981).
Ruas merupakan fasilitastransportasi (misal. Jalan, rute bis,dll.). Dalam pemodelan sebaiknya
menggunakan ruas-ruas yangpenting untuk menghindari sistemyang rumit.
20
Node
1
Node
2
Node
4
Node
5
Node
3
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 21/34
• Noda adalah tempat dimana ruas-ruas jalanberpotongan atau tempat dimana orang ataubarang memasuki jaringan (bus stop, stasiun,terminal, dll.).
• Pusat Zona adalah noda khusus danmerupakan noda yang menunjukkan asal dan
tujuan perjalanan• Untuk menghubungkan ruas dengan pusat
zona digunakan dummy link atau centroidconnector .
21
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 22/34
22
2526
27 28
14
3
14
4
14
5
14
6
14
7
14
8
14
9
15
0
15
1
152
15
3
15
4
Zone Boundary
Links (Road )
Centroid Connectors
Centroids
Nodes
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 23/34
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 24/34
24
Matriks digunakan dengan dua maksud :
1) Menunjukkan informasi masing-masing ruas, misalnya :panjang, kapasitas. Matriks ini menggunakan noda dan
nomor untuk menyatakan kolom dan baris.
2) Menunjukkan informasi antara setiap pasangan zona,misalnya : jarak, waktu atau jumlah pergerakan. Matriks
ini mempunyai nomor zona untuk menyatakan baris dankolom. Nilai setiap ruas jalan ditambahkan untukmendapatkan total waktu tempuh, biaya, dll.
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 25/34
Ada enam (6) pergerakan dalam hubungannya dengan konsep fungsi klasifikasi jalanya itu,pergerakan utama, transisi, distribusi, koleksi dan pergerakan akses ke terminal :
Gambar Hirarki pergerakan kendaraan di jalan
Jalan bebas
hambatanJalan
kolektor
Jalanlokal
Rumah/ terminal/ kantor
Jalan Akses
Jalan
Arteri
Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan
Desa Desa
Kecamatan
IbukotaPropinsi
IbukotaPropinsi
Ibukota
Kabupaten
Gambar Garis Perjalanan (Desire lines)
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 26/34
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam konsep dasar hirarki sistem
jaringan jalan antara lain adalah: jarak antar simpang, penentuan jaringan yang baik
dan efesien
Jalan lokal
Desa
Jalankolektor
Jalankolektor
Ibukota Propinsi
Jalan arteriJalan arteri
Ibukota Kabupaten
Ibukota Propinsi
Desa
Kecamatan
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 27/34
Road Type
% traffic
Function
Arterials Local StreetKollektor
% Land
Function
Clearly serve adjacentLand
Clearly serve trafficmovement
100 % 100 %
Intermediate Roads traffic &Theoritical balance between traffic
and land service
LT Traffic FunctionLand service Function
No AccessNo network
function
Service onlyaNetwork function Access only for
Land service
Gambar Klasifikasi jalan sesuai fungsinya sebagai Media
arus lalu lintas dan pelayanan daerah.
Dengan demikian setidaknya terdapat dua pertimbangan dasar dalam menentukan
fungsi klasifikasi jalan dan jaringan jalan yaitu, ksesi ilit s
danmo ilit s
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 28/34
SistemKlasifikasidanPeranfungsionalJalanmenurutpergerakandanAkses
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 29/34
Klasifikasi jaringan jalan
juga sangat ditentukan
oleh karakteristik per-
gerakan (lalulintas) yg
menggunakan jaringan
jalan tersebut. Perjalanan jarak jauh yang sifat
pergerakannya
memerlukan kecepatan
yang tinggi perlu
dipisahkan dengan
perjalanan lokal jarak
pendek yang tipi-kalpenggunaannya akan
memerlukan kemudahan
dan keselamatan dalam
aksesnya ke lingkungan
sekitar
Ped. Trips
And access
Local traffic
distributionDistrictTraffic distribution
Long distance and through trafficdistribution
Pedes. Streets
And
Access Roads
Local
distribution
DistrictDistribution
Primary
Distribution
(A) (L) (D) (P)
Journey distance, d
Proportion of
Trips (Tij) with journey
Distance, (d)
dA dLdD
0,5
1,0
0
Gambar Karakteristik Pergerakan Pada Masing- masing
Kelas Jalan
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 30/34
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala
bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu-lintas (UU No.38/2004)
Bagian-bagian jalan adalah:
Ruang manfaat jalan (RUMAJA). Meliputi badan jalan, saluran tepi jalan,dan ambang pengamannya serta bangunanutilitas.
Ruang Milik Jalan (RUMIJA). Meliputi Daerah Manfaat Jalan dan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Manfaat Jalan
Ruang Pengawasan Jalan (RUWASJA). Merupakan sejalur tanah tertentu di luar Daerah Milik Jalan yang ada dibawah
pengawasan pembina jalan
Jalur Lalu-lintas
BahuJalan
BahuJalan
Batispinggir
Bataspinggir
Jalurpejalan
Halamanrumah
Jalurpejalan
Ruang Milik Jalan
Gambar Bagian-bagian (unsur) Jalan
Ruang Manfaat Jalan
Ruang Pengawasan Jalan
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 31/34
Screen Line adalah sebuah garis yang membagi daerah studimenjadi dua bagian yang relatif hampir sama dimanadigunakan untuk menentukan lokasi traffic counting bagikalibrasi hasil pemodelan dalam wilayah studi tersebut.
Syarat screen line : diusahakan merupakan batas alamimisalnya : jalan kereta api, atau sungai, sehingga tidak
berubah lokasi untuk waktu yang akan datang.
31
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 32/34
32
2526
27 28
14
3
14
4
14
5
14
6
14
7
14
8
14
9
15
0
15
1
152
15
3
15
4
Screen Line
Titik Pertemuan
Screen Line
dengan Links
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 33/34
AdaPertanyaan ?33
7/25/2019 Model Spasial Dalam Pemodelan Transportasi
http://slidepdf.com/reader/full/model-spasial-dalam-pemodelan-transportasi 34/34
1. Silahkan saudara membuat kelompok maksimal 2 orang.Tugas Saudara adalah membuat peta spasial-numeris(zona,ruas, noda, centroitsdll.) untuk wilayah
kabupaten/area/urban-suburban tertentu (contoh:Kabupaten Tanggamus, Kecamatan Gedong Tataan, KotaMetro, dll.).
2. Peta spasial kabupaten bisa secara bebas Saudara tentukansendiri wilayahnya (boleh dari luar Lampung).
3. Detilkan komponen model numeris dari peta spasial.4. Waktu pengerjaan tugas : 2 minggu