10
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING Oleh Yoseph Yapi Taum 1 1. Pengantar Quantum Teaching adalah sebuah inovasi dalam bidang pendidikan khususnya model pembelajaran, yang mula-mula dikembangkan oleh Dr Georgi Lozanov, pendidik asal Bulgaria, yang bereksperimen dengan suggestology. Prinsipnya, sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil belajar. Pada perkembangan selanjutnya, Bobbi de Porter (penulis buku best seller Quantum Learning dan Quantum Teaching), murid Lozanov, dan Mike Hernacki, mantan guru dan penulis, mengembangkan konsep Lozanov menjadi Quantum Learning. Metode belajar ini diadopsi dari beberapa teori. Antara lain sugesti, teori otak kanan dan kiri, teori otak triune, pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik) dan pendidikan holistik. Konsep itu sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang dibangun de Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk disertasi doktroral pada 1991, yang melibatkan sekitar 6.042 responden. Dari penelitian itu, Super Camp berhasil mendongkrak potensi psikis siswa. Antara lain peningkatan motivasi 80 persen, nilai belajar 73 persen, dan memperbesar keyakinan diri 81 persen. Lembaga yang didirikan de Porter itu, menjadi pusat percontohan tempat metode Quantum dipraktikkan. Remaja, karyawan, eksekutif perusahaan, menjadi murid di sekolah ini. Tujuannya satu: membentuk peserta didik menjadi manusia baru. Pada akhirnya Quantum Learning itu kembali disempurnakan menjadi Quantum Teaching. Itulah sebabnya Jack Canfielf, penulis buku Chicken Soup of the Soul mengatakan, metode ini akan mengobarkan kembali api yang ada di dalam diri Anda sebagai pendidik. Bila metode ini diterapkan, maka guru akan lebih mencintai dan lebih berhasil dalam memberikan materi serta lebih dicintai anak didik karena guru mengoptimalkan potensi, membangun motivasi dan semangat belajar dalam diri anak. 2. Pengertian Metode Quantum Teaching Quantum Teaching menggugat cara mengajar yang selama ini dilakukan secara „turun temurun.Bobbi de Porter, seorang ibu guru dari Amerika Serikat, dalam bukunya Quantum Teaching menggambarkan suasana belajar yang menyenangkan, penuh dengan kegembiraan, kegairahan, antusiasme siswa meraih pengetahuan merupakan . Bobbi Deporter mendefinisikan Quantum sebagai: Interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Dengan demikian Quantum Teaching (QT) adalah pengubahan bermacam- macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. 2 Kata Quantum sendiri berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Jadi Quantum Teaching adalah menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara pendayagunaan bermacam-macam interaksi yang ada, baik di dalam maupun di sekitar peristiwa belajar, yang mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. 1 Bahan diskusi dalam Lokakarya Model-model Pembelajaran yang dilaksanakan P3MP. Realino, 29 30 Juni 2006 2 Bobbi De Porter, 2000. Quantum Teaching/Learning, Bandung: Kaifa.

Model Quantum Teaching

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ini adalah penjelasan tentang model quantum teaching. Disini ada definisi, karakteristik, kelebihan dan kekurangan model quantum teaching. Ada beberapa langkah-langkah penerapan model Quantum Teaching secara singkat.

Citation preview

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHINGOleh Yoseph Yapi Taum 1 1. Pengantar QuantumTeachingadalahsebuahinovasidalambidangpendidikankhususnya model pembelajaran,yangmula-mula dikembangkan olehDr GeorgiLozanov, pendidik asalBulgaria,yangbereksperimendengansuggestology.Prinsipnya,sugestidapatdan pastimempengaruhihasilbelajar.Padaperkembanganselanjutnya,BobbidePorter (penulisbukubestsellerQuantumLearningdanQuantumTeaching),muridLozanov, dan Mike Hernacki, mantan guru dan penulis, mengembangkan konsep Lozanov menjadi QuantumLearning.Metodebelajarinidiadopsidaribeberapateori.Antaralainsugesti, teoriotakkanandankiri,teoriotaktriune,pilihanmodalitas(visual,auditorial,dan kinestetik) dan pendidikan holistik. KonsepitusuksesditerapkandiSuperCamp,lembagakursusyangdibangunde Porter. Dilakukan sebuah penelitian untuk disertasi doktroral pada 1991, yang melibatkan sekitar6.042responden.Daripenelitianitu,SuperCampberhasilmendongkrakpotensi psikissiswa.Antaralainpeningkatanmotivasi80persen,nilaibelajar73persen,dan memperbesar keyakinan diri 81 persen. Lembaga yang didirikan de Porter itu, menjadi pusat percontohan tempat metode Quantumdipraktikkan.Remaja,karyawan,eksekutifperusahaan,menjadimuriddi sekolahini.Tujuannyasatu:membentukpesertadidikmenjadimanusiabaru.Pada akhirnyaQuantumLearningitukembalidisempurnakanmenjadiQuantumTeaching. ItulahsebabnyaJackCanfielf,penulisbukuChickenSoupoftheSoulmengatakan, metode ini akan mengobarkan kembali api yang ada di dalam diri Anda sebagai pendidik. Bilametodeiniditerapkan,makaguruakanlebihmencintaidanlebihberhasil dalammemberikanmaterisertalebihdicintaianakdidikkarenagurumengoptimalkan potensi, membangun motivasi dan semangat belajar dalam diri anak. 2. Pengertian Metode Quantum Teaching QuantumTeachingmenggugatcaramengajaryangselamainidilakukansecara turun temurun. Bobbi de Porter, seorang ibu guru dari Amerika Serikat, dalam bukunya Quantum Teaching menggambarkan suasanabelajar yangmenyenangkan, penuh dengan kegembiraan,kegairahan,antusiasmesiswameraihpengetahuanmerupakan.Bobbi DeportermendefinisikanQuantumsebagai:Interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.DengandemikianQuantumTeaching(QT)adalahpengubahanbermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. 2 KataQuantumsendiriberartiinteraksiyangmengubahenergimenjadicahaya. Jadi Quantum Teaching adalah menciptakan lingkungan belajar yang efektif, dengan cara pendayagunaanbermacam-macaminteraksiyangada,baikdidalammaupundisekitar peristiwabelajar,yangmengubahkemampuandanbakatalamiahsiswamenjadicahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain. 1 Bahan diskusi dalam Lokakarya Model-model Pembelajaran yang dilaksanakan P3MP. Realino, 29 30 Juni 2006 2 Bobbi De Porter, 2000. Quantum Teaching/Learning,Bandung: Kaifa. 2 Quantum Teaching ini mengikuti konsep persamaan Fisika Quantum yaitu: E = mc2 E = Energi (antusiasme, efektivitas belajar-mengajar, semangat) m = massa (semua individu yang terlibat, situasi, materi, fisik) c = interaksi (hubungan yang tercipta di kelas) Berdasarkanpersamaaniniditariksebuahkesimpulanbahwainteraksiserta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik. 3. Dasar dan Prinsip Teoretis Quantum Teaching QuantumTeachingadalahilmupengetahuandanmetodologiyangdiciptakan berdasarkanteori-teoripendidikansepertiAcceleratedLearning(Lozanov),Multiple Intelligences(Gardner)3,Neuro-LinguisticProgramming(GrinderandBandler), ExperientialLearning(Hahn),SocraticInquiry,CooperativeLearning(Johnsonand Johnson), dan Elements of Effective Instruction (Hunter).QuantumTeachingmenunjukkancara-carauntukmenjadiguruyanglebihbaik. Jadi,learning how to teach better. Quantum Teaching menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar siswa dengan carabagaimana guru memadukan unsur-unsur seni dan strategi-strategi pencapaian tujuan yang sistematis. Dalam prakteknya, Quantum Teachingmenggabungkansugestologi,teknikpemercepatanbelajardanneurolinguistik dengan teori, keyakinan, danmetode tertentu.Quantum learningmengasumsikan bahwa jikasiswamampumenggunakanpotensinalardanemosinyasecarajituakanmampu membuatloncatanprestasiyangtidakbisaterdugasebelumnya.Denganmetodebelajar yangtepatsiswabisameraihprestasibelajarsecaraberlipat-ganda.Salahsatukonsep dasardarimetodeiniadalahbelajarituharusmengasyikkandanberlangsungdalam suasanagembira,sehinggapintumasukuntukinformasibaruakanlebihbesardan terekam dengan baik. Asas utama Quantum Teaching adalah "Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka." Halitu berarti,pertama-tama guru harus membangunjembatanuntukmemasukiduniakehidupanpesertadidik/siswa.4Tindakan memasukidahuluduniasiswaakanmemberiguruizindarisiswauntukmemimpin, menuntun, dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yanglebihluas.Perangurulebihdaripadasekedarpemberiilmupengetahuan.Bagi siswa,guruadalahrekanbelajar,model,pembimbing,fasilitator!Halinimenunjukkan, betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya menawarkan materi yang mesti dipelajarisiswa.Tetapijauhdariitu,siswajugadiajarkanbagaimanamenciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar. 3 Lihat Lampiran 1 Pembelajaran dengan Memanfaatkan Multi Kecerdasan (Multiple Intelligences). 4 Hasil penelitian John Dewey (1916) yang menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan yang atau peristiwa yang akan terjadi di sekelilingnya. 3 Quantumteachingberusahamengubahsuasanabelajaryangmonotondan membosankankedalamsuasanabelajaryangmeriahdangembiradenganmemadukan potensifisik,psikis,danemosisiswamenjadisuatukesatuankekuatanyangintegral. Quantumteachingberisiprinsip-prinsipsistemperancanganpengajaranyangefektif, efisien, dan progresif berikut metode penyajiannya untuk mendapatkan hasil belajar yang mengagumkandenganwaktuyangsedikit.Pembelajaran,dengandemikianmerupakan kegiatan full content yang melibatkan semua aspek kepribadian siswa (pikiran, perasaan, danbahasatubuh)disampingpengetahuan,sikap,dankeyakinansebelumnya,serta persepsimasamendatang. Semuainiharus dikelolasebaik-baiknya, diselaraskanhingga mencapai harmoni (diorkestrasi). Dalam pelaksanaannya, metode Quantum Teachingmengikuti prinsip-prinsip berikut. 1)Segalanya berbicara, lingkungan kelas (pengaturan bangku, suasana kelas, aroma, gambar,poster),bahasatubuh(duduk,berdiri,berjalan-jalan),danbahan pelajaransemuanyamenyampaikanpesantentangbelajar.QuantumTeaching sangatmenekankanpentingnyabahasatubuh,sepertitersenyum,bahutegak, kepala ke atas, mengadakan kontak mata dengan siswa dan lain-lain. Humor yang bertujuan agar KBM tidak membosankan.2)Segalanyabertujuan,siswadiberitahuapatujuanmerekamempelajarimateri yang kita ajarkan.3)Pengalamansebelumkonsep,daripengalamangurudansiswadiperolehbanyak konsep. 4)Akuisetiapusaha,menghargaiusahasiswasekecilapapun.Gurujugaperlu memiliki Emotional Intelligence, yaitu kemampuan kita untuk matangmengelola emosi.5)Jika layak dipelajari, layak pula dirayakan, kita harus memberi pujian pada siswa yangterlibataktifpadapelajarankita.Misalnyasajadenganmemberitepuk tangan, memuji, menganggukkan kepala, dll. ModelpembelajaranQuantumTeachingdapatdianalogikandengansebuahsimfoni. KetikaAndamenontonsebuahsimfoni,adabanyakunsuryangmenjadifaktorpenentu pengalaman musik. Kita dapat membagi unsur-unsur tersebut menjadi dua kategori, yaitu konteks dan isi.

4. Komponen Desain Pembelajaran Model Quantum Teaching: TANDUR BobbidePorter,menamaiKerangkaBelajardanMengajarInteraktiflewatQT dengan:TANDUR,akronimdari:Tumbuhkan,Alami,Namai,Demonstrasikan,Ulangi, danRayakan.Kerangkainidapatdisusunsebagaikomponendesainpembelajaran.Berikut ini penjelasan masing-masing komponen tersebut. TumbuhkanTumbuhkan minat belajar siswa dengan memuaskan rasa ingin tahu siswa dalam bentuk: ApakahManfaatnyaBAgiKu(AMBAK)jikaakumengikutitopikpelajaranini? Tumbuhkan suasana yang menyenangkan di hati siswa, dalam suasana relaks, tumbuhkan interaksidengansiswa,masuklahkealampikiranmerekadanbawalahalampikiran 4 merekakealampikiranAnda,yakinkansiswamengapaharusmempelajariinidanitu, belajar adalah suatu kebutuhan siswa, bukan suatu keharusan.Tumbuhkan NIAT YANG KUATpadadiriAndabahwaAndaakanmenjadigurudanpendidikyanghebat. Tumbuhkanstrategimengajardenganmemanfaatkanseluruhpotensiyangadadidalam kelas, di luar kelas, di dalam sekolah dan di luar sekolah. Alami Unsurinimendoronghasratalamiotakuntukmenjelajah.Caraapayangterbaikagar siswamemahamiinformasi?Kegiatanapayangdapatdiberikanagarpengetahuandan ketrampilanyangsudahdimilikisiswa,misalnya,dapatmerasakandanmembuktikan efek-efekpuitisdalamekspresisehari-hari.BawalahkasetlaguEbietG.Ade,5 perdengarkanlagu "Kupu-kupuKertas", kemudian ajukanpertanyaan unsur-unsur puitis apasajakah yang membuat lirik lagu itu terdengar seperti sebuah syair? Namai Setelahsiswamelaluipengalamanbelajar'alamiah'(yaituyangsesuaidengangaya belajar mereka) pada topik tertentu (misalnya apa itu puisi), ajak mereka untuk menulis di kertas, menamai apa saja yang telah mereka peroleh, apakah itu perulangan bunyi (rima), kesebangunan jumlah suku kata, metafora, dan sebagainya. Demontrasikan Sediakankesempatan(denganberanekaragamcara)bagisiswa untuk mendemonstrasikanbahwamerekapaham!Melaluipengalamanbelajarsiswamengerti danmengetahuibahwadiamemilikikemampuan(kompetensi)daninformasi(nama) yangcukup,sudahsaatnyadiamendemontrasikandihadapanguru,teman,maupun saudara-saudaranya. Ulangi Tunjukkan kepada siswa cara-cara lain untuk mendemonstrasikan bahwa mereka paham! PengulanganmemperkuatkoneksisarafdanmenumbuhkanrasaAkutahubahwaaku tahuini!Pengulangansebaiknyadilakukandenganmenggunakankonsepmulti kecerdasan(lihaturaiandalamlampiran).Siswabisamemperdengarkankasetlagu-lagu yangmemiliki unsur dan efek-efek puitis, danbisamempresentasikan aspek-aspekyang terkandung di dalam teks serta kesan-kesan yang dibangunnya. Rayakan PerayaanadalahAkuiSetiapUsaha:kelompokataupunindividuyangtelahberhasil mengerjakansesuatutugasataukewajibandenganbaik.Berikanlahkepadasiswa pengakuanuntukpenyelesaian,partisipasi,danpemerolehanketerampilandanilmu pengetahuan!Jadi,jikasiswasudahmengerjakantugasdankewajibannyadenganbaik layak untuk dirayakan lewat: bertepuk tangan, jentik jari, atau bernyanyi bersama-sama. 5 Dapat dipilih lagu-lagu pop yang sedang populer, seperti Samson, Coklat, dll. Lagu-lagu ini lebih dekat dengan kehidupan remaja. 5 5. Penutup PengajarandenganQuantumTeachingtidakhanyaterfokusmenawarkanmateri yangmestidipelajarisiswa.TidakjugameluluStudentCentered.Tetapilebihdariitu, model pembelajaran ini menakankan kualitas interaksi guru siswa. Keberhasilan belajar siswa sangat banyak ditentukan oleh sugesti-sugesti yang diberikan guru di dalam proses interaksi dalam dan ketika belajar. Denganadanyamodelpembelajaranquantumteachinginimakapembelajaran tidak lagi kegiatan yang membosankan bagi siswa, karena siswa ikut terlibat secara aktif dalamkegiatanpembelajaran.Denganadanyaketerlibatansiswasecaraaktifakan menambahmotivasimerekauntukbelajarsehinggatujuanpembelajarandapattercapai dengan baik yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Kronggahan, 11.00.28.06.2006 6 Lampiran: Pembelajaran dengan MemanfaatkanMulti Kecerdasan (Multiple Intelligence) Berdasarkanpenelitianbertahun-tahun,seorangpakarpendidikan,Howard Gardner menemukan kenyataan bahwa setiap orang paling tidak memiliki lebih dari satu kecerdasan.Menurutnyaadadelapankecerdasan,yaitu:KecerdasanLinguistik, KecerdasanLogis-matemati,KecerdasanSpasial,KecerdasanKinestetik-Jasmani, KecerdasanMusikal,KecerdasanAntarpribadi/KecerdasanSosial,Kecerdasan Intrapribadi/KecerdasanIntuitif,danKecerdasanNaturalis.Ciri-cirikecerdasantersebut dan cara mudah guru melatihkannya diuraikan berikut ini. 1. Kecerdasan Linguistik: Word Smart Ciri-ciri: 1)Kreatif dalam menulis 2)Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita 3)Sangat hafal nama, tempat, tanggal, atau hal-hal kecil 4)Menikmati waktu senggang dengan membaca buku 5)Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah 6)Menyukai pantun lucu dan permainan kata 7)Suka mengisi teka-teki silang atau melakukan permainan seperti Scrabblle 8)Menikmati mendengarkan kata-kata lisan (cerita, program radio, pembacaan buku, dan sebagainya) 9)Unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan kemampuan membaca dan/atau menulis Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Guru bercerita 2)Guru mengajak bermain permainan ingatan tentang nama dan tempat 3)Lakukan permainan kosa kata369625526*+-9+8 4)Mengisi teka teki silang 5)Padukan menulis dan membaca dengan bidang lain 6)Gunakan pengolah kata pada komputer 2. Kecerdasan Logis-Matematis: Number Smart Ciri-ciri: 1)Menghitung problem aritmetika dengan cepat di luar kepala 2)Menikmati menggunakan bahasa komputer atau program software logika 3)Mengajukan pertanyaan seperti Dimana akhir alam semesta atau 4)Mengapa langit biru? 5)Ahli bermain catur, dadu atau permainan strategi lain 6)Menjelaskan masalah secara logis 7)Merancang eksperimen untuk menguji hal-hal yang tidak dimengerti 7 8)Menghabiskan banyak waktu memainkan teka-teki logika seperti kubus atau permainan logika lainnya 9)Suka menyusun dalam kategori atau hierarki 10) Mudah memahami sebab dan akibat 11) Menikmati pelajaran matematika dan IPA dan berprestasi tinggi Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Rangsang dengan pemecahan masalah 2)Lakukan permainan berhitung dengan komputer 3)Analisis dan tafsirkan data 4)Gunakan logika 5)Dorong kekuatan diri siswa 6)Beri eksperimen praktis 7)Gunakan prediksi (perkiraan) 8)Organisasikan matematika dengan pelajaran lain 9)Dorong siswa untuk menyelesaikan segala sesuatu dengan bertahap 10) Guru memulai pengajaran dengan memberikan konsep secara makro(menyeluruh) kemudian secara bertahap menuju ke konsep mikro (detail) 11) Gunakan komputer untuk lembar kerja perhitungan 3. Kecerdasan Spasial: Picture Smart Ciri-ciri: 1)Menonjol dalam kelas seni atau aktifitas seni yang ada di sekolah 2)Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu 3)Mudah membaca peta, grafik dan diagram 4)Menggambar sosok orang atau benda yang persis aslinya 5)Senang melihat filem, slide atau foto 6)Menikmati pemecahan teka-teki jigshaw, maze atau kegiatan visual lainnya 7)Sering melamun 8)Membangun konstruksi tiga dimensi yang menarik, contoh bangunan Lego ( Bangunan Lego adalah kotak-kotak kayu yang dapat disusun menjadi berbagai bentuk bangunan atau lainnya. Lego adalah merk dagang) 9)Mencoret-coret di atas secarik kertas atau buku tugas sekolah 10) Lebih banyak memahami lewat gambar daripada lewat kata-kata ketika sedang membaca. Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Gunakan gambar untuk belajar 2)Gunakan simbol-simbol 3)Padukan dan organisasikan seni dengan pelajaran lainnya 4)Gunakan peta pikiran 5)Gunakan gambar diagram, peta 6)Tempelkan gambar/poster yang merangsang motivasi belajar dan ingatan siswa 7)Gunakan spidol berwarna secara bergantian ketika menulis diwhite board 8)Gunakan grafik komputer 8 9)Bagi siswa dalam kelompok belajar 4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani: Body Smart Ciri-ciri: 1)Berprestasi dalam olahraga kompetitif di sekolah atau lingkungan pemukiman 2)Bergerak-gerak ketika sedang duduk 3)Terlibat dalam kegiatan fisik seperti berenang, bersepeda, hiking atau bermain skateboard. 4)Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari 5)Menikmati melompat, lari, gulat, atau kegiatan serupa (jika berusia lebih tua mungkin menunjukkan kecenderungan ini secara lebih tersamar) 6)Memperlihatkan ketrampilan dalam bidang kerajinan tangan, kerajinan kayu, menjahit, mengukir atau memahat 7)Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, atau prilaku orang lain 8)Sering merasakan jawaban masalah yang dihadapi di rumah atau di sekolah 9)Menikmati bekerja dengan tanah liat, melukis dan kegiatan kotor lainnya 10) Sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya lagi Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Gunakan latihan fisik dengan siswa sebagai objek 2)Gunakan tarian sebagai media belajar 3)Gunakan bahasa tubuh/gerak dalam belajar-mengajar 4)Dramatisasikan proses belajar 5)Gunakan manipulasi gerak untuk pelajaran IPA dan MATEMATIKA 6)Sekali waktu rubah susunan bangku dan beri kesempatan relaksasi pada siswa 7)Kondisikan mental siswa melalui kegiatan olahraga 8)Gunakan alat peraga yang melibatkan aktifitas fisik siswa 9)Gunakan teknik bela diri untuk pemusatan pikiran 10) Sekali waktu ajak siswa belajar di luar kelas/alam terbuka 11) Gunakan drama, permainan peran untuk lebih memudahkan siswa memahami materi pelajaran 12) Gunakan jentikan jari 5. Kecerdasan Musikal: Musical Smart Ciri-ciri: 1)Memainkan alat musik di rumah atau di sekolah, sebagai anggota band atau orkes 2)Ingat melodi lagu 3)Berprestasi sangat bagus di kelas musik yang ada di sekolah 4)Lebih bisa belajar dengan iringan musik 5)Mengoleksi Compact Disc atau kaset 6)Bernyanyi untuk diri sendiri atau untuk orang lain 7)Bisa mengikuti irama musik 8)Mempunyai suara yang bagus untuk menyanyi 9)Peka terhadap suara-suara di lingkungannya 10) Memberi reaksi yang kuat terhadap berbagai jenis musik 9 Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Mainkan alat musik 2)Gunakan konser aktif dan pasif dalam belajar (sebaiknya pada saat pelajaran berlangsung musik mozart dimainkan dengan volume sedang) 3)Padukan musik dengan pelajaran lain 4)Mengarang musik di komputer 6. Kecerdasan Antarpribadi/Kecerdasan Sosial: People Smart Ciri-ciri: 1)Mempunyai banyak teman 2)Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal 3)Tampak sangat mengenal lingkungannya 4)Terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah 5)Berperan sebagai penengah keluarga ketika terjadi pertikaian 6)Menikmati permainan kelompok 7)Berempati besar terhadap perasaan orang lain 8)Dicari sebagai penasehat atau pemecah masalah oleh temantemannya 9)Menikmati mengajari orang lain 10) Tampak mempunyai bakat memimpin Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Dorong siswa untuk melakukan aktifitas belajar bersama-sama 2)Beri banyak waktu bagi siswa untuk bersosialisasi 3)Gunakan aktivitas belajar pasangan dan berbagi 4)Jadikan proses belajar menjadi menyenangkan 5)Padukan kecerdasan sosial dengan semua mata pelajaran 6)Dorong siswa untuk mengajari temannya sendiri 7)Gunakan teori Sebab-Akibat 7. Kecerdasan Intrapribadi/Kecerdasan Intuitif: Self Smart Ciri-ciri: 1)Memperlihatkan sikap independen atau kemauan yang kuat 2)Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya 3)Memberi reaksi keras ketika membahas topik-topik kontroversial 4)Bekerja dan belajar dengan baik seorang diri 5)Memiliki rasa percaya diri yang tinggi 6)Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandangan umum 7)Belajar dari kesalahan masa lalu 8)Dengan tepat mengekspresikan perasaannya 9)Terarah pada pencapaian tujuan 10) Terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri Cara Mudah Dalam Belajar: 1)Lakukan pembicaraan dari hati ke hati 2)Dorong siswa melakukan pengembangan diri untuk medobrak rintangan belajar 3)Lakukan tanya jawab 10 4)Beri waktu untuk refleksi dalam hati 5)Dorong siswa untuk studi mandiri 6)Beri kebebasan untuk berbeda dalam kelompok 7)Dorong siswa untuk mendengarkan intusinya 8)Dorong siswa untuk membuat catatan harian 9)Ajarkan siswa nilai-nilai agama untuk penguatan diri. 8. Kecerdasan Naturalis: Nature Smart Ciri-ciri: 1)Akrab dengan hewan peliharaan 2)Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, kebun binatang atau musium sejarah alam 3)Menunjukkan kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam (gunung, awan, atau, jika berada di lingkungan perkotaan mereka memperlihatkan kemampuan ini dalam kepekaan terhadap bentuk-bentuk budayapopuler seperti misalnya sepatu kanvas, sampul CD, model mobil, dan sebagainya) 4)Suka berkebun atau berada dekat kebun 5)Menghabiskan waktu dekat akuarium, terarium atau sistem kehidupan alam lain 6)Memperlihatkan kesadaran ekologis (misalnya melalui daur ulang, pelayanan masyarakat, dan sebagainya) 7)Yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri 8)Mencatat fenomena alam yang melibatkan hewan, tanaman, dan hal-hal sejenis (misalnya mempunyai foto, buku harian, gambar, koleksi dan sebagainya) 9)Membawa pulang serangga, bunga, daun atau benda-benda alam dan memperlihatkannya pada keluarga 10) Memperlihatkan pemahaman yang mendalam di sekolah dalam topik-topik yang melibatkan sistem kehidupan (misalnya topik biologi dalam mata pelajaran IPA, topik lingkungan hidup dalam mata pelajaran IPA dan sebagainya) Cara Mudah Dalam Belajar: Siswa dengan kecerdasan naturalis dapat belajar dengan cara belajar siswa yang memiliki kecerdasan lainnya. Harap diingat setiap siswa memiliki lebih dari satu kecerdasan, karenanya mengelompokkan siswa berdasarkan satu kecerdasan tidak diharapkan.