13
Modul 2 Model arus lingkar pendapatan dan pembayaran Aliran melingkar merupakan satu model sederhana untuk menganalisis kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi). Model aliran melingkar sebagai salah satu alat/instrumen bagi sarjana ekonomi untuk menentukan bagaimana kegiatan ekonomi itu berjalan di dalam situasi/kondisi tertentu. Model ini diibaratkan sebagai stethoscope bagi seorang dokter, yakni sebagai salah satu alat untuk mendeteksi penyakit, bukan obat untuk mengobati si sakit, tetapi membantu dokter untuk memperkirakan jenis penyakitnya. Bagi sarjana ekonomi, model aliran melingkar dapat membantu memperkirakan kegiatan ekonomi yang bakal terjadi sebagai akibat sesuatu kebijakan. Setiap orang adalah konsumen, meski bayi sekalipun tetap mempunyai kebutuhan untuk dipenuhi. Namun demikian tidak setiap konsumen merupakan produsen, seperti halnya bayi atau orang yang sudah tua sekali (pensiunan). Oleh karena itu produsen tidak hanya menghasilkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi juga untuk orang lain yang tidak dapat menghasilkan barang kebutuhannya. Model sederhana kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO Produsen Konsumen Faktor produksi (tenaga, modal, tanah, entrepreneur) Pendapatan (upah, bunga, sewa, keuntungan) Barang dan jasa Pengeluaran konsumen untuk membeli barang & jasa

Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Modul 2

Model arus lingkar pendapatan dan pembayaran

Aliran melingkar merupakan satu model sederhana untuk menganalisis

kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi). Model aliran melingkar

sebagai salah satu alat/instrumen bagi sarjana ekonomi untuk menentukan

bagaimana kegiatan ekonomi itu berjalan di dalam situasi/kondisi tertentu.

Model ini diibaratkan sebagai stethoscope bagi seorang dokter, yakni sebagai

salah satu alat untuk mendeteksi penyakit, bukan obat untuk mengobati si

sakit, tetapi membantu dokter untuk memperkirakan jenis penyakitnya. Bagi

sarjana ekonomi, model aliran melingkar dapat membantu memperkirakan

kegiatan ekonomi yang bakal terjadi sebagai akibat sesuatu kebijakan.

Setiap orang adalah konsumen, meski bayi sekalipun tetap mempunyai

kebutuhan untuk dipenuhi. Namun demikian tidak setiap konsumen

merupakan produsen, seperti halnya bayi atau orang yang sudah tua sekali

(pensiunan). Oleh karena itu produsen tidak hanya menghasilkan untuk

memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi juga untuk orang lain yang tidak

dapat menghasilkan barang kebutuhannya.

Model sederhana kegiatan ekonomi dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar di atas untuk menjelaskan aliran secara terus-menerus barang

dan jasa serta pembayaran uangnya. Ada dua pelaku kegiatan ekonomi, yaitu

konsumen (rumah tangga) serta produsen (pengusaha).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Produsen Konsumen

Faktor produksi (tenaga, modal, tanah, entrepreneur)

Pendapatan (upah, bunga, sewa, keuntungan)

Barang dan jasa

Pengeluaran konsumen untuk membeli barang & jasa

Page 2: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Konsumen menyediakan faktor produksi (seperti: tenaga kerja, modal,

tanah dan enterpreneur) kepada produsen. Produsen mengkombinasikan

faktor-faktor produksi tersebut untuk menghasilkan barang dan jasa. Barang

dan jasa ini dijual kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai

imbalan dari penyerahan faktor produksi tersebut, produsen membayar

harganya berupa upah, bunga, sewa dan keuntungan. Kesemuanya

merupakan pendapatan bagi konsumen (pemilik faktor produksi). Dengan

pendapatan ini konsumen dapat membayar/ membeli barang dan jasa yang

dihasilkan oleh produsen. Dengan demikian terdapat aliran yang terus

menerus barang dan jasa serta pembayaran uang.

DAMPAK TABUNGAN DAN INVESTASI

Tabungan adalah bagian dari pendapatan konsumen yang tidak

dibelanjakan/ digunakan untuk konsumsi. Pendapatan yang disisihkan adalah

pendapatan saat ini (current income) bukan pendapatan masa lalu yang

disisihkan. Dalam analisis diagram melingkar digunakan konsep aliran (flow)

pendapatan atau konsumsi, bukan akumulasi barang dan uang. Diagram

aliran melingkar dengan memperhatikan adanya tabungan dapat

digambarkan sebagai berikut:

Keterangan :

C = Pengeluaran konsumen

Y = Pembayaran faktor produksi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Produksi

Pasar faktor

produksi

Pasar barang akhir

Rumah tangga

TABUNGAN

(S)

Barang jadi Barang jadi

Faktor produksi Faktor produksi

C C

Y Y

Page 3: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Biasanya untuk pendapatan dinyatakan dengan simbol huruf Y. Dari

gambar diatas terlihat bahwa hubungan antara pendapatan, konsumsi dan

tabungan dapat dituliskan sebagai Y = C + S . Dengan adanya tabungan

berarti pengusaha membayar kepada konsumen untuk pembelian faktor

produksi (Y) lebih besar daripada yang diterima dari konsumen untuk

pembelian barang dan jasa (C). Dengan kata lain biaya pembelian faktor

produksi lebih besar dari hasil penjualan barang, sehingga ada sebagian

barang yang tidak terjual (ada persediaan barang). Untuk menghadapi

keadaan ini produsen dapat melakukan dua hal, yaitu :

a. menurunkan harga atau

b. mengurangi produksi sampai sejumlah yang dibeli oleh konsumen.

Apabila alternatif pertama yang diambil, diharapkan konsumen membeli

lebih banyak sehingga kelebihan produksi dapat terjual. Kadangkala

produsen menderita penurunan keuntungan dengan penurunan harga

tersebut. Karena keuntungan (dividend) termasuk di dalam pendapatan (Y),

maka pendapatan akan mengalami penurunan. Apabila alternatif yang kedua

(mengurangi produksi) yang dipilih, maka produsen akan mengurangi

pembelian faktor produksi. Tindakan ini akan mengurangi pendapatan

konsumen. Dengan demikian apakah tindakan yang pertama atau kedua,

semuanya akan mengakibatkan penurunan pendapatan (Y).

Penurunan pendapatan ini akan berjalan terus sampai pendapatan (Y) =

konsumsi (C), yakni tabungan (S) kembali sama dengan nol.

Dan analisis di atas nampaknya tabungan menyebabkan kontraksi

kegiatan ekonomi. Tetapi di dalam kenyataannya tidak selalu demikian.

Konsumen tidak menabung uangnya di dalam almari atau di bawah bantal

(kalau mereka melakukan hal yang demikian namanya bukan saving tetapi

hoarding). Dengan adanya lembaga keuangan (bank misalnya) konsumen

menabung uangnya di sana, yang kemudian oleh bank dipinjamkan kepada

produsen untuk investasi. Pengertian investasi adalah pembelian barang

modal, yakni barang yang dipakai untuk menghasilkan barang lain. Kenaikan

investasi dapat mendorong kenaikan pendapatan. Proses kenaikan

pendapatan sebagai akibat kenaikan investasi (proses multiplier) akan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 4: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

dibahas lebih lanjut pada modul berikutnya. Apabila tabungan (S) merupakan

kebocoran (leakage) dari aliran melingkar, maka investasi (I) merupakan

injeksi ke dalam aliran melingkar tersebut. Peranan investasi dalam aliran

melingkar dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan :

C = Pengeluaran konsumen

Y = Pembayaran faktor produksi

Injeksi dana investasi memungkinkan produsen menghasilkan barang

dan jasa yang lebih banyak. Untuk itu dia akan membeli faktor produksi yang

lebih banyak juga. Sebagai hasilnya pendapatan yang diterima oleh

konsumen meningkat. Kenaikan pendapatan konsumen tersebut akan

mendorong mereka menambah konsumsi, tabungan atau keduanya. Posisi

keseimbangan akan tercapai manakala besarnya injeksi (investasi) sama

dengan kebocoran (tabungan).

Hal ini terjadi pada tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Tentu saja

kenaikan pendapatan tersebut terealisir apabila masih ada faktor produksi

yang belum digunakan sepenuhnya (masih menganggur). Jika tidak ada

faktor produksi yang menanggur, tambahan investasi akan mengakibatkan

kenaikan harga saja (inflasi).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Produsen

Pasar faktor

produksi

Pasa rbarang

akhir

Rumah tangga

TABUNGAN

(S)

Barang & jasa Barang & jasa

Faktor produksi Faktor produksi

C C

Y Y

Pasar modal

Investasi

Page 5: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Hubungan antara tabungan dan investasi adalah sebagai berikut.

Apabila tabungan lebih besar daripada investasi maka dampaknya akan

menurunkan pendapatan, sebaliknya apabila investasi lebih besar dan

tabungan kegiatan ekonomi cenderung meningkat. Keseimbangan ekonomi

akan terjadi apabila tabungan sama dengan investasi.

PERANAN LABA DITAHAN (RETAINED EARNINGS)

DAN PENYUSUTAN (DEPRESIASI)

Seperti halnya konsumen, produsenpun membelanjakan atau menahan/

menabung penerimaannya. Bagian yang ditahan sering disebut dengan laba

ditahan (retained earnings). Laba ditahan merupakan bagian dari laba yang

semestinya dapat dibagikan kepada pemilik tetapi tidak dibagikan. Oleh

karena itu laba ditahan merupakan bagian dari pendapatan karena

pendapatan adalah penerimaan sebagai imbalannya menyerahkan faktor

produksi yang berupa upah, bunga, sewa dan laba. Untuk lebih jelas dapat

diperhatikan dari gambar berikut :

;

Keterangan :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Produsen

Pasa faktor

produksi

Pasa barang akhir

Rumah tangga

TABUNGAN

(S)

Barang & jasa

Faktor produksi Faktor produksi

C

Y Y

Pasar modal

Investasi (I)

Barang & jasa

C

Laba ditahan

(D)

Page 6: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

C = Pengeluaran konsumen

Y = Pendapatan

I = Investasi

D = Penyusutan

Produsen juga menaruh uangnya ke dalam pasar uang/modal dengan

cara menyisihkan (mencadangkan) untuk penyusutan. Alat-alat, mesin dan

barang modal lainnya mengalami kerusakan apabila dipakai. Uang yang

disisihkan untuk mengganti mesin yang rusak disebut dengan cadangan

penyusutan. Penyusutan bukan merupakan bagian dari pendapatan karena

bukan sebagai pembayaran penggunaan faktor produksi, tetapi sebagai

pengeluaran produsen. Oleh karena itu dalam gambar di atas juga tidak

digambar gelap (seperti halnya laba ditahan).

PERANAN PEMERINTAH

Peranan pemerintah di dalam kegiatan ekonomi tercermin pada

anggaran pendapatan dan belanja (budget). Pada dasarnya budget ini

meliputi penerimaan (dari pajak) dan pengeluaran.

Bentuk apapun dari pajak akan mempunyai dampak menurunkan

kegiatan ekonomi (depresi) karena merupakan kebocoran dari aliran kegiatan

ekonomi. Ambil sebagai contoh pajak pendapatan konsumen. Pendapatan

yang dapat dibelanjakan akan berkurang, demikian juga kemungkinan

menabung juga akan semakin kecil. Konsekuensinya, pajak akan mengurangi

permintaan akan barang dan jasa, dan produsen akan menyesuaikan apakah

dengan menurunkan harga atau mengurangi produksi. Kedua tindakan ini

akan mengurangi pendapatan yang diterima konsumen. Dengan demikian

pajak mempunyai dampak depresi terahadap kegiatan ekonomi.

Pada dasarnya ada dua macam pajak, yakni pajak langsung dan tidak

langsung. Pajak langsung berupa pajak pendapatan perseorangan atau

badan usaha. Pajak pendapatan merupakan pajak sebagai akibat dari adanya

pendapatan (perorangan) atau laba (badan usaha). Uang untuk membayar

pajak sudah tercakup dalam pendapatan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 7: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Pajak tidak langsung bukan diambil dari pendapatan pemilik faktor

produksi, tetapi dari produk yang dihasilkan/dijual, seperti misalnya cukai

rokok. Pajak ini dibayar oleh produsen sebagai biaya melakukan kegiatan

bisnis.

Biaya produksi total terdiri dari biaya faktor produksi (Y), penyusutan (D)

dan pajak perusahaan tidak langsung (T). Oleh karena itu produksi nasional

kotor (GNP) dapat dirumuskan dengan GNP = Y + D + T dan ini merupakan

penawaran agregat.

Pemerintah memungut pajak untuk membiayai pengeluarannya guna

menyediakan jasa bagi masyarakat. Pengeluaran pemerintah terdiri dari :

a. pembelian barang dan jasa dan

b. pembayaran transfer

Pembelian barang dan jasa, misalnya untuk membangun jalan, sekolah

atau membayar gaji pegawai negeri. Pembelian barang dan jasa ini secara

langsung mempengaruhi GNP.

Pembayaran transfer (transfer payments) bukan merupakan pembelian

barang dan jasa tetapi merupakan semacam distribusi pajak yang terkumpul

dari satu sumber kepada sumber lain. Contohnya pembayaran untuk

menunjang program kesejahteraan, seperti pensiun, tunjangan sosial dan

sebagainya. Pembayaran ini merupakan distribusi pendapatan dari satu

sumber/orang kepada sumber/orang lain. Dengan demikian pembayaran

transfer bukan injeksi dan juga bukan kebocoran dalam aliran melingkar.

Semata-mata hanya redistribusi pendapatan saja.

Dalam kenyataannya, pemerintah juga menghasilkan barang dan jasa

seperti halnya produsen. Pembelian barang dan jasa oleh pemerintah

mempunyai dampak mendorong kegiatan ekonomi, menambah permintaan

agregat. Produsen akan melakukan 3 kemungkinan reaksi:

a. menaikkan harga,

b. menaikkan produksi atau

c. keduanya.

Namun apabila faktor produksi telah digunakan sepenuhnya (full

employment) dampak pengeluaran pemerintah ini akan menimbulkan inflasi.

Sebaliknya, apabila faktor produksi belum digunakan sepenuhnya

(pengangguran) produksi dapat meningkat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 8: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Apakah pengeluaran pemerintah ini akan mengakibatkan kenaikan

harga, produksi atau keduanya, akan mengakibatkan aliran uang

(pendapatan) ke konsumen meningkat. Kenaikan pendapatan konsumen

akan mendorong konsumsi, tabungan atau keduanya meningkat. Kenaikan

konsumsi ini merupakan pendapatan dari pihak lain dan konsumsi pihak lain

pun akan meningkat dan seterusnya. Proses ini akan berjalan terus

(multiplier). Dengan demikian tambahan pengeluaran pemerintah untuk

membeli barang dan jasa akan meningkatkan kegiatan ekonomi (pendapatan)

yang lebih besar (melalui proses multiplier).

Budget pemerintah dapat surplus, defisit atau seimbang (balance).

Budget surplus terjadi apabila penerimaan Iebih besar dan pengeluaran,

defisit apabila sebaliknya pengeluaran lebih besar dan penerimaan.

Seimbang apabila penerimaan sama dengan pengeluaran. Karena pajak

sifatnya kontraksi dan pengeluaran sifatnya ekspansi, apakah dengan

demikian budget yang seimbang tersebut dampaknya terhadap perekonomian

netral? Jawabnya tidak. Multiplier dan pajak lebih kecil dari multiplier

pengeluaran pemerintah. Apabila budget itu balance, multipliernya sama

dengan satu, artinya kenaikan pendapatan sama dengan kenaikan

pengeluaran pemerintah.

Permintaan agregat terdiri dari konsumsi (C), investasi swasta (I) dan

pengeluaran pemerintah (G), maka GNP dapat pula dihitung dengan

menjumlahkan faktor-faktor tersebut, diimana GNP = C + I + G

PERANAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Perdagangan internasional meliputi impor (M) dan ekspor (X). Net

ekspor (F) merupakan selisih antara ekspor dan impor (F = X - M).

Permintaan agregat kemudian menjadi C + I + G + F. Dengan demikian GNP

menurut pengeluaran adalah : GNP = C + I + C + F.

Impor adalah pembelian barang dan jasa dari luar negeri, seperti

pembelian barang bikinan Jepang. Uang mengalir ke luar negeri, mengurangi

permintaan agregat dalam negeri. Produsen dalam negeri akan menurunkan

harga, mengurangi produksi atau keduanya. Semuanya ini akan menurunkan

pendapatan yang diterima oleh konsumen. Konsumsi mereka akan turun, dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 9: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

akhirnya kegiatan ekonomi menurun. Impor merupakan kebocoran dari aliran

melingkar.

Sebaliknya ekspor akan mendorong kegiatan ekonomi karena orang

asing yang membeli barang produksi dalam negeri. Permintaan agregat

dalam negeri naik. Produsen menaikkan harga, produksi atau keduanya.

Semuanya akan meningkatkan pula aliran uang (pendapatan) kepada

konsumen. Konsumen akan menaikkan konsumsi dan seterusnya. Dengan

demikian ekspor merupakan injeksi ke dalam aliran melingkar, dapat

mendorong kegiatan ekonomi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO

Page 10: Model Arus Lingkar Pendapatan dan Pembayaran

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Matsani A. Rahman RasibPENGANTAR EKONOMI MAKRO