Upload
taufik-akbar
View
19
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
free !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Citation preview
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu hal yang sering terlihat dalam kehidupan bangsa Indonesia akhir-akhir ini adalah
hilangnya rasa percaya antar sesama komponen bangsa. Kini makin sering kita mendengar
komentar masyarakat bahwa elit politik tidak bisa dipercaya. Pada aspek yang lain, sesama
elit pemerintah sering kali terjadi saling serang pendapat yang membingungkan masyarakat
awam. Banyak gagasan yang disampaikan oleh para elit yang sedang berkuasa justru dikritik
dan dicerca tanpa memberi peluang kepada para elit untuk melaksanakan gagasannya.
Di negeri yang besar seperti Indonesia dan dengan kompleksitas persoalannya, dimensi
modal sosial hampir diabaikan, jauh berada di luar alam pikir pembangunan. Padahal, di
berbagai belahan dunia dewasa ini, kesadaran kan pentingnya faktor tersebut cukup tinggi
dan sedang menjadi kepedulian bersama. Modal sosial (social capital) diyakini sebagai
salah satu komponen utama dalam menggerakkan kebersamaan, ide, kesaling percayaan dan
saling menguntungkankan untuk mencapai kemajuan bersama. Sebuah komunitas terbangun
karena adanya ikatan-ikatan sosial di antara anggotanya. Kita sering mendengar komunitas
petani, komunitas tukang becak, perkumpulan nelayan, asosiasi insinyur dan sebagainya.
Kualitas ikatan sosial akan terbangun apabila di antara warga saling berinteraksi pada waktu
yang relatif lama dan mendalam. Biasanya kualitas ikatan sosial tadi akan lebih baik apabila
sesama warga tergabung untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama dalam berbagai
kelompok atau organisasi atau kegiatan kegiatan yang sifatnya sesaat. Adanya ikatan sosial
yang kuat akan berujung pada peningkatan kesejahteraan. Modal sosial memegang peranan
yang sangat penting dalam memfungsikan dan memperkuat masyarakat modern.
Banyak permasalahan sosial yang bersifat patologis yang menghinggapi kehidupan
masyarakat seperti premanisme dan meningkatnya angka kriminalitas. Keadaan ini
menunjukan bahwa bangsa Indonesia tidak memiliki perekat yang dapat mempersatukan
bangsa dan terlihat bahwa bangsa ini sudah kehilangan modal untuk melepaskan diri dari
permasalahan kehidupan. Modal ini yang oleh banyak pakar disebut sebagai modal sosial.
Modal sosial menjadi penting untuk bangsa kita yang merupakan masyarakat majemuk yang
terdiri dari kurang lebih 500 kelompok etnik, yang setiap etniknyas memiliki kultur budaya
masing-masing (Suparlan, 2003).
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
2
1.2 Tujuan Penulisan
Berikut merupakan tujuan penulisan makalah ini:
1. Untuk dapat mendefinisikan tentang modal sosial.
2. Untuk dapat memahami permasalahan sosial yang ada di Indonesia.
3. Untuk mengetahui peran modal sosial dalam pembangunan bangsa.
4. Untuk mengetahui gerakan perubahan yang perlu dilakukan dalam membangun
Indonesia.
5. Untuk mengetahui potret aspek modal sosial yang ada di Indonesia.
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dari makalah ini terdiri dari dua aspek, yaitu manfaat
teoritis dan manfaat praksis:
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Penulisan makalah diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca.
2) Untuk memperkaya wawasan tentang aspek yang terlibat dalam modal sosial.
3) Untuk memperkaya wawasan terkait kondisi problematika yang ada di Indonesia
terkait modal sosial.
b. Manfaat Praksis
Manfaat praksis dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) Memberikan pandangan mengenai arti pentingnya memaknai modal sosial sebagai
modal pemersatu bangsa.
2) Mengetahui cara menerapkan modal sosial dalam membangun karakter bangsa.
3) Dapat dijadikan referensi dalam menyikapi masalah-masalah di era globalisasi
untuk memajukan bangsa Indonesia.
1.4 Metode Penulisan
Pada penulisan makalah ini digunakan metode penulisan secara studi kepustakaan yang
bersumber dari website dan buku literatur.
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
3
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Rumusan permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu modal sosial?
2. Apa saja permasalahan sosial yang ada di Indonesia?
3. Bagaimana peran modal sosial dalam pembangunan Indonesia?
4. Bagaimana gerakan perubahan yang perlu dilakukan untuk pembangunan bangsa?
5. Bagaimana potret aspek modal sosial yang ada di indonesia?
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Modal Sosial
Modal sosial didefinisikan sebagai serangkaian nilai dan norma informal yang dimilki
bersama diantara anggota suatu kelompok masyarakat yang memungkinkan terjadinya
kerjasama diantara mereka (Francis Fukuyama, 2002: xii). Empat unsur utama dalam modal
sosial adalah trust (kepercayaan), reciprocal (timbal balik), norma dan interaksi sosial.
Berikut ini penjelasannya:
1. Trust merupakan harapan-harapan terhadap keteraturan, kejujuran, perilaku kooperatif
yang muncul dari dalam sebuah komunitas yang didasarkan pada norma-norma yang
dianut bersama anggota komunitas-komunitas itu. Menurut Eric M. Uslaner dalam
Handbook of sosial capital membedakan kepercayaan menjadi dua, yaitu kepercayaan
moralistik dan kepercayaan strategis. Kepercayaan moralistik adalah pernyataan tentang
bagaimana orang harus bersikap. Sementara itu kepercayaan strategis mencerminkan
harapan kita tentang bagaimana orang akan berperilaku (Dario Castiglone, 2007).
Kepercayaan moralistik merupakan keyakinan bahwa orang lain memiliki nilai-nilai
dasar moral dan karena itu harus diperlakukan oleh mereka. Nilai-nilai tersebut dapat
disampaikan bervariasi dari satu orang ke orang lain. Hal terpenting adalah rasa koneksi
dengan orang lain karena kita melihat mereka sebagai anggota komunitas sendiri yang
kepentingannya ditanggapi dengan serius. Bukan berarti kepercayaan strategis bersifat
negatif akan tetapi didasarkan pda ketidakpastian (Dario Castiglone, 2007).
2. Reciprocal (timbal balik), dapat dijumpai dalam bentuk memberi, saling menerima dan
saling membantu yang dapat muncul dari interaksi sosial (Soetomo, 2006: 87).
3. Norma yaitu memberikan pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam
masyarakat. Kekuatan mengikat norma-norma tersebut sering dikenal dengan empat
pengertian antara lain cara (usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores), dan
adat istiadat (custom) (Soerjono Soekanto, 2010).
4. Interaksi sosial menjadi sangat penting di dalam masyarakat karena di dunia ini bisa
dikatakan bahwa tidak ada manusia yang tidak menjadi bagian dari jaringan-jaringan
hubungan sosial dari manusia lainnya. Walaupun begitu manusia tidak selalu
menggunakan semua hubungan sosial yang dimilikinya dalam mencapai tujuan-
tujuannya, tetapi disesuaikan dengan ruang dan waktu atau konteks sosialnya (Ruddy
Agusyanto, 2007). Interaksi yang semakin meluas akan menjadi semacam jaringan
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
5
sosial yang lebih memungkinkan semakin meluasnya lingkup kepercayaan dan lingkup
hubungan timbal balik.
Beberapa contoh dari modal sosial antara lain adalah POMG (Persatuan Orang tua
Murid dan Guru), kepramukaan, dewan sekolah, jaringan internet, dan bahkan kelompok-
kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompok supremasis kulit putih, meskipun
kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang dapat menimbulkan
akibat yang negatif. Semua kelompok ini dapat menolong membangun dan menghancurkan
masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah interaksi
manusia meningkat, orang akan lebih mungkin untuk saling menolong dan kemudian
menjadi lebih terlibat secara politik.
3.2 Permasalahan Sosial di Indonesia
Permasalahan sosial timbul karena tidak adanya suatu integrasi yang harmonis antar
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Orang perorangan mengalamai kesulitan dalam
menyesuaikan diri dengan hubungan-hubungan sosial.
Masalah sosial dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Ekonomis
a. Kemiskinan.
b. Pengangguran.
2. Biologis
a. Masalah lingkungan hidup
Masyarakat saat ini kurang kesadaran dalam mengelola lingkungan hidup
sehingga menyebabkan pencemaran yang dapat menimbulkan penyakit. Dampak
dari tindakan itu adalah sebagai berikut:
1) Sampah
Sampah adalah barang yang di buang karena tidak terpakai lagi.salah satu
masalah terbesari di indonesia adalah masalah pengolahan sampah. membuang
sampah sembarangan seperti membua sampah ke laut , sungai dan sebagainya
yang berdampah buruk bagi lingkungan.
2) Banjir
Hampir di setiap musim penghujan , beberapa wilayah di indonesia tergenang
banjir. sekarang banjir tidak hanya menggenangi daerah daerah di pinggiran
sungai. pemukiman elit dan jalan jalan besar juga mulai di genangi air.banjir
adalah air yang meluap dan banyak, serta mengalir deras.
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
6
b. Penyakit
3. Psikologis
a. Bunuh diri
b. Disorganisasi jiwa
4. Kebudayaan
a. Kejahatan
b. Kenakalan remaja
c. Konflik agama
3.3 Peran Modal Sosial dalam Pembangunan Indonesia
Modal sosial merupakan suatu komitmen dari setiap individu untuk saling terbuka,
saling percaya, memberikan kewenangan bagi setiap orang yang dipilihnya untuk berperan
sesuai dengan tanggungjawabnya. Sarana ini menghasilkan kebersamaan, kesetiakawanan,
dan sekaligus tanggungjawab akan kemajuan bersama.
Kebersamaan, solidaritas, toleransi, semangat bekerjasama, kemampuan berempati,
merupakan modal sosial yang melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Hilangnya modal
sosial tersebut dapat dipastikan kesatuan masyarakat, bangsa dan negara akan terancam.
Kebersamaan dapat meringankan beban, berbagai pemikiran, sehingga dapat dipastikan
semakin kuat modal sosial, semakin tinggi daya tahan, daya juang, dan kualitas kehidupan
suatu masyarakat. Tanpa adanya modal sosial, masyarakat sangat mudah diintervensi bahkan
dihancurkan oleh pihak luar.
Berikut adalah dampak positif dari penerapan dan pengembangan modal sosial:
a. Menumbuhkan semangat charity (amal)
b. Memicu volunteerism (kesukarelawanan)
c. Membangun civil involvement (keterlibatan warga)
Sehingga, dari pemaparan di atas, kita mengetahui bahwa modal sosial berperan penting
dalam pembangunan bangsa Indonesia. Dengan adanya modal sosial, masyarakat bisa
menyatu dan bekerja sama dengan baik karena adanya rasa saling percaya melalui interaksi
antar masyarakat, sehingga masyarakat dapat membantu berkembangnya ekonomi negara.
Interaksi masyarakat dapat melalui asosiasi maupun organisasi dimana aturannya tidak
terikat dan tidak baku layaknya lembaga pemerintahan.
Modal sosial memberikan sebuah potensi besar bagi produktivitas, karena modal sosial
memiliki kegunaan efisiensi dalam setiap tindakan, yang terjalin oleh adanya kepercayaan,
niat baik dan kerjasama dalam masyarakat. Kepercayaan adalah variabel ekonomi yang
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
7
penting, karena kepercayaan memainkan peranan penting dalam produksi, karena dapat
mengurangi biaya transaksi dalam aktivitas ekonomi. Sehingga, jika masyarakat
menggunakan modal sosial dengan baik dalam berinteraksi dan menjalin kerja sama yang
baik dengan masyarakat lainnya, hal itu dapat membantu dalam meningkatkan
perekonomian Indonesia dan membantu dalam pembangunan negara.
3.4 Gerakan Perubahan untuk Membangun Indonesia
Gerakan perubahan yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia terbagi menjadi
dua yaitu secara umum dan secara khusus.
3.4.1 Secara Umum
Berikut ini merupakan gerakan perubahan secara umum yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Partisipasi pada dasarnya mencakup dua bagian, yaitu internal dan eksternal. Partisipasi
internal berarti adanya rasa memiliki terhadap komunitas (sense of belonging to the lives
people). Partisipasi eksternal terkait dengan bagaimana individu melibatkan diri dengan
komunitas luar. Berdasarkan pemikiran tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi
merupakan manifestasi tanggung jawab sosial dari individu terhadap komunitasnya sendiri
maupun dengan komunitas luar seperti hubungan dengan pemerintah ataupun komunitas
masyarakat lain (Suparjan H. Suyanto, 2003: 58).
2. Meningkatkan Solidaritas Sosial
Solidaritas sosial dalam masyarakat dapat muncul dalam berbagai kategori atas dasar
karakteristik sifat atau unsur yang membentuk solidaritas itu sendiri (Veeger, K.J:1992).
Solidaritas sosial yang kita kenal ada dalam dua kategori yaitu solidaritas mekanis dan
solidaritas organik.
Solidaritas mekanis terjadi dalam masyarakat yang diciri-khaskan oleh keseragaman
pola-pola relasi sosial, yang dilatarbelakangi kesamaan pekerjaan dan kedudukan semua
anggota. Nilai-nilai budaya menjadi landasan relasi masyarakat yang menyatukan sehingga
memunculkan ikatan sosial yang kuat sekali dengan ditandai munculnya identitas sosial yang
demikian kuat. Sementara itu solidaritas organik terjadi dalam masyarakat yang relatif
kompleks kehidupan sosialnya namun terdapat kepentingan bersama atas dasar tertentu.
Solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah besar. Solidaritas ini
didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi.
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
8
3.4.2 Secara Khusus
Secara khusus gerakan perubahan yang dapat dilakukan untuk dalam membangun
bangsa antara lain:
1. Memperkuat kepercayaan sosial
Cara ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Model integrasi dan relasi di dalam dan di luar lembaga pemerintahan.
b. Proses-proses yang mampu mengatasi konflik dan pertentangan berdasarkan prinsip
win-win policy.
2. Menumbuh-kembangkan nilai bersama
Cara ini dapat dilakukan seperti:
a. Kurikulum pendidikan.
b. Hukum dan kebijakan keteraturan.
c. Persamaan bersama mengenai identitas dan kepribadian sebagai satu negara.
d. Peraturan yang mempromosikan nilai positif seperti hak azasi manusia, hak
politik.
3. Mengembangkan kohesifitas dan altruisme
Cara ini dapat dilakukan melalui:
a. Pengurangan pajak bagi perorangan atau perusahaan yang melakukan kegiatan
sosial atau tanggung jawab sosial perusahaan.
b. Registrasi dan pengorganisasian kegiatan sosial.
4. Memperluas partisipasi lokal
Cara ini dapat dilakukan melalui:
a. Pendanaan proyek-proyek kemasyarakatan.
b. Dukungan bagi program pengembangan masyarakat.
5. Menciptakan jaringan dan kolaborasi lokal
Cara ini dapat dilakukan melalui:
a. Kolaborasi diantara lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat.
b. Dukungan terhadap organisasi sukarela untuk membangun jaringan dan aliansi
6. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses tata pemerintahan yang
baik
Cara ini dapat dilakukan melalui:
a. Kampanye agar masyarakat terlibat dalam proses pemilihan pemerintahan baik
pusat ataupun daerah.
b. Konsultasi dan advokasi kebijakan masyarakat.
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
9
c. Pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan.
d. Promosi dan sosialisasi konsep mengenai warga yang aktif.
e. Penyediaan sarana informasi pemerintah yang dapat diakses secara luas oleh
masyarakat.
3.5 Potret Aspek Modal Sosial yang Ada di Indonesia
Potret aspek modal sosial yang ada di Indonesia dijelaskan pada poin-poin berikut ini:
1. Interaksi sosial
Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia tidak pernah terlepas dari kebutuhan
akan interaksi sosial. Interaksi akan terjadi, baik antar-individu, individu dengan
kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Seorang ibu yang sedang menasehati
anaknya atau curhat seseorang dengan temannya merupakan contoh interaksi individu
dengan individu. Guru yang sedang mengajar murid-muridnya atau seorang lurah yang
sedang berdiskusi dengan rakyat di desanya merupakan contoh interaksi individu
dengan kelompok. Diskusi antar-kelompok di dalam kelas, merupakan contoh interaksi
kelompok dengan kelompok. Beberapa bentuk interaksi sosial yang terdapat di dalam
masyarakat adalah kerja sama, akomodasi, asimilasi, akulturasi.
a. Kerjasama (cooperation)
Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya,
interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan
atau kebutuhan bersama. Sebagai contoh dalam kegiatan ekonomi, kita dapat
mengamati berbagai kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Koperasi Sekolah, PT,
dan CV, merupakan contoh kerjasama dalam interaksi asosiatif.
b. Akomodasi (accommodation)
Akomodasi adalah proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar-individu dan
antar-kelompok, untuk meredakan pertentangan. Romusha, merupakan contoh
pemaksaan pada rakyat Indonesia di masa lalu berupa kerja paksa. Sebagai bentuk
akomodasi, pemaksaan kehendak oleh individu atau kelompok terhadap individu atau
kelompok lain, disebut: akomodasi pemaksaan. Dampak akomodasi pemaksaan sangat
merugikan individu atau kelompok yang lebih lemah.
c. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi merupakan proses ke arah peleburan kebudayaan, sehingga masing-
masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal yang menjadi milik bersama.
Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai adanya usaha-usaha untuk mengurangi
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
10
perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau kelompok. Contohnya adalah:
perkawinan antara orang dari suku Jawa dan suku Minangkabau. Masyarakat
Minangkabau mempunyai tradisi warisan melalui garis ibu, sedangkan masyarakat jawa
mempunyai tradisi warisan keluarga berdasarkan garis ayah. Perkawinan yang
berlangsung antara kedua orang yang berbeda budaya, merupakan salah satu bentuk
asimilasi.
d. Akulturasi (acculturation)
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan sendiri. Sebagai Contoh : bakpao merupakan makanan tradisional khas
masyarakat bangsa Tionghoa. Bakpao, banyak dijumpai di Indonesia yang memiliki isi
berbeda dengan bakpao di Tionghoa. Di negara asalnya, bakpao lazimnya berisi daging
babi, tetapi di Indonesia berisi bahan lainnya, seperti: daging ayam, sayuran, selai
kacang, kacang hijau, kacang azuki, dan sebagainya, sesuai selera. Bakpao, merupakan
contoh bentuk akulturasi dalam kehidupan masyarakat kita dalam hal makanan.
Penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru, dalam akulturasi, akan terjadi dengan mudah
apabila dalam bentuk peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan manfaatnya
secara langsung. Sebagai contoh: perubahan cara membajak sawah dari menggunakan
tenaga hewan (kerbau) menjadi tenaga mesin (traktor). Bangunan menara Masjid Kudus
di Jawa Tengah, mirip bangunan candi atau bangunan Bale Kulkul yang terdapat di Pura
Taman Ayun Bali. Bangunan menara masjid tersebut membuktikan kepada generasi
masa sekarang, bahwa nenek moyang Indonesia sangat bertoleransi. Sunan Kudus
mengajarkan agama Islam di Jawa, dengan tetap menghargai budaya Hindu Buddha
yang berkembang pada masa itu.
2. Tingkah Laku sosial
Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk
menjamin keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai bukti bahwa manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri
melainkan memerlukan bantuan dari orang lain. Pada Era Globalisasi saat ini Tingkah laku
masyarakat Indonesia mengalami beberapa perubahan dalam sosial budaya. Bentuk-bentuk
Tingkah laku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya:
a. Modernisasi: suatu proses perubahan dari sistem masyarakat tradisional menuju suatu
sistem yang lebih maju dan mutakhir dalam berbagai kajian kehidupan.
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
11
b. Westernisasi: proses pembaratan, pengambilalihan atau peniruan budaya barat. Segala
tata cara kehidupan berkiblat ke dunia barat dan proses pengambilan atau peniruannya
langsung, tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat.
c. Globalisasi: proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di
seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
Di Indonesia terdapat beberapa komunitas adat yang arif dalam menyikapi derasnya
arus globalisasi yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Komunitas
tersebut sangat hati-hati dalam menyeleksi pengaruh dari luar, sebab mereka sadar
pengaruh dari luar dapat merusak sistem kehidupannya. Komunitas adat tersebut antara
lain orang Baduy (Banten Selatan), orang Samin (Klapandhuwur, Blora), orang Donggo
(pedalaman Sumbawa Timur), dan orang Togutil (Halmahera Utara)
3. Kepercayaan
Sebagai salah satu elemen pada modal sosial, kepercayaan adalah harapan yang tumbuh
dalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku jujur, teratur dan
kerjasama berdasarkan norma-norma yang dianut bersama (Fukuyama, 1995). Sehingga
dalam masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi aturan sosial cenderung
bersifat positif serta hubungan juga selalu bersifat kerjasama. Secara umum kepercayaan
dapat dilihat dalam dua perspektif yaitu kepercayaan strategis dan kepercayaan moralistik.
Kepercayaan strategis adalah dimana X percaya dengan Y, karena X percaya bahwa Y akan
bertindak sesuai kepercayaan X. Dan, kepercayaan moralistik adalah dimana X menaruh
kepercayaan Y, karena X memiliki nilai moral yang sama dengan Y.
Di Indonesia Hal ini dapat dilihat pada pilihan-pilihan politik masyarakat terhadap
hampir sebagian pemimpin pemerintahan yang selama ini telah terpilih. Baik dalam proses
Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, maupun Pemilihan Kepala Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota. Pilihan politik cenderung berdasarkan kepercayaan moralistik
atau karena kesamaan etnis, agama, atau kesamaan standar nilai lainnya yang disebabkan
karena hubungan emosional. Pilihan politik yang berdasarkan kepercayaan strategis selama
ini cenderung dinafikan. Fenomena ini merupakan dampak dari sistem politik kita hingga
saat ini belum memiliki sebuah formula yang dapat kita gunakan untuk menjaga koridor
kepercayaan rasional kita
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan dari pemaparan makalah
1. Modal sosial adalah adalah kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai
tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi. Terdapat empat unsur
utama dalam modal sosial yaitu trust (kepercayaan), reciprocal (timbal balik), norma
dan interaksi sosial.
2. Ada beberapa permasalahan sosial yang ada di Indonesia, antara lain permasalahan
ekonomis berupa kemiskinan dan pengangguran, permasalahan biologis berupa masalah
lingkungan hidup dan penyakit, permasalahan psikologis berupa bunuh diri dan
disorganisasi jiwa, serta permasalahan kebudayaan berupa kejahatan, kenakalan remaja,
dan konflik agama.
3. Modal sosial berperan penting dalam pembangunan Indonesia. Peran modal sosial
dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai pemersatu masyarakat, sehingga dapat
membantu Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara melalui
interaksi yang terjad, seperti organisasi yang didirikan masyarakat, institusi atau
lembaga kemasyarakat, bahkan dapat berupa perusahaan-perusahaan. Selan itu, modal
sosial memberikan sebuah potensi besar bagi produktivitas, karena modal sosial
memiliki kegunaan efisiensi dalam setiap tindakan, yang terjalin oleh adanya
kepercayaan, niat baik dan kerjasama dalam masyarakat.
4. Gerakan perubahan yang dapat dilakukan untuk membangun Indonesia terbagi menjadi
dua yaitu secara umum dan secara khusus. Secara umum berupa meningkatkan
partisipasi masyarakat dan meningkatkan solidaritas sosial. Gerakan perubahan yang
secara khusus berupa memperkuat kepercayaan sosial, menumbuhkembangkan nilai
bersama, mengembangkan kohesifitas dan altruisme, memperluas pastisipasi lokal,
menciptakan jaringan dan kolaborasi lokal, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat
dalam proses tata pemerintahan yang baik.
5. Potret modal sosial yang ada di Indonesia dapat dlihat dalam 3 unsur modal sosial
berupa interaksi sosial, tingkah laku sosial, dan kepercayaan. Salah satu contoh potret
dalam unsur tingkah laku sosial adalah interaksi pegawai pada Koperasi Sekolah, PT,
dan CV. Dalam unsur tingkah laku sosial contohnya adalah terdapat beberapa komunitas
adat yang arif dalam menyikapi derasnya arus globalisasi yang menyebabkan terjadinya
MODAL SOSIAL SEBAGAI PEMERSATU DALAM MEMBANGUN BANGSA
13
perubahan sosial budaya, seperti orang Baduy, orang Samin, orang Donggo, dan orang
Togutil. Potret modal sosial dalam unsur kepercayaan contohnya dapat dilihat pada
pilihan-pilihan politik masyarakat terhadap hampir sebagian pemimpin pemerintahan
yang selama ini telah terpilih. Pilihan politik cenderung berdasarkan kepercayaan
moralistik atau karena kesamaan etnis, agama, atau kesamaan standar nilai lainnya yang
disebabkan karena hubungan emosional.
4.2 Saran
Berikut adalah saran dari makalah ini.
1. Sebagai generasi penerus bangsa, masyarakat Indonesia harus memiliki modal sosial
dalam berinteraksi dengan masyarakat lainnya agar dapat membantu Indonesia dalam
pembangunan negara.
2. Masyarakat harus bersatu padu guna mengatasi permasalahan sosial yang ada di
indonesia.