23
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Kajian mengenai modal sosial banyak secara ragamnya, akan tetapi pada intinya modal sosial berbicara tentang jaringan sosial yang terbentuk akibat adanya rasa percaya, dan juga adanya norma-norma yang disepakati bersama. Jaringan sosial ini yang kemudian memberikan dukungan secara kolektif bagi anggotanya. Sesuai dengan definisi modal sosial oleh Piere Bourdieu (Rinandari, 2003 ; 1) yang menyatakan bahwa modal sosial adalah sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki oleh setiap orang yang dengan adanya jaringan sosial yang terlembagakan tentunya dapat memberikan dukungan kolektif bagi anggotanya. Jaringan sosial antara mahasiswa dan pelajar Papua yang ada di Kota Salatiga, tentunya memiliki modal sosial yang dapat digunakan untuk membangun jaringan sosial mahasiswa dan pelajar Papua yang ada di Kota Salatiga. Dengan adanya HIMPPAR tentunya akan memberikan dukungan secara kolektif bagi anggotanya untuk mengembangkan dirinya. Oleh karena itu, pada bab ini penulis ingin mengetahui pandangan teoritis mengenai konsep-konsep modal sosial dari para ahli. Konsep-konsep modal sosial yang akan penulis jelaskan, yaitu definsi modal sosial, dimensi modal sosial, dan tipologi modal sosial. 2.2 Konsep-Konsep Modal Sosial 1. Definisi Modal Sosial Secara komperehensif Burt mendefinsikan, modal sosial adalah kemampuan masyarakat untuk melakukan asosiasi (berhubungan) satu sama lain dan selanjutnya

Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengantar

Kajian mengenai modal sosial banyak secara ragamnya, akan tetapi pada

intinya modal sosial berbicara tentang jaringan sosial yang terbentuk akibat adanya

rasa percaya, dan juga adanya norma-norma yang disepakati bersama. Jaringan sosial

ini yang kemudian memberikan dukungan secara kolektif bagi anggotanya.

Sesuai dengan definisi modal sosial oleh Piere Bourdieu (Rinandari, 2003 ; 1)

yang menyatakan bahwa modal sosial adalah sumber daya aktual dan potensial yang

dimiliki oleh setiap orang yang dengan adanya jaringan sosial yang terlembagakan

tentunya dapat memberikan dukungan kolektif bagi anggotanya. Jaringan sosial

antara mahasiswa dan pelajar Papua yang ada di Kota Salatiga, tentunya memiliki

modal sosial yang dapat digunakan untuk membangun jaringan sosial mahasiswa dan

pelajar Papua yang ada di Kota Salatiga. Dengan adanya HIMPPAR tentunya akan

memberikan dukungan secara kolektif bagi anggotanya untuk mengembangkan

dirinya.

Oleh karena itu, pada bab ini penulis ingin mengetahui pandangan teoritis

mengenai konsep-konsep modal sosial dari para ahli. Konsep-konsep modal sosial

yang akan penulis jelaskan, yaitu definsi modal sosial, dimensi modal sosial, dan

tipologi modal sosial.

2.2 Konsep-Konsep Modal Sosial

1. Definisi Modal Sosial

Secara komperehensif Burt mendefinsikan, modal sosial adalah kemampuan

masyarakat untuk melakukan asosiasi (berhubungan) satu sama lain dan selanjutnya

Page 2: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

6

menjadi kekuatan yang sangat penting bukan hanya bagi kehidupan ekonomi akan

tetapi juga setiap aspek eksistensi sosial yang lainnya (Prasetiamartati, dkk 2007;3).

Sementara itu Fukuyama,(1999:22) mendefinisikan, modal sosial sebagai serangkaian

nilai-nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota

suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka.

Adapun Cox mendefinisikan, modal sosial sebagai suatu rangkaian proses

hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma, dan kepercayaan

sosial yang memungkinkan efisien dan efektifnya koordinasi dan kerjasama untuk

keuntungan dan kebajikan bersama (Hasbullah 2006; 6). Sejalan dengan Fukuyama

dan Cox, Partha dan Ismail S (Supriono,2003:3). mendefinisikan, modal sosial

sebagai hubungan-hubungan yang tercipta dan norma-norma yang membentuk

kualitas dan kuantitas hubungan sosial dalam masyarakat dalam spektrum yang luas,

yaitu sebagai perekat sosial (social glue) yang menjaga kesatuan anggota kelompok

secara bersama-sama (Supriono,dkk, 2009;3 ). Pada jalur yang sama Solow (Supriono

dkk,2009:3) mendefinisikan, modal sosial sebagai serangkaian nilai-nilai atau norma-

norma yang diwujudkan dalam perilaku yang dapat mendorong kemampuan dan

kapabilitas untuk bekerjasama dan berkoordinasi untuk menghasilkan kontribusi

besar terhadap keberlanjutan produktivitas (Supriono,dkk, 2009;3).

Selanjutnya Cohen dan Prusak L. modal sosial adalah sebagai setiap

hubungan yang terjadi dan diikat oleh suatu kepercayaan (trust), kesaling pengertian

(mutual understanding), dan nilai-nilai bersama (shared value) yang mengikat

anggota kelompok untuk membuat kemungkinan aksi bersama dapat dilakukan secara

efisien dan efektif (Hasbullah 2006; 6). Senada dengan Cohen dan Prusak L.,

(Hasbullah, (2006:7) menjelaskan, modal sosial sebagai segala sesuatu hal yang

berkaitan dengan kerjasama dalam masyarakat atau bangsa untuk mencapai kapasitas

hidup yang lebih baik, ditopang oleh nilai-nilai dan norma yang menjadi unsur-unsur

utamanya seperti trust (rasa saling mempercayai), aturan-aturan kolektif dalam suatu

masyarakat atau bangsa dan sejenisnya. Definisi modal sosial juga datang dari Robert

Putnam, dimana Putnam, seperti yang diakui Lawang (2005;212) mendefinisikan

Page 3: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

7

modal sosial sebagai jaringan, norma, dan kepercayaan dalam masyarakat

yang memungkinkan anggota untuk bertindak bersama secara lebih efektif untuk

mencapai tujuan bersama.

Berbeda dengan yang lain, Jammes Coleman (Lawang,2005:20)

menempatkan modal sosial dalam paradigma pilihan rasional. Menurut Colemen

modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi

tindakan individu dalam struktur sosial tersebut (Lawang, 2005;211). Sejalan dengan

Coleman, Piere Bourdieu. Seperti yang dikutip Rinandari (2003:1) juga memberikan

definisi modal sosial yang mengarah pada fungsi modal sosial itu sendiri. modal

sosial kemudian dipahami sebagai sumber daya aktual dan potensial yang dimiliki

oleh seseorang berasal dari jaringan sosial yang terlembagakan dan dapat

memberikan dukungan kolektif bagi anggotanya.

Berbagai pandangan tentang modal sosial itu bukan sesuatu yang

bertentangan. Ada keterkaitan dan saling mengisi sebagai sebuah alat analisa

penampakan modal sosial di masyarakat. Modal sosial bisa berwujud sebuah

mekanisme yang mampu mengolah potensi menjadi sebuah kekuatan real guna

menunjang pengembangan masyarakat. Dalam penelitian ini modal sosial (social

capital) didefinisikan sebagai kemampuan masyarakat untuk bekerja bersama di

dalam berbagai kelompok dan organisasi.

2. Dimensi Modal Sosial

Menurut Hasbullah, (2006:9) dimensi modal sosial adalah kemampuan

masyarakat untuk bekerjasama membangun suatu jaringan guna mencapai tujuan

bersama. Kerjasama tersebut diwarnai oleh suatu pola interrelasi yang timbal balik

dan saling menguntungkan serta dibangun diatas kepercayaan yang ditopang oleh

norma-norma dan nilai-nilai sosial yang positif dan kuat. Senada dengan itu Coleman

seperti yang dikutip, Supriono dkk (2009:4) menyatakan dimensi modal sosial

inheren dalam struktur relasi sosial dan jaringan sosial di dalam suatu masyarakat

yang menciptakan berbagai ragam kewajiban sosial, menciptakan iklim saling

Page 4: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

8

percaya, membawa saluran informasi, dan menetapkan norma-norma, serta sangsi-

sangsi sosial bagi para anggota masyarakat tersebut.

Fukuyama (2009:22) berpendapat bahwa belum tentu norma-norma dan nilai-

nilai bersama yang dipedomani sebagai acuan bersikap, bertindak, dan bertingkah-

laku itu otomatis menjadi modal sosial. Akan tetapi hanyalah norma-norma dan nilai-

nilai bersama yang dibangkitkan oleh kepercayaan (trust).Trust kemudian dipahami

sebagai harapan-harapan terhadap keteraturan, kejujuran, dan perilaku kooperatif

yang muncul dari dalam sebuah komunitas masyarakat yang didasarkan pada norma-

norma yang dianut bersama oleh para anggotanya. Norma-norma tersebut bisa berisi

pernyataan-pernyataan yang berkisar pada nilai-nilai luhur (kebajikan) dan keadilan

(Supriono,dkk, 2009; 4).

Sementara itu Woolcock dan Narayan dimensi modal sosial tumbuh di dalam

suatu masyarakat yang didalamnya berisi nilai dan norma serta pola-pola interaksi

sosial dalam mengatur kehidupan keseharian anggotanya (Supriono,dkk, 2009; 4).

Oleh karena itu Adler dan Kwon menyatakan, dimensi modal sosial adalah

merupakan gambaran dari keterikatan internal yang mewarnai struktur kolektif dan

memberikan kohesifitas dan keuntungan-keuntungan bersama dari proses dinamika

sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Dimensi modal sosial menggambarkan

segala sesuatu yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama

atas dasar kebersamaan, serta didalamnya diikat oleh nilai-nilai dan norma-norma

yang tumbuh dan dipatuhi.

3 Tipologi Modal Sosial

Mengenai tipologi modal sosial, Hasbullah (2006; 29-32) membaginya

kedalam dua tipologi modal sosial, yang pertama yaitu modal sosial terikat (bonding

social capital). Modal sosial terikat (bonding social capital) cenderung bersifat

ekslusif. Apa yang menjadi karateristik dasar yang melekat pada tipologi ini,

sekaligus sebagai ciri khasnya, yaitu baik kelompok maupun anggota kelompok,

dalam konteks ide, relasi, dan perhatian, lebih berorientasi kedalam (inward looking)

Page 5: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

9

dibandingkan berorientasi ke luar (outward looking). Ragam masyarakat atau

individu yang menjadi anggota kelompok ini umumnya homogenius. Misalnya,

seluruh anggota kelompok berasal dari suku yang sama. Apa yang menjadi perhatian

terfokus pada upaya menjaga nilai-nilai yang turun temurun telah diakui dan

dijalankan sebagai bagian dari tata prilaku (code of conducts) dan prilaku moral (code

of ethics) dari suku atau entitas sosial tersebut. Mereka cenderung konservatif dan

lebih menguntungkan solidarity making daripada hal-hal yang lebih nyata untuk

membangun diri dan kelompok sesuai dengan tuntutan nilai-nilai dan norma

masyarakat yang lebih terbuka.

Tipologi modal sosial kedua menurut Hasbullah (2009:29-32), yaitu modal sosial

yang menjembatani (bridging social capital). Bentuk modal sosial yang

menjembatani ini biasa juga disebut bentuk modern dari suatu pengelompokan,

group, asosiasi, atau masyarakat. Prinsip-prinsip pengorganisasian yang dianut

didasarkan pada prinsip-prinsip universal tentang: (a) persamaan, (b) kebebasan, serta

(c) nilai-nilai kemajemukan dan humanitarian (kemanusiaan, terbuka, dan mandiri).

Konsep tipologi modal sosial ini juga dikemukakan oleh Woolcock dan Narayan.

Setelah melakukan penelitian yang cukup panjang, Kesimpulan bahwa ada tiga

tipologi modal sosial yang terbentuk di tengah masyarakat, yaitu :

a. Social Bounding

b. Social Bridging

c. Social Linking

Berikut merupakan penjelasan dari ketiga tipologi modal sosial menurut

Woolcock dan Narayan, yang penulis kutip dari Rinandari, (2003: 3-4)

a. Social Bounding

Pengertian social bounding adalah, tipe modal sosial dengan karakteristik ikatan

yang kuat (adanya perekat sosial) dalam sesuatu sistem kemasyarakatan. Misalnya,

kebanyakan anggota keluarga mempunyai hubungan kekerabatan dengan keluarga

yang lain, seperti dalam satu etnis. sistem kekerabatan dengan sistem klen yang

Page 6: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

10

diakui karena Klen disini berbeda maknanya dengan leneage (kelompok kerabat

unilateral yang masih bisa ditelusuri hubungannya saja, atau suku /stam (kesatuan

tertinggi yang mempersatukan kelompok kerabat) tetapi Klen merupakan kelompok

kerabat tradisional, unilateral dan eksogam. perkawinan dalam klan tidak

dibenarkan. Unilateral karena garis keturunan diperhitungkan mulai garis patrilineal

saja atau matrilineal saja. Tradisional karena klen juga meliputi warga atau kerabat

yang tidak bisa lagi ditelusuri hubungannya.

Hubungan kekerabatan ini bisa menyebabkan adanya rasa empati/kebersamaan.

Selanjutnya mewujudkan rasa simpati, rasa berkewajiban, rasa percaya, resiprositas,

pengakuan timbal balik nilai kebudayaan yang mereka percaya. Seperti Rule of

law/aturan main merupakan aturan atau kesepakatan bersama dalam masyarakat,

bentuk aturan ini bisa formal dengan sanksi yang jelas seperti aturan Undang-

Undang. Namun ada juga sangsi non formal yang akan diberikan masyarakat kepada

anggota masyarakatnya berupa pengucilan, rasa tidak hormat bahkan dianggap tidak

ada dalam suatu lingkungan komunitasnya. Ini menimbulkan ketakutan dari setiap

anggota masyarakat yang tidak melaksanakan bagian dari tanggung jawabnya. Rule of

law ini yang kemudian menyebabkan terbentuknya social order/keteraturan dalam

masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, norma-norma itu tercermin dalam kehidupan

sehari-hari. Yang perlu diingat bahwa modal sosial ada yang memberikan pengaruh

yang baik dan ada yang memberikan pengaruh yang kurang baik. Tradisi atau adat-

istiadat (custom) yang juga masih tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat desa.

Adat-istiadat (custom) merupakan tata kelakuan yang kekal serta memiliki integrasi

yang kuat dengan pola-pola perilaku masyarakat, yang mempunyai kekuatan untuk

mengikat dengan beban sanksi bagi pelanggarnya. Hal ini kembali berkait pada

karakteristik sosio-psikologis masyarakat desa yang masih meyakini suatu

kepercayaan tertentu secara homogen.

Page 7: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

11

b. Social Bridging

Social Bridging (jembatan sosial) merupakan suatu ikatan sosial yang timbul

sebagai reaksi atas berbagai macam karakteristik kelompokknya. Ia bisa muncul

karena adanya berbagai macam kelemahan yang ada disekitarnya sehingga mereka

memutuskan untuk membangun suatu kekuatan dari kelemahan yang ada. Stephen

Aldidgre menggambarkannya sebagai “pelumas sosial”, yaitu pelancar dari roda-roda

penghambat jalannya modal sosial dalam sebuah komunitas. Wilayah kerjanya lebih

luas dari pada social bounding. Dia bisa bekerja lintas kelompok etnis, maupun

kelompok kepentingan. Misalnya “Asosasi Masyarakat Adat Indonesia (kelompok ini

bisa beranggotakan seluruh masyarakat adat yang ada di Indonesia, baik di Sumatra,

Kalimantan sampai dengan Papua) Keanggotaannya lebih luas dan tidak hanya

berbasis pada kelompok tertentu.

Social Bridging bisa juga dilihat dengan adanya keterlibatan umum sebagai

warga negara (civic engagement), asosiasi, dan jaringan. Tujuannya adalah

mengembangkan potensi yang ada dalam masyarakat agar masyarakat mampu

menggali dan memaksimalkan kekuatan yang mereka miliki baik SDM (Sumber

Daya Manusia) dan SDA (Sumber Daya Alam) dapat dicapai.

Ketercapaiannya melalui interaksi sosial sebagai modal utama. Dengan demikian

institusi sosial tetap eksis sebagai tempat artikulasi kepentingan bagi masyarakat.

Misalnya dengan adanya lembaga arisan, yang sering dikatagorikan sebagai rotating

saving and credit associations, merupakan asosiasi yang menyediakan fasilitas

menabung secara periodik dan menyediakan fasilitas kredit bagi anggota-anggotanya.

Interaksi yang terjalin bisa berwujud kerjasama atau sinergi antar kelompok,

yaitu upaya penyesuaian dan koordinasi tingkah laku yang diperlukan untuk

mengatasi konflik ketika tingkah laku seseorang atau kelompok dianggap menjadi

hambatan oleh orang atau kelompok lain, sehingga akhirnya tingkah laku mereka

menjadi cocok satu sama lain. Kapasitas modal sosial termanifestasikan dalam ketiga

bentuk modal sosial tersebut (nilai, institusi, dan mekanisme) yang dapat

memfasilitasi dan menjadi arena dalam hubungan antar warga dan antar kelompok

Page 8: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

12

berasal dari latar belakang berbeda, baik dari sudut etnis, agama, maupun tingkatan

sosial ekonomi. Ketidakmampuan untuk membangun nilai, institusi, dan mekanisme

bersifat lintas kelompok akan membuat masyarakat yang bersangkutan tidak mampu

mengembangkan modal sosial untuk membangun integrasi sosial.

c. Social Linking

Merupakan hubungan sosial yang dikarakteristikkan dengan adanya hubungan di

antara beberapa level dari kekuatan sosial maupun status sosial yang ada dalam

masyarakat. Misalnya: Hubungan antara elite politik dengan masyarakat umum.

(dalam hal ini elite politik yang dipandang khalayak sebagai public figure/tokoh, dan

mempunyai status sosial dari pada masyarakat kebanyakan. Namun mereka sama-

sama mempunya kepentingan untuk mengadakan hubungan. Elite politik

membutuhkan massa untuk mendapatkan suara dan mendukungnya. Sementara

masyarakat berusaha mendapatkan orang yang dipercaya bisa menjadikan penyalur

aspirasi dan mereka percaya sebagai wakilnya.

Pada dasarnya ketiga tipe modal sosial ini dapat bekerja tergantung dari

keadaannya. Ia dapat bekerja dalam kelemahan maupun kelebihan dalam suatu

masyarakat. Ia dapat digunakan dan dijadikan pendukung sekaligus penghambat

dalam ikatan sosial tergantung bagaimana individu dan masyarakat memaknainya.

Page 9: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

13

2.3 Penelitian Sebelumnya

Tabel 1

Penelitian-Penelitian Sebelumnya

No

Judul/Peneliti/

Tahun

Tujuan Penelitian Hasil Penelitian

1. “Konflik

Pembangunan

dan Gerakan

Sosial Politik di

Papua”

/Ngadisah/2003/

Dalam penelitian ini,

Ngadisah coba

mengangkat konflik

pembangunan yang

terjadi di Papua

khususnya di daerah

Mimika. Ngadisah

menjelaskan bahwa

konflik yang terjadi

di daerah ini adalah

antara masyarakat

setempat (suku

Kamoro dan

Amugme) dan pihak

pengelola PT.

Freeport Indonesia.

Konflik ini dapat terjadi karena

menurut pandangan masyarakat

sekitar, proyek pembangunan PT.

Freeport Indonesia tidak

menghormati hak-hak ulayat

masyarakat sekitar. Akibat dari itu,

timbul protes dalam bentuk fisik

maupun non-fisik dari masyarakat

setemppat. Akhirnya sebagai bagian

dari upaya penyelesaian konflik ini,

PT. Freeport membentuk Lembaga

Pengembang Masyarakat Amugme

Komoro (LPMAK). LPMAK ini

kemudian menjadi modal sosial bagi

masyarakat Amugme dan Komoro

untuk mengupayakaan penghargaan

bagi hak-hak mereka.

2. “Pemanfaatan

Modal Sosial

Dalam Program

Respek”/Yakobus

Richard

Penelitian dalam

bentuk studi kasus

terhadap

pelaksanaan program

RESPEK di

Norma tradisi orbonau

didayagunakan sebagai acuan bagi

masyarakat dalam melaksanakan

hubungan kerjasama dalam

melaksanakan kegiatan

Page 10: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

14

Murafer/2012/

Kampung Nengke,

Distrik Pantai Timur

Barat, Kabupaten

Sarmi.

pembangunan pasar RESPEK dan

fasilitas MCK, Trust dalam bentuk

sikap baku bantu yang kemudian

digunakan untuk memberikan

motivasi dalam menghadapi

pencairan keterlambatan pencairan

dan, serta hubungan jaringan sosial

yakni dalam bentuk ikatan

kekerabatan kekeluragaan yakni

aroba maupun pertetangaaan sebagai

sarana distribusi informasi dan

penyediaan tenaga kerja dalam

pelaksanaan program pembangunan

pasar RESPEK.

3 “Modal Sosial

Masyarakat

Balun Lamongan

Dalam

Membangun

Kerukunan Antar

Umat

Beragama”./

Putri Sari

Damaiyanti/

2010/

Penelitian ini

bertujuan untuk

mencari jawaban

dari pertanyaan

penelitian yaitu,

bagaimanakah

gambaran

terbentuknya modal

sosial masyarakat

Balun Lamongan

dalam membangun

kerukunan antar

umat beragama. Unit

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa dimana rasa tenggang rasa,

tolong menolong, saling

menghormati dan mengahargai itu

sangatlah penting dalam kehidupan

bermasyarakat. Khusunya

masyarakat di Desa Balun ini, adalah

desa yang terdiri dari berbagai

macam agama, dan di desa itu

mampu membuktikan bahwa dengan

toleransi yang sangat tinggi, maka

konflik-konflik dan kesalah pahaman

itu dapat di minimalisir dan

Page 11: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

15

analisis dari

penelitian ini adalah

modal sosial

terhadap toleransi

antar umat

beragama. Ditinjau

dari modal sosial

disini adalah

kepercayaan (trust),

jaringan (networks),

dan norma-norma s.

dihindari. Selain itu Tidak mudah

menjaga kerukunan disini, peran

toleransi, menjaga, dan cara

pengembangan sangatlah

berpengaruh besar disini, dimana

setiap warga masyarakat sudah

mengerti apa yang harus di lakukan,

apa yang harus dia jaga untuk

menjaga kerukunan di desa tersebut.

Mengatasi masalah dengan

mengumpulkan semua tokoh agama,

termasuk lurah-lurahnya itu juga

adalah cara yang cukup baik, pikiran

dari banyak pihak bisa dijadikan satu

dan diambil jalan keluarnya. Disini

pembangunan tempat ibadah di desa

balun yang secara berdekatan juga

semakin menguatkan bahwa di desa

itu sangat besar sekali rasa tenggang

rasa dan toleransinya. Betapa

pentingnya peran modal sosial untuk

menjaga kerukunan itu, dimana

kepercayaan, jaringan, dan norma

sosial berada di tengah-tengah

masyarakat Balun.

4 ”Modal Sosial

Dalam Pasar

Menunjukan bahwa

di dalam masyarakat

Jaringan sosial yang sengaja

dibentuk dari para pelaku yang ada

Page 12: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

16

Tiban Sunday

Morning Di

Lembah Ugm

Yogyakarta/Novi

Marlina/2012/

Kecamatan Guntur

Kabupaten Demak

interaksi antar

sesama petani ada

sikap dan nilai-nilai

kerukunan, hidup

gotong- royong,

saling percaya, dan

berusaha maju untuk

memenuhi

kebutuhan keluarga

di Pasar Tiban Sunday Morning,

yaitu pengelola pasar, pengurus

paguyuban, pedagang, dan pembeli.

Dilihat dari interaksi sosial yang

terjalin, ada dua bentuk jaringan

yang tercipta yaitu jaringan dengan

ikatan kuat dan lemah. Norma sosial

di Pasar Tiban Sunday Morning

dibentuk bersama untuk mengatur

perilaku individu di pasar. Proses

terbentuknya norma sosial yang ada

di Pasar Tiban Sunday Morning

bersifat formal dan informal.

Kepercayaan yang muncul dari

pelaku Pasar Tiban Sunday Morning

memiliki beberapa fungsi antara lain

mengambil keputusan, memunculkan

kerja sama, menyederhanakan

pekerjaan, menjaga ketertiban,

mempererat hubungan antar pelaku

pasar, dan menciptakan modal sosial.

5 “Strategi

Peningkatan

Produktivitas

Petani Melalui

Penguatan Modal

Menunjukan bahwa

di dalam masyarakat

Kecamatan Guntur

Kabupaten Demak

interaksi antar

Hal tersebut selaras dengan norma-

norma yang berkembang di

masyarakat dan kehidupan

masyarakat yang memiliki modal

sosial yang terlihat dalam kegiatan

Page 13: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

17

Sosial” (Studi

Empiris di

Kecamatan

Guntur

Kabupaten

Demak)\/M.

Zulham

Ulinnuha)2011

sesama petani ada

sikap dan nilai-nilai

kerukunan, hidup

gotong- royong,

saling percaya, dan

berusaha maju untuk

memenuhi

kebutuhan keluarga

Telaga Boga yang sedikit banyak

memberikan solusi dan jalan keluar

dari permasalahan yang ada.

Kegiatan Telaga Boga adalah

kegiatan kerja sama antar sesama

warga kammpung untuk mencapai

suatu pembangunan kampung.

Kegiatan ini sangat kental denggan

modal sosial Karena dalam kegiattan

ini sanngat sarat dengan asas

kepercayaan antar warga,

pengamalan nilai atau norma

bersama.

6 Penguatan modal

sosial Untuk

pemberdayaan

masyarakat

pedesaan dalam

pengelolaan

agroekosistem

lahan kering” /

1.Menjelaskan

adanya hubungan

eratantara kerusakan

ALK terhadap

tingkat melemahnya

modal sosial

setempat

2.Menganalisis

pengaruh penerapan

model Pengelolaan

ALK yang

dikembangkan

pemerintah

terhadapp tingkat

Secara historis dapat dikatakan

bahwa kerusakan ALK di desa- desa

(boyolali) bagian hulu DAS dinilai

sudah sangat parah,kemampuan

masyarakat pedesaan dalam

mengurangi tekanan terhadap ALK

dipengaruhi oleh kekuatan modal

sosialyang berhasil diwujudkanoleh

masyarakat pedesaan setempat. Desa

yang memiliki modal sosial yang

paling kuat adalah adalah desa yang

masyarakatnya memiliki modal

sosial yang relatif kuat,sehingga

tingkat kesejahteraan masyarakatnya

Page 14: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

18

kehidupan dan cara

masyarakat pedesaan

setempat dalam

mengekploitaasi,

memelihara Dan

memperbaiki ALK

melalui

pengembangan

kegiatan

pertaniannya

3.Menganalisis

elemen modal sosial

pada nilai-nilai

budaya, manajemen

sosial.

Cenderung tinggi dan proses

tranformasi sosial ekonominya

berlangsung lebih cepat.

7. Pemetaan dan

pemanfaatan

modal sosial

dalam

penangulangan

kemiskinan di

Jawa

Barat/Lembaga

Penelitian

Universitas

Padjajaran/2008

1.Mengidentifikasi

dan mengukur

kondisi

modal sosial di Jawa

Barat.

2.Menganalisis

keterkaitan antara

modal

sosial dengan

penanggulangan

kemiskinan

di Jawa Barat

3.Merumuskan

Modal sosial yang ada, baik di

kalangan masyarakat

rural maupun urban masih dalam

tahap bonding (sebagai pengikat

saja), belum sebagai jembatan

(bridging) yang menghubungkan

seluruh potensi warga.Hal ini

ditandai oleh: (a) kelompok-

kelompok yang terbentuk mayoritas

berdasarkan persamaan baik karena

kekerabatan, persamaan

etnik,persamaan agama, persamaan

strata ekonomi,dsb,[ misalnya

Page 15: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

19

desain pemanfaatan

modal

sosial untuk

penanggulangan

kemiskinan Jawa

Barat

kelompok pengajian(persamaan

agama),kelompok arisan,(persamaan

tempat tinggal) dan kelompok tani

(persamaan pekerjaan)], serta

memiliki ikatan yang kuat,

disebabkan pertemuan diantara

anggotanya yang cukup intens;

(b)kerjasama yang dilaksanakan

terbatas pada komunitas yang sama;

serta (c) pendanaan dalam kelompok

tersebut pada umumnya swadaya

dari iuran anggota. 2.Kapasitas

modal sosial yang tersedia belum

secara optimal dimanfaatkan untuk

penanggulangan kemiskinan karena

kelompok-

kelompok yang tersedia memiliki

keterbatasan akses untuk

memberdayakan anggotanya. selain

itu, untuk perluasan ekonomi,

pendidikan, kesehatan dan

aktualisasi diri,pada umumnya

masyarakat mendapatkan informasi

dari keluarga,teman, dan

tetangga, sedangkan untuk minta

bantuan,pada umumnya mencari

bantuan dari kelompok masyarakat

yang strata ekonominya

Page 16: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

20

setara.3.Desain

pemanfaatanmodalsosialuntukpenan

ggulangan kemiskinan di Jawa Barat

dapat dirumuskan melalui 3 (tiga)

model, yakni: (a)

model rural-pertanian; (b)

modelrural-pesisir; dan (c) model

urban-industri. Ketigamodel ini

disusun

berdasarkankarakteristikmodalsosial,

kondisieksisting

pemanfaatan modal sosial dalam

penanggulangan kemiskinan, serta

desain intervensi kebijakan dan/atau

program yang dilakukan untuk

mengoptimalkan modal sosial

dalam

penanggulangan,kemiskinan,di

daerah-daerah dengan karakteristik

tersebut.

8 “Making

Democracy Work

civic Traditions

in Modern Italy“ /

Robert Putnam /

1993 /

mengetahuhi

hubungan antara

modal sosial dengan

tradisi kewargaan di

tingkat lokal, kedua

mengetahuipengaruh

desentralisasi di

Pertama, Desentralisasi

menumbuhkan modal sosial

dan tradisi kewargaan di tingkat

lokal. Partisipasi

demokratis warga telah membiakkan

komitmen warga yang luas maupun

hubungan-hubungan horizontal:

Page 17: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

21

kawasan Italy Utara

dan Italy Selatan

kepercayaan(trust),toleransi,

kerjasama,

dan solidaritas yang membentuk apa

yang disebut Putnam sebagai

komunitas sipil (civic community)

Kedua, kawasan Italia Utara jauh

lebih unggul dan maju ketimbang

kawasan Italia

Selatan, dari sisi desentralisasi,

demokrasi lokal, modal sosial, tradisi

kewargaan, kinerja pembangunan

ekonomi. Kota-kota di Italia Utara

adalah kawasan industrial maju

yang sejak lama mempunyai

kekuatan tradisi kewargaan. Pada

saat unifikasi tahun 1870, baik Italia

utara maupun selatan belum

terindustrialisasi sepenuhnya dengan

persentase yang sedikit lebih tinggi

dibandingkan populasi lahan garapan

di Utara. Namun, perkembangan

industrial memasuki tinggal landas

secara cepat di Utara, sementara

Selatan benar-benar menjadi wilayah

urban dan industrial antara tahun

1871 dan 1911. Penghasilan

perkapita di Utara meningkat pesat,

dan jurang pemisah di antara

Page 18: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

22

wilayah-wilayah itu tetap tinggi

hingga hari ini. Variasi-variasi yang

terjadi di wilayah ini tidak bisa

dijelaskan secara memadai oleh

perbedaan perbedaan dalam

kebijakan pemerintahnya, karena hal

itu sudah (untuk sebagian besar)

ditentukan secara nasional sejak

munculnya negara Italia yang

terunifikasi. Namun, mereka sangat

berkorelasi dengan tingkat civic

community atau sosiabilitas spontan

yang berlaku di masing-masing

wilayah. Terdapat perusahaan-

perusahaan keluarga di seluruh

bagian Italia, tetapi mereka yang

berada di

pusat social capital yang tinggi jauh

lebih dinamis,

inovatif dan menjanjikan ketimbang

mereka yang berada di Selatan, yang

diciri khasi oleh ketakpercayaan

sosial.

9 “Modal Sosial

sebagai Sarana

Pengembangan

Masyarakat

Untuk mengetahui

bentuk dan

peran modal sosial

dalam

Bentuk modal sosial dapat diketahui

dengan tingginya nilai- nilai

kemasyarakatan yang ditandai

dengan sikap gotong royong di desa

Page 19: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

23

(Studi kasus di

kecamatan

Wonomulyo,

kabupaten

Polewali

Mamasa, Provinsi

Sulawesi

Selatan)”/ Masdin

AP / 2002

pengembangan

masyarakat yang

dikhususkanpada

aspek pertanian,

Kedua

mengidentifikasi

faktor –

factor yang

mempengaruhi

tumbuhnya modal

sosial pada aspek

pertanian di dalam

pengembangan

masyarakat

sumberjo dan bentuk modal sosial di

dalam masyarakat petani adalah

dengan adanya organisasi lokal.

Peran modal berhasil didalam

mengembangkan masyarakat

khususnya masyarakat tani. Faktor-

factor yang mendorong dan

mempengaruhi tumbuhnya modal

sosial ditentukan dari tindakan

bersama masyarakat, adanya

partisipasi yang setara dari anggota

masyarakat, tumbuhnya sikap saling

percaya dalam masyarakat, serta

transparansi dan kebebasan. Faktor

penghambat modal sosial adalah

monopoli informasi oleh oknum

tertentu, sehingga persaingan yang

tidak kompetitif.

10 “Modal Sosial

komunitas migran

dalam

Upaya

mempertahankan

eksistensi

komunitasnya”(st

udi kasus

komunitas warga

Tembok PJKA di

memahami secara

lebih mendalam

tentang bagaimana

suatu komunitas

migrant di wilayah

perkotaan berupaya

mengembangkan

modal sosial untuk

mempertahankan

eksistensinya di

Dari Penelitian ini dijelaskan bahwa

sebagai warga

pendatang di perkotaan, mereka

selalu dihadapkan

pada persoalan tempat tinggal,

pemenuhan kebutuhan sehari-hari,

melakukan kegiatan sehari-hari atau

usaha untuk mempertahankan

eksistensinya di kota Jakarta. Untuk

menunjang kebutuhan sehari-hari

Page 20: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

24

Permukiman

Ilegal di

Sepanjang Jalan

Bungur Besar

Raya, Jakarta

Pusat / Triyani

Anugrahini

/2004/

Kota Jakarta

tersebut, maka mereka

mengembangkan hubungan sosial

baik dengan

sesama komunitas migran maupun

dengan masyarakat yang berada di

sekitas permukiman. Sehingga

dengan mudah mampu mengakses

fasilitas umum dan sosial maka

eksistensi mereka tetap terjaga

11 “Modal sosial

dan Ketahanan

Ekonomi

keluarga Miskin”:

studi Sosiologi

pada

Komunitas

Bantaran

Ciliwung. Oleh

Ujianto Singgih

Prayitno / 2004

/

Menemukan modal

sosial komunitas Di

Bantaran Ciliwung

untuk mempengaruhi

ketahanan ekonomi

keluarga miskin

Hasil Analisis kuantitatif ditemukan

bahwa ditemukan hubungan

bermakna yang kuat diantara

variabel yang di uji terhadap

ketahanan ekonomi keluarga miskin.

Uji korelasi terhadap ketahanan

ekonomi keluarga miskin dengan

variabel kelompok dan jaringan,

kepercayaan dan solidaritas, aksi

kolektif dan kerjasama, informasi

dan komunikasi, kohesi dan inklusi

sosial terdapat

hubungan bermakna lemah. Ketika

dilakukan

uji regresi, variabel aksi koletif dan

kerjasama, variable informasi dan

komunikasi mempengaruhi

ketahanan ekonomi keluarga miskin.

Page 21: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

25

Ketahanan ekonomi keluarga

ditopang ekonomi subsisten, Hal ini

ada peranan hubungan kekerabatan

yang terbangun dalam komunitas

Bantaran. Dalam analisis kualitatif

ditemukan bahwa ketahanan

ekonomi keluarga miskin ditentukan

sifat komunitas yang mandiri, ulet

dan selalu melakukan penyesuaian

terhadap tekanan ekonomi yang

terjadi

sehingga mereka dapat bertahan

hidup. Sikap mandiri yang

ditunjukkan dengan sifat adaptif,

selain

dapat memanfaatkan sumber dari

luar, dapat pula memenuhi dan

menyesuaikan diri dengan tuntutan

luar.

Page 22: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

6

2.4 Kerangka Pikir

Gambar 1

Kerangka Pikir

24 26

Page 23: Modal Sosial dalam Perspektif Orang Papua (Studi Terhadap ......modal sosial mempunyai fungsi terdiri dari aspek struktur sosial serta memfasilitasi tindakan individu dalam struktur

6

Penjelasan kerangka pikir, yaitu:

1. Orang Papua A,B dan C adalah orang Papua dengan latar belakang Suku, budaya

dan bahasa berbeda-beda.

2. Kemudian mereka datang ke Kota Salatiga dengan tujuan sekolah, kuliah atau

bekerja.

3. Setelah Papua A,B, dan C berada di Salatiga, mereka kemudian bergabung di

HIMPPAR Salatiga.

4. Setelah Papua A, B, dan C tergabung dalam HIMPPAR kemudian di antara mereka

terjalin interksi sosial.

5. Karena adanya interaksi sosial maka terbentuklah kesepahaman nilai-nilai (norma),

saling percaya, kesamaan tujuan dan interaksi antara mereka, akhirnya lahir suatu

jaringan sosial.

27