Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 47
MOBILE LEARNING SEBAGAI TEKNOLOGI SISTEMPEMBELAJARAN MASA DEPAN
Mesran, M.Kom
Dosen Tetap Program Studi Manajemen Informatika STMIK BUDIDARMA MEDANJln. SM Raja No. 338 Telp 061-7875998, Email [email protected]
ABSTRACT
Mobile Learning (M-Learning) is a method that is integrated on the mobile deviceand processing technology without cable with a learning system to improve the effectivenessof learning using traditional learning methods. Mobile Learning utilize technologicaladvances of both wireless networks and mobile comunication. This paper outlines theconfiguration of M-Learning and the necessary devices and media in the learning process-based mobile devices.
Keywords: M-Learning, Learning System.
PendahuluanPendidikan merupakan tiang
utama dari pembangunan ekonomi disetiap negara. Secara formal sistempembelajaran tradisional yang dilakukandi dalam kelas mengharuskan dosen danpeserta kuliah saling bertatap muka. Tentusaja dapat menimbulkan beberapa masalahdiantaranya peserta kuliah yang tidakberada di kelas dianggap tidak hadir,pengulangan materi ajar yang telahdisampaikan tentu tidak akan mungkinlagi disampaikan berkali-kali, sering kali
dosen menyampaikan materi ajar yangsama dengan tujuan agar peserta kuliahlebih memahami topik perkuliahan.
Mobile Learning merupakansistem pengajaran dan prosespembelajaran yang menggunakanteknologi wireless dan divais genggamyaitu divais bergerak sebagai contohHandphone, Personal Digital Assistants(PDAs), Tablet PCs.
Dengan keberadaan teknologitanpa kabel (wireless) dan teknologi divaisbergerak telah memacu pengembangan
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 48
dari sistem pembelajaran yang dilakukansecara tradisional(conventional learning)menjadi sistem pembelajaran bergerak(mobile learning).
Sistem PembelajaranTerdapat beberapa jenis dari
sistem pembelajaran diantaranya,yaitu :a. Conventional Learningb. Electronic Learningc. Mobile Learning
Dari jenis-jenis pembelajarantersebut tetap memiliki kelebihan dan
kelemahan. Tabel di bawah ini merupakanpenjelasan dari kelebihan dan kelemahandari sistem pembelajaran tersebut.
Tabel 1. Kelebihan dan kelemahan dari model sistem pembelajaran
SistemPembelajaran
Keuntungan Kelemahan
ConventionalLearning
Peserta kuliah menuju pada satulokasi dan mendapatkan perhatiandosen pada suatu ruangan kelas. Situasi yang kondusif, mendukung
untuk dosen dan peserta kuliahbelajar satu dengan yang lainnyadan berinteraksi dengan baik. Dapat berdiskusi perkelompok dan
mempresentasekannya padaruangan kelas
Sangat dipengaruhi oleh waktudan tempat.
Dosen berbicara di kelas danmenulis di papan tulis tanpamenghiraukan apakah mahasiswaserius mengikuti perkuliahan ataumengantuk.
Model pembelajaran yang satuarah, dimana dosen berbicaramahasiswa mendengarkan begitujuga sebaliknya.
Mahasiswa harus selalumemperhatikan dosen.
Bukan sistem pembelajaranperorangan.
Umpan balik yang kurang begitubaik dari mahasiswa saat prosesbelajar berlangsung.
ElectronicLearning
Konten yang menarik. Materi pelajaran dapat di akses
pada waktu yang berbeda. Dapat di akses pada lokasi tertentu
dengan dukungan internetmisalnya laboratorium komputer,rumah, cyber cafes, warunginternet.
Membutuhkan perangkatkomputer.
Memiliki ketergantungan untuklokasi yang terkoneksi internet
MobileLearning
Tidak membutuhkan perangkatkomputer. Kemudahan akses di setiap waktu
dan setiap tempat.
Memiliki ketergantungan untuklokasi yang terkoneksi internet
Kemampuan memory yangsedikir untuk divais bergerak
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 49
SistemPembelajaran
Keuntungan Kelemahan
Dapat berkolaborasi terhadappengajar yang memiliki laptoppada saat kelas berlangsung. Dukungan yang berkelanjutan
terhadap sistem pembelajaran.
ataupun PDA Bandwidth dapat mempengaruhi
kecepatan akses. Layar yang kecil untuk
menampilkan suatu informasi.
Mobile LearningMobile Learning yaitu sebuah
metode yang menggunakan teknologidivais bergerak tanpa kabel untuk sistempembelajaran yang mampu melakukanpengaksesan terhadap lingkungankomputer yang berbasis dekstop.
Mobile learning didefinisikan olehClark Quinn[Quinn 2000] sebagai : … Theintersection of mobile computing and e-learning: accessible resources whereveryou are, strong search capabilities, richinteraction, powerful support for effectivelearning, and performance-based
assessment. ELearning independent oflocation in time or space. Berdasarkandefinisi tersebut maka mobile learningmerupakan model pembelajaran yangmemanfaatkan teknologi informasi dankomunikasi. Pada konsep pembelajarantersebut mobile learning membawamanfaat ketersediaan materi ajar yangdapat di akses setiap saat dan visualisasimateri yang menarik. Hal penting yangperlu di perhatikan bahwa tidak setiapmateri pengajaran cocok memanfaatkanmobile learning.
Gambar 1. Arsitektur mobile learning
Pada universitas di negara-negaramaju seperti Amerika, pihak universitasmemberikan mahasiswa iPods yang telahdiisi oleh kampus form registrasi,kebijakan kampus, peta, organisasikampus, jadwal kelas, dan informasiperpustakaan. Mereka menggunakanteknologi MP3 dan MPeg4 untuk petunjukinformasi kuliah dan rekaman dosen(podcasting).
Kemampuan penting yang harusdisediakan oleh perangkat pembelajaranm-Learning adalah adanya kemampuanuntuk terkoneksi ke peralatan lain
(terutama komputer), kemampuanmenyajikan informasi pembelajaran dankemampuan untuk merealisasikankomunikasi bilateral antara pengajar danpembelajar. M-Learning adalahpembelajaran yang unik karena pembelajardapat mengakses materi pembelajaran,arahan dan aplikasi yang berkaitan denganpembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun.Hal ini akan meningkatkan perhatian padamateri pembelajaran, membuatpembelajaran menjadi pervasif, dan dapatmendorong motivasi pembelajar kepadapembelajaran sepanjang hayat (lifelong
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 50
learning). Selain itu, dibandingkanpembelajaran konvensional, m-Learningmemungkinkan adanya lebih banyakkesempatan untuk kolaborasi secara adhoc dan berinteraksi secara informaldiantara pembelajar.
Mobile Learning merupakanbagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya,juga merupakan bagian dari distancelearning (d-Learning). Bila di bandingkandengan model pembelajaran lain, makaMobile Learning memiliki kelebihan :
a. Dapat digunakan dimana-pun padawaktu kapan-pun
b. Kebanyakan divais bergerakmemiliki harga yang relatif lebihmurah dibanding harga PCdesktop
c. Ukuran perangkat yang kecil danringan daripada PC desktop
d. Diperkirakan dapatmengikutsertakan lebih banyakpembelajar karena mobile learningmemanfaatkan teknologi yangbiasa digunakan dalam kehidupansehari-hari.
Gambar 2. Perkembangan dari linkungan mobile learning
Didalam pembelajaran e-learning,waktu dan tempat menjadi faktor pentingyang sering ditekankan, tetapi tetap saja didalam menggunakan e-learning fasilitasyang utama kita membutuhkan personalkomputer. Sehingga independensiterhadap waktu dan tempat di manapunkita belajar menjadi lebih sulit walaupunpersonal komputer yang ada kita rubahmenjadi notebook(komputer portable)karena indepentensi terhadap waktu dantempat yang sesungguhnya yaituseseorang dapat belajar dan mengaksesmata pelajaran, kapanpun dan dimanapun
di membutuhkan akses terhadap pelajarantersebut.
Identifikasi Media Perangkat MobileLearningd. Divais Bergerak
Merupakan sebuah perangkatkomunikasi yang perkembangannyasangat pesat. Ini ditandai denganperkembangan dari Global System forMobile Communication atau disingkatGSM adalah salah satu dari sistem selulergenerasi kedua yang pertama kalidiluncurkan di Eropa pada tahun 1992.
Awalnya, layanan yang diberikanmencakup komunikasi suara, komunikasidata kecepatan rendah (maksimum 9,6
kbps) yang berbasis circuit switched(packet switched belum disediakan),
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 51
faksimili, dan Short Message Service(SMS).
Dalam evolusi GSM menuju erakomunikasi pita lebar tersebut, ada duaspesifikasi teknis yang dapat digunakanuntuk kecepatan aliran data pada antarmuka udara jaringan GSM melalui operasimultislot yaitu High Speed CircuitSwitched Data (HSCSD) yang berbasiscircuit switched dan General Packet RadioService (GPRS) yang berbasis packetswitched.
Gambar 3. Beberapa jenis divais bergerak
e. Layar ProyektorTampilan layar pada media divais
bergerak yang relatif kecil dapat teratasidengan kemampuan divais untuk
menampilkan tampilan keluaran ke televisimaupun ke proyektor.
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 52
Gambar 4. Tampilan keluaran ke proyektor
f. AudioDivais bergerak saat ini telah
mendukung penggunaan audio. Beberapatipe file yang biasanya digunakan dilingkungan divais bergerak antara lain rm,mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena fileaudio biasanya memiliki ukuran yangcukup besar, menyebabkan file audiotersebut harus diolah terlebih dahulusehingga dapat digunakan di lingkungandivais bergerak yang memiliki kapasitasmemori yang relatif kecil.
g. Layar Sentuh & KeyboardMedia input/output yang terbatas
pada davais bergerak dapat teratasi denganadanya teknologi layar sentuh(touchscreen) maupun virtual keyboard
(a) (b)
Gambar 5. (a) Virtual Keyboard (b) Layar sentuh dan Portable Keyboard
h. VideoMeski dalam kualitas dan ukuran
yang terbatas, beberapa tipe divaisbergerak telah mampu memainkan filevideo. Format file yang didukung olehdivais bergerak antara lain adalah 3gp,
MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama sepertifile audio, kebanyakan file video memilikiukuran yang cukup besar sehingga harusdikonversi dan disesuaikan denganketerbatasan divais
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 53
Gambar 6. Divais bergerak yangmampu menampilkan video
i. InternetSejarah internet dimulai pada
tahun 1969 ketika Departemen PertahananAmerika, U.S. Defense AdvancedResearch Projects Agency (DARPA)memutuskan untuk mengadakan risettentang bagaimana caranyamenghubungkan sejumlah komputersehingga membentuk jaringan organik.Program riset ini dikenal dengan namaArpanet. Pada 1970, sudah lebih dari 10komputer yang berhasil dihubungkan satusama lain sehingga mereka bisa salingberkomunikasi dan membentuk sebuahjaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinsonberhasil menyempurnakan program e-mailyang dia ciptakan setahun yang lalu untukArpanet. Program e-mail ini begitu mudahsehingga langsung menjadi populer. Padatahun yang sama, icon @ jugadiperkenalkan sebagai lambang pentingyang menunjukkan "at" atau "pada".Tahun 1973, jaringan komputer Arpanetmulai dikembangkan ke luar AmerikaSerikat. Pada tahun yang sama, dua orangahli komputer yakni Vinton Cerf dan BobKahn mempresentasikan sebuah gagasanyang lebih besar, yang menjadi cikal bakalpemikiran internet. Untuk pertama kalinyadipresentasikan di Universitas Sussex.
Saat ini internet telah berkembangsangat pesat. Ini ditandai dengankemudahannya melakukan akses dimanapun dan kapanpun juga. Sebagaicontoh dengan menggunakan divaisbergerak (GSM) kita dapat melakukanpengecekan email, melakukan pembayarantagihan, melihat situs WAP(WirelessAplication Protocol), dan sebagainya.
j. WAP (Wireless ApplicationProtocol)
WAP merupakan singkatan dariWireless Application Protocols, yaitusebuah mekanisme yang mengaturkomunikasi antara internet dengan alatkomunikasi bergerak (mobile devicecommunication), seperti Ponsel (teleponselular) dan PDA (Personal DigitalAssistant). WAP merupakan sebuahprotocol pengembangan dari protocolwireless data yang telah ada. Phone.commenciptakan sebuah versi standart HTML(HyperText Markup Language) yangdidisain khusus untuk transfer informasiantar jaringan bergerak (mobile network)yang efisien. Terminal-terminal wirelessdengan HDML (Handheld Device MarkupLanguage), HDTP (Handheld DeviceTransport Protocol) dan Microbrowserdari Phone.com terhubung dengan UP-Link Server Suite yang seterusnyaterhubung ke internet atau intranet dimanainformasi yang dibutuhkan berada.Teknologi inilah yang kemudian dikenalsebagai WAP.
Fasilitas WAP pada Ponsel yangmenggunakan microbrowser di dalamPonsel tersebut untuk membuat sesuatuperintah dalam WML sebuah bahasaturunan dari HTML, khususnya yangdigunakan untuk karakteristik jaringantanpa kawat (wireless network). Perintahini diteruskan ke WAP Gateway, yangkemudian mengambil informasi yangdibutuhkan dari sebuah internet serverbaik dalam format standar atau dalamformat yang sudah disediakan bagiperalatan wireless dengan WML. Bila isidari informasi itu dalam format HTML,sebuah filter di WAP Gateway akanmenterjemahkannya ke WML. Informasiyang diminta ini kemudian akan dikirimoleh WAP Gateway ke Ponsel yangdilengkapi dengan fasilitas WAP tersebut.Arsitektur dari WAP (Wireless Aplicationprotocol) dapat di lihat pada gambar 7.
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 54
Gambar 7. Arsitektur WAP (Wireless Application Protocol)
k. GPRS (General Packet Radio Service)GPRS merupakan teknologi yang
digunakan untuk pelayanan data melaluijaringan telepon bergerak seperti internetnirkabel, intranet nirkabel, serta layananmultimedia melalui perangkat lunak.
Jika GSM menggunakan CircuitSwitched Protocol (CSP, di lain pihakGeneral Packet Radio Service (GPRS)
didasarkan pada sebuah packet-switchedwireless protocol. Secara teori kecepatantransmisi dapat mencapai 171,2 bit/stermasuk sebuah laju transmisi yangcukup mengesankan, yang mana dapatmelampaui kebanyakan koneksitelekomunikasi biasa (nirkabel) yangdigunakan untuk keperluan.
rumah. Selain itu GPRS merupakansebuah teknologi “always on” yang berartipengguna selalu terhubung dan tidakdiperlukan adanya dial up untukmendapatkan kembali informasi, namunakan dikenai biaya hanya dari besarnyadata yang ditransmisi. Dengan teknologiini panggilan suara dapat dilakukan secarabersamaan dengan transmisi data. GPRSdapat mencapai kondisi “always on”karena kapasitas jaringannya hanyadigunakan ketika informasiditransmisikan.
Kebutuhan Perangkat LunakKonten yang cukup menarik
adalah aplikasi perangkat lunak yangdipasang pada divais. Perangkat lunakdapat dikostumisasi sesuai kebutuhansehingga akan lebih mudah dan intuitifuntuk digunakan. Aplikasi perangkatlunak ini juga mampu menggabungkankonten-konten lain seperti teks, audio danvideo sehingga menjadi lebih interaktif.
Jenis aplikasi yang saat ini banyakdigunakan antara lain aplikasi berbasisWAP (Wireless Aplication Protocol) / WML(Wireless Markup Language), aplikasiJava, aplikasi Symbian, dan lain-lain.
KesimpulanM-Learning akan cukup tepat jika
diterapkan di lingkungan dimana computeraided learning tidak tersedia. Penggunaandivais bergerak lebih atraktif dan lebih
dapat diterima oleh pemakai yang tidakfamiliar dengan personal computer.
Sistem yang optimal adalahmenggabungkan m-Learning dengan e-Learning, dimana ada alternatif prosespembelajaran dilakukan dengan perangkatkomputer dan/atau divais bergerak ataudigabungkan dengan sistem tradisional.
Hal lain yang perlu diperhatikandalam pengembangan m-Learning adalahbahwa tidak semua konten pembelajarankonvensional maupun konten pembelajarane-Learning akan dapat ditransformasikanke dalam konten Mobile Learning.
Daftar PustakaAnang Hudaya Muhammad Amin, A
Kamil Mahmood, Ahmad IzuddinZainal Abidin, Miziana AbdulRahman, 2006, M-LearningManagement Tool Development inCampus-Wide Environment,Issues in Informing Science andInformation Technology, Volume 3
Bunafit Nugroho, 2007, PengembanganProgram WAP dengan WML danPHP, Gava Media.
Muh. Tamimuddin H. , 2007, MengenalMobile Learning, LIMAS Edisi 18.
Robso, Robby, 2003, Mobile LearningAnd Handheld Devices In TheClassroom ,Eduworks Corporation,
Mediatek, Vol.1 No.1 Juni 2012 Amir Hamzah, Analisa Linier Bangunan 3D yang menggunakan Base Isolator
Diterbitkan Fakultas Teknik UNA 55
Corvallis, Oregon, USA IMSAustralia
Stevanus Wisnu Wijaya, 2007, MobileLearning Sebagai ModelPembelajaran Alternatif BagiPemulihan Pendidikan Di DaerahBencana Alam Gempa BumiYogyakarta, Yogyakarta
Torstein Rekkedal, Aleksander Dye, TrulsFagerberg, Stein Bredal, BenteMidtsveen & John Russell, 2005,Design, Development andEvaluation of Mobile Learning atNKI Distance Education 2000-2005, NKI Forlaget
Riwayat Hidup Penulis :
Mesran, M.Kom, Dosen Tetap diProgram Studi Manajemen InformatikaSTMIK BUDIDARMA sejak tahun 2004.Telah menyelesaikan Program MagisterTeknologi Sistem Informasi padaUniversitas Putra Indonesia (UPI) YPTKPadang. Membina mata kuliahPemrograman Visual, Analisa &Perancangan Sistem pada program studiManajemen Informatika STMIKBUDIDARMA MEDAN.