35
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembahasan tentang hubungan manusia dan agama, sejak dahulu, merupakan topik yang sangat menarik bagi para pemikir dan cendekiawan. Mungkin hal itu disebabkan oleh fakta sejarah umat manusia dengan suku bangsanya yang beragam bercerita kepada kita akan keterkaitan makhluk Tuhan ini dengan agama. Umat manusia secara umum meyakini adanya Tuhan yang menciptakan alam dan wajib untuk dipuja dan disembah. Keyakinan yang demikian itu merupakan asas dan pokok dari sebuah agama. Namun, lepas dari semua definisi yang ada di atas maupun definisi lain yang dikemukakan oleh para pemikir dunia lainnya, kita meyakini bahwa agama adalah kepercayaan akan adanya Tuhan yang menurunkan wahyu kepada para nabi-Nya untuk umat manusia demi kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Dari sini, kita bisa menyatakan bahwa agama memiliki tiga bagian yang tidak terpisah, yaitu akidah (kepercayaan 1

Mkakalah konsep agama.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mkakalah konsep agama.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembahasan tentang hubungan manusia dan agama, sejak dahulu, merupakan

topik yang sangat menarik bagi para pemikir dan cendekiawan. Mungkin hal itu

disebabkan oleh fakta sejarah umat manusia dengan suku bangsanya yang beragam

bercerita kepada kita akan keterkaitan makhluk Tuhan ini dengan agama. Umat

manusia secara umum meyakini adanya Tuhan yang menciptakan alam dan wajib

untuk dipuja dan disembah. Keyakinan yang demikian itu merupakan asas dan pokok

dari sebuah agama. Namun, lepas dari semua definisi yang ada di atas maupun

definisi lain yang dikemukakan oleh para pemikir dunia lainnya, kita meyakini bahwa

agama adalah kepercayaan akan adanya Tuhan yang menurunkan wahyu kepada para

nabi-Nya untuk umat manusia demi kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Dari sini,

kita bisa menyatakan bahwa agama memiliki tiga bagian yang tidak terpisah, yaitu

akidah (kepercayaan hati), syari'at (perintah-perintah dan larangan Tuhan) dan akhlak

(konsep untuk meningkatkan sisi rohani manusia untuk dekat kepada-Nya). Meskipun

demikian, tidak bisa kita pungkiri bahwa asas terpenting dari sebuah agama adalah

keyakinan akan adanya Tuhan yang harus disembah.

Manusia merasa berhak untuk mengetahui apa-apa yang ada disekitarnya. la

merasa bahwa itu merupakan haknya yang tidak akan pernah ia berikan kepada

siapapun dengan harga berapapun juga. Saat mendengar suara ketukan pintu

rumahnya atau saat mendengar suara teriakan orang yang meminta pertolongan ia

1

Page 2: Mkakalah konsep agama.docx

merasa berhak untuk mengetahui siapa yang berada di balik pintu dan apa yang terjadi

pada orang yang berteriak tadi. Hal ini terjadi karena manusia didaptakan Tuhan

dengan dibekali rasa ingin tahu. Perasaan inilah yang mendorongnya untuk

mengetahui realitas yang ada di sekitarnya dan melakukan banyak eksperlmen demi

menyingkap tabir misteri yang menyelimuti alam secara umum. Ilmu pengetahuan

dan teknologi yang berhasil dicapai oleh umat manusia adalah berkat rasa

keingintahuannya ini. Manusia yang telah mengetahui ia berada di alam ini bertanya,

"Dari manakah aku berasa!?" "Untuk apakah aku berada di dunia?" dan "Setelah alam

ini, ke manakah aku akan pergi?" Pertanyaan-pertanyaan ini ada di lubuk setiap

insan, karena ia muncui dari fitrah manusia. Dari sinilah muncul berbagai agama

sesat, seperti penyembahan berhala, petuhanan matahari, angin, api, dan semisalnya,

dan hal ini tidak berarti bahwa masalah ketuhanan bukan sebuah masalah fitri, seperti

di atas. Sebab, kesalahan tadi tidak bersumber dari fitrah, tapi dari manusia itu sendiri

yang salah dalam menerapkan sifat ketuhanan pada selain Tuhan yang sebenarnya.

Sama seperti rasa sakit perut yang dirasakan oleh seseorang. Rasa sakit tersebut

adalah benar karena ia merasakannya sendiri. Hanya saja, ia bisa salah dalam

mendiagnosa rasa sakitnya. Rasa sakit itu bisa jadi ia anggap maag, padahal mungkin

sesungguhnya usus buntu atau penyakit perut lainnya. Agama adalah sebuah wadah

tempat manusia menjadikan kehidupannya penuh arti. Agamalah yang mendorong

manusia membangun kepribadiannya. Bukankah dalam ajaran agama Islam, selain

diperintahkan untuk menerima kenyataan yang ada, kita juga dipe-rintahkan untuk

melakukan perombakan demi perbalkan keadaan kita? "Sesungguhnya Allah tidak

akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan mereka

sendiri" (Q.S. Al-Ra'd: 11).

2

Page 3: Mkakalah konsep agama.docx

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah

sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan agama secara umum?

2. Apa yang dimaksud dengan agama Islam ?

3. Apa perbedaan konsep agama Islam dengan agama yang lain?

4. Apa dasar-dasar dari agam Islam?

5. Apakah peran dari agama Islam bagi manusia?

1.3 Tujan Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini memiliki tujuan :

a. Untuk mengetahui konsep agama khususnya agama Islam

b. Untuk mengetahui perbedaan konsep agama Islam dengan agama yang lain

c. Untuk mengetahui dasar-dasar dari agama Islam

d. Untuk mengetahui fungsi dari agama Islam bagi kehidupan manusia

3

Page 4: Mkakalah konsep agama.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Agama

Pengertian agama secara istilah adalah sesuatu yang membawa peraturan yang

merupakan hukum yang harus dipatuhi, menguasai diri seseorang dan membuat ia

tunduk dan patuh kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran dien itu, membawa

kewajiban-kewajiban yang kalau tidak dijalankan menjadi utang.kewajiban dan

kepatuhan membawa faham pembalasan, menjalankan mendapat baik,

mengingkarinya memperoleh balasan buruk. Agama adalah sebuah koleksi

terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang

menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan.[note 1] Banyak

agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk

menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam

semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang

memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut

beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.

Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan,

definisi tentang apa yang merupakan kepatuhan atau keanggotaan, tempat-tempat

suci, dan kitab suci. Praktek agama juga dapat mencakup ritual, khotbah, peringatan

atau pemujaan tuhan, dewa atau dewi, pengorbanan, festival, pesta, trance, inisiasi,

jasa penguburan, layanan pernikahan, meditasi, doa, musik, seni, tari, masyarakat

layanan atau aspek lain dari budaya manusia. Agama juga mungkin mengandung

mitologi. Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan

4

Page 5: Mkakalah konsep agama.docx

keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar

dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga.

Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa

manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain

atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng

Dumadi, De Weldadige dll. Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari

kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu: menerima

segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan

menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari tuhan

Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan

manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia,

penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga

unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.

Pengertian dan definisi agama menurut para ahli :

1. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata

keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata

kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta

lingkungannya.

2. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang

terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita

sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan

keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna

kesuciannya.

5

Page 6: Mkakalah konsep agama.docx

3. Tajdab,dkk (1994:37) menyatakan bahwa agama berasala dari kata a, berate tidak dan

gama, berarti kacau, kocar-kacir. Jadi, agama artinya tidak kacau, tidak kocar-kacir,

dan/atau teratur. Maka, istilah agama merupakan suatu kepercayaan yang

mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan

kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia.

4. Menurut A.M. saefuddin (1987), menyatakan bahwa agama merupakan kebutuhan

manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu, agama merupakan

kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu kenyataan di luar kenyataan yang

namfak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas kasihan-Nya, bimbingan-

Nya, serta belaian-Nya, yang secara ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh

manusia yang mengingkari agama (komunis) sekalipun.

5. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama adalah suatu system kelakuan dan

perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia dengan rahasia

kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan dengan demikian member

arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta yang mengelilinginya.

6. Menurut Sidi Gazalba (1975), menyatakan bahwa religi (agama) adalah kecendrungan

rohani manusia, yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang meliputi

segalanya, makna yang terakhir, hakekat dari semuanya itu.

2.2 Pengertian Agama Islam

Islam menurut bahasa, islam memiliki arti ; selamat, kedamaian, sentausa,

sedangkan dalam istilah syar'i islam berserah diri, tunduk patuh, dengan kesadaraan

yang tinggi tanpa paksaan. Sedangkan islam secara makna, maka akan menjadi sangat

luas jika dikaitkan dengan beberapa arti di atas.

6

Page 7: Mkakalah konsep agama.docx

Makna dalam arti kata selamat, maka islam adalah jalan hidup (way of life)

satu-satunya yang paling selamat mengantarkan manusia sampai tujuan

akhirnya..yaitu kehidupan akhirat. Dalam konteks perjalanan, tujuan hanya dapat

dicapai melalui jalan yang ditempuh. Sedangkan sebuah jalan, ia memiliki cara dan

aturan.

Akhirat adalah tujuan akhir dari perjalanan manusia, cara yang terbaik adalah

cara Rasulullah, dan aturan yang digunakan adalah berdasarkan Al Quran dan

Sunnah, dan islam adalah bentuk dari gabungan antara aturan dan cara tersebut (Al

Quran & Sunnah + Cara Rasulullah) yang membetuk jalan yang paling selamat untuk

mencapai tujuan akhir dari perjalanan manusia.

Makna kedamaian, adalah dengan mengikuti jalan islam untuk mencapai

tujuan, seseorang pasti akan mendapatkan kedamaian dalam menjalani kehidupanya.

Damai dalam konteks internal (dari sisi dirinya sendiri) dan dalam konteks eksternal

(dalam hubungan bermasyarakat). Islam adalah agama yang menyukai kedamaian,

kecuali jika hak Allah, dan hak azai manusia dihina dan di dzholimi, maka Islam

dalam ajarannya menganjurkan untuk melakukan tindakan yang proporsional dan

sesuai dengan perlakuan tersebut.

Makna sentausa, hanya akan dicapai jika ada keselamatan dan kedamaian, ini

juga merupakan arti dalam islam yang berkaitan dengan 2 makna di atas. yang

berkaitan dengan pelaksanaan islam secara internal (diri sendiri) maupun external

(lingkungan, masyarakat, dll). Makna berserah diri, adalah ketika seseorang

menyerahkan seluruh jalan hidupnya (tunduk patuh) sesuai dengan aturan-aturan

7

Page 8: Mkakalah konsep agama.docx

(syariat) dalam islam. Pendekatan untuk memahami hal ini bisa kita pahami melalui

uraian singkat berikut.

Pengertian Islam secara etimologi adalah sebagai berikut : Islam itu berasal dari

bahsa Arab, dari bentuk masdar (isim masdar, dalam istilah ilmu sharaf) yaitu

“penyerahan diri (menyerahkan diri)”.

Sedangkan pengertian Islam secara istilah adalah sebagai berikut : Islam adalah

agama yang mengatur manusia agar menjadi selamat, sejahtera, aman, damai,d an

menyerahkan diri kepada Allah, patuh dan tunduk kepada-Nya serta mau beribadah

dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Secara kongkrit pengertian agama Islam

menurut istilah adalah sebagai berikut :

Agama Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang

disiarkan dengan dakwah ke seluruh penjuru dunia, memberikan petanda bahwa Islam

diperuntukkan bagi semua manusia yang berada di muka bumi. Kesempurnaan,

keuniversilan dan kecocokan ajaran Islam dalam kehidupan manusia baik kehidupan

masa lalu, masa sekarang, maupun masa yang akan datang jelas memberikan

pandangan yang luas kepada manusia bahwa Islam mempunyai konsepsi yang

matang, terarah dan sesuai dengan perkembangan zaman yang sebagian besar ditandai

dengan akselerasi peradaban, rekayasa industri dan teknologi.aksioma yang dapat

diterima bahwa Islam pada prinsipnya adalah agama yang mengatur manusia di dunia

agar memenuhi perintah Tuhannya dan selalu mentaatinya, dan tunduk serta tawakal

untuk mencapai tingkatan takwa yang sesungguhnya.

8

Page 9: Mkakalah konsep agama.docx

Secara langsung maupun tidak langsung alam semesta adalah islam, dalam arti

kata alam semesta menyerahkan diri kepada Sunnatullah atau ‘hukum alam’, seperti

matahari terbit dari timur dan terbenam di barat yang berlaku sepanjang zaman

karena dia menyerah (islam) kepada sunatullah yang telah ditetapkan oleh Allah

SWT.

Ditegaskan dalam al-Quran Surat Ali ‘Imran (3): 83:

Artinya: “Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,

padahal kepada-Nyalah (mereka) menyerah diri, segala apa yang (ada) di langit

dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa. Dan hanya kepada Allahlah

mereka kembali (mati).” (QS. Ali ‘Imran [3]: 83).

Dengan demikian Islam mengandung pengertian serangkaian peraturan yang

didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada para nabi/rasul untuk

ditaati dalam rangka memelihara keselamatan, kesejahteraan, dan perdamaian bagi

umat manusia yang termaktub dalam kitab suci. Islam merupakan satu-satunya agama

yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada manusia melalui para nabi/rasul-Nya mulai

dari Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad saw.

2.3 Perbedaan Konsep Agama Islam Dengan Agama Yang Lain

9

Page 10: Mkakalah konsep agama.docx

Dalam konsep Islam, Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan

Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan

Hakim bagi semesta alam. Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai

Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha

Pengasih dan Maha Kuasa. Menurut al-Qur’an terdapat 99 Nama Allah (asma’ul

husna artinya: “nama-nama yang paling baik”) yang mengingatkan setiap sifat-sifat

Tuhan yang berbeda. Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha

Tinggi dan Maha Luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan

paling sering digunakan adalah “Maha Pengasih” (ar-rahman) dan “Maha Penyayang”

(ar-rahim).

Konsep Tuhan dalam Islam telah memperlihatkan pola pikir yang berbeda

dengan konsep Tuhan dalam agama lain seperti Kristen, Yahudi, Budha, Hindu

maupun dengan konsep Tuhan dalam tren pluralisme agama. Kedua kalangan ini

sama-sama menghadapi perbedaan konsep teologis dengan konsep teologis dalam

Islam. Kalangan non muslim membangun konsep Tuhan di atas landasan yang

berbeda, sedangkan kalangan pluralis membangun doktrinnya di atas keraguan-raguan

dengan meragukan kebenaran yang seharusnya diyakini.

Konsep Tuhan Dalam Islam dan Berbagai Agama Lainnya

Beberapa sarjana barat menyatakan bahwa Muhammad juga menggunakan

istilah Allah dalam berkomunikasi dengan pagan Arab dan Yahudi atau Nasrani untuk

menegakkan dasar umum dalam memahami nama Tuhan, sebuah klaim Gerhard

Böwering menyatakan keraguan.

10

Page 11: Mkakalah konsep agama.docx

Konsep Tuhan dalam Islam vs tuhan dalam Arab pra-Islam

Ketika membandingkan politeisme Arab pra-Islam, Tuhan dalam Islam tidak

memiliki teman dan sekutu maupun pertalian antara Tuhan dengan Jin. [17] Arab

pagan pra-Islam bermula dengan adanya berhala yang dibawa ke tanah Arab oleh

‘Amr bin Luhay. Mereka lalu mencampur-adukkan antara monoteisme yang dibawa

Ibrahim dan paganisme. Mereka percaya takdir yang kabur, kuat, dan tidak dapat

ditawar-tawar melebihi apa yang manusia tidak dapat kendalikan. Paham ini diganti

dengan gagasan Islam Tuhan Yang Maha Pemurah namun Maha Kuasa.

Tuhan dalam Islam vs Tuhan dalam Yahudi

Menurut Francis Edwards Peters, “Al-Qur’an menuntut Muslim untuk beriman,

dan sejarawan menyetujui bahwa Muhammad and pengikutnya menyembah Tuhan

yang sama dengan Tuhan Yahudi [lihat Al-Qur'an Surah Al-'Ankabut[29]:46]. Allah

Al-Qur’an adalah Tuhan Pencipta yang sama yang mengadakan perjanjian dengan

Ibrahim”. Peters menyatakan bahwa al-Qur’an menggambarkan Allah lebih kuat dan

luas daripada Yahweh, dan sebagai Tuhan alam semesta, tidak seperti Yahweh yang

hanya lebih dekat pada orang-orang Israel.[9] Menurut Encyclopedia Britannica (lihat

juga bagian di bawah untuk perbandingan kasih Tuhan dalam Islam dan Kristen) :

Tuhan, dikatakan dalam al-Qur’an, “mencintai yang berbuat baik,” dan dua bagian

dalam al-Qur’an mengekspresikan sebuah kasih yang saling mengerti antara Tuhan

dan manusia, namun Yudeo-Kristen mengajarkan “cintai Tuhan dengan segenap

hatimu” tidak dirumuskan dalam Islam. Tekanan ini lebih pada kebebasan kehendak

11

Page 12: Mkakalah konsep agama.docx

Tuhan, sehingga setiap orang harus berserah diri. Yang paling utama, “menyerahkan

diri kepada Allah” (Islam) merupakan agama itu sendiri.

Tuhan dalam Islam vs Tuhan dalam Kristen

Islam dengan tegas menolak kepercayaan Kristen bahwa Tuhan itu tiga pribadi

dalam satu hakekat (lihat Tritunggal). Dalam konsepsi Islam tentang Tuhan, tidak ada

kesetaraan antara Tuhan dan ciptaan. Kehadiran Tuhan dipercaya ada dimanapun, dan

tidak menjelma sebagai siapapun atau apapun.

Kristen Barat merasa Islam sebagai agama kafir selama Perang Salib pertama

dan kedua. Muhammad dipandang sebagai setan atau tuhan palsu yang disembah

bersama Apollyon dan Termangant dalam trinitas yang tidak suci. Pandangan

tradisional Kristen adalah bahwa Nabi Muhammad SAW sama dengan Tuhannya

Yesus.

Dalam Islam “Al-Qur’an dengan tegas dan lugas mengatakan bahwa: tiada

Tuhan selain Allah, titik. Konsep tauhid dalam Al-Qur’an tidak pernah menyatakan

bahwa Tuhan Pencipta itu adalah Tuhan dari segala tuhan. Sedangkan dalam agama-

agama lainnya keesaan Tuhan itu kadang tidak dinyatakan secara konsisten.”.

Perbedaan agama Yahudi dan Nasrani juga dengan jelas dinyatakan dalam Al-Qur’an,

“Dan orang-orang Yahudi serta Nasrani mengatakan: ‘Kami adalah anak-anak Allah

dan kekasih-Nya.’” (Q.S. Al-Maidah: 18). Yang dimaksud dengan kalimat “Kami

adalah anak-anak Allah dan kekasih-Nya”, menurut Imam Ibnu Al-Jauzi adalah Uzair

dan Isa a.s.

12

Page 13: Mkakalah konsep agama.docx

Sebagai agama terakhir, Islam (din al-Islam) memiliki kedudukan yang

istimewa dari agama samawi sebelumnya, yaitu:

1. Penyempurna dari agama samawiyah sebelum Nabi Muhammad saw. Yang

terbatas oleh ruang dan waktu serta pengikut tertentu. Islam yang dibawa oleh

Nabi Muhammad saw. bersifat universal tanpa terbatas oleh ruang dan waktu,

untuk siapa saja, kapan saja dan di manapun manusia berada. Dalam al-Quran

ditegaskan:

Artinya: “Muhammad itu bukan sekali-kali bapak dari seorang lelaki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi.” (QS. al-

Ahzab (33): 40.(

Di ayat lain Allah Swt. menyatakan:

Artinya: “Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan (menjadi Rasul) untuk umat manusia seluruhnya.” (QS. Saba’ (34): 28).

Allah Swt. juga menegaskan:

المائدة( )

Artinya: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah aku cukupkan nikmat-Ku untukmu dan Aku pilih (ridla) Islam sebagai agamamu.” (QS. al-Maidah (5): 3).

13

Page 14: Mkakalah konsep agama.docx

2. Islam mengontrol ajaran-ajaran pokok dari agama samawi yang ada sekarang

ini. Agama samawi yang masih ada hingga sekarang (Yahudi dan Nasrani) sudah

mengalami perubahan yang cukup berarti, terutama menyangkut konsep

ketuhanannya. Hal ini ditegaskan dalam QS. at-Taubah (9): 30:

Artinya: “Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS. al-Taubah [9]: 30).

Ajaran mereka ini dikontrol oleh Islam melalui fiman Allah Swt.:

Artinya:“Katakanlah: (Dia lah Allah Yang Maha Esa), Allah adalah Tuhan bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dan tiadalah beranak dan tiada pula diperanakan. Dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (QS. al-Ikhlas [112]: 1-4). (Bandingkan dengan QS. al-Anbiya [21]: 25 dan QS. al-Nahl [16]: 2).

3. Islam mengakui semua para nabi/rasul terdahulu sebelum Nabi Muhammad tanpa

membedakan satu sama lain karena ajarannya sama, yaitu tauhid. Yang

membedakan di antara mereka adalah dalam hal pelaksanaan hukum (syariah).

Terkait dengan ini Allah Swt. menegaskan:

Artinya: “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya dengan menyatakan: Kami dengar dan taat.” (QS.Al-Baqarah [2]: 285).

2.4 Dasar-Dasar Agama Islam

14

Page 15: Mkakalah konsep agama.docx

Untuk mengetahui dasar-dasar Islam secara singkat dapat dikemukakan disini

beberapa ayat al-Quran yang dapat memberikan gambaran makna dan pemahaman

tentang Islam. Jika kita mengkaji al-Quran, dapat ditemukan bahwa kata Islam disebut

sebanyak 8 kali dalam al-Quran. Dari 8 ayat ini sebenarnya ada empat dasar yang

dapat menjelaskan pemahaman kita tentang Islam, yaitu:

1. Islam adalah agama yang benar di sisi Allah.

Maksudnya adalah bahwa Islam merupakan satu-satunya agama yang diakui

kebenarannya oleh Allah. Allah hanya menurunkan satu agama kepada umat

manusia sejak zaman Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad saw., karena

itulah maka Allah hanya mengakui Islam sebagai agama yang benar. Semua

agama yang diajarkan oleh nabi-nabi sebelum Muhammad juga disebut Islam.

Ketika Allah menurunkan Islam kepada Nabi Muhammad saw, agama-agama

Islam sebelumnya sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada, ajarannya sudah mulai

berubah dari prinsip utamanya, tauhid. Karena itulah, sejak diutusnya Nabi

Muhammad saw. Allah hanya mengakui satu agama Islam, yakni Islam yang

dibawa dan diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.

Hal ini ditegaskan dalam al-Quran sebagai berikut:

Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridoi) di sisi Allah hanyalah Islam.”

(QS. Ali ‘Imran [3]:19).

2. Agama selain Islam tidak akan diterima di sisi Allah

15

Page 16: Mkakalah konsep agama.docx

Maksudnya adalah bahwa Allah tidak akan menerima seseorang yang memeluk agama

selain Islam, seperti Kristen, Hindu, Buddha, dan lain-lainnya. Semua yang dilakukan oleh

penganut agama selain Islam dalam rangka pengamalan agamanya akan sia-sia, karena tidak

akan diperhitungkan oleh Allah SWT sebagai amal baiknya. Allah menegaskan hal ini dengan

firman-Nya:

Artinya: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 85).

3. Islam adalah agama yang sempurna

Maksudnya adalah bahwa Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

adalah agama yang paling sempurna, karena ajarannya meliputi semua ajaran

yang pernah diturunkan oleh Allah kepada para nabi sebelum Muhammad. Ajaran

agama Islam juga meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai aspek ibadah

dan muamalah hingga aspek-aspek lainnya.

Kesempurnaan Islam ini ditegaskan dalam al-Quran:

Artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridoi Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. al-Maidah [5]: 3).

4. Islam adalah agama hidayah Allah

Maksudnya adalah bahwa orang yang memeluk atau menganur agama

Islam bukan semata-mata atas kehendaknya sendiri, melainkan atas petunjuk atau

16

Page 17: Mkakalah konsep agama.docx

hidayah dari Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tidak dapat memeluk Islam juga

bukan karena semata-mata pengaruh orang lain, tetapi karena Allah memang

sengaja menyesatkan orang tersebut.

Allah Swt. berfirman:

Artinya: “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. al-An’am [6]: 125).

2.5 Peran Agama (Islam) Bagi Manusia

Agama mempunyai peraturan yang mutlak berlaku bagi segenap manusia dan

bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam semesta

sehingga peraturan yang dibuat-Nya betul-betul adil. Secara terperinci agama memiliki

peranan yang bisa dilihat dari: aspek keagamaan (religius), kejiwaan (psikologis),

kemasyarakatan (sosiologis), hakikat kemanusiaan (human nature), asal usulnya

(antropologis) dan moral (ethics).

Namun apabila agama dipahami sebatas apa yang tertulis dalam teks kitab suci,

maka yang muncul adalah pandangan keagamaan yang literalis, yang menolak sikap kritis

terhadap teks dan interpretasinya serta menegasikan perkembangan historis dan

sosiologis. Sebaliknya, jika bahasa agama dipahami bukan sekedar sebagai explanative

17

Page 18: Mkakalah konsep agama.docx

and descriptive language, tetapi juga syarat dengan performatif dan expresif language,

maka agama akan disikapi secara dinamis dan kontekstual sesuai dengan persoalan dan

kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia yang terus berkembang. Setiap agama

memiliki watak transformatif, berusaha menanamkan nilai baru dan mengganti nilai-nilai

agama lama yang bertentangan dengan ajaran agama.

Dari aspek religius, agama menyadarkan manusia, siapa penciptanya. Faktor

keimanan juga mempengaruhi karena iman adalah dasar agama. Secara antropologis,

agama memberitahukan kepada manusia tentang siapa, dari mana, dan mau ke mana

manusia. Dari segi sosiologis, agama berusaha mengubah berbagai bentuk kegelapan,

kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Agama juga menghubungkan masalah

ritual ibadah dengan masalah sosial. Secara psikologis, agama bisa menenteramkan,

menenangkan, dan membahagiakan kehidupan jiwa seseorang. Dan secara moral, agama

menunjukkan tata nilai dan norma yang baik dan buruk, dan mendorong manusia

berperilaku baik (akhlaq mahmudah).

Dari segi pragmatisme, seseorang menganut suatu agama adalah disebabkan oleh

fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan

hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti

apa yang diuraikan di bawah ini:

Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.

Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa

memberi penerangan kepada dunia (secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di

dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra

manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam

18

Page 19: Mkakalah konsep agama.docx

menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah dan setiap manusia

harus menaati Allah.

Menjawab berbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.

Sebagian pertanyaan yang senantiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan

yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah

mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-

pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah

fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.

Memainkan fungsi peranan sosial.

Agama merupakan satu faktor dalam pembentukan kelompok manusia. Ini adalah

karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama,

melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.

Memberi rasa kemitraan kepada sesuatu kelompok manusia.

Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran

agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh

penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.

19

Page 20: Mkakalah konsep agama.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan uraian sebelumnya, Penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan

peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan

dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

20

Page 21: Mkakalah konsep agama.docx

2. Islam adalah agama yang mengatur manusia agar menjadi selamat, sejahtera,

aman, damai,d an menyerahkan diri kepada Allah, patuh dan tunduk kepada-Nya

serta mau beribadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

3. Konsep Tuhan dalam Islam telah memperlihatkan pola pikir yang berbeda dengan

konsep Tuhan dalam agama lain seperti Kristen, Yahudi, Budha, Hindu maupun

dengan konsep Tuhan dalam tren pluralisme agama. Kedua kalangan ini sama-

sama menghadapi perbedaan konsep teologis dengan konsep teologis dalam Islam.

4. Islam adalah agama yang benar di sisi Allah, Agama selain Islam tidak akan

diterima di sisi Allah, Islam adalah agama yang sempurna, Islam adalah agama

hidayah Allah.

5. Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa

memberi penerangan kepada dunia (secara keseluruhan), dan juga kedudukan

manusia di dalam dunia.

3.2 SARAN

Sesuai dengan kesimpulan di atas, penulis mengharapkan agar umat Islam dapat

lebih mengetahui tentang konsep dari agama itu sendiri dan dengan begitu dapat

mempertebal iman kita kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://artikelislamiblog.blogspot.com/2013/02/pengertian-agama-islam.html

https://www.facebook.com/ZikirAlMaksuratt/posts/676116512436293

http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_Islam

http://id.wikipedia.org/wiki/Agama

21

Page 22: Mkakalah konsep agama.docx

http://www.al-shia.org/html/id/service/maqalat/Manusia&Agama.htm

http://www.abstrak.web.id/contoh-makalah/

https://dewaarka.wordpress.com/2009/04/20/kerangka-makalah/

http://mughits-sumberilmu.blogspot.com/2011/10/pengertian-agama.html

http://jurnalapapun.blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-definisi-agama-menurut.html

http://dhani09bustomi.blogspot.com/2012/09/f.html

http://jagatbiru.blogspot.com/2011/10/perbedaan-konsep-tuhan-dalam-islam-dan.html

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik,

hidayah, serta inayahnya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas sebagaimana seperti

biasanya termasuk juga dengan saya sebagai penulis dari makalah ini, hingga dapat

menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Konsep Agama”.

Makalah ini berisi mengenai konsep agama, khususnya agama Islam dari

pengertiannya hingga fungsi agama Islam itu sendiri dalam membimbing manusia ke dalam

22

Page 23: Mkakalah konsep agama.docx

jalan yang benar. Makalah ini disusun agar para pembaca bisa menambah wawasan serta

memperluas ilmu agama Islam yang disajikan dalam sebuah makalah yang ringkas, sehingga

mudah dibaca dan dipahami oleh para pembaca.

Penulis juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dosen yang

telah membimbing penulis sehingga dapat membuat makalah ini sesuai dengan ketentuan

yang berlaku hingga menjadi sebuah makalah yang baik dan benar.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta memperluas wawasan

mengenai konsep agama Islam itu sendiri, serta seluk beluknya. Dan tidak lupa pula penulis

mohon maaf atas kekurangan yang ada dalam makalah ini dan mengharapkan kritik dan saran

untuk perbaikan di masa yang akan datang. Terima kasih.

Jambi, 5 Maret 2015

Penyususn

Febrian Dimas Adi Nugraha

23