Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL BAHASA: BSIP
2019, Vol 1(No 1), hlm. 19 - 27
https://jurnal.ppjb-sip.id/index.php/bahasa
JURNAL BAHASA: BSIP | Vol: X No: X Tahun 20XX
Mistik dalam Novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha (Tinjauan Sosiologi Sastra) Mystics in Novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu by Intan Paramaditha (Study of Sociology of Literature)
Deftita Yusantia1; Aruna Laila2; Wahyudi Rahmat3
Makalah diterima editor tanggal 16-12-2018, disetujui untuk dipublikasikan tanggal 31-01-2018 Doi https://doi.org/10.26499/bahasa.v1i1.24 Abstrak
Mistik menjadi salah satu bagian yang digambarkan dan dikisahkan oleh tokoh yang berhubungan
dengan hal gaib atau hal-hal yang tidak masuk akal. Salah satunya hal mistik yang diceritakan
dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha.
Kejadian mistik diawali pemberian sepatu merah kepada tokoh Kau yang membuat setiap
perjalanannya membuahkan kisah yang misteri dan selalu mempunyai kaitan dengan perjalanan
yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur mistik dalam novel
Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitiannya adalah deskriptif analisis. Tahapan
penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) membaca sekaligus memahami novel Gentayangan Pilih
Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha secara keseluruhan; (2) menandai
unsur-unsur mistik yang ditemukan dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu
Merahmu Karya Intan Paramaditha; (3) mengklasifikasikan data sesuai dengan format inventarisasi
data; dan (4) memasukkan data dalam format inventarisasi data. Setelah melakukan penelitian
terhadap novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha
diperoleh hasil sebagai berikut: (1) unsur mistik berupa hal gaib yang diyakini (2) unsur mistik
berupa sebab akibat yang tidak rasio (3) unsur mistik berupa mitos. Ketiga unsur tersebut
merupakan peristiwa mistik atau suatu hal yang luar biasa yang tidak bisa diterima oleh akal sehat
manusia yang terdapat dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya
Intan Paramaditha.
Kata kunci: mistik, novel, sosiologi sasta
1Deftita Yusantia, STKIP PGRI Sumatera Barat, [email protected] 2Aruna Laila, STKIP PGRI Sumatera Barat, [email protected] 3 Wahyudi Rahmat, STKIP PGRI Sumatera Barat, [email protected]
EISSN:2685-4147
(Deftita Yusantia)
20
Abstract
Mystic is one part that is portrayed and narrated by characters related to the occult or things that do
not make sense. One of them is mysticism which is told in the novel Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu by Intan Paramaditha. Mystical events that begin with red shoes for
your character that make each trip produce a mysterious story and always related to another trip.
The purpose of this study was to describe the mystical element in the novel Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu by Intan Paramaditha. This type of research is qualitative research
with the research method is descriptive analysis. The stages of this research are carried out by: (1)
reading and understanding the novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu by
Intan Paramaditha as a whole; (2) the incomparable adventure found in the Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu; (3) classifying data according to the inventory data format; and (4)
entering data in the format of data inventory. After conducting research on the novel Gentayangan
Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu by Intan Paramaditha obtained the following results: (1)
not mystical which produces things that are collected (2) not mystical resulting in causes that are not
ratios (3) not mystical. Third, it is not a mystical event or an extraordinary thing that cannot be
accepted by human common sense contained in the novel Gentayangan Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu by Intan Paramaditha.
Keywords: mystic, novel, sociology of literature
1. Pendahuluan
Masalah dalam penelitian ini adalah banyaknya bentuk-bentuk kejadian mistik yang
dialami tokoh dalam novel Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha.
Mistik menjadi salah satu bagian yang digambarkan dan dikisahkan oleh tokoh dalam novel yang
berhubungan dengan hal gaib dalam novel ini. Mistik merupakan gerakan berbentuk rahasia,
tersembunyi, gelap atau terselubung. Menurut Ruslani (2005) istilah myth memang berkaitan bahkan
berasal dari akar kata yang sama dengan mystery dan mistisisme. Ketiganya bertemu pada kata kerja
mustcion, yang terjemahan harfiahnya “menutup mata” atau “menutup mulut”, tetapi maknanya
berkaitan dengan pengalaman dalam kegelapan dan kesucian. Bahkan perlu ditanamkan
pemahaman dan penghayatan dalam mengkaji mistik, terutama pada zaman modren yang sebagian
orang menganggap hal itu hanyalah mitos belaka. Mistik bisa terjadi ketika seseorang terpicu untuk
melakukan sesuatu yang menakjubkan atau di luar kemampuan dan bahkan kehidupan
yang diinginkan lebih dari semestinya. Selain itu, hal mistik bisa terjadi ketika seseorang mempunyai
masalah atau sesuatu yang sulit terpecahkan dikarenakan setiap makhluk memiliki banyak
keterbatasan sehingga terdorong untuk melibatkan sesuatu di luar keterbatasan tersebut. Hal ini
terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan Hidayat (2018) terhadap sinkretisme dalam naskah sastra
mistik. Pokok ajaran dalam Sastra Mistik yang ditemukan merupakan mistik Islam khususnya
JURNAL BAHASA: BSIP
2019, Vol 1(No 1), hlm. 19 - 27
https://jurnal.ppjb-sip.id/index.php/bahasa
JURNAL BAHASA: BSIP | Vol: X No: X Tahun 20XX
penjabaran tentang wahdat al-wujud di antaranya tentang wujudullah, nurullah, nur muhammad,
selain itu ditemukan juga ajaran tentang berbagai amalan untuk bersahabat dengan jin, meminta
bantuan jin, menghindari dari gangguan jin, juga amalan yang berhubungan dengan berbagai
keperluan kehidupan. Seperti untuk berbagai pengobatan, mendapatkan kuatan, memperoleh
keselamatan, menghindari agar suami isteri tidak selingkuh, mendapat banyak rezeki, dicintai semua
orang, terhindar dari pembunuhan, tidak tersesat di hutan, bagi petani berguna agar tanamannya
tidak diserang hama (Hidayat, 2018). Seperti hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Anggraini
(2013) dan Parnas (2016) yang mengatakan bahwa setiap manusia tidak tertutup kemungkinan untuk
memiliki potensi intrinsik untuk pengalaman mistik dan, bahkan lebih dari itu, bahwa pengalaman-
pengalaman seperti itu benar-benar mengungkapkan ciri-ciri struktural penting dari kesadaran
manusia seperti salah satunya pada acara program televisi. Selain itu, pada daerah tertentu mistik
merupakan suatu kebudayaan yang sudah sangat erat dengan masyarakatnya. Penelitian terhadap
mistik dalam cerpen-cerpen yang ditulis Danarto dan Nukila Amal dapat diketahui bahwa mistik yang
terdapat dalam karya tersebut bertolak atau berlandaskan dari akar kultural Jawa, yakni konsep
mistisisme Jawa, yang mengenal konsep-konsep tentang sangkan paran, mulih mula nira, dan
manunggaling kawula gusti (wihdatul wujud) (Widijanto, 2018).
Walaupun sama-sama mengkaji tentang mistik, tetapi penelitian ini tidak difokuskan ke
mistik Islam seperti yang dilakukan Hidayat, juga mistik yang merupakan budaya. Mistik yang akan
digambarkan lewat novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan
Paramaditha adalah mistik secara umumnya. Hal-hal yang melandasi perlunya melakukan penelitian
terhadap novel ini yaitu adanya beberapa bentuk hal mistik yang tidak bisa diterima oleh akal sehat
manusia. Hal itu berupa tokoh utama yang bisa berkomunikasi dengan iblis dan hantu yang
gentayangan, peristiwa-peristiwa aneh yang dialami oleh tokoh, adanya tokoh secara-tiba-tiba
berpindah di suatu tempat ke tempat lainnya, adanya kemampuan indera keenam seperti seorang
suami yang bisa melihat arwah perempuan serta hal-hal mistik lainnya.
Kisah novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan
Paramaditha ini dibangun oleh hubungan asmara antara seorang perempuan (tokoh utama) dengan
iblis. Disetiap petualangan yang dilakukan dia menemukan berbagai peristiwa-peristiwa aneh yang
akan mengkaji kehidupan kisah lama ataupun berbagai kisah masa lampau. Dan petualangan itu lebih
tepatnya bernaung, tapi tidak berumah. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan unsur mistik
(Deftita Yusantia)
22
yang terdapat dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan
Paramaditha tinjuan sosiologi sastra.
Tafsir (2015) mistik merupakan pengetahuan yang tidak rasional atau tidak dapat dipahami
rasio. Maksudnya hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat dipahami rasio dan memiliki
bentuk pemikiran dan ekspresi tentang kebenaran yang mutlak di dalam suatu masyarakat.
Pengetahuan ini kadang-kadang memiliki bukti empiris tetapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan
secara empiris. Ekspresi dan pemikiran yang tidak rasional ini kemudian membentuk suatu perilaku
dalam kehidupan masyarakat dan menjadi suatu problema dalam karya sastra. Kata mistik berasal
dari bahasa Yunani “mystikos” yang artinya rahasia, tersembunyi, gelap atau terselubung dalam
kekelaman. Mistik adalah hal gaib yang sangat diyakini hingga tidak bisa dijelaskan dengan akal
manusia, subsistem yang ada hampir semua agama dan sistem religi untuk memenuhi hasrat
manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dengan tuhan. Menurut Abimanyu dalam
Handayani (2016) pengertian mengenai mistik dikategorikan sebagai berikut:
a) Mistik merupakan hal gaib yang sangat diyakini hingga tidak bisa dijelaskan dengan akal
manusia biasa.
b) Mistik merupakan subsistem yang ada di hampir semua agama dan sistem religi untuk
memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dengan Tuhan.
c) Mistik merupakan bentuk religi yang berdasarkan kepercayaan kepada satu Tuhan yang
dianggap meliputi segala hal di alam dan sistem keagamaan ini sendiri dari upacara-
upacara yang bertujuan mencapai kesatuan dengan Tuhan.
d) Mistik merupakan pengetahuan yang tidak rasional atau tidak dapat dipahami rasio,
maksudnya hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat dipahami oleh rasio.
e) Mistik merupakan perkataan mitos atau mythical sebagai pertimbangan nilai yang negatif
tentang suatu kepercayaan atau riwayat. Meski demikian, kata tersebut dapat dipakai
sebagai deskriptif semata-mata tanpa konotatif negatif. Mitos dapat menunjukkan kepada
hal-hal, seperti dongeng-dongengan, bentuk-bentuk sastra yang membentangkan
soal-soal spiritual dalam istilah-istilah sehari-hari, dan cara berpikir tentang ketenaran-
ketenaran yang tertinggi (ultimate).
f) Mistik merupakan pengetahuan (ajaran atau keyakinan) tentang Tuhan yang diperoleh
melalui mediasi atau latihan spiritual, bebas dari ketergantungan pada indera dan rasio.
JURNAL BAHASA: BSIP
2019, Vol 1(No 1), hlm. 19 - 27
https://jurnal.ppjb-sip.id/index.php/bahasa
JURNAL BAHASA: BSIP | Vol: X No: X Tahun 20XX
Muhardi dan Hasanuddin WS (1992) menyatakan bahwa novel merupakan sebuah rangkaian
cerita yang memuat beberapa kesatuan permasalahan yang membentuk rantai permasalahan,
permasalahan itu disertai oleh faktor lain. Dalam rangkaian permasalahan itu terdapat puluhan
permasalahan. Seperti yang disampiakan oleh Rahmat (2012) bahwa novel atau karya sastra
dibangun oleh unsur-unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang menjadikan kedua unsur tersebut
menjadi pembangun baik dari dalam karya sastra itu maupun dari luar karya sastra tersebut.
Dengan kata lain, karya sastra dalam hal ini adalah novel, memiliki karakteristik permasalahan yang
lebih luas serta mengutarakan permasalahan yang lebih banyak dan terbangun dari unsur instrinsik
dan ekstrinsik. Berdasarkan penjelasan di atas, mistik adalah bagian dari luar karya sastra, tetapi
tidak terlepas dari karya sastra itu sendiri seperti hal-hal yang berhubungan dan tergambarkan pada
sesuatu yang ada di luar logika, nalar manusia dan hal-hal yang gaib.
2. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif analisis, dimana metode ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta
yang kemudian disusul dengan analisis. Data dalam penelitian ini yaitu kata-kata, kalimat, dan
wacana yang menggambarkan unsur mistik yang terdapat dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah (1) membaca dan memahami novel Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha, (2) menandai dan mencatat data berupa
unsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan
Paramaditha, (3) menginventarisasikan dataunsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha.
Teknik analisis data penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1)
mendeskripsikan unsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu
karya Intan Paramaditha, (2) menganalisis unsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri
Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha. (3) menginterpretasi unsur mistik dalam
novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha, (4)
menyimpulkan unsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu
karya Intan Paramaditha, (5) menulis hasil laporan penelitian terkait dengan unsur mistik dalam
novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha.
(Deftita Yusantia)
24
3. Pembahasan (Calibri, 11pt, tebal (bold), rata kanan-kiri (justify)
Data unsur mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu
karya Intan Paramaditha ditemukan sebanyak 30 data yang terdiri dari unsur mistik berupa hal gaib
yang diyakini, sebab akibat yang tidak rasio, dan mitos. Berikut uraian masing-masingnya:
Unsur Mistik Berupa Hal Gaib yang Diyakini
Sebagian besar masyarakat masih percaya kepada hal-hal tidak wajar tersebut, mulai dari
benda-benda mistis, tempat-tempat mistis bahkan kerajaan gaib. Berikut adalah salah satu data
tentang mistik berupa hal gaib yang diyakni dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan
Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha
Kau tak bisa bergerak. Barangkali ini yang disebut orang ditindih
setan. Di malam-malam sebelumnya kau memejamkan mata dan
berdoa kepada siapa saja yang mendengarkan. Kau berhitung, berharap
hidupmu berubah di angka tiga. Tapi tak ada yang berubah
(Paramaditha, 2017:2).
Kutipan di atas, menunjukan adanya unsur mistik berupa hal gaib yang diyakini. Pada
kutipan tersebut adanya hal gaib yang dialami oleh tokoh Kau. Hal tersebut terlihat pada kutipan
yaitu “Kau tak bisa bergerak. Barangkali ini yang disebut orang ditindih setan”. Pada kutipan
tersebut tergambar tokoh Kau mengalami hal yang mengerikan yaitu pada malam hari ia ditindih
setan dan membuatnya tidak bisa bergerak. Setan termasuk makhluk yang berasal dari dunia lain
atau bisa dikatakan dunia makhluk halus. Hal itu diyakini tokoh Kau sehingga ketika dia tidur pada
malam hari dan seketika seluruh tubuhnya tidak bisa bergerak atau melakukan sesuatu yang
membutuhkan pergerakan dari anggota tubuh berarti sosok setan telah datang kepadanya dan
menindihnya.
Dari data di atas seseorang yang mengalami kejadian seperti tokoh Kau akan mengatakan hal
ini termasuk peristiwa yang sangat mengerikan. Ketika makhluk gaib atau setan datang menindih
seseorang pada malam hari akan membuat seluruh tubuh tidak bisa bergerak, yang berfungsi
hanyalah mata yang bisa melihat dan berbicara menggunakan hati. Dan hal ini tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa peristiwa ini sering terjadi pada seseorang ketika tidur pada malam hari. Maka dari itu,
kutipan tersebut termasuk ke dalam unsur mistik berupa hal gaib yang diyakini.
JURNAL BAHASA: BSIP
2019, Vol 1(No 1), hlm. 19 - 27
https://jurnal.ppjb-sip.id/index.php/bahasa
JURNAL BAHASA: BSIP | Vol: X No: X Tahun 20XX
Unsur Mistik Berupa Sebab Akibat yang Tidak Rasio
Mistik merupakan adalah sebuah pemahaman yang tidak rasional yang berupa sebab akibat
yang dipercaya masyarakat. Meskipun kenyataannya dalam kehidupan masyarakat modern, mistik
masih menjadi hal yang dipercaya dan terkadang hal mistik itu tidak berhubungan sama sekali dan
masih menjadi suatu yang dipercaya oleh masyarakat tersebut, baik primitive apalagi modern.
Berikut adalah salah satu data tentang mistik berupa sebab akibat yang tidak rasio dalam novel
Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha.
Di dalam amplop itu terselip secarik kertas yang lain. Deretan tulisan
kecil, nyaris tak terbaca, tertera di sana. Tentu saja kau tidak
membacanya sebagaimana tak ada orang yang membaca bagian syarat
dan persetujuan saat membuat akun email atau mengakses sebuah
situs di internet. Kau bahkan tak yakin apakah kontrak itu ditulis dalam
bahasa Indonesia, Arab, atau Ibrani. (Paramaditha, 2017:8)
Berdasarkan kutipan di atas, jelas terlihat adanya unsur mistik berupa sebab akibat yang
tidak rasio. Hal tersebut terlihat dari kutipan di atas yaitu “Kau bahkan tak yakin apakah kontrak itu
ditulis dalam bahasa Indonesia, Arab, atau Ibrani.” Peristiwa tersebut menggambarkan adanya
keanehan yang dialami oleh tokoh Kau. Tokoh Kau tidak mengerti bahasa apa yang digunakan Iblis
dalam menulis surat. Namun tokoh Kau tetap bisa membaca surat tersebut dan memahami apa
yang disampaikan Iblis kepadanya.
Dari data di atas jika seseorang ingin membaca sebuah surat dan ingin memahami maksud
dari surat tersebut terlebih dahulu harus mengerti akan bahasa yang digunakan. Namun berbeda
dengan tokoh Kau, dia memahami isi surat tanpa harus mengetahui bahasa yang digunakan
sehingga setuju untuk melakukan perjanjian kontrak dengan Iblis lalu memakai sepatu merah
pemberian dari Iblis. Maka peristiwa tersebut merupakan peristiwa termasuk unsur mistik berupa
sebab akibat yang tidak rasio.
Unsur Mistik Berupa Mitos
Mistik dijadikan sebagian besar oleh masyarakat sebagi media untuk menyelesaikan masalah
karena didalam mistik itu sendiri ada muatan-muatan kekuatan magis yang ampuh untuk dijadikan
jalan keluar. Mistik dalam beberapa tahun dipercaya sebagai mitos yang dipahami dan dingat oleh
masyarakat, sehingga ia dapat dijadikan suatu yang benar. Data yang menggambarkan unsur mistik
berupa mitos terlihat pada kutipan berikut:
(Deftita Yusantia)
26
Bertahun kemudian, Malinkundang kembali ke kampung dengan kapal
mewah, barang-barang dagangan, anak buah, istri yang cantik. Ia
kembali, tapi rumahnya tak sama. Malinkundang bukan orang yang
sama. Ia mengaku tak kenal ibunya yang miskin. Sang Ibu sakit hati dan
mengutuknya jadi batu (Paramaditha, 2017:27).
Kutipan di atas, menunjukan adanya unsur mistik berupa mitos. Hal tersebut terlihat pada
kutipan yaitu “Ia mengaku tak kenal ibunya yang miskin. Sang Ibu sakit hati dan mengutuknya jadi
batu.” Pada kutipan tersebut tergambar Malin Kundang menjadi anak durhaka karena tidak
mengakui ibunya sendiri karena ia merasa tidak memiliki ibu yang sangat miskin dan tua. Pengakuan
Malin Kundang membuat ibunya sakit hati dan marah akhirnya mengutuk Malin Kundang menjadi
batu.
Dari data di atas dikutuknya Malin Kundang merupakan suatu keajaiban dimana seorang
manusia yang diberikan roh oleh Sang Khalik untuk hidup tiba-tiba berubah menjadi batu karena
doa seorang Ibu yang tidak terima kalau anaknya tidak mengakuinya. Proses Malin Kundang dari
manusia menjadi batu merupakan suatu kisah lama yang tidak bisa dipertanggungjawabakan
kebenarannya walaupun bukti menunjukkan adanya batu di Pantai Air Manis menyatakan itu adalah
Malin Kundang yang dikutuk oleh Ibunya sendiri. Kisah itu diketahui secara turun temurun melalui
riwayat yang telah ada pada masyarakat setempat. Namun, pada kejadian ini bisa di ambil hikmah
oleh masyarakat bahwa sebagai seorang anak kita harus menghormati kedua orangtua dan
memberikan yang terbaik kepada mereka. Tuhan juga mengatakan surga terletak di bawah kaki Ibu.
Untuk itu kisah Malin Kundamg mengajarkan kita untuk selalu berbakti kepada orangtua yang telah
menjaga dan melahirkan kita. Maka dari itu, kutipan tersebut termasuk ke dalam unsur mistik
berupa mitos.
4. Simpulan (Calibri, 11pt, tebal (bold), rata kanan-kiri (justify)
Novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha
salah satu novel sastra yang berbau mistik. Bentuk-bentuk unsur mistik yang terdapat dalam novel
Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha berupa hal gaib
yang diyakini, sebab akibat yang tidak rasio dan mitos. Kejadian dan peristiwa yang diceritakan
dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha
memberikan gambaran umum yang terjadi di kehidupan masyarakat pada saat sekarang ini.
Pengarang secara tidak langsung menceritakan kisah seseorang meminta bantuan terhadap
makhluk gaib untuk memenuhi keinginannya atau tercapainya hasrat tanpa memikirkan resiko dan
JURNAL BAHASA: BSIP
2019, Vol 1(No 1), hlm. 19 - 27
https://jurnal.ppjb-sip.id/index.php/bahasa
JURNAL BAHASA: BSIP | Vol: X No: X Tahun 20XX
dampak dari perbuatan tersebut. Unsur mistik yang dominan dalam novel Gentayangan Pilih
Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha adalah unsur mistik berupa hal gaib
yang diyakini.
5. Daftar pustaka (Calibri, 11pt, tebal (bold), rata kanan-kiri (justify)
Abimanyu, Petir. (2014). Mistik Kejawen.Yogyakarta: Palapa.
Anggraini, I. (2013). Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pesan Mistik Dalam Program
Acara Dua Dunia Di Trans 7. Jurnal E-komunikasi, 1(1).
Rahmat, Wahyudi. (2012) Sosial Budaya Cina Dalam Kaba Siti Kalasun, Tinjauan Sosiologi Sastra.
Diss. Universitas Andalas
Hidayat, R. A. (2018). SINKRETSINISME DALAM Sincretism In Sastra Mistik Manuscript. Jurnal SMaRT
Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi, 4(1), 79–92.
Widijanto, T. (2018). Dunia halus mistis jawa dan fantasi magis ternate dalam godlob dan cala ibi.
Jentera: Kajian Sastra, 7(1), 102–129.
Muhardi dan Hasanudin WS. (1992). Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.
Paramaditha, Intan. 2017. Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Parnas, J., & Henriksen, M. G. (2016). Mysticism and schizophrenia: A phenomenological exploration
of the structure of consciousness in the schizophrenia spectrum disorders. Consciousness
and Cognition, 43, 75-88.
Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ruslani. (2005). Tabir Mistik Ilmu Ghaib dan Pendukunan. Yogyakarta: Tinta.
Tafsir, Ahmad. (2015). Filsafat Ilmu: Mengurai Ontologi, pistemologi, dan Aksiologi Pengetahuan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.