Upload
galuh-ajeng-firsty
View
2
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pemeriksaan
Citation preview
MINI - CEX
RHINOSINUSITIS MAKSILLARIS DEXTRA
BAKTERIAL AKUT
Diajukan untukMemenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian THT - KLRST Dr. Soedjono Magelang
Pembimbing:
Kolonel CKM dr. Budi Wiranto, Sp. THT-KL
Disusun oleh:
SUNDARI MAHENDRASARI
1410221057
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
MINI CEX
RHINOSINUSITIS MAKSILLARIS DEKSTRA BAKTERIAL AKUT
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik dibagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok – Kepala Leher RST Tingkat II
dr. Soedjono Magelang
Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal : Mei 2015
Disusun oleh :
Sundari Mahendrasari
1410221057
Magelang, Mei 2015
Mengetahui
Pembimbing Klinik
Kolonel CKM Dr. Budi Wiranto, Sp.THT-KL
BAB I
LAPORAN KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Sdr. F
Umur : 15 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Muntilan
Pekerjaan : Pelajar
2. Anamnesis
a. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan keluar ingus agak kental berbau busuk dari
lubang hidung kanan
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan keluar ingus kental berwarna kuning
kehijauan dan berbau busuk dari lubang hidung kanan sejak 2 minggu
yang lalu, seminggu yang lalu ingus pasien bening. Pasien juga mengeluh
penuh dan nyeri pada pipi kanan. Selain itu pasien juga merasakan adanya
keluhan lubang hidung tersumbat bergantian kanan dan kiri disertai
gangguan penghidu. Pasien juga merasakan ada seperti lendir yang
mengalir dari hidung yang jatuh ke tenggorokan terutama jika berbaring.
Pasien mengakui pula adanya demam, sakit kepala, batuk, dan lemas.
Tidak ada keluhan pada telinga seperti telinga sakit, telinga
mengeluarkan cairan, pendengaran berkurang maupun telinga berdengung.
Selain itu, tidak ada gangguan menelan maupun rasa mengganjal dan
gatal di tenggorokan, dan sakit gigi.
c. Riwayat pengobatan
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sehingga belum
dilakukan pengobatan
d. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat trauma pada wajah : disangkal
Riwayat sakit gigi : disangkal
Riwayat alergi : (+) terhadap debu dan udara dingin
Riwayat asma : disangkal
Riwayat kemasukan benda asing : disangkal
e. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat alergi (+) ibu pasien
Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat penyakit sistemik (-)
3. Pemeriksaan fisik
a. Status generalis
Kondisi umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : baik
Tanda vital :
Tekanan darah: 120/80 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Suhu : 37,8ºC
RR : 24 kali/menit
b. Status lokalis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan)
i. Kepala dan Leher
1. Kepala : mesocephale
2. Wajah : simetris, eritem (-), oedem (-), allergic shiner
(+), allergic crease (+)
3. Leher : pembesaran kelenjar limfe (-)
ii. Gigi dan Mulut :
Gigi geligi : normal, caries (-)
Lidah : normal, kotor (-), tremor (-)
Pipi : bengkak (+)
iii. Pemeriksaan Telinga
Dextra Sinistra
Auricula Bentuk normal
eritema (-)
Edema (-)
Bentuk normal
eritema (-)
Edema (-)
Pre-auricular eritema (-)
Edema (-)
Fistula (-)
Nyeri tekan tragus (-)
eritema (-)
Edema (-)
Fistula (-)
Nyeri tekan tragus (-)
Retro-auricular eritema (-)
Edema (-)
Fistula (-)
Nyeri tekan (-)
eritema (-)
Edema (-)
Fistula (-)
Nyeri tekan (-)
Mastoid Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
CAE Serumen (+)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Serumen (+)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Furunkel (-)
Otorea (-)
Furunkel (-)
Otorea (-)
Membran timpani Intak putih mengkilat
Refleks cahaya (+)
Perforasi (-)
Intak putih mengkilat
Refleks cahaya (+)
Perforasi (-)
iv. Pemeriksaan Hidung
Luar Dextra Sinistra
Bentuk Normal Normal
Sinus Nyeri tekan (+)
pada sinus maksilla
Nyeri tekan (-)
Inflamasi/tumor (-) (-)
Rhinoskopi anterior Dextra Sinistra
Sekret (+) mukopurulen (-)
Mukosa Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Konka media Hipertrofi (+)
Hiperemis (+)
Hipertrofi (+)
Hiperemis (-)
Konka inferior Hipertrofi (+)
Hiperemis (+)
Hipertrofi (+)
Hiperemis (-)
Tumor (-) (-)
Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)
Transluminasi Kanan Kiri
Sinus maksillaris Suram Terang
Sinus frontalis Terang Terang
v. Pemeriksaan tenggorokan
Lidah Ulkus (-) Stomatitis (-), Geographic tongue (+)
Uvula Bentuk normal, di tengah, hiperemis (-)
Tonsil Kanan Kiri
Ukuran T1 T1
Permukaan Rata Rata
Warna Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kripte Melebar (-) Melebar (-)
Detritus (-) (-)
Faring Mukosa hiperemis (-), dinding rata, cobblestone
appearance (+)
4. Resume
a. Anamnesis
i. Rhinorrhea mukopurulen berbau busuk pada lubang hidung
sebelah kanan kriteria mayor
ii. Rasa penuh dan nyeri pada wajah kanan kriteria mayor
iii. Hidung tersumbat kriteria mayor
iv. Hiposmia kriteria mayor
v. Post Nasal Drip (+) kriteria mayor
vi. Halitosis kriteria minor
vii. Demam kriteria minor
viii. Malaise kriteria minor
ix. Batuk (+) kriteria minor
x. Riwayat rhinitis alergifaktor predisposisi terjadi nya sumbatan
pada muara sinus
b. Pemeriksaan Fisik
i. Nyeri tekan sinus paranasal pada wajah kanan
ii. Sekret mukopurulen pada lubang hidung sebelah kanan
iii. Konka hipertrofi dan berwarna hiperemis pada lubang hidung
sebelah kanan
iv. Transiluminasi sinus maksilla kanan suram
5. Diagnosis Banding
a. Rhinosinusitis maksillaris dextra bacterial akut
b. Rhinosinusitis maksillaris dextra kronis eksaserbasi akut
6. Diagnosis Sementara
Rhinosinusitis maksillaris dextra bacterial akut
7. Usulan Pemeriksaan Penunjang
a. Foto polos kepala posisi waters, lateral, dan caldwell
b. Pemeriksaan hematologi : tanda infeksi akut lab darah rutin
c. CT scan golden standard untuk sinusitis
d. Pemeriksaan mikrobiologi dan tes resistensi kultur organisme
penyebab, bahan kultur dapat diambil dari meatus medius, atau aspirasi
sinus
e. Sinuskopi : pungsi menembus dinding medial sinus maksila melalui
meatus inferior
8. Terapi
Non medikamentosa:
a. Irigasi saline : Breathy Nasal Spray 2x sehari tiap 1 lubang hidung
Untuk meringankan radang membran hidung yang terjadi saat pilek,
alergi, maupun iritasi
Medikamentosa
a. Amoxicillin tablet 3 x 500 mg diberikan selama 10-14 hari
b. Fexofed 1 kaplet 2 kali sehari : mengandung Fexofenadine 60 mg
Pseudoefedrin 120 mg
Antihistamin H1 generasi 2 bekerja dengan menghambat stimulasi
histamine pada reseptor histamin. Dekongestan bekerja dengan stimulasi
saraf simpatis.
c. Dexamethasone tablet 2 x 0,5 mg
Sebagai antiinflamasi
9. Edukasi
a. Menghindari kontak dengan alergen pencetus atau misalnya memakai
masker saat membersihkan rumah
b. Meminum obat yang sudah diberikan secara teratur dan kontrol ke
poliklinik
c. Istirahat cukup dan makan makanan bergizi
10. Prognosa
Qou ad vitam : dubia ad bonam
Qou ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam