2
An. RPS : KLL klien mengeluh kaki kiri nyeri. Terdapat robekan pada pipi kiri dan dagu. Terjadi Vulnus Laceratum Intervensi : Perawatan luka VL (hacting). Manifestasi klinis : Pendarahan , Klasifikasi : 1.Simpel : luka hanya sampai pada kulit saja. 2.Kompaktum : luka sampai kulit dan Pengkajian Primer: 1. Airway: klien dapat bernafas secara spontan 2. Breathing: posisi klien supinasi, nafas spontan, retraksi dada (-), pusing (+), cuping hidung (-). 3. Circulation: TD: 110/83 mmHg, Suhu: 36 0 C, Nadi:86x/menit. RR : 23x/menit. 4. Disbility GCS klien E M V = 15 Etiologi : 1. Trauma mekanik :Tergesek, terpotong , terjepit. 2. Elektrik : listrik, petir RPD : - KLL sepeda motor vs mobil Definisi : Luka yang dapat menyebabkan kerusakan integritas kulit dimana luka robek Pengkajian sekunder: kepala normal, hidung normal, mata normal, tangan kanan ada lecet 2cm, pipi VL 3 x ½ x ½ , dagu 1 x ½ x ½ . kaki kiri terdapat Vulnus Eksoriasi Etiologi : Luka lecet atau luka gores yang disebabkan oleh bersentuhan dengan benda yang berpermukaan Perawatan luka VE adalah perawatan Definisi : Cedera pada permukaan epidermis akibat bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar atau runcing atau Manifestasi klinik: nyeri, DS: Klien mengatakan kaki kirinya sakit. klien mengatakan pipi kiri dan dagunya lecet dan banyak keluar darah. DO: Klien tampak memegangi kaki kirinya yang sakit. TTV: TD :110/83mmHg, Suhu: 36 0 C,Nadi:86x/menit. RR: 23x/menit.

MIND MAPING HACTING.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MIND MAPING HACTING.docx

An. H

RPS :KLL klien mengeluh kaki kiri nyeri. Terdapat robekan pada pipi kiri dan dagu. Terjadi perdarahan terbuka di pipi kiri dan dagu akibat KLL.

Vulnus Laceratum

Intervensi :Perawatan luka VL (hacting).

Manifestasi klinis :Pendarahan , nyeri, syok.

Klasifikasi :1. Simpel : luka

hanya sampai pada kulit saja.

2. Kompaktum : luka sampai kulit dan jaringan di bawahnya.

Pengkajian Primer:1. Airway:

klien dapat bernafas secara spontan2. Breathing:

posisi klien supinasi, nafas spontan, retraksi dada (-), pusing (+), cuping hidung (-).

3. Circulation:TD: 110/83 mmHg, Suhu: 360C, Nadi:86x/menit. RR : 23x/menit.4. Disbility

GCS klien E4M6V5 = 155. Eksposure

Suhu tubuh klien 360CTidak terdapat jejas pada seluruh tubuh klien.

Etiologi :1. Trauma

mekanik :Tergesek, terpotong , terjepit.

2. Elektrik : listrik, petir3. Kimia : zat kimia4. Termis : panas, dingin

RPD : -

KLL sepeda motor vs mobil

Definisi :Luka yang dapat menyebabkan kerusakan integritas kulit dimana luka robek dengan tepi tidak beraturan

Pengkajian sekunder: kepala normal, hidung normal, mata normal, tangan kanan ada lecet 2cm, pipi VL 3 x ½ x ½ , dagu 1 x ½ x ½ . kaki kiri terdapat lecet 2 cm, kaki kanan normal

Vulnus Eksoriasi

Etiologi :Luka lecet atau luka gores yang disebabkan oleh bersentuhan dengan benda yang berpermukaan kasar atau runcing.

Perawatan luka VE adalah perawatan luka dengan prinsip antiseptik.

Definisi :Cedera pada permukaan epidermis akibat bersentuhan dengan benda berpermukaan kasar atau runcing atau luka lecet.

Manifestasi klinik:nyeri, perdarahan, syok.

DS:Klien mengatakan kaki kirinya sakit.klien mengatakan pipi kiri dan dagunya lecet dan banyak keluar darah.DO:Klien tampak memegangi kaki kirinya yang sakit.TTV:TD :110/83mmHg, Suhu: 360C,Nadi:86x/menit. RR: 23x/menit. Nafas spontan, sesak nafas (-), pusing(+).Terdapat robekan pada pipi kiri dan dagu klien.

Page 2: MIND MAPING HACTING.docx

Definisi :Penjahitan luka adalah suatu tindakan untuk mendekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan cukup untuk menahan bebab fisiologis.

Kontraindikasi:Apabila tidak dilakukan tindakan tindakan hacting makan akan beresiko terjadinya pendarahan.apabila luka jahitan tidak dijaga dan dirawat dengan baik maka akan beresiko terkontaminasi atau infeksi.

Indikasi:Setiap luka dimana untuk penyembuhannya perlu mendekatkan tepi luka.

Intervensi :Perawatan luka VL (hacting).

Cara :Prinsip hacting adalah steril mulai dari alat sampai proses penjahitannya juga dilakukan dengan steril.Setelah selesai proses hacting tutup luka dengan kassa steril kemudian plester.