Upload
lala-adhayana
View
3.916
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MATERI MATA KULIAH MIKROBIOLOGI SEMESTER 1
Citation preview
MIKROBIOLOGI DASAR1. Taksonomi / nomenklatur2. Morfologi & struktur kuman3. Hubungan kuman dengan hospes
& lingkungan4. Pertumbuhan, pembiakan &
metabolisme kuman5. Pengelolaan spesimen
1. TAKSONOMI / NOMENKLATUR
1A. PENGERTIAN Yaitu pengetahuan tentang klasifikasi atau penggolongan jenis/macam makhluk hidup
Taksonomi…
1B. SEJARAH KLASIFIKASIa. Sampai akhir abad 19 terdapat 2
kingdom : I. Animal Kingdom II. Plant Kingdomb.Pada 1866, Haeckel menggolongkan
mikroba dalam kingdom ketiga : III. Protista Kingdom
Taksonomi…
Dengan ditemukannya mikroskop elektron Protista Kingdom dibagi menjadi :
- Eucaryotes - Procaryotes
Taksonomi…
- Persamaan eucaryotes dan procaryotes :
1. Secara kimiawi sama memiliki asam nukleat, protein, lipid dan hidrat arang
2. Proses metabolisme bahan makanan dan menyusun bagian – bagian sel yang
diperlukan
Taksonomi…
Manfaat Taksonomi : a. mempelajari hubungan antar
organisme/sekelompok organisme
b. melakukan diferensasi diantara organisme – organisme tersebut
c. untuk identifikasi kuman sebagai sumber penyakit ( menentukan
antibiotika, resistensi ).
Taksonomi…
- Perbedaan : * Eucaryotes :
1. memiliki lapisan pembungkus inti 2. seringkali mengandung kromosom
multipel 3. memiliki mitotic-apparatus, endoplasmic recticulum, mitocondria 4. yang bergerak memiliki 9 + 2 fibrilar flagella yang khas pada dinding sel
Taksonomi…
* Procaryotes :
1. Tdk memiliki lapisan pembungkus
2. Hanya memiliki kromosom tunggal
3. Membelah diri secara amitosis
binary-fission
4. Dinding selnya rigid dan unik
Taksonomi…
Species bakteri selalu disebutkan dengan dua nama (binomial Name) :
nama I : genus, diawali huruf besar nama II: species, huruf kecil semua
Pada penulisan diberi garis bawah.Pada pengetikan : huruf miring
Taksonomi…
Contoh : Kingdom : Protista
Class : _ aceae (_ etes ) Ordo : _ ales Family : _ aceae Tribe : _ ieae Genus : _ Species : Stphylococcus aureus
2. MORFOLOGI DAN STRUKTUR
Bentuk : - kokus : diplo, tetra, anggur,
rantai ( strepto) - batang : lurus, bengkok - spiral
Morfologi…
Struktur : a. diluar dinding sel : flagella, villi,
capsulle b. dinding sel : tdd peptidogligcan c. didalam : plasma membran,
sitoplasma, organal – organal
Ukuran : 0,2 – 10 µ
Morfologi…
Flagella - merupakan alat gerak - lebih panjang dibanding kumanVilli - terdiri dari protein ‘pillin’ - lebih kecil dibanding flagella - terdapat pada kuman patogen.
Morfologi…
Kapsul - terdapat pada kuman patogen,saprofit - terdiri dari polisakarida - bersifat antigenik - fungsi : meningkatkan patogenitas - menetukan virulensi : tahan terhadap fagositosis
Morfologi…
Dinding sel - rigid ( kaku ) - fungsi : mempertahankan tekanan osmotik - bersifat antigenik - pembelahan sel dimulai dr equator dinding sel
Morfologi…
Cytoplasmic membrane - tdd fosfolipid & protein - mengalami invaginasi mjd
mesosome - fungsi : - selective permeability - electrone transport - ekskresi - sintesa
Morfologi…
Sitoplasma tdd cairan koloidal yg mengandung
protein, lipid, karbohidrat, mineral & air.
Ribosom - untuk sintesa protein - tdd 30% protein, 70% RNA
Morfologi…
Nuclear Body - tidak memiliki pembungkus inti
yang sesungguhnya - terdapat kromosom sebagai pusat informasi genetik yg mengatur
semua kegiatan bakteri
Morfologi…
Mesosome - merupakan lipatan/lekukan (folding) dari membrana sitoplasma - berperan aktif pd proses
pembelahan sel dan metabolisme
Morfologi…
SPORA- Tdk dimiliki semua kuman, hanya
kelomp. Bacilliaceae- Fungsi : pertahanan diri thd perubahan lingkungan- Macam : - sentral - subterminal - terminal
gambar
Nuclear area pili capsule dinding sel membran plasma
sitoplasma mesosome flagella
3. HUBUNGAN KUMAN DG HOSPES & LINGKUNGAN
Macam hubungan :1. Mutualisma : normal flora2. Komensalisma :
streptokokus,stafilokokus di saluran nafas
3. Parasitisme : merugikan
Hub. Kuman…
Infeksi : masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh hospes sampai berkembangbiaknya mikroorganisme tersebut.
Ctt : belum menimbulkan penyakit
Hub. Kuman…
Faktor-faktor Virulensi Kuman :1. Toksin 2. Enzim Ekstraseluler3. Kapsul4. Vili5. Patogenitas Intraseluler6. Antigenic heterogenicity
Hub. Kuman…
1. Toksin a. Eksotoksin : - dikeluarkan oleh kuman hidup - tidak stabil thd pemanasan - dapat dibuat toksoidnya - tidak menimbulkan demam - contoh : difteri, tetanus - Enterotoksin : Gram neg di
sal.cerna
Hub. Kuman…
b. Endotoksin - merupakan bagian integral dari sel kuman ( keluar saat kuman lisis ) - stabil thd pemanasan - tidak dapat dibuat toksoidnya - sering menimbulkan demam
Hub. Kuman…
2. Enzim Ekstraseluler - menginvasi sel & jaringan,merusak jaringan - contoh : kolagenase ( oleh
Clostridium perfringens ), merusak jaringan kolagen membentuk gas gangren ( menjadi jaringan busuk ).
Hub. Kuman…
3. Kapsul melindungi dr fagositosis ( faktor
antifagositik )
4. Vili - disebut juga colonizing factor - shg melekat lebih baik pd sel
hospes - contoh : E. coli
Hub. Kuman…
5. Patogenitas intraseluler kemampuan berbiak di dalam sel
hospes
6. Antigenic heterogenicity
Hub. Kuman…
Berdasarkan hal diatas, macam kuman menurut patogenitasnya :
1. obligate pathogen 2. fakultatif pathogen 3. commensal pathogen
Hub. Kuman…
Faktor Hospes yg menetukan resistensi thd kuman
1. non-specific host-resistance ( alamiah )
- barier fisiologik pd ‘portal of entry’ yaitu kulit, selaput lendir - resistensi imunologi non spesifik yaitu: - biokimiawi: enzim lizozim ( ludah air mata ) - pH asam : lambung, vagina - fagositosis
Hub. Kuman…
2. Specific Host Resistancea. Natural imm. : - imunitas spesies - peng. ras & genetik - kaitan dg usia - pengaruh hormonalb. Acquired immunity - pasif : bayi dari ibu - aktif : imunisasi
Hub. Kuman…
Faktor LingkunganLingkungan menyebabkan penularan
penyakit scr tidak langsung: a. water born b. air born c. food born d. melalui alat ( benda mati ) e. melalui vektor ( makhluk hidup )
4. PERTUMBUHAN, PEMBIAKAN & METABOLISME KUMAN
PERTUMBUHAN KUMAN
Maksud pertumbuhan pada kuman adalahPertambahan jumlah sel bakteri bukanPertambahan ukuran bakteri
Pertumbuhan…
Bakteri yang mengalami pertumbuhan,dalam waktu singkat akan membentuk
KOLONI.
Tujuan pertumbuhan kuman : untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya
Pertumbuhan…
Pertumbuhan kuman tergantung dari :
1. faktor biotik : keadaan kuman itu sendiri 2. faktor abiotik : lingkungan
kimiawi/ fisik
Pertumbuhan…
LINGKUNGAN FISIK
1. SUHU2. pH3. TEKANAN OSMOSA
Pertumbuhan…
Suhu1. Minimum growth temperature2. Maximum growth temperature3. Optimum growth temperature
Range : 0 – 20˚C, 25 - 40˚C, 50 - 60˚C
Pertumbuhan…
pH
-pH optimum adalah 6,5 – 7,5 atau pada pH
netral
-kuman tertentu ada yg memerlukan pH <4
( pH asam ), atau pH alkalis
-berkaitan dengan peran ENZIM dalam
metabolismenya.
Pertumbuhan…
Tekanan Osmosa
- tekanan osmosa harus dipertahankan tetap agar bakteri bisa tetap hidup
- Bila konsantrasi larutan di lingkungannya terlalu tinggi/pekat akan terjadi plasmolisa, yaitu keluarnya cairan dari dalam sel bakteri melalui membrana sitoplasma
Pertumbuhan…
LINGKUNGAN KIMIAWIBerperan sebagai “makanan” bakteriTerdiri dari : 1.Air 2.Oksigen 3.Karbon 4.Nitrogen, sulfur, fosfor 5.Garam inorganik 6.Growth factor
Pertumbuhan…
Air
80 – 90% tersusun atas air
Oksigen
Untuk proses metabolisme
Pertumbuhan…
Karbon- Bakteri tidak akan tumbuh bila unsur
karbon tidak ada sama sekali.
Berbagai sumber karbon :
1. Protein, karbohidrat, lemak ( pada bakteri gol. Kemoheterotrop )
2. CO2 : - sebagian ( gol. Kemoautrotrop )
- seluruhnya ( gol. Fototrop )
Pertumbuhan…
Nitrogen, sulfur, fosfor- Untuk menyusun bagian2 sel- Misal :
-sintesa protein: perlu nitrogen & sulfur
-sintesa DNA/RNA: nitrogen & fosfor
Pertumbuhan…
Garam Inorganik-Fe, Mg, Cu, Zn-untuk mempertahankan tekanan
osmosa-memelihara keseimbangan asam-
basa-sebagai bagian dari enzim/aktifator
Pertumbuhan…
Growth Factor-yaitu purin, pirimidin, asam amino,
vitamin-tidak dapat disintesa sendiri oleh
bakteri kecuali vitamin-fungsi vitamin adalah sbg co-enzyme
Pertumbuhan…
Pengambilan bahan makanan-bahan makanan masuk ke dalam sel
bakteri melalui dinding sel dan membran sitoplasma secara selektif
-ada 2 cara pengambilan bahan makanan :
1. cara pasif ( difusi ) 2. cara aktif : dg exoenzyme
Perkembangbiakan…
PERKEMBANGBIAKAN KUMAN
- Pada umumnya bakteri berkembangbiak dg cara membelah diri ( 1 2, 2 4,
4 8, dst ) - Inilah yang disebut Binnary fission.
Perkembangbiakan…
Tahap – tahap pembelahan pada bakteri :Mula – mula terjadi pemanjangan selKemudian terjadi pelekukan membran
sitoplasma di daerah tengahTerjadi penebalan dan pertumbuhan ke
dalam dinding selInti terbagi dua secara merataTerbentuk sekat transversal, sel terbagi
dua
Perkembangbiakan…
- Sel anak yang terbantuk mempunyai sifat yang sama ( identik ) dg sel induk.
- Generation time : lamanya waktuyg diperlukan untuk membelah
- bila kondusif : 20 menit - rata – rata : 1 – 3 jam - paling lama : 15 jam ( bakteri TBC
)
Perkembangbiakan…
Cara lain pembiakan :1. Pembentukan tunas / cabang, yang
kemudian lepas membentuk sel baru.
2. Membentuk filamen ( serabut panjang )
3. Fragmentasi.
Perkembangbiakan…
DIAGRAM
Log phase
Exp
onen
tial p
hase
Stationary phase
Jum
lah
bakt
eri
Decline phase
Waktu (jam)
1 5 10
Perkembangbiakan…
1. Fase Penyesuaian - mrpk masa adaptasi thd
lingkungan baru - belum tjd pertumbuhan dan
perkambangbiakan - ukuran sel sudah meningkat ( sel
memanjang ) - peka terhadap bahan fisik & kimia
Perkembangbiakan…
2. Fase Pembelahan - kecepatan pertumbuhan &
perkembangbiakan maksimum - metabolisme & pembelahan
sangat tinggi shg sangat peka thd obat dan radiasi
Perkembangbiakan…
3. Fase Stasioner - kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan mencapai titik terendah
- jumlah sel baru seimbang dg jumlah sel mati.
4. Fase Penurunan bakteri mati > bakteri hidup
Metabolisme…
METABOLISME KUMAN
Kehidupan kuman dinamis seperti kehidupan yang lebih tinggi, guna menpertahankan kelangsungan hidupnya
metabolisme
Kedinamisan tersebut meliputi :
1. Penggantian atau pembaharuan bagian-bagian sel
2. Pertumbuhan dan perkembangbiakan
3. Pengambilam energi dari sekitarnya
metabolisme
MEMERLUKAN PROSES METABOLISMEMerupakan jumlah keseluruhan reaksi biokimiawi
yang terdiri atas rangkaian reaksi kimiawi yang saling tumpang tindih (overlapping), dengan ditunjang oleh adanya enzim yang memadai dan kompleks.
Singkatnya semua kegiatan yang terjadi setelah masuknya bahan makanan kedalam sel disebut METABOLISME
metabolisme
Proses metabolisme memerlukan energi, tetapi juga menghasilkan energi, yang beguna untuk :
1. biosintesa
2. pertumbuhan
3. motility
4. panas
metabolisme
Metabolisme terdiri dari dua proses, yaitu :
1. Proses anabolisme ( sintesa )
2. Proses katabolisme ( pemecahan )
Proses katabolisme mensuplai energi untuk anabolisme
metabolisme
ENERGISUMBER ENERGI BAKTERI :1. Bakteri Fotosintetik : bakteri yang menggunakan
cahaya sebagai sumber energi
2. Bakteri autotropik : bakteri yang menggunakan bahan inorganik sebagai sumber energi
3. Bakteri Heterotropik : bahan organik sebagai sumber energi.
metabolisme
Metabolisme KarbohidratKarbohidrat dimetabolisme sebagai :
1. Sumber energi
2. Karbon
Dalam proses metabolisme karbohidrat dipecah dengan cara memutuskan ikatan glikosidik dengan bantuan enzim
metabolisme
Penting untuk identifikasi dan klasifikasi bakteri :
1. Bakteri aerob : hasil akhir : CO2 + H2O2. Bakteri anaerob : asam laktat
Pemecahan karbohidrat secara anaerob :a. Glikosinb. Fermentasi : pupuk, alkohol, aseton, dll.
metabolisme
Contoh Metabolisme yang lain yaitu :
1. Metabolisme Lemak
2. Metabolisme Nitrogen
3. Metabolisme Asam Amino
4. Metabolisme Asam Nukleat
metabolisme
KATABOLISME
ANABOLISME
SENYAWAKOMPLEKS
SENYAWASEDERHANA
PANAS
ENERGI
ATP
metabolisme
Proses anabolisme = asimilasi = sintesa
Proses katabolisme = disimilasi = pemecahan
Kedua proses memelukan ENZIM
metabolisme
Sifat – sifat Enzim, yaitu :1. Tiap enzim mempengaruhi satu macam reaksi
2. Enzim bekaeja secara spesifik : enzim untuk metabolisme protein tidak berperan pada metabolisme KH atau lemak
3. Enzim merupakan protein yang mempengaruhi reaksi kimiawi makhluk hidup
4. Pekaterhadap PH, suhu, bahan kimia,kondisi fisik
PENGELOLAAN SPESIMEN
Pengeloloaan Spesimen ( bahan pemeriksaan) terdiri dari :
- Pengambilan- Penyimpanan- Pengiriman
pengelolaan
LABEL :
1. Identitas : Nama/Umur/Jenis Kelamin
2. Spesimen : Jenis / tanggal pengambilan
3. Jenis permintaan pemeriksaan
pengelolaan
KULTUR DARAH
- Waktu pengambilan : menjelang/saat puncak panas- Desinfektan kult : betadin + alkohol 70%- Volume darah : - dewasa : 14 cc(aerob 7cc,anaerob 7cc)
- anak : 6 cc (aerob 3cc, anaerob 3cc)- Media : - aerob : biphasic media
- anaerob : thioglycollate medium- Kirim : < 24 jam, suhu kamar
pengelolaan
URIN
1. URIN PORSI TENGAH tempat : botol steril bertutup ulir Desinfektan genital : dengan sabun + spon, dari depan =>
belakang => bilas => buang urin pertama => tampung porsi tengah
Kirim < 24 jam ( termos es ) Bila tidak segera kirim taruh lemari es
pengelolaan
2. URIN KATETER
Spuit 10 cc cara : jepit kateter, bersihkan dengan alkohol 70%
=> ambil dengan spuit jangan ambildari urobag (kantong kencing)
pengelolaan
3. URIN ASPIRASI SUPRAPUBIC Jarang dilakukan terutama untuk anak atau untuk kuman anaerob Cara : - kandung kencing penuh => desinfeksi kulit - anestesi (±2 cm atas simfitis ) - ambil dengan spuit 10 cc, jarum no. 22 - hilangkan gelembung udara (untuk anaerob)
pengelolaan
4. URIN PADA KANDUNGKEMIH ILEAL
(BUATAN)
pengelolaan
SEKRET HIDUNG
- masukkan swap ± 1 cm => usap memutar- Tancapkan swap ke media transport ( stuart)- kirim < 24 jam, suhu ruang
pengelolaan
SEKRET TELINGA
Bila kendang telinga telah pecah Jangan menyentuh bagian luar telinga Tancapkan kemedia transport Kirim < 24 jam, suhu ruang
pengelolaan
SPECIMEN MATA Label spesifik, misalnya ; konjungtiva D / S Untuk gram : 1- 2 tetes anestasi => kerok
dengan spatula Kimura => hapuskan dengan gelas obyek => celup dengan 95% metilakohol selama 5 menit
Untuk kultur : swap calsium alginat => media transport
Kirim <24 jam, suhu ruang
pengelolaan
KULTUR TENGGOROK- Swab tenggorokjangan menyentuh rongga
mulut- Tancapkan ke media transport- Kirim <24 jam, suhu ruang
pengelolaan
FECES- Wadah : pot plastik steril- Rectal swab => media transport- Kirim <24 jam, suhu ruang
pengelolaan
KULTUR PUS
1. Luka terbuka / bula yang pecah / luka bakar : ambil eksudat dari dinding luka ( bukan swab ) => media transport.
2. Pustula / vesikel
- bersihkan permukaan dg alkohol 70%
- pecahkan dg jarum no 23
- swab dasar luka => media transport
pengelolaan
3. Abses tertutup
- desinfeksi kulit abses
- aspirasi pus dengan spuit
- anaerob : buang gelembung udara, atau masukkan media anaerob.
• Kirim < 24 jam, suhu ruang• Label : beri keterangan luka terbuka /
tertutup.
pengelolaan
SPUTUM- Paling baik pagi- Kumur dulu, gigi palsu dilepas- Pot plastik steril- Kirim < 24 jam, suh ruang- Tak segera kirim : almari es (4˚ c)
pengelolaan
KULITUntuk kultur jamurAlkohol 70% => kerok dengan skapel / tepi
obyek glass di bagian yang aktifMasukkan dalam amplop bersih
pengelolaan
KUKU Untuk kultur jamur Bersihkan dengan alkohol 70% Kerok debris bawah kuku Kirim bersama potongan kuku dalam
amplop bersih
pengelolaan
RAMBUT
Dicabut 3 - 4 helai taruh dalam amplop bersih
Untuk kultur jamur
pengelolaan
CAIRAN CEREBROSPINALMinimal 1 ccCara : - pasien membokok ( kepala => lutut), tidak
gerak
- desinfesi kulit => anastesi lokal
- tusuk antara Lumbal 3-4 dengan jarum pungsi
lumbal nomor 20 – 22
- tetsan ditampung botol steril bertutup karet
pengelolaan
DAYA TAHAN MEDIUM STUART
SUHU RUANG : 3 HARIALMARI ES : 6 HARI