Upload
vuduong
View
215
Download
0
Embed Size (px)
METODOLOGI PENELITIAN PEMASARAN
Presented by :
M Anang Firmansyah
1
Pengembangan Desain Penelitian2
Bagian pokok dalam aktivitas penelitian
adalah mengembangkan atau desain
penelitian. Kegiatan ini akan merinci
metode-metode penyelidikan yang cocok,
sifat alat-alat penelitian, rencana
sampling dan jenis data, yaitu kuantitatif
atau kualitatif.
3
Sebuah disain penelitian
membentuk suatu kerangka
kerja dari seluruh proses
penelitian: “kalau disain itu
baik, disain itu akan
memastikan bahwa
informasi yang diperoleh
relevan dengan prosedur
yang obyektif dan
ekonomis.
Jenis-jenis Desain Penelitian4
Metode yang paling umum
digunakan adalah:
1. Exploratory.
2. Descriptive.
3. Causal.
1. Exploratory
5 Adalah suatu desain yang bersangkutan dengan
identifikasi masalah penelitian yang sesungguhnya, dan mungkin formulasi hipotesa yang relevan untuk pengujian berikutnya.
Penelitian eksploratoris adalah jenis penelitian yang memungkinkan perusahaan benar2 memahami karekter pokok dan tujuan survai penelitian dan mendorong pengembangan stratrgis penelitian yang kreatif.
6
Dalam beberapa hal penelitian ini yang
didasarkan pada data yang sudah
diterbitkan dapat memberikan
pengetahuan yang cukup memadai untuk
keputusan pemasaran yang harus
diambil.
2. Descriptive.7
Penelitian ini berakar pada pengetahuan tentang
variabel2 pemasaran.
Laporan penelitian pemasaran akan sangat
bersifat deskriptif; permintaan pasar, profil
konsumen, fenomena ekonomi dan industri, dan
faktor2 lain yang merupakan ciri perilaku pasar
secara umum terliput kuantitatif dan kualitatif.
3. Causal8
Studi kausal berusaha mengidentifikasi
faktor2 yang mendasari perilaku pasar
dan untuk mengevaluasi hubungan dan
interaksinya. Misalnya seberapa jauh
elastisitas permintaan atau kampanye
iklan mempengaruhi penjualan.
Tahap-tahap Penelitian
Pemasaran9
1. Ringkasan penelitian.
2. Usulan penelitian.
3. Pengumpulan data.
4. Analisis dan evaluasi data.
5. Persiapan dan presentasi laporan
penelitian.
1. Ringkasan Penelitian10
Masalah pemasaran yang akan menjadi
fokus dalam survai harus dirumuskan
dengan jelas.
Perlu dilakuan penelitain ekploratoris
terhadap aspek-aspek dalam bisnis klien,
misalnya organisasi penjualan, publisitas,
distribusi dsb.
2. Usulan Penelitian11
Menggambarkan sifat permasalahan, populasi yang akan diteliti, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pasar, metodologi yang dipakai dan perkiraan waktu dan biaya.
Tahap kedua ini mencakup misalnya penyelidikan analisis hubungan antar berbagai variabel yang dianggap signifikan dalam masalah yang akan disurvai.
12
Hal ini memungkinkan mereka
mengembangkan dan memilih hipotesa
yang cocok untuk tugas penelitian.
Tujuan survai mungkin berhubungan
dengan evaluasi terhadap faktor2 yang
mempengaruhi penjualan, misalnya
penjualan seperangkat produk baru yang
dibungkus dengan kemasan yang baru.
3. Pengumpulan Data13
Tahap ini adalah tahap sentral dalam aktivitas
penelitian, dan pada tahap ini metodologi survai
diterapkan dalam praktek.
Karena efesiensi dari progam penelitian tergantung
pada data yang valid dan dapat diandalkan yang
dikumpulkan oleh peneliti.
4. Analisis Data dan Evaluasi14
Bahan mentah dalam proses penelitian
yaitu data, harus diolah dengan tabulasi,
analisis dan interprestasi, sehingga hasil
penemuan penelitian dapat
dikomunikasikan kepada klien dan
dengan cepat dapat dipahami.
5. Persiapan dan Presentasi
Laporan Akhir15
Tahap akhir dalam proses penelitian ini harus
dilakukan secara menyeluruh, mula2 peneliti
merencanakan bagaimana menampilkan penemuan
mereka.
Tabel, grafik dan diagram lainnya dapat
dikembangkan dari data yang telah diproses untuk
menggambarkan penemuan2 penting dari
penelitian.
Sumber Data16
1. Data primer; diperoleh langsung dari sumber asal yaitu: observasi, kuisioner.
2. Data skunder adalah data yang sudah tersedia yang mungkin berguna untuk tujuan survai tertentu. Data ini mungkin tersedia dari dalam (internal) atau dari luar (eksternal).
Data Primer - Observasi17
Yaitu proses pencatatan pola perilaku subyek (orang/ benda) atau kejadian secara sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu2 yang diteliti.
Data lebih akurat.
Dapat menghasilkan data yang lebih rinci.
Tipe Observasi18
Observasi langsung:
dilakukan langsung oleh
peneliti.
Observasi mekanik:
dilakukan dengan bantuan
antara lain kamera, foto
dan video.
Survey 19 Ada dua teknik pengumpulan data
dengan metode survey yaitu wawancara dan kuesioner.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pernyataan lisan kepada subyek penelitian, yaitu dengan tatap muka, via telp, atau juga secara personal dan via pos.
Penelitian Data Sekunder20
Pada umumnya data sekunder adalah data penelitian arsip yang memuat kejadian masa lalu. (historis)
Pengumpulan data relatif lebih cepat dan murah, dibanding data primer.
Oleh karena itu sebelum menggunakan data sekunder harus melakukan evaluasi, apakah data tsb dapat memenuhi kebetuhan si peneliti.
Aspek Data Sekunder Yang Harus
Dievaluasi Peneliti21
Kemampuan data yang tersedia.
Kesesuaian antara periode waktu
tersedianya data dengan periode waktu
yang diinginkan dalam penelitian.
Kesesuaian antara populasi data yang
ada dengan populasi yang menjadi
perhatian peneliti.
22 Relevansi dan konsistensi alat ukur yang digunakan.
Biaya yang diperlukan data tersebut.
Kemungkinan bias yang ditimbulkan oleh data sekunder.
Dapat tidaknya dilakukan pengujian terhadap akurasi pengumpulan data.
Tujuan peneltian Dengan Data
Sekunder23
Pengungkapan fakta yang
sesungguhnya.
Penyusunan model.
Tipe Data sekunder24
Data internal: dokumen biaya promosi dan operasi yang dikumpulkan dicatat dan disimpan dalam suatu organisasi.
Data eksternal: disusun oleh suatu entitas, misal BPS, BES, BEJ dsb, contohnya buku jurnal, terbitan periodik, terbitan yang tidak dipublikasikan oleh pemerintah, terbitan atau yang dikeluarkan media massa atau perusahaan.
Penelusuran Data Sekunder25
Penelusuran secaramanual untuk data format kertas hasilcetakan.
Penelusuran dengankomputer untuk data dalam format elektronik.