80
1 METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

  • Upload
    beck

  • View
    121

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF. Proses Penelitian. Perumusan Masalah. Hipotesis. Generalisasi. TEORI. Disain Penelitian. Analisa Data. Pengukuran. Pengum-pulan Data. Topik: Disain Survei Penentuan Populasi/Sampel Pengukuran Penyusunan Instrumen. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

1

METODOLOGIPENELITIAN KUANTITATIF

Page 2: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

2

Proses PenelitianProses Penelitian

Hipotesis

Disain Penelitian

Pengukuran

Pengum-pulan Data

Analisa Data

Generalisasi

TEORI

Perumusan Masalah

Page 3: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

3

Topik: Disain Survei Penentuan Populasi/Sampel Pengukuran Penyusunan Instrumen

Page 4: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

4

Research Design (Disain Penelitian) adalah kerangka untuk melaksanakan suatu proyek penelitian ilmiah yang merinci secara spesifik prosedur yang perlu

dilakukan untuk memperoleh informasi untuk membangun dan/atau memecahkan

masalah penelitian.

11

Page 5: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

5

Tiga Tujuan Penelitian

EksploratifDeskriptifEksplanatif

Page 6: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

6

Merumuskan atau membuat batasan masalah secara lebih tepat dan rinci

Mengidenifikasi alternatif arah tindakan Merumuskan hipotesis Mengisolasi peubah kunci dan saling

hubungannya untuk penyelidikan lebih lanjut Memperoleh gagasan untuk mengembangkan

pendekatan terhadap masalah Membuat prioritas untuk penelitian selanjutnya

Penelitian Eksploratif:Menggali suatu fenomena atau gejala yang selama ini belum diketahui. Penelitian jenis ini biasanya merupakan inisial penelitian berikutnya.

Tujuan:

Page 7: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

7

Apa saja yang dapat mempengaruhi faktor kinerja PNS?

Siapa saja aktor yang menentukan citra organisasi?

Apa saja kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan UKM yang telah diimplementasikan oleh pemerintah selama ini?

Apa faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam implementasi kebijakan UKM?

Pertanyaan penelitian eksploratif biasanya menggunakan kata tanya “Apa” atau “Siapa”.

Contoh:

Page 8: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

8

Penelitian Deskriptif:Memberikan gambaran mengenai fenomena yang diamati lebih detail.

Tujuan:

Menjelaskan suatu topik yang biasanya berupa fungsi (pola hubungan) atau karakteristik obyek penelitian.

Seperti: menjelaskan karakteristik kelompok tertentu dari konsumen, wiraniaga, organisasi, atau ceruk pasar. Misalnya riset untuk menentukan profil konsumen berat (heavy buyer) dari ceruk pasar tertentu.

Page 9: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

9

Apakah tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kinerja PNS?

Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja organisasi?

Apakah kepuasan karyawan dapat mempengaruhi kualitas layanan?

Pertanyaan penelitian deskriptif biasanya menggunakan kata tanya “Apakah” atau “Bagaimana”.

Contoh:

Page 10: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

10

Untuk mengetahui peubah yang menjadi penyebab (independent variable) dan peubah akibat (dependent variable) dari suatu fenomena.

Untuk menentukan sifat hubungan antara peubah penyebab dan peubah yang akibatnya akan dibuat prediksinya.

Penelitian Eksplanatif:Menemukan penjelasan mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran hubungan sebab akibat.

Tujuan:

Page 11: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

11

Apakah tingkat pendidikan dapat mempengaruhi kinerja PNS?

Apakah kepuasan karyawan berpengaruh terhadap kualitas layanan?

Pertanyaan penelitian eksplanatif biasanya menggunakan kata tanya “Apakah” atau “Mengapa”.

Contoh:

Page 12: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

12

Experimental Design (ED)untuk Penelitian Eksplanatif

Apa yg diperlukan dalam ED ? ED yg sederhana membutuhkan paling tidak dua

variabel dan dua grup peserta yg diobservasi Dua variabel Independent & Dependent Dua grup experimental & control

Manipulasi independent variabel dilakukan pada experimental grup, pada control grup tidak dilakukan manipulasi.

Page 13: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

13

EKSPLORASITIF

Tujuan: Mencari wawasan dan gagasan

DESKRIPTIF

Menjelaskan karakteristik atau fungsi

EKSPLANASI

Menentukan hubungan sebab-akibat

Karakteristik: Luwes, rumit, menghasilkan rancangan riset akhir

Didahului oleh perumusan hipotesis dan rancangan riset terstruktur

Manipulasi satu atau lebih peubah

Metode: Penjajagan ahli, data sekunder, observasi.

Data sekunder, evaluasi, survey.

Eksperimen

PERBEDAAN TUJUAN PENELITIAN

Page 14: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

14

Memilih Unit Analisis

Tingkat agregasi dimana hipotesis dapat diamati. Individuals (citizens, leaders, etc.) Groups (parties, social movements) Organizations/Institutions (states, bureaucracies,

firms)

Page 15: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

15

Time Dimensions

Cross-Sectional Longitudinal

Trends Cohorts Panels

Page 16: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

16

Latihan di Kelas

Rumuskan pertanyan penelitian Anda! Tentukan jenis tujuan penelitian Anda!

(minimal 2 pertanyaan)

Page 17: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

17

Kesalahan Inferensi

Ecological Fallacy Menyimpulkan suatu keadaan pd unit & tingkat analisis lbh

rendah dng menggunakan unit analisis lbh tinggi. Reductionism

Menyimpulkan suatu keadaan pd unit & tingkat analisis lbh tinggi dng menggunakan unit analisis lbh rendah.

Tautology Hubungan kausal yg sudah dianggap benar karena definisi.

Spuriousness Hubungan antar variabel tidak tampak karena adanya

pengaruh variabel ketiga. Teleology

Penjelasan sebab terjadinya suatu gejala dari suatu kondisi yang baru akan terjadi dari hakekat gejala tersebut.

Page 18: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

18

22

PENGUKURAN (MEASUREMENT)Proses integratif untuk menentukan intensitas atau besaran informasi dari suatu konstruk, konsep, atau objek.

Page 19: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

19

Model Penelitian

Contoh:

KEPUASAN PEGAWAI

KUALITAS LAYANAN

Page 20: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

20

Operasionalisasi Konsep

Mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya bisa diukur.

Langkah:

1. Dilakukan dengan melihat pada dimensi aspek atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep.

2. Dimensi diterjemahkan ke dalam elemen yang dapat diamati dan diukur sehingga menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep.

Latihan

Page 21: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

21

Tangibles : penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, personel, dan material komunikasi.

Reliability : kemampuan menyajikan jasa yang andal dan aku-rat sebagimana dijanjikan.

Responsiveness : kesediaan membantu pelanggan dan menyajikan jasa secara cepat.

Assurance : keahlian/pengetahuan serta kesopanan karyawan dan kemampuan mereka meyakinkan keandalan-nya.

Empathy : kepedulian, perhatian secara individual dari peru-sahaan terhadap pelanggan.

Dimensi Kualitas Layanan

Page 22: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

22

Dimensi Kepuasan Pegawai

I. Keamanan : arti pentingnya struktur, stabilitas, dan prediktabilitas dalam lingkungan kerja.

II. Otonomi : arti pentingnya kontrol yang dilakukan oleh diri sendiri, inisiatif.

III. Kenyamanan : arti pentingnya lingkungan kerja yang tidak membawa stres dan menyenangkan.

IV. Altruisme : arti pentingnya harmoni dengan yang lain dan kesempatan untuk melayani yang lain.

V. Pencapaian : arti pentingnya penyelesaian atas penggunaan kemampuan seseorang.

VI. Status : arti pentingnya pengakuan dan prestis sosial.

Page 23: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

23

Penyusunan Instrumen(Disain Kuesioner)

33

Page 24: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

24

WHAT IS A QUESTIONNAIRE?

An instrument (form) to collect answers to questions collect factual data

gathers information or measures

A series of written questions/items in a fixed, rational order

Page 25: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

25

WHY USING A QUESTIONNAIRE?

A well designed questionnaire: Gives accurate and relevant information to your

research question Minimizes potential sources of bias Will more likely be completed

⇒As simple and focused as possible

Page 26: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

26

ADVANTAGES OF QUESTIONNAIRES

Can reach a large number of people relatively easily and economically

Provide quantifiable answers

Relatively easy to analyse

Page 27: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

27

DISADVANTAGES OF QUESTIONNAIRES

Provides only limited insight into problemLimited response allowed by questionsMaybe not the right questions are

asked Varying response

Misunderstanding/misinterpretation Need to get it right first time

Hard to chase after missing data

Page 28: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

28

TYPES OF QUESTIONNAIRE

Face to face Telephone

By mail E-mail/InternetSelf-administrated

Interviewer-administrated

Page 29: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

29

QUESTIONNAIRE INTRODUCTION

Survey/interview introduction Who you are/ what is your thesis topic Why you are investigating Where you obtained the respondent’s name How and where you can be contacted Guarantee of confidentiality Length of interview (be honest)

⇒ Usefulness of study should be clear to all respondents

Page 30: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

30

DO:

Use simple wording Be brief Be specific

Page 31: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

31

DO NOT:

Be vague Be condescending or talk down to

respondent Use biased wording Use abbreviations or scientific jargon Use objectionable questions Be redundant

Page 32: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

32

FORMAT OF QUESTIONS

Ask for one information at a timeDo you own a dog or have frequent contacts with dogs?

Yes No

Use mutually exclusive and exhaustive answer options

Vertical order of answer options

Page 33: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

33

BE ACCURATEDo you often touch dogs? Yes No

vs.How often did you touch a dog during the past 3 months?

Once Twice Three times or more Not at all Don´t know

Page 34: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

34

BE APPROPRIATE

Are you a drunk? Yes No

vs.

How often have you consumed alcoholic beverages during the past 6 months? Daily 2-6 times/week Once a week Less than once a week Don´t know

Page 35: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

35

BE OBJECTIVEDid you drink the strange brownish drink in

Prague? Yes No

Vs.Which beverage did you consume? Water Beer Wine Karkadé None of them Don´t know

Page 36: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

36

BE SIMPLE

Did you smoke not less than a mean amountof 7 cigarettes/2 days from 1999 onwards? Yes No

vs.Did you smoke an average of 2 pack of cigarettes/week for the last 5 years?Yes No Don´t know

Page 37: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

37

OPEN OR CLOSED?

Closed Advantages:

Simple and quick Reduces discrimination against less literate Easy to code, record, analyze Easy to compare Easy to report results

Page 38: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

38

CLOSED QUESTIONS

Disadvantages: Restricted number of possible answers Loss of information

Page 39: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

39

OPEN QUESTIONS

Advantages: Not directive Allows exploration of issues

to generate hypothesis qualitative research, focus groups, trawling questionnaires

Used even if no comprehensive range of alternative choices

Good for exploring knowledge and attitudes Detailed and unexpected answers possible

Page 40: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

40

OPEN QUESTIONS

Disadvantages: Interviewer bias Time-consuming Coding problems Difficult to analyze! Difficult to compare groups

Page 41: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

41

PROBLEMS AND PITFALLS

Avoid questions that ask two things at once - you won’t know which ‘bit’ people are answering:Have you ever had stomach ache and diarrhoea?

Ambiguity..... Do you go to the woods a lot?

Page 42: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

42

PROBLEMS AND PITFALLS

Avoid jargon/abbreviations/slangHow often do you get up at night to PU?

(pass urine)

Should IVDUs be treated in the community?

Avoid not mutually exclusive options What age are you?

16-20 20-25 25-30 35-40

Page 43: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

43

PROBLEMS AND PITFALLS

Avoid leading questions

Do you think that the food in the hotel made you sick?

Did the hotel staff seem unhygenic to you?

Do you agree that the hospital staff were close to exhaustion?

Avoid making questionnaire too long

Typographical / spelling errors

Page 44: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

44

WAYS TO INCREASE PERCEIVED REWARD

Show positive regard Say thank you Ask them for “advice” Give social validation Give a tangible reward Make the questionnaire interesting State an upcoming deadline

Page 45: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

45

CREATE A NAVIGATIONAL PATH

Instructions should be placed right where they are needed

Matrices are confusing: it is best to order questions from top to bottom, and left to right

Use larger font to attract attention Use color shading to attract attention or

show groupings Use spacing and similarities to show

groupings

Page 46: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

46

FINALLY, KEEP YOUR QUESTIONNAIRE SHORT

AND THE QUESTIONS SIMPLE, FOCUSED AND

APPROPRIATE

Page 47: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

47

Teknik Survei

(Kuesioner)

1. Prinsip Susunan Kata

Prinsip Disain Kuesioner

2. Prinsip Pengukuran

3. Prinsip Tampilan

a. Penampilan Kuesionerb. Panjang Kuesionerc. Perkenalan u/ Respondend. Instruksi Pengisian

a. Isi & & Tujuan Pertanyaanb. Susunan Kata & Bahasac. Tipe & Bentuk Pertanyand. Urutane. Klasifikasi Data

a. Kategorisasib. Pengkodeanc. Skala & Penyusunan Skalad. Keandalan & Validitas

4. Prinsip Administrasi

a. Administrasi Kuesionerb. Menguji Kualitas Data

Page 48: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

48

PENGUKURAN DAN SKALA

SKALA Penentuan besaran/kontinum

yang dilekatkan kepada suatu konstruk atau objek.

PENGUKURAN SKALA: Proses penentuan deskriptor untuk mewakili rentang respon terhadap pertanyaan tentang suatu konstruk atau objek.

ANGKA SKALA Derajat intensitas yang

dilekatkan kepada respon dalam pertanyaan atau metode observasi tertentu.

SIFAT PENGUKURAN SKALA Assignment Order Distance Origin

Page 49: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

49

SIFAT-SIFAT PENGUKURAN SKALA(SCALING PROPERTIES)

Assignment: Penggunaan deskriptor yang unik untuk mengidentifikasi suatu objek dalam suatu set

Order: Penentuan besaran relatif antardeskriptor yang dilekatkan kepada tiap deskriptor angka skala

Distance: Skema pengukuran yang menunjukkan beda mutlak/nyata tiap deskriptor, angka skala, atau respon

Origin: Mempunyai titik asal yang unik dalam suatu deskriptor angka skala dari titik salib sumbu.

Page 50: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

50

HUBUNGAN ANTARA SKALA DAN SIFAT-SIFATNYA

SKALA ASSIGNMENT ORDER DISTANCE ORIGIN

Nominal YA TIDAK TIDAK TIDAK

Ordinal YA YA TIDAK TIDAK

Interval YA YA YA TIDAK

Rasio YA YA YA YA

Page 51: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

51

CONTOH SKALA NOMINAL

1. Apakah Saudara menyukai es krim? [ ] Suka [ ] Tidak suka

2. Bagaimana status perkawinan Saudara? [ ] Kawin [ ] Belum kawin [ ] Janda [ ] Duda [ ] Lain-lain (jelaskan)

3. Adipasar (supermarket) mana yang Saudara kunjungi berbelanja selama tiga puluh hari terakhir? [ ] Matahari [ ] Hero [ ] Ramayana [ ] Carrefour [ ] Golden Truly

Page 52: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

52

CONTOH SKALA ORDINAL

1. Bagaimana pemahaman Saudara tentang pelayanan asuransi dengan kategori berikut?

[ ] Sangat memahami semua jenis pelayanan. [ ] Memahami semua jenis pelayanan.

[ ] Memahami pelayanan dasar.[ ] Sedikit memahami pelayanan.[ ] Tidak memahami pelayanan.

2. Bagaimana kecenderungan Saudara tentang berbagai pelayanan perbankan? Beri angka 1 untuk pilihan pertama, 2 untuk pilihan kedua dan seterusnya.[ ] Pelayanan di dalam bank [ ] Drive-in [ ] ATM 24 jam [ ] Melalui telepon [ ] Melalui pos [ ] Melalui internet

Page 53: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

53

CONTOH SKALA INTERVAL

1. Sudah berapa lama Saudara tinggal di rumah ini?[ ] kurang dari 1 tahun[ ] 1-3 tahun[ ] 4-6 tahun[ ] 7-9 tahun[ ] 10 tahun atau lebih

2. Dari berbagai kategori pendapatn berikut ini, pada kategori mana pendapatan Saudara dalam sebulan?

[ ] Di bawah Rp 500.000[ ] Rp500.000 - kurang dari Rp1.500.000[ ] Rp1.500.000 – kurang dari Rp2.500.000[ ] Rp2.500.000 - kurang dari Rp5.000.000[ ] Rp5.000.000 – kurang dari Rp10.000.000[ ] Rp10.000.000 – kurang dari Rp20.000.000[ ] Rp20.000.000 ke atas

Page 54: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

54

CONTOH SKALA RASIO

1. Berapa jumlah anak di bawah 21 tahun yang tinggal di rumah ini? [ ] 1 orang [ ] 2 orang [ ] 3 orang [ ] 4 orang [ ] 5 orang [ ] 6 orang [ ] … orang (jika lebih dari 6 orang)

2. Berapa galon isi 19 liter minuman mineral yang dibeli dalam sebulan dari berbagai merek berikut?

a. Ades … galon b. Aqua … galon c Grand … galon d. Tang … galon e. Tripanca … galon f . ______ …. galon (sebutkan nama merek)

Page 55: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

55

Latihan di Kelas

Buatlah kuesioner untuk riset Anda!

Page 56: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

56

Polulasi & Sampel

44

Page 57: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

57

PENGERTIAN

Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakuk

Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya

Page 58: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

58

MENGAPA SAMPEL

Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa kendala : Kendala biaya Kendala waktu Kendala tenaga Polulasi yang tidak terdefinisikan Untuk mengatasi masalah dalam pemakaian data yang

mengalami kendala-kendala, maka dapat dipergunakan SAMPEL.

Page 59: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

59

Ukuran Sampel

Macam-macam cara untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi.

Beberapa ahli mengemukakan berbagai cara yang berbeda.

Page 60: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

60

Menentukan ukuran sampel menurut Slovin

Menggunakan rumus :

n = ukuran sampelN = ukuran populasiE = persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%

Page 61: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

61

Rumus tersebut memiliki asumsi bahwa populasi berdistribusi normal

PopulasiBatas-batas kesalahan

+1% +2% +3% +4% +5% +10%

500 - - - - 222 83

1500 - - 638 441 316 94

2500 - 1250 769 500 345 96

5000 - 1667 909 556 370 98

10000 5000 2000 1000 588 385 99

50000 8333 2381 1087 617 387 100

Page 62: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

62

Quota

Types of Sampling Methods

Samples

Non-Probability

Samples

Judgement Convinience

Probability Samples

Simple Random

Systematic

Stratified

Cluster

Snow ballArea

Purposive

Page 63: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

63

PROBABILITY SAMPLING

PROBABILITY SAMPLING ADALAH TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL YANG MEMOSISIKAN SEMUA ANGGOTA POPULASI DALAM PSOSISI YANG SAMA, YAKNI SAMA-SAMA MEMILIKI PELUANG UNTUK MENJADI SAMPEL.

TEKNIK-TEKNIK YANG DIKEMBANGKAN DALAM MODEL INI MERUAKAN TEKNIK-TEKNIK TERBAIK DALAM PENGAMBILAN SAMPEL. SEJAUH KARAKTER POPULASINYA MEMUNGKINKAN UNTUK DIAMBIL SAMPEL DENGAN TEKNIK-TEKNIK PROBABILITY SAMPLING, DISARANKAN AGAR DILAKUKAN

Page 64: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

64

Pengambilan Sampel Probabilitas

Suatu metode pemilihan ukuran sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Tetapi semakin besar populasi, akan semakin sulit. Ada empat cara pengambilan sampel dengan metode ini :

1. Simple random Sampling2. Stratified random sampling (cara stratifikasi)3. Cluster sampling (cara kluster)4. Systematic sampling

Page 65: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

65

SIMPLE RANDOM SAMPLING

Cara Undian Dengan cara memberikan nomor-nomor pada

seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dgn banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.

Page 66: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

66

2. Stratified Random Sampling (stratifikasi)

Dilakukan dengan membuat strata pada anggota populasi Mengelompokkan suatu populasi yang heterogen berdasarkan

karakteristik tertentu ke dalam beberapa sub-populasi. Sehingga setiap sub populasi akan memiliki anggota sampel yang

homogen Dari setiap sub populasi diambil anggota sampelnya secara acak Rumus (x/y).n

x = target jumlah sampely = total jumlah populasin = jumlah populasi setiap strata

Page 67: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

67

3. Cluster Sampling

Pendekatan pengambilan sampel dengan cara melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap setiap individu yang menjadi populasi

Dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok elemen dan secara random beberapa anggota kelompok dipilih sebagai sampel.

Atau melakukan randomasi terhadap kelompok bukan terhadap subjek terhadap secara individual.

Didasarkan pada satuan analisis dalam kelompok tertentu di satu wilayah.

Page 68: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

68

4. Cara sistematis

Merupakan teknik untuk memilih anggota sampel melalui peluang dan sistem tertentu dimana pemilihan anggota sampel dilakukan setelah pemilihan data pertama secara acak, dan untuk data selanjutnya dipilih berdasarkan interval tertentu atau kelipatan tertentu atau angka ganjil genap.

Page 69: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

69

Contoh menggunakan kelipatan :Menggunakan angka kelipatan 3 untuk menentukan responden.Maka responden yang dipilih adalah responden yang memiliki

nomor 3, 6,9, dstnya. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi angka

ukuran populasi dengan angka ukuran sampel : Jika populasi 400 dan sampel 80, maka 400:80=5Sehingga responden yang dipilih adalah responden yang

memiliki nomor kelipatan 5. nomor 5,10,15,dstnya

Page 70: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

70

NON-PROBABILITY SAMPLING

Pengambilan sampel dengan cara ini akan membuat semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Besarnya peluang anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel tidak diketahui.

Akibatnya tidak dapat menghitung besarnya error dalam estimasi terhadap karekteristik populasi.

Page 71: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

71

Alasan menggunakan nonprobability sampling :Total populasi tidak diketahui dengan pastiBiaya dan waktu yang tersedia tidak memungkinkan operasi

penelitian menggunakan probability sampling.

Page 72: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

72

Di awal penelitian suatu permasalahan, di mana tujuannya baru mengumpulkan informasi mengenai gejala (tujuan eksploratif), cukuplah menggunakan nonprobability sampling, belum diperlukan generalisasi statistik yang akurat.

Kalau populasinya sendiri jumlah anggotanya kecil (misalnya di bawah 100).

Page 73: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

73

CARA-CARA

a. Cara keputusan (judgment sampling)Mengambil sampel dengan melakukan pertimbangan

Bila ingin mengetahui pendapat karyawan tentang suatu produk yang akan dibuat, peneliti telah beranggapan bahwa karyawan akan lebih banyak tahu daripada orang-orang lain, sehingga peneliti telah melakukan pertimbangan.

Cara ini cocok untuk dipakai pada saat tahap awal studi eksploratif.

Page 74: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

74

B. Cara kuota (Quota sampling)

Mengambil sampel sebanyak jumlah tertentu yang dianggap dapat merefleksikan ciri populasi.

Pada cara ini tidak ada jaminan bahwa ciri-ciri populasi akan terwakili dalam sampel yang terpilih dan kita tidak dapat mengestimasi error yang terjadi.

Hasil penelitian terhadap sampel ini tidaklah dapat digeneralisasikan secara valid pada populasinya.

Cara ini dapat dipergunakan apabila : peneliti menghadapi keterbatasan dana tujuan penelitian bukan untuk memperoleh gambaran mengenai populasi

melainkan untuk pengujian hipotesis-hipotesis dalam penelitian awal.

Page 75: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

75

Contoh :Tujuan peneliti ingin mengetahui penggunaan

internet di kampus ASIA bagi mahasiswa masing-masing jurusan semester 5

Peneliti menetapkan 20 mahasiswa untuk masing-masing jurusan semester 5 sebagai responden

Angka 20 merupakan perkiraan peneliti yang diyakini dapat mewakili mahasiswa di lokasi penelitian.

Page 76: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

76

C. Cara Dipermudah (Convinience sampling)

Sampel dengan cara ini adalah yang paling murah dan cepat dilakukan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang mereka temui.

Kurang bisa diandalkanBermanfaat untuk tahap awal penelitian eksploratif saat mencari

petunjuk-petunjuk penelitian, yang akan menghasilkan bukti-bukti yang cukup melimpah sehingga prosedur pengambilan sampel yang lebih canggih tidak diperlukan lagi.

Page 77: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

77

D. Cara bola salju (Snowball sampling)

Merupakan teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih responden lain untuk dijadikan sampel lagi, begitu seterusnya sehingga jumlah sampel menjadi banyak.

Page 78: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

78

E. Area Sampling

Populasi dibagi atas beberapa bagian populasi di mana bagian populasi ini dapat dibagi-bagi lagi.

dari bagian populasi yang terkecil diambil sampel sebagai wakilnya untuk masuk kepada bagian populasi yang lebih besar.

Dari bagian populasi yang lebih besar ini akan diambil lagi sampel yang akan dipakai lagi dan seterusnya.

Page 79: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

79

F. Purposive Sampling

Pemilihan sampel didasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

Memilih sampel berdasarkan kelompok, wilayah atau sekelompok individu melalui pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili semua unit analisis yang ada.

Page 80: METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

80

Contoh :

Penelitian untuk meneliti sikap mahasiswa terhadap peraturan pemerintah mengenai UU Hak Cipta

Maka dipilih beberapa Perguruan Tinggi dan Universitas yang dianggap dapat mewakili bedasarkan penyelidikan atau kenyataan sebelumnya.