Metodologi penelitian Ke-4 Statistik

8/11/2019 Metodologi penelitian Ke-4 Statistik

1/22

STATISTIK : MERUPAKAN ILMU YANG MEMPELAJARITENTANG SELUK BELUK DATA MELIPUTI PENGUMPULAN,

PENGOLAHAN, PENAFSIRAN, DAN PENARIKAN KESIMPULAN DARIDATA TERSEBUT

PERANAN STATISTIK DALAM PENELITIAN :

1. ALAT UNTUK MENGHITUNG BESARNYA ANGGOTA

SAMPEL

2. ALAT UNTUK MENGUJI VALIDITAS & RELIABILITAS

INSTRUMEN

3. PENYAJIAN DATA ANTARA LAIN MELALUI TABEL DAN

STATISTIK


2/22


3/22

PEMBAGIAN STATISTIK

BERDASARKAN CARA PENGOLAHAN DATANYA :

a. STATISTIK DESKRIPTIF (DEDUKTIF) :MEMPELAJARI CARA PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN

DATA SEHINGGA MUDAH DIFAHAMI. DISINI HANYA

BERFUNGSI MENERANGKAN KEADAAN, FENOMENA,ATAU PERSOALAN DARI SUATU DATA

b. STATISTIK INFERENSIAL (INDUKTIF) :MEMPELAJARI PENAFSIRAN DAN PENARIKAN

KESIMPULAN YANG BERLAKU SECARA UMUM DARI


4/22

1. STATISTIK INFERENSIAL DIBEDAKAN

MENJADI :

a. STATISTIK PARAMETRIK : DIGUNAKAN UNTUKMENGANALISIS DATA INTERVAL ATAU RASIO , YANG

DIAMBIL DARI POPULASI YANG BERDISTRIBUSINORMAL

b. STATISTIK NON-PARAMETRIK : DIGUNAKANUNTUK MENGANALISIS DATA NOMINAL DAN ORDINAL

DARI POPULASI YANG BEBAS DISTRIBUSI . JADITIDAK HARUS BERDISTRIBUSI NORMAL. DALAM HAL INI

TEKNIK KORELASI DAN REGRESI DAPAT BERPERAN

SEBAGAI STATISTIK INFERENSIAL


5/22

FUNGSI STATISTIK

BANK DATA : MENYEDIAKAN DATA UNTUK DIOLAHDAN DIINTERPRETASIKAN AGAR DAPAT DIPAKAI UNTUK

MENERANGKAN KEADAAN, FENOMENA, ATAUPUNPERSOALAN

ALAT QUALITY CONTROL : SEBAGAI PEMBANTUSTANDARDISASI DAN PENGENDALIAN

ALAT ANALISIS DATA : MERUPAKAN BENTUKMETODE ANALISIS DATA

PEMECAH MASALAH & PEMBUATAN

KEPUTUSAN : SEBAGAI DASAR PENETAPAN SUATU


6/22

PERLAKUAN TERHADAP DATA

1. PENGUMPULAN DATA : OBSERVASI, STUDI

LITERATUR, KUESIONER, WAWANCARA 2. PENGOLAHAN DATA : EDITING, CODING,

TABULASI (PEMBUATAN TABEL-TABEL)

3. PENYAJIAN DATA : TABEL & GRAFIK(POLIGON, HISTOGRAM, GRAFIK LINGKARAN,

DLL)

4. ANALISIS DATA


7/22

ANALISIS DATA

ANALISIS DATA ADALAH

a. PROSES MENGATUR URUTAN DATA,

MENGORGANISIRNYA KEDALAM SUATU POLA,

KATEGORI, DAN SATUAN URAIAN DASAR(Patton, 1980)

b. PROSES YANG MERINCI USAHA FORMAL

UNTUK MENEMUKAN THEMA DANMERUMUSKAN HIPOTESIS ATAU IDE SEPERTI

YANG DISARANKAN OLEH DATA (Bogdan

;Taylor, 1975)

Cc. PROSES MENGORGANISIR DAN


8/22

TUJUAN ANALISIS DATA

MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH

PENELITIAN

MEMPERLIHATKAN HUBUNGAN ANTARFENOMENA YANG TER DAPAT DALAM

PENELITIAN

MEMBERIKAN JAWABAN TERHADAPHIPOTESIS YANG DIAJUKAN DALAM

PENELITIAN

MATERI UNTUK MEMBUAT KESIMPULAN


9/22

BENTUK-BENTUK ANALISIS DATA

1. ANALISIS KUANTITATIF : MENGGUNAKANANALISIS BERSIFAT KUANTITATIF SEPERTI

MODEL MATEMATIKA, MODEL STATISTIK, DLL.HASIL ANALISIS DISAJIKAN DALAM BENTUK

ANGKA ANGKA YANG KEMUDIAN

DIINTERPRETASIKAN DALAM SUATU URAIAN

2. ANALISIS KUALITATIF : TIDAKMENGGUNAKAN MODEL MATEMATIKA DAN

SEJENISNYA TETAPI TERBATAS PADA TEKNIK

PENGOLAHAN DATANYA, JADI SEKEDAR- -


10/22

LANDASAN KERJA STATISTIK

VARIASI : DIDASARKAN KENYATAAN BAHWA PENELITI

MENGHADAPI FENOMENA DAN PERSOALAN YANG BERMACAM-

MACAM

REDUKSI: HANYA SEBAGIAN DARI SELURUH KEJADIAN

YANG HENDAK DITELITI

GENERALISASI : MESKIPUN PENELITIAN DILAKUKAN

TERHADAP SEBAGIAN DARI POPULASI NAMUN KESIMPULAN

DIBERLAKUKAN KE SELURUH ANGGOTA POPULASI


11/22

TEKNIK SAMPLING

1. PROBABILITY SAMPLING : PELUANG ANGGOTAPOPULASI UNTUK DIPILIH SAMA

a). SIMPLE RANDOM SAMPLING JIKA ANGGOTA POPULASI

HOMOGEN : PARA GURU SMA

b). PROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING JIKA

ANGGOTA POPULASI HETEROGEN : PARTAI A=120 KURSI,

PARTAI B=86 KURSI, PARTAI C=45 KURSI

c). DISROPORTIONATE STRATIFIED RANDOM SAMPLING JIKA

ANGGOTA POPULASI HETEROGEN TETAPI TIDAK

PROPORSIONAL : REKTOR = 1 ORANG, DEKAN = 6 ORANG,

KAJUR= 30 ORANG, DOSEN = 300 ORANG, YANG DIJADIKAN

SAMPEL HANYA REKTOR DAN DEKAN SAJA

2. NON PROBABILITY SAMPLING : TIDAK SETIAP

ANGGOTA POPULASI BERPELUANG SAMA UNTUK DIPILIH MENJADISAMPEL.


12/22

b). SAMPLING KUOTA MISAL : DARI 200 MAHASISWA YANG LULUS

SELEKSI HANYA DIAMBIL 10 SAJA

c). SAMPLING PERTIMBANGAN MISAL : UNTUK MENELITI MODELKURIKULUM, DIPILIH PARA PAKAR PENDIDIKAN UNTUK DIJADIKAN

SAMPEL

d). SAMPLING JENUH ATAU SENSUS SEMUA ANGGOTA POPULASI

DIJADIKAN SAMPEL

e). SAMPLING BOLA SALJU SAMPEL KECIL BERKEMBANG MENJADI

SAMPEL YANG LEBIH BESAR

KESALAHAN DALAM SAMPLING : DAPAT BERASALDARI PENELITI, OBYEK YANG DITELITI, MAUPUN INSTRUMEN UNTUKMELAKUKAN PENELITIAN, OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH HAL-

HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KESALAHAN HARUS DIREDUKSI


13/22

PENYAJIAN DATA

DATA SAMPEL DALAM STATISTIK SERING DISAJIKANDALAM BENTUK GRAFIK ATAUPUN TABEL

1.GRAFIK : MERUPAKAN PRESENTASI PASANG SURUTNYAKEADAAN, DISAJIKAN DENGAN GARIS ATAU GAMBAR,MACAM-MACAMNYA :

a). GRAFIK UNTUK DATA NOMINAL : BATANG, GARIS,LINGKARAN, LAMBANG

b). GRAFIK UNTUK DATA KONTINUE : HISTOGRAM,

POLIGON, KURVAHISTOGRAM : PENYAJIAN DATA DENGAN BATANG-BATANG HISTOGRAM

POLIGON : MIRIP HISTOGRAM, DISINI TITIK-TITIKTENGAH BATANG HIS-

TOGRAM SALING DIHUBUNGKANMEMBENTUK GRAFIK POLIGON


14/22


15/22

CONTOH TABEL DISTRIBUSI FREKWENSI

KATEGORIK :DISTRIBUSI FREKWENSI MAHASISWA PESERTA

LOKAKARYA PENELITIAN

PERGURUAN TINGGI FREKWENSI

U.I. 68

PNJ 54

ITB 48

POLBAN

35

CONTOH TABEL DISTRIBUSI FREKWENSI

NUMERIK :DISTRIBUSI FREKWENSI NILAI

MATEMATIKA MAHASISWA

NILAI INTERVAL

FREKWENSI


16/22

ISTILAH-ISTILAH PADA DISTRIBUSI

FREKWENSIKELAS : ADALAH KELOMPOK DISTRIBUSI DATA. TABEL

DIATAS ADA 4 KELAS

BATAS KELAS : ADALAH NILAI-NILAI YANG MEMBATASI KELAS,TERDIRI DARI BATAS BAWAH DAN BATAS ATAS. MISAL KELAS 41

50 DIBATASI OLEH 41 SEBAGAI BATAS BAWAH DAN 50 SEBAGAI

BATAS ATAS. BATAS KELAS MERUPAKAN BATAS SEMU KARENA

ADA CELAH (MISAL HARGA 50,5) MAKA BATAS YANG

SESUNGGUHNYA ADALAH BATAS NYATA YANG MEMBUAT KELAS-

KELAS DISTRIBUSI DATA TIDAK MEMPUNYAI CELAH. MISAL KELAS

41-50 MEMPUNYAI BATAS NYATA BAWAH 40,5 DAN BATAS NYATA

ATAS 50,5 ; KELAS 51 60 MEMPUNYAI BATAS NYATA BAWAH 50,5

DAN BATAS NYATA ATAS 60,5. DENGAN DEMIKIAN BATAS NYATA

ATAS KELAS 4150 MERUPAKAN BATAS NYATA BAWAH 5160.

INTERVAL KELAS (I) : ADALAH JARAK ANTARA BATAS NYATA ATASKELAS DENGAN BATAS NYATA BAWAHNYA, JADI DISINI INTERVAL

KELASNYA = 50,540,5 = 10RENTANG R : ADALAH SELISIH ANTARA DATA TERTINGGI DAN

S S S G


17/22

DATA NILAI 20 MAHASISWA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

45,78,54,36,69,74,77,54,65,43,73,62,56,73,61,71,54,63,75,67

CARA2SBB :

1. URUTKAN ANGKA-ANGKA DARI TERRENDAH SAMPAI TERTINGGI2. 36, 43, 45, 54, 54, 54, 56, 61, 62, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 73, 74, 75, 77, 78

3. HITUNG RENTANG (R) 7836 = 42 ; DAN JUMLAH KELAS (K) =

1+3,3 log 20 = 5,3 = 5

4. DIPEROLEH PANJANG KELAS INTERVAL (P) = R/K= 42/5,3 = 7,924 ; P

= 8, NAMUN INTERVAL KELAS SERING SEKALI DITENTUKAN

SEBESAR 10 UNTUK KEMUDAHAN MENYUSUN KELAS (GLASS &

HOPKINS, 1984:15)

TABEL DISTRIBUSI FREKWENSI DAPAT DISUSUN SBG :

1. NILAIMAHASISWA FREKWENSI

3039

1

4049

2


18/22

JUMLAH KELAS (K) = 1 + 3 3 Log 150 = 8 19 DAPAT DIAMBIL 8 ATAU 9


19/22

JUMLAH KELAS (K) = 1 + 3,3 Log 150 = 8,19 DAPAT DIAMBIL 8 ATAU 9,PADA PEMBUATAN TABEL DISINI DIGUNAKAN 9 KELAS

RENTANG (R) = 9313 = 80+1

PANJANG KELAS (P) = R/K = 81/9 = 9 WALAUPUN DARI HITUNGANDIPEROLEH 9 TETAPI PADA PENYUSUNAN TABEL INI DIGUNAKANHARGA P=10 SUPAYA NILAI BATAS BAWAH SEMUA BERAKHIR NOLDAN BATAS ATAS 9. SETELAH DATA TERSEBUT DIURUTKAN DARIHARGA TERRENDAH SAMPAI TERTINGGI, DIPEROLEH TABELDISTRIBUSI FREKWENSI SBB :

NO. KELAS KELAS INTERVALFREKWENSI

1. 1019 1

2 2029 6

3 3039 9

4 4045 31

5 5059 42

6 6069 32

7 7079 17

8 8089 10

9 90100 2


20/22


21/22


22/22

Documents

Metodologi penelitian Ke-4 Statistik