MESIN PENGGILINGAN PADI

Penggilingan padi Secara umum dikenal sebagai proses pengupasan kulit padi(sekam) menjadi beras yang siap dikonsumsi.

Beberapa perlakuan pada proses penggilingan padi :

a. Pemecahan kulit

b. pemisahan

c. Pemolesan (pemutihan)

d. Pembersaihan

e. Sortasi

f. Lain-lain.

Pada umumnya mesin penggilingan padi (huller) selalu dilengkapi dengan sistempembersihan dan pemisahan atau sortasi.

Contoh penggiling padi (huller) :

Skema huller tipe Engelberg yang dilengkapai dengan polisher :

Pra kondisi padi sebelum proses penggilingan :

Tahapan sebelum penggilingan padi adalah proses pengeringan, karena padiyang digiling harus dalam kondisi kering antara 13 – 14 persen atau bahkandibawah 13 persen.

Berikut adalah contoh pengaruh kadar air padi terhadap hasil gilingan :

Dari tabel diatas tampak bahwa kadar air padi sangat berpengaruh terhadappersentese kenaikan beras tergiling dan penurunan persentase beras patah, dan tergambar pada kurva persentase hasil beras tergiling dan beras patah.

Kadar air padi (% w.b) Beras tergiling (%) Beras patah (%)

19,018,015,514,013,012,010,0

56,6257,9259,1261,6761,4061,1060,27

12,2512,059,756,086,256,427,32

KURVA HASIL PENGGILINGAN PADI :

.

Tampak bahwa pada kadar air padi antara 10 - 14 % menghasilkan rendemen berastertinggi (lebih dari 61 %), sedangkan pada kadar air padi giling lebih dari 15 % menghasilkan rendemen beras hasil penggilingan yang lebih terndah (kurang dari60 %).

KURVA PERSENTASE RENDEMEN BERAS HASIL PENGGILINGAN PADI

Kadar air padi, % (w.b.)

8 10 12 14 16 18 20

Rendem

en b

era

s ,

%

56

57

58

59

60

61

62

Kurva rendemen beras

KURVA BERAS PATAH HASIL PENGGILINGAN PADI :

.

Tampak bahwa persentase beras patah pada kadar air padi penggilingandiatas 15 % cukup tinggi dan pada kadar air padi kurang dari 14 % beraspatah sangat rendah atau berbanding terbalik dengan rendemen berasyang dihasilkan (bandingkan kedua kura diatas).

KURVA PERSENTASE BERAS PATAH

Kadar air padi, % (w.b.)

8 10 12 14 16 18 20

Bera

s p

ata

h,

%

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Kurva beras patah

Tipe Alat Pemecahan Kulit

Secara umum dikenal dua skema tipe alat pemecahan kulit :

a. tipe disk sheller

b. tipe rubber roller

Tipe disk sheller banyak dikembangkan di beb erapa negara, seperti : India, Philipina dan beberapa di Asia Tenggara.

Kapasitas produksi antara 500 – 5.000 kg padi per hari.

Tipe rubber roller merupakan suatu model penggilingan padi dengan prinsip bedaputaran dari dua roll karet yang digunakan untuk memecah kulit.

Kapasitas produksi antara 5.000 – 20.000 kg padi per 12 jam.

Kedua skema tipe penggilingan padi ditunjukkan pada gambar di bawah.

Skema mesin penggilingan padi tipe Disk Sheller :

Skema mesin penggilingan padi tipe Rubber Roller Sheller :

Mesin pembersih tipe single-drum :

Untuk memperlancar proses penggilingan padi juga dibuat mesin pembersih ataupemisah antara padi hampa dan kotoran dengan padi yang siap digiling, sehinggaproses penggilingan dapat berlangsung efektif dan dikenal sebagai mesinpembersih tipe single-drum, seperti skema gambar di bawah.

Perbedaan beras pada awal hingga akhir penggilingan (pemutihan) :

‘

akhir giling pertama akhir giling kedua hasil akhir giling(beras putih)

Contoh mesin penggilingan padi skala kecil :

Lanjutan contoh mesin penggilingan padi skala kecil :

Beberapa contoh mesin penggilingan padi skala menengah:

Bobot mesin : 300 kg

Lanjutan beberapa contoh mesin penggilingan padi skala menengah:

Merk Mesin : Yanmar

Bobot mesin : 300 kg

Kapasitas : 220 – 750 kg/jam

Lanjutan beberapa contoh mesin penggilingan padi skala menengah :

Bobot mesin : 150 kg

Kapasitas : 500 – 750 kg/jam

Lanjutan beberapa contoh mesin penggilingan padi skala menengah:

Kapasitas : 700 – 900 kg/jam