18
MERUMUSKAN HIPOTESIS HAPPY KHOIRUNNISA 110210302016

MERUMUSKAN HIPOTESIS

Embed Size (px)

Citation preview

MERUMUSKAN HIPOTESIS

HAPPY KHOIRUNNISA110210302016

BAHASAN MATERI Pengertian hipotesis

ciri-ciri Hipotesis

Fungsi Hipotesis

Kegunaan Hipotesis

Jenis-jenis Hipotesis

PENGERTIAN HIPOTESIS

Etimologi

Hipotesis adalah suatu pernyataan ketika diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris.

hypo = sebelum

thesis = pernyataan, pendapat

Hipotesis

Menurut pendapat para ahli

F.N Kerlinger ( dalam Malo,2000) memberikan batasan “ hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih”

K.D Bailey ( dalam Malo, 2000) berpendapat “suatu hipotesis merupakan suatu preposisi yang dinyatakan dalam bentuk yang dapat diuji dan meramalkan suatu hubungan tertentu antara dua variabel”

 Treelease (1960,dalam Nazir 1983) memberikan definisi hipotesis sebagai” suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati”

 Good dan Scates (1954, dalam Nazir 1983) menyatakan bahwa “hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya”

Berdasarkan berbagai batasan yang dikemukakan di atas dapatlah ditarik pemahaman bahwa suatu hipotesis adalah suatu pernyataan tentang fakta yang dapat diamati, dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji dan menjelaskan bentuk hubungan yang ada antara dua atau lebih variabel;dan pernyataan tersebut masih merupakan jawaban sementara suatu permasalahan penelitian.

Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Hipotesis harus menyatakan hubungan

Hipotesis harus sesuai dengan fakta

Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan

Hipotesis harus dapat diuji

Hipotesis harus sederhana

Hipotesis harus bisa menerangkan fakta

CIRI-CIRI HIPOTESIS

FUNGSI HIPOTESIS

Melly G.Tan dalam Koentjaraningrat (1997 : 37) menyebutkan tiga fungsi hipotesis :

1. Memberikan tujuan yang tegas bagi penelitian

2. Membantu penentuan arah yang harus ditempuh dalam pembatasan ruanglingkup penelitian dengan memilih fakta-fakta yang harus menjadi pokok perhatian,sekaligus juga seharusnya fakta-fakta yang relevan.

3. Menghindarkan suatu penelitian yang tak terarah dan tak bertujuan dan pengumpulan data yang mungkin ternyata tak ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

KEGUNAAN HIPOTESIS Nazir (1983) Secara garis besar, kegunaan hipotesis adalah sebagai berikut : Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.

Menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta,yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.

Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang becerai berai tanpa koordinasi kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.

Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

JENIS-JENIS HIPOTESIS Dilihat dari

Hipotesis Minor

Hipotesis Mayor

Hipotesis Perbedaan

Hipotesis Hubunga

n

Hubungan sebab-akibat, tetapi tidak

timbal balik.

Hubungan sejajar, timbal balik.

Hubungan sejajar tidak timbal balik,

Hipotesis tak terarah

Hipotesis terarah 

Hipotesis alternativ

e

Hipotesis Nol (null

hypoteses)

keluasan atau lingkup variable

yang diuji

sifat variable yang akan diuji

kategori rumusannya

1. Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya

a. Hipotesis Nol (null hypoteses) disingkat Ho

Hipotesis nol menyatakan perbedaan antara dua variable, atau tidak adnya pengaruh variable x terhadap variable y.

Rumusan hipotesis nol:

Tidak ada perbedaan antara………….dengan……………

Contoh :

Tidak ada perbedaan Antara mahasiswa tingkat I dan mahasiswa tingkat II dalam disiplin kuliah

Tidak ada pengaruh ………………….terhdap…………….

Contoh :

Tidak ada pengaruh jarak dari rumah ke sekolah terhadap kerajinan mengikuti kuliah.

b. Hipotesis alternative (alternative hypotheses) disingkat Ha

Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok

Rumusan hipotesis kerja :

a. Jika………..maka…………..

Contoh :jika orang banyak makan, maka berat badannya naik

b. Ada perbedan antara…………..dan……….

Contoh : Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian.

c. Ada pengaruh ………….terhadap………….

Contoh: Ada pengaruh makanan terhadap berat badan. (Arikunto : 2010)

Hipotesis alternatif ada dua macam, yaitu directional Hypotheses dan non

directional Hypotheses 

a.Hipotesis terarah

Contoh : Siswa yang diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi prestasi

belajarnya, dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan

metode curah pendapat.

b. Hipotesis tak terarah

Contoh: Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar ceramah

dan diskusi terhadap prestasi belajar siswa.

2. Hipotesis dilihat dari sifat variable yang akan diuji.

a. Hipotesis HubunganoHubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik,

contohnya: Hubungan antara kemampuan fisika dengan kimia.oHubungan yang sifatnya sejajar, timbal balik.

Contohnya: Hubungan antara tingkat kekayaan dengan kelancaran berusaha. oHubungan yang menunjuk pada sebab-akibat, tetapi tidak timbal balik.

Contohnya hubungan antara waktu PBM, dengan kejenuhan siswa. Semakin lama waktu PBM berlangsung, siswa semakin jenuh terhadap pelajaran yang disampaikan.

b. Hipotesis Perbedaan

Hipotesis tentang perbedaan, yaitu hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda.

Contoh : Ada perbedaan pretasi belajar siswa SMA antara yang diajar dengan metode ceramah dan metode diskusi

3. Hipotesis dilihat dari keluasan atau lingkup variable yang diuji.

a. Hipotesis Mayor

Hipotesis mayor adalah hipotesis yang mencakup kaitan seluruh variabel dan seluruh objek penelitian.

Contoh : Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

 

b. Hipotesis Minor

Hipotesis minor adalah hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub dari hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor).

Contoh :

Hipotesis mayor : Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

Maka hipotesis minornya adalah :

1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi  belajar siswa SMP.

2. Ada hubungan antara pendapatan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

3. Ada hubungan antara kekayaan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

MERUMUSKAN HIPOTESIS

Dalam menggali hipotesis, si peneliti harus :

mempunyai banyak informasi tentang masalah yang ingin dipecahkan

Mempunyai kemampuan untuk memeriksa keterangan tentang tempat-tempat , objek-objek serta hal-hal yang berhubungan satu sama lain dalam fenomena yang sedang diselidiki.

Mempunyai kemampuan untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang sesuai dengan kerangkan teori ilmu dan bidang yang bersangkutan

Sumber untuk menggali hipotesis:

Kebudayaan di mana ilmu tersebut dibentuk, atau pengetahuan tentang kebiasaan atau kegiatan dalam daerah yang sedang diselidiki.

Ilmu itu sendiri yang menghasilkan teori dan teori memberi arah kepada penelitian.

Analogi Reaksi individu dan pengalaman Wawasan, serta pengertian yang mendalam tentang suatu wawasan

Imajinasi atau angan-angan Materi bacaan dan literatur Data yang tersedia

Penyebab kesukaran dalam memformulasikan hipotesis yaitu ;

Tidak adanya kerangka teori atau pengetahuan tentang kerangka teori yang terang

Kurangnya kemampuan untuk menggunakan kerangka teori yang sudah ada,dan

Gagal berkenalan dengan teknik-teknik penelitian yang ada untuk dapat merangkaikan kata-kata dalam membuat hipotesis secara benar.

Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap 2 hal yakni : Menerima keputusan seperti adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada akhir penelitian)

Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung).