36
1 Gangguan Gizi Pada Anak Gangguan Gizi Pada Anak Dr Wennas Sp. A Dr Wennas Sp. A

MEP Dan Penatalaksanaanya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEP Dan Penatalaksanaanya

11

Gangguan Gizi Pada AnakGangguan Gizi Pada Anak

Dr Wennas Sp. ADr Wennas Sp. A

Page 2: MEP Dan Penatalaksanaanya

Status Gizi Status Gizi

• Obesitas • Gizi lebih

(overweight)• Cukup/baik• Gizi kurang• Gizi buruk

22

AntropometriKlinis

laboratorium

Page 3: MEP Dan Penatalaksanaanya

PENENTUAN STATUS GIZIPENENTUAN STATUS GIZI(Z-Score)(Z-Score)

STATUS GIZI KLINIS STATUS GIZI KLINIS ANTROPOMETRI ANTROPOMETRI (BB/TB)(BB/TB)Gizi Buruk Gizi Buruk sangat kurus & ≤ -3SDsangat kurus & ≤ -3SD atau edema atau edema pada kaki pada kaki Gizi Kurang Gizi Kurang > -3SD - <-2SD > -3SD - <-2SDGizi Baik -2SD - +2SDGizi Baik -2SD - +2SDGizi lebih > +2SDGizi lebih > +2SD

Dikutip dari Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk Depkes R.I Thn.2000

Page 4: MEP Dan Penatalaksanaanya

BAKU ANTROPOMETRI (NCHS)BAKU ANTROPOMETRI (NCHS)Penggunaan di lapanganPenggunaan di lapangan

INDEKS STATUS GIZI Z- SCORE

BB/U BB Lebih (Over Weight) BB Normal (Normal Weight) BB Rendah (Under Weight) BB Sangat Rendah (Severe Under Weight)

> +2 SD-2 SD s/d +2 SD-3 SD s/d < -2 SD< -3 SD

TB/UPB/U

TB Jangkung (Tall) TB Normal (Normal Height) TB Pendek (Stunted) TB Sangat Pendek (Severe Stunted)

> +2 SD-2 SD s/d +2 SD-3 SD s/d < -2 SD< -3 SD

BB/TBBB/PB

Gemuk (Fatty/obese) Normal (Normal) Kurus (Wasted) Sangat Kurus (Severe Wasted)

> +2 SD-2 SD s/d +2 SD-3 SD s/d < -2 SD< -3 SD

Sumber : Bullettin of World Health Organization –WHO hal 29 - 30Sumber : Bullettin of World Health Organization –WHO hal 29 - 30

Page 5: MEP Dan Penatalaksanaanya

• A , 2 thn, laki-lakiBB : 10 kg (< P3)TB : 78 cm (3 cm < P3) perawakan pendek (short stature)

• Status NutrisiBB/TB : 10/10.8

(92,6%)

gizi baikSumber : CDC-WHO 2005

Penggunaan di Klinik

Page 6: MEP Dan Penatalaksanaanya

Gizi Buruk KEP tingkat berat MEP (Malnutrisi Energi Protein) Kurus sekali Severely Malnourished Severe Malnutrition

PENGERTIAN :PENGERTIAN :

Page 7: MEP Dan Penatalaksanaanya

77

Gizi Buruk Gizi Buruk • Mrp masalah gizi yg multifaktorial• Prevalensi :

- tinggi pd : anak < 5 th ibu hamil ibu menyusui- Susenas 2002 : 26% Balita dg gizi kurang 8% Balita dg gizi buruk

• Klasifikasi : - derajat ringan (gizi kurang)- derajat berat (gizi buruk)3 bentuk klinis : Kwashiorkor Marasmus Marasmus kwashiorkor

Page 8: MEP Dan Penatalaksanaanya

88

• Faktor penyebab :1. Pola makan2. Pemantauan tumbuh kembang & penentuan

status gizi secara berkala (sebulan sekali pada tahun pertama)

3. Faktor sosial4. Faktor ekonomi5. Faktor infeksi

Page 9: MEP Dan Penatalaksanaanya

99

Penyebab Multifaktorial terjadinya KEPPenyebab Multifaktorial terjadinya KEP

EkonomiNegara rendah

Pendidikan umum kurang

Produksi bahanpangan rendah

Hygiene rendah

Pekerjaanrendah

Daya beli rendah

Pengetahuan Gizi kurang

Anak terlalubanyak

KwashiorkorMarasmus

Marasmickwashiorkor

Pasca panenKurang baik

PersediaanPangan kurang

KONSUMSIKURANG

MEP

Sistem perdagangan

pangan &distribusi

tidak lancar

Absorpsiterganggu

Utilisasiterganggu

PenyakitInfeksi &

Infestasi cacing

Page 10: MEP Dan Penatalaksanaanya

1010

Diagnosis :Diagnosis :1. Anamnesis :1. Anamnesis : - keluhan BB kurang/ tidak bertambah- keluhan BB kurang/ tidak bertambah

- keluhan kurang/tidak mau - keluhan kurang/tidak mau makanmakan

- keluhan sering sakit- keluhan sering sakit2. Pemeriksaan fisik2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang3. Pemeriksaan penunjang

Page 11: MEP Dan Penatalaksanaanya

Faktor Penyebab Gizi BurukFaktor Penyebab Gizi Buruk

Malnutrisi Primer keadaan kekurangan gizi yang disebabkan

rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan sering disertai kurang zat gizi mikro (vitamin dan mineral)

Malnutrisi Sekunderkeadaan kekurangan gizi yang disebabkan karena

anak menderita penyakit utama seperti diare kronis, penyakit jantung bawaan, penyakit keganasan dll.

Page 12: MEP Dan Penatalaksanaanya

Kurang Gizi

Gangguan Pertumbuhan danKecerdasan

• Daya tahan tubuh

• Angka kesakitan

• Angka kematian

Kualitas SDM Penurunan

Produktivitas

KESEHATAN

PENDIDIKAN

PENDAPATAN

Indonesia tahun 2002 peringkat 110 dari 273 negara

(Laporan UNDP)

AKIBAT GIZI BURUK

Page 13: MEP Dan Penatalaksanaanya

1313

PEMERIKSAAN FISIK MEP ringan

Sering ditemukan gangguan pertumbuhan : Pertumbuhan linier berkurang atau berhenti Kenaikan BB berkurang/terhenti, atau BB turun Ukuran LLA menurun Maturasi tulang terlambat Rasio BB thd TB normal/menurun Tebal lipatan kulit normal atau berkurang Anemia ringan Aktivitas & perhatian berkurang dibanding anak sehat Kelainan kulit atau rambut

Page 14: MEP Dan Penatalaksanaanya

1414

PEMERIKSAAN FISIK MEP berat

a. Kwashiorkor : Perubahan mental sampai apatis Edema sering dijumpai Atropi otot Gangguan sistem gastrointestinal Perubahan rambut Perubahan kulit Pembesaran hati Anemia

Page 15: MEP Dan Penatalaksanaanya

1515

CENGENGCENGENG

Page 16: MEP Dan Penatalaksanaanya

1616

EDEMAEDEMA

Page 17: MEP Dan Penatalaksanaanya

1717

CRAZY PAVEMENT DERMATITISCRAZY PAVEMENT DERMATITIS

Page 18: MEP Dan Penatalaksanaanya

1818

ANEMIAANEMIA

Conjunctiva pucat Tangan pucat

Page 19: MEP Dan Penatalaksanaanya

1919

PEMERIKSAAN FISIKb. Marasmus : Wajah spt orang tua, terlihat sgt kurus Perubahan mental Kulit kering, dingin, dan mengendor Rambut kering, tipis dan mudah rontok Lemak subkutan menghilang → turgor kulit berkurang Otot atrofi → tulang terlihat jelas Sering diare atau konstipasi Kadang terdapat bradikardi Tekanan darah lebih rendah dibanding anak sehat

yang sebaya Kadang frekuensi pernafasan menurun

Page 20: MEP Dan Penatalaksanaanya

2020

Page 21: MEP Dan Penatalaksanaanya

2121

OLD FACEOLD FACE

Otot atrofi hingga tulang terlihat jelas

Page 22: MEP Dan Penatalaksanaanya

2222

BAGGY PANTSBAGGY PANTS

Page 23: MEP Dan Penatalaksanaanya

2323

TURGOR KULITTURGOR KULITLemak subkutan menghilang hingga turgor kulit berkurang

Page 24: MEP Dan Penatalaksanaanya

2424

PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah lengkap, urin lengkap, feses

lengkap, protein serum (albumin, globulin), elektrolit serum, transferin, feritin, profil lemak, gula darah

Radiologi (foto dada) EKG

Page 25: MEP Dan Penatalaksanaanya

2525

• Terapi :1. Medikamentosa

Pengobatan gangguan keseimbangan cairan & elektrolit- Rehidrasi- Koreksi gangguan elektrolit- Koreksi hipoglikemi

Antibiotika bila ada infeksi Cegah / atasi hipotermi

2. Suportif/Dietetik Oral (enteral)

- Gizi kurang : 120-150 kkal/kgBB/hari- Gizi buruk : 150-220 kkal/kgBB/hari

Intravena (parenteral)

Page 26: MEP Dan Penatalaksanaanya

2626

• Pemantauan :1. Terapi 10 langkah utama pada tata

laksana MEP2. Tumbuh kembang

Memantau status gizi secara rutin & berkala Memantau perkembangan kemampuan

3. Edukasi memberikan pengetahuan pada orang tua :

Pengetahuan ttg gizi Melatih ketaatan dalam pemberian diet Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Page 27: MEP Dan Penatalaksanaanya

2727

PROSES PENGOBATANPROSES PENGOBATAN

TINDAKAN STABILISASI TRANSISI REHABILITASI HARI 1 – 2 3 – 7 MINGGU 2 – 3 MINGGU 2 - 6

1. HIPOGLIKEMI2. HIPOTERMI3. DEHIDRASI4. ELEKTROLIT5. INFEKSI6. DIET7. NUTRISI MIKRO8. TUMBUH KEJAR9. STIMULASI10.TINDAK LANJUT

(-) Fe (+) Fe

Page 28: MEP Dan Penatalaksanaanya

2828

PENATALAKSANAAN M.E.P.PENATALAKSANAAN M.E.P.FASE STABILISASIFASE STABILISASI

MALNUTRISI DARURATMALNUTRISI DARURATMALNUTRISI PENYAKITMALNUTRISI PENYAKIT

FASE TRANSISIFASE TRANSISIMALNUTRISI LEWATMALNUTRISI LEWATMASA KRITISMASA KRITIS

FASE REHABILITASIFASE REHABILITASITumbuh kejarTumbuh kejar

Page 29: MEP Dan Penatalaksanaanya

2929

TINDAKAN FASE STABILISASITINDAKAN FASE STABILISASI

1. TINDAKAN KHUSUS 1. TINDAKAN KHUSUS (KEDARURATAN)(KEDARURATAN)

2. KESEIMBANGAN CAIRAN 2. KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLITDAN ELEKTROLIT

3. PEMBERIAN VITAMIN 3. PEMBERIAN VITAMIN DAN MINERALDAN MINERAL

4. ENTERAL-PARENTERAL4. ENTERAL-PARENTERAL

RUANG UPI

Page 30: MEP Dan Penatalaksanaanya

3030

TINDAKAN FASE TRANSISITINDAKAN FASE TRANSISI

1. PENGOBATAN DIET 1. PENGOBATAN DIET

2. PENGOBATAN PENYAKIT 2. PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTAPENYERTA

3. PEMBERIAN VITAMIN 3. PEMBERIAN VITAMIN DAN MINERALDAN MINERAL

4. PENGOBATAN DEFISIENSI4. PENGOBATAN DEFISIENSI ZAT GIZIZAT GIZI

RUANG A 2 - 3

Page 31: MEP Dan Penatalaksanaanya

3131

TINDAKAN FASE REHABILITASITINDAKAN FASE REHABILITASI

1. BERAT BADAN IDEAL TERCAPAI 1. BERAT BADAN IDEAL TERCAPAI 2. ADAPTASI KEBIASAAN MAKAN2. ADAPTASI KEBIASAAN MAKAN SETEMPATSETEMPAT

3. PEMBERIAN VITAMIN 3. PEMBERIAN VITAMIN DAN MINERALDAN MINERAL

POLIKLINIK / DIRUMAH

Page 32: MEP Dan Penatalaksanaanya

3232

Penatalaksanaan Gizi KurangPenatalaksanaan Gizi Kurang

Contoh : Anak umur 1 th, Bb = 7 kg, Tb = 70 cmContoh : Anak umur 1 th, Bb = 7 kg, Tb = 70 cm Antropometri : BB/U = Gizi Kurang (-3 s/d -2SD)Antropometri : BB/U = Gizi Kurang (-3 s/d -2SD) BB/TB = Gizi Kurang (-3 s/d -2SD)BB/TB = Gizi Kurang (-3 s/d -2SD)

KEBUTUHAN KALORI 150 Kkal/kgbb/hari

KEBUTUHAN KALORI

150 Kkal/Kgbb/hari = 7 X 150 = 1050 kal

KEBUTUHAN PROTEIN : 1 – 3 g /Kgbb/hari

1 – 3 g prot = 1 – 3 X 7 = 7 – 21 g protein

Page 33: MEP Dan Penatalaksanaanya

3333

Penatalaksanaan Gizi BurukPenatalaksanaan Gizi Buruk

Contoh : Anak umur 1 th, Bb = 5 kg, Tb = 70 cmContoh : Anak umur 1 th, Bb = 5 kg, Tb = 70 cm Antropometri : BB/U = Status Gizi Buruk(<-3SD)Antropometri : BB/U = Status Gizi Buruk(<-3SD) BB/TB = Status Gizi Buruk(<-3SD)BB/TB = Status Gizi Buruk(<-3SD)

KEBUTUHAN KALORI 200 - 250 Kkal/kgbb/hari

KEBUTUHAN KALORI

100 Kkal/Kgbb/hari 125 150 175 250

KEBUTUHAN PROTEIN : 1 – 5 g /Kgbb/hari

Page 34: MEP Dan Penatalaksanaanya

3434

perhitunganperhitungan

Kebutuhan Kalori : Kebutuhan Kalori : Hari I : 5 Kg x 100 Kkal = 500 KkalHari I : 5 Kg x 100 Kkal = 500 KkalHari III : 5,2 Kg x 125 Kkal = ……..Hari III : 5,2 Kg x 125 Kkal = ……..Hari V : 5,4 Kg x 150 Kkal = …….Hari V : 5,4 Kg x 150 Kkal = …….

Kebutuhan Cairan : 100 ml/Kgbb/hari

Hari I : 5 Kg x 100 ml = 500 ml/hari

Page 35: MEP Dan Penatalaksanaanya

3535

perhitunganperhitungan

Kebutuhan Kalori : 500 Kkal, Cairan : 500 mlKebutuhan Kalori : 500 Kkal, Cairan : 500 ml

Susu : 500 ml X 70 Kkal = 350 KkalSusu : 500 ml X 70 Kkal = 350 KkalBubur Halus : 500 g = 200 KkalBubur Halus : 500 g = 200 Kkal 550 Kkal550 KkalProtein : 3 – 5 g/KgbbProtein : 3 – 5 g/Kgbb 3 g x 5 Kg = 15 g3 g x 5 Kg = 15 g 4 g x 5 Kg = 20 g4 g x 5 Kg = 20 g

SUSU 100 ML = 70 Kkal

Page 36: MEP Dan Penatalaksanaanya

3636