22
Menjadi Seorang Guru Biologi Ideal Name : Rizka Hasanah Student Number : F05112011 A. BACKGROUND Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran. Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran tidak dapat terlepas dari peranan guru dan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan.. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang sesuai pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai pelaku yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, dituntut untuk terus mengikuti perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pendidikan tersebut.

Menjadi Seorang Guru Biologi Ideal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Menjadi Seorang Guru Biologi

Citation preview

Menjadi Seorang Guru Biologi IdealName : Rizka HasanahStudent Number : F05112011

A. BACKGROUNDSalah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini adalah rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran. Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran tidak dapat terlepas dari peranan guru dan kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan..Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang sesuai pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai pelaku yang menduduki posisi strategis dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, dituntut untuk terus mengikuti perkembangan konsep-konsep baru dalam dunia pendidikan tersebut.Kegiatan belajar mengajar yang efektif merupakan hal yang diutamakan didalam proses pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar memerlukan guru yang berinteraksi dengan siswa. Interaksi antara guru dengan siswa ini akan membuat pembelajaran berjalan dengan baik. Agar terbentuk pemahaman yang baik, maka guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam membuat dan membangun gagasan. Sebab tanggung jawab belajar dimiliki oleh siswa sedangkan guru berfungsi sebagai fasilitator, penanggungjawab dan pemotivasi untuk siswa belajar. Dalam menjalankan tugas ini, maka guru memerlukan cara-cara dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Cara-cara menyampaikan materi di dalam kegiatan pembelajaran lebih dikenal dengan metode pembelajaran dan strategi belajar mengajar. Strategi belajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Dalam biologi, sebagi guru seyogiyanya harus memiliki strategi / metode dalam menyampaikan. Guru adalah pendidik profesional. Profesi guru adalah mulia, panggilan jiwa. Dewasa ini, banyak sekali orang yang ingin menjadi guru. Karena peran guru sangat penting dalam pembangunan bangsa. Tapi apakah kita akan menjadi guru yang baik, terutama sebagai guru biologi yang ideal ? Paper ini penulis haturkan untuk membahas mengenai keterkaitan kita sebagai guru biologi memerlukan strategi belajar mengajar yang baik, mengikut kepada kondisi kegiatan belajar yang akan kita hadapi. Memberikan sedikit informasi dan sebagai tautan bagaimana seharusnya pembelajaran yang baik terjadi sesuai dengan strategi pembelajaran yang ada.adapun permasalahan yang akan dibahas yaitu mngenai :1.Apa saja karakteristik guru Biologi yang menginspirasi siswa dalam belajar, sehingga materi pelajaran dapat mereka telaah dengan baik ?2. Pendeskripsian Isi mata pelajaran biologi yang harus diantisipasi guru dalam mengajar Biologi 3.Mengapa sebagai guru Biologi kita harus memiliki strategi-strategi pembelajaran tersebut. Pepatah bilang, Not only is there an art in knowing a thing, but also a certain art in teaching it (Cicero). Oleh sebab itu, kita harus mempunyai seni tertentu dalam mengajar. Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.

B. REFERENCE READING / THEORIES SUPPORTa. Karakteristik Guru Norlander - Case , Reagan , dan Case ( 1999) dengan jelas mengartikulasikan pentingnya menjadi seorang guru pengasuhan. Guru yang efektif dalam praktek pengasuhan pedagogis dalam setiap pelajaran , dalam setiap interaksi manusia.Seorang guru yang bersemangat tentang subyek yang diajarkan da menunjukkan dengan ekspresi wajah , nada suara , gerakan , dan gerakan umum lebih mungkin untuk menarik perhatian siswa dari satu yang tidak menunjukkan perilaku ini . Hal ini berlaku apakah atau tidak guru sadar dirasakan perilaku ini dalam diri mereka ( Thompson dan Greer , 2004) .- Keterampilan Guru Efektif Pengajaran yang efektif adalah pekerjaan yang kompleks membutuhkan pengembangan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang penting, serta pertumbuhan profesional berkelanjutan. Setelah analisis mendalam tentang penelitian saat ini, Danielson (1996) mengemukakan empat bidang keahlian utama untuk pengajaran yang efektif. Guru yang efektif (a) terlibat dalam kualitas tentang KB dan persiapan, (b) menyiapkan lingkungan kelas yang positif, (c) menggunakan teknik instruksional terbukti, dan (d) menunjukkan perilaku profesional. Bidang keterampilan ini berasal dari karya Testing Service Pendidikan (ETS) dari Praxis III: penilaian Kinerja Kelas digunakan untuk menilai kemampuan mengajar aktual dan kinerja kelas. Daerah skill Danielson yang didasarkan pada pendekatan konstruktivis untuk belajar dan didasarkan pada analisis formal tugas-tugas penting yang dibutuhkan dari guru awal: review dari penelitian, analisis peraturan negara untuk lisensi guru, dan kerja lapangan yang luas (Moore, 2012 ).Seorang guru harus memiliki metoda pembelajaran dalam pengajaran. Metode pembelajaran adalah cara menyampaikan materi pelajaran agar tujuan dari proses belajar mengajar tercapai. Prinsip-prinsip dalam penggunaan metode pembelajaran adalah: Setiap metode pembelajaran mempunyai tujuan Pemilihan suatu metode pembelajaran harus didasarkan pada keadaan siswa, pribadi gurudan lingkungan belajar. Metode pengajaran dapat dilaksanakan lebih efektif apabila menggunakan alat bantupengajaran atau audio visual. Di dalam kegiatan belajar mengajar tidak ada metode mengajar yang paling baik, metodedianggap paling baik apabila dapat mencapai tujuan bahan ajar. Penilaian hasil belajar menentukan pula efisiensi dan efektifitas suatu metode pengajaran (Sutrisno, 2011). Persiapan pembelajaran yang ideal seorang guru

Mampu menguasai materi pelajaran Memilki kemampuan untuk merumuskan tujuan pembelajaran Memilki kemampuan untuk membuat alat evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran Memilki kemampuan merancang pengalaman belajar Menguasai bebagai pendekatan dan terori belajar Mengenal dan menguasai berbagai metode dan media pembelajaran Memilki kemampuan memilih dan mengkombinasikan antara materi pelajaran , metode, media, pengalaman belajar yang sesuai dengan tujuan dan evaluasinya Kemampuan-kemampuan lain yang menunjang keberhasilan proses pembelajaran

(Drs. Makhin, 2010). b. Strategi Belajar MengajarSeharusnya merupakan suatu rencana kegiatan pembelajaran yang dirancang secara seksama sesuai dengan tuntutan kurikulum sekolah untuk mencapai hasil belajar siswa yang optimal, dengan memilih pendekatan, metode, media, dan keterampilan-keterampilan(membelajarkan, bertanya, berkomunikasi).

Tugas guru dalam proses belajar mengajar Tugas guru sebagai seseorang yang profesional meliputi mendidik, membelajarkan siswa, dan memberikan latihan-latihan. Dalam kegiatan belajar mengajar setiap harinya tiga tugas utama guru adalah membuat persiapan untuk pembelajaran melaksanakan kegiatan belajar mengajar mengajukan hasil evaluasi belajar dan manfaat umpan balik. Peran guru dalam proses belajar mengajar guru sebagai penyampai informasi, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai fasilitator, dan guru sebagai evaluator. Kompetensi Guru Mengembangkan kepribadian Menguasai landasan pendidikan Menguasai bahan pengajaran Menyusun program pengajaran Melaksanakan program pengajaran Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan Menyelanggarakan program bimbingan Menyelenggarakan administrasi sekolah Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat Menyelengagarakan penelitian sederhana untuk keperluan pegajaran (Setyawan, 2010. Online). Berbagai jenis strategi Belajar Mengajar dapat dibagi ke dalam berbagai kelompok atas dasar berbgai pertimbangan. 1. Pertimbangan Proses Pengolahan Pesan Dalam pertimbangan proses pengolahan pesan terdapat dus system Belajar Mengajarkan yaitu, Strategi Belajar Mengajar Deduktif dan Strategi Belajar Mengajar Induktif a. Strategi Belajar Mengajar DeduktifPesan atau materi pelajaran diolah dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan kepada yang khusus yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi Belajar mengajar deduktif antara lain dapat digunakan pada pelajaran mengenai konsepterdefinisi. b. Strategi Belajar Mengajar InduktifPesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang khusus, bagian atau atribut menuju yang umum yaitu generalisasi atau rumusan konsep atau aturan. 2. Pertimbangan Pihak Pengolah Pesan Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan, terdapat dua strategi belajar mengajar. Yaitu Strategi Belajar Mengajar Ekspositorik dan Strategi Belajar Mengajar Heuristica. Strategi Belajar Mengajar EkspositorikJika yang mebolah pesan atau materi oelajaran itu guru, maka strategi Belajar Mengajar yang digunakan adalah Ekspositorik. Dengan strategi Belajar Mengajar yang digunakan Ekspositorik, guru yang mencari materi pelajaran yang akan diajarkan dari berbagi sumber, kemudian guru mengolahnhya dan dibuatnya rangkuman dan mungkin juga berupa bagan. Didepan siswa, guru menjelaskan konsep dan siswa tinggal menerimanya kemudian mencatatnya. Jadi guru lebih aktif, daripada siswa. Sedangkan siswa tinggal terima jadi dari guru. b. Strategi belajar mengajar Heuristik Dengan menggunakan strategi belajar mengajar heuristic, yang mencari dan mengolah pesan (materi pelajaran) adalah siswa. Guru berperan sebagai pembimbing kegiatan belajar siswa. Jadi disini yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri. Dengan strategi belajar mengajar Heuristik, guru tidak berada depan dan menarik-narik siswa untuk mengikutinya, akan tetapi siswa disuruh berada didepan, guru mengarahkan, memberi dorongan, membantu siswa bila mengalami kesulitan; akan tetapi siswa harus menemukan sendiri pesan tersebut. 3. Pertimbangan Pengaturan Guru Atas dasar pertimbangan pengaturan guru dikenal dua jenis strategi Belajar Mengajar, yaitu strategi Belajar Mengajar Seorang Guru sudah biasa kita lakukan yaitu seorang guru mengajar sejumlah siswa. 4. Pertimbangan Jumlah Siswa Didasarkan pada jumlah siswa, dikenal ada tiga strategi belajar mengajar yaitu strategi belajar mengajar : Klasikal, Kelompok kecil dan Individual. Strategi belajar mengajar klasikal dan kelompok kecil sudah biasa kita lakukan di sekolah dasar. Sedangkan strategi belajar mengajar individual masih jarang digunakan. 5. Pertimbangan Interaksi Guru dengan SiswaAtas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa dikenal dua strategi belajar mengajar, yaitu Strategi belajar Mengajar Tatap Muka dan Strategi Belajar Mengajar Melalui Media ( Winataputra, 2002). C. DISCUSSIONDidalam kegiatan belajar dan mengajar, akan terjadi kegiatan pembelajaran jika interaksi terjadi antara sesama siswa, siswa dengan gurunya, dan siswa dengan lingkungan belajarnya. Proses penanaman materi dan pemahaman akan terjadi sehingga terjadilah proses perubahan baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik yang bersifat positif pada diri siswa. Inilah yang disebut belajar. Terutama didalam biologi, proses belajar ini dapat dilakukan ketika siswa menerima penjelasan dari guru, berinteraksi dan mengamati lingkungan. Namun, apakah semua materi yang disampaikan oleh guru tersebut dapat siswa terima dengan baik, itulah pendalamnnya. Seorang guru harus menjadi contoh yang baik dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa. Sebagai guru biologi, tentu saja kita harus bisa menjadi teladan kepada murid. Pembentukan karakter terhadap guru juga penting dalam pelaksanaannya. Karakter guru yang baik dan menginspirasi sebagai guru biologi adalah guru yang dapat memberikan dorongan intrinsic kepada siswanya untuk belajar. Dorongan intrinsic ini akan bertahan dalam ingatan siswa sampai ia dewasa. Mengapa sebagai guru memberikan dorongan intrinsic, karena dorongan intrinsic akan menanamkan kesadaran bahwa belajar adalah suatu kebutuhan yang harus dilakukan sepanjang hidup oleh siswa. Selain itu, menurut Muin (2010) menjelaskan bahwa karakter guru yang dapat menginspirasi terutama dari 4 kriteria berikut:1. Seorang yang terus belajarSeorang guru dalam rangka meningkatkan pengetahuankhususnya dalam bidang studi yang diajarkan harus memiliki sikap yang terus mau belajar dan belajar. Imam Syafi'i mengucapkan "Semakin bertambahn ilmuku, semakin tahu kebodohanku". Ini berarti memberikan penjelasan pengetahuan yang dimiliki seseorang dengan terus mau belajar akan meningkat dan bertambah, karena proses belajar tidak berhenti namun terus harus dilakukan oleh setiap insane sepanjang hayat (Longlife Education). 2. KompetenSeorang pendidik agar meraih keberhasilan dalam memberikan pengajaran kepada siswanya tentu harus menguasai bidang studi yang diajarkan (profesional), penguasaan yang cukup dalam bidang studi merupakan tanggung jawabnya dan menjadi kebutuhan mutlak, dengan menguasai ilmu akan mudah mengarahkan kepada siswa untuk berbuat dan bertindak sesuai dengan teori yang diajarkan, sehingga siswa akan berbuat ilmiyah dan bertindak amaliyah dalam kancah pergaulan kehidupan di masyarakat.3. SpiritualisSeorang pendidik haruslah menjadikan Tuhan sebagai tempat berpijak dan tempat kembali segala aktifitas yang dikerjakannya, pola berfikir dan cara memberikan pengajaran kepada siswa senantiasa berpijak dari Tuhan. Karena dengan pendidik yang beriman maka ia akan memberikan contoh bahwa teladannya juga mempunyai keyakinan yang kuat kepada penciptaNya. 4. KreatifSeorang pendidik dapat menggunakan segala sesuatu yang dia miliki untuk mengaktualisasikan pembelajaran aktif untuk memotivasi pelajar seperti pemikiran, fakta, dan ide-ide atau bahkan kombinasi pemikiran, fakta dan ide-ide. Guru kreatif mampu melakukan ajarannya proses belajar efektif dengan menggabungkan berbagai kontekstual instruksional bahan, strategi pengajaran, pembelajaran media dan pengalaman kehidupan nyata. kebutuhan peserta didik. Kreatifitas guru sangat penting untuk memfasilitasi efektif belajar.Selain keempat poin di atas, sebagai seorang guru juga diperlukan guru yang memberikan memotivasi siswa. Hal ini manyangkut kepada factor ekstrensik, misalnya dengan cara memberikan gambaran mengenai sekolah lajutan yang akan ia tempuh, atau bagaimana cara bergaul dengan siswa lainnya dalam hubungan sebagai kawan seperjuangan ataupun dengan keluarganya. Semua ini terangkum dalam peran guru sebagai pihak yang menjadi teladan bagi muridnya. Dalam hal ini, penulis rangkumkan secara keseluruhan karakteristik guru yang menginspirasi siswanya. 2. Isi mata pelajaran biologi yang harus mempunyai antisipasi dalam mengajar biologiDalam mengajarkan materi biologi, tentu kita memakai beberapa strategi agar materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh siswa. Nah, ada beberapa materi biologi yang harus kita siapkan antisipasi dalam mengajarnya. Karena memikirkan kemungkinan kendala ataupun masalah yang tidak terduga pada saat Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung. Adapun beberapa antisipasi yang dapat dilakukan yaitu : Untuk konsep penyampaian materi yang mengharuskan terjadinya praktikum dalam pelaksaanannya. Seperi System Pernafasan, Fotosintesis, Protista, Fungi, Sel, dan lain-lain. Pelaksanaan praktikum ini tentu akan diadakan di Laboratorium. Tetapi melihat keadaan sekolah yang tidak memadai peralatannya, maka pelaksanaan praktikum ini tetap dapat dilaksanakan di kelas dengan peralatan yang sederhana. Kemudian, untuk pengamatan diluar kelas atau di lingkungan luar seperti pengamatan terhadap Keseimbangan Ekosistem. Siswa diharuskan untuk mengidentifikasi masalah pencemaran/perusakan lingkungan, dan pelestarian lingkungan dengan menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah. Dapat diantisipasi dengan pembuatan yang lebih hemat dan agak praktis, misal pembuatan pupuk dari kotoran sapi atau ayam. Untuk penguasaan dikelas, ketika materi pengelompokan kingdom harus dijelaskan dengan peta konsep ataupun animasi menggunakan video, LCD yang diharapkan bekerja tidak bisa digunakan. Maka penjelasan materi tersebut dapat menggunakan peta konsep dari poster ataupun animasi yang dijelaskan dengan cerita, penjelasan ini dapat dibuat semenarik mungkin sehingga penyampaian materi tetap dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Untuk materi pertumbuhan, dimana siswa dilatih untuk mengalisis pertumbuhan tanman kacang hijau. Kegiatan ini seharusnya dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan bahan-bahan kimia Laboratorium. Namun, jika tidak memadai, maka pelaksanaan ini dapat dilakukan dirumah dengan penugasan bahwa peserta didik harus mengukur pertumbuhan panjang setiap harinya sampai batas yang telah ditentukan. Untuk materi-materi lainnya, antisipasi juga dapat dilakukan. Teragntung kepada gurunya bagaimana menguasai kelas dan mempertimbangkan rencana yang akan dilakukan untuk menindaklanjuti hal-hal yang tidak terduga. 3. Pentingnya strategi pembelajaran dalam Kegiatan Pembelajaran Dalam kegiatan belajar mengajar, adapun strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam Biologi yaitu a. Strategi Belajar Mengajar DeduktifStrategi ini dapat digunakan pada pelajaran biologi, contohnya penggunaannya pada pelajaran konsep terdefinisi :Bahan pelajaran : Konsep Makhluk HidupTujuan pembelajaran, misalnya :Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup. Rumusan konsep: Makhluk hidup ialah makhluk yang memerlukan makanan, bergerak, tumbuh, berkembang biak dan bernafas. Proses pembelajarannya :1. Mula-mula guru menuliskan rumusan konsep tersebut pada papan tulis2. Siswa diminta mengidentifikasi atribut-atributnya, yaitu : memerlukan makanan, bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan bernafas. Setiap atribut yang dikemukakan siswa ditulis di papan tulis.3. Siswa diminta menjelaskan tiap atribut dengan menggunakan berbagai contoh. Guru melengkapi atau menjelaskan lebih jauh pendapat siswa. Dalam hal ini akan lebih baik jika digunakan alat peraga.4. Siswa diminta mengidentifikasi jenis-jenis makhluk hidup dan atribut-atributnya. Strategi Belajar Mengajar deduktif digunakan bila siswa belum memiliki pengalaman yang berkaitan dengan konsep yang diajarkan atau waktu mengajar relatif sedikit. b. Strategi Belajar Mengajar Induktif Contoh penggunannya :Seperti halnya dalam dicontoh di atas, strategi induktif juga dapat digunakan untuk menjelaskan materi biologi. Proses pembelajarannya, 1. Siswa diminta mengidentifikasi atribut-atribut konsep yang diajarkan contohnya memerlukan makanan, bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan bernafas. 2. Siswa diminta menjelaskan dengan menggunakan contoh-contoh atribut-atribut yang telah diidentifikasi pada langkah pertama. Guru dapat menjelaskan lebih jauh dengan menggunakan alat peraga. 3. Siswa diminta merumuskan konsep tersebut secara tertulis. Salah seorang atau wakil kelompok siswa menuliskan rumusan tersebut di papan tulis. Guru membetulkan bila ternyata masih ada yang salah. Bila waktu mencukupi, dibetulkan dulu atau dikomentari dulu oleh siswa lain, sebelum guru membetulkannya. 4. Siswa diminta menyebutkan atau menuliskan jenis-jenis makhluk hidup.Strategi belajar mengajar di atas merupakan tambahan strategi belajar mengajar selain strategi yang digunakan dalam antisipasi mengajar biologi. Pengajaran yang efektif membutuhkan strategi pengajaran yang efektif. pengajaran yang efektif membantu peserta didik untuk menerapkan, menganalisis, dan mensintesis, untuk menciptakan pengetahuan baru, dan memecahkan masalah baru. Dalam rangka untuk mendapatkan yang terbaik dari belajar mengajar, Setyawan (2012) menyoroti enam prinsip pengajaran yang efektif dalam pendidikan tinggi.1. Menarik dan jelas 2. Kepedulian dan menghormati siswa dan pembelajaran siswa.3. Penilaian yang tepat dan umpan balik.4. Tujuan yang jelas dan intelektual menantang.5. kemandirian, kontrol dan keterlibatan.6. Belajar dari siswa. Strategi spesifik perlu dilakukan oleh guru / pendidik menyangkut sebagai antisipasi tehadap kendala-kendala yang mungkin terjadi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Seperti yang telah disebutkan pada point kedua, ketika ingin melakukan praktikum dengan menggunakan peralatan di laboratorium. Namun karena keterbatasan alat, maka guru bertindak sebagai penentu kebijakan akan memutuskan kegiatan apa yang dapat dilakukan mengganti praktikum di laboratorium tersebut. Pengalihan dapat dilakukan dengan melakukan praktikum sederhana, sebagai seorang guru sains tentu pendidik memiliki dasar-dasar penguat dalam perencanaan praktikum tersebut. Selanjutnya, strategi belajar mengajar akan mampu mengidentifkasi serta menetapkan tingkah laku kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan sesuai dengan perkembangan zaman. Agar dalam pelaksanan proses pembelajaran terdapat rancangan yang matang dan sesuai harapan, maka juga penting dibuatnya strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran dirancang juga untuk membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan. Agar tidak terjadi suasana yang bersifat monoton dan membosankan. D. CONCLUSIONPada proses pembelajaran, interaksi antara siswa dengan guru juga merupakan hal pokok yang penting. Interaksi ini akan terjalin dengan baik jika anak sebagai peserta didik dapat menerima dan memahami dengan baik materi yang disampaikan gurunya. Hal ini tentu tidak lepas dari peran guru sebagai pendidik. Sebagai pendidik, terutama calon pendidik dalam bidang biologi, tentu kita harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai seorang pendidik. Agar menjadi teladan bagi peserta didik apalagi dapat menginsprirasi peserta didik tersebut. Adapun point utama yang harus dipenuhi sebagai seorang pendidik yang menginspirasi yaitu :1. memiliki sikap yang selalu ingin belajar2. berkompeten3. mempunyai sikap spiritualis4. kreatif. Dengan keempat point yang memiliki kelebihan masing-masing ini, semoga karakter seorang guru akan terbentuk dengan baik. Tentunya sebagai guru biologi, kita harus memiliki cara-cara sendiri dalam mengajar. Inilah yang disebut Strategi Belajar Mengajar. Penguasaan materi di dalam Strategi Belajar Mengajar ini digunakan dengan tujuan memperlancar proses pembelajaran. Salah satu bentuk penguasaan materi yaitu pendidik dapat mengantisipasi pelajaran-pelajaran dalam bidang biologi. Pengantisipasian ini dilakukan menyangkut terjadinya kendala pada saat pembelajaran berlangsung, seperti: ketika seorang guru sains ingin mengajarkan tentang suatu materi yang tidak bisa dilakukan dengan praktikum didalam laboratorium, maka ia akan dengan mudah memikirkan cara lain dalam mengantisipasi hal tersebut. Dapat dilakukan dengan praktikum sederhana, dan sebagainya. ketika di dalam kelas prasarana yang seharusnya dapat digunakan untuk mendukung pemberian materi tetapi terhambat karena satu dan lain hal. Maka pendidik akan menggunakan cara lain, seperti menggunakan bagan pada materi pengelompokkan kingdom, atau cerita animasi yang menggambarkan karakteristik kingdom tersebut. Semua strategi ini jelas diperlukan sebagai bentuk penguasaan materi dari pendidik. Oleh sebab itu, strategi-strategi tersebut penting untuk digunakan.Dalam strategi belajar mengajar ini, penulis juga mencantumkan SBM secara umum yang dapat digunakan untuk penguasaan materi biologi, seperti : a. Strategi Belajar Mengajar Deduktif. Yaitu strategi ini dapat digunakan pada pelajaran biologi, contohnya penggunaannya pada pelajaran konsep terdefinisi : Bahan pelajaran : Konsep Makhluk HidupTujuan pembelajaran, misalnya :Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup. Rumusan konsep: Makhluk hidup ialah makhluk yang memerlukan makanan, bergerak, tumbuh, berkembang biak dan bernafas. b. Strategi Belajar Mengajar Induktif Seperti halnya dalam dicontoh di atas, strategi induktif juga dapat digunakan untuk menjelaskan materi biologi, karakteristik seperti bergerak, makan, minum, ternyata merupakan bagian dari ciri makhluk hidup.

Beberapa manfaat yang dapat diambil adalah sebagai beikut :1. Agar pembelajaran tidak monoton, suasana menyenangkan, memudahkan pemahaman 2. Menyederhanakan prasarana juga termasuk salah satu manfaatnya3. Strategi belajar mengajar akan mampu mengidentifkasi serta menetapkan tingkah laku kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan sesuai dengan perkembangan zaman.4. Agar dalam pelaksanan proses pembelajaran terdapat rancangan yang matang dan sesuai harapan, maka juga penting dibuatnya strategi pembelajaran

E. BIBLIOSRAPHYDrs. Makhin, M.M. 2010. Menuju Guru Idealpada Majalah Pembinaan Kanwil Depag Prov. Jabar, Edisi Mei, 2010. No. 02/XL.Moore, Kenneth D. 2012. Effective Instructional Strategies. From Theory to Practice. India: Sage Publication Ltd. Setyawan, Kharis. 2012. Karakteristik Pembelajaran Biologi. (online). http://goth-id.blogspot.com/2012/08/karakteristik-pembelajaran-biologi-dan.html. Diakses tanggal 20 Februari 2014. Sutrisno. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Dengan Metode Pemecahanmasalah Berbantuan Lembar Kerja Kelompok Untukmeningkatkan Hasil Belajar Matematika.Semarang:FPMIPA IKIP PRGI Semarang. Thompson, Susan. Greer ,John G. B. Greer ,Bonnie. 2004. Highly Qualified for Successful Teaching: Characteristics Every Teacher Should Possess Vol 1. The University of Memphis. Winataputra, Drs.H. Udin S. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.