Upload
dangtu
View
233
Download
0
Embed Size (px)
PENELITIAN INDIVIDUAL
MENINGKATKAN KUALITAS KARYA TULIS ILMIAHSKRIPSI MAHASISWA MELALUI REVIEW ARTIKEL
PENELITIAN MENUJU HASIL PENELITIANMAHASISWA YANG LAYAK TERBIT
(Studi Kasus pada Mahasiswa PBA IAIN Salatiga 2015)
Peneliti:
Supardi, S.Ag., M.A.NIP.197707142006041002
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN SALATIGA
Oktober 2015
iii
ABSTRAK
Penelitian PTK ini membahas penggunaan model review artikel hasilpenelitian terhadap kualitas proses dan hasil belajar metode penelitian pembelajaranbahasa Arab dan penulisan karya ilmiah. Dari penelitian tersebut menemukan bahwaPertama, Model pembelajaran review artikel penelitian terbukti dapat meningkatkankualitas proses pembelajaran mata kuliah Metode Penelitian Pembelajaran BahasaArab dan Penulisan Karya Ilmiah pada program studi pendidikan Bahasa Arab IAINSalatiga. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan prosentase antara siklus I, II, dan IIIdari berbagai aspek proses pembelajaran yang meliputi: minat (39%, 84%, dan 89%),keaktifan (9%,81%, 84%) partisipasi (26%,69%, dan 87%), motifasi belajar (48%,81%, 88%), suasana belajar (21%, 81%, 94% yang beranggapan menyenangkan), dankerjasama (0%, 75%, dan 90%). Dari segi perkembangan pengetahuan dari 3 siklusprosentasenya: 20%, 72% dan 90%, sedangkan pengetahuan tentang Penelitian danPenulisan Karya Ilmiah, prosentasinya adalah 0%, 75%, dan 97%. Di sisi lain dariprosentase peningkatan life skill adalah 0%, 69% dan 93%. Dari segi prestasi belajarjuga terjadi peningkatan antara sebelum menggunakan Model review artikelpenelitian dan sesudah menggunakan review artikel penelitian yaitu 3.2 menjadi 3.5nilai rata-rata kelas pada test formatif dan sumatif. Disamping itu modelpembelajaran ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis danmenyenangkan.
Dampak penggunaan Model review artikel penelitian terhadap wawasansubtansial mahasiswa di antaranya adalah mahasiswa memperoleh pemahamann yanglebih besar tentang Masalah Penelitian dalam bidang pembelajaran Bahasa Arab,khususnya di Madrasah. Dampak penggunaan Model review artikel penelitianterhadap wawasan proses belajar adalah bahwa mahasiswa belajar untuk lebihkooperatif dengan orang lain untuk memecahkan masalah dan mahasiswa memahamikeuntungan belajar dalam tim yaitu mendapatkan ide berbeda dari orang lain, melatihbekerjasama, mennambah percaya diri ketika ide diterima orang lain, sementarakerugian bekerja dalam tim adalah seringkali tugas tim menjadi tugas satu individu,sehingga beberapa anggota tim tidak bekerja. Di samping itu, mahasiswa memahamipenggunaan review artikel penelitian sebagai cara untuk berkomunkasi, persuasi, danmemecahkan masalah dalam pembelajaran Bahasa Arab. Dampak penggunaan modelpembelajaran review artikel penelitian terhadap kemampuan mahasiswa dalammenyusun rencana penelitian adalah terjadi peningkatan kemampuan mahasiswadalam menyusun proposal penelitian/ proposal skripsi tersebut, karena merekamelihat secara langsung proposal penelitian/ proposal skripsi.
Refleksi pengalaman belajar mahasiswa diantaranya adalah: (1) hal-hal yangtelah dipelajari dengan baik secara prbadi tentang peneltian dan penulisan karyailmiah adalah mahasiswa memahami masalah-masalah penelitian pembelajaranBahasa Arab diantaranya pembelajaran bahasa Arab masih jauh dari tujuan yangdiharapkan dan banyak sekali metode yang digunakan dalam mengajar Bahasa Arab,(2) mahasiswa mengetahui bagaimana memenentukan metode penelitian, (3)
iv
mahasiswa mengetahui bagaimana teknik mengutip, merujuk dan menulis daftarpustaka. Kekuatan dan kelemahan Model review artikel penelitian sebagai usahauntuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yaitu dapat mendorong mahasiswauntuk belajar lebih mandiri dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang subyekmateri pembelajaran dan mampu mendorong mahasiwa untuk melakukan refleksipembelajaran yang dialaminya. Disamping kekuatan tersebut Model review artikelpenelitian ini juga mengandung beberapa kelemahan yaitu menuntut mahasiswauntuk banyak membaca artikel penelitian yang menyita banyak waktu
Mahasiswa disamping mendapatkan pengetahuan juga belajar banyakketrampilan hidup terutama ketrampilan yang berhubungan dengan penelitian yaitumerumuskan masalah, mengumpulkan informasi, berkomunikasi dan wawancara,observasi, berdiskusi. Kecakapan hidup yang telah dilakukan secara pribadi adalahmenyumbangkan ide, melakukan wawancara, mempresentasikan hasil observasi, danyang telah dilakukan secara bersama-sama dengan baik adalah mendiskusikanmasalah-masalah, melakukan obserbvasi ke madrasah aliyah, menyususn reviewartikel penelitian; Sementara usaha –usaha yang dilakukan untuk memecahkanmasalah adalah mengidentifikasi masalah, memberikan solusi berdasarkanpertimbangan rasional, bertanya, membaca, dan berdiskusi. Walhasil, yang akandilakukan kelas jika membuat review artikel penelitian lain yaitu akan berkerja lebihbaik lagi dan tidak menggantungkan teman dan akan menysusn review artikelpenelitian yang lebih lengkap dan menarik. (SPD)
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul………..……………………………………………………………….i
Halaman Pengesahan…………………………………………………………..……..ii
Abstrak.……………………………………………………………………………....iii
Daftar isi……………………………………………………………………………....v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1
1.1. Latar Belakang Penelitian…………………………………………...………..…..1
1.2. Identifikasi Masalah……………………………………………………………...2
1.3. Rumusan Masalah……………...…………………………………………………3
1.4.Tujuan Penelitian………………………………………………………………….3
1.5. Signifikansi Penelitian……………………………………………………………3
1.6. Tinjauan Pustaka…………………………………………………………………4
1.7. Sistematika Penulisan Laporan…………………………………………………..6
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………….8
2.1. Model Pembelajaran……………………………………………………………..8
2.2.Model Review Artikel Hasil Penelitian…………………………………………..8
2.3. Skema Model Review Artikel…………………………………………………...9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian………………………………………………………………….22
3.2. Setting Penelitian………………………………………………………………..22
3.3. Variabel…………………………………………………………………………23
3.4. Prosedur Penelitian……………………………………………………………...23
3.5. Pengumpulan data………………………………………………………………29
3.6. Indikator Kinerja………………………………………………………………..29
vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil………………………………………………………………….31
4.1.a. Siklus 1 Perkuliahan Model Presentasi & Ceramah…………………………..32
4.1.b. Siklus 2 Pembelajaran dengan Review Artikel Penelitian……………………39
4.1.c. Siklus 3 Pembelajaran dengan Model Review Skripsi……………………….46
4.2. Pembahasan…………………………………………………………………….54
4.2.1. Model Review Artikel Penelitian dan Peningkatan kualitas Proses dan
Hasil Belajar…………………………………………………………………..54
4.2.2. Model Review Artikel Penelitian dan Wawasan Substansial Mahasiswa……60
4.2.3. Model Review Artikel Penelitian dan Wawasan Proses Belajar……………..63
4.2.4. Model Review artikel Penelitian dan Peningkatan
Kemampuan Menyusun Proposal Penelitian……………………………….67
4.2.5. Analisis Model Review Artikel Penelitian dalam pemblajaran Motode
Penelitian PBA dan Penulisan Karya Ilmiah: Refleksi Belajar………………68
4.2.6. Kekuatan dan Kelemahan Model Review Artikel Penelitian………………...71
4.2.7. Analisis Efektifitas Program………………………………………………….72
4.2.8. Dampak Implementasi Inovasi terhadap Kecakapan Hidup Mahasiswa……..75
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan …………………………………………………………………….79
5.2. Rekomendasi…………………………………………………………………....83
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….84
Lampiran
Bab 1 Pendahuluan
1 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Karya ilmiah adalah salah satu produk kerja ilmiah. Dengan menyusun
karya tulis ilmiah hasil penelitian maka hasil-hasil penelitian dapat
didesiminasikan kekhalayak umum baik melalui laporan hasil penelitian maupun
jurnal ilmiah (Sudjana, 2008). Dengan demikian manfaat poenelitian dapat
dipergunakan baik itu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan maupun untuk
tujuan praktis.
Realitas menunjukkan bahwa kualitas karya ilmiah mahasiswa juga
tergolong masih rendah, bahkan banyak diantara mahasiswa masih mengcopy
paste karya ilmiah sebelumnya atau masih banyak ditemukan kesalahan dalam
penulisan karya ilmiah baik itu secara metodologis maupun teknik penulisan.
Dengan kata lain, penulisan karya ilmiah skripsi cenderung merupakan hasil
plagiasi dari karya ilmiah sebelumnya. Rendahnya kualitas karya ilmiah ini
disebabkan oleh minimnya penguasaan methodologi penelitian di satu sisi, dan
rendahnya penguasaan ketrampilan menulis ilmiah di sisi yang lain.
Akhir-akhir ini muncul wacana untuk menghapus, atau setidaknya
mengganti skripsi dengan tugas lain. Skripsi mahasiswa sebagai satu tugas akhir
yang harus dipenuhi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Alih-alih
berusaha untuk meningkatkan kualitas skripsi mahasiswa, tetapi justru wacana
Bab 1 Pendahuluan
2 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
untuk menghapusnya muncul, maka mahasiswa perlu diperkenalkan tulisan-
tulisan ilmiah sehingga mereka lebih familier jenis dan bentuk karya tulis ilmiah
dan lopran hasil penelitian.
Maka perlu diuji cobakan sebuah model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah khususnya skripsi dan dapat
meningkatkan prestasi belajar mereka dalam mata kuliah metodologi penelitian
pembelajaran bahasa Arab dan penulisan karya ilmiah. Salah satu model
pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran review artikel ilmiah dan
review skripsi itu sendiri.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam
kelas penulisan karya ilmiah mahasiswa dan metodologi penelitian antara lain:
1. pembelajaran penulisan karya ilmiah dan metode penelitian masih
menggunakan model pembelajaran teoritik.
2. Kualitas proposal yang dihasilkan mahasiswa masih rendah
3. Mata kuliah disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi.
4. Hanya sebagian kecil mahasiswa yang aktif.
5. Partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan masih belum maksimal.
6. Perkuliahan terkesan monoton.
7. Perkuliahan belum menghasilkan produk karya ilmiah yang
bermutu, misalnya proposal yang baik.
Bab 1 Pendahuluan
3 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
1.3. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan
beberapa masalah berikut ini:
1. Apakah model pembelajaran review skripsi dapat meningkatkatkan
prestasi belajar dan kualitas karya ilmiah (proposal skripsi) mahasiswa
program studi pba stain salatiga
2. Bagaimanakah dampak penerapan model terhadap kesalahan penulisan
karya ilmiah mahasiswa PBA IAIN Salatiga?
3. Apakah dampak penerapan model terhadap kecakapan /life skill
mahasiswa dalam bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah?
1.4. Tujuan penelitian
Tujuan umum penelitian iniadalah untuk meningkatkan kualitas karya
tulis ilmiah mahasiswa yang layak terbit dalam jurnal ilmiah.
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
model review artikel dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
metode penelitian pembelajaran bahasa Arab dan penulisan karya ilmiah
mahasiswa dan dampak penerapan model review artikel ilmiah dan review
skripsi terhadap peningkatan kualitas karya tulis ilmiah mahasiswa.
1.5. Manfaat Signifikansi Penelitian
Ada dua manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Manfaat teoritis dimaksudkan sebagai sumbangan penelitian ini
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan manfaat praktis adalah manfaat
penelitian ini dalam kehidupan.
Bab 1 Pendahuluan
4 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap
perkembangan model –model pembelajaran khususnya pembelajaran penulisan
karya ilmiah dan metodologi penelitian.
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
karya tulis ilmiah mahasiswa dalam bentuk proposal skripsi dan skripsi.
1.6. Tinjauan Pustaka (Prior Research Review)
Penelitian-penelitian tentang pembelajaran bahasa Arab di IAIN Salatiga
telah banyak dilakukan diantaranya:
Maesur, dkk (2006) meneliti tentang sistem pembelajaran Amtsilati di
Pesantern Darul Falah asuhan Kyai Taufiqul Hakim, Bangsri, Jepara. Penelitian
ini memfokuskan pada pembelajaran membaca kitab kuning untuk tingkat
pemula dengan metode Amsilati. Penelitian ini menemukan bahwa metode
Amstilati terbukti efektif untuk pembelajaran membaca bahasa Arab pada tingkat
pemula.
Sidqon Maesur (2007) meneliti tentang efektifitas pembelajaran Studi
Intensif Bahasa Arab (SIBA) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga. Penelitian ini menemukan bahwa pembelajaran SIBA belum efektif
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan dan ketrampilan
berbahasa Arab mahasiswa dan masih diperlukan beberapa pembenahan dalam
kurikulum dan kegiatan tindak lanjut pasca SIBA.
Fathi Ibrahim Yunous (1977)’tashmimul Manhaj li Ta’limil Lughah al
‘Arabiyah li Al Ajanib’ meneliti tentang kurikulum pembelajaran Bahasa Arab
Tingkat Pemula untuk Non Arab di College of Education University of
Bab 1 Pendahuluan
5 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Minnessota, Amerika Serikat. Penelitian yang dilakukan dengan teknik angket
dan wawancara ini secara umum menemukan tujuan-tujuan pembelajaran Bahasa
Arab bagi orang Non Arab pada tingkat Pemula dari empat ketrampilan
berbahasa dan gramatikanya, sebab-sebab orang belajar Bahasa Arab, serta
situasi-situasi pemakaian Bahasa Arab yang dipelajari pada tingkat Pemula
Supardi (2009) meneliti sistem pembelajaran bahasa Arab di perguruan
tinggi dengan mengambil studi kasus pada Program Studi Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Tarbiyah Universitas Suez Canal, Jami’ah Qonah al-suiz, Suez
Canal University, Ismailia, Mesir. Penelitian ini menemukan bahwa faktor
lingkungan sangat mempengaruhi keberhasilan mahasiswa dalam mencapai
kompetensi Bahasa Arab yang diharapkan.
Supardi (2012) memenliti tentang model pembelajaran portofolio dalam
pembelajaran Perencanaan system pembelajaran bahasa Arab. Hasilnya adalah
model portofolio dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran
PSPBA.
Dari beberapa penelitian tersebut, Sidqon dkk telah meneliti tentang
proses pembelajaran Amtsilati dan proses Pembelajaran di SIBA. Supardi
meneliti pembelaharan Bahasa Arab di Perguruan Tinggi di Mesir dan penelitian
tentang model Portofolio. Jadi belum terdapat penelitian tentang penulisan karya
ilmiah berbahasa Arab dan metode penelitian pembelajaran Bahasa Arab, maka
penelitian ini dimaksudkan untuk menelaah penerapan model pembelajaran
review artikel penelitian dlam meningkatkan kualitas hasil dan proses
Bab 1 Pendahuluan
6 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
pembelajaran metode penelitian pe,belajaran bahasa Arab dan penulisan karya
ilmiah dengan sistematika penelitian yang telah digariskan.
1.7.Sistematika Penulisan Laporan
Laporan penelitian ini akan disusun menjadi lima bab berikut ini,
Bab 1 Pendahuluan berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika pembahasan.
Bab 2 menkaji teori yang berhubungan dengan review artikel penelitian
dan teknis penulisannya.
Bab 3 menyajikan metdologi penelitian. Bab ini membahas metode
penelitian tindakan kelas dan lankah dan prosedur pelaksanaan penelitian.
Bab 4 hasil penelitian menyajikan temuan-temuan lapangan dan
menganalisis hasil-hasil temuan tersebut.
Bab 5 Penutup berisi kesimpulan , saran dan rekomendasi untuk peneitian
selanjutnya.
Bab II Kajian Teori
8 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
BAB IILANDASAN TEORI
2.1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum dan lain-
lain (Joyce, 1992: 4). Definisi tersebut menunjukkan bahwa model merupakan
rancang bangun sebuah perencanaan pembelajaran yang akan dipraktekkan dalam
sebuah proses pembelajaran.
Di pihak lain, Arends menyatakan bahwa “the term teaching model refers to a
particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and
management system” model pembelajaran merujuk pada suatu pendekatan
pembelajaran tertentu yang mencakup tujuan, susunan, lingkungan, dan system
management pembelajaran.
2.2. Model Review Artikel Hasil Penelitian
Penelitian ini berlandaskan pada teori tentang review artikel. Secara bahasa
review artikel merupakan sinonim dari kata review kritis ‘critical review’, kritik ‘
critique’. Jadi secara bahasa berarti “an essay or article that gives a critical
evaluation (as of a book or play)”, sebuah esai atau artikel yang memberikan evaluasi
Bab II Kajian Teori
9 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
kritis terhadap sebuah buku atau pertunjukan.
(http://www.audioenglish.org/dictionary/review_article.htm).
Menurut Mayer (2009) review artikel adalah “a critical, constructive analysis
of the literature in a specific field through summary, classification, analysis,
comparison” yaitu sebuah analisis kritis dan konstruktif terhadap literatur melalui
meringkas, klasifikasi, analisis, dan perbandingan’.
Dengan kata lain masih menurut Mayer (2009) review artikel adalah “a
scientific text relying on previously published literature or data. New data from the
author’s experiments are not presented (with exceptions: some reviews contain new
data)”
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan pembelajaran Model Review
Artikel ilmiah adalah “sebuah perkuliahan yang menerapkan review artikel hasil
penelitian ilmiah dalam bidang pembelajaran bahasa Arab sebagai basis perkuliahan
disesuaikan dengan jenis penelitian yang meliputi penelitian deskriptif, kuantitatif,
kualitattif, penelitian tindakan kelas, dll melalui penyusunan summary atau kritik
artikel dan presentasi hasil summary dan kritik artikel tersebut.
2.3. Model Pembelajaran Review Artikel
Model Pembelajaran review artikel penelitian tersebut dapat digambarkan
dalam bagan berikut ini:
Bab II Kajian Teori
10 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Model Pembelajaran Review Artikel Hasil Penelitian
4.
Mahasiswasecarakelompokmelakukanreview &menyusunPower point
3.
Mahasiswasecaraindividumereviewartikel
5.
PresentasiTeoriPenelitiantertentu
6.PresentasiHasil ReviewperKelompok
7
Diskusi kelashasil review.
8..
Menyimpulkanhasil Belajarbersama
12.
EvaluasiMethodologis&
TeknisPenulisan KaryaIlmiah
11.
TugasPenyusunanProposalPenelitian
(proposalSkripsi)
10.
PenugasanReviewSkripsiIndividual
&
Penilaian danFeedback
9.
MelakukanRefleksiPembelajaran
2.
PenjelasanTeoriReviewArtikelHasilPenelitian
1.
TugasMencariartikel HasilPenelitian
Bab II Kajian Teori
11 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Dari skema di atas model pembelajaran review artikel hasil penelitian dapat
dilakukan dengan 12 langkah berikut:
1) Penugasan mencari artikel hasil penelitian
Penugasan ini dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran pada mahasiswa
agar dapat membedakan antara artikel opini atau konseptual dan artikel hasil
penelitian sebagaimana yang telah mereka pelajari dalam kelas pada sesi sebelumnya
dalam kelas. Mereka dituntut untuk ke perpustkaan dan mencari artikel hasil
penelitian sesuai dengan jenis penelitiannya seperti kuantitatif, kualitatif, lapangan,
penelitian tindakan kelas, penelitian deskriftif, penelitian pustaka, korelasional, dan
lain sebagainya.
2) Penugasan review artikel secara individual
Setelah mahasiswa menemukan artikel hasil penelitian, mahasiswa diberi teori
tentang bagamana mereview artikel di kelas. Adapun form untuk review artikel
tersebut adalah sebagai berikut:
PERTANYAAN REVIEW ARTIKEL HASIL PENELITIAN
NO BAGIAN- BAGIANPENELITIAN
PERTANYAAN
A. Judul Apakah judul artikel penelitian tersebut?
Apakah judul tersebut sudah tepat sesuai dengan isi?
B. Latar Belakang Bagaimana skema logika latar belakang
penelitiannya?
Bab II Kajian Teori
12 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
(Ambil kalimat inti dari setiap paragraph latar
belakang!)
Apakah sudah memunculkan adanya masalah?
C. Rumusan Masalah Apa rumusan masalah pada penelitian tersebut?
Apakah rumusan masalah sudah tepat?
D. Tujuan Penelitian Apakah Tujuan Penelitiannya?
Apakah tujuan penelitian sudah sesuai?
E. Manfaat Penelitian Apakah manfaat yang diharapkan dari penelitian
tersebut
Apakah sudah menyebutkan manfaat teoritis dan
manfaat praktis?
F Hipotesis Adakah hipotesis dalam penelitian itu jika ada
sebutkan!
G Landasan teori Apakah teori yang menjadi pijakan penelitiannya?
H. Metode Penelitian -Apakah pendekatan penelitian yang dipakai
(kualitatif/kuantitatif? Apakah jenis penelitiannya?
- apakah penelitian eksperimen atau non
eksperimen?
-Apakah jenis penelitiannya
(deskriptif/survey/ekspo facto/ komparatif/
korelasional/ tindakan? Eksperimen murni/ kuasi
ekperimen/subyek tunggal?
Jika kualitaitif, apakah penelitian tersebut interaktif
atau non interaktif? Apakah jenisnya?
(etnografis/histories/ fenomenologis, dasar, kritis?/
Analisis kebijakan, konsep, histories?
Jika kuantitatif Apakah populasi dan sample tepat? -apakah variabledijekaskan secara tepat?-apakah instrumentpenelitian sesuai?
Bab II Kajian Teori
13 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
-apakah metode pengumpulannya?-apakah metodeanalisis tepat?
J Hasil Penelitian Apakah hasil penelitiannya?
Apakah hasil penelitian sudah menjawab pertanyaan
penelitian?
Jika kuantitatif apakah hipotesis terjawab
K Penulisan Apakah teknik penulisannya sudah benar?
Apakah cara merujuk sudah benar?
Apakah cara merujuk konsisten?
Apakah penulisan daftar pustaka sudah benar?
3) Mahasiswa mengerjakan review artikel
Mahasiswa mengerjakan review tersebut secara individual. Review ini
sekaligus sebagai tugas mid semester dan untuk mengetahui prestasi belajar
mahasiswa di paruh semester.
4) Mahasiswa secara kelompok melakukan review & menyususn Power point
Mahasiswa yang memiliki judul artikel yang sama sebagaimana telah
diprogramkan yaitu setiap empat atau lima mahasiswa mendiskusikan hasil review
mereka dan menuliskan hasil review secara kelompok. Diharapkan dari diskusi ini
mahasiswa dapat belajar ketrampilan hidup life skill, seperti mengungkapkan
pendapat, bekerja sama, menghormati pandangan orang lain, dan mengambil
kesepakatan.
Bab II Kajian Teori
14 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
5). Presentasi Teori Penelitian tertentu
Sebelum pelaksanaan presentasi hasil review kelompok, dosen
menyampaiakan teori tentang jenis penelitian tertentu, misalnya PTK, sehingga
mahasiswa secara teoritik memahami teori tentang penelitian PTK.
6). Presentasi hasil review kelompok
Kemudian setelah penyampaian teori selesai, kemudian kelompok mahasiswa
menyampaiakan hasil review artikel penelitian PTK. Diharapkan dengan
mengerjakan review dan presentasi ini semua dapat melihat langsung contoh hasil
penelitian mereka sehingga mereka lebih memahami teori dan dapat membaca contoh
konkrit penelitiannya.
7). Diskusi kelas
Ketika presentasi, maka diharapkan terjadi diskusi kelas dari presentasi
tersebut. Sehingga seluruh mahasiswa diharapkan dapat lebih menguasai teori
maupun contoh hasil penelitian tersebut.
8. Menyimpulkan hasil Belajar bersama
Setelah diskusi kemudian secara bersama-sama menyimpulkan hasil
pembelajaran, dosen bisa bertanya pada mahasiswa tentang apa yang telah dipelajari
dari presentasi dan diskusi tentang satu jenis penelitian tertentu dan contoh hasil
penelitian tersebut.
9. Melakukan Refleksi Pembelajaran
Refleksi pembelajaran dilakukan dengan model Tanya jawab terhadap proses
pembelajaran yang telah dilakukan dan melalui angket. Angkat ini berisi tentang
Bab II Kajian Teori
15 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
pertanyaan seputar proses pembelajaran yang meliputi keaktifan, pertambahan ilmu,
life skill yang berhbungan dengan penelitian seperti ketrampilan interview,
ketrampilan meneliti dan menulis karya ilmiah. Adapun angket ini terlampir.
10. Penugasan Review Skripsi Individual & Penilaian dan Feedback
Kemudian mahasiswi ditugaskan untuk menyusun review skripsi. Diharapkan
dengan review skripsi ini mahasiswa mampu membaca laporan hasil penelitian dan
mampu mengkritisi atau mnimal melaporkan skripsi tersebut dari sisi judul, masalah,
manfaat, metode penelitian, maupun teknik penulisannya.
11. Tugas Penyusunan Proposal Penelitian (proposal Skripsi)
Usulan penelitian yang sering disebut Project Statement atau Research
Proposal merupakan rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam
bentuk skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh gelar kesarjanaan
(S-1) di Perguruan Tinggi. Adapun sistematika proposal yang harus disusun sebagai
tugas akhir perkuliahan penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
Pada dasarnya sebuah proposal penelitian terdiri dari 3 bagian yaitu: bagian awal,
bagian inti, dan bagian akhir.
A. Bagian awal mencakup halaman judul dan halaman pengesahan
Judul hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topic
dari penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi
penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital, tidak
boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ).
B. Bagian inti memuat:
Bab II Kajian Teori
16 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Bagian inti memuat: 1) Pendahuluan (latar belakang): (خلفیات البحث), 2. Rumusan
Masalah (تحدیدالمشكلة ); 3. Tujuan Penelitian (أھداف البحث ), 4. Tinjauan Pustaka
البحوث السابقة) ); 5. Kerangka Teori (اإلطار النظرى ), 6. Hipotesis ( ;bila ada ,(الفرضیة
7. Metode Penelitian ( طریقة البحث ); 8. Sistematika Penulisan Laporan (خطة البحث
); 9. Jadwal penelitian ( جدوال البحث) , 10. Pembiayaan (Dalam proposal skripsi,
pembiyaan penelitian ini seringkali tidak dicantumkan karena penelitiaan ini
umumnya dibiayai secara mandiri, tidak melipbatkan pihak sponsor), 11. Daftar
Pustaka.
Berikut ini diuraikan masing-masing komponen proposal penelitian tersebut:
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi alur pikir tentang pemilihan topik dan area penelitian yang
mencakup latar belakang, rauang lingkup dan batas-batas penelitian.
Ada 4 kriteria latar belakang yang baik:
1) Adanya “seriousness of problem”,
2) Adanya “sense of urgency” ( masalah yang harus segera ditangani )
3)Adanya “political will” (kebijaksanaan dari organisasi atau politis atau
lembaga )
4) Adanya “manage – ability” ( direkomendasikan oleh pihak manajemen ).
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa memilih
topik tersebut”
2. Rumusan Masalah
Masalah adalah kesulitan yang menggerakkan manusia untuk
memecahkannya. Permasalahan ini dapat berupa:
Bab II Kajian Teori
17 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
a. kesenjangan antara harapan dan realitas
b. kesulitan yang dirasakan oleh orang awam
c. target yang telah ditetapkan tidak tercapai
Kriteria
a. bermanfaat untuk diteliti
b. dapat diteliti
c. ada kemampuan yang dimiliki oleh peneliti
d. menarik untuk dilakukan
e. memberikan sesuatu yang baru
f. jelas (apa?dimana? mengapa? Bagaimana?)
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya yang tegas dan
jelas, serta menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih.
Misalnya adakah, apakah, bagaimanakah, dan lainnya.
3. Tujuan Penelitian أھداف البحث) )
Uraian tentang tujuan penelitian yang secara spesifik yang ingin dicapai dari
penelitian yang hendak dilakukan.
4. Tinjauan Pustaka البحوث السابقة) )
Uraian tentang penelitian-penelirtian terdahulu yang berhubungan dengan
tema enelitian yang hendak dilakukan serta hubungan penelitian yang akan
delakukan dengan penelitian-penelitian terdahulu.
5. Kerangka Teori ( نظرىاإلطار ال )
Pembahasan tentang teori yang djadikan sebagai acuan dalam penelitian.
Bab II Kajian Teori
18 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi
berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan
mendasari hasil dan pembahasan secara detail,dapat berupa definisi-definisi atau
model matematis yang langsung
berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk harus
mengacu pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema,
variabel independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti
serta dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan
diajukan. dari referensi terkini dan terbaru, berasal dari sumber buku-buku
terbaru,teks book, jurnal ilmiah terkini, jurnal penelitian terkini yang dikarang
oleh penulis atau pengarang terkenal.
b. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita terlibat
di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca
pustaka.Kerangka teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum
mempelajari pustaka dan sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka
teori maka peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif. kerangka
teori dalam skripsi disajikan dalam bentuk bagan atau skema yang
menggambarkan keterkaitan antar variabel langsung dan tidak langsung dengan
variable yang akan diteliti. Kerangka teori harus merujuk dari salah satu berbagai
teori yang ada dalam landasan teori. Dicantumkan nama pengarang dan tahun
penerbitan bukunya.
Bab II Kajian Teori
19 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
6. Hipotesis ( bila ada ,(الفرضیة
Jawaban tentative terhadap masalah yang hendak dipecahkan dalam
penelitian, yang dirumuskan berdasarkan pengetauan dan logika yang kemudian
akan diuji kebenarannya melalui penenelitaian.
7.Metode Penelitian ( طریقة البحث )
Metode penelitian memuat cara penelitian itu akan dilakukan, yang
mencakup: bahan atau materi penelitian, alat, jalan penelitian, variable, data yang
disediakan dan analisis data. Bahan: populasi, sample, informan (kuantitatif):
kualitatif: sumber-sumber penelitian. Alat: penjaringan data? Mengapa memilih
dua kota? Dst.Jalan penelitian: tahapan-tahapan
8. Sistematika Penulisan Laporan خطة البحث) )
Pembuatan bab-bab dalam laporan penelitian. Pembabapan ini pada dasarnya
hak peneliti, tetapi untuk mahasiswa biasanya sudah ada buku panduannya.
Misalnya: Bab 1 pendahuluan, Bab 2. Landasan teori, Bab III. Metode Penelitian,
Bab 4. Pembahasandan Bab 5. Penutup: kesimpulan, saran. Atau Bab 1
Pendahuluan, yang sudah mencakup landasan metori dan metode penelitian, Bab
2. (apa yang ada pada variable penelitian ), 3. variable ke 2. bab 4. pembahasan
bab 5 Penutup.
9. Jadwal penelitian ( جدوال البحث)
10. Pembiayaan
Bagian Akhir: 11. Daftar Pustaka & 12. Lampiran-lampiran: denah lokasi,
instrument penelitian yang sifatnya meengkapi proposal penelitian.
Bab II Kajian Teori
20 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
12. Evaluasi Methodologis & Teknis Penulisan Karya Ilmiah
Setalah mahasiswa menyusun proposal skripsi kemudaian diadakan evaluasi
dan feedback. Evaluasi dilakukan dengan criteria metodologis dan tata teknik
penulisan. Feedback diberikan dengan memberikan catatan-catatatan untuk
perbaikan, sehingga proposal penelitian tersebut dapat dilanjutkan untuk penelitian
skripsi mereka. Dengan demikian, mahasiswa sudah mendapatkan satu bab atau
bagian awal dari skripsi mereka. Adapun lembar evaluasi proposal skripsi tersebut
adalah sebagai berikut.
Form Penilaian Proposal Skripsi Mahasiswa
Judul :_______________________________________________________________
Nama Mahasiswa :________________Prodi: _______ NIM: ____________________
NO
ASPEK PENILAIAN N(1-10)
CATATAN
1. Judul:-Apakah rumusan judul tepat?-Apakah judul singkat dan padat?-Apakah judul sesuai dengan isi?
2. LATAR BELAKANG-Apakah LB menyajikan problematika penelitian?-Apakah mengantarkan pada masalah?-Apakah LB padat, singkat, dan tepat?
3. RUMUSAN MASALAH-Apakah rumusan jelas?
4. TUJUAN PENELITIAN-apakah tujuan sesuai dengan rumusan masalah?
5. MANFAAT PENELITIAN-apakah disebutkan manfaat teoritis penelitian?-Apakah disebutkan manfaat praktisnya?
Bab II Kajian Teori
21 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
6 HIPOTESIS-Apakah hipotesis sesuai ? (Jika ada)
7 KERANGKA TEORI-Apakah teori yang menjadi pijakan relevan dengankajian penelitian
8 METODE PENELITIAN-Apakah pendekatan penelitiannya?-Apakah populasi dan sample tepat?-apakah variable dijekaskan secara tepat?-apakah instrument penelitian sesuai?-apakah metode pengumpulan data pas?-apakah metode analisis tepat?
9 SISTEMATIKA-Apakah sistematika runtut?
10 BAHASA & TATA TULIS-Apakah bahasa sudah ilmiah?-Apakah Bahasa sesuai gramatika Arab?-Apakah referensi dirujuk dengan benar?-Apakah daftar Pustaka ditulis secara benar?
Jumlah NILAI……………………: 10=…………………………………….(NA)
Salatiga :_____________________ Dosen Pengampu: Supardi, S.Ag., M.A.
Bab III Metode Penelitian
22 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan
penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) atau Classroom Action Research. Pada dasarnya Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) memiliki karakteristik yaitu: (1) bersifat situasional, artinya mencoba
mendiagnosis masalah dalam konteks tertentu, dan berupaya menyelesaikannya
dalam konteks itu; (2) adanya kolaborasi-partisipatoris; (3) self-evaluative, yaitu
modifikasi-modifikasi yang dilakukan secara kontineu – dievaluasi dalam situasi
yang terus berjalan secara siklus, dengan tujuan adanya peningkatan dalam praktek
nyatanya.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan basis ekperimen
pembelajaran berbasis review artikel hasil penelitian. Penelitian Tindakan kelas,
Classroom Action Research adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri
sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan
dengan sikap mawas diri (Kemimis dan Mc. Taggart, dalam Elliot, 1980: 69).
3.2. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas A mahasiswa program studi Pendidikan
bahasa Arab yang mengikuti perkuliahan Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa
Arab dan Penulisan Karya Mahasiswa semester 7 tahun ajaran 2014/2015.
Bab III Metode Penelitian
23 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
3.3. Variabel
Variabel yang menjadi sasaran dalam rangka PTK adalah peningkatan
kemampuan menulis ilmiah mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi baik secara
metodologis maupun teknik penulisan dan prestasi belajar dan kualitas proses serta
hasil belajar.
3.4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran mata kuliah Metodologi
Penelitian Pembelajaran Bahasa Arab dan Penulisan Karya Ilmiah Bahasa Arab.
Proses pelaksanaan tindakan dilaksanakan secara bertahap sampai penelitian ini
berhasil. Prosedur tindakan dimulai dengan (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan dan evaluasi, (4) analisis dan refleksi.
1. Perencanaan Tindakan
Kemampuan mahasiswa setelah memperoleh pengetahuan didalam kelas
secara teoritis perlu ditingkatkan dengan kegiatan review artikel hasil penelitian
dengan menggali informasi dan ilmu pengetahuan dari hasil penelitian yang telah ada
sehingga mereka dapat belajar metodologi di satu sisi, dan teknik penulisan disisi
yang lain.
Siklus penelitian merupakan ciri khas dari penelitian tindakan. Penelitian
tindakan berbeda dari jenis penelitian lain, penelitian tindakan Kurt Lewin (McNiff,
1992:22-24); Kemmis dan Mc Taggart (Hopkins, 1993:48), siklus terdiri dari atas
Bab III Metode Penelitian
24 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
langkah-langkah : P (Plan) – A (Act) – O (Observe) – R (Reflect). Penelitian ini akan
dibagi menjadi 3 siklus tindakan. Prosedur makro penelitian sebagai berikut:
Rencana Tindakan
Refleksi
Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
Observasi
Refleksi Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Siklus 2
Observasi
Refleksi Rencana Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Siklus 3
Observasi
Rencana Tindakan
Gambar 1: Spiral penelitian tindakan kelas versi Kemmis dan Taggart
(Hopkins, 1993: 48)
Bab III Metode Penelitian
25 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
a. Proses merencanakan tindakan dalam siklus I, meliputi:
1) Mempelajari silabus mata kuliah Metodo Penelitian Pembelajaran Bahasa Arab
dan Penulisan karya Imiah dengan memperhatiakan kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
2) Mengadakan perenungan tentang pembelajaran mata kuliah MPPBA dan Penulisan
Karya Ilmiah dua tahun terakhir yang meliputi: metode, strategi, dan prstasi belajar
mahasiswa.
3) Membuat silabus sesuai GPBB
4) Menyiapka materi dan media pembelajaran
5) Menyusun skenario pembelajaran.
b. Proses melakukan tindakan dalam siklus I, meliputi:
1) Melakukan pembelajaran dengan metode konvesional yaitu ceramah dan diskusi
tentang materi atau silabi MPPBA dan Penulisan Karya Ilmiah.
2) Melakukan observasi tentang proses pembelajaran dengan melihat keaktifan,
partisipasi dan prestasi mahsiswa dalam menangkap pembelajaran materi pertama
dan memberikan angket kepada mahasiswa tentang motifasi dan minat mahasiswa
dalam pembelajaran model tersebut, serta memberikan pretes untuk mengetahui
kemampuan awal mahasiswa. Disamping itu, juga meminta mahasiswa untuk
membuat review artikel penelitian dan review skripsi secara kelompok dan
individual.
3) Proses refleksi dalam siklus pertama, meliputi:
Bab III Metode Penelitian
26 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Perenungan atau refleksi terhadap proses pembelajaran dengan metode
konvesional tersebut untuk melihat keatifan dan parisipasi siswa selama mengikuti
pembelajaran. Selanjutnya diadakan evaluasi terhadap proses pembelajaran tersebut
sebagai dasar untuk melaksanakan siklus kedua, yaitu pembelajaran
denganmenggunakan model review artikel penelitian.
Siklus II dan III
Sikuls penelitian mengikuti model yang dikemukakan oleh Kemmis dan
Taggart (Hopkin, 1993:48, dalam wakhidudin at whkhidudin at blogspot.com).
Sikuls II
a) Proses Perencanaan dalam Sikuls II meliputi:
Memperbaiki persiapan mengajar untuk tahap berikutnya dengan merevisi
beberapa aktifitas PBM untuk sesi berikutnya.
b) Proses melakukan tindakan dalam sikuls II meliputi:
1) memberikan materi dengan ajar dengan menggunakan model review artikel
penelitian. Mahasiswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil untuk
mendiskusikan dan menyusun review artikel. Kemudian masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil review kelompok. Membagi mahasiswa
menjadi 6 kelompok sesuai klaster penelitian. Menjelaskan tugas masing-masing
kelompok revew artikel. Mahasiswa menganalisisberdasarkkan panduan yang
diberikan.
c) Proses mengamati dalam siklus II meliputi:
Bab III Metode Penelitian
27 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Mengamati mahasiswa pada saat berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil
dan diskusi kelas. Mendata keaktifan partisipasi mahasiswa dan mencatat suasana
belajar yang terjadi selama diskusi persiapan portofolio tersebut.
d) Proses refleksi dalam sikuls II, meliputi:
Melakukan refleksi yang mencakup penilaian terhadap proses pembelajaran
yang telah berlangsung dengan melihat keaktifan, partisipasi, dan motifasi mahasiswa
dalam pembelajaran.
Siklus III
a.Perencanaan dalam siklus III, meliputi:
1) melaksanakan pembelajaran sehari-hari sebagaimana telah diprogramkan.
2) Mengadakan checking terhadap proses pembelajaran /presentasi dengan
melihat penguasaan metodologis maupun teknik penulisan mereka.
b. Pelaksanakan tindakan pada siklus III, meliputi:
1) melaksanakan presentasi review artikel penelitian.
2) Masing-masing kelompok menyajikan reviewer di depan dosen dan
kolaborator penelitian, konsultan penelitian, dan kaprodi PBA.
3) Mengadakan feedback portofolio dari dosen, kolaborator.
4) Menggali kesan-kesan mahasiswa dari pelaksanaan portofolio kelas.
c. Proses mengamati pada siklus III, meliputi:
Mengamati proses Presentasi Review Skripsi kelas dan memonitoring dari
aspek-aspek dinamika proses pembelajaran secara keseluruhan.
Bab III Metode Penelitian
28 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
d. proses refleksi pada siklus III, meliputi:
Refleksi atau perenungan yang mencakup penilaian terhadap proses dan hasil
yang dicapai mahasiswa selama proses perkuliahan. Refleksi ini dilakukan dengan
berdiskusi dengan kolaborator, konsultan penelitian dan kolega-kolega yang diminta
turut serta mengamati Presentasi mahasiswa.
2. Implementasi Tindakan
Rencana pembelajaran berbasis Review Artikel penelitian dan review skripsi
yang disusun diujicobakansesuai dengan langkah yang telah dibuat, yaitu perbaikan
proses dan kualitas pembelajaran dengan metode review artikel hasil penelitian.
3. Observasi dan Implementasi
Observasi ini dilakukan untuk melihat apakah semua rencana yang telah
dibuat dengan baik tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang dapat memberikan
hasil yang kurang maksimal dalam proses dan hasil pembelajaran perkulaiahan
Metode penelitian Pembelajaran Bahasa Arab dan Penulisan Karya Ilmiah bahasa
Arab.
4. Analisis dan Refleksi
Hasil kegiatan pembelajaran dengan review artikel penelitian dan Review
Skripsi mahasiswa kemudian ditampilkan dalam Presentasi dan dianalisis untuk
mengetahui efektifitas penggunaan metode ini dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran mata kuliah yang bersangkutan.
Bab III Metode Penelitian
29 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
3.5. Pengumpulan data
Data dikumpulkan melalui observasi langsung dalam proses pembelajaran
yang meliputi prosedur pembelajaran dan hasil-hasil pembelajaran.
3.6. Indikator kinerja
Peningkatan kualitas proses dilihat dari dinamika proses pembelajaran dan
tingkat motifasi, keaktifan, partipasi mahasiswa, sedangkan peningkatan hasil dapat
dilihat dengan hasil ujian akhir mata kuliah Metodologi penelitian dan penulisan
karya ilmiah dalam bentuk proposal skripsi dan review skripsi dengan lembar
penilaian proposal sebagai berikut:
Bab III Metode Penelitian
30 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Form Penilaian Proposal Skripsi MahasiswaJudul :_______________________________________________________________
Nama Mahasiswa :________________Prodi: _______ NIM: ____________________
NO ASPEK PENILAIAN N(1-10)
CATATAN
1. Judul:-Apakah rumusan judul tepat?-Apakah judul singkat dan padat?-Apakah judul sesuai dengan isi?
2. LATAR BELAKANG-Apakah LB menyajikan problematika penelitian?-Apakah mengantarkan pada masalah?-Apakah LB padat, singkat, dan tepat?
3. RUMUSAN MASALAH-Apakah rumusan jelas?
4. TUJUAN PENELITIAN-apakah tujuan sesuai dengan rumusan masalah?
5. MANFAAT PENELITIAN-apakah disebutkan manfaat teoritis penelitian?-Apakah disebutkan manfaat praktisnya?
6 HIPOTESIS-Apakah hipotesis sesuai ? (Jika ada)
7 KERANGKA TEORI-Apakah teori yang menjadi pijakan relevan dengan kajianpenelitian
8 METODE PENELITIAN-Apakah pendekatan penelitiannya?-Apakah populasi dan sample tepat?-apakah variable dijekaskan secara tepat?-apakah instrument penelitian sesuai?-apakah metode pengumpulan data pas?-apakah metode analisis tepat?
9 SISTEMATIKA-Apakah sistematika runtut?
10 BAHASA & TATA TULIS-Apakah bahasa sudah ilmiah?-Apakah Bahasa sesuai gramatika Arab?-Apakah referensi dirujuk dengan benar?-Apakah daftar Pustaka ditulis secara benar?
Jumlah NILAI……………………: 10 =…………………………………….(NA)
Salatiga :_____________________ Dosen Pengampu: Supardi, S.Ag., M.A.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
31 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil
Penyajian hasil penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu diskripsi dari
masing-masing siklus yang mencakup tiga siklus tindakan dan perbandingan serta
analisis dari ketiga siklus tersebut. Tiga siklus tersebut meliputi siklus I Pembelajaran
dengan metode presentasi dan ceramah dosen, siklus II Pembelajaran dengan model
review artikel penelitian, dan siklus III Pembelajaran dengan model review skripsi.
Setiap siklus dilihat dari komponen-komponen dalam proses pembelajaran
yang meliputi a) Minat Mahasiswa terhadap Model Pembelajaran, b) Keaktifan
Mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran, c) partisipasi Mahasiswa dalam proses
pembelajaran, d) suasana belajar, e) Motifasi belajar, f) kerjasama dalam
pembelajaran, g) peningkatan life-skills terutama yang berhubungan dengan
penelitian, h) perkembangan pengetahuan mahasiswa, dan i) kuantitas perkembangan
pengetahuan.
Di bagian lain, perbandingan antar siklus dan analisisnya tidak hanya
mencakup komponen komponen sebagaimana tersebut diatas, tetapi juga meliputi
hasil belajar dari masng-masing siklus tersebut, serta perbandingan dengan hasil
belajar tahun sebelumnya.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
32 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
4.1.a. Siklus 1 Perkuliahan dengan Metode Presentasi dan Ceramah
Pada siklus 1, yaitu pertemuan kesatu sampai dengan ketiga, dilaksanakan
pembelajaran dengan metode konvensional yaitu presentasi atau ceramah dosen. Dari
angket diketahui data-data berikut ini:
a. Minat mahasiswa terhadap model presentasi atau ceramah dosen
Tabel 1 Minat Siswa terhadap Metode Presentasi/CeramahN = 33
No Minat Mahaisiswa terhadap F %Metode presentasi/ Ceramah
1 Sangat berminat 1 3,0%2 berminat 12 36,0%3 biasa-biasa 15 45,45%4 tidak suka 5 15%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Dari tebel diatas diketahui bahwa minat mahasiswa terhadap metode ceramah
dosen prosentasi terbesar adalah biasa –biasa atau tidak begitu berminat, yaitu 45%
dan jika ditambahkan dengan yang tidak suka dengan metode ceramah yaitu 15%,
maka mahasiswa yang kurang berminat dengan metode ceramah adalah 60%. Data ini
menunjukkan bahwa metode perkuliahan dengan ceramah atau presentasi dosen
relatif kurang begitu diminati. Maka pengajar harus menggunakan metode lain atau
mengkombinasikan berbagai metode dalam penyampaian perkuliahan.
b. Keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan
Aktif berarti giatnya mahasiswa dalam perkulihan, dan merupakan lawan dari
kata pasif. Apabila ditinjau dari keaktifan mahasiswa dalam siklus 1 yaitu ketika
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
33 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
dosen menyampaiakan perkuliahan dengan metode presentasi dan ceramah maka
tercermin dalam tabel berikut ini:
Tabel 2 keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan dengan metode Ceramah
NO Keaktifan mahasiswa F %
1 Sangat Aktif 0 0%2 Aktif 3 9%3 Sedikit aktif 14 42%4 tidak aktif 16 48%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menunjukkan bahwa keaktifan mahasiswa dalam mengikuti
perkulihan dengan metode ceramah adalah 3% aktif, 42% sedikit aktif, dan 48% tidak
aktif. Dari data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung kurang aktif
dalam perkuliahan. Dengan kata lain mahasiswa cenderung pasif dalam perkuliahan
dan dengan begitu maka mahaiswa cenderung tergantung pada dosen.
c. Partisipasi Mahasiswa dalam perkuliahan
Partisipasi adalah peran serta mahasiswa dalam perkulihan. Partisipasi ini
meliputi keikutsertaan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Partisipasi mahasiswa
dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3 Partisipasi Mahasiswa dalam Perkulihan dengan Metode Ceramah
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
34 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
NO Partisipasi Mahasiswa F %
1 Sangat berpartisipasi 3 9%2 berpartisipasi 9 27%3 sedikit berpartisipasi 9 27%4 tidak berpartisipasi 11 33%5 tidak tahu 1 3%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 33% mahasiswa tidak berpartisipasi dan
27% sedikit berpartisipasi. Jika dibandingkan antara yang berpartisipasi dan tidak
berpartisipasi, maka jumlah yang tidak berpartisipasi lebih dominan dari yang
berpartisipasi. Hal ini bermakna bahwa metode ceramah sebagaimana dilakukan pada
siklus 1 kurang mendorong mahasiswa untuk banyak berpartisipasi dalam perkulihan.
d. Suasana Belajar
Ketika mahasiswa ditanya tentang suasana belajar dengan metode perkuliahan
dengan model presentasi atau ceramah dosen, maka diperoleh jawaban sebagai
berikut:
Tabel 5 Suasana Belajar dengan Metode Ceramah menurut Mahasiswa
NO Suasana Belajar F %
1 Sangat Menyenangkat 2 6%2 Menyenangkan 5 15%
3 sedikit menyenangkan 25 75%4 tidak menyenangkan 1 3%
5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
35 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Suasana belajar dengan metode ceramah, menurut 75% mahasiswa aadalah
sedikit menyenangkan , 156% menyenangkan dan 3 % tidak menyenagkan, hanya
6% yang menjawab sangat menyenangkan. Data ini menunjukkan bahwa suasana
pembelajaran dengan metode ceramah kurang menyenangkan.Dengan demikian
diperlukan strategi lain yang lebih bervariasi dan menyenagkan.
e. Motifasi Belajar
Motifasi belajar merupakan dorongan dalam diri mahasiswa untuk belajar.
Ketika pembelajaran dilakukan dengan metode presentasi dan ceramah dosen maka
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 6 Motifasi Belajar Mahasiswa
No motifasi belajar F %
1 Sangat memotifasi 1 3%2 Termotifasi 15 45%3 sedikit termotifasi 25 75%4 tidak termotifasi 2 6%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel diatas menunjukkan bahwa metode ceramah yang dilakukan dosen pada
perkuliahan, 75% mahasiswa hanya sedikit termotifasi, 15% termotifasi, dan 6%
tidak termotifasi. Prosentase ini menunjukkan bahwa metode ceramah kurang
memotifasi mahasiswa untuk belajar.
f. Kerjasama dalam dalam belajar dengan presentasi dan ceramah dosen
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
36 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Metode cerpresentasi dan ceramah dosen menurut mahasiswa tidak
mendorongmahasiswa untuk melakukan kerjasama dalam belajar dan memecahkan
masalah dalam pembelajaran. Hal ini tercermin dari hasil angket berikut ini:
Tabel 7 Kerjasama Mahasiswa dengan model Presentasi dan Ceramah Dosen
No Kerjasama Mahasiswa F %dalam Perkuliahan
1 sangat bekerjasama 0 0%2 bekerjasama 0 0%3 sedikit kerjasama 0 0%4 tidak bekerjasama 33 100%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Dari tabel tersebut nampak bahwa 100 persen mahasiswa menyatakan bahwa
pembelajaran dengan metode presentasi dan ceramah dosen tidak terjadi proses
kerjasama mahasiswa dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran cenderung teacher
centered. Hal senada juga terjadi berkaitan denganpeningkatan life-skill pada
mahasiswa terutama berkaitan dengan ketrampilan memunculkan masalah,
melakukan observasi dan meneliti sebagaimana dijelaskan pada poin berikutnaya.
g. Peningkatan life-skill meneliti mahasiswa ketika perkuliahan dengan metode
ceramah
Tabel berikut ini menjelaskan peningkatan kemampuan dan ketrampilan
khususnya berkaitan dengan kemampuan meneliti mahasiswa.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
37 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tebel 8 Pengembangan life-skill meneliti Mahasiswa
No Pengembangan ketrampilan F %Meneliti
1 sangat meningkat 0 0%2 meningkat 0 0%3 sedikit meningkat 0 0%4 tidak meningkat 33 100%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut nebubjukkan bahwa ketrampilan hidup, khususnya ketrampilan
yang berkaitan dengan penelitian mahasiswa tidak meningkat. Hal ini berarti bahwa
metode ceramah kurang mendorong mahasiswa untuk secara langsung
mempraktekkan ketrampilan-ketrampilan meneliti.
i. Pengembangan Pengetahuan dengan Model Portofolio Kelompok
Dari segi perkembangan pengetahuan mahasiswa ketika mengikuti
perkuliahan dengan metode presentasi dan ceramah dosen dapat dilihat dari tabel
hasil angket berikut ini:
No Perkembangan Pengetahuan pd F ProsentasePresentasi dan ceramah dosen
1 sangat bertambah 2 6%2 bertambah 25 75%3 cukup bertambah 6 18%4 sedikit 0 0%5 tidak bertambah 0 0%
Jumlah 33 100%
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
38 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 75 persen mahasiswa menyatakan
pengetahuannya berkembang atau bertambah, 18 prosen cukup bertambah dan 2
persen sangat bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa metode ceramah masih
berperan sebagai wahana transfer ilmu pengetahuan. Walaupun jika dilihat dari
kuantitas perkembangan pengetahuan dari metode tersebut sebagaimana dilihat pada
tabel pada poin berikut nya masih cenderung sedikit.
j. Kuantitas Pengembangan Pengetahuan dalam model Portofolio Kelompok
Kualitas perkembangan pengetahuan mahasiswa jika perkuliahan dilakukan
dengan metode ceramah ditujukkan oleh tabel berikut:
Tabel Kualitas Perkembangan Pengetahuan Mahasiswa
No Kuantitas Pengembangan F ProsentasePengetahuan
1 sangat banyak 0 0%2 banyak 6 18%3 sedikit 25 75%4 Tidak bertambah 1 3%5 tidak tahu 1 3%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 75 persen mahasiswa menyatakan hanya
sedikit perkembangan pengetahuan mereka jika metode ceramah diterapkan dalam
perkuliahan dan hanya 18 persen yang menyatakan banyak berkembang. Hal ini
nampaknya sesuai dengan teori pembelajaran bahwa …..(learning revolution)
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
39 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Hasil Belajar
Dari hasil tes formatif terhadap materi pembelajaran yang disampaikan
dengan metode ceramah didapatkan hasil sebagai berikut. Nilai Rata-Rata adalah
72.4.
4.1.b. Siklus 2 Pembelajaran dengan review artikel penelitian
Model review artikel penelitian adalah sebuah model pembelajaran dimana
beberapa kelompok mahasiswa menyusun review artikel mereka yang berupa
laporan dari proses mereview dari artikel artikel dijurnal penelitian. Di antara artikel
yang direview adalah
a. Minat Mahasiswa terhadap pembelajaran dengan review artikel penelitian
Model review artikel penelitian kelompok terbukti diminati oleh mahasiswa.
Tabel berikut ini merekam prosentase minat mahasiswa terhadap model review
artikel kelompok ini:
NO Minat Mahasiswa terhadap F %Review artikel penelitian
1 sangat suka 9 27%2 suka 19 57%3 biasa-biasa (sedang) 4 12%4 tidak suka 0 0%5 tidak tahu 1 3%
Jumlah 33 100%
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
40 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel ini membutktikan bahwa model review artikel dalam pembelajaran
cenderung diminati oleh mahasiswa. Hal ini ditunjukkan oleh respon mahasiswa
terhadap model ini sangat bagus, yaitu 27 persen menyatakan sangat suka dan 57
persen suka, dari dua kategori ini bila digabung maka 84 persen menyukai model
pembelajaran metode ini.
b. Keaktifan Mahasiwa dalam perkulihan dengan model review artikel penelitian.
Keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan dengan model review artikel
penelitian juga relatif tinggi. Tabel berkut mengggambarkan prosentase keaktifan
mahasiswa.
No Keaktifan Mahasiswa dalam F %Review artikel penelitian
1 Sangat Aktif 5 15%2 Aktif 22 66%3 sedikit aktif 4 12%4 tidak aktif 2 6%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 66 prosen mahasiswa aktif dalam
perkuliahan dan 15 prosen bahkan sangat aktif, 12 prosennya sedikit aktif dan hanya
6 prosen mahasiswa yang tidak aktif. Hal ini membuktikan bahwa model
pembelajaran review artikel penelitian mendorong mahasiswa untuk aktif dalam
pembelajaran.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
41 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
c. Partisipasi Mahasiswa
No Partisipasi Mahasiswa F %Review artikel penelitian
1 Sangat Berpartisipasi 7 21%2 berpartisipasi 16 48%3 sedikit berpartisipasi 10 30%4 tidak berpartisipasi 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
d. suasana Belajar
No Suasana Belajar F %Review artikel penelitian
1 Sangat Menyenangkan 10 30%2 menyenangkan 17 51%3 sedikit menyenangkan 6 18%4 tidak menyenangkan 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Dari segi suasana belajar yang dilakukan mahasiswa, terlihat dari tabel diatas
bahwa 30 prosen menyatakan sangat menyenangkan, 51 prosen menyatakan
“menyenangkan” dan 18 prosen merasa sedikit menyenagkan. Prosentase tersebut
dapat diartikan bahwa 100 persen mahasiswa merespon positif terhadap model
pembelajaran review artikel kelompok. Hal ini jelas karena tidak ada satupun
mahasiswa yang menyatakan tidak senang atau ‘tidak tahu” dengan model ini.
e. Motifasi Belajar
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
42 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
No Motifasi Belajar Mahasiswa F %Dengan Model Review artikel
1 sangat termotifasi 7 21%2 termotifasi 20 60%3 sedikit termotifasi 5 15%4 tidak termotifasi 1 3%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
f. Kerjasama dalam pembelajaran dengan model review artikel penelitian
No Kerjasama dalam F %Review artikel Kelompok
1 sangat bekerjasama 2 6%2 bekerjasama 23 69%3 sedikit bekerjasama 5 15%4 tidak bekerjasama 3 9%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
g. Pengetahuan tentang wawasan penelitian dan karya tulis ilmiah.
Ketika mahasiswa diberikan pertanyaan: “Dengan Pembelajaran review
artikel penelitian, apakah anda mendapatkan pengetahuan dan wawasan penelitian
dan penulisan karya tulis ilmiah?”
Jawaban mahasiswa adalah sebagai berikut:
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
43 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
No Pengetahuan tentang penelitian F %Dan karya tulis ilmiah
1 sangat mengetahui 3 9%2 mengetahui 22 66%3 cukup mengetahui 4 12%4 sedikit mengetahui 4 12%5 tidak mengetahui 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menjelaskan bahwa 66 persen mahasiswa menjawab
‘mengetahui’ penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah, 9 persen bahkan sangat
mengetahui, sementara yang menyatakan cukup dan sedikit mengetahui penelitian
dan penulisan karya tulis ilmiah masing-masing 12 persen. Dari data tersebut dapat
dikatakan bahwa metode pembelajaran review artikel penelitian mendorong
mahasiswa untuk memahami penelitihan dan penulisan karya tulis ilmiah.
h. Peningkatan Ketrampilan Penelitian
No Peningkatan Ketrampilan F ProsentasePenelitian
1 sangat meningkat 3 9%2 meningkat 20 60%3 sedikit meningkat 8 24%4 tidak meningkat 1 3%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel di atas menunjukkan jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan “Apakah
anda belajar dan meningkat ketrampilan meneliti anda seperti merumuskan masalah,
observasi, wawancara, mengumpulkan data, melaporkan data?”. Sebagaimana
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
44 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
ditunjukkan oleh tabel diatas, mahasiswa tyang menyatakan sangat meningkat ada 9
persen, sedangkan 60 persen menyatakan ‘meningkat’, semenstra sedkit miningtkat
dirasakan oleh 24 persen mahasiswa hanya 3 persen mahasiswa, atau seorang
mahasiswa saja yang menjawab ketrampilan menelitinya tidak meningkat. Data ini
membuktikan bahwa model pembelajaran review artikel kelompok dapat
meningkatkan ketrampilan meneliti mahasiswa.
i.Pengembangan Pengetahuan Mahasiswa dengan Model Review artikel penelitian
Perkembangan pengetahuan atau wawasan mahasiswa terhadap penelitian dan
penulisan karya tulis ilmiah ketika disampaikan perkuliahan dengan model review
artikel penelitian dalam perspektif mahasiswa adalah tercermin dalam tabel berikut
ini:
No Pengembangan Pengetahuan F ProsentaseDlm Model Review artikel penelitian
1 sangat bertambah 1 3%2 bertambah 23 69%3 cukup bertambah 4 12%4 sedikit 5 15%5 tidak bertambah 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menujukkan bahwa prosentase terbesar mahasiswa menyatakan
‘bertambah’ pengetahuan mereka yaitu 69 persen, sementara 3 persen menyatakan
sangat bertambah, sedangkan mahasiswa yang menyatakan cukup dan sedikit
bertambah masing-masing sebesar 12 dan 15 persen. Tidak ada mahasiswa yang
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
45 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
menyatakan bahwa pengetahuan dan wawasan mereka tentang penelitian dan
penulisan karya tulis ilmiah yang tidak bertambah sama sekali.
j. Kuantitas Pengembangan Pengetahuan dalam model Review artikel penelitian
Disisi lain, ketika mahasiswa ditanyakan tentang kuantitas perkembangan
pengetahuan atau wawasan mereka tentang penelitian dan karyta tulis ilmiah terdapat
data-data sebagai berikut:
No Kuantitas Pengembangan F ProsentasePengetahuan
1 sangat banyak 6 18%2 banyak 17 51%3 sedikit 10 30%4 Tidak bertambah 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel diatas menggambarkan bagaimana kuantitas perkembangan
pengetahuan wawasan mahasiswa. 51 persen mahasiswa menyatakan bahwa banyak
berkembang, 18 persen menyatakan sangat banyak berkembang, dan 30 persen
mahasiswa menyatakan sedikit berkembang, sedangkan yang menyatakan tidak
berkembang dan tidak tahu adalah nol persen. Prosentase tersebut menujukkan bahwa
secara umum pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang penelitian dan penulisan
karya tulis ilmiah erkembang dengan kadarnya masing-masing mahasiswa ketika
perkuliahan dilakukan dengan model review artikel penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
46 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
4.1.c. Siklus 3 Pembelajaran dengan Model Review skripsi
Review skripsi adalah penugasan mahasiswa untuk melakukan analisis
terhadap sebuah skripsi dari judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian , sistematika penelitian dan
teknik penulisan. Berikut ini model review skripsi ditinjau kualitas proses yang
meliputii minat, pertembahan pengetahuan, keaktifan, partisipasi, suasana belajar,
kerjasama, dan ketrampilan meneliti dan menulis ilmiah mahasiswa.
a. Minat Mahasiswa terhadap pembelajaran dengan model review skripsi.
Model review skripsi terbukti diminati oleh Mahasiswa. Tabel berikut ini
merekam prosentase minat mahasiswa terhadap model review skripsi:
NO Minat Mahasiswa terhadap F %Review skripsi
1 sangat suka 12 36%2 suka 19 57%3 biasa-biasa (sedang) 2 6%4 tidak suka 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel ini membutktikan bahwa model review skripsi dalam pembelajaran
cenderung diminati oleh mahasiswa. Hal ini ditunjukkan oleh respon mahasiswa
terhadap model ini sangat bagus, yaitu 36 persen menyatakan sangat suka dan 57
persen suka, dari dua kategori ini bila digabung maka 84 persen dapat dikatakan
menyukai model pembelajaran review skripsi.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
47 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
b. Keaktifan Mahasiwa dalam perkulihan dengan model review skripsi
Keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan dengan model review skripsi juga
relatif tinggi. Tabel berikut mengggambarkan prosentase keaktifan mahasiswa.
No Keaktifan Mahasiswa dalam F %Model review skripsi
1 Sangat Aktif 8 24%2 Aktif 20 60%3 sedikit aktif 5 15%4 tidak aktif 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel di atas menunjukkan bahwa 60 prosen mahasiswa aktif dalam
perkuliahan dan 24 prosen bahkan sangat aktif, 15 prosennya sedikit aktif dan tidak
ada mahasiswa yang tidak aktif. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran
review skripsi mendorong mahasiswa untuk aktif dalam pembelajaran.
c. Partisipasi Mahasiswa
Dari segi partisipasi atau keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan, model
pembelajaran review skripsi juga mendorong mahasiswa untuk terlibat secara aktif
dalam pembelajaran. Tabel berikut ini menunjukkan prosentase partisipasi mahasiswa
dalam pembelajaran berbasis review skripsi.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
48 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
No Partisipasi Mahasiswa F %Review skripsi
1 Sangat Berpartisipasi 4 12 %2 berpartisipasi 25 75 %3 sedikit berpartisipasi 4 12 %4 tidak berpartisipasi 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa berpartisipasi dalam
pembelajaran yaitu 75 persen berpartisipasi dan 12 persen sangat berpartisipasi, dan
12 persen sedikit berpartisipasi. Prosentase tersebut berrarti semua mahasiswa
berpartisipasi dalam pembelajaran, hanya kadar partisipasinya yang berbeda. Hal ini
membuktikan bahwa model portofolio yang didalamnya terdapat kerja tim, aktifitas-
aktifitas life skills, sangat melibatkan mahasiswa untuk secara mandiri mencari ilmu
pengetahuan atau menjalani pengalaan belajar dan bekerjasama dengan teman-
temannya belajar.
d. suasana Belajar
Dari segi suasana pembelajaran baik itu dikelas maupun kegiatan diluar kelas,
menurut perspektif mahasiswa dari refleksi pembelajaran yang dilakukan melalui
angket ditemukan data sebagai berikut:
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
49 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
No Suasana Belajar F %Review skripsi
1 Sangat Menyenangkan 14 42, 8 %2 menyenangkan 17 51, 2 %3 sedikit menyenangkan 2 6%4 tidak menyenangkan 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Dari segi suasana belajar yang dilakukan mahasiswa, terlihat dari tabel diatas
bahwa 42 prosen menyatakan sangat menyenangkan, 51,2 prosen menyatakan
“menyenangkan” dan 6 prosen merasa sedikit menyenangkan. Prosentase tersebut
dapat diartikan bahwa 100 persen mahasiswa merespon positif terhadap model
pembelajaran review skripsi. Hal ini jelas karena tidak ada satupun mahasiswa yang
menyatakan tidak senang atau ‘tidak tahu” dengan model ini. Dengan kata lain
mahasiswa merasa senang dengan model pembelajaran ini.
Disisi lain, ketika diajukan pertanyaan mengenai suasana pembelajaran
dengan tiga opsi jawaban yaitu (a) demokratis, (b) otokratis, dan (c) leisure faire, 75
persen mahasiswa menjawab demokratis dan prosentase sisanya yaitu 25 persen
menjawab leisure faire (bebas). Dari dua jawaban tersebut dapat dimaknai bahwa
pembelajaran berbasis review skripsi bersifat demokratis dan ada kecenderungan
kebebasan mahasiswa untuk bertindak dan bertingkah laku dalam pembelajaran.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
50 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
e. Motifasi Belajar
No Motifasi Belajar Mahasiswa F %Dengan Model Review skripsi
1 sangat termotifasi 9 27,6%2 termotifasi 24 62,4%3 sedikit termotifasi 1 3%4 tidak termotifasi 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menggambarkan bahwa 27,6 persen mahasiswa sangat
termotifasi, 62,4 persen termotifasi, dan 3 persen sedikit termotifasi. Tidak terdapat
mahasiswa yang tidak termotifasi. Prosentesae tersebut menunjukkan bahwa 97
persen mahasiswa termotifasi dengan pembelajaran model review skripsi.
f. Kerjasama dalam pembelajaran dengan model review skripsi
Dari segi ada tidaknya kerjasama dalam proses pembelajaran model review
skripsi, tabel berikut ini menujukkan prosentase dari kerjasama tersebut.
No Kerjasama dalam F %Review skripsi
1 sangat bekerjasama 9 27%2 bekerjasama 21 63%3 sedikit bekerjasama 3 9,8%4 tidak bekerjasama 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel di atas mengilustrasikan bahwa 27 persen mahasiswa menyatakan
sangat kerjasama dalam pembelajaran, 63 persen mahasiswa melakukan kerjasama,
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
51 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
dan 9,8 persen menyatakan sedikit berkrjasama. Data ini menunjukkan bahwa 100
persen mahasiswa bekerjasama dalam proses pembelajaran. Kerjasama ini dapat
diamati dalam proses observasi mereka disekolah-sekolah, diskusi mereka dalam
merumuskan masalah pembelajaran bahasa Arab, merumuskan solusi dari masalah
yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran bahasa Arab.
g. Pengetahuan tentang penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah
Ketika mahasiswa diberikan pertanyaan: “Dengan Pembelajaran review
skripsi, apakah anda mendapatkan pengetahuan tentang penelitian dan penulisan
karya tulis ilmiah secara langsung?”
Jawaban mahasiswa adalah sebagai berikut:
No Pengetahuan tentang penelitian F %Dan Penulisan Karya Ilmiah
6 sangat mengetahui 9 27 %7 mengetahui 20 60 %8 cukup mengetahui 4 12 %9 sedikit mengetahui 0 0%10 tidak mengetahui 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menjelaskan bahwa 27 persen mahasiswa menjawab ‘sangat
mengetahui’ tentang penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah, 60 persen
‘mengetahui’, sementara yang menyatakan cukup mengetahui penelitian dan
penulisan karya tulis ilmiah 12 persen. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
52 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
metode pembelajaran review skripsi mendorong mahasiswa untuk mengetahui
penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.
h. Peningkatan Ketrampilan Penelitian dalam Model Review skripsi
No Peningkatan Ketrampilan F ProsentasePenelitian
1 sangat meningkat 8 24 %2 meningkat 23 69%3 sedikit meningkat 2 6 %4 tidak meningkat 0 0%5 tidak tahu 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel di atas menunjukkan jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan “Apakah
anda belajar dan meningkat ketrampilan meneliti anda seperti merumuskan masalah,
observasi, wawancara, mengumpulkan data, melaporkan data?”. Sebagaimana
ditunjukkan oleh tabel diatas, mahasiswa yang menyatakan sangat meningkat ada 24
persen, sedangkan 69 persen menyatakan ‘meningkat’, semenstra sedikit miningkat
dirasakan oleh 6 persen mahasiswa, dan tidak ada mahasiswa yang menjawab
ketrampilan menelitinya tidak meningkat. Data ini membuktikan bahwa model
pembelajaran review skripsi dapat meningkatkan ketrampilan meneliti mahasiswa.
i. Pengembangan Pengetahuan Mahasiswa dengan Model review skripsi
Perkembangan pengetahuan atau wawasan mahasiswa terhadap penelitian dan
penulisan karya tulis ilmiah dalam perspektif mahasiswa adalah tercermin dalam
tabel berikut ini:
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
53 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
No Pengembangan Pengetahuan F ProsentaseDlm Model Review skripsi
1 sangat bertambah 15 45,4 %2 bertambah 15 45,4 %3 cukup bertambah 3 9,2 %4 sedikit 0 0 %5 tidak bertambah 0 0 %
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menujukkan bahwa mahasiswa menyatakan ‘sangat bertambah’
pengetahuan mereka yaitu 45,4 persen. Prosentase yang sama dinyatakan mahasiswa
yang menyatakan bertambah, sedangkan mahasiswa yang menyatakan cukup
bertambah sebesar 9,2. Tidak ada mahasiswa yang menyatakan bahwa pengetahuan
dan wawasan mereka tentang penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah yang tidak
bertambah sama sekali.
j. Kuantitas Pengembangan Pengetahuan dalam model Review skripsi
Disisi lain, ketika mahasiswa ditanyakan tentang kuantitas perkembangan
pengetahuan atau wawasan mereka tentang penelitian dan penulisan karya tulis
ilmiah terrdapat data-data sebagai berikut:
No Kuantitas Pengembangan F ProsentasePengetahuan
1 sangat banyak 7 21 %2 banyak 20 60 %3 sedikit 6 18 %4 Tidak bertambah 0 0 %5 tidak tahu 0 0 %
Jumlah 33 100%
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
54 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel diatas menggambarkan bagaimana kuantitas perkembangan
pengetahuan wawasan mahasiswa. 60 persen mahasiswa menyatakan bahwa banyak
berkembang, bahkan 21 persen menyatakan sangat banyak berkembang, dan 18
persen mahasiswa menyatakan sedikit berkembang, sedangkan yang menyatakan
tidak berkembang dan tidak tahu adalah nol persen. Prosentase tersebut menujukkan
bahwa secara umum pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang penelitian dan
karya tulis ilmiah berkembang dengan kadarnya masing-masing mahasiswa ketika
perkuliahan dilakukan dengan model review skripsi.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Model Review artikel penelitian dan Peningkatan Kualitas Proses dan HasilBelajar
Prosentase dari tiga siklus di atas apabila diperbandingkan, dalam hal ini
adalah perbandingan jumlah prosentase mahasiswa yang menyatakan “sangat setuju”
dan “setuju” atau memberikan respon positif, dapat dilukiskan dalam tabel berikut
ini:
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
55 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel 4.31 Perbandingan Prosentase Tiga Siklus Proses Pembelajaran
No Komponen Siklus I Siklus II Siklus IIIProses Pembelajaran
1 Minat 39% 84% 89%(Sangat & Berminat)
2 Keaktifan 9% 81% 84%(Sangat aktif &Aktif)
3 Partisipasi 26% 69% 87%(Sangat Berpartisipasi& Berpartisipasi
4 Suasana Belajar 21% 81% 94%Sangat Menyenangkan& Menyenagkan
5 Motifasi Belajar 48% 81% 88%Sangat Termotifasi& Termotifasi
6 Kerjasama 0% 75% 90%Sangat BekerjsamaBekerjasama
Tabel di atas menggambarkan perbandingan kualitas proses pembelajaran
dalam tiga siklus, yaitu pembelajaran dengan metode presentasi dan ceramah dosen
(Siklus I), Pembelajaran dengan model review artikel penelitian (Siklus II), dan
model pembelajaran dengan model review skripsi (Siklus III). Sebagaimana tampak
dalam tabel bahwa secara umum terjadi peningkatan prosentase pada setiap poin
dalam proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus III.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
56 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Dari segi minat mahasiswa terhadap metode atau model pembelajaran terjadi
peningkatan sebesar 45% dari metode ceramah ke metode review artikel penelitian
yaitu 39% menjadi 84%. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa lebih berminat
terhadap metode pembelajaran berbasis review artikel penelitian daripada metode
presentasi dan ceramah. Peningkatan prosentase juga terjadi dari metode review
artikel penelitian ke model review skripsi sebesar 5 poin, yaitu 84% menjadi 89%.
Dua prosentase tersebut menunjukkan bahwa baik model review artikel penelitian
kelompok maupun review skripsi diminati mahasiswa.
Dalam hal keaktifan mahasiswa terjadi peningkatan prosentase sembilan kali
lipat dari siklus I ke siklus II dari metode ceramah ke model review artikel penelitian
yaitu dari 9% ke 81% dan 84 persen untuk review skripsi. Hal ini dapat dimengerti
karena dalam metode ceramah dosen cenderung lebih aktif dari mahasiswanya.
Mahasiswapun seringkali apabila diberi kesempatan untuk bertanya cenderung diam.
Metode ceramah apabila tidak diprogram dengan baik menjadikan proses
pembelajaran cenderung teacher centered, berpusat pada guru atau dosen.
Senada dengan sisi keaktifan mahasiswa, dari sisi partisipasi mahasiswa
dalam pembelajaran juga terjadi prosentase yang meningkat cukup besar dari metode
ceramah ke model review artikel penelitian yaitu 26% menjadi 69% untuk review
artikel penelitian kelompok, dan 87% untuk review skripsi. Prosentase tersebut
menunjukkan peningkatan prosentease sebesar 43% dan 18%. Hal ini membuktikan
bahwa model pembelajaran review artikel penelitian lebih mendorong mahasiswa
untuk berpartisipasi dalam pembelajaran dari pada dengan metode presentasi dan
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
57 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
ceramah dosen, karena dalam model pembelajaran review artikel penelitian
mahasiswa berpartisipasi secara langsung menggali ilmu pengetahuan dan
ketrampilan dalam pembelajaran, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih
dinamis.
Dari sisi suasana pembelajaran, menurut mahasiswa yang berpendapat “sangat
menyenangkan” dan “menyenangkan” juga terjadi peningkatan prosentase yang
signifikan yaitu sebesar 60 persen antara 21 persen pada metode ceramah dan 81
persen pada model review artikel penelitian kelompok, dan 94 prosen pada review
skripsi. Hal ini bermakna bahwa metode review artikel penelitian jauh menyenangkan
dari pada metode ceramah bagi mahasiswa. Perasaan senang dengan pembelajaran ini
juga berpengaruh pada motifasi mahasiswa dalam pembelajaran.
Dalam hal motifasi pembelajaran model review artikel penelitian juga
terbukti dapat meningkatkan motifasi belajar mahasiswa. Sebagaimana terlihat dalam
tabel bahwa menurut refleksi mahasiswa dari tiga siklus pembelajaran terjadi
peningkatan juga pada poin motifasi ini, yaitu 48 persen untuk metode ceramah, 81
persen metode review artikel penelitian kelompok, dan 88% untuk model review
skripsi. Jadi meningkat sekitar 33 prosen. Hal ini menunjukkan bahwa model review
artikel penelitian lebih memotifasi mahasiswa dari pada metode ceramah dosen.
Metode review artikel penelitian lebih menantang mahasiswa untuk menggali ilmu
pengetahuan secara mandiri dan berkerjasama dengan teman-temannya.
Dari segi kerjasama dalam proses pembelajaran sebagamana terlihat dalam
tabel, metode ceramah cenderung kurang dalam memberikan mahasiwa kesempatan
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
58 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
untuk berkerjasama “cooprerative learning”, bahkan tidak ada kerjasama dalam
kasus mata kuliah ini, sebaliknya dengan model review artikel penelitian 75%
mahasiwa menyatakan bekerjasama dalam proses pembelajaran dalam kelompok
review artikel, 90% menyatakan berkerjasama dalam proses pembelajaran review
skripsi. Jadi pembelajaran review artikel penelitian lebih menciptakan suasana
pembelajaran yang cooperative dalam kelas sehingga tidak saja meningkatkan ilmu
pengetahuan tetapi juga meningkatkan ketrampilan berkerjasama dengan orang lain.
Disisi lain dalam hal perkembangan pengetahuan dan pengetahuan tentang
metode penelitian dan penulisan karya ilmiah dan peningkatan ketrampilan hidup
life-skills dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.32Perbandingan Prosentese Tiga Siklus dalam Perkembangan Pengetahuan
dan Ketrampilan Hidup (Life Skills)
No Komponen Siklus I Siklus II Siklus IIIProses Belajar
1 perkembangan pengetahuan 20% 72% 90%(Sangat berkembang & berkembang)
2 Kuantitas Perkembangan 18% 69% 81%(Sangat Banyak & banyak)
3 Pengetahuan tentang penelitian 0% 75% 97%Dan penulisan karya ilmiah(Sangat mengetahui & Mengetahui)
4 Life-Skill 0% 69% 93%Sangat MendapatkanMendapatkan
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
59 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Dalam hal perkembangan pengetahuan, tampak dalam tabel bahwa mahasiswa
mengalami perkembangan pengetahuan yang berbeda dari satu metode atau model
pengajaran ke model pengajaran lainnya. Dengan metode presentasi dan ceramah
dosen pada siklus I, mahasiswa yang mengalami perkembangan pengetahuan sebesar
20%, sementara dengan model review artikel penelitian kelompok dan review skripsi
masing-masing adalah 72% dan 90%. Prosentase tersebut bermakna bahwa model
review artikel penelitian meningkatkan perkembangan pengetahuan dengan
prosentase lebih besar dari metode ceramah. Hal ini bisa dimengerti karena model
review artikel penelitian menuntut mahasiswa secara aktif dan mandiri
mengembangkan pengetahuaannya. Disisi lain dalam hal kuantitas perkembangan
pengetahuan juga nampak bahwa model review artikel penelitian menjadikan
mahasiwa memperoleh lebih banyak pengetahuan dari pada metode ceramah dan
presentasi pengajar.
Model review artikel penelitian mengarahkan mahasiswa tidak hanya belajar
secara teoritik dalam kelas, tetapi juga mendorong mahasiwa untuk menlihat
langsung contoh artikel hasil penelitian di jurnal-jurnal di perpustakaan , learning on
the spot. Tabel tersebut menunjukkan bahwa metode ceramah tidak membuat
mahasiswa mengetahui secara langsung sebuah contoh artikel penelitian, sedangkan
dengan metode review artikel penelitian 75%-90% mahasiswa mengetahui langsung
artikel hasil penelitian, dalam hal ini adalah beberapa artikel hasil penelitian.
Model review artikel penelitian tidak hanya meningkatkan pengetahuan
mahasiswa ansih, tetapi secara langsung juga memberikan kesempatan mahasiswa
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
60 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
untuk belajar dan menjalani kecakapan atau ketrampilan-ketrampilan hidup, termasuk
di dalamnya ketrampilan meneliti. Tabel di atas juga menunjukkan bahwa prosentase
mahasiswa yang mengalami peningkatan ketrampilan hidup mengalami peningkatan
dari 0% pada metode ceramah mencapai 69-93 persen dari mahasiswa di kelas. Jadi
metode review artikel penelitian membuat mahasiswa mendapatkan pengetahuan
secara lebih konkrit, sekaligus belajar ketrampilan hidup, life-skills.
Dari segi hasil belajar juga terbukti bahwa model review artikel penelitian
dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa yaitu: pada model pembelajaran dengan
model ceramah dan presentasi dosen diperoleh nila rata-rata kelas 72 atau 3.2 dan
pada pembelajaran review artikel penelitian nilai rata-rata kelas adalah 76 atau 3.5.
Dari nilai ini dapat dikatakan bahwa sebelum penggunaan model review artikel
penelitian dan sesudahnya terjadi peningkatan hasil belajar dari segi prestasi atau nilai
mahasiswa.
4.2.2. Model Review artikel penelitian dan Wawasan Substansial Mahasiswa
a. Belajar tentang Masalah metode penelitian dan penulisan karya ilmiah
Model pembelajaran review artikel penelitian tidak mengkondisikan
mahasiswa untuk belajar hanya secara teoritik tetapi juga menuntut mahasiswa untuk
melihat langsung artikel hasil-hasil penelitian pada jurnal jurnal penelitian. Pada mata
kuliah metode penelitian pembelajaran bahasa arab ini dan penulisan karya ilmiah ini
mahasiswa langsung menyusun review dari artikel hasil penelitian dan menuliskan
laopran reviewnya dan melihat langsung bagaimana sebuah penelitian dilaporkan.
Sehingga pembelajaran tidak terbatasi oleh penyampaian teori saja tetapi ada aplikasi
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
61 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
teori dalam sampel-sampel artikel hasil penelitian tentang pembelajaran bahasa Arab
dari beberapa artikel jurnal penelitian yang sudah dipublikasi.
Tabel 4.33Saya belajar tentang tehnik penulisan karya ilmiah
No opsi Mahasiswan=18
Mahasiswin=15
TotalN=33
1. Sangat setuju 38% 60% 48,4%2. Setuju 61% 40% 51,5%3. Tidak setuju 0 0 04. Sangat Tidak setuju 0 0 0
Berdasarkan pada tabel 4.33 daitas, ternayata bahwa model pembelajaran
review artikel penelitian dan review skripsi, baik mahasiswa maupun mahasiswi
menyatakan sangat setuju dan setuju bahwa mereka belajar dan mengetahui teknik-
teknik penulisan karya ilmiah, yaitu masalah yang berkaitan (a) teknik menyususn
latar belakang penelitian,(b) merumuskan masalah penelitian,(c) menetapkan tujuan
penelitian, (d) menuliskan landsan teori, (e) teknik merujuk, (f) menyusun daftar
pustaka.
Dari urutan-urutan teknik penulisan tersebut kemudian mahasiswa menyusun
proposal untuk penelitian mereka masing –masing, sehingga output dari mata kuliah
penulisan karya ilmiah adalah proposal skripsi jadi yang siap mereka lanjutkan untuk
penelitian skripsi mereka.
Penulisan proposal ini secara bertahab sejak dari judul, point-point latar
belakang, merumuskan masalah, merumuskan tujuan, mencari landasan teori dan
menuangkannya dalam tulisan dan menuliskan metode penelitian yang sesuai serta
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
62 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
menyususn sistematika pelaporannya. Penulisan itu dilakukan secara workshop dan
pembimbngan oleh pengampu mata kuliah, sehingga mahasiswa dapat saling belajar
dari tulisan temannya.
b. Pemahaman tentang teknik penulisan karya ilmiah
Problematika pembelajaran Bahasa Arab merupakan serangkaian masalah
yang melingkupi sistem pembelajaran Bahasa Arab baik yang menyangkut peserta
didik, pendidik, materi dan sumber belajar, dan evaluasi. Pada perkuliahan ini
probelamatika pembelajaran Bahasa Arab difokuskan pada Madrasah Aliyah.
Melalui model pembelajaran review artikel penelitian ternyata mahasiswa
memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang problematika pembelajaran Bahasa
Arab di Madrasah Aliyah. Data selangkapnya tentang hal tersebut dapat diamati pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.34“Saya memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang masalah –masalah Pembelajaran Bahasa
Arab”
No Opsi MahasiswaN=18
Mahasiswin=15
TotalN=33
1. Sangat setuju 50% 66,6% 57,5%
2. Setuju 50% 33,3% 42,4%
3. Tidak setuju 0% 0% 0%
4. Sangat Tidak setuju 0% 0% 0%
Sumber: Data Primer
Berdasarkan data pada tabel 4.34, baik mahasiswa maupun mahasiswi sama-
sama memandang bahwa diri mereka memperoleh pemahaman yang lebih besar
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
63 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
tentang problematika atau masalah-masalah dalam pembelajaran pembelajaran
Bahasa Arab yang bisa dijadikan sebagai masalah dalam penelitian. Mahasiswa yang
bisa memilih masalah dan fokus untuk dijadikan tema atau problem akademik dalam
penulisan latar belakang proposal skripsi.
Kelompok mahasiswi yang memilih problematika peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Arab untuk kajian kelas juga memperoleh pemahaman bahwa
latar belakang peserta didik yang beragam menyebabkan proses pembelajaran bahasa
Arab tidak berjalan dengan optimal. Dari masalah tersebut, para mahasiswi
mengusulkan bahwa perlu diadakan tes penempatan,placement test, sehingga siswa
dapat dikelompokkan berdasarkan kemampuan bahasanya dan guru dalam
mengajardisarankan untuk menyesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Dengan
demikian jelaslah bahwa model pembelajaran review artikel penelitian meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap materi kajian secara lebih mendalam karena mereka
meneliti masalah-masalah tersebut dan terjun ke madrasah-madrasah dalam proses
pembelajaran dengan berkerjasama dengan teman kelompok dan kelas secara
keseluruhan.
4.2.3. Model Review artikel penelitian dan Wawasan Proses Belajar
a. Belajar lebih kooperatif dengan orang lain
Dalam suatu lembaga pendidikan, suatu masalah tidak mungkin hanya
diselesaikan oleh satu elemen, tetapi perlu juga melibatnya banyak elemen agar solusi
yang diambil tepat sasaran. Dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah pun juga
demikian, penelitian tidak mungkin hanya dilakukan oleh peneliti ansih tetapi
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
64 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
dimungkinkan melibatkan banyak pihak untuk menyelesaikannya, maka mahasiswa
perlu dilatih untuk dapat bekerjasama dengan orang lain dalam rangka penelitian
mereka secara kooperatif. Berdasarkan data pada tabel 4.34, diperoleh fakta bahwa
setelah menyelesaikan pembelajaran berbasis review artikel penelitian mahasiswa
maupun mahasiswi dapat belajar bagaimana cara lebih kooperatif dengan orang lain
untuk memecahkan masalah.
Tabel 4.34 Kooepratif Mahasiswa dengan Orang Lain
No Opsi Mahasiswan=18
Mahasiswin=15
TotalN=33
1. Sangat setuju 33.3% 73% 51.5%2. Setuju 66.6% 26.6% 48.4%3. Tidak setuju 0 0 04. Sangat Tidak setuju 0 0 0
Bedasarkan pada pengamatan, semenjak perkuliahan melalui review artikel
penelitian hingga review artikel penelitian skripsi tampak bahwa mahasiswa maupun
mahasiwi satukelompok dengan kelompok yang lain terlihat saling membantu dan
berdiskusi bersama untuk menyelesaikan review artikel penelitian. Kerjasama ini
tercipta karena untuk menyusun review artikel penelitian satu kelompok harus
berhubungan dengan kelompok lain untuk menghasilkan review artikel penelitian
yang akurat dengan jalan diskusi sehingga dapat saling mengkritik dan memberikan
masukan satu dengan kelompok lain.Walhasil, tampak adanya kerjasama yang
kooperetif dengan teman sekelas.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
65 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
b. Meningkatkan ketrampilan menyusun karya ilmiah
Melakukan pembelajaran dengan model review artikel penelitian pada
hakikatnya adalah sama dengan melatih mahasiswa untuk membaca penelitian ilmiah,
karena materi-materi yang mereka review merupakan hasil-hasil penelittian ilmiah.
Dengan demikian seolah-olah mereka melakukan langkah-langkah dalam penelitian
ilmiah yang meliputi merumuskan masalah, mengumpulkan informasi termasuk
didalamnya memilih teori, dan menarik kesimpulan. Maka melakukan pembelajaran
review artikel penelitian melibatkan mahasiwa dalampenelitian ilmiah.
Tindak lanjut dari review yaitu merekan menyususn proposal penelitian, maka
dengan sendirinya mahasiswa belajar ketrampilan-ketrampilan meneliti. Adapun
ketrampilan menyususn karya ilmiah yang mahasiswa dapatkan adalah (a)
menentukan masalah, (b) mengumpulkan data/informasi, (c) memecahkan masalah,
(d) berkomunikasi: wawancara, menyimpulakan masalah. Tidak hanya ketrampilan
meneliti yang meningkat tetapi mahasiwa juga mendapatkan ketrampilan lain,
misalnya berbicara didepan umum, berdiskusi, dan memberikan ide atau pendapat.
Tabel 4.35Peningkatan Ketrampilan Meneliti
No Opsi Mahasiswan=18
Mahasiswin=15
TotalN=33
1. Sangat setuju 11% 20% 15%2. Setuju 88.8% 80% 84.8%3. Tidak setuju 0 0 04. Sangat Tidak setuju 0 0 0
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
66 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
c. Penggunaan review artikel penelitian sebagai cara komunikasi dan persuasi
Aplikasi model review artikel penelitian dalam pembelajaran merupakan
training mahasiswa untuk berkomunikasi dan berdiskusi denngan orang lain.
Berdasarkan pada tabel 4.36 diperoleh data bahwa 36% mahasiswa sangat setuju
review artikel penelitian sebagai cara komunikasi dan diskusi dan memacahkan
masalah, sisanya 63 % menyatakan setuju, dan nol persen mahasiwa yang
menyatakan tidak setuju. Review artikel penelitian dikatakan sebagai cara
komunikasi, sebagai cara komunikasi karena dengan diskusi mahasiswa
menyampiakan ide-ide serta gagasan mereka kepada teman sekelas. Ide-ide tersebut
disampaikan melaui power pint presentasi maupun diskusi itu sendiri.
Tabel 4.36 penggunaan review artikel penelitian sebagai cara komunikasi
No Opsi Mahasiswan=18
Mahasiswin=15
TotalN=33
1. Sangat setuju 33.3% 40% 36.3%2. Setuju 66.6% 60% 63.6%3. Tidak setuju 0 0 04. Sangat Tidak setuju 0 0 0
Review artikel penelitian dapat juga menjadi alat persuasi, yaitu sebagai alat
untuk mempengaruhi para stekeholder dan pelaku terkait untuk ditawarkan solusi
yang tepat dalam mengatasi suatu masalah.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
67 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
4.2.4. Model Review artikel penelitian dan Peningkatan Kemampuan MenyusunProposal Penelitian
Mahasiswa disamping diberikan teori menyusun proposal di dalam kelas,
seperti bagaimana merumuskan latar belakang, merumuskan masalah, merumuskan
manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, menentukan metode penelitian dan
sistematika penelitian, mereka diberikan kesempatan untuk membaca langsung
contoh-contoh proposal. Ketika diberikan pertanyaan dalam angket “apakah model
pembelajaran review artikel penelitian dapat meningkatkan ketrampilan anda dalam
menyusun proposal, maka diperoleh prosentase jawaban sebagaimana tertera dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4.37Review artikel penelitian dan Kemampuan Menyusun Proposal
No opsi frekuensi prosentase
1 sangat setuju 20 66%2 setuju 13 34%3 tidak setuju 0 0%4 sangat tidak setuju 0 0%
Jumlah 33 100%
Tabel tersebut menunjukkan bahwa 20 persen mahasiswa menyatakan sangat
setuju dan 34 persen setuju bahwa model review artikel penelitian dapat
meningkatkan ketrampilan mereka dalam menyusun proposal dan tidak terdapat
mahasiswa yang menyatakan tidak setuju. Hal ini berarti bahwa model review artikel
penelitian terbukti efektif meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun
proposal. Kesimpulan ini didukung oleh realitas bahwa dengan menggali informasi
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
68 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
secara langsung tentang pembuatan proposal dari para peneliti sebelumnya, lebih
memudahkan mereka untuk menyusun proposal penelitian mereka..
4.2.5. Analisis Model Review artikel penelitian dalam Pembelajaran MetodePenelitian Pembelajaran Bahasa Arab dan Penulisan Karya Ilmiah: RefleksiBelajar
a. Yang dipelajari secara pribadi tentang Problematika pembelajaran Bahasa Arab diMadrasah
Melalui kegiatan belajar yang berbasis review artikel penelitian banyak hal
yang dipelajari mahasiswa. Tabel 4.38 berikut ini memperlihatkan hal-hal yang
dipelajari mereka secara pribadi tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah dalam
bidang pembelajaran bahasa Arab.
Tabel 4.38. Melalui kerja sama dengan teman-teman sekelas , apakah yangtelah anda pelajari secara pribadi tentang metode penelitian dan penulisankarya ilmiah tentang pembelajaran Bahasa Arab?
No Kelas Pengalaman Belajar1. Mahasiswa Masalah-masalah dalam penelitian pembelajaran bahasa
Arab sangat beragam Problematika Pembelajaran bahasa Arab di Madrasah
Aliyah tidaklah sama antara satu sekolah dengan sekolahyang lain.
Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah masih jauhdari tujuan yang ditetapkan.
Banyak sekali metode yang digunakan guru dalammengajar Bahasa Arab yang perlu untuk ditelitiefektifitasnya.
2. Mahasiswi Metode penelitian pembelajaran bahasa Arab bisadilakukan baik secara kualitatif, kwantitatif maupun PTK.
Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah kurangoptimal dan efisien.
Sebagai calon guru, maka perlu mempersiapkan diri untukmenjadi pendidik Bahasa Arab yang professional.
Sumber: Data Primer
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
69 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel di atas menunjukkan bahwa para mahasiswa, melalui pengalaman
belajarnya, memperoleh pemahaman bahwa masalah pembelajaran bahasa Arab itu
sangat komplek dan berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lain. Disamping itu,
pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah masih jauh dari target yang dihapkan.
Tujuan dari pembelajaran Bahasa Arab yang dimaksud adalah “agar siswa menguasai
secara aktif dan pasifdengan target penguasaaan antara 2500-3000 kosa kata dan
idiomatic yang disusun dalam berbagai tarkib (susunan) dan pola kalimat sehingga
dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan memahami teks-teks kontemporerbaik
yang terkait dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, maupun keagamaan” (Depag,
2003:3) Target ini menurut observasi dan pengamatan mahasiswa di lapangan belum
terpenuhi.
Para mahasiswi merefleksi pengalaman belajarnya agak berbeda dengan para
mahasiswa. Mereka lebih melihat kepada peserta didik dan proses pembelajaran.
Menurut mereka dari hasil observasi dan pengamatan mereka, peserta didik masih
mengganggp bahasa arab sebagai momok dan pelajaran yang sulit. Disamping itu,
pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah kurang optimal dan efisien. Dalam
diri mahasiwi juga tumbuh sebuah tekat untuk menjadi guru bahasa yang
professional, yang mampu menawarkan solusi dari berbagai masalah yang ada dalam
pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah.
b. Yang telah kelas pelajari tentang pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah
Melalui penyusunan review artikel penelitian kelas, para mahasiswa
menemukan pada umumnya masalah-masalah pembelajaran bahasa Arab di
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
70 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Madrasah Aliyah terdiri dari tiga domain yaitu: linguistik, sosial, dan psikologis.
Masalah linguistik misalnya kaidah garamtika bahasa Arab yang berbeda dengan
bahasa ibu, masalah sosial misalnya latar belakang siswa yang berbeda, ada yang
berlatar belakang pesantren, Madrasah Tsanawiyah, dan dari SMP Umum. Psikologis
berkaitan dengan persepsi siswa terhadap Bahasa Arab itu sendiri.
Hal lain yang direfleksi mahasiswa adalah banyak diantara para guru tidak
memahami persolan di atas dan dalam mengajar cenderung monoton, dan
menekankan aspek gramatika semata dengan metode yang khas yaitu grammar-
translation method tanpa ada variasi permainanan atau games yang menghilangkan
rasa jenuh peserta didik.
Tabel. 4.39.“Apakah yang telah anda pelajari tentang Pembelajaran Bahasa Arab di
Madrasah Aliyah dengan membuat Review artikel penelitiankelas?”
No Kelas Pengalaman Belajar
1. Mahasiswa Probelamatika pembelajaran Bahasa Arab diMadrasah Aliyah terdiri dari tiga domain: linguistik,sosial, dan psikologis.
Beberapa guru kurang memperhatikan tiga domainproblem di atas.
2. Mahasiswi Banyak problem tentang pembelajaran Bahasa Arabyang sebelumnya tidak disadari.
Banyak anak kurang minat terhadap Bahasa Arab
Pada dasarnya, refleksi mahasiswi hampir sama dengan mahasiswa hanya saja
mahasiswi tidak mengklasifikasikan problematika pembelajaran Bahasa Arab
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
71 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
menjadi tiga domain, tetapi lebih mengidentifasikasi masalah permasalah, seperti
kurang minatnya peserta didik terhadap bahasa Arab.
4.2.6. Kekutan dan kelemahan model review artikel penelitian
Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan mahasiswa model review artikel
penelitian ini memiliki sejumlah kelebihan diantaranya adalah:
a. Dapat mendorong mahasiswa untuk belajar secara mandiri, dalam pengertian
tidak hanya mengandalkan ceramah dan presentasi dosen tetapi mereka dapat
menggali ilmu pengetahuan dari buku bacaan, koran, wawancara, dan jurnal-
jurnal hasil penelitian.
b. Dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa akan masalah-masalah yang
terjadi dalam proses pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah dan
menjadikannya sebagai obyek penelitian mereka.
c. Mampu mendorong mahasiswa untuk melakukan refleksi terhadap proses
belajar yang mereka alami dan mampu memunculkan kesadaran tentang tugas
mereka kelak ketika menjadi guru Bahasa Arab di Madrasah atau sekolah
yang disamping mengajar juga meneliti pembelajaran yang dilakukan.
d. Disamping kelebihan yang tersebut di atas model ini juga memiliki
kelemahan, diantaranya adalah menyita biaya, waktu, dan tenaga dan
menuntut adanya kemandirian dalam belajar.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
72 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
4.2.7. Analisis Efektifitas Program
a. Keuntungan dan kerugian bekerja dalam tim
Berdasarkan pada data hasil refleksi yang diperoleh dengan angket, kuesioner,
dan diskusi dengan mahasiswa sebagaimana tercermin dalam Tabel 4.39 diperoleh
keterangan bahwa bekerja dalam Tim Review artikel penelitian kelas itu ada
keuntungan dan kerugiannya. Diantara keuntungannya menurut mahasiswa adalah
mereka mendapatkan ide yang berbeda dari orang lain dan melatih bekerjasama
dengan orang lain, sedangkan menurut mahasiswi mereka mendapatkan pengalaman
baru bekerjsama dengan orang lain dalam satu tim, serta mendapatkan rasa percaya
diri ketika mereka dapat menyampaiakan ide dan idenya diterima. Di sisi lain bekerja
dalam tim juga ada kerugiannya, menurut mehasiswa bekerja dalam tim kadang-
kadang membuang waktu ketika memperdebatkan suatu masalah dan kadang-kadang
juga hanya mengandalkan teman yang mampu, sementara menurut mahasiswi bekerja
dalam tim kadang-kadang menimbulkan kegaduhan sehingga memungkinkan
terganggunya konsentrasi dan tugas kelompok kadang menjadi tugas individu karena
kebanykan anggota mengandalkan temannya.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
73 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel. 4.40.Apakah keuntungan dan kerugian anda bekerja dalam Tim?
No Kelas Keuntungan Kerugian1 Mahasiswa Mendapatkan ide
yang berbeda dariorang lain
Melatihbekerjasama
Membuang waktuketika berdebat
Megandalkan temanyang mamu
2 Mahasiswi Mendapatkanpengalaman baru
Menambah rasapercaya diri ketikaide dterima
Terkadang gaduhsehingga tidak bisakonsentrasi
Tugas kelompokterkadang menaditugas individu
Sumber: data primer
b. Yang telah dilakukan secara pribadi atau bersama-sama dengan baik
Pembelajaran model review artikel penelitian menuntut mahasiswa untuk
selalu beraktifitas, sehingga aktifitas pembelajaran meningkat dari metode
konvensional. Peningkatan aktifitas ini terjadi kerana mahasiswa didorong untuk
terlibat dalam mendiskusikan masalah kelompok, memilih masalah untuk kajian
kelas, dan menggali data melalui wawancara, observasi, dan mencari data di internet
dan perpustakaan tentang segala isu berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Arab dan
perencanaannya. Tabel 4.40 berikut ini merangkum aktifitas yang telah dilakukan
mahasiswa dengan baik secara pribadi maupun bersama-sama.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
74 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel. 4.41.“Apakah yang telah anda lakukan secara pribadi maupun secara bersama-
sama denganbaik?”
No Kelas Secara Pribadi Secara Bersama-sama1. Mahasiswa Melakukan kajian
review artikelpenelitian
Belajar langsungpenelitian dari artikelhasil penelitian.
Mendiskusikan solusi-solusi permasalahanpembelajaran BahasaArab
Melakukan observasike Madrasah-Madrasah
Bekerjasamamenyususn portofolio
2. Mahasiswi Menyampaiakan ideatau pendapat
Mempresentasikanhasil diskusikelompok
Sumber: Data Primer
Tabel di atas menggambarkan bagaimana keaktifan mahasiswa dalam proses
pembelajaran review artikel hasil penelitian. Dari refleksi mahasiswa, secara pribadi
mereka telah melakukan wawancara secara langsung dengan guru-guru Bahasa Arab
di Madrasah Aliyah dan para siswa di madrasah-madrasah tersebut, sekaligus
melakukan observasi tentang kegiatan dan perencanaan pembelajaran Bahasa Arab di
madarasah yang meraka observasi disana, sementara mahasiswi juga telah belajar
ntuk menyampaiakan ide atau pendapat mereka dalam diskusi tanpa ewuh pekewuh.
Bahkan sebagian mereka telah berani memprentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas.
Dipihak lain secara bersama-sama para mahasiswa telah mendiskusikan
masalah-masalah dalampembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah, melakukan
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
75 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
observasi dan menyususn tugas review artikel penelitian kelompok maupun kelas dan
mempresntasikannnya.
4.2.6. Dampak Implementasi Inovasi terhadap kecakapan Hidup Mahasiswa
a. Ketrampilan yang telah dipelajari
Pembelajaran dengan model review artikel penelitian tidak hanya mendorong
mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dari suatu subyek materi kuliah, tetapi
juga mendorong mahasiswa untuk mendapatkan ketrampilan hidup, life-skills.
Ketrampilan hidup ini berkaitan dengan ketrampilan mencari ilmu pengetahuan atau
ketrampilan belajar secara mandiri, study skills. Tabel berikut ini menyajikan
ketrampilan yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis
portofolio.
Tabel. 4.42.Ketrampilan apa yang telah kalian pelajari baik secara pribadi maupun
kelompok
No Kelas Pengalaman Bealajar1. Mahasiswa Menentukan masalah
Mengumpulkan informasi /artikel diperpustakaan Memecahkan masalah Berkomunikasi & Berdiskusi Berargumentasi Memberikan ide-ide Menyusun proposal
2. Mahsasiswi Merumuskan masalah Melakukan observasi keperpustakaan Berbicara didepan umum Bermusyawarah & Beridskusi Bekerjsama Menyusun proposal
Sumber: Data Primer
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
76 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Secara umum ketrampilan hidup yang diperoleh mahasiswa maupun
mahasiswi sama. Dari refleksi yang dilakukan mahasiswa, mereka mengungkapkan
bahwa mereka telah melakukan dan belajar hal-hal berikut dengan baik, yaitu: (a)
Menentukan masalah, (b) Mengumpulkan informasi, (c) Memecahkan masalah, (d)
Berkomunikasi, (e) Berdiskusi, (f) Berargumentasi, dan (g) Memberikan ide-ide.
Dipihak lain mahasiswi telah belajar dengan baik dalam (a) Merumuskan masalah,
(b) Melakukan observasi & mencarai artikel di perpustakaan , (c) Berbicara didepan
umum, (c) Bermusyawarah, (d) Berdiskusi, dan (e) bekerjasama.
Ketrampilan hidup tersebut didapatkan kerana mahasiswa dengan
pembelajaran model review artikel penelitian diminta oleh pengajar untuk mencari
artikel penelitian dan melihat dan mereview masalah penelitian yang ada pada artikel
tersebut. Dari tugas itu diharapkan terjadi proses komunikasi, diskusi, musyawarah
bahkan argumentasi antara mahasiswa, disamping mereka juga harus bekerjasama
dan menyajikan hasil review mereka.
b. Upaya meningkatkan ketrampilan memecahan masalah
Review artikel penelitian kelas adalah proses pembelajaran yang menuntut
mahaiswa untuk menemukan dan memberi solusi terhadap satu masalah yang
disepakati oleh kelas baik melaui musyawarah maupun voting. Dalam menyelesaikan
masalah tersebut mahasiswa secara langsung belajar dan mempraktekkan
ketrampilan-ketrampilan menyelesaikan masalah. Tebel berikut ini menunjukkan
ketrampilan –ketrampilan yang dilakukan mahasiswa dalam memecahkan masalah.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
77 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel. 4.43.Bagaimana anda secara pribadi atau bersama-sama dapat meningkatkan
ketrampilan memecahkan masalah ?
No Kelas Secara Pribadi Secara bersama-sama1 Mahasiswa mengidentifikasi masalah
memberi solusiberdasarkanpertimbangan rasional
wawancara
berargumentasi
2. Mahasiswi Bertanya mengungkapkan
pendapat dengan berfikirterlebih dahulu
membaca
berdiskusi
Tabel 4.43 tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa telah mampu
mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi secara rasional serta belajar
melakukan ketrampilan wawancara dari sumber informasi. Dipihak lain, mahasiswi
juga telah mempraktekkan ketrampilan bertanya, mengungkapkan pendapat dan
ketrampilan membaca sebagai sarana menggali informasi. Disamping itu secara
bersama-sama mereka telah berdiskusi dan berargumentasi.
c. Aspirasi mahasiswa untuk membuat review artikel penelitian lain
Berdasarkan data dari hasil refleksi mahasiswa yang terdapat dalam tabel 4.44
ternyata minat mahasiswa terhadap model pembelajaran review artikel penelitian
sangat tinggi, hal ini dilihat dari pernyataan mereka ketika ditawarkan model ini
dimasa yang akan datang, mereka pada umumnya menyatakan bahwa jika akan
diberikan model review artikel penelitian ini dalam pembelajaran meraka akan
mengerjakan dengan lebih baik lagi.
Bab IV Hasil Penelitian & Pembahasan
78 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
Tabel 4.44.Apakah yang dapat kelas anda lakukan , seandainya di kemudian hari
membuat review artikel penelitian lain pembelajaran Bahasa Arab?
No Kelas Pengalaman Bealajar1 Mahasiswa akan bekerja secara lebih baik lagi dan tidak
menggantungkan pada teman mengikuti seluruh rangkaian review artikel
penelitian dengan baik2. Mahasiswi Menyususn review artikel penelitian yang lebih
lengkap dan menarik Membuat review artikel penelitian tentang
problematiaka pembelajaran Bahasa Arab.Sumber: Data Primer
Ketika mahasiswa diminta untuk menyampaiakan kesan terakhir dari model
pembelajaran review artikel penelitian yang telah mereka jalani bersama dengan satu
kata diantara kata-kata yang muncul dari mahasiswa adalah: “aktif”, “santai”, “tidak
tegang”, “demokratis”, “berkesan”, “kembangkan”, dan “lanjutkan”. Jawaban –
jawaban tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran ini sangat positif untuk
diterapkan dalam pembelajaran.
BAB V Penutup
79 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
BAB VPENUTUP
Pengantar
Bab ini memuat tiga bagian: Pertama, kesimpulan hasil penelitian, kedua,
rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut dan ketiga, saran-saran untuk pihak-pihak
yang terkait dengan penelitian ini.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini diklasifikasikan ke dalam tujuh poin. Pertama,
Model review artikel penelitian dan Peningkatan kualitas Proses dan Hasil Belajar
Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa Arab dan Penulisan Karya Ilmiah yang
diperoleh dari perbandingan tiga siklus PTK, kedua dampak model pembelajaran
review artikel penelitian terhadap wawasan mahasiswa, ketiga, dampak Model review
artikel penelitian terhadap wawasan proses belajar mahasiswa, keempat, Model
review artikel penelitian dan peningkatan keampuan menyusun proposal
penelitian/proposal skripsi, kelima, refleksi pengalaman belajar, dan keenam,
kekuatan dan kelemahan Model review artikel penelitian dalam pembelajaran, dan
ketujuh, dampak review artikel penelitian terhadap peningkatan kecakapan hidup
Mahasiswa.
BAB V Penutup
80 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
1. a. Model pembelajaran review artikel penelitian terbukti dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran mata kuliah Metode
Penelitian Pembelajaran Bahasa Arab dan Penulisan Karya Ilmiah pada
program studi pendidikan Bahasa Arab IAIN Salatiga. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan prosentase antara siklus I, II, dan III dari
berbagai aspek proses pembelajaran yang meliputi: minat (39%, 84%,
dan 89%), keaktifan (9%,81%, 84%) partisipasi (26%,69%, dan 87%),
motifasi belajar (48%, 81%, 88%), suasana belajar (21%, 81%, 94%
yang beranggapan menyenangkan), dan kerjasama (0%, 75%, dan 90%).
b. Dari segi perkembangan pengetahuan dari 3 siklus prosentasenya: 20%,
72% dan 90%, sedangkan pengetahuan tentang Penelitian dan Penulisan
Karya Ilmiah, prosentasinya adalah 0%, 75%, dan 97%. Di sisi lain dari
prosentase peningkatan life skill adalah 0%, 69% dan 93%.
c. Dari segi prestasi belajar juga terjadi peningkatan antara sebelum
menggunakan Model review artikel penelitian dan sesudah menggunakan
review artikel penelitian yaitu 3.2 menjadi 3.5 nilai rata-rata kelas pada
test formatif dan sumatif. Disamping itu model pembelajaran ini dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang demokratis dan menyenangkan.
2. Dampak penggunaan Model review artikel penelitian terhadap wawasan
subtansial mahasiswa di antaranya adalah mahasiswa memperoleh pemahan yang
BAB V Penutup
81 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
lebih besar tentang Masalah Penelitian dalam bidang pembelajaran Bahasa Arab,
khususnya di Madrasah.
3. Dampak penggunaan Model review artikel penelitian terhadap wawasan
proses belajar adalah bahwa mahasiswa belajar untuk lebih kooperatif dengan orang
lain untuk memecahkan masalah dan mahasiswa memahami keuntungan belajar
dalam tim yaitu mendapatkan ide berbeda dari orang lain, melatih bekerjasama,
mennambah percaya diri ketika ide diterima orang lain, sementara kerugian bekerja
dalam tim adalah seringkali tugas tim menjadi tugas satu individu, sehingga beberapa
anggota tim tidak bekerja. Di samping itu, mahasiswa memahami penggunaan review
artikel penelitian sebagai cara untuk berkomunkasi, persuasi, dan memecahkan
masalah dalam pembelajaran Bahasa Arab.
4. Dampak penggunaan model pembelajaran review artikel penelitian
terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyusun rencana penelitian adalah terjadi
peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian/ proposal
skripsi tersebut, karena mereka melihat secara langsung proposal penelitian/ proposal
skripsi.
5. Refleksi pengalaman belajar mahasiswa diantaranya adalah: (1) hal-hal
yang telah dipelajari dengan baik secara prbadi tentang peneltian dan penulisan karya
ilmiah adalah mahasiswa memahami masalah-masalah penelitian pembelajaran
Bahasa Arab diantaranya pembelajaran bahasa Arab masih jauh dari tujuan yang
diharapkan dan banyak sekali metode yang digunakan dalam mengajar Bahasa Arab,
BAB V Penutup
82 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
(2) mahasiswa mengetahui bagaimana memenentukan metode penelitian, (3)
mahasiswa mengetahui bagaimana teknik mengutip, merujuk dan menulis daftar
pustaka.
6. Kekuatan dan kelemahan Model review artikel penelitian sebagai usaha
untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yaitu dapat mendorong mahasiswa
untuk belajar lebih mandiri dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang subyek
materi pembelajaran dan mampu mendorong mahasiwa untuk melakukan refleksi
pembelajaran yang dialaminya. Disamping kekuatan tersebut Model review artikel
penelitian ini juga mengandung beberapa kelemahan yaitu menuntut mahasiswa
untuk banyak membaca artikel penelitian yang menyita banyak waktu
7. Mahasiswa disamping mendapatkan pengetahuan juga belajar banyak
ketrampilan hidup terutama ketrampilan yang berhubungan dengan penelitian yaitu
merumuskan masalah, mengumpulkan informasi, berkomunikasi dan wawancara,
observasi, berdiskusi. Kecakapan hidup yang telah dilakukan secara pribadi adalah
menyumbangkan ide, melakukan wawancara, mempresentasikan hasil observasi, dan
yang telah dilakukan secara bersama-sama dengan baik adalah mendiskusikan
masalah-masalah, melakukan obserbvasi ke madrasah aliyah, menyususn review
artikel penelitian; Sementara usaha –usaha yang dilakukan untuk memecahkan
masalah adalah mengidentifikasi masalah, memberikan solusi berdasarkan
pertimbangan rasional, bertanya, membaca, dan berdiskusi. Walhasil, yang akan
dilakukan kelas jika membuat review artikel penelitian lain yaitu akan berkerja lebih
BAB V Penutup
83 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
baik lagi dan tidak menggantungkan teman dan akan menysusn review artikel
penelitian yang lebih lengkap dan menarik.
5.2. Rekomendasi
Rekomendasi penelitian ini meliputi tiga hal. Pertama ditujukan kepada rekan-
rekan dosen. Kedua, ditujukan pada pihak kampus. Ketiga, ditujukan kepada para
mahasiswa.
Kepada para dosen yang mengajar mata kuliah rumpun pendidikan bahasa
Arab dan dosen-dosen lain yang terkait, alangkah baiknya untuk dapat menerapkan
model pembelajaran berbasis review artikel penelitian ini, mengingat model ini
terbukti secara efektif meningkatkan kualitas proses pembelajaran mahasiswa.
Kepada pihak kampus, khususnya Ketua STAIN Salatiga dan Pembantu
Ketua Bidang Akademik hendaknya memberikan dorongan moril maupun materiil
untuk terselenggaranya imlementasi model pembelajaran review artikel penelitian ini.
Dalam hal dorongan materiil dapat disusun anggaran pembiayaan implementasi
Model review artikel penelitian ini secara swadana. Ketua dan pembenatu ketua
selaku ketua senat dan sekertaris senat dengan persetujuan rapat senat dapat
memasukkan kegiatan ini dalam rencana kerja dan anggaran institusi.
Bagi para mahasiswa, hendaknya lebih serius dalam mengikuti dan
melaksanakan pengalaman belajar berbasis review artikel penelitian ini agar
memperoleh pengetahuan dan kecakapan hidup, life-skills, secara lebih maksimal.
BAB V Penutup
84 | P e n e l i t i a n I n d i v i d u a l
DAFTAR PUSTAKA
Elliot, John. 1980. Action Research for Educatioal Change. Philadelpia: OpenUniversity Press.
Maesur, dkk, 2006, Penelitian tentang Pembelajaran Membaca kitab Kuning denganMetode Amtsilati di Pondok Pesantren Darul Falah Bangsri Jepara,Penelitian kolektif, P3M STAIN Salatiga, tidak dipublikasikan.
Maesur, Sidqon, 2007, Efektifitas pembelajaran SIBA di STAIN Salatiga, Tesis, UINSyarif Hidayatullah Jakarta, tidak dipublikasikan
Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah,Jakarta: Bumi Aksara.
Sujana, Nana.2008. Menyusun Karya Tulis Ilmiah.Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Supardi. 2009. Sistem Pembelajaran Bahasa Arab di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:Mahameru Press.
Wiriaatmaja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas: UntukMeningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: Rosda. Cet.ke. 5.
Younus, Fathi Ali, 1977, Tasmimul al Manhaj li Ta’limil Lughah al Arabiyah li alajanib li marhalati at tamhidiyah, Kairo: Dar al Tsaqofah.