38
BAB I PENDAHULUAN Bab satu akan dibahas mengenai masalah yang terjadi beserta tujuan untuk penelitian skripsi yang akan dibuat oleh peneliti. 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya era globalisasi ini, semakin meningkat pula perindustrian untuk meningkatkan keinginan setiap individu. Hal ini dikarenakan seseorang di setiap belahan dunia memiliki keinginan yang tiada batas. Keinginan yang tiada batas tersebut memunculkan berbagai hal didalam zaman yang semakin modern. Rasa untuk memiliki suatu barang yang dapat melengkapi kebutuhan pribadi dari masing-masing individu. Sehingga memberikan peningkatan industri kecil maupun besar untuk menciptakan kebutuhan yang semakin meningkat. Peningkatan sektor industri di berbagai tempat, serta rumah-rumah yang didirikan memberikan pengurangan tersendiri terhadap lahan kosong. Lahan kosong digunakan sebagai pengambilan mata air bersih untuk keperluan sehari-hari. Penutupan setiap lahan kosong untuk dijadikan sektor industri ataupun perumahan membuat kendala tersendiri bagi setiap UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 1

MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Design Of Eksperimen (DOE)

Citation preview

Page 1: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

BAB I

PENDAHULUAN

Bab satu akan dibahas mengenai masalah yang terjadi beserta tujuan untuk

penelitian skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.

1.1 Latar Belakang

Semakin meningkatnya era globalisasi ini, semakin meningkat pula

perindustrian untuk meningkatkan keinginan setiap individu. Hal ini dikarenakan

seseorang di setiap belahan dunia memiliki keinginan yang tiada batas.

Keinginan yang tiada batas tersebut memunculkan berbagai hal didalam zaman

yang semakin modern. Rasa untuk memiliki suatu barang yang dapat melengkapi

kebutuhan pribadi dari masing-masing individu. Sehingga memberikan

peningkatan industri kecil maupun besar untuk menciptakan kebutuhan yang

semakin meningkat.

Peningkatan sektor industri di berbagai tempat, serta rumah-rumah yang

didirikan memberikan pengurangan tersendiri terhadap lahan kosong. Lahan

kosong digunakan sebagai pengambilan mata air bersih untuk keperluan sehari-

hari. Penutupan setiap lahan kosong untuk dijadikan sektor industri ataupun

perumahan membuat kendala tersendiri bagi setiap orang. Air bersih yang

digunakan untuk mandi, cuci baju dan sebagainya perlahan hilang karena dari

lahan kosong tersebut dapat di buat tempat pengambilan sumber mata air bersih

untuk kebutuhan sehari-hari.

PDAM merupakan perusahaan yang didirikan untuk melayani dan

melengkapi kebutuhan suatu kelompok individu didalam era globanisasi ini.

Lahan yang tidak luas atau banyak bukan lagi masalah besar, karena PDAM

memberikan jasa menggunakan pipa-pipa yang disalurkan melalui rumah para

warga dimana pipa tersebut berfungsi untuk menyalurkan air bersih. Kebutuhan

terpenuhi dengan adanya PDAM yang membantu menyalurkan bantuan dengan

mengalirkan air bersih pada rumah yang tidak dapat membuat sumur.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 1

Page 2: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

PDAM yang berlokasikan di kabupaten Bangkalan saat ini mengalami

peningkatan yang cukup besar. Sektor perumahan yang semakin meningkat

membuat para karyawan PDAM harus memberikan pelayanan ekstra. Sehingga

banyak sekali pelanggan mengeluhkan beberapa hal yang di alami oleh

konsumen. Keluhan tersebut mengakibatkan faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen. Membuat para konsumen malas untuk melakukan

pembayaran tagihan air pada tanggal yang telah di tetapkan, pada akhirnya

penuggakan pembayaran meningkat karena keinginan dari setiap konsumen tidak

terpenuhi.

Menilai tingkat tingginya pengaruh yang di sebabkan oleh keinginan

konsumen terhadap kepuasan konsumen dan pembayaran tagihan sesuai jadwal.

Penulis ingin menganalisis kuat hubungan antara variabel independent dan

variabel dependent dari permasalahan yang telah di paparkan sebelumnya.

Menggunakan analisis kanonikal korelasi penulis mencoba untuk melihat

seberapa besar pengaruh setiap variabel dependent.

1.2 Perumusan Masalah

Mendapatkan latar belakang seperti yang telah dipaparkan, maka terdapat

beberapa hal yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian. Pokok

bahasan dalam penelitian tersebut adalah :

1. Bagaimana hubungan antara kepuasan pelanggan (variabel dependen) dengan

keinginan konsumen (variabel independen) di PDAM?

2. Bagaimana hubungan antara pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal

(variabel dependen) dengan keinginan konsumen (variabel independen) di

PDAM?

3. Variabel apa yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap variabel kepuasan

konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk :

1. Mengetahui hubungan kepuasan pelanggan (variabel dependen) dengan

keinginan konsumen (variabel independen) di PDAM Bangkalan.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2

Page 3: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

2. Mengetahui hubungan antara pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal

(variabel dependen) dengan keinginan konsumen (variabel independen) di

PDAM.

3. Mengetahui variabel paling kuat yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan

pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah :

1. Bagi penulis

a. Mengetahui cara menganalisis menggunakan analisis multivariat

b. Mengetahui secara mendalam tentang analisis korelasi kanonik

c. Memberikan pengetahuan atau wawasan dalam melakukan teknik

pengambilan data secara langsung di lapangan maupun tidak langsung.

2. Bagi pihak yang berkepentingan, memberikan informasi atau masukan yang

dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan

selanjutnya guna untuk memperbaiki kualitas dari pelayanan di PDAM

Bangkalan.

1.5 Batasan Masalah

Mencegah terjadinya pembahasan yang terlalu melebar, terdapat beberapa

batasan dalam penelitian , yaitu :

1. Objek yang akan di teliti terbatas pada PDAM Kabupaten Bangkalan.

2. Objek survey terbatas pada perumahan di kab.Bangkalan yang menggunakan

jasa PDAM Bangkalan.

3. Studi kasus dalam penelitian dibatasi pada pengaruh kepuasan konsumen dan

pembayaran tagihan air terhadap keinginan konsumen.

4. Indikator variabel dependent meliputi : kepuasan konsumen (y1) , pembayaran

tagihan air (y2)

5. Indikator variabel independent meliputi : kejernihan air (x1) , harga produk

meter per kubik (x2) , pelayanan administrasi (x3) , kehilangan air (x4) , lokasi

pembayaran (x5) , pemberian reward (x6) , penanggulangan alat ukur (x7).

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 3

Page 4: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

1.6 Asumsi – Asumsi

Asumsi yang digunakan adalah Data yang didapatkan setelah di lakukan

uji asumsi kanonikal korelasi terdapat data yang tidak sesuai atau tidak lolos uji

maka dibiarkan karena bertujuan untuk tidak merubah fungsi dari perhitungan

kanonikal korelasi.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 4

Page 5: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab dua akan dibahas mengenai teori-teori yang menunjang penelitian skripsi.

Teori yang digunakan merupakan Canonical Corelation.

2.1 Data

Suatu penelitian memiliki beberapa acuan didalamnya, seperti sebuah

data dalam penelitian. Data penelitian memiliki beberapa kriteria tertentu, yaitu

harus valid, reliabel, dan obyektif. Setiap data memiliki variabel yang akan

diteliti, “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”(Sugiyono, 2013). Jadi

variabel adalah semua hal yang berkaitan dengan data yang akan diteliti oleh

seorang peneliti untuk didapatkan informasi dan kesimpulannya.

Macam-macam data variabel adalah variabel independen, variabel

dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol

(sugiyono, 2013).

a. variabel independen, biasa disebut juga dengan variabel bebas dalam bahasa

indonesia yang artinya suatu variabel yang tidak terpengaruh oleh apapun atau

variabel lain melainkan dapat mempengaruhi variabel lain.

b. variabel dependen, biasa disebut variabel terikat yakni kebalikan dari variabel

independen yang artinya variabel ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor

atau variabel lain. Biasanya variabel ini menjadi akibat dari suatu

permasalahan yang disebabkan variabel bebas.

c. variabel moderator, merupakan variabel penguat atau pelemah hubungan dari

variabel dependen dan variabel independen. Seperti hubungan suami istri akan

semakin baik apabila terdapat buah hati di antaranya, yang termasuk variabel

moderator adalah buah hati yang mempengaruhi kuat tidaknya hubungan

suami istri tersebut.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 5

Page 6: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

d. variabel intervening, merupakan variabel yang secara teori mempengaruhi

hubungan variabel independen dan varibel dependen akan tetapi tidak dapat di

ukur atau dihitung.

e. variabel kontrol, merupakan variabel yang dikendalikan agar tidak terdapat

variabel luar yang menggaggu atau merusak hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen yang akan diteliti. Biasanya digunakan

oleh para peneliti untuk penelitian yang bersifat membandingkan atau

eksperimen.

Dalam penelitian yang akan digunakan merupakan data variabel

independen dan data variabel dependen untuk melihat seberapa kuat hubungan

antara kedua variabel tersebut. Data hasil penelitian memiliki dua data yang

tersedia yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang

berupa kata-kata, gambar atau berupa kalimat. Data kuantitatif adalah data yang

berupa angka atau data kualitatif yang di angka kan (skoring).

Kanonikal korelasi merupakan salah satu metode analisis multivariat

yang hanya harus menggunakan data kuantitatif karena pada kanonikal korelasi

variabelnya bersifat matriks. Kanonikal korelasi termasuk dalam multivariate

dependent method , dengan model (Santoso, 2002):

Y 1+Y 2+Y 3 …..Y n=X1+ X2+X3 ……. Xn

Variabel dependen dan veriabel independen sama-sama merupakan data

matriks, sehingga dalam kasus kanonikal korelasi data yang digunakan harus

matrik masih diperbolehkan menggunakan data nonmetrik (asalkan dummy

variabel) (Santoso, 2002).

2.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian memiliki teknik pengumpulan data, pengumpulan data

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan atau masalah yang terjadi.

Pengumpulan data sendiri memiliki 2 metode , yaitu : metode sensus dan metode

sampling.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 6

Page 7: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

2.2.1 Metode Sensus

Pengumpulan data dengan pengukuran seluruh elemen populasi satu

per satu sehingga hasil pengolahan sensus disebut data sebenarnya (true

value) atau sering disebur parameter. Contohnya hasil survey sebuah

perusahaan tahun 2015 menghasilkan data yang sebenarnya mengenai

karyawan (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lainnya) (Sugiyono,

2011).

2.2.2 Metode Sampling

Pengumpulan data menggunakan metode sampel ditujukan agar

peneliti dapat menghemat biaya dan waktu. Metode tersebut dapat menghemat

biaya dan waktu karena data yang di ambil hanya dari sebagian dari populasi,

meskipun demikian data sampel yang didapatkan dapat mewakili setiap data

yang terdapat dalam populasi tersebut. Metode sampling adalah teknik yang

digunakan untuk mengambil sampel dalam garis populasi tententu. Terdapat

beberapa metode sampel yang biasa digunakan dalam penelitian (Nur Indah

2010), yaitu :

2.2.2.1 Sampel Random

Sampel random adalah sampel data yang dipilih secara acak dari

data populasinya sehingga dalam populasi setiap objek memiliki

kesempatan yang sama untuk dijadikan sebuah sampel (Nurhayati, 2008).

Misalkan pengambilan data melalui mahasiswa teknik industri UTM

untuk mengetahui tingkat IPK dari mahasiswa teknik industri. Dalam

sampel random sendiri memiliki beberapa bagian, yakni :

1. Systematic Random Sampling

Metode pengambilan data dengan Systematic Random Sampling

dilakukan harus memberikan kesempatan seleksi dalam penentuan

sampel bukan nol yang diketahui dari setiap elemen populasi (Sunyoto,

2013). Metode pengambilan data dengan Systematic Random Sampling

juga dapat dilakukan dengan jarak (interval) dari kerangka sampel

yang terpilih dari populasi penelitian dengan syarat populasi

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 7

Page 8: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

berkarakteristik heterogen, heterogen tersebut memiliki arti yang

signifikan terhadap hasil atau tujuan penelitian yang akan dilakukan.

2. Stratified Random Sampling

Metode pengambilan data dengan Stratified Random Sampling

dilakukan dengan populasi dibagi per sub populasi atau strata-strata

kemudian diambil data sampel dari setiap sub populasi secara random

untuk memenuhi hasil atau tujuan penelitian yang akan dilakukan

(Nurhayati, 2008).

3. Blocking Sampling ( Cluster Sampling)

Metode pengambilan data dengan Blocking Sampling ( Cluster

Sampling) dilakukan dengan memilih sampel berupa elemen dari

beberapa elemen secara acak, dimana elemen ini bersifat heterogen

dan dibatasi oleh wilayah (Sunyoto, 2013). Misal untuk PDAM

bangkalan ingin mengetahui kepuasan konsumen disetiap perumahan

yang terdapat di Bangkalan. Untuk itu metode Blocking Sampling

( Cluster Sampling) paling cocok untuk digunakan sebagai metode

pengambilan sampel dalam penelitian kanonikal korelasi yang akan

dilakukan. Dengan cara pengambilan sampel dari pengelompokan

populasi yang ada di Bangkalan.

2.2.2.2 Sampel Non Random

Sampel tidak random adalah sampel data yang dipilih sesuai

kebutuhan peneliti untuk menyelesaikan suatu masalah. Misalkan

pengambilan data karyawan PDAM pada bagian teknisi sampelnya

merupakan semua teknisi karyawan PDAM.

1. Convenience Sampling

Metode pengambilan data dengan Convenience Sampling dilakukan

dengan melihat kemudahan pengambilan datanya saja, bisa dikatakan

pengambilan data dilakukan karena obyeknya telah diketahui atau

telah dikenal sebelumnya ( Sunyoto, 2013). Metode pengambilan data

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 8

Page 9: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

terkadang terlihat kurang obyektif karena hasilnya akan lebih terlihat

subyektif.

2. Purposive Sampling

Metode pengambilan data dengan Purposive Sampling dilakukan

dengan maksud dan tujuan tertentu oleh si penelity. Pengambilan data

dilakukan karena di anggap data yang akan di ambil tersebut memiliki

informasi yang dibutuhkan untuk di teliti (Sunyoto, 2013).

3. Snowbal Sampling

Metode pengambilan data dengan Snowbal Sampling dilakukan

dengan tujuan memudahkan peneliti karena dalam kasus metode

Snowbal Sampling peneliti tidak mengetahui tingkat populasi yang

akan di ambil. Pengambilan sampelnya dilakukan terhadap obyek yang

telah diketahui bahwa obyek tersebut dapat memberikan informasi

akan tetapi karena terbatas dan peneliti mengalami kekurangan dalam

informasi, maka peneliti mencoba mencari sampel dengan bantuan

obyek tersebut (Sunyoto, 2013).

2.3 Matriks

Analisis multivariat merupakan teknik statistik yang mengedepankan

hubungan antara sekelompok variabel independen dengan variabel dependen

yang saling berkorelasi satu sama lain. Dalam analisis multivariat data tersebut

tersusun secara metrik.

1. Matriks data multivariat

Matrik merupakan data 2 dimensi yang terdiri dari baris x kolom misalkan

untuk baris adalah x dan kolom merupakan y, dimana Aij adalah pengukuran

A dengan variabel ke-i pada pengamatan ke-j. Bisa dalam bentuk

persamaannya sebagai berikut (Wulandari, 2011) :

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 9

Page 10: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

Y=[y11 y12 ⋯y21 y22 ⋯⋮ ⋮ ⋱

yij … y1 x

y2 j ⋯ y2 x

⋮ ⋱ ⋮y i 1 y i2 ⋯⋮ ⋮ ⋱

y y 1 y y 2 ⋯

yij ⋯ y ix

⋮ ⋱ ⋮y yj ⋯ y yx

] ...................................(2.1)

Dengan :

Yij = dengan variabel ke-j pada pengamatan ke-i

y = banyak pengamatan

x = banyak variabel

2. Vektor rata-rata

Susunan yang berbentuk kolom tunggal atau baris tunggal disebut dengan

vektor. Vektor x dapat dikatakan juga matrik yang berkolom satu, atau matrik

yang berorde n × 1. Dengan persamaan sebagai berikut :

X=[ x1

x2

⋮x3

] .....................................................(2.2)

2.4 Kanonikal Korelasi (Canonical Corelation)

Kanonikal korelasi (Canoninal Corelation) adalah ilmu statistik tentang

model multivariat yang mempelajari tentang kuatnya hubungan beberapa set

variabel dependen y’ = (y1 ,y2, y3…..,yn) dengan set variabel independen x’ =

(x1 ,x2 ,x3 …., xn ). Analasis kanonikal korelasi memliki ide untuk mengetahui

pasangan kombinasi linier yang memiliki korelasi terbesar (Asbah, 2013).

Kanonikal korelasi memiliki perbedaan dengan analisis regresi dimana analisis

regresi hanya menggunakan satu variabel dependen sedangkan dalam analisis

kanonikal korelasi menggunakan lebih dari satu variabel independen.

Kanonikal korelasi memiliki kesamaan dengan MANOVA dimana data

variabel dependen dari keduanya merupakan data matriks. Oleh karena kanonikal

korelasi memiliki kesamaan dengan MANOVA maka prosesnya menggunakan

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 10

Page 11: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

syntax dengan prosedur MANOVA. Apabila dalam MANOVA terdapat data

nonmetrik (nominal) dan data metrik (rasio) maka dalam kanonikal semua data

harus berupa data kuantitatif, meskipun demikian pokok permasalahannya tetap

sama dengan MANOVA (Santoso, 2002).

Persamaan Kanonikal korelasi dapat dilihat dari beberapa variabel yang

sebelumnya telah ditentukan, maka variabelnya dapat dilihat sebagai berikut :

Variabel Dependen { Y 1=keinginan konsumenY 2=pembayarantagihan air}

Variabel Independen {X 1=kualitasair

X 2=harga per kibikX 3=pelayanan administrasi

X 4=kehilangan airX 5=lokasi pembayaranX 6=pemberianreward

X 7=penanggulangan alat ukur}

Variabel kanonikal korelasi akan saling berhubungan antar variabel

dependen terhadap variabel independen. Hubungan antara set variabel

independen dan set variabel dependen dapat digambarkan sebagai berikut :

Hubungan antar set variabel dependen (Y) yang dipengaruhi variabel

indepeden (X), Maka dapat dilihat dari hubungan antar set variabel dependen

terhadap set variabel independen dengan rumus kanoniknya seperti persamaan

(2.3).

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 11

Page 12: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

Y1 + Y2 = X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 ....................(2.3)

2.4.1 Asumsi-asumsi dalam Kanonikal Korelasi

Terdapat beberapa asumsi dalam kanonikal korelasi yang harus dipenuhi

untuk mendapatkan data mentah yang dapat digunakan untuk dilakukan uji

selanjutnya, uji asumsi tersebut adalah:

a.Uji Linieritas

Terdapat hubungan linier (linieritas) terhadap dua variabel. Jika di

tampilkan dalam grafik garis maka semakin kekanan dan semakin tinggi maka

asumsi linier akan terpenuhi. Akan tetapi, apabila dalam beberapa kurun waktu

tertentu garis linier akan berubah, awal naik kekanan kemudian akan turun ke

arah kanan disini asumsi linieritas tidak terpenuhi. Jadi asumsi linieritas akan

valid jika data di analisis dalam pada range (interval) waktu tertentu

(Widyaningrum, 2009).

b.Uji Normalitas

Perlunya multivariate normality yang akan digunakan untuk menguji

signifikansi dari setiap fungsi kanonik. Namun karena dalam kanonikal korelasi

pengujian normalitas sangat sulit dilakukan, maka dapat dilakukan dengan

pengujian normalitas setiap variabel. Dengan asumsi, apabila dilakukan uji

normalitas pervariabel jika terpenuhi asumsi normalitas, maka asumsi

normalitas yang terpenuhi berlaku untuk keseluruhan variabel (Widyaningrum,

2009).

c. Uji Multikolinieritas

Tidak terdapat multikolinieritas dalam satu kelompok variabel baik dari

kelompok varibel independen maupun kelompok variabel dependen. Misal

dalam kelompok variabel independen belajar (Y1) dengan hasil belajar (Y2)

memiliki korelasi yang sangat kuat, maka terdapat multikolinieritas. Dimana

asumsi tidak terdapat multikolinieritas tidak terpenuhi karena terjadi

multikolinieritas. Apabila nilai korelasi antar variabel snagat besar, maka salah

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 12

Page 13: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

satu varibel harus di hapus baik variabel independen belajar (Y1) ataupun

variabel independen hasil belajar (Y2) (Santoso, 2002).

d.Uji heteroskedastisitas

Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan (homogen)

varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila varian sama

maka uji hetero tidak terpenuhi atau dapat dikatakan datanya homogen

(memiliki kesamaan) (Widyaningrum, 2009).

2.4.2 Analisis Kanonikal Korelasi (Canonical Corelation)

Analisis Kanonikal Korelasi adalah bagian model statistika multivariat

yang memungkinkan identifikasi dan kuantifikasi hubungan antara dua himpunan

variabel. Analisis kanonikal korelasi berfokus terhadap korelasi antara kombinasi

linier satu set variabel dengan set kombinasi variabel yang lain. Terdapat

beberapa intrepretasi yang dapat dikerjakan dalam analisis kanonikal korelasi

yaitu :

a.Canonical Weight (Bobot Kanonikal)

Canonical Weight merupakan koefisien kanonikal yang telah

dibakukan, sehingga dapat di interpresentasikan sebagai kontribusi variabel

awal terhadap variate kanonikal (Safitri 2009). Analisis yang digunakan untuk

mengetahui kuat lemahnya hubungan dari variabel independen dan variabel

dependen. Lebih mirip dengan analisis regresi yang bertujuan untuk mengetahui

kuat atau lemahnya pengaruh variabel independen yang mempengaruhi variabel

dependen. Maka, akan diketahui variabel mana yang kuat untuk dipengaruhi

dan yang lemah untuk mempengaruhi.

Canonical Weight juga dapat di artikan pengujian kanonik secara biasa

atau standart, dimana akan melihat sebesar apa variabel independen

mempengaruhi variabel dependen.

b.Canonical Loading (Muatan Kanonikal)

Canonical loading merupakan perhitungan dari korelasi antara

variabel awal dengan masing-masing variabel kanonikalnya. Semakin besar

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 13

Page 14: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

nilai loading maka semakin dekat hubungan fungsi kanonikal terhadap variabel

awal (Safitri 2009).

Canonical loading dapat di artikan pula pengujian kuat lemahnya

hubungan variabel independen terhadap variabel dependen dengan

pengelompokan dari setiap variabel independen.

c. Cross Loading Canonical (Muatan Silang Kanonikal)

Cross Loading Canonical merupakan kebalikan dari canonical

loading dengan dihitung dari korelasi antara variabel awal terhadap bukan

variabel kanonikalnya. Semakin besar nilai loading maka semakin dekat

hubungan fungsi kanonikal terhadap variabel awal (Safitri 2009).

Cross Loading Canonical dapat di artikan pula dengan pengujian kuat

lemahnya hubungan set variabel independen terhadap set variabel dependen

dengan mempertahankan setiap set variabel yang ada.

2.4.3 Penentuan Fungsi Kanonik

Penentuan fungsi kanonikal dibuat karena persamaan dari variabel

independen dan dependen sama-sama memiliki lebih dari satu variabel. Membuat

hubungan antar set variabel dependen y1, y2 , .. ..., yp dinotasikan dengan vektor

variabel acak Y, set variabel independen x1 , x2, .. ..., xq dinotasikan dengan

vektor variabel acak X, dimana syaratnya p ≤ q (Safitri, 2009). Sebagai contoh :

E(Y) = µy Cov(Y) = ∑yy

E(X) = µx Cov(X) = ∑xx

Cov(X,Y) = ∑xy = ∑tyx

Cov( XY ) = (∑xx ∑xy

∑ yx ∑ yy) = (∑xx ∑yx

∑xy ∑yy)...............................................(2.4)

Kombinasi linier dari kedua gugus variabel tersebut dapat dituliskan sebagai

berikut :

U = atX = a1X1 + a2X2 + ........ + aqXq…………(2.5)

V = btY = b1Y1 + b2Y2 + ....... + bpYp………...(2.6)

Sehingga Var(U) = atCov(X)a = at∑xxa

Var(V) = btCov(Y)b = bt∑yyb

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 14

Page 15: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

Cov (U,V) = atCov(X,Y)b = at∑xyb

Vektor koefisien a dan b dapat diperoleh dengan cara mencari ρ12 > ρ1

2

>.... > ρk2 yang merupakan nilai eigen dari matriks ∑yy

-1∑yx∑xx∑xy yang berpaduan

dengan vektor eigen f1, f2, ....., fk. Disamping itu, ρ12 > ρ1

2 >.... > ρk2 juga

merupakan nilai eigen dari matriks ∑xx-1∑xy∑yy

-1∑yx yang berpaduan dengan

vektor eigen e1, e2, ....., ek (Safitri, 2009). Sehingga vektor koefisien a dan b

diperoleh sebagai berikut :

a1 = 1

√e1t ∑xx e1

e1 b1 = 1

√ f 1t ∑ yy y1

f1

a2 = 1

√e2t ∑xx e2

e2 b2 = 1

√ f 2t ∑ yy y2

f2

ak = 1

√ekt ∑xx ek

ek bk = 1

√ f kt ∑yy yk

fk

korelasi kanonikal diperoleh dengan menghitung :

Cov (Uk, Vk) = ρ = ak

t Σxy bk

√akt Σ xx ak √bk

t Σ yy bk

………….(2.7)

Didefinisikan pasangan pertama dari variabel kanonik adalah kombinasi

linier U1, V1 yang memiliki ragam satu dan korelasinya terbesar; pasangan kedua

dari variabel kanonik adalah kombinasi linier U2, V2 yang memiliki ragam satu

dan korelasi terbesar kedua serta tidak berkorelasi dengan variabel kanonikal

yang pertama dan pasangan ke –k dari variabel kanonik adalah kombinasi linier

Uk, Vk yang memiliki ragam satu dan korelasinya terbesar ke –k serta berkorelasi

dengan variabel kanonikal 1,2, . . . k-1 (Safitri,2009). Dengan demikian dapat

dituliskan sebagai berikut :

Fungsi kanonikal pertama :

U1 = at1X Var(U1) = 1

V1 = bt1X Var(V1) = 1

Maksimum Corr(U1, V1) = ρ1

ρ1 = max ρ(at1X, bt

1X)..................................................................(2.8)

Fungsi kanonikal kedua :

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 15

Page 16: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

U2 = at2X Var(U2) = 1 Cov(U1,U2) = 0

V2 = bt2X Var(V2) = 1 Cov(V1,V2) = 0

Cov(U1, V2) = Cov(U2, V1) = 0 dan maksimum Corr(U2, V2) = ρ 2

Fungsi kanonikal ke-k :

Uk = atkX Var(Uk) = 1 Cov(U1,Uk) = 0

Vk = btkX Var(Vk) = 1 Cov(V1,Vk) = 0

Cov(U1, Vk) = Cov(Uk, V1) = 0 , k ≠ 1 dan maksimum Corr(Uk, Vk) = ρ k

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 16

Page 17: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

2.5 Penelitian Terdahulu (State of The Art)

Untuk menentukan penelitian yang akan dilakukan terlebih dahulu merangkum penelitian terdahulu yang akan

menjadi pandangan pada penelitian kali ini. Seperti tabel berikut yang merupakan rangkuman dari beberapa penelitian

terdahulu.

Tabel 2.1 State of The Art penelitian

No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian

Budi Hartono, Hari Dwi

Utami, Nova Amanatullaili

2010 Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen

dalam membeli produk

susu pasteurisasi

kabupaten kudus

Analisis

korelasi

kanonikal

Beberapa faktor yang diteliti mempengaruhi seperti

tipe konsumen yang dipengaruhi oleh faktor

kebudayaan dan faktor kualitas fasilitas yang terdiri

dari kualitas produk, transportasi, tempat duduk,

tempat parkir, dan kebersihan.

Muhammad Faliqul Asbah,

Sudarsono ,Diah Safitri

2013 Penentuan koefisien

korelasi kanonik dan

intrepetasi fungsi kanonik

multivariat

Metode

kanonikal

korelasi

Hasil perhitungan didapatkan korelasi kanonik yang

pertama 0.92869, kanonik yang kedua 0.73676,

kanonik yang ketiga 0.26318 dengan korelasi pertama

dan kedua signifikan, maka akan di interpresentasikan

lebih lanjut. Hasil dari analisis didapatkan bahwa

hubungan yan lebih kuat adalah kanonik yang pertama.

Hasilnya kanonik yang pertama hubungannya paling

erat dengan variabel dependen.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 17

Page 18: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian akan dijelaskan mengenai langkah-langkah penelitian yang

akan dilakukan oleh penulis.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kanonikal korelasi dengan jenis

penelitian survey yaitu penyebaran kuesioner dimana menggunakan jenis data

kuantitatif, yang artinya data yang akan di pergunakan merupakan data angka

atau data scoring dan di proses melalui pengolahan data. Jenis penelitian

dilakukan pada sampel yang terpilih pada beberapa variabel yang telah

ditentukan.

3.2 Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel data, yaitu data variabel

independen dan data variabel dependen.

3.2.1 Variabel Independen

Penelitian keinginan konsumen terhadap PDAM kabupaten Bangkalan

membuat banyaknya keluhan terhadap pelayanan serta produknya. Sehingga

variabel yang akan digunakan adalah :

1. Kejernihan air (X1), merupakan produk hasil dari PDAM Bangkalan yang

diberikan terhadap konsumen dengan menggunakan beberapa standart yang

digunakan agar dapat dikonsumsi oleh setiap pelanggan dengan beberapa

aturan yang berlaku.

2. Harga produk meter per kubik (X2), merupakan satuan harga dari produk

yang diberikan oleh pihak PDAM Bangkalan terhadap konsumen, dengan

beberapa pertimbangan.

3. Pelayanan administrasi (X3), merupakan tingkat layanan konsumen untuk

pembayaran dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hubungan masyarakat.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 18

Page 19: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

4. Kehilangan air (X4), merupakan kerugian konsumen berupa kebocoran

pada pipa, kerusakan pada meteran air, pipa tersumbat, dan pembayaran

tidak sesuai dengan konsumsi pelanggan.

5. Lokasi pembayaran (X5), memberikan pengaruh terhadap keinginan

konsumen, karena kebiasaan konsumen yang tidak menginginkan

menempuh jarak yang lumayan jauh hanya untuk membayar tagihan air.

6. Pemberian reward (X6), pemberian hadiah terhadap konsumen yang

membayar tepat waktu dan merasa puas akan pelayanan PDAM Bangkalan

dengan hasil produk memberikan nilai tambah terhadap konsumen.

7. Penanggulangan kerusakan alat pengukur (X7), merupakan bagian

pelayanan teknik untuk memperbaiki , mengecek, dan memasang meteran

ukur pada setiap rumah yang menginginkan jasa PDAM Bangkalan.

3.2.2 Variabel Dependen

Penelitian pengaruh terhadap variabel terikat ini akan diteliti untuk

meningkatkan kualitas pelayanan dari PDAM itu sendiri. Variabel yang akan

digunakan adalah :

1. Kepuasan konsumen (Y1), merupakan hasil pengaruh dari variabel

independen yang sebelumnya telah di paparkan.

2. Pembayaran tagihan air (Y2), merupakan variabel dependen yang dapat di

pengaruhi oleh variabel independen.

3.3 Waktu dan Tempat

Penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari diterimanya

surat permohonan izin survey dari PDAM Bangkalan. Tempat yang akan diteliti

merupakan perusahaan PDAM di Bangkalan. Penelitian akan dilakukan di

beberapa tempat yang menggunakan jasa PDAM.

3.4 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Data

sekunder didapatkan dari PDAM Bangkalan yang berupa keluhan konsumen dan

penuggakan pembayaran selama satu tahun terakhir. Data primer yang digunakan

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 19

Page 20: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

menggunakan kuesioner yang disebar menggunakan teknik sampling di berbagai

tempat di Bangkalan yang menggunakan jasa PDAM.

3.5 Peralatan dan Bahan Penelitian

Bahan dan alat yang digunakan berupa data sekunder dari PDAM dan

kuesioner yang akan disebar terhadap konsumen yang akan menjadi kunci dari

jawaban penelitian ini.

3.6 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang akan digunakan menggunakan teknik

sampling purposive sampling dengan setiap rumah yang menggunakan dan

merupakan pelanggan jasa PDAM Bangkalan.

3.7 Jumlah Data

Jumlah data yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak adalah

300 data dengan data setiap rumah pengguna jasa PDAM Bangkalan yang berada

di wilayah Kabupaten Bangkalan. Diharapkan dengan 300 data yang akan di

ambil dapat mewakili sampel seluruh populasi dari 18.415 pengguna jasa

PDAM.

3.8 Model Dasar dan Rancangan Kuesioner

Penelitian ini menggunakan rancangan kuesioner tertutup dengan proses

analisa menggunakan kanonikal korelasi. Dalam kuesioner ini variabel

independen yang akan digunakan adalah tujuh variabel dan variabel dependen

menggunakan dua variabel. Data yang akan di peroleh merupakan data metrik

yang berupa data kuantitatif. Rancangan kuesioner dapat dilihat di lampiran.

3.9 Metode Penyelesaian

Metode yang akan di gunakan dalam permasalahan yang telah dipaparkan

sebelumnya pada bab pertama, maka metode analisis kanonikal korelasi

merupakan metode yang terpilih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Mengingat variabel-variabel yang mempengaruhi.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 20

Page 21: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

3.10 Flowchart

Melihat dari alur setiap proses penelitian maka dapat digambarkan

sebagai berikut :

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 21

Page 22: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

Gambar 3.1 Flowchart alur penelitian

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 22

Page 23: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

DAFTAR PUSTAKA

Al-Haris,M . 2011. Analisis korelasi kanonik (studi kasus pengaruh hubungan antara

perilaku kesehatan dengan status sosial di desa tlogorejo,karangawen,

demak). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Asbah, M.F , sudarno, safitri, D. 2013. Penentuan koefisien korelasi kanonik dan

interpretasi fungsi kanonik multivariat. Jurnal Gaussian. 2. 2. 119-128.

Hartono, B. Utami, H.D. Amanatullaili, N. 2010. Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam membeli produk susu pasteurisasi

Kabupaten Kudus. Buletin Peternakan. 32. 2. 123-130.

Nur Indah S, M. 2010. Statistik deskriptif dan induktif. Edisi Pertama. Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Nurhayati. 2008. Studi perbandingan metode sampling antara simple random dengan

stratified random. 3. 1. 18-32.

Safitri, D. Indrasari, P. 2009. Analisis Korelasi Kanonik pada perilaku kesehatan dan

karakteristik sosial ekonomi di Kota Pati Jawa Tengah. Media Statistika. 2.

1. 39-48.

Santoso, S. 2002. SPSS statistik multivariat. Edisi Pertama. PT Elex Media

Komputindo. Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Edisi 14.

Alfabet. Bandung.

Sugiyono . 2013. Statistika untuk penelitian. Edisi 22. Alfabet,cv . Bandung.

Sunyoto, D. setiawan, A. 2013. Statistic Kesehatan Parametric, Non Parameterik,

Validitas Dan Reliabilitas. Edisi pertama. Nuha Medika.

Widyaningrum, L. 2009. Hubungan antara leverage keuangan dengan tingkat

aktivitas investasi perusahaan (studi kasus pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di bursa efek indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, Medan.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 23

Page 24: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

Wulandari, M.T, 2011. Analisis kovarians multivariat dua arah dengan satu kovariat.

Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 24

Page 25: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

KUESIONER PENELITIAN

Assalamualaikum.wr.wb.

Saya Zamrony jurusan Teknik Industri UTM yang sedang megerjakan tugas

akhir. Untuk menyelesaikan tugas akhir saya, maka saya ingin mencari data

menggunakan kuesioner sebagai sarana untuk mendapatkan data mentah. Data yang

ini hanya akan digunakan untuk mnyelesaikan tugas akhir dan tidak akan di

publikasikan. Untuk partisipasi saudara/I, bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Jenis kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

PETUNJUK PENGISIAN

Pengisian dan pernyataan dilakukan dengan cara memilih jawaban yang telah ada

sesuai dengan pilihan jawaban sebenar-benarnya.

VARIABEL DEPENDEN

1. Seberapa besar keinginan anda yang telah terpenuhi terkait dengan semua

pelayanan yang diberikan PDAM Bangkalan?

1. Sangat tidak puas 4. Puas

2. Tidak puas 5. Sangat puas

3. Sedang-sedang

2. Pada tanggal berapakah anda membayar tagihan air yang telah ditetapkan oleh

pihak PDAM Bangkalan?

1. Tanggal 21-25 4. Tanggal 6-10

2. Tanggal 16-20 5. Tanggal 1-5

3. Tanggal 11-15

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 25

Page 26: MENGURANGI TINGKAT KELUHAN KONSUMEN DAN  MENINGKATKAN KEINGINAN PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANONIKAL KORELASI

VARIABEL DEPENDEN

1. Salah satu kejernihan air yang diberikan pihak PDAM Bangkalan.

1. Sangat tidak puas 4. Puas

2. Tidak puas 5. Sangat puas

3. Sedang-sedang

2. Harga air meter per kubik tiap bulannya.

1. Sangat tidak puas 4. Puas

2. Tidak puas 5. Sangat puas

3. Sedang-sedang

3. Pelayanan administrasi pada kantor PDAM.

1. Sangat tidak puas 4. Puas

2. Tidak puas 5. Sangat puas

3. Sedang-sedang

4. Mengalami kehilangan air atau kebocoran pada pipa saluran.

1. Sering terjadi 4. Pernah terjadi

2. Terjadi 5. Tidak pernah terjadi

3. Kadang-kadang terjadi

5. Jarak tempuh yang dilakukan untuk menuju ke lokasi kantor PDAM Bangkalan.

1. Sangat jauh 4. Dekat

2. Jauh 5. Sangat dekat

3. Sedang-sedang

6. Pemberian reward terhadap konsumen yang membayar sesuai jadwal PDAM.

1. Sangat tidak setuju 4. Setuju

2. Tidak setuju 5. Sangat setuju

3. Netral

7. Penanggulangan alat ukur (meteran air) yang mengalami kendala atau rusak.

1. Tidak ditangani 4. Cepat ditangani

2. Jarang ditangani 5. Sangat cepat di tangani

3. Ditangani

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 26