Upload
okky-putra
View
16
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Design Of Eksperimen (DOE)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Bab satu akan dibahas mengenai masalah yang terjadi beserta tujuan untuk
penelitian skripsi yang akan dibuat oleh peneliti.
1.1 Latar Belakang
Semakin meningkatnya era globalisasi ini, semakin meningkat pula
perindustrian untuk meningkatkan keinginan setiap individu. Hal ini dikarenakan
seseorang di setiap belahan dunia memiliki keinginan yang tiada batas.
Keinginan yang tiada batas tersebut memunculkan berbagai hal didalam zaman
yang semakin modern. Rasa untuk memiliki suatu barang yang dapat melengkapi
kebutuhan pribadi dari masing-masing individu. Sehingga memberikan
peningkatan industri kecil maupun besar untuk menciptakan kebutuhan yang
semakin meningkat.
Peningkatan sektor industri di berbagai tempat, serta rumah-rumah yang
didirikan memberikan pengurangan tersendiri terhadap lahan kosong. Lahan
kosong digunakan sebagai pengambilan mata air bersih untuk keperluan sehari-
hari. Penutupan setiap lahan kosong untuk dijadikan sektor industri ataupun
perumahan membuat kendala tersendiri bagi setiap orang. Air bersih yang
digunakan untuk mandi, cuci baju dan sebagainya perlahan hilang karena dari
lahan kosong tersebut dapat di buat tempat pengambilan sumber mata air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari.
PDAM merupakan perusahaan yang didirikan untuk melayani dan
melengkapi kebutuhan suatu kelompok individu didalam era globanisasi ini.
Lahan yang tidak luas atau banyak bukan lagi masalah besar, karena PDAM
memberikan jasa menggunakan pipa-pipa yang disalurkan melalui rumah para
warga dimana pipa tersebut berfungsi untuk menyalurkan air bersih. Kebutuhan
terpenuhi dengan adanya PDAM yang membantu menyalurkan bantuan dengan
mengalirkan air bersih pada rumah yang tidak dapat membuat sumur.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 1
PDAM yang berlokasikan di kabupaten Bangkalan saat ini mengalami
peningkatan yang cukup besar. Sektor perumahan yang semakin meningkat
membuat para karyawan PDAM harus memberikan pelayanan ekstra. Sehingga
banyak sekali pelanggan mengeluhkan beberapa hal yang di alami oleh
konsumen. Keluhan tersebut mengakibatkan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Membuat para konsumen malas untuk melakukan
pembayaran tagihan air pada tanggal yang telah di tetapkan, pada akhirnya
penuggakan pembayaran meningkat karena keinginan dari setiap konsumen tidak
terpenuhi.
Menilai tingkat tingginya pengaruh yang di sebabkan oleh keinginan
konsumen terhadap kepuasan konsumen dan pembayaran tagihan sesuai jadwal.
Penulis ingin menganalisis kuat hubungan antara variabel independent dan
variabel dependent dari permasalahan yang telah di paparkan sebelumnya.
Menggunakan analisis kanonikal korelasi penulis mencoba untuk melihat
seberapa besar pengaruh setiap variabel dependent.
1.2 Perumusan Masalah
Mendapatkan latar belakang seperti yang telah dipaparkan, maka terdapat
beberapa hal yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian. Pokok
bahasan dalam penelitian tersebut adalah :
1. Bagaimana hubungan antara kepuasan pelanggan (variabel dependen) dengan
keinginan konsumen (variabel independen) di PDAM?
2. Bagaimana hubungan antara pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal
(variabel dependen) dengan keinginan konsumen (variabel independen) di
PDAM?
3. Variabel apa yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap variabel kepuasan
konsumen?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk :
1. Mengetahui hubungan kepuasan pelanggan (variabel dependen) dengan
keinginan konsumen (variabel independen) di PDAM Bangkalan.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2
2. Mengetahui hubungan antara pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal
(variabel dependen) dengan keinginan konsumen (variabel independen) di
PDAM.
3. Mengetahui variabel paling kuat yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dan
pembayaran tagihan air PDAM sesuai jadwal.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah :
1. Bagi penulis
a. Mengetahui cara menganalisis menggunakan analisis multivariat
b. Mengetahui secara mendalam tentang analisis korelasi kanonik
c. Memberikan pengetahuan atau wawasan dalam melakukan teknik
pengambilan data secara langsung di lapangan maupun tidak langsung.
2. Bagi pihak yang berkepentingan, memberikan informasi atau masukan yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan
selanjutnya guna untuk memperbaiki kualitas dari pelayanan di PDAM
Bangkalan.
1.5 Batasan Masalah
Mencegah terjadinya pembahasan yang terlalu melebar, terdapat beberapa
batasan dalam penelitian , yaitu :
1. Objek yang akan di teliti terbatas pada PDAM Kabupaten Bangkalan.
2. Objek survey terbatas pada perumahan di kab.Bangkalan yang menggunakan
jasa PDAM Bangkalan.
3. Studi kasus dalam penelitian dibatasi pada pengaruh kepuasan konsumen dan
pembayaran tagihan air terhadap keinginan konsumen.
4. Indikator variabel dependent meliputi : kepuasan konsumen (y1) , pembayaran
tagihan air (y2)
5. Indikator variabel independent meliputi : kejernihan air (x1) , harga produk
meter per kubik (x2) , pelayanan administrasi (x3) , kehilangan air (x4) , lokasi
pembayaran (x5) , pemberian reward (x6) , penanggulangan alat ukur (x7).
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 3
1.6 Asumsi – Asumsi
Asumsi yang digunakan adalah Data yang didapatkan setelah di lakukan
uji asumsi kanonikal korelasi terdapat data yang tidak sesuai atau tidak lolos uji
maka dibiarkan karena bertujuan untuk tidak merubah fungsi dari perhitungan
kanonikal korelasi.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab dua akan dibahas mengenai teori-teori yang menunjang penelitian skripsi.
Teori yang digunakan merupakan Canonical Corelation.
2.1 Data
Suatu penelitian memiliki beberapa acuan didalamnya, seperti sebuah
data dalam penelitian. Data penelitian memiliki beberapa kriteria tertentu, yaitu
harus valid, reliabel, dan obyektif. Setiap data memiliki variabel yang akan
diteliti, “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”(Sugiyono, 2013). Jadi
variabel adalah semua hal yang berkaitan dengan data yang akan diteliti oleh
seorang peneliti untuk didapatkan informasi dan kesimpulannya.
Macam-macam data variabel adalah variabel independen, variabel
dependen, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol
(sugiyono, 2013).
a. variabel independen, biasa disebut juga dengan variabel bebas dalam bahasa
indonesia yang artinya suatu variabel yang tidak terpengaruh oleh apapun atau
variabel lain melainkan dapat mempengaruhi variabel lain.
b. variabel dependen, biasa disebut variabel terikat yakni kebalikan dari variabel
independen yang artinya variabel ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
atau variabel lain. Biasanya variabel ini menjadi akibat dari suatu
permasalahan yang disebabkan variabel bebas.
c. variabel moderator, merupakan variabel penguat atau pelemah hubungan dari
variabel dependen dan variabel independen. Seperti hubungan suami istri akan
semakin baik apabila terdapat buah hati di antaranya, yang termasuk variabel
moderator adalah buah hati yang mempengaruhi kuat tidaknya hubungan
suami istri tersebut.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 5
d. variabel intervening, merupakan variabel yang secara teori mempengaruhi
hubungan variabel independen dan varibel dependen akan tetapi tidak dapat di
ukur atau dihitung.
e. variabel kontrol, merupakan variabel yang dikendalikan agar tidak terdapat
variabel luar yang menggaggu atau merusak hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen yang akan diteliti. Biasanya digunakan
oleh para peneliti untuk penelitian yang bersifat membandingkan atau
eksperimen.
Dalam penelitian yang akan digunakan merupakan data variabel
independen dan data variabel dependen untuk melihat seberapa kuat hubungan
antara kedua variabel tersebut. Data hasil penelitian memiliki dua data yang
tersedia yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang
berupa kata-kata, gambar atau berupa kalimat. Data kuantitatif adalah data yang
berupa angka atau data kualitatif yang di angka kan (skoring).
Kanonikal korelasi merupakan salah satu metode analisis multivariat
yang hanya harus menggunakan data kuantitatif karena pada kanonikal korelasi
variabelnya bersifat matriks. Kanonikal korelasi termasuk dalam multivariate
dependent method , dengan model (Santoso, 2002):
Y 1+Y 2+Y 3 …..Y n=X1+ X2+X3 ……. Xn
Variabel dependen dan veriabel independen sama-sama merupakan data
matriks, sehingga dalam kasus kanonikal korelasi data yang digunakan harus
matrik masih diperbolehkan menggunakan data nonmetrik (asalkan dummy
variabel) (Santoso, 2002).
2.2 Metode Pengumpulan Data
Penelitian memiliki teknik pengumpulan data, pengumpulan data
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan atau masalah yang terjadi.
Pengumpulan data sendiri memiliki 2 metode , yaitu : metode sensus dan metode
sampling.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 6
2.2.1 Metode Sensus
Pengumpulan data dengan pengukuran seluruh elemen populasi satu
per satu sehingga hasil pengolahan sensus disebut data sebenarnya (true
value) atau sering disebur parameter. Contohnya hasil survey sebuah
perusahaan tahun 2015 menghasilkan data yang sebenarnya mengenai
karyawan (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lainnya) (Sugiyono,
2011).
2.2.2 Metode Sampling
Pengumpulan data menggunakan metode sampel ditujukan agar
peneliti dapat menghemat biaya dan waktu. Metode tersebut dapat menghemat
biaya dan waktu karena data yang di ambil hanya dari sebagian dari populasi,
meskipun demikian data sampel yang didapatkan dapat mewakili setiap data
yang terdapat dalam populasi tersebut. Metode sampling adalah teknik yang
digunakan untuk mengambil sampel dalam garis populasi tententu. Terdapat
beberapa metode sampel yang biasa digunakan dalam penelitian (Nur Indah
2010), yaitu :
2.2.2.1 Sampel Random
Sampel random adalah sampel data yang dipilih secara acak dari
data populasinya sehingga dalam populasi setiap objek memiliki
kesempatan yang sama untuk dijadikan sebuah sampel (Nurhayati, 2008).
Misalkan pengambilan data melalui mahasiswa teknik industri UTM
untuk mengetahui tingkat IPK dari mahasiswa teknik industri. Dalam
sampel random sendiri memiliki beberapa bagian, yakni :
1. Systematic Random Sampling
Metode pengambilan data dengan Systematic Random Sampling
dilakukan harus memberikan kesempatan seleksi dalam penentuan
sampel bukan nol yang diketahui dari setiap elemen populasi (Sunyoto,
2013). Metode pengambilan data dengan Systematic Random Sampling
juga dapat dilakukan dengan jarak (interval) dari kerangka sampel
yang terpilih dari populasi penelitian dengan syarat populasi
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 7
berkarakteristik heterogen, heterogen tersebut memiliki arti yang
signifikan terhadap hasil atau tujuan penelitian yang akan dilakukan.
2. Stratified Random Sampling
Metode pengambilan data dengan Stratified Random Sampling
dilakukan dengan populasi dibagi per sub populasi atau strata-strata
kemudian diambil data sampel dari setiap sub populasi secara random
untuk memenuhi hasil atau tujuan penelitian yang akan dilakukan
(Nurhayati, 2008).
3. Blocking Sampling ( Cluster Sampling)
Metode pengambilan data dengan Blocking Sampling ( Cluster
Sampling) dilakukan dengan memilih sampel berupa elemen dari
beberapa elemen secara acak, dimana elemen ini bersifat heterogen
dan dibatasi oleh wilayah (Sunyoto, 2013). Misal untuk PDAM
bangkalan ingin mengetahui kepuasan konsumen disetiap perumahan
yang terdapat di Bangkalan. Untuk itu metode Blocking Sampling
( Cluster Sampling) paling cocok untuk digunakan sebagai metode
pengambilan sampel dalam penelitian kanonikal korelasi yang akan
dilakukan. Dengan cara pengambilan sampel dari pengelompokan
populasi yang ada di Bangkalan.
2.2.2.2 Sampel Non Random
Sampel tidak random adalah sampel data yang dipilih sesuai
kebutuhan peneliti untuk menyelesaikan suatu masalah. Misalkan
pengambilan data karyawan PDAM pada bagian teknisi sampelnya
merupakan semua teknisi karyawan PDAM.
1. Convenience Sampling
Metode pengambilan data dengan Convenience Sampling dilakukan
dengan melihat kemudahan pengambilan datanya saja, bisa dikatakan
pengambilan data dilakukan karena obyeknya telah diketahui atau
telah dikenal sebelumnya ( Sunyoto, 2013). Metode pengambilan data
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 8
terkadang terlihat kurang obyektif karena hasilnya akan lebih terlihat
subyektif.
2. Purposive Sampling
Metode pengambilan data dengan Purposive Sampling dilakukan
dengan maksud dan tujuan tertentu oleh si penelity. Pengambilan data
dilakukan karena di anggap data yang akan di ambil tersebut memiliki
informasi yang dibutuhkan untuk di teliti (Sunyoto, 2013).
3. Snowbal Sampling
Metode pengambilan data dengan Snowbal Sampling dilakukan
dengan tujuan memudahkan peneliti karena dalam kasus metode
Snowbal Sampling peneliti tidak mengetahui tingkat populasi yang
akan di ambil. Pengambilan sampelnya dilakukan terhadap obyek yang
telah diketahui bahwa obyek tersebut dapat memberikan informasi
akan tetapi karena terbatas dan peneliti mengalami kekurangan dalam
informasi, maka peneliti mencoba mencari sampel dengan bantuan
obyek tersebut (Sunyoto, 2013).
2.3 Matriks
Analisis multivariat merupakan teknik statistik yang mengedepankan
hubungan antara sekelompok variabel independen dengan variabel dependen
yang saling berkorelasi satu sama lain. Dalam analisis multivariat data tersebut
tersusun secara metrik.
1. Matriks data multivariat
Matrik merupakan data 2 dimensi yang terdiri dari baris x kolom misalkan
untuk baris adalah x dan kolom merupakan y, dimana Aij adalah pengukuran
A dengan variabel ke-i pada pengamatan ke-j. Bisa dalam bentuk
persamaannya sebagai berikut (Wulandari, 2011) :
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 9
Y=[y11 y12 ⋯y21 y22 ⋯⋮ ⋮ ⋱
yij … y1 x
y2 j ⋯ y2 x
⋮ ⋱ ⋮y i 1 y i2 ⋯⋮ ⋮ ⋱
y y 1 y y 2 ⋯
yij ⋯ y ix
⋮ ⋱ ⋮y yj ⋯ y yx
] ...................................(2.1)
Dengan :
Yij = dengan variabel ke-j pada pengamatan ke-i
y = banyak pengamatan
x = banyak variabel
2. Vektor rata-rata
Susunan yang berbentuk kolom tunggal atau baris tunggal disebut dengan
vektor. Vektor x dapat dikatakan juga matrik yang berkolom satu, atau matrik
yang berorde n × 1. Dengan persamaan sebagai berikut :
X=[ x1
x2
⋮x3
] .....................................................(2.2)
2.4 Kanonikal Korelasi (Canonical Corelation)
Kanonikal korelasi (Canoninal Corelation) adalah ilmu statistik tentang
model multivariat yang mempelajari tentang kuatnya hubungan beberapa set
variabel dependen y’ = (y1 ,y2, y3…..,yn) dengan set variabel independen x’ =
(x1 ,x2 ,x3 …., xn ). Analasis kanonikal korelasi memliki ide untuk mengetahui
pasangan kombinasi linier yang memiliki korelasi terbesar (Asbah, 2013).
Kanonikal korelasi memiliki perbedaan dengan analisis regresi dimana analisis
regresi hanya menggunakan satu variabel dependen sedangkan dalam analisis
kanonikal korelasi menggunakan lebih dari satu variabel independen.
Kanonikal korelasi memiliki kesamaan dengan MANOVA dimana data
variabel dependen dari keduanya merupakan data matriks. Oleh karena kanonikal
korelasi memiliki kesamaan dengan MANOVA maka prosesnya menggunakan
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 10
syntax dengan prosedur MANOVA. Apabila dalam MANOVA terdapat data
nonmetrik (nominal) dan data metrik (rasio) maka dalam kanonikal semua data
harus berupa data kuantitatif, meskipun demikian pokok permasalahannya tetap
sama dengan MANOVA (Santoso, 2002).
Persamaan Kanonikal korelasi dapat dilihat dari beberapa variabel yang
sebelumnya telah ditentukan, maka variabelnya dapat dilihat sebagai berikut :
Variabel Dependen { Y 1=keinginan konsumenY 2=pembayarantagihan air}
Variabel Independen {X 1=kualitasair
X 2=harga per kibikX 3=pelayanan administrasi
X 4=kehilangan airX 5=lokasi pembayaranX 6=pemberianreward
X 7=penanggulangan alat ukur}
Variabel kanonikal korelasi akan saling berhubungan antar variabel
dependen terhadap variabel independen. Hubungan antara set variabel
independen dan set variabel dependen dapat digambarkan sebagai berikut :
Hubungan antar set variabel dependen (Y) yang dipengaruhi variabel
indepeden (X), Maka dapat dilihat dari hubungan antar set variabel dependen
terhadap set variabel independen dengan rumus kanoniknya seperti persamaan
(2.3).
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 11
Y1 + Y2 = X1 + X2 + X3 + X4 + X5 + X6 + X7 ....................(2.3)
2.4.1 Asumsi-asumsi dalam Kanonikal Korelasi
Terdapat beberapa asumsi dalam kanonikal korelasi yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan data mentah yang dapat digunakan untuk dilakukan uji
selanjutnya, uji asumsi tersebut adalah:
a.Uji Linieritas
Terdapat hubungan linier (linieritas) terhadap dua variabel. Jika di
tampilkan dalam grafik garis maka semakin kekanan dan semakin tinggi maka
asumsi linier akan terpenuhi. Akan tetapi, apabila dalam beberapa kurun waktu
tertentu garis linier akan berubah, awal naik kekanan kemudian akan turun ke
arah kanan disini asumsi linieritas tidak terpenuhi. Jadi asumsi linieritas akan
valid jika data di analisis dalam pada range (interval) waktu tertentu
(Widyaningrum, 2009).
b.Uji Normalitas
Perlunya multivariate normality yang akan digunakan untuk menguji
signifikansi dari setiap fungsi kanonik. Namun karena dalam kanonikal korelasi
pengujian normalitas sangat sulit dilakukan, maka dapat dilakukan dengan
pengujian normalitas setiap variabel. Dengan asumsi, apabila dilakukan uji
normalitas pervariabel jika terpenuhi asumsi normalitas, maka asumsi
normalitas yang terpenuhi berlaku untuk keseluruhan variabel (Widyaningrum,
2009).
c. Uji Multikolinieritas
Tidak terdapat multikolinieritas dalam satu kelompok variabel baik dari
kelompok varibel independen maupun kelompok variabel dependen. Misal
dalam kelompok variabel independen belajar (Y1) dengan hasil belajar (Y2)
memiliki korelasi yang sangat kuat, maka terdapat multikolinieritas. Dimana
asumsi tidak terdapat multikolinieritas tidak terpenuhi karena terjadi
multikolinieritas. Apabila nilai korelasi antar variabel snagat besar, maka salah
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 12
satu varibel harus di hapus baik variabel independen belajar (Y1) ataupun
variabel independen hasil belajar (Y2) (Santoso, 2002).
d.Uji heteroskedastisitas
Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan (homogen)
varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Apabila varian sama
maka uji hetero tidak terpenuhi atau dapat dikatakan datanya homogen
(memiliki kesamaan) (Widyaningrum, 2009).
2.4.2 Analisis Kanonikal Korelasi (Canonical Corelation)
Analisis Kanonikal Korelasi adalah bagian model statistika multivariat
yang memungkinkan identifikasi dan kuantifikasi hubungan antara dua himpunan
variabel. Analisis kanonikal korelasi berfokus terhadap korelasi antara kombinasi
linier satu set variabel dengan set kombinasi variabel yang lain. Terdapat
beberapa intrepretasi yang dapat dikerjakan dalam analisis kanonikal korelasi
yaitu :
a.Canonical Weight (Bobot Kanonikal)
Canonical Weight merupakan koefisien kanonikal yang telah
dibakukan, sehingga dapat di interpresentasikan sebagai kontribusi variabel
awal terhadap variate kanonikal (Safitri 2009). Analisis yang digunakan untuk
mengetahui kuat lemahnya hubungan dari variabel independen dan variabel
dependen. Lebih mirip dengan analisis regresi yang bertujuan untuk mengetahui
kuat atau lemahnya pengaruh variabel independen yang mempengaruhi variabel
dependen. Maka, akan diketahui variabel mana yang kuat untuk dipengaruhi
dan yang lemah untuk mempengaruhi.
Canonical Weight juga dapat di artikan pengujian kanonik secara biasa
atau standart, dimana akan melihat sebesar apa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen.
b.Canonical Loading (Muatan Kanonikal)
Canonical loading merupakan perhitungan dari korelasi antara
variabel awal dengan masing-masing variabel kanonikalnya. Semakin besar
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 13
nilai loading maka semakin dekat hubungan fungsi kanonikal terhadap variabel
awal (Safitri 2009).
Canonical loading dapat di artikan pula pengujian kuat lemahnya
hubungan variabel independen terhadap variabel dependen dengan
pengelompokan dari setiap variabel independen.
c. Cross Loading Canonical (Muatan Silang Kanonikal)
Cross Loading Canonical merupakan kebalikan dari canonical
loading dengan dihitung dari korelasi antara variabel awal terhadap bukan
variabel kanonikalnya. Semakin besar nilai loading maka semakin dekat
hubungan fungsi kanonikal terhadap variabel awal (Safitri 2009).
Cross Loading Canonical dapat di artikan pula dengan pengujian kuat
lemahnya hubungan set variabel independen terhadap set variabel dependen
dengan mempertahankan setiap set variabel yang ada.
2.4.3 Penentuan Fungsi Kanonik
Penentuan fungsi kanonikal dibuat karena persamaan dari variabel
independen dan dependen sama-sama memiliki lebih dari satu variabel. Membuat
hubungan antar set variabel dependen y1, y2 , .. ..., yp dinotasikan dengan vektor
variabel acak Y, set variabel independen x1 , x2, .. ..., xq dinotasikan dengan
vektor variabel acak X, dimana syaratnya p ≤ q (Safitri, 2009). Sebagai contoh :
E(Y) = µy Cov(Y) = ∑yy
E(X) = µx Cov(X) = ∑xx
Cov(X,Y) = ∑xy = ∑tyx
Cov( XY ) = (∑xx ∑xy
∑ yx ∑ yy) = (∑xx ∑yx
∑xy ∑yy)...............................................(2.4)
Kombinasi linier dari kedua gugus variabel tersebut dapat dituliskan sebagai
berikut :
U = atX = a1X1 + a2X2 + ........ + aqXq…………(2.5)
V = btY = b1Y1 + b2Y2 + ....... + bpYp………...(2.6)
Sehingga Var(U) = atCov(X)a = at∑xxa
Var(V) = btCov(Y)b = bt∑yyb
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 14
Cov (U,V) = atCov(X,Y)b = at∑xyb
Vektor koefisien a dan b dapat diperoleh dengan cara mencari ρ12 > ρ1
2
>.... > ρk2 yang merupakan nilai eigen dari matriks ∑yy
-1∑yx∑xx∑xy yang berpaduan
dengan vektor eigen f1, f2, ....., fk. Disamping itu, ρ12 > ρ1
2 >.... > ρk2 juga
merupakan nilai eigen dari matriks ∑xx-1∑xy∑yy
-1∑yx yang berpaduan dengan
vektor eigen e1, e2, ....., ek (Safitri, 2009). Sehingga vektor koefisien a dan b
diperoleh sebagai berikut :
a1 = 1
√e1t ∑xx e1
e1 b1 = 1
√ f 1t ∑ yy y1
f1
a2 = 1
√e2t ∑xx e2
e2 b2 = 1
√ f 2t ∑ yy y2
f2
ak = 1
√ekt ∑xx ek
ek bk = 1
√ f kt ∑yy yk
fk
korelasi kanonikal diperoleh dengan menghitung :
Cov (Uk, Vk) = ρ = ak
t Σxy bk
√akt Σ xx ak √bk
t Σ yy bk
………….(2.7)
Didefinisikan pasangan pertama dari variabel kanonik adalah kombinasi
linier U1, V1 yang memiliki ragam satu dan korelasinya terbesar; pasangan kedua
dari variabel kanonik adalah kombinasi linier U2, V2 yang memiliki ragam satu
dan korelasi terbesar kedua serta tidak berkorelasi dengan variabel kanonikal
yang pertama dan pasangan ke –k dari variabel kanonik adalah kombinasi linier
Uk, Vk yang memiliki ragam satu dan korelasinya terbesar ke –k serta berkorelasi
dengan variabel kanonikal 1,2, . . . k-1 (Safitri,2009). Dengan demikian dapat
dituliskan sebagai berikut :
Fungsi kanonikal pertama :
U1 = at1X Var(U1) = 1
V1 = bt1X Var(V1) = 1
Maksimum Corr(U1, V1) = ρ1
ρ1 = max ρ(at1X, bt
1X)..................................................................(2.8)
Fungsi kanonikal kedua :
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 15
U2 = at2X Var(U2) = 1 Cov(U1,U2) = 0
V2 = bt2X Var(V2) = 1 Cov(V1,V2) = 0
Cov(U1, V2) = Cov(U2, V1) = 0 dan maksimum Corr(U2, V2) = ρ 2
Fungsi kanonikal ke-k :
Uk = atkX Var(Uk) = 1 Cov(U1,Uk) = 0
Vk = btkX Var(Vk) = 1 Cov(V1,Vk) = 0
Cov(U1, Vk) = Cov(Uk, V1) = 0 , k ≠ 1 dan maksimum Corr(Uk, Vk) = ρ k
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 16
2.5 Penelitian Terdahulu (State of The Art)
Untuk menentukan penelitian yang akan dilakukan terlebih dahulu merangkum penelitian terdahulu yang akan
menjadi pandangan pada penelitian kali ini. Seperti tabel berikut yang merupakan rangkuman dari beberapa penelitian
terdahulu.
Tabel 2.1 State of The Art penelitian
No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian
Budi Hartono, Hari Dwi
Utami, Nova Amanatullaili
2010 Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen
dalam membeli produk
susu pasteurisasi
kabupaten kudus
Analisis
korelasi
kanonikal
Beberapa faktor yang diteliti mempengaruhi seperti
tipe konsumen yang dipengaruhi oleh faktor
kebudayaan dan faktor kualitas fasilitas yang terdiri
dari kualitas produk, transportasi, tempat duduk,
tempat parkir, dan kebersihan.
Muhammad Faliqul Asbah,
Sudarsono ,Diah Safitri
2013 Penentuan koefisien
korelasi kanonik dan
intrepetasi fungsi kanonik
multivariat
Metode
kanonikal
korelasi
Hasil perhitungan didapatkan korelasi kanonik yang
pertama 0.92869, kanonik yang kedua 0.73676,
kanonik yang ketiga 0.26318 dengan korelasi pertama
dan kedua signifikan, maka akan di interpresentasikan
lebih lanjut. Hasil dari analisis didapatkan bahwa
hubungan yan lebih kuat adalah kanonik yang pertama.
Hasilnya kanonik yang pertama hubungannya paling
erat dengan variabel dependen.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 17
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian akan dijelaskan mengenai langkah-langkah penelitian yang
akan dilakukan oleh penulis.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kanonikal korelasi dengan jenis
penelitian survey yaitu penyebaran kuesioner dimana menggunakan jenis data
kuantitatif, yang artinya data yang akan di pergunakan merupakan data angka
atau data scoring dan di proses melalui pengolahan data. Jenis penelitian
dilakukan pada sampel yang terpilih pada beberapa variabel yang telah
ditentukan.
3.2 Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel data, yaitu data variabel
independen dan data variabel dependen.
3.2.1 Variabel Independen
Penelitian keinginan konsumen terhadap PDAM kabupaten Bangkalan
membuat banyaknya keluhan terhadap pelayanan serta produknya. Sehingga
variabel yang akan digunakan adalah :
1. Kejernihan air (X1), merupakan produk hasil dari PDAM Bangkalan yang
diberikan terhadap konsumen dengan menggunakan beberapa standart yang
digunakan agar dapat dikonsumsi oleh setiap pelanggan dengan beberapa
aturan yang berlaku.
2. Harga produk meter per kubik (X2), merupakan satuan harga dari produk
yang diberikan oleh pihak PDAM Bangkalan terhadap konsumen, dengan
beberapa pertimbangan.
3. Pelayanan administrasi (X3), merupakan tingkat layanan konsumen untuk
pembayaran dan hal-hal lain yang berkaitan dengan hubungan masyarakat.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 18
4. Kehilangan air (X4), merupakan kerugian konsumen berupa kebocoran
pada pipa, kerusakan pada meteran air, pipa tersumbat, dan pembayaran
tidak sesuai dengan konsumsi pelanggan.
5. Lokasi pembayaran (X5), memberikan pengaruh terhadap keinginan
konsumen, karena kebiasaan konsumen yang tidak menginginkan
menempuh jarak yang lumayan jauh hanya untuk membayar tagihan air.
6. Pemberian reward (X6), pemberian hadiah terhadap konsumen yang
membayar tepat waktu dan merasa puas akan pelayanan PDAM Bangkalan
dengan hasil produk memberikan nilai tambah terhadap konsumen.
7. Penanggulangan kerusakan alat pengukur (X7), merupakan bagian
pelayanan teknik untuk memperbaiki , mengecek, dan memasang meteran
ukur pada setiap rumah yang menginginkan jasa PDAM Bangkalan.
3.2.2 Variabel Dependen
Penelitian pengaruh terhadap variabel terikat ini akan diteliti untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dari PDAM itu sendiri. Variabel yang akan
digunakan adalah :
1. Kepuasan konsumen (Y1), merupakan hasil pengaruh dari variabel
independen yang sebelumnya telah di paparkan.
2. Pembayaran tagihan air (Y2), merupakan variabel dependen yang dapat di
pengaruhi oleh variabel independen.
3.3 Waktu dan Tempat
Penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari diterimanya
surat permohonan izin survey dari PDAM Bangkalan. Tempat yang akan diteliti
merupakan perusahaan PDAM di Bangkalan. Penelitian akan dilakukan di
beberapa tempat yang menggunakan jasa PDAM.
3.4 Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Data
sekunder didapatkan dari PDAM Bangkalan yang berupa keluhan konsumen dan
penuggakan pembayaran selama satu tahun terakhir. Data primer yang digunakan
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 19
menggunakan kuesioner yang disebar menggunakan teknik sampling di berbagai
tempat di Bangkalan yang menggunakan jasa PDAM.
3.5 Peralatan dan Bahan Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan berupa data sekunder dari PDAM dan
kuesioner yang akan disebar terhadap konsumen yang akan menjadi kunci dari
jawaban penelitian ini.
3.6 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang akan digunakan menggunakan teknik
sampling purposive sampling dengan setiap rumah yang menggunakan dan
merupakan pelanggan jasa PDAM Bangkalan.
3.7 Jumlah Data
Jumlah data yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak adalah
300 data dengan data setiap rumah pengguna jasa PDAM Bangkalan yang berada
di wilayah Kabupaten Bangkalan. Diharapkan dengan 300 data yang akan di
ambil dapat mewakili sampel seluruh populasi dari 18.415 pengguna jasa
PDAM.
3.8 Model Dasar dan Rancangan Kuesioner
Penelitian ini menggunakan rancangan kuesioner tertutup dengan proses
analisa menggunakan kanonikal korelasi. Dalam kuesioner ini variabel
independen yang akan digunakan adalah tujuh variabel dan variabel dependen
menggunakan dua variabel. Data yang akan di peroleh merupakan data metrik
yang berupa data kuantitatif. Rancangan kuesioner dapat dilihat di lampiran.
3.9 Metode Penyelesaian
Metode yang akan di gunakan dalam permasalahan yang telah dipaparkan
sebelumnya pada bab pertama, maka metode analisis kanonikal korelasi
merupakan metode yang terpilih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Mengingat variabel-variabel yang mempengaruhi.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 20
3.10 Flowchart
Melihat dari alur setiap proses penelitian maka dapat digambarkan
sebagai berikut :
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 21
Gambar 3.1 Flowchart alur penelitian
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 22
DAFTAR PUSTAKA
Al-Haris,M . 2011. Analisis korelasi kanonik (studi kasus pengaruh hubungan antara
perilaku kesehatan dengan status sosial di desa tlogorejo,karangawen,
demak). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Asbah, M.F , sudarno, safitri, D. 2013. Penentuan koefisien korelasi kanonik dan
interpretasi fungsi kanonik multivariat. Jurnal Gaussian. 2. 2. 119-128.
Hartono, B. Utami, H.D. Amanatullaili, N. 2010. Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli produk susu pasteurisasi
Kabupaten Kudus. Buletin Peternakan. 32. 2. 123-130.
Nur Indah S, M. 2010. Statistik deskriptif dan induktif. Edisi Pertama. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Nurhayati. 2008. Studi perbandingan metode sampling antara simple random dengan
stratified random. 3. 1. 18-32.
Safitri, D. Indrasari, P. 2009. Analisis Korelasi Kanonik pada perilaku kesehatan dan
karakteristik sosial ekonomi di Kota Pati Jawa Tengah. Media Statistika. 2.
1. 39-48.
Santoso, S. 2002. SPSS statistik multivariat. Edisi Pertama. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Edisi 14.
Alfabet. Bandung.
Sugiyono . 2013. Statistika untuk penelitian. Edisi 22. Alfabet,cv . Bandung.
Sunyoto, D. setiawan, A. 2013. Statistic Kesehatan Parametric, Non Parameterik,
Validitas Dan Reliabilitas. Edisi pertama. Nuha Medika.
Widyaningrum, L. 2009. Hubungan antara leverage keuangan dengan tingkat
aktivitas investasi perusahaan (studi kasus pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di bursa efek indonesia). Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara, Medan.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 23
Wulandari, M.T, 2011. Analisis kovarians multivariat dua arah dengan satu kovariat.
Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 24
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikum.wr.wb.
Saya Zamrony jurusan Teknik Industri UTM yang sedang megerjakan tugas
akhir. Untuk menyelesaikan tugas akhir saya, maka saya ingin mencari data
menggunakan kuesioner sebagai sarana untuk mendapatkan data mentah. Data yang
ini hanya akan digunakan untuk mnyelesaikan tugas akhir dan tidak akan di
publikasikan. Untuk partisipasi saudara/I, bapak/ibu saya ucapkan terima kasih.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
PETUNJUK PENGISIAN
Pengisian dan pernyataan dilakukan dengan cara memilih jawaban yang telah ada
sesuai dengan pilihan jawaban sebenar-benarnya.
VARIABEL DEPENDEN
1. Seberapa besar keinginan anda yang telah terpenuhi terkait dengan semua
pelayanan yang diberikan PDAM Bangkalan?
1. Sangat tidak puas 4. Puas
2. Tidak puas 5. Sangat puas
3. Sedang-sedang
2. Pada tanggal berapakah anda membayar tagihan air yang telah ditetapkan oleh
pihak PDAM Bangkalan?
1. Tanggal 21-25 4. Tanggal 6-10
2. Tanggal 16-20 5. Tanggal 1-5
3. Tanggal 11-15
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 25
VARIABEL DEPENDEN
1. Salah satu kejernihan air yang diberikan pihak PDAM Bangkalan.
1. Sangat tidak puas 4. Puas
2. Tidak puas 5. Sangat puas
3. Sedang-sedang
2. Harga air meter per kubik tiap bulannya.
1. Sangat tidak puas 4. Puas
2. Tidak puas 5. Sangat puas
3. Sedang-sedang
3. Pelayanan administrasi pada kantor PDAM.
1. Sangat tidak puas 4. Puas
2. Tidak puas 5. Sangat puas
3. Sedang-sedang
4. Mengalami kehilangan air atau kebocoran pada pipa saluran.
1. Sering terjadi 4. Pernah terjadi
2. Terjadi 5. Tidak pernah terjadi
3. Kadang-kadang terjadi
5. Jarak tempuh yang dilakukan untuk menuju ke lokasi kantor PDAM Bangkalan.
1. Sangat jauh 4. Dekat
2. Jauh 5. Sangat dekat
3. Sedang-sedang
6. Pemberian reward terhadap konsumen yang membayar sesuai jadwal PDAM.
1. Sangat tidak setuju 4. Setuju
2. Tidak setuju 5. Sangat setuju
3. Netral
7. Penanggulangan alat ukur (meteran air) yang mengalami kendala atau rusak.
1. Tidak ditangani 4. Cepat ditangani
2. Jarang ditangani 5. Sangat cepat di tangani
3. Ditangani
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 26