Mengenal Bumbu Dapur Kontinental

Embed Size (px)

Citation preview

Mengenal Bumbu dapur KontinentalDiposkan oleh Ary hardiyani Bintari | | 0 komentar Banyaknya bumbu dapur di pasaran sering kali membuat kaum ibu bingung, apalagi dengan bumbu asing yang jarang digunakan. Seperti Oregano, Thyme, Bay Leaf dan Basil. Bumbu kontinental yang sepintas hampi mirip, baik aroma, fungsi maupun kenampakannya. Agar anda tidak keliru memilih bumbu, simak ulasan aneka herbs dari dapur mancanegara berikut. Bay Leaf (Lourus Nobilis) Sepintas aroma dan bentuk bay leaf hampir sama dengan daus salam. Tanaman asli Mediteranian ini banyak digunakan untuk mengharumkan kaldu, memberikan rasa pada saus main course dan meningkatkan citarasa pada olahan daging, unggas, ikan, sayuran, dan kacang-kacang. Dijual dalam bentuk segar, kering dan serbuk. Basil (OcimumBasilicum) Daun basil banyak digunakan pada masakan Eropa dan sebagian negara Asia seperti Thailand, Vietnam, laos. Aromanya mirip dengan daun kemangi. Biasanya ditambhakan pada olahan ikan, keju, telur, salad dan sayuran. Selain melezatkan masakan, tanaman asal india ini juga bermanfaat untuk mengatasi problem pencernaan, insomnia, antiseptik dan tonik. Dill (Anethum graveolens) Aroma dan rasa daun dill yang khas dapat menghilangkan aroma amis pada olahan seafood. Tanaman yang diduga berasal dari Eropa Selatan dan asia Barat ini cocok ditambahkan pada sop, aneka saus salad, acar dan olahan kentang. Dill lebih banyak digunakan dalam kondisi segar. Agar hasil maksimal, tambahkan bumbu ini sesaat sebelum hidangan diangkat dari perapian, tentunya agar tampilan tetap segar dan aroma tidak hilang. Oregano (origanum spp) Kuliner Eropa sangat akrab dengan bumbu yang satu ini. Topping pizzaakan kehilangan ciri khasnya jika Anda tidak menambahkan oregano. Olahan pasta, steak, soup, dan salad juga terasa lebih lezat dan istimewa. Selain untuk bumbu, oregano juga bermanfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, antiseptik dan meringankan migran. Dipasaran dijual dalam kondisi segar dan kering. Rosemary (Rosmarinus Afficinalis) Bentuk fisiknya hampir sama dengan tarogan, aroma-pun tidak jauh beda. Sebagai bumbu, rosemary dapat digunakan dalam bentuk kering maupun segar. Aromanya yang harum dapat mengurangi bau amis atau prengus pada olahan ayam, ikan , daging, maupun telur. Dressing salad dan barbecuepun akan terasa lebih istimewa dengan menambahkan bumbu ini. Sage (Salvia Officinalis) Dulunya, sage lebih dikenal sebagai tanaman obat, tanaman ini memiliki aroma harum dengan rasa sedikit pahit. Kuliner Eropa menggunakannya sebagai bumbu daging, unggas maupun seafood. Pembuatan cotage cheese wajib menambahkan sage untuk spicynya dan di Yunani, sage di tambahkan ke dalam the yang dikenal dengan sebutan sage tea. Tarragon (Artemisia Dracunculus) Olahan panggang, unggas, seafood dan telur terasa pas jika ditambahkan bumbu tarragon. Aroma khasnya dapat meningkatkan citarasa semua jenis hidangan, mulai dari seafood hingga olahan telur. Sebagian orang menambahkan cincangan tarrogan kedalam saus mayonnaise atau bearnaise, hasilnya saus menjadi lebih istimewa. Tanaman asal Asia Tengah ini dapat digunakan dalam bentuk segar maupun kering. Thyme (Thymuss spp) Tanaman asal Mediteranian yang kini populer diseluruh belahan bumi. Segala jenis daging, unggas, dan seafood terasa lebih sedap jika dimarinade (direndam) dengan menambahkan thyme. Jika anda membuat kaldu untuk soup, jangan lupa tambahkan beberapa lembar thyme agar citarasanya lebih harum. Bumbu ini biasanya dijual kering dalam kemasan botol.