10
1. Mengapa enzim CKMB dan Troponin T meningkat pada serangan jantung ? Triple Cardiac Marker (CK-MB , Myoglobin, Troponin I ) Deskripsi : Terdiri atas 3 pemeriksaan (CK-MB , Troponin I , dan Mioglobin), dilakukan secara bersamaan sehingga dapat meningkatkan sensitivitas dalam menetapkan diagnosis infark miokardial pada pasien yang datang ke UGD dengan gejala nyeri di dada. Manfaat Pemeriksaa n : Kegunaan pemeriksaan CKMB adalah untuk diagnosis AMI (Acute Myocardial Infarct). Walaupun cukup banyak kardiologi yang lebih menyukai penentuan troponin, tetapi penentuan CKMB juga berperan dalam diagnosis reinfark. Troponin akan tetap meningkat sekitar 14 hari setelah AMI, sementara konsentrasi CKMB akan menurun ke baseline dalam 72 jam. Kadar CKMB dapat meningkat diluar kerusakan miokardium, peningkatan kadar CKMB dapat terjadi pada kondisi hipotiroidisme dan peningkatan kadar CK total terjadi pada 50% kasus. Myoglobin merupakan oxygen-binding protein yang ditemukan dalam jantung dan striated muscle. Peningkatan konsentrasinya yang cepat merupakan penanda AMI yang dini. Kadar myoglobin serum merupakan indikator dini AMI, terutama apabila dikombinasikan dengan troponin atau CKMB. Setelh kondisi AMI, kadar myoglobin kembali normal

Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

1. Mengapa enzim CKMB dan Troponin T meningkat pada serangan

jantung ?

Triple Cardiac Marker (CK-MB, Myoglobin, Troponin I)

Deskripsi : Terdiri atas 3 pemeriksaan (CK-MB, Troponin I, dan Mioglobin),

dilakukan secara bersamaan sehingga dapat meningkatkan sensitivitas

dalam menetapkan diagnosis infark miokardial pada pasien yang datang

ke UGD dengan gejala nyeri di dada.

Manfaat

Pemeriksaan

: Kegunaan pemeriksaan CKMB adalah untuk diagnosis AMI (Acute

Myocardial Infarct). Walaupun cukup banyak kardiologi yang lebih

menyukai penentuan troponin, tetapi penentuan CKMB juga berperan

dalam diagnosis reinfark. Troponin akan tetap meningkat sekitar 14 hari

setelah AMI, sementara konsentrasi CKMB akan menurun ke baseline

dalam 72 jam. Kadar CKMB dapat meningkat diluar kerusakan

miokardium, peningkatan kadar CKMB dapat terjadi pada kondisi

hipotiroidisme dan peningkatan kadar CK total terjadi pada 50% kasus.

Myoglobin merupakan oxygen-binding protein yang ditemukan dalam

jantung dan striated muscle. Peningkatan konsentrasinya yang cepat

merupakan penanda AMI yang dini. Kadar myoglobin serum merupakan

indikator dini AMI, terutama apabila dikombinasikan dengan troponin

atau CKMB. Setelh kondisi AMI, kadar myoglobin kembali normal

sementara kadar troponin tetap meningkat. Myoglobin serum akan

diekskresikan melalui ginjal, dan myoglobin merupakan penanda

kerusakan miokardial awal yang sensitif karena dilepaskan dari sel-sel

yang mengalami nekrotik, sehingga dapat digunakan untuk deteksi infark

miokard dini. Konsentrasi myoglobin akan meningkat 1 jam setelah infark

dan mencapai puncaknya dalam 4-12 jam. Cardiac troponin I (cTnI) dan

troponin T (cTnT) merupakan uji primer dalam diagnosis AMI karena

memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang tinggi. Salah satu kriteria

diagnosis AMI antara lain adanya simptom iskemik, adanya perubahan

gelombang Q pada EKG, perubahan segmen ST dan intervensi arteri

koroner. Troponin lebih sensitif dari CKMB untuk deteksi nekrosis otot

jantung. Myoglobin, suatu penanda yang meningkat cepat setelah AMI,

diterima sebagai penanda dini tetapi kurang spesifik bila dibandingkan

Page 2: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

dengan troponin; apabila hasil myoglobin positif maka diperlukan uji

konfirmasi menggunakan troponin atau CKMB. Troponin jantung akan

tetap meningkat 5-7 hari setelah onset kerusakan jantung, oleh karena itu

untuk menduga periode reinfark perlu dievaluasi menggunakan troponin

atau CKMB.

Persyaratan &

Jenis Sampel

: 0,5 (0,2) mL whole blood, plasma heparin, serum

Stabilitas

Sampel

: Plasma atau Serum : 24 jam pada 2-8 °C, >24 jam pada <= -20 °C.

Persiapan

Pasien

: -

Hari Kerja : Setiap hari (pemeriksaan cito)

Metode : Immunokromatografi

Nilai Rujukan : Negatif

Tempat

Rujukan

: Prodia PRN

Catatan : Kriteria penolakan sampel : Hemolisis : Free Hb 4 g/dL tidak

berpengaruh; Lipemik : Trig 1300 mg/dL tidak berpengaruh; ; Ikterik : Bil

(unconjugated) 60 mg/dL tidak berpengaruh; Lain-lain : sebaiknya tidak

menggunakan sampel beku ulang, Hematokrit 20-60%

Pemeriksaan Laboratorium - Kimia

2. Bagaimana hiperkolestrol itu bisa menyebabkan jantung koroner ?

Dampak dan Pengaruh Kolesterol Tinggi Pada Tubuh - Kolesterol adalah metabolit dengan

kandungan lemak sterol sejenis lipid yang merupakan molekul lemak dan terdapat pada

membran sel, serta disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol juga merupakan sejenis

lipid khusus yang disebut dengan istilah streoid dan memiliki struktur kimia yang terdiri dari

4 cincin atom karbon.

Page 3: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

Hiperkolesterolemia adalah istilah yang menandakan kadar kolesterol terlalu tinggi dalam

darah. Adapun tingginya kadar kolesterol dalam tubuh dapat menjadi pemicu terjadinya

berbagai penyakit. Meski demikian tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh.

Namun hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL saja yang berakibat buruk sedangkan

jenis kolestrol HDL merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat dalam tubuh.

Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Secara umum kolesterol berlebih akan menumpuk pada pembuluh darah, serta akan membuat

saluran tersebut menjadi menyempit, hingga akhirnya pembuluh darah dapat menjadi buntu,

dan hal inilah yang dapat menyebabkan kematian secara mendadak terhadap seseorang

pengidap kolesterol tinggi.

Selain itu terjadinya penumpukan lemak pada pembuluh darah akan membuat pembuluh

darah menyempit dan sangat mengganggu supplai oksigen dalam tubuh. Ketika kadar oksigen

di dalam darah berkurang, maka akan timbul berbagai gejala-gejala kekurangan oksigen

seperti sakit kepala atau pegal-pegal. Gejala-gejala kekurangan oksigen tersebut kerap tidak

disadari seseorang sebagai akibat dari kelebihan kolesterol, sehingga keberadaan kolesterol

yang tinggi kerap diketahui setelah mengalami serangan jantung dan juga stroke.

Seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi akan mengalami berbagai dampak dan

pengaruh yang dirasakannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tengkuk pundak terasa pegal dan berat

Seseorang yang memiliki kadar kolesterol tinggi secara umum akan merasakan berat di

kepala dan pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala seperti ini akan muncul sebagai akibat

kurangnya oksigen.

Mudah mengantuk

Mudah mengantuk juga merupakan salah satu dampak dan pengaruh kadar kolestrol tinggi,

dalam hal ini seseorang yang memiliki kolesterol tinggi sudah pasti bawaannya akan cepat

mengantuk. Adapun penyebab timbulnya rasa ngantuk tersebut adalah akibat kurangnya

asupan oksigen ke otak dikarenakan pembuluh darah yang menyempit karena adanya

timbunan lemak akibat kolesterol.

Page 4: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

Rasa kesemutan

Kadar kolesterol yang tinggi juga akan mengakibatkan darah menjadi kental sehingga aliran

oksigen menjadi berkurang. Sebagai dampaknya seseorang yang memiliki kadar kolesterol

tinggi akan merasakan kesemutan pada bagian tubuh tertentu, baik tangan, kaki dan

sebagainya.

Mudah lelah

Karena terbentuknya plak pada dinding arteri, maka dapat berakibat kondisi seperti

atherosclerosis, penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit mikrovaskuler koroner atau

coronary microvascular disease (CMD). Kondisi-kondisi seperti inilah yang menyebabkan

badan terasa mudah lelah.

Sering sakit kepala

Rasa sakit kepala yang dialami seseorang pengidap kolesterol tinggi terjadi akibat adanya

penimbunan plak-plak di pembuluh darah arteri. Kondisi arteri yang menyempit dan

membuat aliran darah ke kepala dan otak berkurang, sehingga menyebabkan rasa sakit di

kepala.

Bengkak pada bagian kaki

Keberadaan Kaki sebagai organ tubuh yang paling jauh dari jantung dapat juga menjadi

bengkak akibat kadar kolesterol tinggi, hal ini terjadi akibat pembuluh darah menyempit dan

asupan oksigen berkurang, maka tentu saja yang paling sedikit mendapatkan darah adalah

kaki.

3. Mengapa penyakit jantung koroner biasanya terjadi pada pagi hari?

Penelitian menunjukkan, waktu antara pukul 4 sampai 10 pagi ternyata menjadi saat paling

potensial terjadinya serangan jantung. Hal ini didasarkan pada ritme dan daur hormon pada

tubuh manusia.

"Pada jam segitu produksi adrenalin sedang mencapai puncaknya. Hal ini memicu

peningkatan pada beberapa hal yang berbahaya bagi penderita jantung," kata ahli jantung

dr. Muhammad Zaini, Sp.JP (K), FIHA pada acara 'Seminar Awam Penyakit Jantung Bisa

Page 5: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

Diobati', yang diadakan RS. Premier Jatinegara Jakarta pada Minggu (2/6/2013).

Produksi adrenalin yang meningkat, lanjut Zaini, dapat merangsang tekanan darah dan

denyut jantung yang lebih cepat. Hal ini mengakibatkan darah yang mengalir dalam

pembuluh darah pun lebih cepat.

Padahal, pada penderita jantung koroner (PJK), pembuluh darahnya relatif berukuran lebih

kecil. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan atau "bisul" berisi lemak, kapur, atau kolesterol

di saluran pembunuh darah bagian dalam.

Aliran darah yang lebih cepat mengakibatkan "bisul" berdinding tipis tersebut pecah.

Pecahnya dinding bisul berpotensi menimbulkan gumpalan, yang menghambat aliran darah.

Akibatnya, asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir lancar ke dalam

jantung.

"Asupan yang terhambat mengakibatkan kematian sebagian otot jantung. Akibatnya fungsi

jantung sebagai pompa tidak bisa dilakukan, dan terjadi kegagalan," kata Zaini.

Zaini mengatakan tidak ada gejala khas yang menentukan datangnya suatu serangan. Oleh

karena itu, dirinya menyarankan penderita jantung untuk mawas diri.

"Terutama bagi penderita pemula. Sering sakit dada kiri, namun segera hilang bila istirahat

bisa menjadi gejala awal. Sediakan selalu aspirin atau cedocard bila sewaktu-waktu terjadi

serangan," kata Zaini.

Cedocard dan aspirin merupakan dua obat yang digunakan sebagai pertolongan pertama

bagi pasein yang mengalami serangan jantung karena manfaatnya yang dapat melebarkan

pembuluh-pembuluh darah jantung.

4. Apa yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan suplai dan

kebutuhuan oksigen pada penyakit jantung koroner?

Page 6: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen dapat disebabkan :

Penyempitan arteri koroner (aterosklerosis), dimana merupakan penyebab tersering.

Penurunan aliran darah (cardiac output).

Peningkatan kebutuhan oksigen miokard

Spasme arteri koroner.

5. Bagaimana pengaruh proses dari rokok terhadap jantung koroner ?

Merokok memiliki efek berbahaya pada jantung. Berikut ini adalah efek dari merokok pada

jantung :

Aterosklerosis

Merokok menyebabkan aterosklerosis. Dalam aterosklerosis arteri menebal dan mengeras

bisa karena penyimpanan zat lemak, disebut plak dan kolesterol. Hal ini membuat arteri

sempit dan membatasi aliran darah ke jantung. Merokok, meningkatkan pembangunan dari

plak dan kolesterol karena adanya racun dan racun dalam darah, mempercepat proses

aterosklerosis. Aterosklerosis akhirnya menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan

penyakit arteri.

Serangan jantung

Merokok menyebabkan suplai darah tidak memadai karena efek dari karbon monoksida

dikeluarkan dari asap tembakau. Karena tubuh membutuhkan suplai oksigen yang cukup,

jantung perlu bekerja lebih cepat. Hal ini menyebabkan stres pada jantung yang akhirnya

menyebabkan angina atau serangan jantung mendadak.

Angina

Merokok mengganggu pasokan darah ke jantung. Proses ini disebut angina. Gejala angina,

yang tidak menyebabkan kematian, termasuk sesak dan nyeri dada.

Kelumpuhan jantung

Merokok meningkatkan tekanan darah tinggi karena nikotin dalam tembakau mengangkat

tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gagal jantung.

Berhenti merokok secara signifikan dapat mengurangi risiko terkena salah satu penyakit di

atas. Berikut adalah manfaat dari berhenti merokok :

Proses aterosklerosis melambat sekali ketika perokok berhenti merokok. Jadi darah tidak

tersumbat lagi. Selain itu, oksigen dan darah melewati arteri lebih bebas dan lebih mudah. Ini

mengurangi stres pada jantung. Kadar kolesterol berkurang setelah berhenti

Page 7: Mengapa Enzim CKMB Dan Troponin T Meningkat Pada Serangan Jantung

merokok. Menurunkan tekanan darah tinggi setelah berhenti merokok. Hal ini membuat hati

mereka sehat.