4
Meneg Lingkungan Hidup Jalan Kaki Kedalam Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio Sabar Ginting Kagumi Hutan Lebat yang Sejuk Bangkinang, Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS yang diwakili Kepala Pusat PLH Regional Sumatera, Ir Sabar Ginting, MBA pada senin (4/10) berjalan kaki kedalam Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio, Kecamatan Kampar dalam rangka meninjau langsung keberadaan hutan larangan adat tersebut. Ir Sabar Ginting ketika masuk ke dalam hutan tersebut didampingi oleh Wakil Bupati Kampar, H Teguh Sahono, SP, Sekdakab Kampar, Drs H Zulher, MS, Kapolres Kampar, AKBP MZ. Muttaqien, SH, S.Ik,, Dandim 0313 KPR, Letkol Inf Edi Sutrisno, Dan Yon 132 Bima Sakti Salo, Letkol Inf M. Syech Ismet, Ketua PN Bangkinang, Ahmad Dimyati SH, anggota DPRD Kampar, H. Azaidun, SH, Kepala BLH Kampar, Drs H Zulfan Hamid, Asisten I Setda Kampar, H Nukman Hakim, SH, Ninik Mamak Kenegarian Rumbio, Edi Santoso Datuk Godang, Camat Kampar, Joni Syafrin, S.Sos, Kepala Desa Rumbio, Edison, M.Si, Ketua Yayasan Pelopor, Masriadi dan beberapa orang tokoh masyarakat setempat dan para wartawan media cetak. Ir. Sabar Ginting setelah berjalan kaki selama lebih kurang 35 menit dan berada di dalam hutan mengungkapkan kekagumannya karena didalam hutan larangan tersebut udara terasa sejuk dan nyaman. Sejuknya udara dalam hutan tersebut bagaikan berada di dalam ruangan yang ber-AC. Sabar Ginting didalam hutan tersebut menemukan tanaman dari jenis tanaman obat untuk kesehatan dan kebugaran lelaki dan wanita. Sabar Ginting lalu mencabut tanaman obat tersebut dan membawa tanaman obat tersebut sebagai kenang-kenangan dari kunjungan kedalam hutan lebat tersebut. Selain itu,

Meneg Lingkungan Hidup Jalan Kaki

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Meneg Lingkungan Hidup Jalan Kaki

Meneg Lingkungan Hidup Jalan Kaki

Kedalam Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio

Sabar Ginting Kagumi Hutan Lebat yang Sejuk

Bangkinang,

            Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS yang diwakili Kepala Pusat PLH Regional Sumatera, Ir Sabar Ginting, MBA pada senin (4/10) berjalan kaki kedalam Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio, Kecamatan Kampar dalam rangka meninjau langsung keberadaan hutan larangan adat tersebut.

            Ir Sabar Ginting ketika masuk ke dalam hutan tersebut didampingi oleh Wakil Bupati Kampar, H Teguh Sahono, SP, Sekdakab Kampar, Drs H Zulher, MS, Kapolres Kampar, AKBP MZ. Muttaqien, SH, S.Ik,, Dandim 0313 KPR, Letkol Inf Edi Sutrisno, Dan Yon 132 Bima Sakti Salo, Letkol Inf M. Syech Ismet, Ketua PN Bangkinang, Ahmad Dimyati SH, anggota DPRD Kampar, H. Azaidun, SH, Kepala BLH Kampar, Drs H Zulfan Hamid, Asisten I Setda Kampar, H Nukman Hakim, SH, Ninik Mamak Kenegarian Rumbio, Edi Santoso Datuk Godang, Camat Kampar, Joni Syafrin, S.Sos, Kepala Desa Rumbio, Edison, M.Si, Ketua Yayasan Pelopor, Masriadi dan beberapa orang tokoh masyarakat setempat dan para wartawan media cetak.

            Ir. Sabar Ginting setelah berjalan kaki selama lebih kurang 35 menit dan berada di dalam hutan mengungkapkan kekagumannya karena didalam hutan larangan tersebut udara terasa sejuk dan nyaman. Sejuknya udara dalam hutan tersebut bagaikan berada di dalam ruangan yang ber-AC. Sabar Ginting didalam hutan tersebut menemukan tanaman dari jenis tanaman obat untuk kesehatan dan kebugaran lelaki dan wanita. Sabar Ginting lalu mencabut tanaman obat tersebut dan membawa tanaman obat tersebut sebagai kenang-kenangan dari kunjungan kedalam hutan lebat tersebut. Selain itu, Sabar Ginting juga mengagumi keberadaan pohon kayu yang besar lingkaran batangnya saja sama dengan empat depa orang dewasa yang saling berpegangan satu sama lainnya, tepatnya berdiameter lebih kurang 2,5 meter dan umur pohon tersebut diperkirakan sekitar seratus tahun lebih.

            Usai berkunjung kedalam hutan larangan adat kenegerian Rumbio, Sabar Ginting kepada wartawan mengungkapkan bahwa dia sangat berharap terjadinya sinergisitas antara Pemerintah dan Pemuka Adat atau ninik mamak setempat dalam melindungi hutan larangan adat terasebut.

            Untuk mencapai sinergisitas  tersebu Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Hutan di tanah-tanah ulayat yang menjadi hutan larangan adat.

Page 2: Meneg Lingkungan Hidup Jalan Kaki

            Sebelumnya Meneg LH, Gusti Muhammad Hatta yang diwakili oleh Kepala  Pusat PLH Regional Sumatera, Ir Sabar Ginting, MBA juga melakukan acara Pengukuhan Kader Lingkungan Hidup Kenegarian Rumbio yang acaranya diawali dengan pembacaan komitmen oleh ketua adat Kenegarian Rumbio tentang perlindungan dan pelestarian hutan larangan adat di Kenegarian Rumbio. Pada kesempatan tersebut juga dibacakan surat keputusan tentang pengukuhan kader lingkungan hidup Kenegaraian Rumbio oleh Ir Sabar Ginting, MBA, dan dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari Meneg LH kepada Kader Lingkungan Hidup Kenegarian Rumbio.

            Acara kunjungan Meneg LH di Rumbio juga ditandai dengan kegiatan penanaman pohon mahoni di kompleks SMA Negeri 3 Kampar oleh Sabar Ginting, MBA. Kegiatan penanaman pohon penghijauan tersebut juga dilakukan oleh Wakil Bupati Kampar, H Teguh Sahono, SP dan dilanjutkan oleh para kader lingkungan hidup. (Hms).

 

PELAYANAN KTP  DILAKUKAN

DISELURUH KANTAR CAMAT

            Seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kampar hendaknya mengetahui bahwa saat ini pelayanan pembutan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah dapat dilakukan di masing-masing kantor Camat di 21 Kecamatan.

KTP yang dikeluarkan kantor di kantor Camat tersebut adalah KTP Nasional yang sudah secara langsung masuk dalam jaringan Sitem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang berlaku secara Nasional.

Dengan pemberlakukan system SIAK tersebut maka setiap penduduk atau yang telah berumur 17 tahun keatas hanya memiliki satu KTP. Dan dengan demikian tidak ada kemungkinan lagi, satu orang penduduk memilik lebih dari satu KTP.

Demikian diungkapkan Bupati Kampar, Drs H Burhanuddin Husin didepan 1550 orang warga Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu yang menghadiri secara langsung acara pelantikan Kepala Desa Pandau Jaya yang digelar di halaman kantor Kepala Desa Pandau Jaya pada Sabtu (2/10).

Khusus mengenai prosedur pembuatan KTP yang belakangan ini ada selentingan yang menyebutkan bahwa Pemda Kampar telah melakukan pembuatan KTP secara gratis, itu pun perlu saya luruskan, ujar Burhanuddin Husin 

 Yang benar, lanjut Bupati Kampar yang sangat piawai dalam berpidato bahwa hingga setakat ini Pemda Kampar melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kampar baru mampu menggratiskan blanko “KTP “ dan blanko “Kartu Keluarga”  (KK).

Page 3: Meneg Lingkungan Hidup Jalan Kaki

Dan sebaliknya diakui Burhanuddin Husin bahwa hingga setakat ini belum ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang biaya pembuatan KTP. Tapi yang jelas, biaya pembuatan KTP yang dinilai wajar dan normatif sesungguhnya dan hendaknya dapat dimaklumi masyarakat secara arif. Yang penting saat ini Pemda Kampar telah memberikan kemudahan dalam pembuatan KTP yang hanya cukup sampai di kantor Camat. Petugas yang mampu menangani pembuatan KTP itu sudah ada di masing-masing kecamatan dan telah mendapatkan pelatihan khusus dalam pembuatan KTP online tersebut.

Kemudahan lain bagi masyarakat adalah bahwa pada intinya setiap orang yang telah bermukim atau berdomisili selama enam bulan secara berturut-turut disuatu wilayah atau tepatnya disuatu desa sudah dapat diberikan KTP. Namun, sebaiknya warga yang pindah dari satu desa ke desa lain dapat menunjukan surat pindah dan memperlihatkan KTP di desa yang lama guna menghindari terjadinya berbagai kasus hukum yang dapat merugikan berbagai pihak, ujarnya. (Eriyanto).