2
MENCAPAI DERAJAT TUHAN Berjuta debu menjamah silih berganti Tak bosan, tak henti menggelitik Sang Penyelamat entah kemana Entah dimana Salahkah aku yang terlalu berharap? Khayalku terlalu picik Ah, hanya utopia, benarkah? Tak mungkin aku ditelantarkan Maafkan aku Kuharap kau memaafkanku Bukan aku menafikan keberadaanmu Bukan begitu, pecayalah! Percayalah wahai Dewa Nalarku bekerja kerasa siang dan malam Selalu ia kalah oleh realita Aku belajar dari pengalaman Tiada hari tanpa pengalaman yang membelajarkanku Debu-debu tetap mengerumuniku Sesak nafas tak mebunuh harapanku Kehadiranmu kudambakan selalu, Dewa Tangan yang menyapa tak kunjung tiba Selamatkan aku! Adakah dariku yang membuatmu membenciku? Jujurlah wahai semesta Aku merindukan dekapanmu Gerayangilah aku dengan penuh kecintaan Tak ada yang tahu tanpa mengecap batang tubuhku Debu yang nakal semakin mengakrabkan dirinya Biarlah, tak mengapa bagiku Sekarang, sekarang ini aku berbangga diri Derajatku ditinggikan oleh para dewa Aku menyombongkan diri dari kalian Hai kalian yang mendahuluiku Tidakkah kalian menyesal? Tidakkah kalian menyesal telah mendahuluiku? Aku yakin kalian kenal dengan dia yang disucikan Yang merupakan perwujudan Tuhan Sekarang aku diperlakukan seperti mereka

MENCAPAI DERAJAT TUHAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sastra

Citation preview

MENCAPAI DERAJAT TUHANBerjuta debu menjamah silih bergantiTak bsan! tak henti menggelitik"ang Pen#elamat entah kemanaEntah dimana"alahkah aku #ang terlalu berhara$%&ha#alku terlalu $i'ikAh! han#a ut$ia! benarkah%Tak mungkin aku ditelantarkanMaa(kan aku&uhara$ kau memaa(kankuBukan aku mena(ikan keberadaanmuBukan begitu! $e'a#alah)Per'a#alah *ahai De*aNalarku bekerja kerasa siang dan malam"elalu ia kalah leh realitaAku belajar dari $engalamanTiada hari tan$a $engalaman #ang membelajarkankuDebu+debu teta$ mengerumuniku"esak na(as tak mebunuh hara$anku&ehadiranmu kudambakan selalu! De*aTangan #ang men#a$a tak kunjung tiba"elamatkan aku)Adakah dariku #ang membuatmu memben'iku%Jujurlah *ahai semestaAku merindukan deka$anmu,era#angilah aku dengan $enuh ke'intaanTak ada #ang tahu tan$a menge'a$ batang tubuhkuDebu #ang nakal semakin mengakrabkan dirin#aBiarlah! tak menga$a bagiku"ekarang! sekarang ini aku berbangga diriDerajatku ditinggikan leh $ara de*aAku men#mbngkan diri dari kalianHai kalian #ang mendahuluikuTidakkah kalian men#esal%Tidakkah kalian men#esal telah mendahuluiku%Aku #akin kalian kenal dengan dia #ang disu'ikan-ang meru$akan $er*ujudan Tuhan"ekarang aku di$erlakukan se$erti merekaMerugilah kalian #ang mendahuluikuInilah nasib baikku! ingatlah! nasib baik)Bukan nasib baik bagi merekaTubuhku dijamah saat $ara de*a terdesakAku se$erti mereka"e$erti mereka #ang Mereka #ang men#am$aikan $erkataan "angPenguasa "emestaRi MastriPadang! ./ A$ril .012