26
1 Memperluas Pilihan Belajar Menjadi Fasilitator Yang Interaktif

Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

1

Memperluas Pilihan

Belajar MenjadiFasilitator Yang Interaktif

Page 2: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

BELAJAR MENJADIFASILITATORYANG INTERAKTIF

Nancy FlowersRakhee Goyal

Diterjemahkan oleh:Felippa Amanta

Edit dan review oleh:Mareska Mantik

Women’sLearningPartnershipfor Rights,Development, and Peace

Page 3: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

Women’s Learning Partnership4343 Montgomery Avenue, Suite 201

Bethesda, MD 20814, USATel: 1-301-654-2774Fax: 1-301-654-2775

Email: [email protected]: www.learningpartnership.org

© 2003 Women’s Learning Partnership

DAFTAR ISI

Pendahuluan 2Menggunakan Buku Panduan dan Video 5Kepemimpinan dalam Masyarakat Belajar:Kesimpulan Konsep 7

Bagian 1:Beberapa Latihan di Wilayah Kekuasaan dan Kepemimpinan

Latihan 1: Dinamika Kekuasaan 9

Latihan 2: Mendefiniskan (Ulang) Kepemimpinan 11

Latihan 3: Kepemimpinan Di Masyarakat Pembelajar 13

Latihan 4: Kepemimpinan Cara Pandang Kepemimpinan 15

Bagian II:Memfasilitasi Pembelajaran: Peran SeorangFasilitator 17Pembelajaran yang Interaktif: Bentuk, memimpindiskusi, dan Menghadapi Kesulitan 21

Latihan-latihan Fasilitasi yang Interaktif

Latihan 5: Pembelajaran Personal 27

Latihan 6: Gaya Pembelajaran 29

Latihan 7: Belajar untuk Mendengar 31

Latihan 8: Memfasilitasi Secara Interaktif 33

Latihan 9: Memfasilitasi secara Efektif 40

Mengevaluasi Panduan dan Video ini

Latihan 10: Evaluasi Buku Panduan dan Video 42

Tambahan: Pembelajaran yang Interaktifdalam Buku Panduan PelatihanKepemimpinan Perempuan 44

Page 4: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

2 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 3

Pendahuluan

ada tahun 2001, Women’s Learning Partnership forRights, Development, and Peace (WLP) bersamabeberapa mitra lainya, antara lain -- AsosiasiDémocratique des

Femmes du Maroc di Morocco, BAOBAB untuk HAMPerempuan di Nigeria, dan Komite Teknis Urusan Perempuan diPalestina -- menerbitkan manual Memperluas Pilihan: Buku

Panduan Kepemimpinan Perempuan.1 Buku Panduan inimempromosikan keterampilan dan prinsip kepemimpinan yangprogresif dan mengekplorasi rangka bangun teoritis darikepemimpinan partisipatoris untuk mempromosikan masyarakatyang egaliter dan demokratis.

Selama proses uji coba dan evaluasi buku panduan ini, WLP danmitra-mitranya menyadari akan perlunya menambahkan materitraining di tiga area: yaitu keterampilan memfasilitasi,komunikasi dan advokasi. Meski bagi mereka para fasilitator dantrainer yang sudah berpengalaman pun, mereka merasa bahwamateri ini bermanfaat, mulai dari latihan-latihan peningkatkanketerampilan yang sesuai dengan rangka bangun teoritiskepemimpinan partisipatori hingga peningkatkan keterampilanmemfasilitasi, komunikasi dan keterampilan advokasi.

Sebagai respon atas kebutuhan tersebut, WLP menerbitkan tigapanduan Memperluas Pilihan beserta video: BelajarMemfasilitasi

dengan Interaktif, Mengkomunikasikan Perubahan, danMerancang Strategi Kampanye Advokasi yang Efektif.

Buku panduan Belajar Memfasilitasi yang Efektif membantufasilitator agar mampu melakukan pelatihan yang efektifdengan menggunakan strategi-strategi yang inklusif danpartisipatoris. Fasilitator mendapatkan keterampilan agar

1Memperluas Pilihan: Buku Panduan Latihan Kepemimpinan Perempuan.2001.Bethesda, Maryland: Women’s Learning Partnership.

dapat saling mendengarkan, berbagi tanggung jawabmemimpin berbagai kegiatan, merangsang diskusi,mendorong antusiasme agar dapat memunculkan pendapatyang berbeda dan saling bekerjasama.

Panduan Berkomunikasi untuk Perubahan menyediakanmateri untuk membantu meningkatkan keterampilanpersonal maupun keorganisasian. Buku panduan inimencakup kegiatan-kegiatan pengembanganketerampilan,bagaimana menciptakan pesan yang singkatdan mengena kepada kelompok tertentu, bagaimanamenciptakan strategi perencanaan komunikasi untukmenyebarluarkan pesan melalui stasiun-stasiun komunikasilokal yang sesuai, dan bagaimana menyampaikan pesanmelalui interview dengan media.

Panduan Merancang Strategi Advokasi yang Efektif

dibangun dengan latihan-latihan yang berlandaskan padakepemimpinan dan komunikasi yang partisipatoris yangdapat dijumpai dalam Buku Panduan Belajar Memfasilitasi

dengan Interaktif2 dan Mengkomunikasikan Perubahan3.Kampanye Advokasi yang berhasil akan mampumemberdayakan kelompok-kelompok tak berdaya jugakelompok marginal agar menjadi agen perubahan yangefektif untuk mempengaruhi kebijakan yang berdampaklangsung dalam kehidupan mereka. Buku panduan ini berisistrategi-strategi pengembangan keterampilan dengan cara-cara untuk mendefinisikan advokasi, menganalisakomponen-komponen dari sebuah rencana advokasi, danmenerapkan kampanye advokasi yang efektif.

2Khususnya latihan-latihan di bagian “Kekuasaan dan Kepemimpinan” (BelajarMemfasilitasi dengan Interaktif, halaman 9 – 16).3Khususnya di tiga bagian pertama dari panduan “Keterampilan Berkomunikasi”(Belajar memfasilitasi dengan Interaktif, halaman 23 –33).

P

Page 5: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

4 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 5

Tiga buku panduan dan video dapat digunakan secara terpisah,bersama-sama atau melengkapi Panduan Pelatihan

Kepemimpinan Perempuan, baik sebagai program pelatihankepemimpinan yang terpisah atau sebagai komponen HAM,pelatihan gender, atau proyek-proyek pengembanganketerampilan. Pelatihan-latihan dalam panduan ini ditampilkansebagai model-model pembelajaran yang dapat direvisi dandisesuaikan untuk keperluan khusus kelompok-kelompokpelatihan yang bervariasi.

Penggunaan Buku Panduan dan Video

Panduan ini dimulai dengan ringkasan singkatmengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatorisdalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihanpembelajaran yang mengikuti bertujuan

untuk membantu fasilitator mengeksplorasi -- denganmenggunakan kata-kata dan pengalaman mereka sendiri --keuntungan dari merevisi dinamika kekuasaan dankepemimpinan serta membentuk masyarakat belajar yang kreatif.

Dua bagian berikutnya dalam panduan menjelaskan peranfasilitator dalam masyarakat pembelajar dan menyediakancontoh-contoh kasus terbaik bagi fasilitator. Latihanpembelajaran dalam sesi ini memberikan kesempatan untukmencoba berbagai macam usulan praktek-praktek terbaik.

Panduan ini diakhiri dengan latihan evaluasi untuk membantupara peserta menilai apa yang telah mereka pelajari dan untukmengkritik proses pembelajaran. Ada keterangan tambahan bagimereka yang ingin melakukan apa yang telah mereka pelajaritentang teknik pembelajaran interaktif khusus hingga dua belassesi yang telah dijelaskan dalam panduan Memperluas Pilihan:

Manual Pelatihan Kepemimpinan untuk Perempuan.

Kami merekomendasikan pembelajaran sebagai berikut:

Sebelum bertemu dengan para peserta lain, bacalahpanduan, lihat video Belajar Menjadi Fasilitator yang

Interaktif, dan mulai berpikir tentang pendekatan-pendekatan baru untuk memfasilitasi.

Berpartisipasi di dalam latihan yang ada di panduan ini.

Lihat kembali video dan hubungkan kepada latihan 8 --”Memfasilitasi dengan Interaktif” -- di halaman 21.

P

Page 6: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

6 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 7

Setelah menyelesaikan latihan terakhir -- ”Memfasilitasidengan Efektif” -- bergabunglah dengan kelompok Andauntuk melakukan evaluasi.

Begitu Anda mendapat kesempatan untuk memfasilitasikeduabelas bagian di dalam Memperluas Pilihan: Manual

Pelatihan Kepemimpinan bagi Perempuan, reviewketerangan tambahan yang ada di akhir panduan.

Meskipun setiap situasi fasilitasi sifanya unik, prinsip dasar yangdijelaskan dalam panduan ini tetap sama: mendorong terciptanyamasyarakat yang demokratis dan masyarakat belajar yang egalitermelalui proses-proses horizontal, inklusif, dan partisipatif.Pendekatan ini dapat menjadi produktif bagi kita semua, mulaidari guru dan administrator, hingga aktivis, pegawai negeri, danpemimpin politik. Semakin banyak orang yang terlibat secaraprinsip dalam kepemimpinan partisipatoris, semakinmenguntungkan pula bagi semua orang.

Kepemimpinan dalam MasyarakatPembelajar :Ringkasan Konsep4

i banyak lingkungan sosial -- termasuk kebanyakankeluarga, tempat kerja, organisasi-organisasi sipillokal, militer, dan institusi pemerintah -- gayakepemimpinan cenderung bersifat hierarkis atau

“atas-bawah”, didasari oleh perintah daripada kesepakatanbersama, mendikte daripada dialog, kepatuhan daripadamembangun visi bersama. Namun, kepemimpinan dalammasyarakat pembelajar bersifat horizontal atau “dua-arah,”didasari oleh rasa hormat, dialog, etika, dan visi bersama. Setiapanggota masyarakat pembelajar ada kalanya menjadi seorangpemimpin pun seorang pengikut. Semua orang salingmengupayakan pencapaian makna bersama, memiliki satu visikehidupan bersama. Kepemimpinan adalah tentang bagaimanamengembangkan dan menerapkan visi tersebut.

Nilai-nilai personal tertentu turut menyumbang pengembanganmasyarakat pembelajar. Sikap mereka kepada yang lain, anggotamasyarakat pembelajar melihat tiap orang sebagai manusia yangtulus, manusia utuh yang memiliki tujuan untuk berbuat baik.Mereka bekerja, berkomunikasi, dan belajar sebagai sebuah tim,mengukur kemajuan mereka dari seberapa banyak tiap anggotatelah berkembang. Setiap anggota kelompok mengolahsensitifitas pada kebutuhan orang lain dan komitmen pada dirimereka sendiri untuk bekerjasama demi mewujudkan dunia yanglebih baik.

4Sesi ini merupakan kesimpulan ide-ide yang dipresentasikan oleh Mahnaz Afkhami dibuku Panduan “Membangun Dasar-dasar Kepemimpinan sebagai Pembelajaran yangKomunikatif,” dalam Panduan Memperluas Pilihan: Pelatihan KepemimpinanPerempuan

D

Page 7: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

8 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 9

Bentuk masyarakat pembelajar sangat beragam dan berevolusimenurut budaya masyarakat dimana kepemimpinan partisipatorisdan horizontal berkembang dan dilatih. Namun, masyarakatpembelajar akan memiliki banyak karakter-karakter berikut ini:

Menjadi inkusif terhadap gender, dimana perempuan danlaki-laki menjadi mitra dalam mendefinisikan, bekerjauntuk, dan mencapai tujuan yang menguntungkan semuapihak.

Membangun komunikasi yang bermakna, dimana dialogdidasari oleh kepercayaan dan rasa hormat.

Didasari oleh prinsip-prinsip demokratis dan egaliter,memastikan semua anggota mengambil peran dalammemaknai tujuan-tujuan dan visi masyarakat.

Terakhir, tidak ada masyarakat pembelajar tanpa prinsip-prinsipetis yang membangun integritas komunitas, rasa tanggung jawabbersama, dan komitmen untuk menggunakan cara-caraberprinsip untuk mencapai tujuan bersama.

Bagian IBeberapa Latihan di WilayahKekuasaan dan Kepemimpinan

Tujuan: Mendiskusikan definisi-definisi kekuasaan Menganalisis hubungan antara gender dan kekuasaan

Waktu : 30 menit

Materi : Kertas besar atau papan tulis, spidol atau

kapur

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab membantu kelompok agarmengikuti petunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, danmemanggil peserta yang ingin bicara. Relawan yang keduamerekam temuan-temuan peserta di sebuah kertas atau papanyang dapat dilihat oleh semuanya.

1. Seorang relawan menuliskan kata KEKUASAAN di ataskertas atau papan

2. Secara bergiliran, para peserta mengidentifikasi kata-kata,frasa, atau konsep yang mereka kaitkan denganKEKUASAAN, kemudian seorang relawan mencatatnya.

3. Ketika kelompok sudah mengumpulkan daftar kata/frasayang cukup, pertimbangkan sebagian atau semua pertanyaanberikut untuk setiap kata yang berkaitan dengan kekuasaan:

Apakah bentuk kekuasaan ini baik bagi masyarakat?

Kenapa atau kenapa tidak?

Latihan 1: Dinamika Kekuasaan

Page 8: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

10 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 11

Apakah bentuk kekuasaan tak terelakkan di masyarakat?

Kenapa atau kenapa tidak?

Apakah konsep terhormat? Kenapa atau kenapa tidak?

Dapatkah kekuasaan ini menjadi berbahaya? Kenapa

atau kenapa tidak?

Apakah orang yang mempunyainya memiliki integritas?

Kenapa atau kenapa tidak?

Apakah semua pemimpin memiliki karakteristik ini?

Kenapa atau kenapa tidak?

Apakah laki-laki cenderung lebih memiliki bentuk

kekuasaan ini dibandingkan perempuan? Kenapa atau

kenapa tidak?

4. Para peserta memilih kata atau frasa yang berkaitan denganapakah kata ata frasa tersebut lebih sering dikaitkan denganlaki-laki atau perempuan atau keduanya. Seorang relawanmemberi tanda di setiap kata dengan warna atau simbol yangyang menunjukkan apakah kata atau frasa tersebut eratkaitannya dengan laki-laki atau keduanya. Selanjutnya,kelompok mempertimbangkan sebagian atau semuapertanyaan ini:

Apakah perempuan dan laki-laki mendefinisikan makna

kekuasaan secara berbeda? Kenapa atau kenapa tidak?

Apakah perempuan dan laki-laki menggunakan kekuasaan

secara berbeda? Kenapa atau kenapa tidak?

Apakah ada kekuasaan tertentu yang lebih bermanfaat

bagil laki-laki? Jika ada, apakah itu?

Apakah ada bentuk kekuasaan tertentu yang lebih

bermanfaat perempuan? Jika ada, apakah itu?

Apakah hubungan antara gender dan kekuasaan? Apakah

hubungan bersifat universal atau tergantung kepada

lingkungan sosial atau komunitas tertentu?

Tujuan : Mendiskusikan definisi-definisi kekuasaan Mendapatkan pemahaman kepemimpinan horizontal dan

inklusif yang lebih dalam

Waktu : 30 menit

Materi : Kertas besar atau papan tulis, spidol atau

kapur

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab membantu kelompok mengikutipetunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, dan memanggilpeserta yang ingin bicara. Relawan kedua merekam temuan-temuan peserta di kertas besar atau papan yang dapat dilihatoleh semuanya.

1. Seorang relawan menulis kata-kata KEPEMIMPINAN diatas kertas atau papan.

2. Secara bergiliran, para peserta mengidentifikasi kata-kata,frasa, atau konsep yang mereka kaitkan denganKEPEMIMPINAN, dan relawan mencatat di kolom sebelahkiri kertas atau papan.

3. Ketika kelompok mengumpulkan kata/frasa yang cukup,relawan mencatat kualitas kepemimpinan di sebuah kolomsebelah kanan kertas atau papan:

KEPEMIMPINAN

Latihan 2 : Mendefinisi UlangKepemimpinan

Gender-inklusifKomunikatifPunya tujuan yang jelasEgaliterBeretika

Page 9: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

12 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 13

4. Para peserta berdiskusi apakah ada kata-kata dari kolompertama yang mirip dengan atau mencerminkan kualitas dikolom kedua. Selanjutnya, kelompok diskusimempertimbangkan sebagian atau semua pertanyaan berikut:

Kualitas yang mana yang mungkin membuat seorang

pemimpin lebih otoriter? Kualitas yang mana yang

membuatnya seorang pemimpin tidak terlalu otoriter?

Kenapa?

Kualitas yang mana yang dapat membantu seorang

pemimpin lebih mempertahankan kekuasaan? Kurang?

Kenapa?

Kualitas yang mana yang membuat seorang pemimpin

lebih efektif? Kurang? Kenapa?

Kualitas yang mana yang membuat seorang pemimpin

lebih populer? Kurang? Kenapa?

Kualitas yang mana yang membuat seorang pemimpin

lebih terhormat? Kurang? Kenapa?

Kualitas yang mana yang lebih sering dipakai oleh

perempuan? Kualitas yang mana yang lebih sering

dipakai oleh laki-laki? Adakah perbedaannya?

Tujuan : Memperoleh pemahaman kepemimpinan di masyarakat

pembelajar yang lebih mendalam

Waktu : 45 menit

Materi : Salinan gambaran di kotak di bawah tentang

masyarakat pembelajar

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab membantu kelompok mengikutipetunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, dan memanggilpeserta yang ingin bicara.

1. Seorang relawan dari kelompok membaca dengan kerasgambaran masyarakat pembelajar dibawahini:

2. Peserta mendiskusikan karakteristik masyarakat pembelajardan bagaimana bisa diaplikasikan di lingkungan keluarga,organisasi, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan.Diantara dari beberapa pertanyaan yang bisadipertimbangkan oleh kelompok diskusi antara lain:

Bagaimanakah kepemimpinan horizontal itu,

kepemimpinan partisipatoris untuk mengembangkan

masyarakat pembelajar?

Apa saja contoh dari bagaimana kerjasama, koperasi dan

belajar bersama meningkat dalam masyarakat

pembelajar?

Mengapa penting bagi semuanya untuk merasa punya

andil dari hasil usaha mereka?

Latihan 3 : Kepemimpinan diMasyarakat Pembelajar

Page 10: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

Masyarakat pembelajar berdasarkan padakepemimpinan horizontal dan partisipatoris memiliki

karakteristik tertentu

Orang terinspirasi dengan visi dan tujuan bersama yangingin mereka capai, daripada mencari kejayaan danpenghargaan individu.

Semua orang berkomitmen untuk bekerja bersamamengembangkan pencapaian tujuan mereka, dengankeyakinan bahwa tindakan yang kooperatif meningkatkanhasil usaha mereka. Dedikasi, kesabaran, dan ketekunanadalah kualitas sangatlah diutamakan ketika bekerjasama.

Interaksi dalam masyarakat pembelajar ditenggarai daritingkat sensitif mereka pada kebutuhan orang lain, salingmenghormati, dan menerima perbedaan

Masyarakat pembelajar berfungsi dengan baik karena adakerja sama dan belajar bersama, serta menekankankepercayaan, rasa hormat, dialog, dan pengembanganketerampilan.

Keputusan dibuat dan diterapkan secara kolaboratif.Hasilnya, semua dalam masyarakat pembelajar merasaberkontribusi dalam proses dan punya andil pada hasildari upaya mereka

Dari Mahnaz Afkhami “Dasar-dasar Kepemimpinan:Kepemimpinan sebagai Pembelajaran Komunikatif,” dariMemperluas Pilihan: Manual Pelatihan KepemimpinanPerempuan, halaman 7-21.

14 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 15

Tujuan : Mengkritik strategi-strategi kepemimpinan yang hierarkis Mempertimbangkan bagaimana prinsip-prinsip masyarakat

pembelajar mengubah kepemimpinan hierarkis menjadikepemimpinan horizontal dan partisipatif.

Waktu : 45menit

Materi : Tidak ada

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab membantu kelompok mengikutipetunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, dan memanggilpeserta yang ingin bicara.

1. Bergabung dalam tim yang terdiri dari dua atau tiga orang,para peserta membuat rencana dan mempresentasikan dramapendek yang menunjukkan bentuk kepemimpinan hierarkisatau proses pembuatan keputusan otoriter yang pernahmereka alami. Contohnya bisa dari interaksi antara politisidan konstituensi, pengusaha dan pegawai, orang tua dananak, atau guru dan murid.

2. Setelah tiap drama, kelompok mendiskusikan bagaimanasituasi kepemimpinan yang ditunjukkan bisa berbeda jikaprinsip masyarakat pembelajar diterapkan. Sebagai contoh,

Apa yang akan terjadi bila pemimpin dari para pemimpin

komunikatif, punya tujuan yang jelas, dan egaliter?

Apa yang akan terjadi bila proses pembuatan keputusan

lebih etis?

Apa yang akan terjadi bila struktur organisasi jadi lebih

inklusif terhadap gender?

Latihan 4: Kepemimpinan Transformatif

Page 11: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

16 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 17

3. Selanjutnya, setiap tim kembali menampilkan drama, kali inimenggunakan satu atau lebih prinsip masyarakat pembelajardan keterampilan yang dibangun dari latihan sebelumnya.

4. Para peserta mendiskusikan perbedaan antara drama pertamadan kedua. Diantara pertanyaan-pertanyaan yang perludipertimbangkan sebagai berikut:

Prinsip–prinsip apa dari masyarakat pembelajar yang

paling memberi dampak pada bentuk kepemimpinan?

Bagaimana bentuk kepemimpinan diubah dengan prinsip-

prinsip masyarakat pembelajar?

Apa bentuk kepemimpinan ini lebih efektif? Apakah

bentuk kepemimpinan ini lebih efisien? Adakah

perbedaanya? Jelaskan.

Apakah bentuk kepemimpinan ini lebih produktif?

Jelaskan.

Apakah bentuk kepemimpinan ini bisa diterapkan?

Jelaskan.

Apakah bentuk kepemimpinan ini mempromosikan rasa

kepemilikan dan tanggung jawab bersama untuk sebuah

tugas? Jelaskan.

Bagian IIBelajar Memfasilitasi :Peran Seorang Fasilitator

ebanyakan orang menempuh sekolah dimanaguru berbicara dan murid mendengar, kecualiketika dipanggil untuk bertanya atau menjawabpertanyaan tentang apa yang dibicarakan guru.

Model tradisional ini, yang mengasumsikan otoritas guru danketidaktahuan murid, tidak tepat dan juga tidak efektif untuksebuah kemitraan pembelajaran. Sebagai kontras, kemitraanpembelajaran yang inklusif dan partisipatoris mengajak setiapindividu dan memberdayakan perempuan untuk berpikir danmengartikan untuk diri sendiri. Metode ini mendorong analisiskritis tentang situasi kehidupan dan menuju tindakan kooperatifke arah tujuan bersama.

Sebuah kemitraan pembelajaran membutuhkan sebuah metodebelajar dimana pelajar, bukan guru, menjadi pusat daripengalaman dan berbagi otoritas serta ‘kepemilikan’ ataspembelajaran mereka sendiri. Dalam konteks yang kooperatif,kata fasilitator lebih tepat daripada guru, untuk semua orangdalam kelompok adalah pelajar yang terlibat dalam upayabersama kearah tujuan bersama.Tujuan dari kemitraan belajarbukanlah untuk membuat ‘jawaban yang benar’ atau bahkanpersetujuan, tapi untuk secara kolektif mengeksplorasi ide danisu.

Menjadi seorang fasiltator yang efektif memerlukan baik praktekmaupun pemahaman yang jelas tentang peran seorangfasilitator. Dalam pelatihan kepemimpinan atau situasi-situasipembelajaran yang lain, peran fasilitator adalah untuk:

K

Page 12: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

18 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 19

Membangun relasi yang sejajar dan kooperatif denganpeserta. Fasilitator adalah ‘pertama di antara rekan’,namun tanggung jawab pembelajaran ada di seluruhkelompok.

Menciptakan iklim yang terpercaya dan terhormat.Fasilitator membantu para peserta merasa aman danmendorong mereka untuk berbicara dengan jujur denganpengetahuan bahwa pendapat yang berbeda akan diterimadan dihormati.

Memastikan semua pihak merasa dilibatkan.Fasilitator memastikan semua pihak memilikikesempatan berpartisipasi.

Menyiapkan struktur belajar. Ini mungkin termasukmenyiapkan dan mengobervasi waktu pertemuan, sesipembukaan dan penutupan, dan mengikuti agenda.Fasilitator berkonsultasi dengan peserta tentang efektifitasstruktur pelatihan.

Memenuhi kebutuhan logistik pertemuan. Hal initermasuk mengumpulkan dan menyiapkan materi,menyiapkan ruang pertemuan, memberitahu peserta, danmelihat persiapan yang perlu dibuat.

Namun, terdapat banyak peran yang tidak dimainkan olehfasilitator yang efektif. Sebagai contoh, seorang fasilitatorbukanlah:

Seorang guru. Seluruh kelompok bertanggung jawabdalam proses pembelajaran. Fasilitator juga seorang rekanpelajar, mengeksplorasi semua subyek sebagai mitra yangsetara dengan peserta lain.

Seorang hakim. Dalam iklim pembelajaran yanghorizontal dan inklusif, tidak seorangpun -- apalagifasilitator -- memutuskan pendapat itu ‘benar’ atau ‘lebihbaik’.

Seorang ahli. Meskipun fasilitator memimpin setiap sesi,fasilitator mungkin tidak tahu lebih atas satu permasalahanseperti anggota kelompok yang lain.

Pusat perhatian. Fasilitator yang efektif biasanyaberbicara lebih sedikit dari peserta lain dan berkonsentrasimelibatkan yang lain dalam diskusi.

Penjaga suasana. Meski fasilitator mengambilkepemimpinan awal dalam mengkoordinasi sesi, fasilitatorbukanlah satu-satunya orang yang menjaga iklimpembelajaran.

Sama dengan keterampilan apapun, cara terbaik meningkatkanketerampilan fasilitasi adalah terus berlatih, mengkaji diri sendiri,dan selalu mencari perbaikan. Sebagai contoh, fasilitator perluterus mengevaluasi diri sendiri selagi ia memfasilitasi:

Harus jelas dengan peran Anda. Sikap Anda dari kata-kata Anda akan lebih menyakinkan bahwa Anda bukanseorang guru, tapi sesama pelajar.

Perhatikan arah mata Anda. Penting untuk menjagakontak mata dengan peserta saat Anda sedang berbicaraatau saat sedang mendengarkan.

Perhatikan suara Anda. Cobalah untuk berbicara tidakterlalu keras, terlalu pelan, atau terlalu banyak. Nada suaraAnda juga penting untuk membuat pengalamanpembelajaran yang saling percaya dan salingmenghormati.

Perhatikan bahasa tubuh Anda. Dimana Anda dudukatau berdiri akan menjadi indikasi jika Anda tanpa sadarmenjalankan otoritas. Duduk saat memasuki diskusisebagai orang yang setara daripada menjadi satu-satunyayang berdiri membuat yang lain merasa nyaman.

Perhatikan tanggung jawab Anda. Pastikan semuaorang mendapat kesempatan untuk didengar dandiperlakukan dengan penuh hormat; doronglah pendapatyang berbeda, tapi hindari perdebatan; libatkan orang yangtampak ragu untuk berpartisipasi.

Page 13: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

20 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 21

Perhatikan saat struktur diperlukan. Jelaskan dansimpulkan dengan ringkas saat diperlukan; putuskankapan memperpanjang diskusi dan kapan beralih ke topikberikutnya; dorong kelompok untuk tetap fokus padasubyek.

Perhatikan peran Anda dan berbagilah. Ajaklah oranglain untuk mengambil tanggungjawab saat dimungkinkan,seperti mengambil catatan, menjaga waktu, danmemfasilitasi diskusi.

Pembelajaran Interaktif :Bentuk, Memimpin Diskusi, danMenghadapi Kesulitan

ebagai tambahan dari fasilitasi yang efektif, kemitraanpembelajaran mengharuskan terciptanya iklimpembelajaran interaktif dengan mengabungkan bentuk-bentuk pembelajaran, teknik memimpin diskusi, danteknik-teknik mengatasi kesulitan yang beragam.

Manual Memperluas Pilihan dirancang untuk melibatkan pesertasecara interaktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri.Dalam tiap sesinya, peserta didorong untuk:

Melibatkan diri mereka secara penuh dan tanpa prasangkadengan pengalaman baru

Mengobservasi dan mencerminkan pengalaman dariberagam perspektif

Memakai konsep dan keterampilan dari pelatihan untukmembuat keputusan nyata dan menyelesaikan masalah.

Gaya PembelajaranSemua orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Beberapa lebihbisa belajar melalui pendengaran, orang lain melalui observasi;beberapa orang lebih bisa berpikir secara abstrak, lainnya harusmelalui praktek.

Pengalaman pembelajaran efektif mengkombinasikan berbagaicara belajar, latihan-latihan di dalam manual Memperluas Pilihan

menyeimbangkan presentasi dan diskusi dengan beragamaktivitas untuk membantu peserta merefleksikan pada apa yangsedang mereka pelajari dan berbagai cara penerapannya. Sesi-sesi meliputi lebih dari satu gaya pembelajaran:

S

Page 14: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

22 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 23

Mendengar

Berdiskusi

Mencoba hal baru

Melihat

Membayangkan

Memimpin Diskusi

Diskusi adalah salah satu cara paling penting bagi orang untukberpartisipasi dalam pembelajaran mereka sendiri; dengandemikian, penting bagi fasilitator untuk memimpin diskusi secaraterampil. Ada beberapa strategi yang dapat membantu fasilitatormemaksimalkan pembelajaran (dan menikmati) diskusikelompok.

Perertanyaan terbuka atau pertanyaan tertutup. Pertanyaandalam diskusi bisa terbuka, mengarahkan, subyektif, atautertutup:

Pertanyaan terbuka mendorong jawaban yang beragam,mulai dari hal-hal yang bersifat personal (“Inimengingatkan saya waktu saya masih kecil”) hinggapertanyaan-pertanyaan objektif (“Saya pernah dengarbahwa di beberapa negara hanya boleh punya satu anak”).Pertanyaan terbuka tidak bisa dijawab dengan jawaban‘ya’ atau ‘tidak.’ Sebagai contoh, “Bagaimana Andamendefinisikan kepemimpinan?” dan “Apakah seorangpemimpin juga bisa menjadi seorang pengikut?” adalahcontoh-contoh pertanyaan terbuka.

Pertanyaan yang mengarahkan menggiring pesertalangkah demi langkah menuju tujuan pembelajaran.Setiap pertanyaan dibangun atas jawaban sebelumnya danmendorong munculnya ke pertanyaan baru. Sebagaicontoh, menanyakan “Apakah dapat Anda pikirkan waktudimana Anda tidak diperbolehkan menyampaikanpendapat Anda tentang sesuatu hal yang menurut Anda

sangat penting?” mungkin bisa mengarah pada pertanyaan“Kemungkinan seperti apa yang mungkin terjadi jikaAnda diajak berunding?” kemudian bisa mengarah kepadapertanyaan “Apa dampak dari tidak mengizinkan Andamengekspresikan pendapat?”

Pertanyaan subyektif mengundang respon personal saja.Teknik ini berguna untuk menentukan perasaan pesertanamun tidak harus mengarah ke dialog atau diskusi.Sebagai contoh, “Apakah Anda menyukai latihanpembelajaran ini?” adalah pertanyaan subyektif, seperti“Apakah reaksi pertama Anda saat diminta berpartisipasidalam drama?” dan “Apakah saya mengulangi apa yangsudah Anda katakan dengan akurat?”

Pertanyaan tertutup membatasi ragam jawaban,biasanya untuk mengali informasi khusus atau ‘ya’ atau‘tidak’. Sebagai contoh, “Apakah Anda siap memfasilitasipelatihan?” dan “Jam berapa sekarang?” adalahpertanyaan tertutup.

Menghormati semua jawaban atau pendapat. Peran fasilitatoradalah untuk menciptakan iklim yang aman dan terpercayadimana pendapat para peserta diterima dan dihormati.Bagaimanapun juga, komentar yang tidak semestinya terhadappeserta lain atau berlawanan dengan etika kemitraanpembelajaran perlu ditanggapi. (Lihat bagian berikut tentang“Menghadapi Kesulitan” untuk inspirasi.)

Hindari menjawab semua pertanyaan. Ketika seseorangbertanya, fasilitator perlu menahan diri untuk menjawab.Sebaliknya, pertanyaan tersebut harusnya dilemparkan kepadaseluruh kelompok dengan berkata, sebagai contoh, “Siapa yangingin menjawab pertanyaan ini?” atau “Bagaimana menurutAnda?”

Mengambil langkah kecil

Mengulang

Melatih keterampilan

Berbagi pengalaman

Page 15: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

24 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 25

Ulangi dan Ulangi. Fasilitator harus sering mengatakanbahwapendapat peserta telah didengar dan dimengerti.Kadang fasilitatorperlu mengulangi komentar untuk memastikan pendapat tersebuttelah dimengerti, namun juga penting mendapat persetujuanpeserta bahwa pernyataan yang diulang tersebutakurat.Menanyakan pertanyaan seperti “Apakah pemahamansaya pada apa yang baru saja Anda sampaikan benar?” dapatbermanfaat untuk mengatasi masalah ini.

Memberi perhatian. Sebagai tambahan dari respon-responverbal, fasilitator dapat mengkomunikasikan perhatian denganberbagai cara diantaranya dengan mengangguk, mencatatkomentarnya, dan membuat kontak mata.

Hindari memaksakan pendapat. Peran fasilitator adalah untukmengundang pendapat, bukan memaksakan pendapat Andasendiri.Sebagai rekan pelajar, fasilitator dapat menambahkanpandangan mereka sendiri dalam diskusi, namun harus dengantaktik dan hati-hati.

Berbagi dalam pembicaraan. Fasilitator harus memastikantidak ada individu yang mendominasi pembicaraan, bahwa semuaorang mendapat kesempatan untuk bicara, dan diskusi tetapfokus pada topik yang dibahas.

Menghadapi Kesulitan

Kesulitan pasti akan muncul dalam sebuah pelatihan danfasilitator harus siap mengatasi kesulitan tersebut.

Masalah-masalah yang sulit. Terkadang sebuah topik munculdapat menimbulkan ketidaknyamanan atau menyinggung. Saatini terjadi, fasilitator harus mengatakan bahwa terdapat beberaparespon dan pendapat yang berbeda dalam topik ini dan mencarikonsensus mengenai bagaimana kelompok akan menghadapinya.Idealnya, sebagai anggota kelompok yang partisipatoris,fasilitator harus dapat menyampaikan batasannya sendiri terhadap

topik tersebut. Prinsip yang penting disini bahwa pelatihan adalahmilik para peserta dan mereka yang menentukan apa yangdidiskusikan dan bagaimana mendiskusikannya. Peran fasilitatoradalah untuk menjaga relevansi diskusi, menghindari argumen,dan menjaga lingkungan yang aman, serta menyediakan forumyang tidak menghakimi guna pembelajaran yang interaktif.

Situasi-situasi sulit. Masalah-masalah ini bukan tanggung jawabfasilitator semata, melainkan juga milik kelompok dan harusdihadapi bersama kelompok. Berikut ini contoh menghadapisituasi yang sulit bersama-sama:

Oposisi luar kelompok. Beberapa perempuan mungkinmendapati orang yang dekat dengan mereka merasaterancam dengan partisipasi mereka dalam kelompok.Beberapa orang mungkin keluar sebagai dampaknya.Beberapa orang lainnya mungkin tetap bertahan tetapiterus mendapat tanggapan negatif atau bahkan kecaman.Fasilitator bisa membantu dengan memberikankesempatan untuk bicara tentang tanggapan-tanggapannegative ini, baik secara pribadi ataupun secara terbuka didalam kelompok. Meskipun jika situasi tidak bisadiperbaiki, kelompok bisa dikuatkan denganmengkonfrontasi masalah-masalah seperti ini secarabersama. Terkadang orang dalam komunitas mungkin jugamengecam kelompok dan kegiatan-kegiatan merekasendiri. Beberapa kelompok mengkonfrontasi kritikdengan mengundang pengkritik menghadiri satu sesi agarmengetahui apa yang terjadi. Diskusi di sesi tamumungkin tidak seterbuka atau sejelas sesi yang biasanya,namun dapat menjadi kesempatan untuk mencairkan ataumenghilangkan kesalahpahaman dan meningkatkankesadaran tamu-tamu yang hadir dalam sesi tersebut.

Orang-orang sulit. Terkadang, satu atau dua orang, baik secarasengaja atau tidak sengaja menganggu solidaritas dan efektifitaskelompok dan menjadi tantangan dalam proses pembelajarankelompok. Cara mengatasi masalah ini tergantung tiap individu

Page 16: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

26 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 27

tersebut, tetapi berikut ini beberapa strategi yang dapatmembantu:

Konsultasi pribadi. Fasilitator dapat berbicara denganindividu yang sulit ini secara pribadi dan mengungkapkankekhawatiranya atas situasi yang ada. Dengan tanpamenyalahkan, fasiltitator dapat mengusulkan cara-carabagaiamana peserta ini dapat membantu memperbaikijalanya diskusi kelompok.

Panduan kelompok. Pendekatan lainyang bisa diterapkan,fasilitator melihat bahwa dinamika personal dalamkelompok tidak bekerja dengan baik dan mengusulkanpeserta menuliskan beberapa panduan umum untukmeningkatkan interaksi mereka. Panduan umum ini bisameliputi beberapa hal seperti membatasi interupsi,menjaga diskusi dalam kelompok bersifat rahasia, danmenghormati pendapat semua orang. Mengikuti panduanini menjadi tanggungjawab semua orang, dan harusmendukung solidaritas dan persaudaraan.

Diminta meninggalkan tempat. Usaha paling akhir adalahmeminta seseorang meninggalkan kelompok. Rasa tidaknyaman yang muncul dari langkah ini harus sebandingdengan rasa buruk yang sudah muncul di dalamkelompok. Fasilitator bisa mengusulkan agar orangtersebut mengikuti kelompok berikutnya yang mungkinlebih mampu mengakomodasi berbagai peleburankepribadian dengan lebih harmonis.

Latihan-latihan Memfasilitasidengan Interaktif

Tujuan : Menganalisis pengalaman pembelajaran personal Memahami bagaimana pengalaman tersebut dapat

meningkatkan keterampilan memfasilitasi

Waktu : 30 menit

Materi : Kertas besar atau papan tulis, spidol atau

kapur

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab membantu kelompok mengikutipetunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, dan memanggilpeserta yang ingin bicara. Relawan kedua merekam penemuanpeserta di sebuah kertas atau papan yang dapat dilihat olehsemuanya.

1. Peserta berpasangan. Dengan bergantian, para pasanganmenggambarkan kepada satu sama lain situasi dimanamereka memiliki pengalaman pembelajaran yang positif.Pengalaman ini dapat berupa pengalaman masa kecil ataumasa dewasa, baik dari situasi pembelajaran formal atauinformal.

2. Bekerja bersama-sama, pasangan mereka lalu menganalisiscerita dan mendiskusikan faktor-faktor yang membuatpengalaman pembelajaran positif, yang melibatkan baikorang-orang yang terlibat di dalamnya maupun lingkunganpembelajarannya.

Latihan 5 : Pembelajaran Personal

Page 17: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

28 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 29

3. Seluruh kelompok bersama-sama mendiskusikan faktor-faktor dari cerita yang turut berperan dalam pengalamanpembelajaran yang positif. Seorang relawan dari kelompokmencatat beragam orang yang terlibat dalam pengalamanpembelajaran dan lingkungan berbeda dalam dua kolom:

4. Ketika kelompok menghasilkan dua daftar, pertimbangkanpertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Apakah orang yang terlibat atau lingkungan

pembelajaran yang paling berdampak pada

pengalaman pembelajaran?

Saat Anda memfasilitasi pelatihan, teknik mana dari

pengalaman ini yang akan Anda gunakan? Kenapa?

Teknik pembelajaran yang mana yang akan Anda

hindari? Kenapa?

Apakah ada teknik pembelajaran lain yang ingin Anda

terapkan yang belum didiskusikan? Jika ada, apakah

itu?

Tujuan : Mempertimbangkan beragam gaya pembelajaran Berlatih beragam gaya pembelajaran

Waktu : 30 menit

Materi : Kertas besar atau papan tulis, spidol atau

kapur

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompokmengikuti petunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, danmemanggil peserta yang ingin bicara. Relawan kedua merekampenemuan peserta di sebuah kertas atau papan yang dapatdilihat oleh semuanya.

1. Seorang relawan menulis beragam strategi pembelajarandibawah ini:MENDENGARMELIHATMENGULANGMENDISKUSIKANMEMBAYANGKANMELATIH KETERAMPILAN

2. Secara bergiliran, para peserta menggambarkan bagaimanacara belajar terbaik mereka. Relawan menambahkan temuanpeserta dalam daftar strategi-strategi pembelajaran.

3. Para peserta dibagi menjadi tim yang terdiri dari tiga atauempat, dan tiap tim memilih dua strategi pembelajaran yangberbeda. Setiap tim menyiapkan drama singkatmempraktekan strategi-strategi tersebut.

ORANG YANGTERLIBAT

LINGKUNGANPEMBELAJARAN

Latihan 6 : Gaya Pembelajaran

MENCOBAHAL-HAL BARUMENGAMBIL BEBERAPALANGKAH KECILBERBAGIPENGALAMAN

Page 18: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

30 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 31

4. Tanpa perlu menjelaskan strategi pembelajarannya, tim-timmempresentasikan drama kepada seluruh kelompok. Pesertayang lainlah yang kemudian mengidentifikasi danmenjelaskan strategi mana yang diterapkan.

5. Setelah semua drama dipresentasikan, para pesertamendiskusikan beberapa strategi pembelajaran yangmungkin dapat dipakai fasilitator dalam sebuah pelatihan.Diantara beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkankelompok:

Gaya pembelajaran mana yang paling nyaman untuk

Anda terapkan?

Mungkinkah menggunakan lebih dari satu teknik

pembelajaran secara bersamaan? Kenapa atau kenapa

tidak?

Bagaimana keterampilan fasilitasi Anda berkembang

dengan teknik-teknik pembelajaran ini?

Tujuan : Mengembangkan dan melatih keterampilan mendengar yang

partisipatif

Waktu : 60 menit

Bahan : Tidak ada

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompokmengikuti petunjuk-petunjuk latihan, menjaga waktu, danmemanggil peserta yang ingin bicara.

1. Dua relawan maju untuk bermain peran di depan kelompok.Kelompok duduk dalam lingkaran di sekeliling relawan.(taktik fasilitasi ini terkadang disebut sebagai percakapaan

‘fishbowl’.5

2. Para peserta mengusulkan beberapa topik kontroversial,kemudian memilih mana yang akan dipakai untuk bermainperan. Ketika topic pembicaraan sudah dipilih, setiaprelawan mengambil posisi yang kontroversial yang akandidiskusikan di depan kelompok. Sisi yang diambil setiaprelawan tidak harus mencerminkan pendapat sesungguhnya.(Karena itu disebut bermain peran.)

3. Pertama-tama, seorang relawan --”A” -- menjelaskanpendapat peranannya paling lama dalam waktu dua menit.

5Lebih lanjut untuk percakapan ‘fishbowl’ dan taktik fasilitasi lain, lihat Lampiran B danLampiran C (halaman 141-149) dalam Memperluas Pilihan: Manual PelatihanKepemimpinan bagi Perempuan.

Latihan 7: Belajar Untuk Mendengar

Page 19: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

32 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 33

4. Ketika “A” selesai, relawan kedua --”B”-- merangkum apayang telah dikatakan oleh “A”. Sebagai contoh, “B” dapatmengatakan, “Anda setuju dengan hukuman mati karena...”dan kemudian mendaftar alasan yang diberikan oleh “A”.“B” kemudian mengecek dengan “A” untuk memastikanringkasan yang dia buat akurat dengan bertanya, “Apakahsaya mencatat poin Anda dengan benar?”

5. Ketika “A” setuju “B” telah mengerti pandangannya, “B”kemudian menjabarkan pendapatnya, maksimal dalam duamenit.

6. Ketika “B” selesai, “A” merangkum apa yang dikatakan oleh“B”. Sebagai contoh, “A” dapat berkata “Anda tidak setujudengan hukuman mati karena...” kemudian menyebutkanalasan-alasan yang sudah disebutkan oleh “B”. “A” lalumengecek dengan “B” bila ringkasan yang dibuat akuratdengan bertanya, “Apakah saya memahami poin Andadengan benar?”

7. Mengikuti permainan peran ini, seluruh kelompok dibagidengan berpasangan dan melakukan latihan yang sama.Pasangan ini dapat menggunakan topik yang sama ataumenggunakan topik lain untuk melatih keterampilanpendengaran mereka.

8. Ketika semua peserta kembali dalam forum bersama,pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Aspek-aspek positif apasaja yang ada dari proses

mendengar dengan partisipatif?

Mengapa penting bagi fasilitator untuk menggunakan

pendengaran partisipatif dalam sebuah pelatihan?

Kapan jenis komunikasi semacam ini bisa diterapkan

dalam situasi kehidupan nyata?

Tujuan : Mengidentifikasi fasilitasi yang interaktif dan metodologi

pembelajarannya

Waktu : 90 menit

Materi : video Belajar Menjadi Fasilitator yangInteraktif, video player, televisi, salinan daftartaktik pembelajaran interaktif untuktiappeserta, kertas besar atau papan, spidol ataukapur

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompokmengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggilpeserta yang ingin bicara. Relawan kedua merekam penemuanpeserta di sebuah kertas besar atau papan yang dapat dilihatoleh semuanya.

1. Seorang relawan menulis kata INTERAKTIF di atas kertasatau papan.

2. Secara bergiliran, para peserta mengidentifikasi kata-kata,frasa, atau konsep yang diasosiasikan denganINTERAKTIF, dan relawan mencatatnya.

3. Ketika daftar sudah selesai, relawan membacakan gambarantentang taktik pembelajaran interaktif yang digunakan olehfasilitator:

Latihan 8 : Memfasilitasi Secara Interaktif

Page 20: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

34 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 35

Menghindari pusat kekuasaan: Seringkali orangyang berdiri atau duduk di depan ruangandiasumsikan mempunyai kepentingan atau otoritas.Mengatur tempat duduk menjadi lingkaran ataubentuk lain akan mendorong pembagian perankepemimpinan.

Berbagi tanggung jawab: Kepemimpinan dantanggung jawab bersama meliputi pertukaran peransehingga semua orang punya kesempatan untukmemfasilitasi, membaca latihan, menjadi pencatat,atau memberi laporan tim, diantara perankepemimpinan lain. Dalam kemitraanpembelajaran, pertukaran ini berbentuk cair.

Evaluasi yang partisipatoris: Para peserta danfasilitator harus mendapat kesempatan untukmengevaluasi proses pembelajaran dan strukturpelatihan. Evaluasi sangat penting untukmemastikan semua orang mendapat hasil maksimaldari pengalaman pembelajaran.

Dari video Memperluas Pilihan: Manual PelatihanKepemimpinan bagi Perempuan, 2003. Bethesda,Maryland: Women’s Learning Partnership

4. Teruslah mengingat-ingat taktik fasilitasi interaktif, seluruhkelompok melihat video Belajar Menjadi Fasilitator yangInteraktif.

5. Setelah melihat video, kelompok mempertimbangkansebagian atau semua pertanyaan ini:

Energizer: Pelatihan pertama yang disimulasi dalam videodimulai dengan energizer ‘Gambar Naluri Hewan Anda’, dimanasetiap peserta menggambar binatang yang mewakili dirinya danmenjelaskan alasannya. Sebagai contoh, Masooda Amozgar,seorang aktivis perempuan dari Afghanistan, menjelaskan “Sayamemilih seekor domba karena merupakan binatang yang sangatdamai. Ia tidak pernah bertengkar dan kulit serta dagingnyasangat berguna.”

Energizer dan ice-breaker: kegiatan-kegiatanyang dapat membantu peserta dan fasilitator salingmengenal dan lebih nyaman bicara dalamkelompok.

Membedah harapan peserta dan tujuanbersama: Para peserta membahas alasan merekaturut dalam pelatihan dan apa yang merekaharapkan sehingga fasilitator juga mengetahuikebutuhan mereka dalam kelompok dan mencobamemenuhi harapan-harapan tersebut.

Merangsang diskusi: Teknik-teknik yangmendorong seseorang dalam kelompok turutberpartisipasi. Termasuk di dalalmnya menciptakan“ruang yang aman” dimana pendapat seseorangharus dihormati. Seringkali fasilitator akanmembuka dengan pertanyaan-pertanyaan yangmengarah dengan mengundang berbagai macamtanggapan.

Mendorong mendengar dengan partisipatoris:Pendengar yang baik belajar dari apa yang merekadengar, menunda asumsinya dan mencobamemasukan kerangka referensi pembicara. Iniadalah keterampilan yang harus dimiliki olehsemua peserta.

Bekerja dalam tim kecil: Membagi kelompokmenjadi tim kecil untuk berdiskusi ataumelakukan tugas yang mendorong peserta agarberdiskusi dengan lebih dalam dan mengizinkanlebih banyak orang agar turut aktif dalamkelompok.

Laporan tim: Seorang juru bicara terpilih darisetiap tim melaporkan diskusi atau penyelesaintugas. Kontribusi semua orang dihargai.

Teknik-teknik Pembelajarn Interaktif

Page 21: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

36 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 37

Akankah Anda memakai teknik ini untuk membantu para

peserta bersikap santai, bergembiran, dan menjadi

semakin nyaman bicara dalam kelompok? Kenapa atau

kenapa tidak?

Apa teknik energizer lain yang akan Anda gunakan?

Ice-breaker: Asma Khader, seorang fasilitator, pengacara,dan aktivis yang fokus dalam isu penghapusan praktik-praktik kejahatan atas nama kehormatan, menyimulasipelatihan pengembangan strategi advokasi politik diYordania. Ia memulai pelatihan dengan ice-breakerberupa bermain peran: “Saya usulkan kita memulai sesiimajinasi... Bayangkan Anda sebagai seorang perempuandari Yordania Selatan. Pilih pekerjaan, usia, situasikeluarga, dan berikan diri Anda karakter yang berbeda.Apakah Anda menerima usulan ini?”

Bagaimanakah bermain peran dengan karakter yang

berbeda dan menyuarakan pendapat yang bukan suara

Anda sendiri dapat menumbuhkan partisipasi individu dan

interaksi grup?

Tantangan apa yang mungkin dihadapi dengan teknik ini?

Bagaimana cara mengatasinya?

Tujuan dan harapan peserta: Di dalam video, setiap pesertamenyatakan apa yang mereka harapkan dari pelatihan untukmengembangkan kampanye advokasi politik. Sebagai contoh,Sindi Médar-Gould, seorang aktivis perempuan dari Nigeria,berkata: “Saya harap bisa meyakinkan perempuan dalam asosiasisaya bahwa suara sangat kuat dan mereka harusnya tidak menjualsuara mereka kepada laki-laki yang berbicara paling banyak sertamemberikan paling banyak uang.”

Bagaimana peserta yang bertanya menyampaikan tujuan

dari pelatihan dalam membantu individual dan proses

pembelajaran kelompok?

Bagaimana Anda secara fasilitator mengadaptasi

pelatihan untuk mengikutsertakan tujuan dan ekspektasi

peserta? Pertimbangkan hambatan yang mungkin

dihadapi dalam membangun pelatihan yang fleksibel dan

dapat disesuaikan. Strategi apa yang dapat dipakai

sebelum dan selama pelatihan untuk mengatasi

hambatan?

Kelompok besar dan kecil: Para peserta dibagi menjadi tiga timkecil ketika simulasi pelatihan untuk diskusi lebih dalam danmembangun strategi advokasi sebelum, selama, dan sesudahpemilu di Yordania. Mereka bersatu menjadi kelompok besardimana representatif yang dipilih dari setiap grup kecil berbagirencana aksi kepada yang lain.

Apa kelemahan dan keuntungan dari penggunaan

kelompok besar dibanding tim kecil untuk mendorong

diskusi kelompok?

Apa observasi Anda terhadap fasilitator Asma Khader

selama diskusi grup kecil dan grup besar?

Fasilitasi untuk teknik evaluasi: Sebelum menyelesaikanpelatihan advokasi politik, peserta mengevaluasi danmenganalisis teknik fasilitasi yang dipakai. Mereka berkomentartentang cara mengembangkan teknik, termasuk bagaimana caramenghindari pusat kekuasaan, mendorong pendengaran yangpartisipatif, menstimulasi diskusi, dan berbagi tanggung jawab.Peserta dalam video -- kelompok beragam perempuan termasukpendidik, pengacara, dan aktivis, banyak dari mereka merupakanfasilitator pelatihan kepemimpinan di negara mereka --memberikan contoh teknik fasilitasi yang telah mereka pakai.

Peserta kemudian menstimulasi latihan lain -- untuk membangunvisi bersama -- dimana dua fasilitator mencoba teknik yangdidiskusikan. Dalam latihan ini, para peserta dimulai denganberbagi pernyatan visi personal, mengidentifikasi kesamaandalam pernyataan mereka, dan secara kolektif membangun satupernyataan yang mencerminkan visi individual mereka.

Page 22: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

38 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 39

Dalam evaluasi video tentang menghindari pusatkekuasaan, Mishka Mojabber Mourani, seorang pendidikdari Lebanon, berkata “Seseorang menyuruh saya maju kedepan namun saya lebih memilih untuk tinggal karenaingin lebih dekat dengan kelompok.” Mengapa penting bagi fasilitator untuk menghindari

pusat kekuasaan?

Bagaimana teknik fasilitasi ini mencontoh prinsip

kepemimpinan horizontal?

Apakah fasilitator dalam latihan visi bersama secara

sukses menghindari pusat kekuasaan dengan

berpartisipasi dalam diskusi kelompok dari beragam

tempat di ruangan?

Asabe Audu, seorang fasilitator dari Nigeria,menggambarkan perannya sebagai fasilitator: “Sebagiankelompok mau Anda untuk mengambil pimpinan,”katanya, “tapi kami berkata, ‘Kami di sini untuk belajar,belajar dari Anda.’ Hal itu membuat mereka nyaman danmenjadi terbuka.” Bagaimana fasilitator dalam latihan visi bersama

berbagi tanggunjawab fasilitasi dan bertukar peran

dengan peserta pelatihan?

Tenik apa yang ingin Anda pakai untuk membuat

lingkungan pembelajaran bersama dan

tanggungjawab bersama dalam pelatihan?

Aktivis Amina Lemrini berkata dalam video tentangbagaimana ia mendorong peserta pelatihan di Marokountuk melihat pengalaman personal dan untuk berbagicerita.

Cara apa saja yang akan Anda pakai untuk

mendorong peserta berkontribusi dalam diskusi

kelompok dan untuk membuat lingkungan

pembelajaran yang inklusif dan partisipatif?

Bagaimana Anda memastikan anggota kelompok

mempunyai kesempatan yang sama untuk berbicara

dan mendengar secara konstruktif?

Jika Anda memfasilitasi pelatihan, teknik fasilitasi

apa yang akan Anda pakai yang menggambarkan

kepemimpinan inklusif, horizontal, dan partisipatif?

Bagaimana cara Anda menyampaikan dengan

tindakan Anda, dimana Anda berdiri atau duduk, dan

bahasa yang Anda pakai?

Cara apa saja yang bisa dipakai untuk mengajak

para peserta mengkritik gaya fasilitasi?

Bagaimanakah menjadi perhatian akan gaya

fasilitasi Anda dapat mengembangkan sesi fasilitasi

di masa depan?

6. Evaluasilah video Belajar Menjadi Fasilitator yangInteraktif dalam kelompok. Diantara pertanyaan yang patutdipetimbangkan adalah:

Apakah video tersebut membantu Anda menciptakan

suasana yang hidup dan rasa solidaritas dalam pelatihan

partisipatif?

Apakah video tersebut membantu Anda membayangkan

peran fasilitator dalam membuat lingkungan pelatihan

pembelajaran yang partisipatif?

Apa yang paling bernilai dari video itu? Bagian mana

yang kurang?

Materi visual apa lagi yang mungkin bisa berguna bagi

Anda?

Page 23: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

Peka terhadap perasaan individuPeka terhadap perasaan kelompokKemampuan mendengarTaktikKomitmen untuk bekerja samaPeka terhadap waktuFleksibilitasSelera humorPengunaan sumber daya dan kreatifitas

40 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 41

Tujuan : Memahami kualitas fasilitator yang efektif

Waktu : 30 menit

Materi : Kertas besar atau papan tulis, spidol atau

kapur

Relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok. Fasilitatorbertanggung jawab untuk membantu kelompok mengikutiinstruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggil peserta yangingin berbicara. Relawan kedua merekam penemuan peserta disebuah kertas atau papan yang dapat dilihat oleh semuanya.

1. Seorang Relawan menuliskan kata-kata FASILITATOREFEKTIF pada bagian atas selembar kertas atau papan.

2. Secara bergiliran, para peserta mengidentifikasi kata-kata,frase, atau konsep yang mereka asosiasikan denganFASILITATOR EFEKTIF. Relawan mencatat di kolomsebelah kiri.

3. Ketika kelompok telah menghasilkan daftar yangsubstansial, relawan menuliskan daftar berikut ini di kolomsebelah kanan kertas atau papan.

4. Untuk setiap kualitas yang ada, para peserta bergantianmemberikan contoh bagaimana kualitas dapat meningkatkanfasilitasi dan bagaimana ketiadaannya dapat membawadampak negatif.

5. Selanjutnya, kelompok mempertimbangkan sebagian atausemua pertanyaan ini: Apakah orang-orang yang lahir dengan kualitas ini

memiliki rasa fasilitasi secara natural?

Apakah kualitas tersebut bisa dipelajari seperti

keterampilan lain?

Apakah semua fasilitator harus memiliki semua kualitas

itu?

Kualitas apa yang paling penting dimiliki seorang

fasilitator? Kenapa?

Kualitas apa yang tidak terlalu penting untuk dimiliki?

Kenapa?

Evaluasi Buku Panduan dan

Latihan 9 : Fasilitasi yang Efektif

Page 24: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

42 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 43

Video

valuasi adalah bagian yang penting dalam setiappengalaman pembelajaran, dimana peserta dapatkesempatan untuk merefleksikan apa yang telahmereka pelajari dan keefektifitasan proses

pembelajaran itu sendiri. Lebih lanjut, fasilitator dapatmenggunakan informasi dari evaluasi untuk memperbaiki danmeningkatkan sesi di masa depan.

Tujuan : Mengevaluasi apa yang telah peserta pelajari melalui panduan

dan video ini Mengevaluasi proses pembelajaran yang dipakai dalam

panduan dan video ini

Waktu : 30 menit

Materi : Kertas atau papan tulis, spidol atau kapur

Seorang relawan dari kelompok memimpin diskusi kelompok.Fasilitator bertanggung jawab untuk membantu kelompokmengikuti instruksi latihan, menjaga waktu, dan memanggilpeserta yang ingin berbicara. Relawan kedua merekampenemuan peserta di sebuah kertas atau papan yang dapatdilihat oleh semuanya.

1. Secara bergiliran, peserta mengidentifikasi bagian daripanduan dan video Belajar Menjadi Fasilitator yangInteraktif yang paling mereka sukai dan alasannya. Seorangsukarelawan mencatat komentar peserta pada selembarkertas atau papan.

2. Dengan proses yang sama, peserta mengidentifikasi bagian

dari panduan dan video yang kurang mereka sukai sertaalasannya. Seorang relawan juga mencatat komentar ini.

3. Selanjutnya, para peserta mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

Apakah pelatihan dan pelajaran yang dipresentasikan

dalam panduan dan video Menjadi Fasilitator yangInteraktif memenuhi ekspektasi Anda?

Tantangan apa yang mungkin Anda temui dalam

mendorong kepemimpinan yang berprinsip dan

mempromosikan kemitraan pembelajaran? Bagaimana

cara mengatasinya?

Apakah ada aspek fasilitasi yang Anda rasa Anda butuh

lebih banyak informasi? Jika ada, apakah itu?

Bagaimana Anda mengantisipasi pemakaian keterampilan

fasilitasi Anda yang baru dalam hidup sehari-hari?

Apakah Anda akan memfasilitasi pelatihan di masa

depan?

ELatihan 10 : Evaluasi

Page 25: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

44 Women’s Learning Partnership Belajar Menjadi Fasilitator Yang Efektif 45

Tambahan :Pembelajaran yang Interaktifdalam Buku Panduan PelatihanKepemimpinan Perempuan

enganalisis taktik dan metode pembelajaranyang disajikan dalam Buku Panduan

Pelatihan Kepemimpinan untuk Perempuan,akan memberi Anda pemahaman yang lebihluas pada strategi dan tujuan, akan membantu

Anda menjadi fasilitator yang lebih efektif. Setelah Anda cukupmengenal dua belas sesi yang ada dalam buku panduan,terapkanlah kemampuan dan strategi yang sudah Anda pelajaridari pemandu.Sebelum melakukan pelatihan, baik sendiri atau bersama denganfasilitator yang lain, cobalah menjawab pertanyaan dari setiapsesi yang ada di buku panduan Memperluas Pilihan:

Metode-metode seperti apa yang interaktif yang dapat

digunakan setiap sesi?

Mengapa metode tertentu lebih Anda pilih daripada

metode yang lain?

Hasil yang seperti apa yang telah dicapai dalam

penggunaan metode tersebut?

Apa Anda melihat kesempatan untuk memasukkan

metode lain yang interaktif yang dapat ditambahkan

dalam sesi-sesi ini?

Bagaimana metode ini digunakan dalam sesi membantu

menciptakan kepemimpinan partisipatoris dan

membangun kemitraan dalam pembelajaran.

1.

M

Page 26: Memperluas Pilihan - Learning Partnership · 2019-12-12 · mengenai konsep dasar kepemimpinan partisipatoris dalam masyarakat pembelajar. Latihan-latihan pembelajaran yang mengikuti

Proyek ini dikerjakan dengan dukunganfinansial dari

Canadian International Development AgencyThe Ford Foundation National

Endowment for Democracy TheShaler Adams Foundation

4343 Montgomery Avenue, Suite 201

Bethesda, MD 20814 USA

Tel: 1-301-654-2774 • Fax: 1-301-654-2775

www.learningpartnership.org

Copyright © 2003 Women’s Learning Partnership

1