31
Membuat Pupuk Cair Sampah tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos atau pupuk padat. Sampah juga bisa dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair mempunyai banyak manfaat. Selain untuk pupuk, pupuk cair juga bisa menjadi aktivator untuk membuat kompos. Menurut Subagiyo, warga Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang telah mempraktikkan membuat pupuk cair, pupuk cair juga bisa disiramkan ke lubang WC agar limbah tinja di dalam septik tank menjadi padat. "Dua liter pupuk cair bisa menghemat penyedotan tinja. Jika biasanya setahun sekali tinja harus disedot, bisa menjadi dua tahun sekali," kata Subagiyo. Berikut cara membuat pupuk cair yang telah dipraktikkan Subagiyo: 1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya. 2. Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik ukuran 60 cm x 90 cm dan beri beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong. 3. Siapkan 1/4 kg gula merah yang sudah dilarutkan. 4. Siapkan 1/2 liter bahan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. 5. Siapkan 1/2 liter air bekas cucian beras. 6. Siapkan 10 liter air tanah. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan atau air PAM. 7. Campur air bekas cucian beras, EM4, dan air gula ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah. 8. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu (21 hari). 9. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair. (ARN) M CLARA WRESTI Minggu, 29 Oktober 2006 Copyright © 2002 Harian KOMPAS ============================== Sampah Bernilai Ekonomi Ketika masyarakat bisa memandang sampah sebagai bahan baku dan bukan barang yang tidak berharga, kegiatan ekonomi pun perlahan- lahan akan tumbuh. Inilah yang sudah mulai dilakukan warga RW 01, 02 dan 08 Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara, seperti yang diberitakan oleh Kompas hari ini (24/04/06), yang mengolah sampah menjadi kompos atau kertas daur ulang. Tentu saja ada sebabnya mengapa warga mau dan bisa melakukan hal ini. Karena ada

Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Membuat Pupuk Cair Sampah tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos atau pupuk padat. Sampah juga bisa dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair mempunyai banyak manfaat. Selain untuk pupuk, pupuk cair juga bisa menjadi aktivator untuk membuat kompos. Menurut Subagiyo, warga Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang telah mempraktikkan membuat pupuk cair, pupuk cair juga bisa disiramkan ke lubang WC agar limbah tinja di dalam septik tank menjadi padat. "Dua liter pupuk cair bisa menghemat penyedotan tinja. Jika biasanya setahun sekali tinja harus disedot, bisa menjadi dua tahun sekali," kata Subagiyo. Berikut cara membuat pupuk cair yang telah dipraktikkan Subagiyo: 1. Cincang sampah hijau seperti sisa sayuran, sayuran basi, dan sebagainya. 2. Siapkan tong plastik atau tong bekas wadah cat tembok ukuran 25 kilogram (kg), lengkap dengan tutupnya. Siapkan juga kantong plastik ukuran 60 cm x 90 cm dan beri beberapa lubang sebesar 1 cm. Lubang ini untuk memperlancar sirkulasi air dalam tong. 3. Siapkan 1/4 kg gula merah yang sudah dilarutkan. 4. Siapkan 1/2 liter bahan EM4 untuk mempermudah proses pelarutan. 5. Siapkan 1/2 liter air bekas cucian beras. 6. Siapkan 10 liter air tanah. Untuk hasil maksimal jangan gunakan air hujan atau air PAM. 7. Campur air bekas cucian beras, EM4, dan air gula ke dalam tong plastik. Sementara itu cincangan sampah hijau dimasukkan ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, masukkan kantong plastik ini ke dalam tong plastik dan tambahkan air tanah. 8. Ikat kantong plastik berisi sampah hijau itu dan tutup pula tong plastik itu dengan rapat selama tiga minggu (21 hari). 9. Setelah tiga minggu, sampah dalam tong itu tidak berbau dan kelihatan menyusut. Angkat sampah itu hingga air tiris. Sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk cair. (ARN) M CLARA WRESTI Minggu, 29 Oktober 2006 Copyright © 2002 Harian KOMPAS ============================== Sampah Bernilai Ekonomi Ketika masyarakat bisa memandang sampah sebagai bahan baku dan bukan barang yang tidak berharga, kegiatan ekonomi pun perlahan-lahan akan tumbuh. Inilah yang sudah mulai dilakukan warga RW 01, 02 dan 08 Ancol Barat, Pademangan, Jakarta Utara, seperti yang diberitakan oleh Kompas hari ini (24/04/06), yang mengolah sampah menjadi kompos atau kertas daur ulang. Tentu saja ada sebabnya mengapa warga mau dan bisa melakukan hal ini. Karena ada perusahaan yang bersedia menjadi mitra warga dengan memberikan modal dan membeli hasil pengolahan sampah itu, dalam jumlah yang cukup besar yakni sebanyak 30 ton dengan harga Rp 750 per kilogramnya. Selain dijual ke perusahaan mitra warga tersebut, kompos hasil olahan sampah itu juga dijual ke pihak lainnya. Dengan cara yang sederhana dan manual, kegiatan ini terbukti efektif mengurangi jumlah sampah yang dibuang dari wilayah tersebut ke TPA secara signifikan dari 80 meter kubik per harinya menjadi hanya sekitar 8 meter kubik saja. Apa yang sudah terbukti berhasil dilakukan di Jakarta ini seharusnya juga bisa dilakukan di kota-kota besar lainnya di Indonesia, asalkan bisa diciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara dunia usaha, pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Perusahaan-perusahaan yang memerlukan hasil olahan sampah berupa kompos atau kertas daur ulang bisa patungan untuk bersama-sama menyediakan modal dan menjadi pembelinya. Pemerintah daerah-karena mereka sudah banyak dibantu dalam menangani urusan sampah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat-bisa memberikan insentif pajak atau lainnya bagi perusahaan-perusahaan yang menjadi mitra warga. Masyarakat setempat jelas bisa memberikan tenaganya atau paling tidak ikut membantu memisahkan sampah sejak masih berada di tempatnya masing-masing, sehingga memudahkan proses daur ulang dan pembuangannya. Alangkah indahnya kerjasama seperti ini! Lingkungan jadi bersih, masyarakat jadi sehat, ekonomi jadi tumbuh, sampah pun tetap ada manfaatnya!

Page 2: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

joko prasetiyo

10 Juli 2011

Mengubah Sampah Menjadi Kompos AGAR sampah bisa dijadikan sebagai bahan baku kompos, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemilahan sampah sesuai jenis. Saat ini memang masih terasa sulit memilah-milah sampah. Namun, bila sejak awal sudah dibiasakan, pemilahan akan lebih mudah dilakukan. Pemilahan sebaiknya sudah dilaksanakan sejak tingkat rumah tangga, pasar, atau komunitas lain. Sampah organik dipisah dari sampah non-organik. Caranya, dengan menempatkan masing-masing jenis ke dalam kantong plastik yang berbeda warna. Misalnya kantong plastik bening untuk sampah organik, kantong plastik putih untuk sampah kertas/karton, dan kantong warna hitam untuk jenis sampah lainnya. Sampah hasil pemilahan lalu dikirim ke titik RT (first line point). Selanjutnya, oleh petugas yang dibiayai oleh masyarakat, sampah itu dibawa ke titik pengumpulan RW (second line point). Dari situ dibawa ke tingkat kelurahan (third line point), untuk kemudian diangkut ke pabrik kompos. Sedangkan sampah nonorganik seperti besi dikirim ke pedagang besi tua, sampah plastik ke pabrik plastik daur ulang, sampah kertas/karton ke pabrik kertas/karton daur ulang. Demikian pula dengan sampah berupa kaca. Di pabrik kompos, sampah organik langsung dicacah menjadi halus. Setelah itu, dibawa ke lokasi pembuatan kompos yang letaknya di tempat yang sama. Para pemulung yang jumlahnya begitu banyak dapat dilibatkan dalam pembuatan kompos ini. Proses pembuatan kompos ini sangat sederhana sehingga mereka jika dilatih akan menguasainya dengan cepat. Jika proses ini dapat diselesaikan dalam waktu sehari selesai (one day finish), bau busuk akan hilang dengan sendirinya. Sampah organik dapat dibuat menjadi kompos hanya dalam waktu dua minggu, sisanya memerlukan waktu lebih lama. Sisanya, sebanyak 15-20 persen sampah organik yang tak terurai akan dibakar dan arangnya bisa dimanfaatkan untuk menaikkan pH tanah dan mengikat unsur logam berat yang beracun. Kebutuhan lahan Lahan yang diperlukan sekira 1 m2 per 2 m3 sampah dikalikan potensi jumlah sampah yang ada dan waktu yang diperlukan untuk mengolah sampah. Misalnya, produksi sampah mencapai 150.000 ton/bulan, lahan yang dibutuhkan mencapai 15 ha. Lahan tersebut bisa dibagi menjadi 3-4 lokasi agar jarak tempuh kendaraan pengangkut tidak terlalu jauh. Setiap pekerja dapat membuat kompos sekira 1 ton/hari. Jika tiap kg kompos "dibeli" dengan harga Rp 25,00/kg, mereka akan mendapatkan penghasilan Rp 25.000,00 hari. Sampah organik sebanyak 2.000 ton setelah diolah dan disaring akan menjadi 1000-1200 ton saja atau dengan angka konversi 50-60 persen. Sisanya menguap. Biaya pembuatan kompos sekira Rp 75,00 - Rp 100,00/kg, termasuk biaya pembelian mikroba pelapuk bahan organik sebesar Rp 6.000,00 - Rp 33.000,00/ton sampah. Jika harga jualnya sekira Rp 200,00/kg maka kompos ini akan laris terjual. Saat ini harga kompos di pabrik sekira Rp 350,00 - Rp 1.50,00/kg, umumnya hanya terserap oleh tanaman hias dan beberapa jenis tanaman hortikultura dan pangan. Kompos sangat dibutuhkan untuk lahan pertanian karena fungsinya yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kesuburan kimia dan fisik tanah akan bertambah dan selanjutnya akan meningkatkan produksi tanaman. Di bidang perikanan, misalnya tambak umur pemeliharaan ikan dapat dipersingkat. Areal bekas pertambangan akan sangat baik jika diberi kompos, lahan yang sudah rusak dapat ditanami kembali. Kandungan hara Kompos yang baik mengandung unsur hara makro Niotrogen > 1,5 % , P2o5 (Phosphat) > 1 % dan K20 (Kalium ) > 1,5 %, disamping unsur mikro lainnya. C/N ratio antara 15-20 , diatas atau dibawah itu kurang baik. Untuk kepentingan bisnis, pupuk kompos yang dihasilkan harus mempunyai kualitas yang ajek dan supply yang berkesinambungan. Pupuk kompos untuk tanaman organik,

Page 3: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

jika unsur haranya kurang dapat ditambah dengan bahan organik lainnya. Nitrogen dapat ditambahkan urine ternak, mikroba pengikat Nitrogen, pupuk organik yang berasal dari hewani seperti ikan, darah, dll. Phosphat dapat ditambahkan dari pupuk guano atau rock phosphat, dapat juga dicampurkan dengan mikroba pelepas phosphat. Kalium dapat ditambahkan dari arang/abu batok kelapa/kelapa sawit, abu bekas incenerator, dll. Pupuk kompos yang tidak diperuntukkan bagi tanaman organik, selain dari campuran di atas dapat pula diberikan campuran dengan pupuk buatan. Jadi, pupuk seperti ini hanya dipergunakan untuk tanaman nonorganik. Karena bahan baku sampah tidak tetap, diperlukan campuran dengan bahan lain agar kualitasnya terjaga. Quality control harus diterapkan di sini, sehingga orang yang membeli benar-benar puas. Jenis kompos Produksi kompos dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok. Pertama, kompos murni. Pupuk ini ditujukan untuk lahan tanaman organik, namun juga dapat digunakan untuk lahan pertanian nonorganik. Kedua, kompos plus mikroba (pengikat N dan pelepas P). Pupuk yang telah diperkaya ini juga diperuntukkan untuk lahan pertanian organik, namun juga dapat digunakan untuk lahan pertanian nonorganik (biasa). Ketiga, kompos plus pupuk buatan. Pupuk ini hanya dapat digunakan untuk lahan pertanian nonorganik Pada dasarnya kompos dapat meningkatkan kesuburan kimia dan fiisik tanah yang selanjutnya akan meningkatkan produksi tanaman. Pada tanaman hortikultura (buah-buahan, tanaman hias, dan sayuran) atau tanaman yang sifatnya perishable ini hampir tidak mungkin ditanam tanpa kompos. Demikian juga di bidang perkebunan, penggunaan kompos terbukti dapat meningkatkan produksi tanaman. Di bidang kehutanan, tanaman akan tumbuh lebih baik dengan kompos. Sementara itu, pada perikanan, umur pemeliharaan ikan berkurang dan pada tambak, umur pemeliharaan 7 bulan menjadi 5-6 bulan. Selain itu, kompos membuat rasa buah-buahan dan sayuran lebih enak, lebih harum dan lebih masif. Hal inilah yang mendorong perkembangan tanaman organik, selain lebih sehat dan aman karena tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia rasanya lebih baik, lebih getas, dan harum. Penggunaan kompos sebagai pupuk organik saja akan menghasilkan produktivitas yang terbatas. Penggunaan pupuk buatan saja (urea, SP, MOP, NPK) juga akan memberikan produktivitas yang terbatas. Namun, jika keduanya digunakan saling melengkapi, akan terjadi sinergi positif. Produktivitas jauh lebih tinggi dari pada penggunaan jenis pupuk tersebut secara masing-masing. Selain itu, air lindi yang dianggap mencemarkan sumur di lingkungan TPA dapat dijadikan pupuk cair atau diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke saluran umum. Keuntungan lainnya dengan dihilangkannya TPA (tempat pembuangan akhir) dan diganti dengan TPK (tempat pengolahan kompos) alias pabrik kompos, lahan untuk sampah ini tidak berpindah-pindah, cukup satu tempat untuk kegiatan yang berkesinambungan. Dengan demikian, pembuatan kompos dari sampah organik perkotaan akan sangat menguntungkan. Pemkot pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Jika dalam sehari ada 5.000 ton sampah, dalam sehari tersedia 3.500 ton sampah organik yang siap dikonversi menjadi kompos. Dengan asumsi 1 kg sampah organik bisa menghasilkan 0,6 kg kompos, dalam sehari bisa dihasilkan 2.100 ton kompos. Dalam sebulan tersedia 63.000 ton kompos. Jika tiap kg kompos dijual dengan harga Rp 200,00, gross income per bulannya mencapai 12,6 miliar dan net income Rp 6,3 miliar. Lumayan besar. Jadi, kenapa tidak coba dimulai mendirikan pabrik kompos.*** Ir. Memet Hakim, MM Instruktur Manajemen Sampah sumber : Pikiran Rakyat Online

Page 4: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

A.    Pendahuluan Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk

hidup,zat energi,dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses  alam sehingga kulitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. ( Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 1982)

Jenis polusi dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, jenis bahan pencemarnya, dan tingkat pencemarnya. Menurut tempat terjadinya, polusi dapat dipagi menjadi tiga jenis, yaitu polusi udara, air, dan tanah. Berdasarkan polutan, polusi terbagi menjadi polusi kimiawi, biologi, dan fisik

Zat atau bahan yang menyebabkan polusi disebut dengan polutan. Suatu zat yang disebut sebagai polutan, apabila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Kategori suatu zat disebut polutan apabila jumlahnya melebihi keadaan normal, berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat. Polutan dapat bersifat merusak  sementara dan merusak dalam jangka waktu panjang.

Jenis polusi yang banyak dirasakan saat ini, salah satunya polusi udara. Polutan yang menyebabkan polusi udara ini terbagi menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber polusiudara. Contohnya, karbon monoksida yang langsung dihasilkan dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Contohnya,pembentukan ozon dalam smog fotokimia.

Untuk mengetahui kualitas udara di sutu tempat, perlu adanya pengukran kualitas udara ambien da n melakukan pengujian gas buang kendaraan bermotor. Tujuannya untuk mengambil langkah-langkah berikutnya apabila terjadi pencemaran udara dan menanggulangi sejak dini sumber-sumber polutan udara.

B.     Jenis PolusiPada bagian pendahahuluan telah diberikan pengertian polusi, jenis polusi, dan polutan

secara umum. Polusi dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya dan bahan pencemarnya. Selanjutnya, akan dibahas mengenai hal tersebut lebih jauh.

1.     Polusi Berdasarkan Tempat Terjadinya Berdasarkan tempat terjadinya, polusi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu polusi udara,

air, dan tanah. Berikut ini akan dibahas satu per satu.a.      Polusi Udara

Udara yang mengandung oksigen, sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dengan gas, yang terdiri dari sekitar 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03 % karbon dioksida (CO2), dan sisanya terdiri dari neon(Ne), helium (He), metana (CH4), dan hidrogen (H2). Komposisi udara tersebut dapat mendukung kehidupan makhluk hidup dan dikatakan udara dalam keadaan “normal”. Apabila  terjadi penyimpangan dari keadaan normal yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, dikatakan udara sudah tercemar atau terpolusi.

Polusi udara adalah adanya satu atau lebih substansi kimia, biologi, atau fisik di atmosfer dalam jumlah melebihi keadaan normal yang dapat membahayakan manusia, hewan, tumbuahan, lingkungan abioti, mengganggu estetika, dan kenyamanan. Polusi udar dapat terjadi di mana-

Page 5: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

mana, seperti di dalam rumah, sekolah, dan kantor yang biasa disebut polusi dalam ruang (indoor pollution). Selain itu, polusi juga terjadi di luar ruangan (outdoor pollution), mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, hingga ke tingkat regional, bahkan menjadi gejala global.

Berikut ini akan dibahas mengenai sumber polusi, jenis polutan, dan dampak dari polusi udara.

1)      Sumber Polusi UdaraPolusi udara dapat ditimbulkan oleh beberapa sumber, antara lain dari kegiatan dan alam.

Sumber polusi udara yang disebabkan oleh kegiatan manusia adalah akibat aktivitas industri, transportasi , pembuangan sampah, dan rumah tangga. Adapn sumber polusi udara alami dan tanpa disengaja (kecelakaan) di antaranya berasal dari letusan gunung berapi dan kebakaran hutan (kebakaran hutan tanpa perlakuan manusia).Industri menggunakan bahan bakar fosil dalam menjalankan aktivitas produksinya. Pembakaran bahan bakar fosil tersebut akan menghasilkan polutan yang mempengaruhi kualitas udara secara signifikan.Gambar 2.1   Polutan yang dihasilkan dari

industri akan mempengaruhi kualitas udara

Jumlah keseluruhan kendaraan bermotor (seperti mobil, bis, dan truk) di Indonesia telah meningkat dari 12 juta lebih dalam tahun 1995 menjadi 19 juta lebih dalam tahun 2000. Sepeda motor merupakan 71 persen dari jumlah keseluhan kendaraan bermotor. Transportasi menghabiskan 12 juta kiloliter minyak gas, 12 juta kiloliter premium, 118 ribu kiloliter minyak diesel, 185 ribu kiloliter bahan bakar minyak , dan 74 ribu kiloliter jenis bahan bakar lainlain. Akibatnya , gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar tersebut berpeluang mencemari udara.

Gambar 2.2 Gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar  kendaraan akan menyebabkan polusi udara

Polutan yang dihasilkan dari rumah tangga adalah dari pembakaran bahan bakar untuk memasak dan pembakaran sampah. Selain yang telah dijelaskan, sumber polusi untuk memasak dan pembakaran sampah. Selain yang telah dijelaskan , sumber polusi udar dapat disebabkan oleh radiasi bahan radioaktif, seperti nuklir. Pada proses peledakan nuklir, menghasilkan materi radioaktif yang mau ke atmosfer, kemudian jatuh ke bumi. Dalam jangka waktu tertentu, materi tersebut akan terakumulasi di air dan tanah, kemudian masuk jaringan makhluk hidup. Akibat pencemaran tersebut dapat menyebabkan penyakit kelainan gen dan kematian.

Page 6: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

2)      Jenis Polutan (Pencemar) UdaraJenis polutan atau pencemar udara dapat dikelompokkan menjadi polutan primer dan polutan

sekunder

a)      Polutan PrimerPolutan primer adalah substansi pencemar yang langsung ditimbulkan dari sumber polusi.

Polutan ini bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarakan. Contoh Polutan Primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, nitrogen oksida, dan berbagai partikel.

b)      Polutan SekunderPolutan Sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari  reaksi polutan-polutan

primer di atmosfer. Reaksi tersebut dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari. Contoh pencemar sekunder adalah ozon, formaldehida, dan Peroxy Acyl  Nitrate (PAN).

3)     Dampak Polusi UdaraPolusi udara akan berdampak pada kesehatan manusia, tanaman, hujan asam, efek rumah

kaca, kerusakan lapisan ozon. Dampak polusi udara yang paling umum adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), termasuk di antaranya bronkitis dan asama. Beberapa zat polutan dapat bersifat toksik dan karsinogenik. Mengenai dampak polusi terhadap makhluk hiduo dan lingkungan.

b.     Polusi Air

Indonesia menerima curah hujan yang tinggi, walaupun distribusinya sangat berbeda di antara berbagai pulau. Pulau jawa memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Sekitar 60 persen dari jumlah penduduk berada di pulau Jawa. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan air juga tunggi. Ketersediaan air rata-rata per tahun sekitar 1.750 m3 per kapita, dan distribusinya tidak sama rata, baik secara geografis maupun secara musim. Sumber air tanah terbatas dan digunakan untuk tujuan rumah tangga, umum, dan industri.

Gambar 2.3 Polusi air akan mengurangi kualitas air dan menimbulkan kerusakan lingkungan dan masalah kesehatan

Sekarang kualitas air Indonesia semakin memburuk. Penyediaan air yang aman terbatas di Indonesia. Selain itu, akses ke air bersih berkurang karena tingkat polusi yang meningkat yang menjurus pada kerusakan lingkungan maupun peningkatan masalah kesehatan.

Page 7: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Berikut ini akan dibahas mengenai sumber polusi, bahan pencemar, dan dampak polusi.

1)     Sumber Polusi dan Bahan Pencemar AirPembuangan kotoran rumah tangga, limbah industri, pengaliran pertanian dan kesalaahan

dalam pengelolaan limbah padat dapat mencemarkan air permukaan dan air tanah. Selain itu, penyimpanan bahan kimia  yang tidak tepat dan penggunaan bahan pertanian (termasuk pupuk dan pestisida) semakin memberi peluang terjadinnya pencemaran air.

Pembuangan limbah domestik dan rumah tangga, sepeerti detergen dapat mencemari air karena detergen tidak dapat terurai dalam kondisi biasa. Pembuangan limbah industri mengandung Pb, Hg, Zn dan bahan berbahaya lainnya dapat mencemari perairan dan terakumulasi pada makhluk hidup dan bersifat racun. Coba anda ingat kembali. Limbah pertaian, seperti pemakain pupuk dan insektisida secara tidak tepat, dapat menyebabkan pencemaran air. Substansi insektisida tidak terurai dan masuk ke perairan, kemudian masuk ke siklus jaringan makanan yang diawali terakumulasinya substansi tersebut dalam organisme air. Sampah organik yang dibuang ke perairan mengalami pembusukan oleh bakteri dan menyebabkan kadar oksigen dalam air berkurang. Akibatnya, dapat mengganggu aktivitas organisme air.

Selain yang telah dijelaskan tersebut, salah satu bahan pencemar di laut berasal dari tumpahan minyak bumi akibat kecelakaan kapal tanker. Minyak bumi yang tumpah akan mengganggu ekosistem air laut.

Gambar 2.4  Tumpahan minyak di laut dapat mengganggu ekosistem air laut

2)     Dampak Polusi AirIndonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat penutupan penyaluran limbah

dan sanitasi yang terendah di Asia. Hal tersebut menyebabkan kontaminasi  air permukaan dan air tanah yang tersebar  luas. Akibatnya, Indonesia telah berulang kali mengalami wabah infeksi lambung secara lokal dan mempunyai insiden penyakit tifus yang tetinggi di Asia.

Apabila air yang tercemar dikonsumsi oleh manusia, secara umum dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan, seperti penyakit kulit, infeksi lambung, dan diare. Selain itu, pencemaran air oleh merkuri (Hg) dari hasil samping kegiatan tambang emas secara tidak langsung dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Merkuri terakumulasi pada organisme air dan masuk ke jaringan makanan makhluk hidup. Kontaminasi merkuri berdampak pada kesehatan yang serius. Merkuri mempengaruhi otak, ginjal, paru-paru dan hati.

Pencemaran air akibat tumpahan minyak di laut menyebabkan organisme akuatik keracunan dan kerusakan ekosistem air laut

Page 8: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

c.      Polusi Tanah

Pembuangan smpah padat yang sukar hancur atau terurai dan penggunaan pupuk dan pestisida tidak tepat, dapat menyebabkan polusi tanah. Beberapa sumber serta bahanpencemar polusi tanah, yaitu sampah yang sukar hancur, limbah rumah tangga, dan bahan kimia racun.

Gambar 2.5 Barang yang sukar hancur dapat menyebabkan polusi tanah.

1)     Sampah Yang Sukar HancurSampah-sampah yang sukar hancur, seperti plastik, kaca, alumunium, dan karet sintetis

dapat menyebabkan polusi tanah. Bahan-bahan tersebut akan menghambat siklus nutrisi tanah, akan menjadi sarang nyamuk, serta merusak estetika lingkungan.

2)     Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga, seperti detergen akan meresap ke dalam tanah. Detergen bersifat

nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) sehingga akan terakumulasi dalam tanah dan memengaruhi nutrisi tanah tersebut.

3)     Bahan Kimia PertanianPenggunaan bahan agrokimia (seperti pupuk dan pestisida) yang bertujuan untuk

meningkatkan produksi pertanian menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya lapisan tanah yang mengandung nutrisi. Pemakaian bahan agrokimia secara berlebihan menimbulkan pencemaran tanah dengan kadar racun yang bervariasi. Beberapa jenis petisida yang terakumulasi dalam tanah akan berdampak buruk terhadap keseluruhan ekosistem. Contohnya, pencemaran tanah akan berpengaruh terhadap manusia dan makhluk lainnya dalam bentuk makanan dan minuman yang tercema.

d.      Polusi SuaraPolusi suara disebabkan karena suara bising kendaraan bermotor, kapal perang, deru mesin

pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.

2.     Polusi Berdasarkan Jenis Polutan Berdasarkan Polutan (Bahan Pencemar),polusi dapat dikelompokkan menjadi polusi karena

bahan fisik, kimia, dan biologi.

a.      Polusi karena Bahan Fisik

Page 9: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Polusi ini disebabkan bahan pencemar fisik berupa bahan-bahan yang sukar hancur, seperti alumunium, fisik, kaca, dan karet sintetis.

b.      Polusi karena Bahan kimiaPolusi ini disebabkan bahan pencemar kimia, seperti zat radoaktif, logam (Hg,Pb, As, Cr dan

Cd), detergen, minyak, pupuk organik, dan pestisida.

c.       Polusi karena Bahan BiologiPolusi ini disebabkan pencemar biologi berupa mikroorganisme, misalnya salmonella

thyposa, Escherichia coli, dan Entamoeba coli.  

3.     Polusi Berdasarkan Tingkat PencemarnyaMenurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zar pencemar dan waktu

(lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut : 1.    Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh

serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.

2.    Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.

3.    Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam

lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Polusi udara, air, dan tanah akan bedampak pada kesehatan manusia. Pencemaran berdasarkan tingkat pencemar (kadar polutan) yang berdampak pada kesehatan dapat dibedaakan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, pencemaran yang mulai menyebabkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh. Contohnya, asap hasil pembakaran menyebabkan mata peih dan penggunaan air yang kurang bersih menyebabkan gatal-gatal. Kelompok kedua, pencemaran yang menyebabkan reaksi pada tubuh dan menyebabkan penyakit yang kronis. Contohnya, pencemaran merkuri di Minamata, Jepang menyebabkan bayi lahir cacat dan kanker. Kelompok ketiga, pencemaran yang memiliki kadar polutan sangat besar dan menimbulkan kematian. Contohnya, keracunan logam berat berbahaya dan pencemaran nuklir.

Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang dampak polusi udara, air, dan tanah terhadap kesehatan manusia.

1.     Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan ManusiaPencemaran udara memengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup, seperti gangguan

kesehatan dan ekosistem yang berkaitan dengan manusia. Polutan yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Partikulat yang berukuran besar dapat tertahan pada saluran pernapasan bagian atas. Partikulat yang berukuran kecil dan polutan yang berbentuk gas dapat masuk sampai ke paru-paru. Dari paru-paru polutan tersebut dapat menyebar ke

Page 10: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu iritansia, asfiksia, dan anestesia.

a.      IritansiaPolutan jenis Iritansia korosif. Polutan itu merangsang proses peradangan hanya pada saluran

pernapasan bagian atas atau dikenal juga dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung sampai ke tenggorokan. Selain itu, iritasi juga dapat mengenai paru-paru sendiri. Contohnya polutan yang menyebabkan iritansia, yaitu sulfur dioksida, sulfur trioksida, amonia, dan debu.

b.      Asfiksia Asfiksia disebabkan oleh berkurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau

mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Asfiksia terjadi karena keracunan gas karbon monoksida (CO), CO akan mengikat hemoglobin membentuk karboksihemoglobin (COHb) sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang. Gas lain yang dapat menyebabkan asfiksia, yaitu nitrogen oksida, metana, hidrogen, dan helium. Pengaruh konsentrasi COHb di dalam darah terhadap kesehatan manusia diberikan pada tabel berikut.

Tabel 3.1Pengaruh Konsentasi COHb Tehadap Kesehatan

Konsentrasi COHb dalam Darah (%) Pengaruh Terhadap Kesehatan

< 1,0 Tidak ada pengaruh1,0 – 2,0 Penampilan agak tidak normal2,0 – 5,0 Pengaruh terhadap sistem syaraf sentral, reaksi pancaindra

tidak normal, dan benda terlihat agak kabur.>5,0 Perubahan fungsi jantung

10,0 – 80,0 Kepala pusing, mual, berkunang-kunang, pingsan, sukar bernapas, dan kematian

c.       AnestesiaAnestasia bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran. Bahan yang

dapat menyebabkan anestesia, misalnya eter, etilena, propana, dan alkohol alifatis.Berikut dampak pencemaran udara dengan polutan berupa gas terhadap kesehatan manusia.

Tabel 3.2                     Dampak Pencemaran Udara Berupa Gas Terhadap Kesehatan Manusia                    

No Polutan (Gas) Sumber Dampak Terhadap Manusia

1.         Sulfur Dioksida (SO2) a. Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung sulfur

Menimbulkan efek iritasi pada saluran pernapasan sehinggamenimbulkan gejala batuk dan sesak napas

Page 11: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

b. Pembakaran limbahc. Proses dalam industri

2. Hidrogen Sulfat (H2S) Dari kawah gunung yang masih aktif

Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman (nervus olfactory)

3. a. Nitrogen Monoksida (NO)b. Nitrogen Dioksida (NO2)

a. Berbagai jenis pembakaranb. Gas buang kendaraan bermotorc. Peledak dan pabrik pupuk

a. Mengganggu sistem pernapasanb. Melemahkan sistem pernapasan paru-paru dan saluran pernapasan sehingga paru-paru mudah terserang infeksi

4. Amonia (NH3) Proses industri a.Menimbulkan bau yang tidak sedap atau menyengat b. Menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan , bronkitis, dan merusak indera penciuman

5. a.Karbon Dioksida (CO2)b. Karbon Monoksida (CO)c. Hidrokarbon

a.Semua hasil pembakaranb. Proses Industri

Menimbulkan efek sistematik karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin

2. Dampak Polusi Air terhadap Kesehatan ManusiaPencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti limbah industri, sisa

agrokimia, pembuangan limbah domestik, sampah organik, dan tumpahan minyak. Hal itu akan mengurangi kualitas air dan berdampak pada kesehatan manusia. Berikut ini beberapa data tentang dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia.

a.       Di Jakarta sebuah industri elektroplating telah melakukan penimbunan limbah B3 berupa sludge yang mengandung nikel dan kromium. Dari hasil penelitian pada sumur penduduk yang terdekat dengan lokasi penimbunan, ditemukan konsentrasi kromium sangat tinggi dibandingkan standar air baku air minum, yaitu mencapai 10,467 mg/L. Dari penelitian tersebut, juga didapatkan bahwa penyebaran pencemar     telah mencapai area luas 5 hektar. Kromium bersifat karsigonetik, yaitu dapat menimbulkan kanker sehingga dapat mengancam kesehatan manusia.

b.      Berdasarkan data yang dihimpun oleh bapedal dalam proyek JUDP III tahun 1994, bahwa zat pencemar yang banyak terdapat di perairan jabotabek adalah fenol. Rata-rata kadr fenol dalam air sumur adalah 0, 125 mg/L, sedangkan baku mutu untuk air minum adalah 0, 01 mg/L. Dampak yang diakibatkan oleh fenol bagi kesehatan manusia adalahnya timbulnya penyakit lever. Dari studi JUDP III tersebut , juga mengindikasikan bahwa terdapat tiga jenis penyakit utama di Jakarta yang disebabkan pemaparan limbah, yaitu hipertensi, liver necrosis, dan ginjal.

Page 12: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

c.       Tabel 3.3 menunjukan lima keracunan merkuri yan menelan korban cukup banyak dan terjadi sampai tahun 1968. Keracunan-keracunan tersebut terutama disebabkan mengonsumsi akan hidup di perairan yang tercemar merkuri atau konsumsi biji-bijian yang diberi perlakuan dengan merkuri.

Tabel 3.3Data Korban Dampak Pencemaran Air oleh Merkuri

Lokasi Tahun Korban (orang)Teluk Minamata,

Jepang1953-1960 43 meninggal, 68 cacat/sakit

Irak 1961 35 meninggal, 321 cacat/sakitPakistan Barat 1963 4 meninggal, 34 cacat/sakit

Guatemala 1966 20 meninggal, 45 cacat/sakitNiigat, Jepang 1968 5 meninggal, 25 cacat/sakit

Parameter air yang terkait dengan kesehatan dapat dilakukan dengan parameter fisika dan parameter kimia. Apabila parameter tersebut melebihi dari standar, akan berdampak pada kesehatan manusia. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut.

a. Parameter FisikaParameter fisika mencakup suhu dan zat terendap

1)      SuhuSuhu maksimum yang diperbolehkan, yaitu 300C. Suhu air buangan umumnya lebih tinggi

dari bahan airnya. Hal itu disebabkan kondisi proses aur dalam kegiatan industri menggunakan suhu yang lebih tinggi.

2)      Zat TerendapZat Terendap maksimum yang diperbolehkan 1,0 mg/L. Zat terhadap dalam air disebabkan

proses pengendapan karena gaya gravitasi dari zat yang melayang di dalam air. Tujuan pengendapan adalah untuk penjernihan air sehingga mengurangi kekeruhan. Pengendapan hanya bermanfaat dalam pemisahan  bakteri. Persentase bakteri yang dipisahkan pada umumnya hampir sebanding dengan pengauh kekeruhan. Kekeruhan dan pemisahan bakteri secara pengendapan berkisar 30-80%.

b. Parameter KimiaParameter Kimia mencakup kimia anorganik dan kimia organik

1)      Kimia Anorganik

Page 13: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Parameter Kimia Anorganik, antara lain arsen, barium, besi, kromium, kadmium, perak, raksa , timbel, tembaga, amonia, klorin, fluorin, nitrit, fosfat, sulfida, COD, BOD dan pH.

a)      Arsen (As)Jumlah maksimum arsen yang diperbolehkan 1 mg/L sebagai As. Arsen (As)merupakan

unsur yang paling berbahaya . Jika kandungan As dalam air melebihi 0,05 mg/L akan bersifat racun. Jika sumber aur tercemar oleh Arsen dan air tersebut dipakai untuk makanan atau minuman, arsen dapat terakumulasi dalam tubuh manusia. Hal itu akan menyebabkan gangguan pada sistem pencemaran dan kmungkinan dapat menyebabkan kanker kulit, hati, dan saluran empedu.

b)      Barium (Ba)Jumlah maksimum barium yang diperbolehkan 1 mg/L  sebagai Ba. Jika kandungan Ba

dalam air melebihi 1 mg/L, akan bersifat racun dan dapat mengakibatkan gangguan syaraf, hati, gangguan sistem peredaran darah, menimbulkan rasa mual, diare, dan gangguan pada sistem pencernaan.

c)       Besi (Fe)Jumlah besi maksimum yang diperbolehkan 1 mg/L sebagai Fe. Jika kandungan besi

melebihi atau sama dengan 1 mg/L, dapat menyebabkan gangguan paru-paru. Dalam jumlah sedikit, besi diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah.

d)      Kromium (Cr)Jumlah kromium maksimum yang diperbolehkan 0, 1 mg/L sebagai Cr valensi 6. Jika

kandungan dalam air melebihi atau sama dengan 0, 05 mg/L, secara akumulatif akan bersifat karsinogen, yaitu menyebabkan kanker kulit dan gangguan alat pernapasan.

e)      Kadmium (Cd)Jumlah kadmium maksimum yang diperbolehkan 1 mg/L sebagai Cd. Jika kandungan Cd

dalam air melebihi 0, 01 mg/L, akan menyebabkan keracunan pada manusia. Kandungan Cd 0, 1 – 10 mg/L pada tikus percobaan menyebabkan gangguan hati dan ginjal, gangguan lambung, kerapuhan tulang, mengurangi hemoglobin, dan pigmentasi gigi.

f)       Perak (Ag)Jumlah maksimum yang diperbolehkan 0,1 mg/L sebagai Ag. Jika kandungan perak dalam

air melebihi atau sama dengan 0,05 mg/L, akan menyebabkan gangguan pada mata. Jika perak termakan, perak akan mengendap pada kulit mata dan membran mukosa yang menyebabkan hilangnya penglihatan warna dan mata hanya dapat melihat warna biru keabu-abuan tanpa reaksi nyata.

g)      Raksa (Hg)Jumlah raksa maksimum yang diperbolehkan 0,1 mg/L sebagai Hg. Jika kandungan raksa

dalamair melebihi 0,001 mg/L, akan menimbilakman penyakit minamata (syaraf) dalam bentuk metil merkuri, meracuni sel-sel tubuh, dapat merusak ginjal, dan juga keterbelakangan mental. Umumnya, gejala timbul setelah bertahun-tahun terkontaminasi raksa.

Page 14: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

h)      Tembaga (Cu)Jumlah tembaga maksimum yang diperbolehkan 1 mg/L sebagai Cu. Jika kandunganya

dalam air melebihi atau sama dengan 1,5 mg/L, akan menyebabkan kerusakan hati. Dalam jumlah sedikit, tembaga diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah.

i)        Timbel (Pb)Jumlah timbel maksimum yang diperbolehkan 1 mg/L sebagai Pb. Jika kandungan Pb di

dalam air yang diminum melebihi atau sama dengan 0,1 mg/L, akan bersifat racun. Pb sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena cenderung terakumulasi dalam jaringan tubuh manusia dan mracuni syaraf. Pada anak-anak, keracunan Pb dapat menyebabkan kerusakan jaringan syaraf otak, anemia, dan kelumpuhan.

j)        Amonia (NH3) bebasJumlah amonia bebas maksimum yang diperbolehkan 0,05 mg/L sebagai NH3. Jika

kandungan amonia dalam air melebihi 0,05 mg/L, menyebabkan iritasi pada mata, mudah terbakar, dan menimbulkan bau yang menusuk hidung (tidak sedap).

k)      Klorin (Cl2) BebasJumlah klorin bebas maksimum yang diperbolehkan 0,05 mg/L sebagai Cl2. Jika kandungan

klorin dalam air melebihi 0,05 mg/L, merupakan gas bertekanan, beracun, baersifat korosif, bersifat iritasi, dapt menimbulkan rasa yang tidak enak (rasa asin), dan berbau merangsang.

l)        Fluorin (F)Jumlah fluorin maksimum yang diperbolehkan 2 mg/L sebagai ion F-. Jika kandungan fluorin

melebihi 2 mg/L, akan menimbulkan kerusakan gigi terutama pada anak-anak, yaitu fluorosis berupa noda-noda cokelat yang tidak mudah hilang. Fluorin dalam air minum diperbolehkan antara 8-20 mg/L. Apabila melebihi, akan merusak sistem tulang pada manusia. Untuk orang berumur 20 tahun atau lebih, kadar fluorin 20 mg/L atau lebih dapat menimbukan gigi yang rapuh dan mudah patah.

m)    Nitrit (NO2)Jumlah nitrit maksimum yang diperbolehkan 1 mg/L sebagai ion NO2

-. Jika kandungan nitrit dalam air melebihi 1 mg/L, akan bersifat racun. Nitrit lebih berbahaya daripada nitrat karena menyebabkan terbentuknya metahaemoglobin dalam darah yang dapat menghambat perjalanan oksigen dalam tubuh.

n)      Fosfat (PO4-)

Jumlah fosfat rata-rata dalam waktu 24 jam adalah 2 mg/L sebagai ion PO4-. Jika kandungan

fosfat rata-rata dalam waktu 24 jam melebihi 2 mg/L, akan mengalami gangguan tulang pada manusia.

o)      Sulfur (S)

Page 15: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Jumlah sulfur maksimum yang diperbolehkan0,1 mg/L sebagai ion S2-. Jika kandungan sulfur dalam air melebihi 0,1 mg/L, akan menimbulkan rasa dan bau tidak enak, mengubah air menjadi berwarna , bersifat korosif, dan racun. Cara untuk mengurangi kelebihan sulfur adalah dengan pengudaraan (aeration) dari penyaringan.

p)      Kebutuhan Biologi akan Oksigen (KBO) atau Biological Oxygen Demand (BOD)BOD (Biological Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan mikroba. BOD maksimum yang diperbolehkan 30 mg/L sebagai O2. BOD dinyatakan dalam mg/L (ppm) pada kondisi tes, yaitu inkubasi pada 20 0C dalam ruangan gelap dan dalam waktu 5 hari. Jika BOD melebihi 30 mg/L, akan mengurangi pertumbuhan mikroba tertentu (mikroba yang baik) dan menyebabkan pertumbuhan mikroba “jahat”. Pertumbuhan mikroba “jahat” yang tinggi dapat menimbulkan penyakit perut.

q)      Kebutuhan Kimiawi akan Oksigen (KKO) atau Chemical Oxygen Demand (COD) COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk

mengoksidasi zat-zat kimia dalam sistem air. COD maksimum yang diperbolehkan 80 mg/L sebagai o2. Jika COD melebihi 80 mg/L, akn menyebabkan sakit perut.

r)       pHpH menunjukkan konsentrasi ion H+ dan merupakan parameter penting dalam penetapan

kualita air buangan maupun air alam. Batasan pH yang diperbolehkan 6,5-8,5. Jika pH air buangan melebihi 8,5 akan bersifat basa dan jika kurang 6,5 akan bersifat asam. pH kurang dari 6,5 dan lebih dari 9,2 dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air dan menyebabkan senyawa kimia berubah menjadi racun yang mengganggu kesehatan.

2)      Kimia OrganikParameter kimia organik, antara lain hidrokarbon, minyak dan lemak, fenol, dan sianida.

a)      HidrokarbonJumlah hidrokarbon maksimum yang diperbolehkan 10 mg/L. Senyawa hidrokarbon dalam

air menimbulkan rasa, warna, dan bau. Jika rasa dan bau tidak enak, akan mengganggu sistem pernapasan.

b)      Minyak dan LemakJumlah minyak dan lemak maksimum yang diperbolehkan 10 mg/L. Jika kandungannya

melebihi 10 mg/L, akn menutupi lapisan peermukaan air. Minyak dan lemak dalam air menimbulkan rasa dan bau yang mengganggu.

c)       FenolJumlah fenol maksimum yang diperbolehkan 0,1 mg/L. Jika kandunganya dalam air melebihi

0,002 mg/L, menyebabkan rasa dan bau yang mengganggu. Fenol bersifat racun sehingga berbahaya terhadap kesehatan.

Page 16: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

d)      SianidaJumlah sianida maksimum yang diperbolehkan 0,1 mg/L sebagai ion CN-. Jika

kandungannya dalam air melebihi 0,05 mg/L, sianida bersifat racun dan berbahaya terhadap kesehatan. Gas sianida mudah larut. Apabila terminum dalam jumlah yang melebihi batas, dapat mengganggu metabolisme oksigen dan meracuni hati.

3.     Dampak  Polusi Tanah Tehadap Kesehatan Manusia Dampak polusi tanah terhadap manusia dirasakan secara tidak langsung dan belangsung

dalam jangka waktu yang agak lama. Contohnya, polusi tanah yang disebabkan penggunaan bahan agrokimia  dalam bidang pertanian. Penggunaan pupuk dan pestisida sintesis dalam jumlah yang tidak tepat dapat mencemari tanah dengan kadar racun yang beraneka ragam. Terjadinya degradasi tanah pertanian semakin parah karena terakumulasinya bahan agrokimia tersebut. Pencemaran tanah pada akhirnya akan brpengaruh terhadap manusia dalam bentuk makanan dan minuman yang tercemar. Bahan tersebut akan masuk ke tanaman dan akan dikonsumsi oleh manusia. Secara tidak langsung, bahan tersebut akan teakumulasi dalam tubuh manusia dan akan menimbulkan dampak pada kesehatan. Menurut WHO (Sumber Denpost), paling tidak 20.000 orang pertahun meninggal akibat keracunan pestisida dan 5.000 – 10.000 orng per tahun mengalami dampak yang sangat fatal, seperti kanker, cacat tubuh, kemandulan, dan penyakit lever.

Page 17: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Dampak Polusi terhadap Lingkungan (Biotik dan Abiotik)

Sebelumnya telah dibahas dampak polusi, khususnya terhadap kesehatan manusia. Berikut ini akan dibahas dampak polusi terhadap lingkunagn biotik (hewan dan tumbuhan) dan abiotik yang terintegrasi dalam pembahasan dampak polusi udara, polusi air, dan polusi tanah terhadap lingkungan.

1.      Dampak Polusi Udara terhadap LingkunganDampak polusi udara terhadap lingkungan, antara lain dampak terhadap tanaman, terjadinya

hujan asam, timbulnya efek rumah kaca, dan kerusakan lapisan ozon.

a.      Dampak terhadap Tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah yang tingkat polusi udaranya tinggi dapat mengganggu

pertumbuhan tanaman tersebut. Selain itu, tanaman rawan akan penyakkit, seperti klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang menutupi permukaan daun akan menghambat proses fotosintesis. Dampak gas sulfur dioksida (SO2) terhadap tanaman menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi fluorin (F), sulfur dioksida (SO2), dan ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan.

b.      Hujan AsamPolusi udara akan mengancam lingkungan dan makhluk hidup. Polutan di udara dapat

menyebabkan terjadinya hujan asam. Apakah hujan asam itu? Hujan asam merupakan istilah gambaran turunnya asam dari atmosfer ke bumi dalam keadaan basah. Namun, sebenarnya gas dan partikel yang mengundang asam juga dapat mengalami dekomposisi kering. Angin membawa gas dan partikel tersebut mengenai bangunan, tumbuhan, dan yang lainnya. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang hujan sam dan hbungannya dengan polutan di udara.

Gambar 3.1 Skema proses terjadinya hujan asam

Page 18: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Penyebab utama hujan asam, yaitu gas SO2 dan NO2 yang merupakan polutan di udara. Gas SO2 dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur, terutama batubara. Nitrogen oksida terjadi saat panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara. Gas-gas tersebut bereaksi dengan air, oksigen, dan berbagai zat kimia lain di atmosfer. Hasil reaksi tersebut menghsilkan asam, yaitu asam sulfat (H 2So4) dan asam nitrat (NHO3). Reaksinya sebagai barikut.

                  SO2                       +             H2O                     H2SO3

                  SO2                       +             H2O                     H2SO4

                  2NO2                   +             H2O                     HNO4           +      HNO3

Asam-asam tersebut larut dalam air hujan dan turun ke bumi. pH normal air hujan adalah 5,6. Pencemar udara SO2 dan NO2 yang menghasilkan asam dapat menyebabkan pH air hujan kurang dari 5,6 dan menyebabkan air hujan asam.

Dampak hujan asam terhadap lingkungan sebagai berikut.

1)     

Hujan asam akan merusak tanaman. Tanaman akan tumbuh tidak normal, bahkan kering dan mati karena tingkat keasaman tanah dan air menjadi tinggi.                             Gambar 3.2 Hujan asam dapat merusak tanaman

2)      Hujan asam memengaruhi kualitas air permukaan. Air permukaan menjadi asam, hewan dan tumbuhanair yang tidak tahan terhadap kadar asam yang tinggi akan mengalami gangguan dah bahkan mati.

3)      Hujan asam dapat melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Hujan asam dapat menyebabkan endapan logam beracun, seperti oksida merkuri (HgO) dan alumunium oksida (Al2O3) yang terlarut dalam air sehingga hewan dan tumbuhan air dapat teracuni.

4)      Hujan asam bersifat korosif sehingga dapat merusak material dan bangunan.

Gambar 3.3 Hujan asam dapat merusak benda,

Page 19: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

seperti patung batu menjadi rusak

c.       Efek Rumah KacaBumi memperoleh energi utama berasal dari matahari. Energi dari matahari mengenai

bumi dan berubah dari energi cahaya menjadi energi panas. Akibatnya, energi tersebut akan menghangatkan bumi. Panas tersebut akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi sebagai radiasi inframerah gelombang panjang ke angkasa. Sebagian lagi, panas tesebut teperangkap di atmosfer.

Atmosfer bumi mengandung gas-gas, antara lain karbon dioksida, metana, ozon, CFC, dan nitrogen dioksida. Gas-gas tesebut menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya, panas akan terperangkap di permukaan bumi. Gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca pada rumah kaca. Semakin tinggi kadar gas-gas tersebut di dalam atmosfer , semakin banyak panas yang terperangkap sehingga suhu bumi meningkat dan terjadi pemanasan global (global warming). Jadi, sering dengan tingginya pencemaran udara yang mengandung polutan gas tersebut, efek ruamah kaca (greenhouse effect) juga semakin tinggi.

Gambar 3.4 Efek rumah kaca mengakibatkan terjadinya pemanasan global

Dampak dari efek rumah kaca adalah terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan hal-hal sebagai berikut.

1)      Terjadinya pencairan es kutub sehingga permukaan air laut menjadi tinggi2)      Terjadinya perubahan iklim regional dan global3)      Terjadinya perubahan siklus hidup flora dan fauna

d.      Kerusakan Lapisan OzonLapisan ozon (O3) berfungsi untuk melindungi bumi secara alami dari radiasi ultraviolet

(UV) yang dipancarkan matahari. Lapisan ozon berada di stratosfer pada ketinggian 20-35 km dari permukaan bumi. Poses pembentukan dan penguraian ozon terjadi secara alami di stratosfer. Ozon terbentuk karena terjadinya tumbukan antara gas oksigen dan sinar UV yang menghasilkan oksigen bebas. Oksigen bebas bereaksi kembali dengan gas oksigen membentuk ozon. Ozon

Page 20: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

karena adanya sinar UV akan terurai kembali menjadi oksigen bebas (On) dan oksigen (O2). Begitulah seterusnya siklus pembentukan ozon di alam dan selalu untuk mencapai keseimbangan antara penguraian dan pembentukan ozon.

Namun, sekarang tingkat pencemaran udara sngat tinggi. Adanya CFC sebagai polutan udara berada di stratosfer dan bersifat stabil. Sinar ultraviolet menyebabkan CFC di lapisan atmosfer berubah menjadi radikal bebas Cl (Cl) yang sangat reaktif. Radikal bebas Cl ini dapat mempercepat (katalis) dalam proses penguraian ozon. Akibatnya, proses penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukan molekul-molekul ozon sehingga keseimbngan ozon menjadi terganggu. Dampak dari peristiwa tersebut, lapisan ozon menjadi menipis dan bahkan terbentunya lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan tersebut menyebabkan sinar ultraviolet yang dipancarkan mathari tidak dapat tersaing lagi. Sinar ultraviolet langsung dipancarkan ke bumi sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan berbagai penyakit pada tanaman.

2.       Dampak Polusi Air terhadap LingkunganApabila terjadi pencemaran air, akan terjadi akumulasi polutan pada organisme air.

Akumulasi tersebut akan meningkat pada pemangsa yang lebih besar. Selain itu, air yang tercemar akan merusak estetika lingkungan (seperti pemandangan yng tidak nyaman dan bau yang busuk). Berikut ini beberapa uraian tentang dampak polusi air terhadap lingkungan.

a.      Dampak Polusi Air karena Buangan IndustriSalah satu contoh dampak polusi air karena buangan industri adalah limbah merkuri

(Hg). Mercuri biasanya digunakan dalam proses penambangan emas. Sisa penambangan yang dibuang ke perairan menyebabkan air tercemar merkuri. Merkuri masuk ke dalam rantai makanan organisme air. Mekuri akan terakumulasi dalam organisme air dan aka berdampak pada kesehatan manusia. Merkuri dengan kadar tinggi dapat bersifat racun terhadap organisme air, seperti ikan.

b.      Dampak Polusi Air karena Pembusukan Sampah OrganikSampah organik mengalami proses pembusukan karena adanya bakteri pengurai.

Penguraian akan menyebabkan kadar oksigen dalam air akan berkurang dan menyebabkan gangguan terhadap kehidupan organisme air.

c.       Dampak Polusi Air karena Pemakaian Bahan AgrokimiaPemakaian pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran air. Selain itu, fosfat dan

nitrogen hasil samping pemakaian pupuk akan menyebabkan eutrofikasi (penimbunan mineral) yang menyebabkan pertumbuhan alga dengan cepat (blooming alga). Alga yang menutupi perairan dapat menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya matahari ke dalam air. Akibatnya, mengganggu kelangsunga hidup organisme air, seperti terhambatnya proses fotosintesis.

d.      Dampak Polusi Air karena Tumpuhan Minyak di PerairanKecelakaan kapal tanker menyebabkan tumpuha mimyak di perairan. Tumpuhan minyak

tersebut akan menyebabkan keracunan dan kematian organisme akuatik dan mengganggu ekosistem perairan secara ekologis.

e.      Dampak Polusi Air terhadap Terumbu Karang

Page 21: Membuat Pupuk Cair Sampah Tidak Hanya Bisa Dibuat Menjadi Kompos Atau Pupuk Padat

Indonesia memiliki terumbu karang terkaya di dunia dengan keragaman ikan terumbu yang terbesar (sekitar 1.650 spesies) dan 60 persen dari spesies karang keras di dunia (480 spesies). Terumbu karang bermanfaat sebagai penahan ombak. Apabila terumbu karang rusak, mengakibatkan semakin rawannya masyarakat pantai terhadap bencana alam jika permukaan air naik. Terumbu karang terancam karena penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan dan mencemarkan. Contohnya, penangkapan ikan dengan peledakan dan penggunaan racun. Dampak racun sianida dan peledakan di terumbu karang meliputi kerusakan fisik terumbu dan matinya karang dan organisme nontarget lainnya secara luas dan kerusakan ekosistem koral.

Polusi yang bersumber dari darat, termasuk limbah industri, limbah cair, dan sisa bahan kimia pertanian (misalnya pupuk dan pestisida), juga mengancam terumbu karang. Terumbu karang biasanya tumbuh subur di air jernih dengan tingkat nutrien rendah. Bertambahnya sedimen berpengaruh secara negatif pada pertumbuhan koral, yang mengakibatkan kematian koral.

Gambar 3.5 Polusi air dapat merusak terumbu karang

3.       Dampak Polusi Tanah terhadap LingkunganSebelumnya telah dijelaskan, penyebab polusi tanah adalah bahan-bahan yang sukar hancur

dan bahan agrokimia. Pencemar berupa bahan yang sukar hancur akan berdampak mengurangi estetika tanah dan lingkungan, seperti lingkungan yang kumuh. Pemanfaatan bahan agrokimia yang berlebihan untuk meningkatkan hasil pertanian, justru akan merusak lingkungan dan hilangnya lapisan tanah yang mengandung nutrisi