8
Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih terlindungi dan kembali menikmati hak mendapatkan pendidikan Nama Lembaga : Yayasan Plan International Indoensia Donor : Jonatan Christie dan donasi publik via kitabisa.com Judul Program : Penyediaan Ruang Belajar Sementara (TLS) ramah anak dan inklusif di Sulawesi Tengah Alamat : Jln. Garuda II no. 11 A, Kel. Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu CP Penanggung jawab : Wahyu Kuncoro Periode Proyek : 01 Februari 2019 30 Mei 2019 Lokasi Proyek : SDI SUNGKU, Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah Nilai Hibah : (Rp. 208.360.000,- (Dua Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)

Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih terlindungi dan kembali menikmati hak mendapatkan pendidikan

Nama Lembaga : Yayasan Plan International Indoensia

Donor : Jonatan Christie dan donasi publik via kitabisa.com

Judul Program : Penyediaan Ruang Belajar Sementara (TLS) ramah anak dan inklusif di Sulawesi Tengah

Alamat : Jln. Garuda II no. 11 A, Kel. Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu

CP Penanggung jawab : Wahyu Kuncoro

Periode Proyek : 01 Februari 2019 – 30 Mei 2019

Lokasi Proyek : SDI SUNGKU, Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah

Nilai Hibah : (Rp. 208.360.000,- (Dua Ratus Delapan Juta Tiga Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah)

Page 2: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

1

LATAR BELAKANG

Bencana gempa bumi sebesar 7,4 SR, tsunami, dan likuifasi di Sulawesi Tengah pada tanggal 28 September 2018 pukul 17.02 WIB menyebabkan dampak yang signifikan di berbagai sektor kehidupan masyarakat Sulawesi Tengah. Secara psoikologis, masyarakat merasa sangat terguncang karena kehilangan anggota keluarga dan kehilangan harta benda. Fasilitas layanan publik khususnya pendidikan mengalami kerusakan dan tidak beroperasi selama masa darurat. Sulitnya akses transportasi ke beberapa wilayah terdampak, di antaranya Sigi dan Donggala. Hal ini dikarenakan kondisi jembatan yang runtuh, jalan amblas, dan rusak.

Di sektor pendidikan, 1.299 gedung sekolah mengalami kerusakan, baik rusak parah, sedang, dan ringan1. Selain gedung sekolah, sarana-prasarana sekolah yang lain, seperti kursi, meja, buku-buku, dan alat peraga pendidikan juga ikut hancur dan rusak.

Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah mengambil langkah cepat untuk merespons situasi ini. Gubernur Sulawesi Tengah menetapkan Masa Tanggap Darurat yang berlangsung selama 27 hari sejak terjadinya bencana. Selanjutnya berturut-turut hingga masa transisi ke pemulihan yang berakhir pada 30 Juni 2019.

Dimasa tanggap darurat sampai masa pemulihan saat ini, selain pemerintah sebagai motor utama, banyak pihak yang terlibat di dalam membantu merespons. Salah satunya adalah Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia). Terdapat empat sektor utama yang dilakukan oleh Plan Indonesia yaitu sektor bantuan non pangan, sektor pendidikan, sektor perlindungan anak, dan sektor air bersih dan sanitasi. Pada sektor pendidikan salah satu hal dilakukan adalah turut mengajak Jonatan Christie, salah satu pebulutangkis Indonesia untuk berpartisipasi dalam mengumpulkan donasi melalui Kitabisa.com dan sama-sama mengembalikan situasi pendidikan, khususnya di SDI Sungku, Desa Sungku, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang menjadi salah satu sekolah terdampak kerusakan cukup parah.

SDI Sungku sebelumnya memiliki 2 blok bangunan yang masing-masing terdapat 3 ruang kelas. Dua blok bangunan dan fasilitas penunjang pendidikan lainnya rusak parah sehingga tidak layak lagi untuk digunakan kegiatan belajar mengajar. Total peserta didik di SDI Sungku adalah sebanyak 70 siswa (40 laki-laki dan 30 perempuan) dan 10 orang guru (7 perempuan dan 3 laki-laki). Anak-anak di SDI Sungku tetap harus dipastikan mendapatkan hak menempuh pendidikan, karena itu pembangunan ruang belajar sementara, dukungan psikososial untuk anak-anak dan guru, dan keterampilan guru dalam melaksanakan pendidikan di situasi darurat sangat mendesak untuk dilakukan.

1 Laporan Gurbernur Sulawesi Tengah (7 Mei 2019), Dampak Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Wilayah PADAGIMO Prov.SULTENG.

Page 3: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

2

TUJUAN____________________________________________

Menyediakan ruang belajar sementara yang ramah anak dan inkusif untuk memenuhi

hak anak dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas dalam situasi bencana.

AKTIVITAS YANG DILAKUKAN___________________________

A. DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

1. Pembangunan Ruang Belajar Sementara / Temporary Learning Space

Gambar TLS SDI Sungku pada saat proses pengerjaan (kiri) dan setelah selesai dikerjakan (kanan)

Ruang belajar sementara atau Temporary Learning Space (TLS) adalah bangunan semi permanen untuk digunakan sebagai ruang belajar mengajar. Estimasi waktu pemakaian TLS berdurasi 3 sampai 5 tahun dan bisa direnovasi sesuai kondisi bangunan. Adapun jumlah TLS yang dibangun adalah sebanyak dua blok. Satu blok terdiri dari dua ruang kelas, dan satu blok lainnya untuk satu ruang kelas. Luas tiap-tiap ruangan TLS mengacu pada standar luas ruang kelas yang ditetapkan Kemendikbud yang dapat menampung maksimal 32 peserta didik, yaitu 7 x 8 meter dan mengacu pada standar bangunan yang ramah anak.

Pembangunan TLS ini diawali dengan pertemuan koordinasi baik formal maupun informal dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi dan UPT Dinas Pendidikan di Kecamatan Kulawi. Selanjutnya dilakukan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) baik dengan anak-anak sekolah maupun orang dewasa dalam hal ini guru-guru, Komite Sekolah dan wakil masyarakat atau tokoh masyarakat. FGD ini dilakukan terpisah antara anak-anak dan orang dewasa. Dengan demikian, seluruh proses pembangunan TLS ini cukup merepresentasikan partisipasi anak-anak dan masyarkat di Desa Sungku-Kecamatan Kulawi. Pembangunan TLS Jonatan Christie dan Kitabisa.com ini saat ini sudah selesai tahap pembangunan.

2. Dukungan Recreational Kit

Selain pembangunan TLS, Plan Indonesia juga memberikan dukungan kepada SDI Sungku dengan Peralatan Rekreasi. Siswa dan guru di SDI Sungku, sangat membutuhkan pemulihan dari tekanan psikososial akibat bencana. Karena itu, Peralatan Rekreasi ini akan menjadi sarana yang sangat efektif untuk membantu anak untuk kembali bersemangat dan bahagia saat berada disekolah.

Page 4: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

3

Paket rekreasional ini berupa alat – alat olahraga (sepak bola, bulu tangkis, bola volly, kasti, takraw, catur), alat musik seperti gitar, tamborin, recorder dan pianika juga permainan – permainan seperti hula hoop, ular tangga, wood puzzle, wood intelegency dan lego.

3. Dukungan Paket Kebersihan Bagi Siswa

Anak-anak di SDI sungku juga mendapatkan paket kebersihan untuk siswa berupa sabun, shampo, handuk, sikat gigi, dan pasta gigi. Sebelum menyerahkan paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan penjelasan tentang tujuan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Paket kebersihan diberikan kepada 77 pelajar dengan rincian 39 laki-laki dan 38 perempuan.

B. PENINGKATAN KAPASITAS GURU DAN SISWA

Menyelenggarakan pendidikan di dalam situasi darurat tentu berbeda dengan situasi normal. Selain permasalahan pada aspek psikososial yang dihadapi anak-anak dan guru, ada perubahan pola hidup, pola sosial dan rutinitas anak, keluarga, dan masyarakat terdampak gempa. Oleh karena itu, guru-guru perlu menguasai kemampuan khusus dalam menyelenggarakan pendidikan pada situasi darurat. Dengan demikian, peningkatan kapasitas baik terhadap guru maupun terhadap anak-anak sekolah, menjadi penting. Hal ini agar memungkinkan hak anak atas pendidikan yang memenuhi standar minimum2 tetap terpenuhi dalam situasi darurat bencana.

2 https://inee.org/standards/domain-1-foundational-standards

Gambar Pembagian Paket Kebersihan Bagi Siswa Laki-laki dan Perempuan di SDI Sungku

Page 5: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

4

1. Pelatihan Pertolongan Pertama Psikologis

Upaya pemulihan dari trauma oleh bencana dilakukan melalui dukungan berbagai Peralatan Rekreasi. Selain itu, upaya ini penting juga dilakukan melalui aktivitas atau kegiatan terstruktur. Kegiatan-kegiatan ini akan sangat membantu anak-anak sekolah maupun guru-guru untuk segera pulih dari trauma.

Untuk Pelatihan Pertolongan Pertama Psikologis ini, Plan Indonesia terlebih dahulu melatih para guru, termasuk guru-guru SDI Sungku sebanyak 3 orang. Pelatihan ini difasilitasi oleh Fasilitator dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) Propinsi Sulawesi Tengah.

Selama 3 hari, para guru ini dikapasitasi baik pengetahuan maupun keterampilan atau teknik dalam melakukan berbagai aktivitas dan tindakan yang menyenangkan untuk pemulihan psikologis. Selanjutnya, para guru dapat memfasilitasi siswa-siswi di sekolahnya, yaitu di SDI Sungku dengan berbagai aktifitas yang rekreatif dan menyenangkan.

2. Pelatihan Pendidikan Inklusif

Setiap anak adalah unik. Karena itu, sangat penting bagi guru untuk melakukan pendekatan yang berbeda-beda dan unik bagi setiap anak, termasuk anak di dalam situasi bencana, terutama untuk anak berkebutuhan khusus. Para guru

Gambar Pelatihan Pertolongan Pertama Bagi Guru

Gambar Pelatihan Pendidikan Inklusif Bagi Guru

Page 6: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

5

harus memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menyelenggarakan pendidikan yang representatif bagi semua anak, terutama bagi anak berkebutuhan khusus (disabilitas). Plan Indonesia menyadari tentang pentingnya mengkapasitasi guru-guru dengan kemampuan menyelenggarakan pendidikan inklusi. Karena itu, para guru dari sekolah-sekolah dampingan, termasuk SDI Sungku, dilatih terkait pendidikan inklusi.

3. Pelatihan Seni dan Olahraga untuk Guru dan Para Profesional

Sejalan dengan Training Psycological Firs Aid (PFA) yang dihadiri oleh guru-guru seni dan olahraga, Plan Indonesia juga mengadakan pelatihan tentang seni dan olahraga kepada guru-guru yang sama dan para professional. Dalam kegiatan PFA, para guru seni dan olahraga dilatih tentang berbagai aktivitas atau tindakan pemulihan psikologi. Untuk

pelatihan seni dan olahraga, para guru dilatih menggunakan media atau peralatan seni dan olahraga untuk mendukung aktifitas pemulihan psikososial anak-anak yang terdampak bencana. Lebih jauh, pelatihan ini bertujuan untuk menghasilkan klub-klub olahraga atau seni di masing-masing sekolah yang terlibat. Dengan demikian, diharapkan ke depan anak-anak terdampak bencana ini bisa memiliki prestasi di bidang seni dan olahraga.

4. Pelatihan Pertolongan Pertama bagi siswa

Hidup di tengah lingkungan dan pulau yang rawan terhadap bencana, mengharuskan setiap orang terutama anak-anak untuk memiliki kapasitas dan kemampuan untuk bertahan dan memahami mitigasi bencana. Salah satu

kapasitas yang penting untuk dimiliki anak-anak adalah, kemampuan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Dengan pelatihan ini komunitas sekolah diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat terdampak apabila terjadi bencana atau kecelakaan sebelum adanya tindakan medis dari petugas medis professional.

Gambar Pelatihan Guru dan Para Profesional

Gambar Pelatihan Pertolongan Pertama Bagi Siswa

Page 7: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

6

C. Semangat Kembali Ke Sekolah bersama Jonatan Christie (Jojo)

Kedatangan Jonatan Christie (Jojo) yang merupakan atlit olah raga bulu tangkis yang berprestasi ke Provinsi Sulawesi Tengah memberikan kebahagiaan tersendiri pada anak-anak yang menjadi korban bencana. Jojo bersama-sama dengan Plan Indonesia telah berhasil mengumpulkan dana melalui kitabisa.com untuk membangun ruang belajar sementara. Kegiatan yang dilakukan Jojo bersama anak-anak yang menjadi korban bencana yaitu, bernyanyi bersama lagu kampanye gempa bumi, bermain bulu tangkis, dan bermain ular tangga. Jojo juga tidak lupa berpesan kepada anak-anak yang menjadi korban untuk tetap semangat belajar, bersekolah, dan menggapai cita-cita.

TANTANGAN_

Tantangan yang dihadapi dalam proses implementasi proyek yaitu:

Sering terputusnya akses jalan menuju lokasi pembangunan TLS yang menyebabkan terhambatnya proses distribusi material untuk pembangunan dan menyulitkan proses monitoring.

Keterlambatan pihak sekolah dalam menyediakan tukang karena tingginya permintaan untuk berbagai proyek konstruksi oleh berbagai instansi lain.

Tingginya intensitas kegiatan para guru dengan berbagai instansi lain yang terlibat respons bencana sehingga beberapa kegiatan sering ditunda untuk menyesuaikan dengan ketersediaan waktu para guru.

Kesulitan dalam menemukan lokasi TLS yang tepat di sekitar sekolah.

EVALUASI DAN PEMBELAJARAN

Proses keterlibatan anak dalam melakukan monitoring pembangunan TLS merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dikarenakan hal ini akan memastikan bahwa konstruksi TLS ini benar-benar ramah anak sebagaimana yang direncanakan.

Keterlibatan dan dukungan dari Dinas Pendidikan tingkat Kabupaten, Komite Sekolah dan berbagai stakeholder di tingkat desa menjadi sangat penting terutama untuk menghindari timbulnya masalah-masalah sosial dan juga sebagai jalan untuk memastikan keberlanjutan pengembangan sarana dan prasarana ke depan.

Gambar Kegiatan Jojo Bersama dengan Anak-anak yang Terdampak Bencana

Page 8: Memastikan anak perempuan dan laki-laki di SDI Sungku lebih …plan-international.or.id/uploads/4/2019-08/ypii_kitabisa... · 2019-08-12 · paket tersebut, para siswa dan guru mendapatkan

7

REKOMENDASI______________________________________

Memastikan pemenuhan hak pendidikan anak dalam situasi darurat tidak sebatas pada pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang bersifat material atau infrastruktur namun juga perlu dipastikan adanya guru yang memiliki keadaan psikososial yang baik dan memiliki kapasitas untuk memberikan pendidikan dalam situasi darurat.

Desain dan implementasi pendidikan disituasi darurat, idealnya menyesuaikan dengan jenis bencana yang terjadi, dan situasi kebutuhan lokal yang ada. Hal ini memastikan program yang dilakukan memenuhi standar minimum pelaksanaan pendidikan dalam situasi darurat.