6
Melarutkan Bekuan Bila terjadiserangan jantung, pengobatan awal yang terpenting adalah pemberian obat-obatan untuk melarutkan bekuan, dan dalam beberapa kasus, hal ini dapat dilakukan sebelum pasien sampai ke rumah sakit. Meski kedengarannya aneh, mengunyah sebutir aspirin adalah cara yang sangat ampuh. Obat ini akan diserang melalui dinding mulut dan segera akan mencairkan darah. Selain aspirin, banyak obat lain yang dapat digunakan. Dalam 10 tahun terakhir ini pengobatan penyakit jantung mengalami banyak kemajuan dengan ditemukannya obat-obatan yang dapat melarutkan bekuan yang menjadi penyebab utama serangan jantung. Obat-obatan ini dinamakan trombolitik atau disebut dengan istilah “clot busters”, yang diberikan melalui suntikan. Salah satu yang banyak digunakan adalah streptokinase atau obat tPa. (tissue plasminogen activator) yang lebih mahal harganya. Yang paling penting dalam pemberian trombolitik adalah bahwa obat-obatan ini bekerja dengan baik bila diberikan dalam enam jam pertama setalah serangan jantung. Sebab telah waktu ini, kerusakan pada otot jantung mungkin sudah terlalu para, meskipun pembuluh nadi telah bebas dari bekuan. Streptokinase paling efektif diberikan satu jam pertama setalah serangan jantung, namun masih tetap baik bila diberikan hingga 12 jam sesudahnya. Penggunaan obat-obatan yang ampuh ini bukan karena risiko, namun percobaan terhadap ribuan penderita jantung bahwa risikonya jauh lebih kecil dibandingakan manfaatnya. Karena obat-obatan

Melarutkan Bekuan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

judul 1

Citation preview

Page 1: Melarutkan Bekuan

Melarutkan Bekuan

Bila terjadiserangan jantung, pengobatan awal yang terpenting adalah pemberian obat-

obatan untuk melarutkan bekuan, dan dalam beberapa kasus, hal ini dapat dilakukan sebelum

pasien sampai ke rumah sakit. Meski kedengarannya aneh, mengunyah sebutir aspirin adalah

cara yang sangat ampuh. Obat ini akan diserang melalui dinding mulut dan segera akan

mencairkan darah.

Selain aspirin, banyak obat lain yang dapat digunakan. Dalam 10 tahun terakhir ini

pengobatan penyakit jantung mengalami banyak kemajuan dengan ditemukannya obat-obatan

yang dapat melarutkan bekuan yang menjadi penyebab utama serangan jantung. Obat-obatan ini

dinamakan trombolitik atau disebut dengan istilah “clot busters”, yang diberikan melalui

suntikan. Salah satu yang banyak digunakan adalah streptokinase atau obat tPa. (tissue

plasminogen activator) yang lebih mahal harganya.

Yang paling penting dalam pemberian trombolitik adalah bahwa obat-obatan ini bekerja

dengan baik bila diberikan dalam enam jam pertama setalah serangan jantung. Sebab telah waktu

ini, kerusakan pada otot jantung mungkin sudah terlalu para, meskipun pembuluh nadi telah

bebas dari bekuan. Streptokinase paling efektif diberikan satu jam pertama setalah serangan

jantung, namun masih tetap baik bila diberikan hingga 12 jam sesudahnya.

Penggunaan obat-obatan yang ampuh ini bukan karena risiko, namun percobaan terhadap

ribuan penderita jantung bahwa risikonya jauh lebih kecil dibandingakan manfaatnya. Karena

obat-obatan trombolitik melarutkan bekuan, kecenderungan terjadinya perdarahan juga bisa.

Pada beberapa orang, risiko ini menjadi terlalu besar, misalnya pada penderita yang baru

mengalami operasi besar, struk, atau perdarahan khusus. Dalam hal ini akan diberikan obat-

obatan lain.

Pemulihan di Rumah Sakit

Masa terburuk setalah serangan jantung adalah satu atau dua hari sesudahnya, dan selama itu

biasanya pasien akan selalu dimonitor. Setalah itu rasa sakit biasanya akan hilang dan pasien bisa

bangun dan pulih dengan cepat. Pada serangan jantung, pasien bisa pulang setalah dirawat 5

sampai 7 hari, namun orang yang lebih tua mungkin perlu dirawat lebih lama lagi.

Page 2: Melarutkan Bekuan

Dalam minggu pertama, meskipun tidak terasa sakit lagi, pasien mungkin merasa lelah dan

sedikit demam, namun keluhan ini biasanya hilang saat pasien mulai pulih. Bagian otot jantung

yang rusak telah sembuh dan terbentuk parut, seperti pada bagian tubuh lain jika mengalami

luka. Parut ini dapat pulih sekitar 4 sampai 6 minggu setelah serangan jantung.

Jika pasien baru pertamakali dirawat di rumah sakit atau pasien menderita suatu penyakit

yang parah, mungkin perlu waktu untuk mengetahui apa yang sebenernya terjadi, terutama jika

ada perjanjian keluarga atau keungan. Dokter dan staf medis sangat memaklumi hal ini, sehingga

pasien tidak perlu ragu untuk membicarakannya. Ini juga saatnya pasien untuk mengubah gaya

hidup dan mengubah gaya hidup dan serangan jantung tidak terulang lagi.

Pulang ke Rumah

Setelah mendapatkan perhatian besar di rumah sakit, kadang-kadang penderita merasa

aneh bila saat pulang. Pasien tentu merasa bingung tentang hal yang boleh dan tidak boleh anda

lakukan dan pasien anda mungkin lebih bingung daripada pasien!tentu saja kegiatan seputar

rumah cukup aman bagi pasien, namun kegiatan fisik yang berat perlu dihindari dalam minggu-

minggu pertama, seperti menggunakan alat penyedot debu yang memerlukan energi yang cukup

banyak.

Dalam masa-masa pemulihan ini, hendaknya keluarga dan teman-teman tidak bersikap

terlalu melindungi pasien. Bagi mereka dan klien setiap rasa nyeri bisa menjadi lebih penting

dari hidup, dan kebanyak orang yang pernah terkena serangan jantung lebih peka terhadap rasa

nyeri daripada sebelumnya. Menurut laporan, 90% orang mengalami sejenis nyeri yang bukan

berasal dari jantung dalam minggu-minggu pertama setelah serangan jantung.

Pengobatan di Rumah

selama minggu pertama di rumah sakit, klien akan diberikan beberapa macam obat. Ada

yang untuk mengobati komplikasi, dan ada yang untuk mengurangi risiko timbulnya masalah

lanjutan dalam beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan. Kini banyak jenis obat-obatan

bagi orang yang pernah mendapat serangan jantung, dan dokter akan memberikan yang terbaik

bagi klien. Obat-obatan tersebut adalah :

Page 3: Melarutkan Bekuan

1. Aspirin

Obat ini yang paling banyak diberikan, namun ada orang yang tidak tahan terhadapnya,

biasanya karena sakit lambung. Tujuannya adalah mengencerkan darah agar tidak cepat

membeku.

2. Beta-blocker

Ini adalah obat-obatan yang menghambat kerja adrenalin agar tidak meresap ke dalam

jantung dan pembuluh darah, untuk mengurangi risiko terulangnya serangan jantung

sehingga mampu menurunkan angka kematian. Banyak dokter memberikannya secara rutin

setalah serangan jantung, namun ada juga yang tidak tahan, seperti penderita asma bronchitis,

dan gagal jantung.

3. Penghambat ACE

Ini merupakan kemajuan pesat dalam pengobatan penyakit jantung. ACE (angiotensin

converting enzyme) adalah suatu enzim yang meningkatkan jumlah angiotensin dalam darah.

Angiotensi membuat pembuluh darah berkerut hingga tubuh dapat menahan garam dan air

lebih banyak daripada yang normal. Dengan menurunkan tingkat angiotensin, penghambat

ACE berhasil menurunkan jumlah penderita serangan jantung dan kegagalan jantung.

4. Statin

Ini merupakan obat-obatan baru yang ampuh untuk menurunkan kolesterol. Khasiatnya

menurunkan kolesterol yang di buat dalam tubuh, khususnya di hati, dan membantu agar

pembuluh tidak menyempit kembali.

5. GTN

Merupakan salah satu obat yang paling penting yang akan anda bawa pulang, baik berupa

spray untuk disemprot atau bentuk tablet. Obat ini digunakan bila anda masih merasa nyeri di

dada setelah ke luar dari rumah sakit. Klien harus yakin bahwea anda tahu cara dan waktu

menggunakanny sebelum meninggalkan rumah sakit dan anda akan tahu apa yang akan

terjadi.

Mengatasi Serangan Jantung

Rehabilitasi

Page 4: Melarutkan Bekuan

Rehabilitasi setalah serangan jantung sangat berbeda daripada yang biasa. Jika rasa nyeri dan

lesu telaah lewat biasanya dalam waktu beberapa hari usaha yang dilakukan adalah kembali

ke keadaan normal selama 6-8 minggu ke depan.

Kebanyakan rumah sakit mempunyai rehabilitasi jantung, atau disingkat “rehab” tujuan

rehabilitasi jantung adalah :

1. Pendidikan

Memahami penyebab masalah itu dan mengetahui cara menjadi sehat kembali.

2. Pelatihan

Program pelatihan secara bertahap, sehingga anda kembali ke aktivitas normal.

3. Pencegahan

Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah terulangnya serangan jantung.

Program rehab biasanya dimulai di rumah sakit. Seorang perawat akan menjenguk klien

dan menjawab beberapa hal yang menjadi masalah klien atau keluarga. klien akan diberi

petunjuk mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah keluar dari rumah sakit.

Program pelatihan biasanya