28
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Jantung adalah organ berongga, berotot, yang terletak di tengah toraks dan ia menempati rongga antara paru dan diafragma. Beratnya sekitar 300 gram (10,6 oz), meskipun berat dan ukurannya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, beratnya latihan dan kebiasaan fisik dan penyakit jantung. Fungsi jantung adalah memompa darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbon dioksida dan sampah hasil metabolisme. Fisiologi jantung mencakup pengaliran darah yang membawa oksigen dan sirkulasi paru ke sisi kiri jantung dan jaringan serta mengalirkan darah yang tidak mengandung oksigen ke sistem pulmonary dan membuang produk sisa metabolisme seluler melalui pompa jantung, sistem vascular sirkulasi dan integrasi sistem lainnya (misalnya sistem pernafasan, pencernaan, dan ginjal). Lebih dari 150 tahun yang lalu, Otto Frank di Jerman dan Ernest Starling di Inggris menemukan hubungan antara peningkatan pengisian ventrikel dan fungsi pompa dari jantung yang menjadi prinsip fundamental dalam fisiologi jantung. Hubungan

mekanisme frank starling

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mekanisme frank starling

Citation preview

Page 1: mekanisme frank starling

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Jantung adalah organ berongga, berotot, yang terletak di tengah toraks

dan ia menempati rongga antara paru dan diafragma. Beratnya sekitar 300

gram (10,6 oz), meskipun berat dan ukurannya dipengaruhi oleh usia, jenis

kelamin, berat badan, beratnya latihan dan kebiasaan fisik dan penyakit

jantung. Fungsi jantung adalah memompa darah ke jaringan, menyuplai

oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbon dioksida dan sampah

hasil metabolisme. Fisiologi jantung mencakup pengaliran darah yang

membawa oksigen dan sirkulasi paru ke sisi kiri jantung dan jaringan serta

mengalirkan darah yang tidak mengandung oksigen ke sistem pulmonary

dan membuang produk sisa metabolisme seluler melalui pompa jantung,

sistem vascular sirkulasi dan integrasi sistem lainnya (misalnya sistem

pernafasan, pencernaan, dan ginjal).

Lebih dari 150 tahun yang lalu, Otto Frank di Jerman dan Ernest

Starling di Inggris menemukan hubungan antara peningkatan pengisian

ventrikel dan fungsi pompa dari jantung yang menjadi prinsip fundamental

dalam fisiologi jantung. Hubungan tersebut dikenal dengan “Hukum Frank

Starling” dimana peningkatan volume ventrikel akan mempengaruhi fungsi

sistolik dari jantung.

Hukum Frank Starling menjadi temuan fisiologis penting dalam

karakteristik jantung dalam mengatur curah jantung tiap denyutnya.

Mekanisme Frank Starling dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk

innervasi otonom, aktivitas fisik, iskemia koroner, anemia, pirau jantung,

syok akibat racun dan anestesi. Mekanisme Frank Starling diterjemahkan

dalam praktek klinis sebagai indikator fisiologis dan patofisiologis dari

ventrikel, seperti ditunjukkan terjadinya penurunan mekanisme Frank

Starling hingga hampir 10 kali lipat pada gagal jantung stadium akhir.

Page 2: mekanisme frank starling

2

Dasar dalam mekanisme Frank Starling adalah kemampuan intrinsik

otot jantung untuk menghasilkan daya aktif yang lebih kuat akibat regangan

otot jantung sehingga fenomena ini disebut length dependent activation.

I.2 TUJUAN

Tujuan umum

Mengetahui tentang anatomi dan fisiologi dari jantung.

Tujuan khusus

a. Mengetahui tentang anatomi jantung.

b. Mengetahui tentang mekanisme kontraksi otot jantung

c. Mengetahui tentang siklus jantung

d. Mengetahui tentang curah jantung

e. Mengetahui tentang jantung sebagai pompa

f. Mengetahui tentang mekanisme Frank Starling

I.3 MANFAAT

Menambah wawasan dan keilmuan untuk penulis serta membantu

pembaca khususnya teman-teman mahasiswa lainnya untuk memahami dan

menambah wawasan pengetahuan pembaca tentang anatomi dan fisiologi

jantung yang berada di dalam tubuh kita.

Page 3: mekanisme frank starling

3

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 ANATOMI JANTUNG

Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang

terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. Dua pertiga

jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi

mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan

pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar

(dasar), mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks)

mengarah ke panggul kiri (Moore, 2002).

Gambar 1. Anatomi Jantung

Perikardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar

dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini

melekat pada diafragma, sternum dan pleura yang membungkus paru-paru.

Lapisan fibrosa luar pada perikardium tersusun dari serabut kolagen yang

membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan

serosa dalam terdiri dari dua lapisan yaitu membran viseral (epikardium)

Page 4: mekanisme frank starling

4

yang menutup permukaan jantung dan membran parietal yang melapisi

permukaan bagian dalam fibrosa perikardium (Moore, 2002).

Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral dan

parietal. Ruang ini mengandung cairan perikardial yang disekresi lapisan

serosa untuk melumasi membran dan mengurangi friksi (Snell, 2006).

Dinding jantung tersusun dari tiga lapisan, yaitu (Snell, 2006) :

a. Epikardium, tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada di atas

jaringan ikat.

b. Miokardium, terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk

memompa darah.

c. Endokardium, tersusun dari lapisan endotelial yang terletak di atas

jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup dan menyambung

dengan lapisan endotelial yang melapisi pembuluh darah yang

memasuki dan meninggalkan jantung.

Ada empat ruang yang dimiliki oleh jantung, yaitu atrium kanan dan

kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial dan ventrikel kanan dan kiri yang

dipisahkan oleh septum interventrikuler (Snell, 2006).

a. Dinding atrium relatif tipis. Atrium menerima darah dari vena yang

membawa darah kembali ke jantung.

- Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung,

menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru-paru.

- Vena kava superior dan inferior membawa darah yang tidak

mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung.

- Sinus koroner membawa kembali darah dari dinding jantung itu

sendiri.

- Atrium kiri di bagian superior jantung berukuran lebih kecil dari

atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Atrium kiri menampung

empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi

dari paru-paru.

Page 5: mekanisme frank starling

5

b. Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah ke luar jantung

menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung.

- Ventrikel kanan terletak di bagian inferior kanan pada apeks jantung.

Darah meninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonar dan

mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.

- Ventrikel kiri terletak di bagian inferior kiri pada apeks jantung.

Tebal dindingnya 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah

meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh

bagian tubuh kecuali paru-paru.

Gambar 2. (A) katup bikuspid ; (B) katup trikuspid

Selain itu, jantung juga memiliki katup, yaitu (Snell, 2006) :

a. Katup trikuspid terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. Katup

ini memiliki tiga daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa iregular yang

dilapisi endokardium.

b. Katup bikuspid (mitral) terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri.

Katup ini melekat pada chordae tendineae dan otot papilaris.

c. Katup semilunar aorta dan pulmonar terletak di jalur keluar ventrikular

jantung sampai ke aorta dan trunkus pulmonar. Katup semilunar terdiri

dari tiga kuspis berbentuk bulan sabit yang tepi konveksnya melekat

A B

Page 6: mekanisme frank starling

6

pada bagian dalam pembuluh darah. Tepi bebasnya memanjang ke

dalam lumen pembuluh.

- Katup semilunar pulmonar terletak antara ventrikel kanan dan

trunkus pulmonar.

- Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Perubahan tekanan dalam ventrikel, dalam aorta dan dalam pembuluh

pulmonar menyebabkan darah hanya mengalirke dalam pembuluh dan

mencegah aliran balik ke dalam ventrikel.

Jalur untuk menuju dan meninggalkan paru-paru disebut sirkuit

pulmonal. Berada pada sisi kanan jantung menerima darah terdeoksigenasi

dari tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru untuk dioksigenasi. Darah

yang sudah teroksigenasi kembali ke sisi kiri jantung. Berikut ini adalah

sirkulasi darah yang melewati jantung (Snell, 2006) :

Atrium kanan katup trikuspid ventrikel kanan katup semilunar

trunkus pulmonar arteri pulmonar kanan dan kiri kapilar paru vena

pulmonar atrium kiri

Page 7: mekanisme frank starling

7

Gambar 3. Jalur Sirkuit pulmonal dan sirkuit sistematik

Sirkuit sistemik berada di sisi kiri jantung menerima darah

teroksigenasi dari paru-paru dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Berikut

sirkulasinya ketika melewati jantung (Snell, 2006) :

Atrium kiri katup bikuspid ventrikel kiri katup semilunar

trunkus aorta regia dan organ tubuh

II.2 FISIOLOGI JANTUNG

Jantung adalah salah satu organ tubuh yang vital. Jantung kiri

berfungsi memompa darah bersih (kaya oksigen/zat asam) ke seluruh tubuh,

sedangkan jantung kanan menampung darah kotor (rendah oksigen, kaya

karbon dioksida atau zat asam arang), yang kemudian dialirkan ke paru-paru

untuk dibersihkan. Jantung normal besarnya segenggam tangan kiri

pemiliknya. Jantung berdenyut 60-80 kali per menit, denyutan bertambah

cepat pada saat aktifitas atau emosi, agar kebutuhan tubuh akan energi dapat

terpenuhi. Andaikan denyutan jantung 70 kali per menit, maka dalam 1 jam

jantung berdenyut 4200 kali atau 100.800 kali sehari semalam. Tiap kali

berdenyut dipompakan darah sekitar 70 cc, jadi dalam 24 jam jantung

memompakan darah sebanyak kira-kira 7000 - 7.571 liter (Snell, 2006).

Jantung mempunyai dua fungsi (Guyton, 2008) :

a. Jantung harus menyediakan darah yang cukup mengandung oksigen

dan nutrisi untuk organ-organ dari tubuh, darah ini harus mempunyai

tekanan yang cocok untuk perfusi dan pemberian makanan. Pada saat

yang sama jantung juga harus memompakan darah yang mengandung

bahan-bahan sisa ke organ- organ ekskresi misalnya hati dan ginjal

dan memompakan darah yang suhunya berlebihan ke sistem pendingin

dari tubuh, yaitu pembuluh darah di kulit. Semua hal ini dapat

dilakukan oleh jantung sebelah kiri.

b. Fungsi lain dari jantung ialah mengisi darah dengan oksigen yang

segar dari udara dan pada saat yang bersamaan mengekskresi salah

Page 8: mekanisme frank starling

8

satu hasil akhir metabolisme yaitu karbondioksida. Pertukaran kedua

gas ini dengan udara dari alveoli paru berlangsung melaui membran

alveolus yang sangat tipis. Jika tekanan sama tingginya dengan

tekanan di bilik kiri atau aorta, cairan darah segera akan mengisi

alveoli dengan cara filtrasi dan penderita akan mati oleh karena edema

paru.

A. MEKANISME KONTRAKSI OTOT JANTUNG

Aktivitas listrik jantung terjadi akibat ion (partikel bermuatan seperti

natrium,kalium dan kalsium) bergerak menembus membran sel. Perbedaan

muatan listrik yang tercatat dalam sebuah sel mengakibatkan apa yang

dinamakan potensial aksi jantung (Guyton, 2008).

Pada keadaan istirahat, otot jantung terdapat dalam keadaan

terpolarisasi artinya terdapat perbedaan muatan listrik antara bagian dalam

membran yang bermuatan negative dan bagian luar bermuatan positif.

Siklus jantung bermula saat dilepaskannya impils listrik, mulailah fase

depolarisasi. Permeabilitas membrane sel berubah dan ion bergerak

melintasinya. Dengan bergeraknya ion kedalam sel, maka bagian dalam sel

akan menjadi positif. Kontraksi otot terjadi setelah depolarisasi. Sel otot

jantung normalnya akan mengalami depolarisasi ketika sel-sel tetangganya

mengalami depolarisasi (meskipun dapat juga terdepolarisasi akibat

stimulasi listrik eksternal). Depolarisasi sebuah sistem hantaran khusus yang

memadai akan mengakibatkan depolarisasi dan kontraksi seluruh

miokardium. Repolarisasi terjadi saat sel kembali ke keadaan dasar (menjadi

lebih negative ), dan sesuai dengan relaksasi otot miokardium (Guyton,

2008).

Setelah influks natrium cepat kedalam sel selama depolarisasi,

permeabilitas membrane sel terhadap kalsium akan berubah, sehingga

memungkinkan ambilan kalsium ke dalam sel. Influks kalsium, yang terjadi

selama fase plateau repolarisasi, jauh lebih lambat disbanding natrium dan

Page 9: mekanisme frank starling

9

berlangsung lama. Interaksi antara perubahan voltase membran dan

kontraksi otot dinamakan kopling elektromekanikal (Guyton, 2008).

Otot jantung, tidak seperti otot lurik atau otot polos, mempunyai

periode refraktori yang panjang, pada saat sel tidak dapat distimulasi untuk

berkontraksi. Hal tersebut untuk melindungi jantung dari kontraksi

berkepanjangan (tetani) yang dapat mengakibatkan henti jantung mendadak.

Kopling elektromekanikal dan kontraksi jantung yang normal tergantung

pada komposisi cairan interstisial sekitar otot jantung. Komposisi cairan

tersebut pada gilirannya tergantung pada komposisi darah. Maka perubahan

konsentrasi kalsium dapat mempengaruhi kontraksi serabut jantung.

Perubahan konsentrasi kalium darah juga penting, karena kalium

mempengaruhi voltase listrik normal sel (Sherwood, 2010).

B. SIKLUS JANTUNG

Siklus jantung pertama kali dimulai dari relaksasi isovolumetrik

ventrikel, pengisian pasif ventrikel (pengisian cepat dan lambat), pengisian

ventrikel karena sistol atrium, kontraksi isovolumetrik ventrikel, ejeksi

ventrikel (cepat dan lambat) (Guyton, 2008).

Gambar 4. Siklus Jantung

1. Early Ventricular Diastole dan Late Ventricular Diastole

Page 10: mekanisme frank starling

10

Early ventricular diastole adalah relaksasi isovolumetrik ventrikel

semua katup tertutup baik katup atrioventrikular maupun katup aorta

dan pulmonal. Awal diastolic ventrikel tekanan di ventrikel lebih

rendah daripada tekanan di atrium. Tetapi tekanan di atrium lebih

rendah dari pada tekanan di vena cava dan vena pulmonalis. Di

karenakan perbedaan tekanan yang terjadi sehingga darah mengalir

secara pasif masuk ke atrium yang kemudian ke ventrikel. Masuknya

darah dari atrium ke ventrikel secara pasif adalah fase late ventrikel

diastole. Pengisian secara pasif ini awalnya kecepatan aliran darah ke

ventrikel cepat tetapi seiring mengembangnya ventrikel kecepatan

aliran darah ke ventrikel melambat.

2. Atrial Sistol

Atrium berkontraksi memeras lebih banyak darah ke ventrikel. Hal itu

dapat terjadi juga dikarenakan perbedaan tekanan antara atrium yang

lebih tinggi dibandingkan tekanan pada ventrikel. Setelah sistol

atrium akhir, tidak ada lagi darah yang dapat di tambahkan lagi ke

ventrikel sehingga disebut end diastolic volume (EDV).

3. Isovolumetrik Ventricular Contraction

setelah fase pengisian berakhir, dan tekanan di ventrikel meningkat

membuat katup atrioventricular (AV) tertutup. Karena semua katup

tertutup maka tidak ada aliran darah yang keluar ataupun masuk ke

jantung. Periode ini dinamai isovolumetric ventricular contraction

(isovolumetrik artinya “volum dan panjangnya konstan”).

4. Ejeksi Ventrikel

Selain itu, Jika tekanan di ventrikel ini lebih besar daripada tekanan di

arteri pulmonal dan aorta, maka katup semilunar dapat terbuka dan

ventrikel pun dapat melakukan ejeksi atau pengosongan ventrikel

dengan kata lain ventrikel berkontraksi memeraskan darah keluar dari

Page 11: mekanisme frank starling

11

jantung. Darah yang di pompa keluar dari masing-masing ventrikel

setiapkali kontraksi di sebut isi sekuncup (stroke volume). pada saat

ejeksi setiap ventrikel per denyut akan menyemprotkan atau

mengejeksikan darah keluar dari jantung sekitar 70-90 ml. sehingga

terdapat sekitar 50 ml darah yang tetap berada di ventrikel pada saat

sistolik-akhir ventrikel. Ejeksi ventrikel mula-mula berlangsung cepat

tetapi kemudian melambat seiring dengan kemajuan sistolik. Tekanan

intraventrikel meningkat sampai batas maksimum, kemudian sedikit

menurun sebelum sistolik ventrikel berakhir.

Sirkulasi Darah Pulmonal

Sirkulasi pulmonal adalah aliran darah dari jantung yaitu ventrikel

kanan melalui paru-paru masuk ke atrium kiri. Darah yang

dibawa oleh vena cava superior dan inferior masuk ke dalam

atrium kanan, dialirkan ke ventrikel kanan kemudian diteruskan

ke katub semilunar pulmonal yang terbuka dan aliran darah

diteruskan ke arteri pulmonal sampai di paru-paru darah yang

mengandung CO2 dari jaringan-jaringan tubuh ini, akan dibuang

melalui inspirasi, selanjutnya darah yang mengandung O2 akan

dibawa oleh vena pulmonal dan di teruskan ke atrium kiri.

Sirkulasi Darah Sistemik

Page 12: mekanisme frank starling

12

Sirkulasi sitemik adalah aliran darah dari ventrikel kiri darah

melalui aorta ke arteri, arteriola dan kapiler darah kemudian di

bawa oleh vena untuk kembali ke jantung lagi. Setelah dari atrium

kiri tadi, darah akan masuk ke ventrikel kiri kemudian darah akan

didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah aorta

yang kemudian bercabang-cabang menjadi arteri yang kemudian

mengantarkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu, arteri juga

bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh darah yang lebih kecil

diameternya menjadi arteriola. Pembuluh darah memiliki otot

yang apabila berkontraksi membuat pembuluh darah menyempit,

dan bila berelaksasi membuat pembuluh darah melebar. Hal itu

penting bagi sirkulasi darah untuk menjaga tekanan darah dalam

arteri. Setelah dari arteriola darah di teruskan ke kapiler darah

terjadilah pertukarn zat di sana. Kemudian dari kapiler darah

darah di teruskan ke venula, vena- vena cava inferior darah dari

badan dan dari anggota gerak extremitas bawah sedangkan vena

cava superior darah dari kepala dan anggota gerak extremitas

atas. Setelah dari vena darah di kembalikan ke jantung masuk ke

atrium kanan.2

C. CURAH KERJA JANTUNG

Curah jantung (cardiac output, CO) adalah volume darah yang

dipompa oleh tiap-tiap ventrikel permenit (bukan jumlah total darah yang

dipompa oleh jantung). Dua penentu curah ajntung adalah kecepatan denyut

jantung (denyut per menit) dan volume sekuncup (volume darah yang

dipompa perdenyut) (Guyton, 2008).

Kecepatan denyut jantung rata-rata adalah 70 kali per menit, yang

ditentukan oleh irama nodus SA, sedangkan volume sekuncup rata-rata

adalah 70 ml per denyut, sehingga curah jantung rata-rata adalah 4.900

ml/menit atau mendekati 5 liter/menit (Guyton, 2008).

Page 13: mekanisme frank starling

13

CO = kecepatan denyut jantung × volume sekuncup

Selama olahraga, curah jantung dapat meningkat menjadi 20-25

liter/menit, dan curah jantung sebesar 40 liter/menit dapat dicatat pada atlet-

atlet terlatih selama olaraga berat. Perbedaan antara curah jantung saat

istirahat dan volume maksimum darah yang dapat dipompa oleh

jantung/menit dikenal sebagai cadangan jantung (cardiac reserve). Besarnya

variasi curah jantung bergantung pada kebutuhan tubuh (Guyton, 2008).

Pengaturan curah jantung bergantung pada kontrol terhadap kecepatan

denyut jantung dan volume sekuncup. Kecepatan denyut jantung terutama

ditentukan oleh pengaruh otonm pada nodus SA. Nodus SA dalam keadaan

normal adalah pemacu jantung karena memiliki kecepatan depolarisasi

spontan tertinggi. Ketika nodus mencapai ambang, terbentuk potensial aksi

yang menyebar ke seluruh jantung dan menginduksi jantung

berkontraksi.hal ini berlangsung sekitar 70 kali per menit, sehingga

kecepatan denyut jantung rata-rata adalah 70 kali permenit (Guyton, 2008).

Jantung dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat

memodifikasi kecepatan dan kekuatan kontraksi. Saraf parasimpatis ke

jantung, yaitu saraf vagus terutama mempersarafi atrium (nodus SA dan

AV). Persarafan parasimpatis ke ventrikel tidak signifikan. Saraf-saraf

simpatis jantung juga mempersarafi atrium, termasuk nodus SA dan AV

serta banyk mempersarafi ventrikel (Guyton, 2008).

Efek Sistem Saraf Otonom pada Jantung dan Stuktur yang Mempengaruhi

Jantung

Daerah yang

terpengaruh

Efek stimulasi

parasimpatis

Efek stimulasi simpatis

Nodus SA Penurunan kecepatan

depolarisasi ke

ambang; penurunan

kecepatan denyut

Peningkatan kecepatan

depolarisasi ke ambang;

peningkatan kecepatan

denyut jantung

Page 14: mekanisme frank starling

14

jantung

Nodus AV Penurunan

eksitabilitas;

peningkatan

perlambatan nodus AV

Peningkatan eksitabilitas;

penurunan perlambatan

nodus AV

Jalur penghantar

ventrikel

Tidak ada efek Meningkatkan

eksitabilitas;

meningkatkan hantaran

melalui berkas His dan sel

Purkinje

Otot atrium Penurunan

kontraktilitas;

melemahkan kontraksi

Meningkatkan

kontraktilitas; memperkuat

kontraktilitas

Otot ventrikel Tidak ada efek Meningkatkan

kontraktilitas; memperkuat

kontraktilitas

Medula adrenal Tidak ada efek Mendorong sekresi

epinefrin

Vena Tidak ada efek Meningkatkan aliran balik

vena, yang meningkatkan

kekuatan kontraksi jantung

melalui mekanisme Frank

Starling

D. POMPA JANTUNG

Terdapat dua pompa jantung yang terletak di kanan dan kiri. Keluaran

jantung kanan seluruhnya di distribusikan ke paru melalui arteri pulmonaris

dan keluaran jantung kiri seluruhnya di distribusikan ke bagian tubuh lain

melalui aorta. Kedua pompa itu menyemburkan darah secara bersamaan

dengan kecepatan keluaran sama (Sherwood, 2010).

Page 15: mekanisme frank starling

15

Kedua pemompa jantung dijalankan oleh kontraksi dan relaksasi

ritmik dinding otot. Selama kontraksi otot (sistolik), kamar jantung menjadi

lebih kecil karena darah disemburkan keluar. Selama relaksasi otot dinding

jantung (diastolic), kamar jantung akan terisi darah sebagai persiapan untuk

penyemburan berikutnya. Jantung dewasa normal berdetak sekitar 60

sampai 80 kali per menit, menyemburkan sekitar 70 ml darah dari kedua

ventrikel per detakan dan keluaran totalnya sekitar 5L/menit (Sherwood,

2010).

Kerja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran

oksigen. Efektifitas pompa yang menurun seperti yang terjadi pada

penyakit arteri koroner (coronary arteri disease, CAD) dan kondisi

kardiomiopati, menyebabkan volume curah jantung menurun, volume darah

yang dikeluarkan dari ventrikel menurun. Perdarahan dan dehidrasi

menurunkan keefektifan pompa dengan menurunkan volume darah yang

bersirkulasi, sehingga menurunkan jumlah darah yang dikeluarkan melalui

ventrikel (Sherwood, 2010).

E. MEKANISME FRANK STARLING

Sejumlah darah yang di pompa oleh jantung setiap menitnya

ditentukan oleh kecepatan aliran darah kedalam jantung yang berasal dari

vena-vena, yang disebut sebagai alir balik vena. Ini berarti bahwa, setiap

jaringan perifer akan kembali melalui vena-vena kedalam atrium kanan.

Jantung kemudian secara otomatis akan memompa darah yang masuk ini

mengalir kedalam arteri-arteri sistemik, sehingga darah tersebut dapat

mengalir kembali mengelilingi sirkulasi. Kemampuan intrinsik dari jantung

untuk beradapatasi terhadap volume yang berubah-ubah akibat aliran masuk

darah, disebut sebagai mekanisme Frank Starling dari jantung. Secara

mendatar, mekanisme Frank Starling berarti semakin besar otot jantung

diregangkan selama pengisian, semakin besar kekuatan kontraksi dan

semakin besar pula jumlah darah yang dipompa kedalam aorta. Atau cara

lain untuk menyatakan mekanisme ini adalah dalam batas-batas fisiologis,

Page 16: mekanisme frank starling

16

jantung akan memompa semua darah yang masuk tanpa membiarkan adanya

bendungan darah yang berlebihan didalam vena (Guyton, 2008).

Bila sejumlah darah mengalir kedalam ventrikel, otot jantung sendiri

akan meregang menjadi lebih panjang. Keadaan ini selanjutnya akan

menyebabkan kontraksi dengan kekuatan yang bertambah karena filament

aktif dan miosin selanjutnya akan membawa mendekati tahap interdigitasi

yang optimal untuk membangkitkan kekuatan. Oleh karena itu, ventrikel,

karena peningkatan pemompaan secara otomatis akan memompa darah

tambahan kedalam arteri. Kemampuan otot yang diregangkan sampai

mencapai panjang yang optimal untuk berkontraksi dengan kekuatan yang

bertambah merupakan karakteristik dari semua otot lurik. Selain pengaruh

yang penting akibat peregangan otot jantung, masih ada faKtor lain yang

dapat meningkatkan daya pompa jantung bila volumenya meningkat.

Peregangan dinding atrium kanan secara langsung akan meningkatkan

frekuensi denyut jantung sebesar 10 % s/d 20 %, keadaan ini juga

membantu meningkatkan jumlah darah yang dipompa setiap menit,

walaupun peranannya tidak sebesar peranan mekanisme Frank Starling

(Guyton, 2008).

Page 17: mekanisme frank starling

17

BAB III

PENUTUP

Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak

antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks yang dua per tiganya

terletak di sebelah kiri garis midsternal. Rongga tersebut yaitu dua ruang atrium

(kanan dan kiri) dan dua ruang ventrikel (kanan dan kiri) dimana atrium berfungsi

sebagai rongga yang menerima darah dari vena yang membawa darah kembali ke

jantung sedangkan ventrikel berfungsi sebagai rongga yang mendorong darah

keluar dari jantung menuju arteri. Jantung juga memiliki tiga katup (bikuspid,

trikuspid dan semilunar) untuk menjaga darah yang sudah masuk ke rongga

tersebut tidak kembali lagi (relaps) pada sirkuit pulmonar dan sistematik.

Salah satu fungsi Jantung yang terbesar sebagai pompa untuk mengalirkan

darah ke seluruh tubuh. Terdapat dua pompa jantung yang terletak di kanan dan

kiri dimana keluaran jantung kanan seluruhnya akan di distribusikan ke paru

melalui arteri pulmonalis dan keluaran jantung kiri seluruhnya di distribusikan ke

bagian tubuh lain melalui aorta. Fungsi jantung sebagai pompa ini akan berlanjut

ke mekanisme hukum Frank Starling dimana kemampuan intrinsik dari jantung

untuk beradaptasi terhadap volume darah yang berubah-ubah akibat aliran masuk

darah. Yang artinya semakin besar otot jantung diregangkan selama pengisian,

semakin besar kekuatan kontraksi dan semakin besar pula jumlah darah yang di

pompa ke dalam aorta.

Page 18: mekanisme frank starling

18

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta.

Moore, Keith L. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Hipokrates : Jakarta.

Sherwood, Lauralee. 2010. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. EGC : Jakarta

Sloane E. 2003. Anatomi dan fisiologis untuk pemula. EGC : Jakarta

Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinis Dasar ed.6. EGC : Jakarta.