Upload
nimamega
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ASOSTyN, Upaya Mahasiswa Sains dan Teknologi Hadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN
ASEAN (Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama antarnegara di Asia Tenggara
sejak tahun 1967. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui
penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Menteri Luar Negeri dari negara Filipina, Indonesia,
Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Pada tanggal 7 Oktober 2003 diadakan sebuah pertemuan ASEAN yang kemudian
melahirkan Declaration of ASEAN Concord II. Dokumen yang juga dikenal dengan nama Bali
Concord II itu berisi rencana pembentukan ASEAN Community pada tahun 2015. Pertemuan ini
menghasilkan komitmen dari seluruh anggota ASEAN untuk mewujudkan ASEAN
Community tahun 2015 yang terbangun atas tiga pilar utama.
Pilar pertama adalah ASEAN Political-Security Community. Konsep yang diajukan oleh
Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama politik dan keamanan antar negara
anggota. Pilar kedua adalah ASEAN Economic Community yang diusulkan oleh Singapura dan
Thailand. Pilar ketiga adalah ASEAN Social dan Cultural Community.
Dari ketiga pilar itu, ASEAN Economic Community (AEC) paling mengundang
perhatian dan menjadi bahasan banyak pihak. Hal itu lantaran AEC akan membawa dampak
besar tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga dalam segala aspek kehidupan lain. Dalam
perkembangannya, pelaksanaan kerja sama ekonomi ASEAN berjalan relatif lebih cepat
dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik, keamanan, dan sosial budaya, sehingga
pembentukan AEC ini dipercepat dari yang semula dicanangkan yakni tahun 2020 menjadi 2015.
ASEAN Economic Community (AEC) atau dalam bahasa Indonesia adalah Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan sebuah komunitas negara-negara di kawasan Asia
Tenggara yang tergabung dalam ASEAN yang didirikan demi terwujudnya ekonomi yang
terintegrasi. Negara – negara yang tergabung dalam MEA memberlakukan system single market
dalam artian terbuka untuk melakukan perdagangan barang, jasa, investasi, modal dan tenaga
kerja. Integrasi ekonomi merupakan langkah penting bagi pencapaian MEA yang berdaya saing
dan berperan aktif dalam ekonomi global.
Sebagai salah satu negara yang menggagas dan menyetujui MEA, pastinya Indonesia
harus paham dengan adanya MEA ini. Apa itu Masyarakat Ekonomi Asean dan kenapa MEA
sangat berpengaruh dalam perkembangan negara Indonesia ke depannya. Dalam
perkembangannya, adanya MEA ini selalu dikaitkan dengan persaingan antarnegara di ASEAN
yang akan semakin ketat. Dan ini akan merugikan Indonesia apabila negara dengan penduduk
sekitar 41% dari seluruh wilayah ASEAN ini tidak dapat mengembangkan dirinya dan
memanfaatkan kesempatan MEA ini dengan baik.
Namun, dalam menghadapi MEA 2015 ini kita tidak harus selalu menggaung-gaungkan
tentang persaingan dan sejenisnya. Dari MEA ini kita dituntut untuk bisa berkolaborasi
menciptakan sesuatu dan menuju sebuah target yang sama-sama kita inginkan. Karena
sebenarnya inilah tujuan utama dari MEA yakni untuk menjadikan kawasan ASEAN lebih stabil,
sejahtera, dan sangat kompetitif. Pemahaman inilah yang diperlukan oleh seorang mahasiswa.
Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik dan istimewa yang berada di masyarakat,
dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas
masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa Sains dan Teknologi dari berbagai perguruan tinggi di
ASEAN telah mendirikan suatu organisai yang bernama ASOSTyN (Asean Student
Organization of Science and Technology Network). Tidak dapat dipungkiri bahwa sains dan
teknologi sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi di ASEAN. ASOSTyN ini diharapkan
bisa menjadi agen perubahan dalam menyelesaikan masalah-masalah di ASEAN. Organisasi ini
diresmikan pada tanggal 7 Desember 2014 melalui ICASTS (International Conference for
ASEAN Science and Technology Student). ASOSTyN beranggotakan empat negara di
ASEAN yakni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dari Indonesia, National University of
Singapore dari Singapura, Prince of Sogla University dan Thammasat University dari Thailand,
dan Universiti Putra Malaysia dari Malaysia. ASOSTyN ini adalah bentuk nyata kerjasama
antara mahasiswa ASEAN di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditujukan untuk
berkontribusi pada pemecahan ASEAN sekarang dan kemudian. Dalam stukturnya,
ASOSTyN terdiri dari tiga komisi utama yaitu Komisi Public Relation, Komisi Penelitian, dan
Komisi Media Info.
ASOSTyn baru saja menggelar open house yang bertujuan untuk memperkenalkan
organisasi ini kepada khalayak luas terutama mahasiswa. Open house serentak diadakan di
setiap negara yang termasuk dalam co-founder ASOSTyN. Di Indonesia, open house
diselenggarakan tanggal 20 Februari 2015 di Auditorium Fakultas MIPA UGM. Antusiasme
tidak hanya terlihat dari mahasiswa sains dan teknologi, mahasiswa yang tergolong bukan dari
fakultas sains dan teknologi pun sangat antusias ingin berkontribusi dalam ASOSTyN.
ASOSTyN merupakan wadah yang tepat bagi mahasiswa sains dan teknologi untuk
berkontribusi secara nyata dalam menghadapi MEA 2015. Selain itu, dengan adanya ASOSTyN
ini diharapkan sebagai wadah untuk membahas kesiapan anggota ASEAN terhadap AEC 2015
dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi akan
menemani mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN. ASOSTyN juga mampu memperkirakan
bagaimana peluang masa depan ilmu pengetahuan di AEC ketika telah terealisasi, sehingga ilmu
yang tidak perlu mundur dan akan terus berpartisipasi dalam menciptakan dan memelihara AEC.