39
BAHAN KULIAH MANAJEMEN AIR DAN HARA AGH 332 2020 Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

BAHAN KULIAHMANAJEMEN AIR DAN HARA

AGH 3322020

Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Page 2: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Buku Acuan:

1)Mineral Nutrition of Higher Plants (Horst Marschner)

2)Plant Nutrition an Introduction to Curent Concepts (A. D. M. Glass)

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara2

Page 3: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara3

KETERSEDIAAN HARA

Padat PermukaanPartikel Tanah

Larutan Tanah

Kompleks dalam Tanah

Akar

Daun

Meristem

Bunga Buah/Biji

Page 4: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara4

Media Pertumbuhan

• Sebagai tempat tumbuh kembangnya sistem perakaran

• Sumber/penyedia air dan hara bagitanaman

• Jenis: tanah dan non tanah

Page 5: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara5

Media Tanah

• Sistem yang sangat komplek

• Bervariasi dari satu daerah ke daerah lain

• Terdiri atas 3 komponen: padat, cair dan gas

• Fraksi padat: sumber utama unsur hara inorganik

• Fraksi cair/ larutan tanah: mengandung hara yang segera dapat diabsorpsi akar

• Udara: yang memungkinkan pertukaran gas, terutama O2, CO2, N2

Page 6: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara6

Fraksi Padat

tersusun dari

a)bahan mineral : berasal dari pelapukan batuan dasar secara mekanis (erosi, angin, air, panas-dingin)dan kimiawi (hidrolisa, oksidasi)

a)bahan organik: berasal dari dekomposisi makhluk hidup

tanah ----- mineral: mengandung 5-10% bahan organik

tanah ----- organik: mengandung 80-98% bahan organik

Tanah pertanian yang baik: 45% mineral, 5% bahan organik, 25% air, 25% gas

• Ukuran partikel tanah: beragam sebagai hasil pelapukan

Page 7: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara7

Menurut International Society of Soil Science<0.002 mm : liat/ clay

0.002 – 0.2 mm : debu/ silt

0.2 – 2.0 mm : pasir/ sand

>2.0 mm : kerikil/ gravel

Proporsi masing-masing menentukan karakteristik tanah

▪ partikel lebih besar: kurang menahan air, pertukaran gas baik

▪ dengan bobot yang sama ----- permukaan liat 104 kali lebih besar daripada pasir

Page 8: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara8

Potensi tanah menyediakan hara, tergantung pada:

a.kedalaman tanah: memungkinkan penetrasi akar lebihdalam, penggenangan

b.tekstur dan struktur tanah: menentukan penetrasiakar, pergerakan air, penyimpanan air, aerasi, proses kimia dan biologi

▪tekstur: menunjukkan kasar halusnya tanah (kasar, agak kasar,sedang, agak halus, halus)

▪struktur: merupakan gumpalan kecil dari butir tanah yang mempunyai bentuk, ukuran dan kemampuan yang berbeda

▪Bentuk : lempeng, prisma, kubus bulat, granular

Page 9: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

c. Reaksi tanah: mempengaruhi muatan tanah, mobilitas dan ketersediaan hara, aktivitas mikroorganisme

d. Kandungan hara: ketersediaan cepat - sangat lambat

e. Kandungan dan komposisi humus: penting bagi sifat fisik, kimia dan biologi tanah

f. Organisme tanah:

▪ simbiosis : Rhizobium

▪ asosiasi : Nitrobacter

▪ bebas : Nitrosomonas, Nitrococcus

Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara | Prof Dr Slamet Susanto, MSc.-----------------------------------------------////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Page 10: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara10

Fraksi Cair

Air : - sebagai hara

- pelarut unsur hara

- bagian dari sel tanaman

- higroskopis, kapiler, gravitasi

- kapasitas lapang VS titik layu permanen

Page 11: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara11

Fraksi Cair

Air tersediaMerupakan jumlah air yang diikat tanah yang dapat diekstrak oleh

akar tanaman (perbedaan antara kapasitas lapang dan titik layu

permanen)

Kapasitas LapangMerupakan jumlah air yang diikat tanah melawan tarikan gravitasi

yang diukur beberapa saat setelah irigasi

Titik Layu PermanenKondisi kelembaban tanah dimana ujung akar tidak mampu

menyerap air sehingga tanaman mengalami layu permanen. Potensi

kelembaban tanah pada Titik Layu Permanen kira-kira -14 bar.

Page 12: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

- Kadar air tanah: banyaknya air yang hilang jika dipanaskan 105oC sampai mencapai bobot konstan, dinyatakan dalam persen

- Kadar air tanah tidak mencerminkan ketersediaan air bagi tanaman

Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara | Prof Dr Slamet Susanto, MSc.-----------------------------------------------////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Page 13: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara13

- Kapasitas lapang berbeda menurut jenis tanah: tanah berpasir 3%, tanah liat 40%

- Pada KL, daya adsorpsi air pada partikel tanah 0.2-0.3 atmsofir

- TLP: kadar air tanah pada saat tanaman mengalami layu tetap --- daya adsorpsi air pada kondisi ini: 15 atm

- Air tersedia: KL-TLP

Page 14: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara14

Kelas Tekstur Tanah

TLP KL Ketersd. air

cm air/m tanah

Pasir 6.67 20.83 14.16

Lempung Berpasir 8.33 27.50 19.17

Debu Berlempung 12.50 33.33 20.83

Liat Berlempung 19.17 35.83 16.66

Liat 28.33 39.17 10.84

Page 15: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara15

Fraksi Gas

Udara• di dalam tanah kandungan uap air lebih tinggi,

• Kompetisi CO2 dan O2

• perlunya kemudahan lalu lintas CO2 dan O2

Page 16: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara16

HORIZON TANAH

Page 17: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara17

KTK (Kapasitas Pertukaran Kation)– Kation yang diikat oleh koloid dapat diganti/dipertukarkan

dengan kation lain.

- Contoh: Ca dapat diganti dg H atau K

– Jumlah total kation tanah terikat yang dapat dipertukarkandisebut kapasitas tukar kation (KTK).

- KTK → lebih banyak kation tersimpan

- Diekspresikan dalam mg ekuivalen per 100 g tanah dan ditulis meq per 100 g.

– Tanah dengan BO <<< → nilai KTK rendah.

– Tanah liat dengan KTK dapat menyimpan sejumlah besar kation.

– Tanah pasir dengan KTK menyimpan sejumlah kecil kation.

– KTK dapat digunakan dalam perencanaan program pemupukan.

• KTK → pupuk dapat diaplikasikan lebih sedikitfrekuensinya

Page 18: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara18

Tipe Tanah dan KTK

Tipe Tanah KTK (meq/100g)

Pasir 2-4

Lempung berpasir 2-14

Lempung 7-16

Lempung berdebu 9-26

Liat 4-60

Tanah Organik 50-300

Page 19: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara19

Bahan Organik Tanah

• Terdiri atas residu tanaman & hewan berbagai tahappenguraian.

• BO menguntungkan tanah, karena:

1. Memperbaiki struktur tanah, sebagai granulator

2. Meningkatkan infiltrasi air dan aerasi tanah

3. Meningkatkan KTK tanah

4. Meningkatkan kemampuan menahan air

5. Menyediakan hara bagi tanaman dan mikroorganisme

• BO mengandung 5% total N dalam senyawa organik yang tidak segera tersedia untuk tanaman.

• Penguraian BO cenderung membebaskan hara. Tetapi N & S dapat diikat selama penguraian.

Page 20: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara20

Media Non-tanah

• Bukan sebagai Sumber Hara

• Kebutuhan hara dipenuhi dari luar

• Jenis

- Substrat

a. Sifat inert dan porous

b. Tidak menyumbang dan mengikat hara

c. Tidak mengandung unsur toksik

- Air → Kultur Air, NFT

Page 21: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara21

Media Hidroponik

Syarat:

• Steril

• Tidak mudah lapuk

• Tidak menyumbang hara

• Tidak mengikat hara

• Tidak mengandung unsur toksik

Page 22: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara22

Jenis Media

▪Substrat: pasir, kerikil, arang sekam, serbukgergaji, rockwool, sarasah daun bambu

▪Air: kultur air, NFT

▪Aeroponik

Kebutuhan Nutrisi:

seluruhnya dipasok dari luar, pH air dan

larutan netral

Page 23: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara23

Sarasah Daun Bambu sebagai media Hidroponik Substrat

Page 24: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara24

➢Merupakan zat yang dibutuhkan tanaman untukmakanannya, dapat diserap dalam bentuk molekul (CO2 dan H2O) dan ion

➢Dibedakan hara esensial dan non esensial

➢Ciri hara esensial

1.Tanaman tidak dapat melengkapi siklus hidupnya tanpa unsur tersebut

2.Fungsi tidak dapat digantikan dengan unsur hara lain

3.Terlibat langsung dalam metabolisme

4.Terdiri atas hara makro dan mikro

Hara

Page 25: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara25

Keseimbangan Hara✓Keseimbangan hara merupakan konsep vital

dalam kesuburan tanah dan produksi.

✓N merupakan hara pertama yang terbatas dalam non legum.

✓Di dalam mendukung pertumbuhan tanaman, suatu hara tidak dapat berdiri sendiri tetapi memerlukan adanya hara lain.

Page 26: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara26

Kecukupan hara

• Rendah : konsentrasi nutrient tidak cukupuntuk mendukung pertumbuhan tanamanyang baik

• Sedang : pertumbuhan baik tapi tidakmaksimal

• Optimum: pertumbuhan maksimal

• Tinggi dan Sangat Tinggi : kelebihan, tidakseimbang, menghambat pertumbuhan, toksik

Page 27: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara27

Pengelompokan: ✓ Hara makro

• :N, P, K, Ca, Mg, S (mineral);

• :C, H, O (non-mineral)

✓ Hara mikro (Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, Cl)

✓ Hara Non-esensial/Beneficial element →keberadaan menguntungkan untuk tanaman tertentu, jika tidak ada tidak merugikan: Na, Si, Co --- untuk tanaman tertentu I, V

✓ Hara makro: bagian dari senyawa organik,

✓ Hara mikro: bagian dari molekul enzim

Ketersediaan Hara Tergantung:➢kelarutan zat hara

➢pH tanah

➢KTK, tekstur tanah

➢Bahan organik

Page 28: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara28

Kelarutan Hara Dalam Air

• Mudah Larut : N, Ca, Cl

• Sedang : Mg, B, Mo

• Sulit Larut : P, K, S, Fe, Mn, Cu, Zn

Page 29: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Kelarutan hara pada tingkat pH yang berbeda

Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara | Prof Dr Slamet Susanto, MSc.-----------------------------------------------////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Page 30: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Perkiraan Tanahdalam Jumlah Hara

HaraJumlah tersedia

dalam top soil tanahKonsentrasi

Hara

Total diserap tanaman jagung

(kg/ha)

Ca 1% 1-10 mM 45

Mg 0.6% 1-10 mM 35

K 0.5-2.5% 0.5 – 5 mM 110

P 0.05% - 30

Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara | Prof Dr Slamet Susanto, MSc.-----------------------------------------------////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Page 31: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Larutan Hara

Kelarutan beberapa jenis pupuk :

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara31

Page 32: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara32

Contoh Larutan Nutrisi Tomat(siap siram ke akar)

• N : 300 ppm;Mn : 2 ppm

• P : 60 ppm; B : 0.3 ppm

• K : 300 ppm;Cu : 0.1 ppm

• Ca : 170 ppm;Mo : 0.2 ppm

• Mg : 50 ppm; Zn : 0.1 ppm

• S : 65 ppm;

• Fe : 12 ppm;

Page 33: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara33

Teknologi Budidaya Pantai

Page 34: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara34

Hidroponik Substrat

Tanaman Stroberi (media

sarasah daun bambu)

Page 35: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara35

Hidroponik Substrat

Tanaman Akar Wangi (media

arang sekam)

Page 36: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara36

Kultur Air Tanaman Akar

Wangi

Page 37: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara37

Aeroponik Tanaman Akar

Wangi

Page 38: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

Divisi Ekofisiologi Tanaman

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara38

Pertanyaan(Jawab di Google Form)

1. Bagaimana ciri media pertumbuhan tanamanyang baik?

2. Bagimana perbedaan media tanah dan non tanah dalam penyediaan hara?

Page 39: Media Pertumbuhan dan Ketersediaan Hara

27/03/2020Media Pertumbuhan dan Ketersediaan

Hara39

Divisi Ekofisiologi Tanaman