Upload
erikdilianasoeka
View
99
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
akuntansi
MEDIA PEMBELAJARAN
AKUNTANSIKLAS XII
PROSES PEMBELAJARAN AKUNTANSI SELAMA 1
SEMESTER
Mengelola Administrasi Kas
Bank
Kegiatan 1
URAIAN MATERI Pengertian KasKas adalah aktiva yang paling
lancar yang dipakai sebagai alat pembayaran dan juga dipakai untuk membiayai kegiatan-kegiatan dalam suatu perusahaan.kas juga sering disebut aktiva liquid (cair).
Yang dapat digolongkan sebagai kas adalah :
1. Dapat digunakan sebagai alat tukar dalam berbagai transaksi atau digunakan untuk alat pembayaran.
2. dapat ditrima oleh bank sebagai setoran sebesar nilai nominal yang tertulis di dalamnya.
Komposisi kasSesuatu yang digolongkan sebagai
kas adalah :1. Uang tunai, yang erupa uang
kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah indonesia serta mata uang asing.
2. Uang kas yang disimpan di bank dalam bentuk rekening giro.
3. Cek yang diterima dari pihak lain, tetapi belum diuangkan di bank.
4. Cek dalam peredaran yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi belum diuangkan oleh bank.
5. Wesel pos yang menurut sifatnya segera dapat diuangkan pada waktu yang diperlukan
6. Simpanan uang di bank luar negeri yang tidak dikenakan pembatasan penarikannya.
Pengawasan KasContoh kecurangan yang terjadi
pada kas antara lain :1. Hasil penagihan kas lupa
dicatat dan digunakan untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
2. Memanipulasi kas keluar dan kas masuk yaitu dengan melaporkan keadaan kas tidak dalam keadaan yang sesungguhnya.
3. Peneirimaan piutang ditunda-tunda pencatatannya, sampai kepada penerimaan piutang yang berikutnya.
4. Penggunaan uang atau cek untuk kepentingan pribadi tetapi dicatat sebagai beban perusahaan.
Pemeriksaan KasPemeriksaan terhadap kas dapat
dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuanterlebih dahulu dengan cara berikut :
1. Mencocokan saldo kas perusahaan dengan keadaan fisik uang yang ada pada kas perusahaan.
2. Diadakan pengujian untuk kebenaran terhadap catatan-catatan yang ada dengan kegiatan dalam perusahaan seperti kegiatan penyimpanan uang di bank atau pengeluaran-pengeluaran dengan menggunakan cek.
Perhitungan KasPerhitungan kas secara garis besar
sebagai berikut :Saldo awal kas pada awal periode
ditambahJumlah penerimaan kas selama
satu periode.Dikurangi
Jumlah pengeluaran kas selama periode yang bersangkutanSaldo kas akhir periode
Mencatat Administrasi Kas
Kegiatan 2
URAIAN MATERI Selisih kasApabila antara saldo kas menurut
catatan dan saldo kas menurut perhitungan fisik ternyata tidak sama, maka terdapat selisih kas yang terjadi karena hal-hal berikut:
1. Kekeliruan pada waktu terjadi penukaran uang.
2. Kekeliruan pada waktu pengembalian uang.
3. Karena tidak ada uang recehan, maka pada waktu pengembalian uang atau penerimaa uang berlebih atau berkurang.
4. Sebab-sebab yang sama sekali tidak diketahui
Aturan di dalam prosedur pencatatan tansaksi penerimaan kas sebagai berikut :
1. Pada setiap penerimaan kas harus dbuatkan bukti kas masuk.
2. Bukti kas masuk akan dicatat dala jurnal penerimaan kas.
3. Setelah dicatat dalam jurnal penerimaan kas, maka kas tersebut disetorkan ke bank sebagai bukti pembayaran akan diterima slip setoran dari bank bersangkutan.
4. Setelah menerima setoran, maka pihak bank akan mencatatnya dalam sebuah rekening koran setelah kredit atas nama perusahaan.
Prosedur pencatatan Transaksi pengeluaran Kas
1. Setiap ada pengeluaran kas, maka harus dibuatkan bukti pngeluaran kas.
2. Bukti-bukti pengeluaran kas, dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
3. Setelah dibuat jurnal pengeluaran kasmaka dibuat juga memo perintah pengeluaran kas.
4. Menulis cek untuk diberikan kepada debitur.
5. Setelh debitur menguangkan/mencairkan cek di bank, maka pihak bank akan mencatat rekening koran sebelah debit atas nama perusahaan.
Menyusun Rekonsiliasi Bank
Kegiatan 3
URAIAN MATERI Setiap akhir bulan bank
membuat laporan kepada perusahan berupa rekening koran yang memuat data tentang :
1. Saldo awal simpanan perusahaan bulan tersebut.
2. Transaksi-transaksi yang menambah uang di bank selaa bualn tersebut.
3. Transaksi-transaksi yang mengurangi uang di bank selama bulan tersebut.
4. Saldo uang di bank pada akhir bulan tersebut.
Pada dasarnya bila kita ingin menyusun rekonsiliasi bank, kita harus tau bagaimana cara membandingkan anatara cattan menurut kas perusahaan dan catatan menurut bank yang ternyata terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh:
1. transaksi-transaksi yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan, tetapi oleh bank belum di catat, dan dalam rekonsiliasi akan menambah saldo kas pada bank.
2. Transaksi yang sudah dicatat sebagai penerimaan kas tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Dalam rekonsiliasi akan menambah saldo kas perusahaan.
3. Transaksi yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapioleh bank belum di catat. Dalam rekonsiliasibank akan mengurangi saldo kas bank.
4. Transaksi yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetpi belum dicatat oleh perusahaan. Transaksi ini akan mengurangi saldo perusahaan.
5. Adanya kesalahan pencatatan baik yang dilakukan perusahaan maupun bank.
Bentuk-bentuk Rekonsiliasi Bank1. Rekonsiliai Saldo Akhir, ini
dapat dibuat kedala 2 bentuk, yaitu :
a. Laporan rekonsiiasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.
2. Rekonsiliasi saldo awal, ini juga dapat di buata kedalam 2 bentuk, yaitu :
c. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas
d. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas untuk menunjukkan yang benar.
Mengelola Dana Kas Kecil
Kegiatan 4
URAIAN MATERI Dana kas kecilUntuk mengatasi pengeluaran-
pengeluaran kecil seperti ongos becak dan taksi perusahaan dapat menyisihkan uang dalam jumlah tertentu yang disebut dana kas kecil. Uang yang disisihkanuntuk dana kas kecil tersebut dpegang oleh kasir yang ditunjuk untuk mengelolanya. Kebijakan dana kas kecil ini diambil, karena dalam praktik tidak semua pengeluaran uang dpat dilakukan dengan cek, kartu kredit. Dalam epengelolaan dana kas kecil, jenis, dan jumlah pengeluaran biasanya telah ditetapkan terlebih dahulu sesuai dengan keperluan masing-masing perusahaan.
Perlengkapan administrasi dana kas kecil
Beberapa tahapan dalam pembentukan dana kas kecil antara lain :
1. Menaksir jumlah uang yang dperlukan untuk dana kas kecil.
2. Setelah jumlahnya ditentukan, selanjutnya ditarik sebuah cek dan diberi keterangan untuk dana kas kecil.
3. Uang yang diperoleh dari pencairan danatersebut disimpan oleh kasir kas kecil.
Prosedur pengelolaan kas kecil1. Menaksir jumalh yang
diperlukan untuk dana kas kecil.2. Setelah jumlah dana ditentukan
kemudian menarik cek.3. Cek yang sudah diuangkan
selanjutnya disimpan oleh kasir sebagai pemegang dana kas kecil.
4. Melakukan pembayaran untuk pengeluaran-pengeluaran yang mengguanakan dana kas kecil dan mengumpulkan bukti transaksi.
5. Berdasarkan bukti-bukti transaksi tersebut pemegang dana kas kecil mebuat laporan pertanggungjawaban dengan meyerahkan buku kas kecil.
Perlengakapan dalam megelola administrasi dana kas kecil :
1. Bukti transaksi penerimaan atau pengisian kembali dana kas kecil.
2. Diperlukan bukti transasi pembayaran PDAM, Listrik, Telpon, dll.
3. Peralatan tulis menulis.4. Alat untuk menghitung.5. Formulir jurnal.6. Formulir penerimaan dan
pengeluaran atau mutasi dana kas kecil.
7. Buku kas kecil.
Mengidentifikasi Mutasi Dana Kas
Kecil
Kegiatan 5
URAIAN MATERI Bukti pemakaian dana kas kecil,
antara lain :1. Bukti kas keluar.2. Bukti nota kontan.3. Bukti pembayaran telepon.4. Bukti pembayaran listrik.5. Bukti pembayaran air minum.6. Bukti berupa kuitansi.
Metode pencatatan dana kas kecil
1. Sistem dana tetap, artinya besarnya dana kas kecil jumlahnya selalu tetap yaitu sebesar batas dana kas kcil yang telah ditetapkan.
2. Sistem dana tidak tetap, artinya dimana besarnya kas kecil berubah-ubah sesuai dengan pengeluaran dan penerimaan atau penambahan kas kecil.
Menghitung aselisih dana kas kecil
Perbedaan antara jumlah uang mneurut buku dengan jumlah yang ada secara fisik pada dana kas kecil dapat terjadi karena :
1. Keslahan pencatatan.2. Adanya pembulatan saat
pembayaran karena perhitungan pecahan kecil.
3. Terdapat uang palsu.4. Kehilangan akibat kekeliruan
saat melakukan transaksi.
Mencatat Mutasi dana Kas Kecil Ke
Buku Kasir
Kegiatan 6
URAIAN MATERI Mengenali dokumen pemakaian
kas kecilPerkiraan –perkiraan yang dapat
diklasifikasikan antara lain :1. Pembelian perangkodan
materai termsuk kedalam perkiraan perlatan kantor.
2. Dana sosial untuk karyawan yang sakit masuk ke dalam biaya rupa-rupa.
3. Pengisian bensin dan solar masuk ke dalam biaya tarnsportasi.
4. Biaya iklan di surat kabar masuk kedalam biaya iklan.
Mengelola Administrasi Pembelian
Kegiatan 7
URAIAN MATERI Dokumen pembelian suppliesDokumen yang digunakan dalam
siklus pembelian antara lain yaitu dokumen sumber dan dokumen pendukung
Yang termasuk kedalam, dokumen pembelian :
1. Surat permintan pembelian.2. Surat order pmbelian.3. Surat permintaan penawaran
harga.4. Laporan penerimaan barang.5. Bukti kas keluar.Yang termasuk kedalam dokumen
retur pembelian adalah :6. Memo debit.7. Laporan pengiriman barang
Prosedur pembelian suppliesCiri-cirinya adalah :1. Mencegah pemborosan.2. Mencegah permainan haraga
yang merugikan perusahaan.3. Mencegah pembelian-
pembelian fiktif.4. Memperpendek masa transaksi
dari mulai pesanan sampai barang datang.
Barang / jasa dapat dikelompokan menjadi ;
5. Bahan baku6. Barang dagangan7. Bahan material8. Alat tulis menuls9. Aktiva tetap semua jenis.
Meninta Surat penawaran harga Kepada Pemasok
Kegiatan 8
URAIAN MATERI Perusahaan sering kali menentukan
jenjang wewenang dalam pilihan pemasok, pembagiannya sebagai berikt :
1. Sistem akuntansi pembelian dengan pengadaan langsung.
2. Sistem akuntansi pembelian dengan penunjukkan langsung.
3. Sistem akuntansi pembelian dengan lelang.
Prosedur pemilihan pemasok dengan lelang mellui tahap berikut :
4. Pembuata kerangka acuan5. Pengiriman kerangka acuan6. Penjelasan kepada pemasok7. Penerimaan penawaran haraga8. Pembukuan amplop9. Penetapan pemasok yang dipilih oleh
panitia lelang.
Membuat dan Mengirim Order
Pembelian
Kegiatan 9
URAIAN MATERI Surat order pembelian mrupakan dokumen yang
dgunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang dipilih. Maka bagian pembelian akan mendistribusikannya sebagai berikut ;
1. Lembar 1 dan 2, dikirim ke pemasok yng dipilih. Lembar 2 setelah di tandatangani diminta untuk dikembalikan ke perusahaan sebaga pengakuan dan penerimaan order pembelian.
2. Lembar 3, dikrim ke bag peneriman guna memberikan otorisasi ke bagian tersebut untuk menerima barang dari pemasok yang tercantum dalam dokumen tersebut.
3. Lembar 4, dkrim ke bag utang untuk memberitahukan bahwa suatu saan nanti perusahaan akan mempunyai kewajiban kepada pemasok yang tercantum dalam doumen itu.
4. Lembar ke 5, diktim ke unit organisasi untuk memberitahukan bahwa barang yang dimintanya sudah diproses.
5. Lembar ke 6, disimpan dalam arsip.6. Lembar 7, dairsipkan menurut abjad dari
pemasok.
Sebagai bukti penerimaan bukti-bkti diserahkan ke bag akuntansi dengan tahap-tahap berikut :
1. terdapat penentuan harga.2. Pembayaran faktur dilakukan
sesuai dngan syarat pembayaran.
3. Bukti kas keuar beserta dokumen pendukungnya dicap lunas
Mengelola Kartu Utang
Kegiatan 10
URAIAN MATERI Ada 2 metode pencatatan utang yaitu, account
payable dan voucher payable procedure.Dokumen yang termasuk account payable :1. Fatr dari pemasok2. Kuitansi tanda terima uang.Catatan yang digunakan dalam account payable
adalah :3. Kartu utang4. Jurnal pembelian5. Jurnal pengeluaran kasProcedure pencatatanya :6. Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui
untuk dibayar :a. Faktur dari pemasok dicata dalam jurnal
pembelian.b. Informasi dari jrnal pembelian diposting ke
dalam kartu utang.2. Pada saat jumlah faktur dibayarc. Cek dicatac dalm jurnal pengeluaran kasd. Informasi dala jurnal pengeluaran kas
diposting ke dalam kartu utang.
Voucher Payable ProcedureMemiliki 3 fungsi yaitu :1. Sebagai surat perintah kepada
bagian kassa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yang tercantum di dalamnya.
2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditor mengenai tujun pembayarannya.
3. Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan.
Yang termasuk utang jangka pendek antara lai :
4. Utang dagang5. Utang wesel6. Beban yang masih haru dibayar7. Utang pajak8. Pendapatan diterima dimuka
Yang termasuk utang jangka pangjang adalh :
1. Utang obligasi2. Utang hipotek
Membukukan Data Mutasi Utang Ke
Kartu Utang
Kegiatan 11
URAIAN MATERI yang termasuk ke dalam
pembukuan adalah :1. Jurnal pembelian.2. Jurnal pengeluaran kas.3. Buku besar pembantu piutang.
Mengelola Penerimaan
Barang Supplies
Kegiatan 12
URAIAN MATERI Nama dan jenis barang suppliesBarang supplies ada 2 macam
yaitu :1. Barang supplies yang habis
dipakai, contohna : perlngkapan kantor, toko, salon, bengkel.
2. Brang supplies yang tidak habis paki, contohna ;perlengkapan kantor, toko, salon. (tidak cepat habis).
Spesifikasi barang supliies1. Melengkapi kebuthan dalam
kegiatan perusahaan2. Sifatnya habis dipakai, atau
dipakai berulang-uang3. Mempermudah proses
pelaksanaan kegiatan perusahaan
4. Sebagai aset dalam kelompok aktiva lancar.
Prosedur Penerimaan
Barang Supplies
Kegiatan 13
URAIAN MATERI prosedur peneriman barang
supplies maka dibuatlah :1. Buku penerimaan barang2. Berita acara pnerimaan barang
Bagian yang terkait dengan transaksi penerimaan barang supplies adalah :
3. Bagian inventarisasi4. Bagian pengadaan barang5. Bagian gudang/logistik
Mempersiapkan pengelolaan kartu
persediaan supplies
Kegiatan 14
URAIAN MATERI Prosedur pengelolaan kartu
persediaan supplies1. Buku jurnal,yang digunakan
adalah :a. Transaksi pembelianb. Transaksi retur pembelianc. Transaksi penjualand. Transaksi retur penjulan.2. Buku pembantu persediaan,
dibagi 2 yaitu :e. Sistem fisikf. Sistem perpetual
Membuat soal-soal Akuntansi beserta
Jawabannya
Kegiatan 15
Membuat contoh Soal Jurnal
Pembelian, Jurnal Pengeluaran Kas
Kegiatan 16
BAB 1
MENGERJAKAN
PERSAMAAN
DASAR AKUNTANSI
Akuntansi adalah
proses pengidentifikasi,
mengukur dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan
adanya penilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi pihak
pemakai informasi.
KEGIATAN – KEGIATAN AKUNTANSI
a. Pencatatan
kegiatan untuk mengadakan
pencatatan atas transaksi keungan
perusahaan yang terjadi dalam
dokumen bukti transaksi.
b. Penggolongan
kegiatan mengelompokan transaksi
keuangan perusahaan ke dalam
perkiraan buku besar.
c. Peringkasan
kegiatan untuk meringkas transaksi
keuangan yang sudah digolongkan
ke buku besar kedalam neraca saldo.
d. Pelaporan
Menyusun laporan keungan yang terdiri
dari laporan laba rugi, ekuitas,
neraca, laporan arus kas dan catatan
atas laporan keuangan.
Spesialisasi akuntansia. Bidang akuntansi berdasarkan tujuannya
- akuntansi keuanganbidang akuntansi yang tujuannya mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan- akuntansi perpajakan bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penentuan pajak yang menjadi beban perusahan- akuntansi biayabidang akuntansi yang menyimpan data transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya dalam proses produksi
- Akuntansi anggaran
Bidang akuntansi yang tujuannya
untuk menyusun anggaran pada
periode tertentu dimasa yang akan
datang
- Akuntansi pemeriksaan
Akuntansi yang tujuannya memeriksa
secara bebas atas data-data akuntansi
- Akuntansi manajemen
Bidang akuntansi yang bertujuan menyediakan informasi untuk pihak manajemen duna mendukung operasi sehari-hari
- Sistem akuntansi
Bidang akuntansi yang bertujuan menetapkan prosedur dan pengendalian data keungan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien
b. Bidang akuntansi berdasarkan profesinya
- akuntan public
akuntan swasta yang menyediakan jasa
pemeriksaan terhadap laporan keungan
serta memberikan jasa kepada pihak yang
memerlukan
- akuntan intern
akuntan yang bekerja disebuah
perusahaan dan menjadi bagian dari
perusahaan
Etika profesi akuntan
a. Tanggung jawab
seorang akuntan harus bertanggung
jawab untuk kepentingan publik
b. Integritas
seorang akuntan harus menjalankan tugas-
tugasnya dengan penuh kejujuran
untuk menjaga kepercayaan publik
c. Obyektif
seorang akuntan mampu mengunkap data
apa adanya
d. Independen
seorang akuntan harus bebas pengaruh,
tidak dikendalikan pihak-pihak lain
e. Memiliki kecermatan dan ketelitian dalam
menjalankan tugasnya
f. Memutuskan pemberian jasa harus
spesifik dan harus mempertimbangkan
etika profesionalnya lainnya.
PIHAK – PIHAK YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI
Tujuan akuntansi
menyajikan laporan keuangan dengan
informasi ekonomi yang tepat dari
suatu lembaga kepada pihak yang
berkepentingan
b. Pihak ekstern- pemilik perusahaan
informasi akuntansi merupakan pedoman bagi pemilik perusahaan untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan.- investor
investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai prospek usaha suatu perusahaan.- para pegawai/karyawan
para pegawai membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui keadaan perusahaan karena kepentingan atas kelangsungan hidup perusahaan.
- para kreditur
para kreditur membutuhkan
informasi akuntansi untuk dijadikan
bahan pertimbangan dalam pemberian
kredit.
- pemerintahan
pemerintah memerlukan informasi
akuntansi untuk tujuan penentuan
besarnya pajak yang harus dibayar oleh
perusahaan dan untuk pengawasan
pajak.
Prinsip – prinsip akuntansi
a. Tujuan umum
- memberikan informasi keuangan.
- memberikan informasi tenteng aktiva
neto.
- memberikan informasi kpda para
pemakai laporan keuangan.
- memberikan informasi yang relevan
tentang keuangan.
b. Tujuan kualitatif
- Relevan
Sehubungan dengan atujuan relevansi itu, perlu dipilh
metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan
yang sejauh mungkin dapat membantu para pemakai
data akuntansi keuangan
- Dapat dimengerti
- Bentuk laporan keuangan dan istilah-istilah yang
digunakan harus disesuaikan dengan batas kemampuan
pemakai dalam menangkap pengertiannya
- Dapat diverifikasi
- Laporan keuangan harus disusun obyektif, sehingga
dapat diuji kebenarannya ioleh pengukur yang
independen, dengan menggunakan metode pengukuran
yang sama
- Netral
Laporan keuangan harus diarahkan pada
kebutuhan pemakain secara umum
- Tepat waktu
informasi harus tepat waktu agar dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dan menghindari penundaan
pengambilan keputusan penting
- Dapat dibandingkan
laporan keuangan harus dapat dibandingkan
dengan laporan periode sebelumnya dari
perusahaan yang sama
- Lengkap
laporan keuangan harus memenuhi standar
pengungkapan yang memadai
BAB 2
MENGELOLA BUKTI TRANSAKSI
MEYIAPKAN BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN
Transaksi keuangan
kejadian – kejadian dalam perusahaan
yang besifat finansial, yang harus
diperoses mulai dari pencatatan
transaksi yang melibatkan perubahaan
aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang
berhubungan dengan pihak luar
Bentuk – bentuk bukti transaksi
keuangan
- Bukti transaksi intern
bukti transaksi yang berasal dan
dilakukan didalam lingkungan
perusahaan itu sendiri
- Bukti transaksi ekstern
bukti transaksi yang melibatkan
pihak 8luar perusahaan
Bentuk – bentuk bukti transaksi keuangan- Kuitansi
tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang
- Nota kontanbukti pembelian barnag secara tunai yang dibuat oleh penjual dan aslinya diberikan kepada pembeli
- Fakturbukti perhitungan pembelian/penjualan yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh penjual
- Nota kreditsurat bukti terjadinya pengurangan piutrang usaha karena adanya pengembalian barang, yang dibuat oleh penjual
Peralatan penyimpanan bukti transaksi- Mesin penjilid
mesin ini dapat digunakan untuk menjilid dokumen
- Stapleralat ini terdiri dari penjepit dan pembuka ini stepler.
- Pelubang kertaspelubang kertas digunakan untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map
- Mesin pemotong kertasmesin ini digunakan untuk memotong kertas sesuai ukuran yang diinginkan
- Mesin penghancur dokumen
mesin ini digunakan untuk menghancurkan
dokumen yang sudah tidak digunakan lagi
- Lemari arsip
lemari arsip terdiri dari laci – laci secukupnya
sesuai dengan kebutuhan, terbuat dari
kayualumunium, atau baja tahan api
- Rak penyortir
rak penyortir merupakan tempat arsip –
arsip yang sudah disortir sebelum
dimasukan kedalam folder masing – masing.
Teknik penyimpanan bukti transaksi- Sistem abjad
suatu sistem penyimpanan dan penemuan kembali dokumen berdasarkan abjad
- Sistem tanggalsistem peyimpanan dan penemuan kembali arsip berdasarkan hari, tanggal, bulan dan tahun
- Sistem nomorsuatu sistem dimana nomor atau angka – angka yang menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan kembali arsip
- Sistem wilayah- Suatu sistem dimana wilayah/daerah
surat menjadi dokumen penyimpanan dan penemuan kembali arsip
Fungsi – fungsi jurnal
- Fungsi historis
pencatatan setiap bukti transaksi dilakukan
secara urut berdasarkan tanggal terjadinya
transaksi
- Fungsi mencatat
semua transaksi harus dicatat dalam jurnal
tan[a ada yang tertinggal
- Fungsi analisis
pencatatan dalam jurnal merupakan hasil
analisis transaksi berupa pendebetan dan
pengkreditan serta jumlahnya masing -
masing
- Fungsi instruksi
merupakan perintah untuk pendebitan dan
pengkreditan akun buku besar sesuai
dengan catatan dalam jurnal
- Fungsi informatif
catatan dalam jurnal memberikan
penjelasan mengenai transaksi yang terjadi
HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DAL MENGIDENTIFIKASIAN DATA TRANSAKSI
- Transaksi yang dicatat harus berurutan
karena jurnal merupakan catatan harian yang
bersifat kronoligis
- Transaksi yang dicatat harus memuat
informasi yang terkandung dalam bukti
transaksi
- Transaksi yang dicatat harus tepat dan benar,
baik dalam melakukan pendebetan dan
pengkreditan akun maupun jumlah rupiahnya
Pencatatan transaksi dalam jurnal1. Akun
suatu daftar untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada aktiva, kewajiban, ekuitas pendapatan dan beban.
2. Pemberian kode akun- kode akun dibuat secara sederhana dan mudah dimengerti- kode akun dalam penggunaannya harus konsisten- jika ada perubahaan akun baru,usahakan tidak mengganti kode yang ada
3. Macam – macam kode akun- sistem numerik
merupakan cara pemberian kode akun dengan menggunakan nomor – nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9- sistem desimal
dengan cara ini akun diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok.- sistem nemonik
kode akun ini menggunakan huruf
Jenis – jenis jurnala. Jurnal umum
formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan berupa pendebetan dan pengkredtitan secara kronologis beserta penjelasan – penjelasan yang diperlukan dari transaksi – transaksi tersebut
b. Jurnal khususmenkelompokan transaksi sejenis
dimana pengelompokan ini kerap kali terjadi dengan menggunkan jurnal khusus
Fungsi buku besar a. Akun permanen
akun yang saldonya akan berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan pelaporannya berbentuk neraca.jenis akun permanen antara lain;- akun aktiva- akun kewajiban- akun ekuitas
b. Akun nominal
akun yang saldonya akan berakhir dalam
satu periode dan pelaporannya berbentuk
laporan laba/rugi
jenis akun nominal antara lain;
- akun pendapatan
- akun beban
b. Akun nominal
akun yang saldonya akan berakhir dalam
satu periode dan pelaporannya berbentuk
laporan laba/rugi
jenis akun nominal antara lain;
- akun pendapatan
- akun beban
Bentuk akun buku
besar
1. Bentuk T
sederhana
2. Bentuk skontro
3. Bentuk stafel
BUKU BESAR PEMBANTU
a. Buku besar pembantu piutang
berfungsi untuk mencatat perincian
piutang perusahaan kepada masing –
masing langganannya
b. Buku besar pembantu utang
berfungsi untuk mencatat perincian
utang perusahaan kepada masing –
masing kreditur
BAB 3
PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.
Perusahaan – perusahaan yang digolongkan sebagai perusahaan dagang antara lain adalah distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plasa, pusat-pusat perbelanjaan, atau pusat barang-barang grosir. Adapun ciri-ciri perusahaan dagang, antara lain sebagai berikut :
Kegiatan usahanya melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa melakukan proses produksi (mengolah/mengubah bentuk)
Pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang dagang
Harga pokok barang yang dijual adalah : Nilai persedian awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
AKUNTANSI DASAR
Laporan akuntansi Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan
suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. [2] Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.[3]
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Jenis-jenis akuntansi Akuntansi biaya Akrual basis dan kas basis Akuntansi keuangan Akuntan internal dan Akuntan
eksternal Akuntansi manajemen Akuntansi proyek
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
PENGGOLONGAN AKUNTANSI BIAYA
Objek biaya Objek biaya (cost object) atau
tujuan biaya (cost objective)[1] adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi objek biaya:
Produk, Proses Batch dari unit-unit sejenis ,
Departemen Pesanan pelanggan, Divisi Kontrak, Proyek Lini produk, Tujuan strategis
Pendekatan akuntansi biaya Ada tiga pendekatan yang biasa
dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (akuntansi throughput).
Manfaat akuntansi biaya Akuntansi biaya adalah salah satu
cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan.
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan di dalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:
Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para pemegang saham;
Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak manajemen dan bukan untuk laporan publik;
memandang ke depan, bukan sejarah; Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan
manajer, sering menggunakan sistem informasi manajemen, bukan mengacu pada standar akuntansi keuangan.
Hal ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan
Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajemen adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "(Istilah resmi CIMA).
The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:
Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.
Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.
Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.
Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) menyatakan bahwa "Seorang akuntan manajemen harus mampu menerapkan pengetahuan profesional dan keterampilannya dalam penyusunan dan penyajian informasi keputusan keuangan dan lainnya yang berorientasi sedemikian rupa untuk dapat membantu manajemen dalam merumusakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian pelaksanaan pengoperasian. "Akuntan manajemen oleh karena itu dilihat sebagai "pencipta nilai" antara akuntan. Mereka jauh lebih tertarik melihat ke depan dan mengambil keputusan yang akan memengaruhi masa depan organisasi, daripada rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga nilai) aspek profesi. Pengetahuan dan pengalaman akuntansi manajemen dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi dalam suatu organisasi seperti manajemen informasi, perbendaharaan, audit efisiensi, pemasaran, penilaian, penetapan harga, logistik, dan lainnya.
Tradisional vs praktik inovatif Pada akhir 1980-an, praktisi akuntansi dan para pendidik dikecam
keras dengan alasan bahwa praktik akuntansi manajemen (dan, bahkan lebih dari itu, kurikulum yang diajarkan untuk mahasiswa akuntansi) hanya mengalami sedikit perubahan dibandingkan 60 tahun sebelumnya, meskipun telah terjadi perubahan radikal dalam lingkungan bisnis. Lembaga akuntansi profesional, mungkin takut bahwa akuntan manajemen akan semakin dilihat sebagai suatu yang tidak berguna dalam organisasi bisnis, sehingga kemudian dapat mencurahkan sumber daya untuk pengembangan keterampilan yang lebih inovatif ditetapkan untuk akuntan manajemen.
Perbedaan antara dan praktik akuntansi 'tradisional' dan 'inovatif' dapat diilustrasikan dengan mengacu pada teknik pengendalian biaya. Akuntansi biaya adalah metode sentral dalam akuntansi manajemen, dan secara tradisional, teknik utama akuntan manajemen adalah analisis varians, yang merupakan pendekatan sistematis untuk perbandingan biaya aktual dan dianggarkan dari bahan baku dan tenaga kerja yang digunakan selama periode produksi.
Sementara beberapa bentuk analisis varians masih digunakan oleh paling banyak perusahaan manufaktur, maka saat ini cenderung digunakan dalam hubungannya dengan teknik inovatif seperti analisis biaya siklus hidup dan kegiatan berbasis biaya, yang dirancang dengan aspek-aspek spesifik dari lingkungan bisnis modern yang perlu diketahui. Siklus hidup biaya mengakui bahwa kemampuan manajer untuk mempengaruhi biaya manufaktur suatu produk paling besar ketika produk masih pada tahap desain produk siklus hidup (yaitu, sebelum desain tersebut telah rampung dan produksi dimulai), karena perubahan kecil dengan desain produk dapat menyebabkan penghematan yang signifikan dalam biaya manufaktur produk. Biaya berdasarkan aktivitas (ABC) mengakui bahwa, di pabrik-pabrik modern, biaya manufaktur ditentukan oleh jumlah 'kegiatan' (misalnya, jumlah produksi berjalan per bulan, dan jumlah peralatan produksi waktu idle) dan bahwa kunci untuk pengendalian biaya yang efektif karena itu mengoptimalkan efisiensi dari kegiatan ini. Kegiatan berbasis akuntansi juga dikenal sebagai Penyebab dan Efek akuntansi.
Peran dalam korporasi Konsisten dengan peran lain dalam
korporasi saat ini, akuntan manajemen memiliki hubungan pelaporan ganda. Sebagai mitra strategis dan penyedia keputusan berdasarkan informasi keuangan dan operasional, akuntan manajemen bertanggung jawab untuk mengelola tim bisnis dan pada saat yang sama harus menyediakan semua hubungan antar laporan dan tanggung jawab untuk mengorganisasikan keuangan korporasi.
Kegiatan akuntan manajemen memberikan informasi bisnis termasuk peramalan dan perencanaan, melakukan analisis varians, mengkaji dan memantau biaya yang melekat dalam bisnis adalah orang yang memiliki akuntabilitas ganda untuk kedua tim keuangan dan bisnis.
SEKIAN