28
GLAMOR SEUTUHNYA Berani, glamor, dan seksi. Koleksi ini mengajak perempuan untuk berani berekspresi tanpa meniru. Pesona, Hlm 13 PASCAPENETAPAN mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alian Mallarangeng sebagai tersangka ka- sus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Ham- balang, Bogor, Jawa Barat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dide- sak menelusuri keterlibatan politikus lainnya. Koordinator Investigasi Indone- sia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto meyakini tidak mungkin eksekutif bertindak sendirian. “Tidak bisa eksekutif sendirian. KPK harus mengembangkan pada level parle- men juga,” kata Agus dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta, kemarin. Sejauh ini, lanjut dia, keterlibatan anggota DPR secara kasatmata terli- hat ketika proses perencanaan proyek Hambalang serta sertikat tanah di- keluarkan. Namun, Agus melihat ada upaya penjegalan dari DPR. Hal itu, tukasnya, terlihat ketika DPR berkukuh enggan memberikan risalah sidang pembahasan proyek yang menelan anggaran Rp2,4 triliun itu ke BPK. “Padahal, dari risalah itu dapat terlihat siapa anggota dewan yang memiliki misi terselubung pada proyek Hambalang,” ujarnya. Dalam sejumlah kesempatan, ter- dakwa kasus Wisma Atlet M Nazarud- din menyebut keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urba- ningrum dalam proyek Hambalang. Mantan Bendahara Umum Demokrat tersebut menuding ada aliran dana Hambalang dalam Kongres Demokrat 2010 yang dimenangi Anas. Menurut Agus, apa yang disebut Nazaruddin tidak melulu berbuah kosong. “Celotehannya soal Angelina Sondakh dan Andi Mallarangeng kan ada benarnya. Terlebih lagi Nazar bilang Anas sangat aktif.” Menurut analisis Agus, KPK dapat mulai masuk melalui proses peng- adaan tanah Hambalang. “Keganjilan terlihat ketika Anas yang notabene seorang ketua umum partai turun tangan mengurusi sertifikat Ham- balang.” KPK memastikan penyidikan kasus Hambalang tidak akan berhenti pada Andi Mallarangeng. Ketua KPK Abra- ham Samad menjelaskan, hingga saat ini, KPK masih terus mengembangkan kasus Hambalang dengan memeriksa saksi-saksi untuk mencari keterli- batan baru (Media Indonesia, 8/12). Secara terpisah, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mende- sak agar Anas melengserkan diri dari posisi ketua umum. Pasalnya, ia melihat partai tersandera oleh ketidakjelasan status Anas dalam kasus Hambalang. “Lebih baik (Anas) mundur seka- rang. Kalau nanti, kalau naik kelasnya (jadi tersangka) pada detik-detik ter- akhir 2014, karamlah partai kami,” cetus Ruhut. (PL/X-7) ASNI HARISMI P ERTIKAIAN antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang malah memuncak jelang deadline dari Federasi Se- pak Bola Internasional (FIFA) pada 10 Desember besok hampir pasti akan membuahkan sanksi untuk persepakbolaan Indonesia. Meski batas waktu tinggal menghi- tung hari, kedua kubu tak juga mau berdamai. Mereka berkukuh menggelar kongres sendiri-sendiri. PSSI akan melakukan kongres luar biasa (KLB) besok di Swiss-belhotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sedangkan KPSI berkongres di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, hari ini. Langkah itu jauh dari amanat FIFA/AFC yang mengharuskan kedua kubu duduk dalam satu kongres. Sekjen FIFA Je- rome Valcke pun mengultimatum, jika PSSI dan KPSI ogah rujuk, sanksi dari FIFA akan ditentukan dalam rapat komite eksekutif, 14 Desember nanti. “Kami telah berusaha membantu menyelesaikan masalah, tapi tam- paknya kami tidak memiliki pilihan lain,” ujar Valcke, Kamis (6/12). Ketua Umum Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia Gatot Haryo Sutejo menilai sanksi dari FIFA su- dah seharusnya diberikan untuk In- donesia. Meski pahit, hukuman itu konsekuensi yang harus ditanggung akibat sikap kepala batu pengurus PSSI dan KPSI. “Agar ke depannya tidak ada lagi pihak-pihak yang mengklaim sebagai PSSI formal atau informal. Ini sudah kebablasan.” Ia berharap FIFA menindaklanjuti sanksi itu dengan kembali menu- runkan komite normalisasi (KN). Pada 2011, KN pimpinan Agum Gumelar berhasil membentuk kepengurusan baru PSSI dengan ketua umum Djohar Arin Husin yang menjabat hingga kini. “Nantinya KN harus berani meno- lak semua pihak yang sekarang terli- bat di PSSI maupun KPSI untuk men- calonkan kembali sebagai pengurus PSSI yang baru agar kita mulai dari awal lagi,” tandas Sutejo. Secara terpisah, Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia Ponaryo Astaman tetap berharap FIFA tidak memberikan sanksi karena akan sangat merugikan pe- main. “Kita tidak bisa lagi bermain di tim nasional dan berlaga di level internasional.” Jika di-suspend FIFA, Indonesia bakal terkucil. Skuat ‘Garuda’ tak boleh tampil di Pra-Piala Asia 2015 mulai 6 Februari 2013. Begitu pula Semen Padang dan Persibo tak bisa berlaga di AFC Cup tahun depan. Itu kalau hukuman dari FIFA hanya setahun. Toh, seabrek kerugian tersebut tak cukup untuk melunakkan ego pengurus PSSI dan KPSI. Sekjen PSSI Halim Mah- fudz bahkan lebih memilih dikenai sanksi ketimbang ha- rus menggelar kongres dengan voters KLB Solo sesuai nota kesepa- haman (MoU) antara PSSI dan KPSI yang diteken di AFC, Juni lalu. Ia ber- dalih MoU itu melanggar Statuta. Sikap tersebut mementahkan pendirian awal PSSI yang akan melakukan segala cara agar Indo- nesia tak dihukum FIFA. KPSI yang pernah merilis manifesto yang sa- lah satu butirnya berisi lebih baik Indonesia dihukum FIFA ketimbang rekonsiliasi dengan PSSI, kini ber- sikap sebaliknya. Dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Menko Kesra yang juga Menpora Ad Interim Agung Laksono mendesak PSSI dan KPSI tak me- mentingkan ego dan kepentingan masing-masing. (SY/X-11) [email protected] AP/DAMIAN DOVARGANES Meski pahit, hukuman dari FIFA merupakan konsekuensi sikap kepala batu pengurus PSSI dan KPSI. SELA PUISI-PUISI MENGGUGAH KARYA EMAS RENDRA Secara kritis, tajam, tetapi tetap religius dan indah, Rendra menyampaikan pandangannya tentang banyak hal dari realitas sosial yang absurd. Tifa, Hlm 16 Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Halaman 28 Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom MINGGU, 9 DESEMBER 2012 | NO.11576 | TAHUN XLIII USAHA- WAN cen- derung menga- lami stres yang le- bih ringan ketimbang pekerja. Hal itu disimpulkan lembaga pene- litian Gallup setelah melakukan wawancara terhadap lebih dari 270 ribu orang. Peneliti Gallup, Dan Witters, mengatakan usahawan mengakui stres menjadi bagian dari peker- jaan. Namun, hal itu terobati oleh pengalaman positif saat bekerja. Mereka juga mengaku belajar se- suatu yang baru lebih dari pekerja sehingga mendapatkan kenikmatan tersendiri. “Usahawan juga melakukan kontrol strategi dan ide kreatif da- lam bisnis mereka serta mengelola jadwal sendiri untuk melaksanakan rencana bisnis,” jelas Witters. Dari semua partisipan terse- but, Witters menemukan jumlah usahawan yang mengklaim kerap optimistis ada 30%, sedangkan pekerja hanya 25%. Witters mem- perkirakan hal itu karena budaya wirausaha yang selalu berani meng- ambil risiko dalam menciptakan bidang pekerjaan, produk, dan ino- vasi baru. (Live Science/Kid/X-11) Stres dan Pekerjaan ALANAN di Jakarta identik dengan kemacetan. Namun, kemacetan itu tidak segaduh saat-saat jam kantor yang da- tang dua sesi dalam sehari. Pagi sekitar pukul 07.00-09.00 dan sore pukul 17.00-20.00 WIB. Dua sumbu waktu kemacetan itulah yang belum bisa dicarikan solusinya oleh pembuat kebijakan di Jakarta. Model 3 in 1 terbukti gagal. Pemberlakuan pelat nomor ganjil-genap yang akan diterap- kan juga belum tentu berhasil. Lupakan se- jenak soal kebijakan penanganan kemacet- an itu. Mari tengok apa yang sudah dilakukan puluhan ribu orang, terutama karyawan, dalam meng- atasi ketidakbersahabatan jalanan di Jakarta saat jam sibuk itu. Rabu (5/12) sekitar pukul 06.00, Ghani, 45, sudah berpakaian rapi siap menuju kantornya di kompleks perkantoran Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta Selatan. Dari rumahnya di Kompleks Gading Serpong, Tangerang, ia cukup berjalan kaki menuju depan Ruko Golden Madrid 2, Jl Letnan Sutopo, tak jauh dari rumahnya. Di situ Ghani tidak sendirian. Ba- nyak temannya yang biasa ditemui di ruko itu melakukan hal yang sama. Mereka tidak menunggu bus atau angkutan umum lainnya, tetapi tebengan, yakni mobil pri- badi yang siap mengangkut me- reka menuju tempat kerja. Lima menit berselang sebuah Toyota Yaris berhenti mengham- piri Ghani. Ia langsung masuk ke mobil tersebut. Seperti biasa di dalam mobil sudah ada empat orang, yakni Deny pemilik mobil dengan istrinya dan dua penebeng lainnya. Perjalanan tiap pagi yang me- reka alami selalu lancar. “Dengan nebeng saya merasa bisa menyia- sati kemacetan Jakarta, aman, nyaman, dan tambah teman,” kata Ghani. Waktu terus berlalu dan jalan- jalan di Jakarta terus didera macet. Sekitar pukul 17.00 di depan per- tokoan Sarinah, puluhan karya- wan dan pekerja informal tam- pak berbaur dan berkumpul di satu tempat penantian. Mereka menunggu mobil berpelat hitam mengantar pulang. Dalam penantian itu ada saja yang mereka lakukan. Ada yang mengisi waktu dengan bercakap- cakap sesama penebeng. Minum kopi dan jajanan ringan yang di- jajakan oleh penjual kopi keliling dan lain-lain. Satu di antara me reka ialah Yanti, seorang pegawai di kantor pemerintahan. “Saya merasa lebih nyaman dan aman nebeng. Sekalian tam- bah teman,” ujarnya. Yanti yang meng- aku punya mobil pri- badi dan tinggal di Bekasi itu mengatakan selama sistem transportasi di Jakarta masih buruk, nebeng atau naik mobil pribadi yang diompreng- kan dengan tarif tertentu adalah salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Belum lagi dari aspek lingkung- an, banyak timbel yang bisa dimi- nimalkan. Ternyata tidak sedikit manfaat dari nebeng. Nebeng, yuk! (*/Iwa/M-1) Berita terkait hlm 9 Selama sistem transportasi di Jakarta masih buruk, nebeng atau naik mobil pribadi yang DIOMPRENGKAN dengan tarif tertentu adalah salah satu solusi atasi macet. LEBIH CEPAT DAN NYAMAN: Para karyawan naik ke mobil untuk pulang ke rumah, di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (6/12). Para pekerja kantoran itu lebih memilih omprengan daripada angkutan umum karena lebih cepat dan nyaman. MI/IMMANUEL ANTONIUS KPK Bisa Urai Hambalang dari Pengadaan Tanah Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] atau mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di mediaindonesia.com MI/RAMDANI EBET Sanksi FIFA di Depan Mata Jakarta Macet, Nebeng Yuk! Keganjilan terlihat ketika Anas yang ketua umum partai mengurusi sertifikat Hambalang.” Agus Sunaryanto Koordinator Investigasi ICW ANTARA J DUEL JILID IV DEMI MENGEJAR MAYWEATHER Duel melawan Juan Manuel Marquez akan menjadi ujian terakhir bagi Manny Pacquiao sebelum big match dengan Floyd Mayweather. Olahraga, Hlm 7 Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Media Indonesia

  • Upload
    asmat

  • View
    378

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Edisi Minggu, 9 Desember 2012

Citation preview

Page 1: Media Indonesia

GLAMOR SEUTUHNYABerani, glamor, dan seksi. Koleksi ini mengajak perempuan untuk berani berekspresi tanpa meniru.

Pesona,Hlm 13

PASCAPENETAPAN mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifi an Mallarangeng sebagai tersangka ka-sus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Ham-balang, Bogor, Jawa Barat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dide-sak menelusuri keterlibatan politikus lainnya.

Koordinator Investigasi Indone-sia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto meyakini tidak mungkin eksekutif bertindak sendirian. “Tidak bisa eksekutif sendirian. KPK harus

mengembangkan pada level parle-men juga,” kata Agus dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta, kemarin.

Sejauh ini, lanjut dia, keterlibatan anggota DPR secara kasatmata terli-hat ketika proses perencanaan proyek Hambalang serta sertifi kat tanah di-keluarkan. Namun, Agus melihat ada upaya penjegalan dari DPR.

Hal itu, tukasnya, terlihat ketika DPR berkukuh enggan memberikan risalah sidang pembahasan proyek yang menelan anggaran Rp2,4 triliun itu ke BPK. “Padahal, dari risalah itu

dapat terlihat siapa anggota dewan yang memiliki misi terselubung pada proyek Hambalang,” ujarnya.

Dalam sejumlah kesempatan, ter-dakwa kasus Wisma Atlet M Nazarud-din menyebut keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urba-ningrum dalam proyek Hambalang. Mantan Bendahara Umum Demokrat tersebut menuding ada aliran dana Hambalang dalam Kongres Demokrat 2010 yang dimenangi Anas.

Menurut Agus, apa yang disebut Nazaruddin tidak melulu berbuah kosong. “Celotehannya soal Angelina

Sondakh dan Andi Mallarangeng kan ada benarnya. Terlebih lagi Nazar bilang Anas sangat aktif.”

Menurut analisis Agus, KPK dapat mulai masuk melalui proses peng-adaan tanah Hambalang. “Keganjilan terlihat ketika Anas yang notabene seorang ketua umum partai turun tangan mengurusi sertifikat Ham-balang.”

KPK memastikan penyidikan kasus Hambalang tidak akan berhenti pada Andi Mallarangeng. Ketua KPK Abra-ham Samad menjelaskan, hingga saat ini, KPK masih terus mengembangkan

kasus Hambalang dengan memeriksa saksi-saksi untuk mencari keterli-batan baru (Media Indonesia, 8/12).

Secara terpisah, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mende-sak agar Anas melengserkan diri dari posisi ketua umum. Pasalnya, ia melihat partai tersandera oleh ketidakjelasan status Anas dalam kasus Hambalang.

“Lebih baik (Anas) mundur seka-rang. Kalau nanti, kalau naik kelasnya (jadi tersangka) pada detik-detik ter-akhir 2014, karamlah partai kami,” cetus Ruhut. (PL/X-7)

ASNI HARISMI

PERTIKAIAN antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang malah memuncak

jelang deadline dari Federasi Se-pak Bola Internasional (FIFA) pada 10 Desember besok hampir pasti akan membuahkan sanksi untuk persepakbolaan Indonesia.

Meski batas waktu tinggal menghi-tung hari, kedua kubu tak juga mau berdamai. Mereka berkukuh menggelar kongres sendiri-sendiri. PSSI akan melakukan kongres luar biasa (KLB) besok di Swiss-belhotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sedangkan KPSI berkongres di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, hari ini.

Langkah itu jauh dari amanat FIFA/AFC yang mengharuskan k e d u a k u b u d u d u k d a l a m satu kongres. Sekjen FIFA Je-rome Valcke pun meng ultimatum, j ika PSSI dan KPSI ogah rujuk, sanksi dari FIFA akan ditentukan dalam rapat komite eksekutif, 14 Desember nanti.

“Kami telah berusaha membantu menyelesaikan masalah, tapi tam-paknya kami tidak memiliki pilihan lain,” ujar Valcke, Kamis (6/12).

Ketua Umum Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia Gatot Haryo Sutejo menilai sanksi dari FIFA su-dah seharusnya diberikan untuk In-donesia. Meski pahit, hukuman itu konsekuensi yang harus ditanggung akibat sikap kepala batu pengurus PSSI dan KPSI. “Agar ke depannya tidak ada lagi pihak-pihak yang mengklaim sebagai PSSI formal atau informal. Ini sudah kebablas an.”

Ia berharap FIFA me nindaklanjuti sanksi itu dengan kembali menu-runkan komite normalisasi (KN).

Pada 2011, KN pimpinan Agum Gumelar berhasil membentuk kepengurusan baru PSSI dengan ketua umum Djohar Arifi n Husin yang menjabat hingga kini.

“Nantinya KN harus berani meno-lak semua pihak yang sekarang terli-bat di PSSI maupun KPSI untuk men-calonkan kembali sebagai pengurus PSSI yang baru agar kita mulai dari awal lagi,” tandas Sutejo.

Secara terpisah, Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia Ponaryo Astaman tetap berharap FIFA tidak memberikan sanksi karena akan sangat merugikan pe-main. “Kita tidak bisa lagi bermain di tim nasional dan berlaga di level internasional.”

Jika di-suspend FIFA, Indonesia bakal terkucil. Skuat ‘Garuda’ tak boleh tampil di Pra-Piala Asia 2015 mulai 6 Februari 2013. Begitu pula Semen Padang dan Persibo tak bisa berlaga di AFC Cup tahun depan. Itu kalau hukuman dari FIFA hanya setahun.

Toh, seabrek kerugian tersebut tak cukup untuk melunak kan ego pengurus PSSI dan KPSI. Sekjen PSSI Halim Mah-f u d z b a h k a n lebih memilih dikenai sanksi ketimbang ha-rus menggelar kongres dengan

voters KLB Solo sesuai nota kesepa-haman (MoU) antara PSSI dan KPSI yang diteken di AFC, Juni lalu. Ia ber-dalih MoU itu melanggar Statuta.

Sikap tersebut mementahkan pendirian awal PSSI yang akan melakukan segala cara agar Indo-nesia tak dihukum FIFA. KPSI yang pernah merilis manifesto yang sa-lah satu butirnya berisi lebih baik Indonesia dihukum FIFA ketimbang rekonsiliasi dengan PSSI, kini ber-sikap sebaliknya.

Dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Menko Kesra yang juga Menpora Ad Interim Agung Laksono mendesak PSSI dan KPSI tak me-mentingkan ego dan kepentingan masing-masing. (SY/X-11)

[email protected]

AP/DAMIAN DOVARGANES

Meski pahit, hukuman dari FIFA merupakan konsekuensi sikap kepala batu pengurus PSSI dan KPSI.

SELA

PUISI-PUISI MENGGUGAH KARYA EMAS RENDRASecara kritis, tajam, tetapi tetap religius dan indah, Rendra menyampaikan pandangannya tentang banyak hal dari realitas sosial yang absurd.

Tifa, Hlm 16

Pemasangan Iklan & Customer Service:

021 5821303No Bebas Pulsa:

08001990990 e-mail:

[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Halaman28

Harian Umum Media Indonesia

@ MIdotcom

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 | NO.11576 | TAHUN XLIII

U S A H A -WAN cen-d e r u n g m e n g a -lami stres yang le -bih ri ngan k e t i m b a n g pekerja. Hal itu disimpulkan lembaga pene-litian Gallup setelah melakukan wawancara terhadap lebih dari 270 ribu orang.

Peneliti Gallup, Dan Witters, mengatakan usahawan mengakui stres menjadi bagian dari peker-jaan. Namun, hal itu terobati oleh pengalaman positif saat bekerja. Mereka juga mengaku belajar se-suatu yang baru lebih dari pekerja sehingga mendapatkan kenikmatan tersendiri.

“Usahawan juga melakukan kontrol strategi dan ide kreatif da-lam bisnis mereka serta mengelola jadwal sendiri untuk melaksanakan rencana bisnis,” jelas Witters.

Dari semua partisipan terse-but, Witters menemukan jumlah usahawan yang mengklaim kerap optimistis ada 30%, sedangkan pekerja hanya 25%. Witters mem-perkirakan hal itu karena budaya wira usaha yang selalu berani meng-ambil risiko dalam menciptakan bidang pekerjaan, produk, dan ino-vasi baru. (Live Science/Kid/X-11)

Stres dan Pekerjaan

ALANAN di Jakarta identik dengan kemacetan. Namun, kemacetan itu tidak segaduh saat-saat jam kantor yang da-

tang dua sesi dalam sehari. Pagi sekitar pukul 07.00-09.00 dan sore pukul 17.00-20.00 WIB.

Dua sumbu waktu kemacetan itulah yang belum bisa dicarikan solusinya oleh pembuat kebijakan di Jakarta.

Model 3 in 1 terbukti gagal. Pem berlakuan pelat nomor ganjil-genap yang akan diterap-kan juga belum tentu berhasil. Lupakan se-jenak soal kebijakan penanganan kemacet-an itu.

Mari tengok apa yang sudah dilakukan puluhan ribu orang, terutama karyawan, dalam meng-atasi ketidakbersahabatan jalanan di Jakarta saat jam sibuk itu. Rabu (5/12) sekitar pukul 06.00, Ghani, 45, sudah berpakai an rapi siap menuju kantornya di kompleks perkantoran Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jakarta Selatan.

Dari rumahnya di Kompleks Gading Serpong, Tangerang, ia cukup berjalan kaki menuju depan Ruko Golden Madrid 2, Jl Letnan Sutopo, tak jauh dari rumahnya. Di situ Ghani tidak sendirian. Ba-

nyak temannya yang biasa ditemui di ruko itu melakukan hal yang sama.

Mereka tidak menunggu bus atau angkutan umum lainnya, tetapi tebengan, yakni mobil pri-badi yang siap mengangkut me-reka menuju tempat kerja.

Lima menit berselang sebuah Toyota Yaris berhenti mengham-piri Ghani. Ia langsung masuk ke mobil tersebut. Seperti biasa

di dalam mobil sudah ada empat orang, yakni Deny pemilik mobil dengan istrinya dan dua penebeng lainnya.

Perjalanan tiap pagi yang me-reka alami selalu lancar. “Dengan nebeng saya merasa bisa menyia-sati kemacetan Jakarta, aman, nyaman, dan tambah teman,” kata Ghani.

Waktu terus berlalu dan jalan-jalan di Jakarta terus didera macet. Sekitar pukul 17.00 di depan per-tokoan Sarinah, puluhan karya-

wan dan pekerja informal tam-pak berbaur dan berkumpul di satu tempat penantian. Mereka menunggu mobil berpelat hitam mengantar pulang.

Dalam penantian itu ada saja yang mereka lakukan. Ada yang mengisi waktu dengan bercakap-cakap sesama penebeng. Minum kopi dan jajanan ringan yang di-jajakan oleh penjual kopi keliling dan lain-lain.

S a t u d i a n t a ra me reka ialah Yanti, seorang pegawai di kantor pemerintahan. “Saya merasa lebih nyaman dan aman nebeng. Sekalian tam-bah teman,” ujarnya.

Yanti yang meng-aku punya mobil pri-badi dan tinggal di

Bekasi itu mengatakan selama sistem transportasi di Jakarta masih buruk, nebeng atau naik mobil pribadi yang diompreng-kan dengan tarif tertentu adalah salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan Jakarta.

Belum lagi dari aspek lingkung-an, banyak timbel yang bisa dimi-nimalkan. Ternyata tidak sedikit manfaat dari nebeng. Nebeng, yuk! (*/Iwa/M-1)

Berita terkait hlm 9

Selama sistem transportasi di Jakarta masih buruk, nebeng atau

naik mobil pribadi yang

DIOMPRENGKAN dengan tarif tertentu adalah salah

satu solusi atasi macet.

LEBIH CEPAT DAN NYAMAN: Para karyawan naik ke mobil untuk pulang ke rumah, di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (6/12). Para pekerja kantoran itu lebih memilih omprengan daripada angkutan umum karena lebih cepat dan nyaman.

MI/IMMANUEL ANTONIUS

KPK Bisa Urai Hambalang dari Pengadaan Tanah

Kirimkan tanggapan Andaatas berita ini melalui e-mail:

[email protected] mediaindonesia.com

Facebook: Harian Umum Media Indonesia

Twitter: @MIdotcomTanggapan Anda bisa diakses di

mediaindonesia.com

MI/RAMDANI

EBET

Sanksi FIFA di Depan Mata

Jakarta Macet, Nebeng Yuk!

Keganjilan terlihat ketika Anas yang

ketua umum partai mengurusi sertifikat Hambalang.”

Agus SunaryantoKoordinator Investigasi ICW

ANTARA

J

DUEL JILID IV DEMI MENGEJAR MAYWEATHERDuel melawan Juan Ma nuel Marquez akan menjadi ujian terakhir bagi Manny Pacquiao sebelum big match dengan Floyd Mayweather.

Olahraga,Hlm 7

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 2: Media Indonesia

REUTERS/SUHAIB SALEM

25 TAHUN HAMAS: Bendera Palestina berkibar di atas panggung utama dengan latar belakang ratusan ribu warga yang menghadiri 25 tahun berdirinya Hamas di Kota Gaza, Palestina, kemarin. Mereka akan mendengarkan pidato pemimpin Hamas Khaled Meshaal yang telah kembali dari pengasingan. Aksi itu juga sebagai perayaan kemenangan atas Israel.

SEDIKITNYA setengah juta warga Palestina merayakan peringatan ulang tahun ke-25 Hamas bersama pemimpin mereka Khaled Meshaal, 56, di Jalur Gaza, kemarin. Meshaal, yang kembali menginjakkan kaki di Palestina setelah 45 tahun, menya-takan kepada pendukungnya me-ngenai rencana rekonsiliasi Hamas dengan rival politik mereka, Fatah.

Peringatan ulang tahun dan keda-tangan Meshaal dianggap sebagai ikon kemenangan oleh para warga Gaza setelah Israel menghentikan bombardir roket sejak dua pekan lalu. Meshaal pun menyampaikan pidato di kota berpopulasi 1,7 juta jiwa tersebut.

“Ini sebuah hari kemenangan,” ujar Ahmed Shaheen, 60, yang da-tang bersama anak-anaknya. Mereka

bersukacita mengenakan atribut senada bendera Palestina berwarna hitam-putih-merah-hi jau.

“Israel sekarang pastilah marah karena menyaksikan kemenangan Gaza,” tambah Abu Waleed, 52, warga lainnya.

Perayaan ulang tahun Hamas biasanya diadakan pada 14 Desem-ber, tetapi kali ini ditahbiskan pada 8 Desember. Hal itu merujuk pada meletusnya gerakan intifada per-tama, yakni 8 Desember 1987.

Otoritas Gaza, Mahir Abu Sabha, mengatakan lebih dari seribu sim-patisan dari negara lain hadir dalam perayaan itu. Di antaranya dari In-donesia, Malaysia, Bahrain, Mesir, dan Yordania.

Perayaan itu juga dihadiri perwa-kilan faksi Fatah. Sejak perseteruan

pada 2007 lalu, Fatah tak pernah terlibat dalam kegiatan tersebut. Namun kemarin, bendera Fatah juga ikut berkibar di antara bendera Hamas dan Palestina di Gaza.

“Pidato Meshaal akan menggaris-bawahi prioritas pergerakan Hamas di masa mendatang, dan terutama implementasi rekonsiliasi (dengan Fatah),” ujar juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

“Insya Allah, rekonsiliasi akan di-upayakan. Persatuan nasional pun ada di tangan,” ujar Meshaal pada Jumat lalu saat meninjau sebuah rumah tiga lantai milik keluarga Mohammed Jamal al-Dallu yang hancur akibat serangan roket Israel bulan lalu.

Sebanyak 12 warga sipil, 10 di antaranya keluarga Dallu, tewas

ketika roket Israel menghantam rumah itu pada 18 November lalu. Itu jumlah korban terburuk akibat penyerangan Israel ke Gaza.

Atas hal tersebut, Human Right Watch (HRW) menyebut Israel telah melanggar hukum perang. Militer Israel (IDF) berkilah serangan itu di-lakukan karena Dallu dikenal seba-gai salah satu koordinator kelompok militan. Namun, itu dimentahkan organisasi pemantau HAM yang berbasis di New York tersebut.

“Tanggung jawab Israel untuk menjelaskan mengapa mengebom sebuah rumah yang penuh warga sipil, membunuh 12 orang. Siapa pun yang melanggar ketentuan ha-rus dihukum,” ujar peneliti HAM HRW di Gaza, Fred Abrahams. (AP/Jerusalem Post/Ma’an/Kid/X-7)

Anang Iskandar Gantikan Gories Merre Pimpin BNN

Semua calon yang diajukan

tentu orang yang kredibel. Masalah yang ditunjuk siapa, itu hak beliau (Presiden SBY) dengan berbagai pertimbangannya.”

Irjen Suhardi AliusKadiv Humas Polri

RUDY POLYCARPUS

PENEGAKAN hak asasi manusia (HAM) ternyata belum menjadi prioritas pemerintahan Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu terlihat dari belum adanya agenda pemerintah yang jelas dan transparan dalam melindungi dan menegakkan HAM warga.

Hal itu diungkapkan Deputi I Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Sri Suparyati dalam kon-ferensi pers di Jakarta, kemarin.

Konferensi pers yang berisi pema-paran catatan pendek Kontras itu membahas performa perlindung an pemerintah kepada warganya se-panjang 2012, sekaligus menyam-but peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada 10 Desember.

“Pemerintah belum menempat-kan masalah HAM sebagai prioritas kerjanya. Faktanya, sepanjang 2012 beberapa kasus HAM yang serius dan menonjol masih terjadi akibat masih diterapkannya kebijakan represif yang banyak membatasi hak-hak rakyat,” ujar Sri.

Kontras, sambungnya, melihat masih terjadinya pengabaian dan pembiaran kekerasan aparat, serta masih digunakannya pendekatan keamanan di beberapa wilayah.

“Parahnya lagi ada kecenderung-an untuk melegalisasikan praktik otoritarian dan kesewenangan gaya baru yang berpeluang digunakan dalam Pemilu 2014,” ujarnya.

Menurut catatan Kontras, ada enam daftar persoalan yang me ng-ancam kebebasan HAM sepanjang 2012. Pertama, meluasnya konfl ik sosial dan ketiadaan jaminan rasa aman warga.

Ketegangan konfl ik juga tak lagi didominasi Aceh, Papua, Poso, dan Ambon. “Muncul konfl ik komunal yang terjadi di Lampung, Kutai Barat, ataupun Sigi,” tambah Puri Kencana, peneliti Kontras.

Kedua, minimnya jaminan per-lindungan kebebasan beragama, berkeyakinan, dan beribadah yang banyak menerpa kelompok minoritas. Ketiga, potensi ancaman kriminalisasi warga lewat UU yang tidak berperspektif demokrasi.

Keempat, aksi pemberantasan terorisme yang tidak pro-HAM. Hal itu terjadi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Banten, Jawa Ba-

rat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Kelima, absennya kriminalisasi terhadap kejahatan penyiksaan dan kesewenang-wenangan lainnya. Keenam, lambannya penuntasan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

Saat dihubungi di kesempatan berbeda, Dirjen HAM Kemente-rian Hukum dan HAM Harkristuti Harkrisnowo mengakui bahwa permasalahan HAM sepanjang 2012 memang masih terjadi dan itu terus dilakukan perbaikan untuk pencegahan maupun penindakan. Namun, ia menekankan, perlu juga dicermati ada kebebasan HAM di-sisi lain yang meningkat tajam.

“Media perlu fair juga bahwa freedom of the press melesat jauh, perubahan fundamental dalam pelayanan publik, keterbukaan in-formas, dan hak-hak atas kesehatan pendidikan meningkat tajam,” ka-tanya. (*/P-2)

[email protected]

Ada kecurigaan praktik otoritarian dan kesewenangan gaya baru dilegalisasikan guna

mengamankan agenda Pemilu 2014.

Tahun PengabaianHak Asasi Manusia

ANTARA

MINGGU, 9 DESEMBER 20122SELEKTA

Meshaal Janjikan Rekonsiliasi Hamas-Fatah

TERJAWAB sudah siapa pengganti Gories Merre sebagai Kepala Pelak-sana Harian Badan Narkotika Nasio-nal (BNN). Mabes Polri menyatakan Gubernur Akademi Kepolisian Irjen Anang Iskandar menjadi suksesor Gories di lembaga antimadat ter-sebut.

“Betul, penggantinya Pak Anang (Iskandar). Rencana pelantikannya Selasa (11/12),” kata Kadiv Humas Polri Irjen Suhardi Alius melalui pesan singkat, kemarin.

Penunjukan Anang mengejutkan sejumlah kalangan. Pasalnya, sebe-lumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan Keppres 95/M/2012 tertanggal 29 November 2012 yang memutuskan mengangkat Komjen Oegroseno, Ke-pala Lembaga Diklat Polri, menjadi Kalakhar BNN.

Sumber di kepolisian menyebut-kan keppres untuk Oegroseno telah diserahkan ke bagian sumber daya manusia Polri. Namun, keppres ter-sebut belum bisa diumum kan.

Ternyata, pada Jumat (7/12), Presi-den menetapkan mengangkat Irjen Anang Iskandar menjadi Kalakhar BNN. Anang baru dua bulan diang-kat menjadi Gubernur Akademi Ke-polisian menggantikan Irjen Djoko Susilo.

Oegroseno batal diangkat memim-pin BNN karena usianya sudah 56 tahun 10 bulan. Padahal, Undang-Undang BNN menyebutkan Kalakhar BNN tidak boleh diisi pejabat berusia lebih dari 56 tahun.

Suhardi mengatakan Polri tidak bisa menilai apa yang menjadi per-timbangan penetapan Anang seba-gai Kepala BNN. “Semua calon yang

diajukan tentu orang yang kredibel. Masalah yang ditunjuk siapa, itu hak beliau (Presiden SBY) dengan berbagai pertimbangannya,” ucap Suhardi.

Ketika ditanyakan siapa pengganti Anang di posisi Gubernur Akademi Kepolisian, dia mengaku Polri belum memutuskan.

Sebelumnya, Gories Merre sem-pat menyebut-nyebut nama Irjen Anang Iskandar sebagai calon peng-gantinya. Ia mengatakan pemilihan Anang dinilai tepat karena yang bersangkutan memiliki pengalaman cukup mumpuni di BNN.

Anang memang menghabiskan banyak waktunya di BNN saat ia masih jenderal berbintang satu. Dia juga sempat mencicipi kursi Kadiv Humas Polri dalam waktu yang sing-kat. (IF/San/X-7)

2012

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 3: Media Indonesia

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 3POLITIK

HILLARIUS U GANI

PENGAMAT politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengapre-siasi langkah Andi Ali-

fi an Mallarangeng mundur dari jabatan menteri pemuda dan olahraga.

Ia juga menyarankan Presiden segera memanfaatkan momentum itu untuk bersih-bersih di pemerin-tahan dengan merombak (reshuffl e) kabinet. Apalagi, masa kerja Kabinet

Indonesia Bersatu II sudah kurang dari dua tahun.

“Ini momentum bagi SBY mencari pengganti Andi dan juga sekaligus me-reshuffle menteri lain yang ti-dak maksimal dalam menjalankan tugasnya,” kata Cecep dalam perbin-cangan dengan Media Indonesia, kemarin.

Evaluasi kinerja kementerian dari Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), sambung Cecep, bisa dijadikan pegangan

bagi Presiden untuk mengganti para pembantunya.

Soal siapa yang akan menjadi pengganti menteri, ia menyarankan Presiden mengambilnya dari kala-ngan profesional. Singkatnya sisa waktu kerja hingga 2014 membuat Presiden tak punya pilihan lain selain memilih kinerja ketimbang berkompromi politik.

“Jadi, calon penggantinya pun jangan hanya untuk kepentingan politik semata, melainkan memi-liki kemampuan dan pengalaman dalam bidang itu. Contohnya di Kemenpora, masalah yang akhir-nya membuat menterinya mundur itu karena yang bersangkutan tidak punya kemampuan memimpin. Itu diperparah dengan ketidakmam-

puannya memahami dan menye-lesaikan persoalan yang terjadi di keolahragaan Indonesia,” terang Cecep.

Untuk pengganti Andi, jika akhir-nya memilih dari kalangan profe-sional, Cecep menyarankan Presiden bersiap diri dari serangan internal partainya. Serangan itu tidak bisa dipandang remeh karena internal Partai Demokrat akan menagih ke Presiden agar penggantinya dari internal partai pula.

“Presiden juga harus memperhi-tungkan bahwa tahun depan me-rupakan tahun politik yang sangat menentukan menang-tidaknya partai pada Pemilu 2014. Jangan sampai partai jadi patah arang,” terangnya.

Harus DemokratSaat dihubungi di kesempatan

terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menyata-kan pengganti Andi Mallarangeng di Kemenpora haruslah kader Demokrat.

“Jabatan Pak Andi sebagai men-teri itu merupakan jatah kader Demokrat. Andi kader Demokrat, kita ingin digantikan kader Demokrat juga,” ujarnya.

Ia menekankan, penggantian menteri merupakan kewenangan Presiden sehingga Partai Demokrat menyerahkan semuanya kepada Presiden. Partai pun belum membi-carakan sosok yang layak pengganti Andi.

Anggota Dewan Pembina Partai

Demokrat Ahmad Mubarok juga punya pendapat senada. Ia berharap pengganti Andi berasal dari Partai Demokrat pula.

Ia menambahkan, pengganti Andi akan dibahas oleh Presiden dalam pertemuan dengan semua pengurus DPP Partai Demokrat yang digelar hari ini. Ia yakin dalam pertemuan yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Cikeas, Jawa Barat, itu Presiden akan memberitahukan peng-ganti Andi.

“Paling nanti (kasus) Andi di-informasikan. Gampang tinggal bilang ini pengganti Andi. Begitu saja, gampang, kok,” ujar Mubarok. (Pit/*/P-2)

[email protected]

Pengganti Andi Jangan Politikus LagiPresiden harus menimbang-nimbang dalam mencari pengganti Andi Mallarangeng, apalagi menjelang Pemilu 2014.

PENGURUS Pusat Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat kemarin melan-tik sekaligus mengukuhkan pengurus kecamatan dan kelurahan se-DKI Jakarta, di Istora Senayan.

Dihadiri langsung oleh Ke-tua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh, kader yang ber-asal dari 34 kecamat an dan 267 kelurahan di Jakarta resmi dilantik sebagai peng-urus ormas.

D a l a m s a m b u t a n ny a , Surya kembali mengingat-kan seluruh kader Nasional Demokrat untuk selalu ber-ada dalam rel perjuangan organisasi, yakni merestorasi Indonesia.

“Sejarah luar biasa terjadi dalam ormas di Indonesia. Hadirnya ormas ini bisa me-nentukan maju-mundurnya bangsa kita di banyak aspek kehidupan, sosial, politik, dan ekonomi. Kita semua

perlu diingatkan pada cita-cita reformasi dan gerakan Nasional Demokrat yang bertujuan mengembalikan cita-cita itu pada jalurnya,” tegas Surya.

Ia menjelaskan, ormas Na-sional Demokrat menyadari identitasnya yang bukan partai politik. Ormas itu didi-rikan untuk menjadi wadah aktivitas yang sarat akan ak-tivitas sosial kemasyarakat-an.

Namun, Surya menekan-kan setiap kader ormas te-tap harus melek politik agar paham akan hak dan ke-wajibannya sebagai warga negara.

“Kita ingin sebagai ormas yang mengerti politik, melek politik, dan boleh berpolitik, tetapi tidak berpartai politik. Kita ingin mempertegas or-mas adalah ormas, biarkan waktu dan tenaga ini dengan ikhlas pada aktivitas sosial

kemasyarakatan,” tegasnya.Keberadaan Partai NasDem,

sambung Surya, dapat men-jadi saluran aspirasi politik bagi kader ormas. “Di sini ti-dak ada paksaan sama sekali. Aspirasi politik bisa kita salur-kan lewat partai ini. Kalaupun tidak melalui Partai NasDem ini, tidak akan pernah ada sanksi untuk itu,” ujarnya.

Surya berharap seluruh kader Nasional Demokrat mampu bertahan dari berba-gai godaan yang bisa melun-turkan semangat perubahan dan restorasi Indonesia un-tuk menjadi lebih baik.

“Akan banyak godaan dan cobaan, kita harus berpegang teguh pada pedoman ideal-isme kebangsaan. Hati-hati kepada mereka yang men-jadi musang berbulu ayam, yang bisa melunturkan sikap idealisme perubahan demi bangsa ini,” tutup Surya da-lam pidatonya. (Pit/P-2)

SENYUM si ‘Raja Dangdut’ Rhoma Irama langsung

mengembang begitu ditanya soal banyaknya ejekan yang ditujukan kepadanya. Sejak menyatakan rencananya maju sebagai calon presiden (capres) 2014, ia mengaku sudah banyak menerima ejekan dan komentar sinis.

Ia pun hanya bisa mengikhlaskan dan tak mempermasalahkannya meski ejekan terhadap kepribadiannya ramai dibicarakan di media sosial dalam beberapa waktu belakangan ini.

“Kalau saya menanggapinya santai saja, tidak perlu ditindaklanjuti dan ditanggapi berlebihan. Saya ikhlas, kok,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.

Ia mengaku sudah melihat berbagai macam ejekan di media sosial, baik di BlackBerry Messenger, Facebook, maupun Twitter.

“Saya sudah melihat semuanya, termasuk gambar saya yang sedang melakukan salam komando dengan salah seorang bupati yang namanya santer akhir-akhir ini di media massa. Namun, saya hanya

tersenyum melihatnya,” kata pria yang juga akrab disapa Bang Haji itu.

Pemimpin Orkes Melayu Soneta Group itu menilai ejekan dan sikap kontra adalah hal yang biasa dalam dunia politik. Ia yakin, siapa pun yang sudah memutuskan untuk terjun ke dunia politik praktis pasti akan menerima risiko serupa.

“Kalau sudah terjun ke politik, apalagi menjadi calon pemimpin, harus siap menghadapi risiko seperti ini. Jangankan saya manusia biasa, Nabi Muhammad SAW saja tidak pernah tidak diejek, dan beliau

menghadapinya dengan senyuman. Itulah perjuangan,” ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menganggap ejekan dan hinaan malah dijadikannya vitamin dalam perjuangan.

“Semoga hal ini menjadikan saya semakin kuat dan bersemangat maju.

Saya juga mendoakan mereka yang mengejek diberi kekuatan,” ujarnya.

Keseriusan Bang Haji maju dalam kontestasi kepemimpinan nasional di 2014 nanti juga ditunjukkannya dengan menggalang dukungan

dari berbagai elemen masyarakat.

Contohnya kemarin, ia menemui artis se-Jawa Timur di Surabaya untuk dimintai dukungannya. Sejumlah artis dangdut lokal, pemain musik orkes Melayu, dan pelawak Srimulat Surabaya hadir dalam pertemuan itu.

Para artis yang tergabung dalam Himpunan Artis Peduli Bangsa (Harpa) Jawa Timur itu langsung mendeklarasikan dukungannya terhadap Rhoma Irama sebagai calon presiden periode 2014-2019. Mereka juga siap berjibaku untuk merangkul artis lainnya guna mendongkrak suara buat Bang Haji.

“Dukungan ini sangat layak karena melihat Rhoma Irama sebagai legenda musik Indonesia. Saat ini kan banyak capres dari kalangan politikus dan birokrat. Kami berharap munculnya fi gur alternatif yang memiliki kedekatan dengan rakyat dalam bidang seni dan budaya mampu mewarnai bursa pemilihan presiden Indonesia dan memenangkannya,” kata Ketua Harpa, Puri Rahayu, di sela-sela deklarasi. (Ant/P-2)

Ormas NasDem sebagai Wadah Melek Politik

Bang Haji sudah Ikhlas Diejek

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

PELANTIKAN PENGURUS: Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat Surya Paloh (kiri) menyalami kader Nasional Demokrat pada acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kecamatan dan Kelurahan se-DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Sebanyak 4.885 orang pengurus kecamatan dan kelurahan se-DKI Jakarta dilantik Ormas Nasional Demokrat.

WACANA CALON PRESIDEN: Rhoma Irama melambaikan tangan seusai menemui sejumlah kiai dan ulama di Surabaya, Jatim, beberapa waktu lalu. Rhoma Irama mengaku mendapat dukungan dan amanat dari kiai-kiai dan sebagian politikus untuk maju menjadi calon presiden periode 2014-2019.

MI/RAMDANI

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 4: Media Indonesia

Penaikan Harga Elpiji12 Kg Diusulkan Bertahap

NURULIA JUWITA SARI

PT Pertamina (persero) berencana menaik-kan harga elpiji non-subsidi 12 kilogram

(kg) secara bertahap pada ta hun depan. Pasalnya, jika tidak dinaikkan, badan usaha mi lik negara tersebut akan meng alami kerugian sebanyak Rp5 triliun per tahun.

Direktur Pemasaran dan Ni-aga Pertamina Hanung Budya mengatakan pihaknya ber-harap penaikan harga elpiji 12 kg bisa mencapai Rp2.000 pada tengah tahun depan. Pertamina masih menunggu waktu yang tepat untuk mela-kukan hal tersebut.

“Kita ingin penaikannya bertahap. Kalau bisa, tengah tahun sudah naik Rp2.000,” kata Hanung di sela rangkai-an kehuatan HUT ke-55 Per-tamina di Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.

Menurut Hanung, dalam waktu dekat pihaknya akan mengirim surat permohonan kepada pemerintah mengenai penaikan harga elpiji 12 kg.

Beberapa tahun terakhir, lan jutnya, Pertamina telah me-minta restu pemerintah un tuk menaikkan elpiji nonsub sidi. Namun hingga kini perseroan masih belum mendapatkan lampu hijau.

Hanung menambahkan ke-rugian yang terus ditanggung Pertamina dari penjualan elpi-ji nonsubsidi sangat membe-

bani keuangan Pertamina dan mengurangi setoran dividen pemerintah. Padahal, dana sebesar Rp5 triliun itu bisa di alokasikan untuk investasi yang mendukung perseroan.

“Kami direksi punya tang-gung jawab supaya perusaha-an tidak rugi. Salah satunya menghindari kerugian ber-kelanjutan dari elpiji,” cetus-nya.

Lebih jauh ia menambah-kan, subsidi perusahaan ter-hadap elpiji 12 kg sebanyak Rp4.000 hingga Rp4.500 per kg keliru dan merugikan Per-tamina.

Saat dihubungi secara ter-pisah, pengamat kebijakan publik dan perlindungan kon-sumen Agus Pambagio mendu-kung langkah PT Pertamina yang meminta penaikan harga elpiji 12 kg.

“Harus dinaikkan harganya tidak ada cara lain. Subsidi seharusnya diberikan pe-merintah. Jika pemerintah tidak menyubsidi, BUMN ti-dak perlu menahan harga,” ujarnya.

Bagi Pertamina sendiri, lan-jut Agus, menjual elpiji non-subsidi dengan harga murah sangat memberatkan. BUMN migas tersebut jadi harus menanggung biaya besar, membuatnya tidak efisien bersaing dengan perusahaan migas lain di kawasan, misal-nya Petronas.

Panel suryaDi sisi lain, Pertamina mu-

lai menggunakan panel surya (solar cell) sebagai sumber energi listrik, sebagai upaya pelestarian lingkungan. Pe-masangan perdana dilakukan di kediaman resmi Direktur Pertamina Karen Agustiawan, di Jakarta, kemarin.

“Pemasangan solar cell ini salah satu bentuk komitmen

Pertamina di 2012. Bahwa kita perusahaan sobat bumi. Kita semaksimal mungkin mengu-rangi penggunaan energi dari konvensional menjadi uncon-vensional,” ujar Karen.

Sistem energi tenaga surya ini, kata Karen, akan diguna-kan pada seluruh unit bisnis Pertamina. Adapun Investasi awal yang dilakukan Perta-mina untuk program ini seki-tar US$50 juta.

“Ada SPBU yang sudah mulai menggunakan LED. Selain itu untuk kantor Pertamina dimu-lai dengan kantor pusat, juga di unit pengolahan Dumai dan Balongan. Ini akan merambat ke seluruh unit bisnis Per-tamina,” tukas Karen.

Ia menambahkan Perta-mina akan bekerja sama de-ngan PT Jasa Marga Tbk un tuk memasang lampu-lampu jalan bertenaga surya tersebut.(Aim/Ghe/E-4)

[email protected]

Pertamina mulai menggunakan panel surya untuk sumber energi listrik sebagai upaya pelestarian lingkungan.

Kasih Natal Tumbuhkan lagi Asa yang HilangPESAN kasih dan pengharapan yang selalu hadir pada perayaan Natal seyo-gianya dapat memberikan kembali harapan pada setiap manusia yang te ngah dihinggapi rasa putus asa dan ke hilangan harapan.

“Tekanan hidup, kekecewaan, dan depresi menyebabkan hati manusia terjebak dalam lumpur kegelapan. Agar manusia tidak kehilangan pegangan dalam hidup, ingatlah selalu bahwa Tuhan selalu solider dengan kesulitan yang dihadapi ‘anak-anaknya’,” pesan Pendeta Edward Supit pada perayaan Natal bersama keluarga karyawan Media Group di Grand Studio Metro TV, tadi malam.

Edward menegaskan Allah mema-hami dan mengerti beratnya menjadi manusia. Oleh sebab itu, dia hadir ke dunia sebagai bentuk solidaritas pada penderitaan manusia.

“Yesus Kristus lahir ke dunia memba-wa terang untuk membimbing manusia lepas dari kegelapan,” tambahnya lagi.

Di tengah ekonomi yang semakin sulit dan tekanan hidup yang semakin berat, nilai-nilai kasih dan kemanusiaan di antara sesama manusia semakin me-mudar.

Terdapat empat kegelapan utama yang

kini tengah menyelimuti hati manusia. Kegelapan itu adalah kekecewaan dalam hidup, tekanan hidup, kebim bangan, dan depresi.

Edward mengingatkan soal keteguhan Maria yang bersedia menanggung segala penderitaan demi mengandung Yesus dan melahirkannya di tempat yang hina, yaitu kandang domba. Semua pen-deritaan itu dijalani Maria dengan ikhlas tanpa pernah mempersalahkan Allah.

“Maria kuat menjalani semuanya karena dia memiliki iman yang tebal. Iman itulah yang menjadi terang bagi jiwa Maria.”

Pada kesempatan itu Pemimpin Re-daksi Metro TV yang juga ketua panitia, Putra Nababan, sempat menyampaikan keharuannya atas perayaan Natal ber-sama karyawan Media Group.

“Sama seperti kehadiran Yesus ke du-nia, profesi yang kita jalani hendaknya juga bisa menjadi terang bagi sesama,” tuturnya kepada karyawan Media Group, yang terdiri dari Metro TV, Media Indonesia, Lampung Post, dan perwa-kilan dari Borneo News.

Lebih jauh Putra berharap karyawan Media Group senantiasa bersemangat dalam menjalankan tugas profesinya. (*/S-4)

NATAL KARYAWAN MEDIA GROUP: Keluarga besar karyawan Media Group mengadakan perayaan Natal bersama di Grand Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, tadi malam. Perayaan yang dipimpin oleh Pendeta Edward Supit itu mengangkat tema Di dalam Dia ada hidup, dan hidup itu terang manusia.

SETELAH noken (tas tradisional dari Papua yang terbuat dari serat kayu) diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 4 Desember lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana mendaftarkan tenun sumba untuk menjadi warisan budaya tak benda berikutnya.

“Diharapkan pada 2013 tenun sumba akan menyusul noken untuk diakui UNESCO,” ujar

Kepala Bagian Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Ahmad Mahendra saat pembukaan pameran nomi-nasi warisan budaya tak benda di Mangga Dua Square, Jakarta Utara, kemarin.

Tenun sumba dipilih untuk dinominasikan, lanjut Ahmad, karena proses pembuatannya mengandung fi losofi yang tinggi.

Ahmad menambahkan, selain tenun sumba, Kemendikbud juga berencana mendaftarkan hasil-hasil kebudayaan yang lain untuk diakui menjadi warisan budaya tak benda dunia se-tiap tahunnya. Demi mendapatkan pengakuan badan dunia PBB yang mengurus pendidikan dan kebudayaan tersebut, Kemendikbud me-ngumpulkan data dan sejarah budaya yang akan dinominasikan.

Berdasarkan data pada 2011, lanjut Ahmad, terdapat 2.108 budaya warisan nasional yang sudah tercatat di Kemendikbud. “Dibutuhkan peran masyarakat untuk dapat melestarikan warisan budaya tak benda,” harapnya.

Dalam upaya melestarikan warisan budaya itu, pemerintah menggelar pameran nominasi warisan budaya tak benda di pusat perbelan-jaan mulai kemarin hingga hari ini.

Ahmad mengatakan pameran itu sengaja digelar di mal agar masyarakat luas dapat melihatnya. Karena itu, pameran digelar pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu. “Pameran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk melestarikan dan menyosialisasikan warisan budaya tak benda, baik yang sudah diakui internasional maupun yang akan didaf-tarkan,” terang Ahmad. (*/S-1)

MINGGU, 9 DESEMBER 20124UMUM

MI/ANGGA YUNIAR

Cahaya Benteng Dongkrak Produksi

PERTAMINA DAYS: Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan (keempat dari kiri) mengacungkan jempol bersama jajaran direksi saat pembukaan Pertamina Days yang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-55 Pertamina di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Senayan, kemarin.

PERUSAHAAN yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran produk atap baja ringan, PT Cahaya Benteng Mas, menar-getkan kapasitas produksi besi sebesar 54 ribu ton pada 2013 atau tumbuh 50% bila dibandingkan target 2012 sebanyak 36 ribu ton. Kenaikan itu didukung dengan rencana penambahan mesin produksi dan inovasi produk.

“Perusahaan menganggarkan sebesar Rp5 miliar untuk penambahan mesin produksi pada 2013,” kata Direktur Ope-rasional PT Cahaya Benteng Mas Novia Budiman pada acara Prime Costumers Gathering PT Cahaya Benteng Mas di Ja-karta, Jumat (7/12) malam.

Novi mengungkapkan besarnya permin-taan untuk pasar besi bersal dari Indonesia bagian Timur. Hingga kini, Novi mengung-kapkan produktivitas PT Cahaya Benteng Mas dialokasikan pada Kalimantan Barat ataupun Sulawesi. “Kita masih berpeluang untuk mengambil pasar, makanya kita menambah mesin, perlu waktu untuk investasi pada mesin,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pencapaian pe-rusahaan pada November 2012 sudah 82% dari 32 ribu ton. Menurut Novi, pihaknya memaksimalkan produksi agar bisa men-capai 100% di akhir tahun. Kapasitas produksi pada 2012 meningkat 35% bila dibandingkan 2011 lalu.

Lebih lanjut, Novi menjelaskan ang-garan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp30 miliar atau naik 20% dibandingkan 2012 Rp25 miliar. Pendana-an terbesar dialokasikan untuk perluasan pabrik dan pembukaan cabang di Ma-kassar, serta memperluas lahan pabrik di Bandung, Jawa Barat dan Makassar, Sulawesi Selatan.

“Juga pembukaan depo di Denpasar, Bali,” ungkapnya.

Menurutnya, produk rangka seng super memberikan kontribusi sebesar 35% bagi pendapatan PT Benteng Cahaya Mas. Ke-mudian diikuti rangka atap baja ringan sekitar 30%, dan seng gelombang untuk atap pabrik ataupun pergudangan 27%. Menurut Novi, sisa pendapatan dikontri-busikan dari produk penyangga lantai cor, galvanis untuk industri. (*/E-4)

Tenun Didaftarkan ke UNESCO

DOK PT PERTAMINA

Diharapkan pada 2013 tenun sumba akan menyusul

noken untuk

DIAKUI UNESCO.

LENSABISN IS HUBUNGI KAMI BAGIAN IKLAN: 021 580 1480

Dalam rangka memper-erat hubungan antara customer dan PT Daya Kobelco Machinery In-do nesia, digelar acara Open House Kobelco Used Equipment Center di Kawasan Pergudangan Kamal Indah I Blok 89, Jl Kamal Benda Raya Ja-karta, 7 Desember 2012. Didukung dengan work-shop dan mekanik PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia yang berkompetensi tinggi serta jaringan layanan purnajual berupa kantor cabang di seluruh Indonesia, PT Daya Kobelco Construction Machinery Indonesia akan terus konsisten dan memberikan dukungan penuh untuk ketersediaan suku cadang asli yang juga didukung oleh sistem logistik yang dikelola secara terpusat di Jababeka.

Open House Kobelco Used Equipment CenterMENYADARI besar nya antusiasme maha sis wa Uni-versitas Bunda Mulia (UBM) di dunia perfilman,UBM mendukung kegiatan Di-rektur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kemente-r ian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2012. Maka, pada 28 November lalu telah diselenggarakan roadshow di The UBM Grand Auditorium. UBM terpilih untuk menjadi tempat diadakannya roadshow di Jakarta. Dukungan yang diberikan UBM kepada AFI 2012 ialah dengan menyediakan fasilitas The UBM Grand Auditorium yang berkapasitas 1.000 tempat duduk, dilengkapi dokumentasi multikamera dengan standar broadcast, sound system kualitas internasional, dan tata lampu profesional, serta tim pendukung yang merupakan mahasiswa UBM.

Universitas Bunda Mulia Gelar Roadshow Film AFI 2012LORIN Hotel Sentul meng-adakan kegiatan santunan di Yayasan Arsyada yangmerupakan yayasan yang bergerak di bidang dak-wah, pendidikan, pondok pesantren, panti asuhan, majelis taklim, dan lembaga ZIS. Kegiatan pemberian santunan ini menjadi agen-da rutin Lorin Hotel Sentul setiap bulan. Bertempat di lobi Lorin Hotel Sentul, 3 Desember lalu, Drs H Ubaidillah MZ selaku Ketua Yayasan Arsyada yang beralamat di Jalan Pahlawan, Gang Masjid Karang Asem Timur, Citereup, Bogor, Jawa Barat, menerima santunan untuk 100 orang anak asuhnya berupa paket makan siang dan malam yang dibuat langsung bagian kitchen Lorin Hotel Sentul. Kegiatan santunan ini agenda rutin bulanan dengan tujuan terus memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar.

Lorin Hotel Sentul Agendakan Kegiatan Santunan Rutin

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 5: Media Indonesia

Kabinet MesirLibatkan MiliterMILITER mulai dilibatkan untuk mengatasi keamanan terkait dengan krisis politik yang tengah terjadi di Mesir pascapenerbitan dekrit Pre-siden Muhammad Mursi pada 22 November lalu.

Seperti dilansir kantor berita Mesir, Al Ahram, ke-marin, kabinet pimpinan Perdana Menteri Hisham Qandil telah menyetujui agar militer membantu polisi un-tuk menjaga keamanan dan melindungi fasilitas vital. Mi-liter pun diberi kewenang an menahan seseorang.

Dalam pernyataannya, militer Mesir mendorong se-mua pihak untuk berdialog dalam menyelesaikan krisis yang memecah belah rakyat Mesir. Jika itu tidak dilaku-kan, Mesir akan terperosok dalam lorong gelap.

“Angkatan bersenjata sadar akan tanggung jawabnya un-tuk memelihara kepentingan negara dan untuk menga-mankan target-target vital, institusi publik, dan warga yang tidak bersalah,” ucap juru bicara militer Mesir.

Di sisi lain, Ketua Komite Pemilihan Umum Mesir Is-mail Hamdi mengumumkan penundaan rencana referen-dum konstitusi baru Mesir yang akan dilaksanakan hingga 15 Desember. Pemu-ngutan suara rencananya diawali dari warga Mesir di luar negeri.

Penundaan tersebut di-harapkan dapat menurun-kan krisis politik. Menteri

Hukum Mesir Mohammed Mahsoub mengatakan dialog antara kubu pemerintah dan oposisi diharapkan membe-rikan hasil positif. “Kami mungkin akan mencapai sebuah persetujuan yang baik,” ujarnya.

Wakil Presiden Mahmoud Mekki menyatakan dirinya te-lah mengundang tokoh liberal Mesir, Mohammed Elbaradei, untuk turut dalam dialog. Na-mun, kepada ONTV, Elbaradei meminta Mursi mencabut dekrit yang telah memperte-gas kekuasaannya tanpa bisa diganggu gugat.

“Rakyat marah karena mereka merasa hak mereka telah dilecehkan. Jika dia (Mursi) membuat keputusan (mencabut dekrit) ini, dia akan membuka pintu bagi dialog. Saya harap dia men-dengarkan,” kata Elbaradei.

Penolakan dialog juga datang dari kubu oposisi lainnya. Mereka mengan-cam akan terus menduduki istana presiden yang sudah dilakukan sejak empat hari lalu. Adapun ribuan lainnya mendirikan tenda-tenda di Lapangan Tahrir yang merupakan pusat gerakan revolusi Mesir saat menum-bangkan diktator Husni Mubarak tahun lalu.

Sementara itu, kelompok Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi menyata-kan akan tetap mendorong konstitusi baru yang meni-tikberatkan pada hukum sya-riah. (Reuters/AP/Kid/X-11)

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 5UMUM

AP/NASSER NASSER

PERINGATAN DARI MILITER: Polisi antihuru-hara berjaga di depan gerbang istana kepresidenan di bawah spanduk yang meminta Presiden Muhammad Mursi turun di Kairo, Mesir, kemarin. Militer Mesir memperingatkan pemerintah agar secepatnya menyelesaikan krisis politik melalui dialog.

LINA HERLINA

BANJIR yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kali-mantan Tengah, aki-

bat meluapnya Sungai Barito selama tiga hari terakhir se-makin parah. Sejumlah lokasi tak bisa lagi dilalui kendaraan bermotor.

Di Muara Teweh, ketinggian air terus bertambah hingga menjadi 2 meter sehingga ka-wasan perdagangan di Jalan Panglima Batur dan Jalan Sum-bawa lumpuh. Sebagian besar toko tutup akibat bangunan terendam banjir.

Untuk beraktivitas, warga menggunakan jukung atau perahu kecil yang dikayuh. “Kami terpaksa harus menggu-nakan jukung dengan ongkos

Rp3.000-Rp5.000,” kata Fahmi, warga Jalan Panglima Batur.

Beberapa ruas jalan dan permukiman yang keting-gian airnya terus bertambah di antaranya Jl Sengaji Hilir, Simpang Perwira, Pangeran Antasari, Merak, Sengaji Hulu, Dahlia, Cempaka Putih, dan Imam Bonjol.

Pedagang di pasar tradisio-nal di Jalan Pangeran Antasari juga mulai mengungsi dan berpindah ke pinggiran Jalan Mangkusari dan Jalan Du-rian.

Banjir pun merendam sa-rana ibadah dan sekolah, teru-tama yang berada di pinggiran sungai seperti di Kecamatan Lahei, Teweh Tengah, dan Montallat. Beberapa sekolah yang bangunannya terendam seperti SDN 1 Pendreh me-

liburkan anak didiknya. Banjir juga kembali melanda

Kabupaten Bandung akibat Sungai Citarum tak mampu menampung debit air. Sekitar 400 rumah di Baleendah yang memang menjadi langganan banjir kemarin terendam lebih dari 30 cm.

“Luapannya baru sedikit. Jika hujan sampai malam (kemarin), ketinggian air bisa lebih dari satu meter,” kata Nana, aparat desa setempat.

Hujan deras mengakibatkan pula longsor di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi. Bahkan, jalur alternatif Ci-

japati, Kampung Cingacir, Desa Sri Rahayu, Kecamatan Cikan-cung, terputus akibat tebing setinggi 3 meter longsor.

Tidak ada korban jiwa atau-pun luka-luka dalam peristiwa itu.

Banjir dan longsor dan me-landa Bandung selatan juga merusak infrastruktur di 30 titik. Kabupaten Bandung me-rupakan daerah paling parah terkena banjir dan longsor se-perti di Soreang, Bojongsoang, Banjaran, Rancaekek, dan Baleendah.

Sebanyak tujuh desa di Ke-camatan Sei Lala, Kabupaten

Indragiri Hulu, Provinsi Riau, masih terisolasi akibat banjir. “Tujuh desa terendam, tiga SD diliburkan karena akses jalan menuju sekolah terendam ban-jir satu meter,” kata Camat Sei Lala, M Solkan, kemarin.

Tiga tewasSementara itu, sebuah gu-

dang yang sedang dibangun di Kompleks Pergudangan 88, Kelurahan Bulurokeng, Birin-kanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin ambruk. Tiga pekerja tewas, yakni Iwan, Salam, dan Hasbullah. Adapun tiga lainnya, yaitu Rusdi, Ba-

har, dan Said patah kaki akibat insiden itu.

Seorang pekerja yang sela-mat, Muis, menjelaskan saat kejadian ada 31 orang yang sedang bekerja.

“Saat hujan baru turun dan angin kencang, tiba-tiba saja rangka bangunan yang se-tinggi enam meter jatuh dan menimpa pekerja.’’

Kapolrestabes Makassar Kombes Wisnu Sanjaja menga-takan pihaknya akan meng-usut peristiwa itu.

“Akan ditelusuri mulai dari pemilik gudang dan mengapa konstruksinya terkesan ra-

puh,” tuturnya.Di Kabupaten Sleman, Dae-

rah Istimewa Yogyakarta, se-banyak 519 rumah rusak dan 16 orang terluka akibat puting beliung menerjang 10 dusun di tiga desa pada Jumat (7/12).

Ketiga desa itu ialah Pur-womartani, Kecamatan Ka-lasan, Maguwo, Kecamatan Depok, dan Medomartani, Kecamatan Ngemplak.

Puting beliung juga menye-babkan beberapa pesawat batal mendarat di Bandara Adi Sucipto. (EM/LN/JS/Ant/X-11)

[email protected]

Tiga pekerja tewas akibat gudang di Kompleks Pergudangan 88, Makassar, Sulawesi Selatan, yang sedang mereka bangun ambruk saat hujan deras.

Banjir di Barito Utarakian Parah

ANTARA/SAHRUL MANDA TIKUPANDANG

KONSTRUKSI ROBOH: Sejumlah warga melihat konstruksi bangunan industri terigu yang roboh di Kawasan Pergudangan 88 Insinyur Sutami, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Robohnya konstruksi karena diterpa angin kencang itu mengakibatkan 3 pekerja tewas dan 3orang luka berat.

PEMERINTAH memprioritas-kan penanggulangan kemiskin-an di pulau-pulau terdepan dalam target pengentasan 70 kabupaten tertinggal di In-donesia pada 2014. Pasalnya, masyarakat di pulau-pulau terdepan justru terbelakang dalam perekonomian.

Menteri Pembangunan Dae-rah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini mengatakan saat ini terjadi kesenjangan ekonomi relatif tinggi antar-wilayah di Tanah Air, terutama di kabupaten yang berada di

pulau-pulau terdepan. Kabu-paten-kabupaten yang berada di pulau terdepan tersebut mengalami keterbelakangan baik infrastruktur jalan, sa-rana pendidikan, air bersih, maupun yang lainnya.

“Kami akan kurangi kesen-jangan antarwilayah ini. Ka-bupaten-kabupaten yang ber-ada di pulau-pulau terdepan menjadi prioritas pengentasan kabupaten tertinggal,” ujarnya dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, kemarin.

Sesuai data Kementerian PDT, sebanyak 92 pulau ter-depan di Indonesia berada di 12 provinsi yang berbatasan langsung dengan 10 negara.

Dalam 12 provinsi terse-but, terdapat 14 kabupaten yang berada dalam kategori tertinggal.

“Ini (14 kabupaten) menjadi prioritas pengentasan kabupa-ten tertinggal pada tahun de-pan,” katanya. Seperti diketa-hui, pemerintah menargetkan pengentasan 50-70 kabupaten tertinggal pada 2014 dari to-

tal 183 kabupaten tertinggal saat ini.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Daerah Khusus Kementerian PDT Su-prayoga Hadi mengaku bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan finalisasi kajian tentang kabupaten tertinggal.

“Kajian itu dilakukan oleh lima universitas di Indonesia, dan akan selesai pada akhir Desember ini,” sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian PDT me-nyerahkan bantuan kepada

Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, sebagai wujud program pengentasan kabupaten ter-tinggal. Bentuk bantuan sosial itu berupa tiga alat pengubah air laut menjadi air minum atau reverse osmosis (RO) dan 38 kapal pam boat.

Helmy menjelaskan bahwa tiga unit RO diberikan kepada pemerintah daerah di Pulau Lipang, Kecamatan Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangi-he. Alat itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum. (Wes/E-4)

Pulau Terluar Prioritas Kementerian PDT

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 6: Media Indonesia

Sean Tutup Seri Terakhir dengan Sempurna

ASNI HARISMI

KASUS kematian mantan pemain Persis Solo Diego Mendieta makin

membuka tabir karut-ma-rut kompetisi di Indonesia, khususnya terkait dengan gaji pemain. Banyak klub yang berkiprah di bawah naungan PT Liga Indonesia dan PT Liga Prima Indone-sia Sportindo (LPIS) yang belum membayar tunggakan pemain hingga kini.

Manajer Umum Persema Malang Asmuri menilai ka-sus tunggakan gaji hanyalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi klub-klub In-donesia saat ini, baik yang berlaga di ISL maupun IPL. Terlebih ini musim pertama klub-klub tak boleh lagi me-nyusu dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

“Mendapat dana selain dari APBD tidak semudah yang mereka (operator IPL) omongkan di televisi. Apa-lagi bicara industrialisasi, itu masih sangat jauh,” ujar Asmuri.

Terlebih situasi sepak bola Indonesia yang kini se-dang di ambang sanksi FIFA membuat prospek musim depan tak menentu. Ia me-nilai setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan oleh dua operator liga musim depan. “Pertama peraturan harus ditegakkan, bahkan sampai soal sistem promosi-degradasi pun sekarang be-lum jelas. Kedua harus ada pembatasan anggaran klub agar kasus Diego itu tidak terulang lagi.”

Kapten klub ISL Persija Ja-karta Bambang Pamungkas pun menyatakan hal yang sama. Namun, ia menam-bahkan akar permasalahan

benang kusut kompetisi tak terlepas dari pertengkaran di level elite yang masih berebut pengaruh di level grassroot.

CEO Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia Valen-tino Simanjuntak menam-bahkan untuk menghindari terulangnya kejadian seperti yang dialami Diego, pemain harus melihat ulang dan saksama asuransi kesehatan yang juga dibicarakan dalam klausul kontrak.

“Pemain tidak perlu me-lakukan penandatanganan kontrak dengan klub jika dalam klausul kontrak tidak ada asuransi kesehatan,” je-las Valentino.

Belum dibayar Selain Persis, beberapa

klub sampai saat ini belum juga menyelesaikan kewa-jiban mereka di antaranya PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, dan Deltras Sidoarjo.

PSPS, misalnya, sudah tu-juh bulan atau nyaris dalam satu kompetisi terakhir tidak bisa membayar gaji para pemainnya. “Bukan hanya Diego. PSPS juga masih pu-nya utang Rp100 juta kepada saya,” kata mantan bek PSPS Fajar Handika yang kini memilih pindah ke Persela Lamongan.

Sriwijaya FC yang musim lalu jadi juara ISL juga ma-sih menunggak dua bulan. Menurut Direktur Keuangan Sriwijaya Augie Bunyamin, keterlambatan pembayaran tersebut disebabkan masa libur karena kompetisi telah selesai. “Sponsor tidak akan membayar jika tidak ada kompetisi. Saya sudah jelas-kan kepada para pemain un-tuk bersabar,” ungkapnya.(RK/LN/SU/HS/BS/WJ/R-1)

[email protected]

AP/MATT DUNHA

MI/DENNY P SINAGA

JADI ANDALAN: Striker Manchester United Wayne Rooney (kiri) diharapkan bisa tampil optimal saat big match melawan Manchester City dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Etihad, malam ini.

GEBER MOBIL: Sean Gelael menutup penampilannya di ajang Formula Pilota Asia 2012 dengan sempurna. Di race ketiga seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, kemarin, Sean tampil sebagai juara.

SEBAGAI pelatih berpengalam-an Sir Alex Ferguson tahu betul bagaimana memantik emosi Roberto Mancini jelang duel big match Manchester City melawan Manchester United dalam lanjutan Liga Primer di Stadion Etihad, malam ini.

Dengan nada sinis Sir Alex mengomentari banyak hadiah penalti yang diberikan kepada the Citizens jika bermain di Stadion Etihad. Sejak musim 2010/2011 City telah mendapat-kan 21 penalti. Bahkan dalam tiga laga terakhir, mereka juga sudah mendapatkan empat penalti. Dua ketika melawan Aston Villa, 1 melawan Real Madrid, dan 1 saat mengha-dapi Everton.

“Jumlah penalti yang mereka dapatkan (21) dalam setahun terakhir. Jika kami mendapat-kan penalti sebanyak itu, akan ada penyelidikan dari parle-men. Pasti akan ada protes,”

ucapnya.Ucapan nyinyir itu langsung

dibalas Mancini tak kalah pedasnya.

Mancini menyebut United sering melakukan aksi diving untuk mendapatkan penalti. “Saya ingat musim lalu saat Ashley Young diving,” balas Mancini.

“Ferguson mungkin menga-takannya dengan sengaja. Dia cerdas. Saya pikir mereka (Uni-ted) pernah diberikan hadiah penalti 4 atau 5 di dalam 10

pertandingan terakhir.’’Apa pun psywar itu tak bisa

dimungkiri duo Manchester itu saat ini menjadi yang terbaik di Liga Primer.

‘Setan Merah’ memuncaki klasemen sementara dengan 36 poin atau unggul tiga poin dari City yang mengintai di posisi kedua dengan raihan 33 poin.

Meski unggul tiga poin dari City, bukan berarti United bisa bersikap jemawa. Pasalnya, the Reds Devils masih dibelit

dengan buruknya kinerja lini belakang.

Tercatat mereka sudah ke-bobolan 21 gol dari 15 laga di Liga Primer. Mereka juga sudah menelan 3 kekalahan sejauh ini.

Sementara City musim ini justru terletak pada solidnya lini belakang. City hanya ke-bobolan 11 gol. Ini jumlah kebobolan paling sedikit di antara tim-tim Liga Primer. Se-lain itu, City juga belum terka-lahkan. (AP/Rtr/Era/R-2)

SEAN Gelael menutup penampilannya di ajang Formula Pilota Asia 2012 dengan sempurna. Di race ketiga seri terakhir yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, ke-marin, Sean tampil seba-gai juara.

Dalam lomba yang ber-langsung selama 10 lap, Seperti dilaporkan war-tawan Media Indonesia Denny P Sinaga dari Ma-laysia, Sean yang start dari posisi kedelapan men-jadi yang tercepat dengan catat an waktu 21 menit 27,410 detik.

Posisi kedua ditempati rekan Sean di tim Eur-asia, Antonio Giovinazzi (Italia), yang terpaut 1,269 detik. Adapun posisi ketiga ditempati pembalap tim Mahara Afi g Ikhwan.

“Akhirnya (kami) finis 1-2 seperti di Ordos. Be-danya saat ini saya yang di depan. Kerja keras tim selama setahun ini tidak sia-sia,” ujar Sean.

Di hari pertama, Jumat (7/12), Sean mendapat hasil kurang menggem-birakan. Di race pertama Sean gagal menyelesaikan lomba setelah mengalami kecelakaan, sedangkan di rece kedua menempati peringkat ketiga.

Di race ketiga, Sean tampil luar biasa. Sean langsung menyodok ke po-sisi empat di lap pertama. Ia kemudian bertarung ke-tat dengan dua pembalap

SingapuraImbangLawanFilipina

Sir Alexdan MancinisalingSindir

MINGGU, 9 DESEMBER 20126OLAHRAGA

AMBISI Singapura untuk mencetak gol di kandang lawan gagal terwujud. Tampil pada leg pertama semifi nal Piala AFF 2012 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, kemarin, tim besutan Radojko Avra-movic hanya mampu ber-main imbang 0-0 dengan Filipina.

Pada laga kedua yang akan digelar di Stadion Jalan Besar (12/12), Singa-pura akan bertindak se-bagai tuan rumah. Pelu-ang Singapura untuk lolos ke final pada 19 dan 22 Desember pun kian terbu-ka karena Sharil Ishak dan kawan-kawan biasanya akan bermain lebih baik jika bermain di hadapan pendukung sendiri.

Pada duel itu, saat laga baru berlangsung 2 menit, gawang Filipina sudah terancam. Tim tuan rumah masih beruntung karena kiper Eduard Sacapano bisa menepis tendangan bebas Shahril Ishak.

Khairul Amri membuang kesempatan bagus di menit ke-18. Tinggal berhadap an dengan Sacapano, ten-dang an nya masih bisa diantisipasi si kiper.

Di babak kedua Singa-pura mendapatkan pelu-ang bagus pada menit ke-49 lewat tendangan bebas Amri. Namun, tendangan Amri masih melayang di atas mistar.

Filipina sempat balas menekan lewat perco-baan Angel Guirado. Akan tetapi, tendangan jarak jauh Guirado tak meng-arah ke sasaran.

Hari ini partai semifi-nal lainnya akan mem-pertemukan tuan rumah Malaysia dan Thailand di Stadion Bukit Jalil. Malay-sia lolos ke semifi nal sete-lah menjadi juara Grup B. Adapun Thailand merupa-kan juara Grup A.

Leg kedua akan dilaksa-nakan di Stadion Supacha-lasai, Bangkok (13/12). (AP/Rtr/Era/R-2)

Pemain diminta menolak menandatangani kontrak jika dalam klausul tidak ada asuransi kesehatan.

Pemain HarusBerani Tegas

tim Mahara, Ikhwan dan Aldan Wright.

Sean yang tampil dalam performa terbaiknya mampu memimpin lomba sejak lap keenam hingga fi nis.

“Sean pantas untuk me-nang. Banyak yang bilang kepercayaan diri Sean sudah kembali. Titik baliknya sejak ia fi nis di posisi ketiga pada race kedua di hari pertama

lomba,” jelas sang ayah, Ri-cardo Gelael.

Mantan pereli nasional itu mengatakan sejak mengalami kecelakaan parah dalam sesi latihan di Sirkuit Monza, Italia, bulan lalu, kepercayaan diri Sean memang jatuh.

Akibat kecelakaan itu, Sean harus menjalani pemeriksaan medis selama 5 jam.

“Saat itu, mobilnya kehi-

langan kendali dan menabrak dinding lintasan. Mobilnya tinggal tersisa kokpit. Ban, gearbox, suspensi, serta bodi mobil tidak berbentuk lagi,” jelas Ricardo.

Walau meraih juara di race ketiga, Sean gagal menjadi juara umum. Sean harus puas menempati posisi runner-up di bawah pembalap India Parth Ghorpade. (Yan/R-2)

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 7: Media Indonesia

Duel Jilid IV demi Mengejar Mayweather

EKO RAHMAWANTO

DUEL Jilid IV melawan pe tinju Meksiko Juan Ma-nuel Marquez akan men-jadi ujian terakhir bagi

Manny Pacquiao sebelum big match dengan Floyd Mayweather.

Jika petinju Filipina itu menang, promotor Bom Arum menjanjikan duel Pacquiao versus Mayweather akan terlaksana tahun depan. Laga itu akan menjadi duel paling di-tunggu publik dunia.

Namun, promotor kenamaan itu menggarisbawahi Pacquiao harus menang dan tampil apik saat me-lawan Marquez dalam laga kelas Welter (66 kg) nongelar di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, hari ini, jika ingin mengha-dapi Mayweather.

Dalam tiga laga sebelumnya, Pac-quiao yang memiliki rekor 54-4-2 dengan 38 KO menang dua kali pada 2004 dan 2007 serta satu kali seri di 2011 atas Marquez yang menoreh-kan rekor 54-6-1 39 KO.

Dengan demikian, Pacquiao dan Marquez bergabung dengan daftar elite petinju yang telah bertemu empat kali, termasuk Sugar Ray Robinson-Gene Fullmer (1957-1961), Jersey Joe Walcott-Ezzard Charles (1949-1952), dan Sandy Saddler-Willie Pep (1948-1951).

Untuk laga kali ini, Pacquiao, 33, membocorkan sedikit strateginya. Strategi itu ialah siap menerima pukulan untuk kemudian membalas dengan melancarkan serangan lebih banyak.

“Kami sedikit mengubah strategi pada pertandingan ini. Kami mem-

pelajari gaya bertarungnya, dan (sekarang) kami siap,” ujar Pacman--julukan Pacquiao--kepada the Sun.

Selain itu, Pacquiao juga menga-takan akan memanfaatkan setiap kesempatan yang dimilikinya ter-masuk mengakhiri pertarungan sebelum ronde 12 berakhir.

Marquez memang sudah menge-tahui kelemahan Pacquiao. Bukti-nya dalam duel jilid III, Pacquiao dianggap menang kontroversial. Saat itu dua hakim memberi keme-nangan kepada petinju kelahiran 17 Desember 1978 itu.

Pelatih Pacquiao, Freedie Roach, pun menganggap Marquez meru-pakan lawan terberat yang per-nah di hadapi petinjunya. “Manny menyukai lawan yang tampil me-nyerang dan agresif. Marquez me-rupakan petinju counter-puncher.

Jadi mungkin akan agak sulit bagi Manny untuk menyergapnya.”

KecewaBagi Marquez, pertandingan ini

juga punya makna penting. Ia ingin membuktikan bisa mengalahkan Pacquiao. Petinju kelahiran 23 Agus-tus 1973 itu memang tak terima da-lam tiga laga sebelumnya. Ia selalu gagal memenangi pertandingan karena merasa dicurangi wasit.

“Saya berharap hakim melihat hal yang benar di atas ring saat ini,” kata Marquez. “Tak satu pun dari tiga hakim di laga sebelumnya pernah bahkan melihat adanya duel saya. Saya hanya berharap mereka datang dan menilai apa yang mereka lihat di atas ring.” (R-2)

[email protected]

PAMER OTOT: Petinju Filipina Manny Pacquiao (kiri) dan petinju Meksiko Juan Manuel Marquez ‘memamerkan otot’ mereka jelang timbang badan pada duel kelas Welter nongelar di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat, kemarin.

REUTERS/STEVE MARCUS

TIM HONG KONG KUASAI ETAPE DUA: Pembalap Choi Ki Ho dari tim Hong Kong mencapai garis finis etape kedua Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) 2012 di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, kemarin. Choi berhasil menjadi yang tercepat menaklukkan etape kedua BTdI dengan jarak 147,4 km dengan catatan waktu 4 jam, 23 menit, 59 detik.

MI/PANCA SYURKANI

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 7OLAHRAGA

Tim Hong Kong PimpinKlasemen Individu BTdI 2012

PEMBALAP sepeda dari tim Hong Kong Choi Ki Ho mengambil alih pimpinan klasemen individu setelah memenangi etape kedua lomba balap sepeda internasional Banyuwangi Tour de Ijen 2012 (BTdI), kemarin.

Pada lomba yang menempuh jarak sejauh 147,4 kilometer dari Kalibaru menuju kawasan objek wisata Kawah Gunung Ijen yang didominasi jalur tanjakan, Choi Ki Ho menyentuh garis fi nis terdepan dengan catatan waktu 4 jam, 23 menit, 59 detik.

Ia mengungguli climber (pembalap spesialis tanjakan) asal Spanyol dari tim Polygon Sweet Nice, Oscar Pujol Munoz, yang berada di urutan kedua dengan tertinggal 8 detik. Posisi ke-tiga ditempati Nur Amirul Fakhruddin (Terengganu Pro Asia Cycling Malaysia) dengan selisih waktu 7 menit 03 detik.

Dengan hasil itu, Choi Ki Ho meng-ambil alih pimpinan klasemen se-mentara individu (yellow jersey) dari pembalap timnas Uzbekistan Denis Shaymanov dengan membukukan to-tal waktu 7 jam, 35 menit, 41 detik.

Oscar Pujol Munoz menguntit di peringkat kedua dengan tertinggal

12 detik dan Timo Scholz (CCN Brunei Darussalam) di posisi ketiga terpaut 7 menit, 07 detik.

Dalam BTdI ini sebanyak 24 tim ikut berpartisipasi, yang terdiri dari 11 tim dari Indonesia dan 13 tim asing. Tim Indonesia di antaranya Binong Baru Club Pessel, Cikeas Cycling, ISSI Kota Probolinggo, Translibas Cycling Team, Custom Cycling Club Jakarta, dan Jatim Muda. Adapun tim asing antara lain berasal dari Kazakhstan, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Austra-lia, Malaysia, dan Hong Kong.

Lomba balap sepeda ini menempuh tiga etape dengan total lintasan sepan-jang 382,1 kilometer. Etape pertama menempuh rute Kota Banyuwangi hingga ke Pulau Merah. Etape kedua yang berlangsung kemarin ditempuh mulai dari Kalibaru hingga Pos Pal-tuding di kaki Gunung Ijen sepanjang 147,4 kilometer.

Etape ketiga menempuh jarak se-panjang 110 kilometer melalui jalan-jalan protokol Kota Banyuwangi. Wasit dalam perlombaan tersebut ber-asal Indonesia, Malaysia, China, Korea Selatan, dan Singapura. (Ant/R-1)

Marquez berharap kali ini wasit bisa memberikan nilai dengan seadil-adilnya.

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 8: Media Indonesia

8 MINGGU, 9 DESEMBER 2012

PERKOTAAN

PARKIR ONLINE: Petugas parkir mencatat nomor kendaraan dengan media smartphone yang terkoneksi langsung dengan mesin cetak di pinggangnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin. Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan sistem online dalam urusan pajak parkir di Ibu Kota untuk menekan penyimpangan dalam pengelolaan parkir di Jakarta.

SELAMAT SARAGIH

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mencapai target ideal 30% ru-

ang terbuka hijau (RTH) di DKI Jakarta. Guna mencapai target itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersiap-siap ‘mem-borong’ berhektare-hektare tanah di Ibu Kota.

“Beli lahan sebanyak-ba-nyaknya dan nantinya segera dikerjakan buat taman,” ja-wab Jokowi saat ditanya di acara penanaman pohon di Taman Kota Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (8/12).

Gubernur yang akrab disa-pa Jokowi itu mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus me-lakukan pembebasan tanah buat RTH. Penanaman pohon juga terus dipacu.

Rencananya tahun depan Jokowi akan menanam pohon di lahan BMW Jakarta Utara

seluas 30 hektare, di sekitar Danau Ria Rio seluas 15 hek-tare, dan wilayah Pesang-grahan 8 hektare. “Semakin banyak tanah maka semakin baik. Entah itu untuk bikin RTH atau untuk keperluan yang lain,” ujar mantan Wali Kota Surakarta itu.

Menurut Jokowi, berbagai jenis pohon akan ditanam di taman yang ada di Jakarta. “Semuanya, dari akasia, angsana yang cepat tumbuh dulu, baru diikuti tanaman-tanaman estetika, kemudian tanaman yang produktif,” kata Jokowi.

Selain Jokowi, acara itu dihadiri oleh Menteri Kehu-tanan Zulkifli Hasan, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Kepala Dinas Per-tamanan dan Permakaman Katarina Suryowati, Pim-pinan Redaksi Majalah Gatra Budiono Kartohadiprodjo, serta pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu,

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendukung program Gubernur DKI Jokowi buat mewujudkan Jakarta memi-liki 30% RTH. Menurut Zulki-fl i, ruang terbuka berperan penting mencegah polusi.

“Kami berharap minimal di Kota Jakarta dan Indone-sia ruang terbuka hijau ada 30%,” ungkap Zulkifl i komit.

Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk penghijauan kota. Selain de-ngan menanam pohon, juga bisa dilakukan dengan cara mengganti pagar tembok de-ngan pagar tanaman hias.

Namun begitu, menurut Menhut, keberadaan pohon-pohon sebagai penyerap po-lusi tentunya lebih sentral di-bandingkan dengan tanaman-tanaman biasa. “Kalau RTH

sudah banyak, penghijauan-nya bagus. Nantinya Jakarta diharapkan bisa memiliki hutan kota. Sekaligus tempat rekreasi dan mencegah po-lusi,” papar Zulkifl i.

Para pejabat pemerintah pusat dan daerah itu hadir di acara penanaman pohon di Taman Kota Kelurahan Rawa Badak Utara dalam rangka HUT ke-18 majalah Gatra, yang bertemakan Penanaman pohon untuk masa depan.

Selain itu, Jokowi juga me-lakukan penaman pohon trembesi. Jokowi mendapat giliran kedua setelah Zulkifl i menanam pohon yang sama di taman itu. Baik Jokowi mau-pun Menhut menanam pohon di lubang yang sudah dise-diakan, lalu kemudian menim-bunnya dengan mencangkul gundakan tanah yang berada tak jauh dari lubang itu.

Selain menanam pohon, Jokowi dan Menhut juga me-lepas beberapa pasang burung untuk ikut mengisi hutan kota itu. (*/J-2)

[email protected]

Pemprov DKI JakartaBorong Tanah buat RTHNantinya Jakarta diharapkan bisa memiliki hutan kota. Sekaligus tempat rekreasi dan mencegah polusi.

MI/ANGGA YUNIAR

Berlakukan Pembatasan Kendaraan

Pasar Ular Bertahandengan Barang Impor

KEMACETAN di ibu kota DKI Jakarta masih belum juga bisa diurai. Hal itu menyebabkan pemborosan baik tenaga, ba-han bakar minyak, maupun biaya. Salah satu bentuk solusi yang bisa segara diterapkan adalah dengan memberlaku-kan sistem genap-ganjil dari nomor polisi kendaraan.

“Kemacetan di Jakarta su-dah sangat parah, harus ada langkah taktis dan segera. Salah satunya bisa dengan sis-tem genap-ganjil seperti yang diberlakukan di beberapa negara,” kata anggota Komisi V DPR RI Saleh Husin, kepada

Media Indonesia, Sabtu (8/12).Langkah itu, menurut Saleh,

bisa memberikan solusi dan hendaknya didukung semua pihak. Namun, Pemda DKI Jakarta perlu mensosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kendala di lapangan.

Selain itu, solusi angkutan umum alternatif yang me-madai bagi masyarakat pun harus disegerakan sehingga kendaraan umum itu bisa menjadi pilihan masyarakat agar mau beralih mengguna-kan kendaraan umum ketim-bang kendaraan pribadi.

Jika hal ini tidak segera

dilakukan, Saleh memastikan kemacetan di Jakarta akan sangat sulit diatasi, yang ber-implikasi pada menurunnya produktivitas kerja masyara-kat Jakarta.

Kebijakan penerapan ke-bijakan genap-ganjil untuk operasional kendaraan di Ja-karta disikapi beragam oleh masyarakat Jakarta. Rudita, 29, misalnya, karyawan yang sehari-hari memakai jasa ojek motor berangkat kerja merasa kebingungan dengan kebijakan itu. “Wah, berarti saya harus punya dua tukang ojek dong kalau kayak gitu,”

ungkap karyawan sebuah lembaga keuangan itu.

Meskipun merasa kebingung-an, dia memandang positif penerapan kebijakan yang ditujukan untuk mengurai kemacetan itu. “Asalkan peme-rintah menyediakan layanan transportasi umum yang nya-man dan aman. Jadi, kita ke kantor juga enak,” ujarnya.

Senada dengan Rudita, war-ga Jakarta lainnya, Wawan, 31, juga setuju dengan penerapan kebijakan itu. “Saya setuju saja kalau memang tujuannya un-tuk menurunkan kemacetan,” ujarnya. (Pit/*/J-2)

Jakarta diharapkan bisa memiliki

HUTAN KOTA. Sekaligus tempat

rekreasi dan mencegah polusi.

SIANG itu, Saidi Amin, 46, sibuk membolak-balik, memilih, dan

mencocokkan sebuah celana jins bermerek luar negeri. “Puluhan tahun saya kalau nyari celana, ya ke Pasar Ular. Sebelum dibangun yang di sini, saya sudah ke Pasar Ular yang di Plumpang,” ungkap Saidi yang asli Bugis itu, Kamis (6/12).

Di toko sebelah, Arina Mumtazah, 32, tengah menawar sebuah tas mewah merek impor ke penjaga toko, Panji. “Lumayan, harga bisa miring di sini,” ujarnya.

Tidak banyak orang atau pembeli berlalu-lalang di Pasar Ular yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Permai, Jakarta Utara itu. Padahal, pasar itu tampak nyaman, tenang, bersih, dan rapi.

Barang-barang yang dijual di sana kebanyakan produk bermerek luar negeri. Meskipun produk yang dijual bermerek terkenal, jangan dikira Anda akan mendapati harga yang selangit. “Santai kalau di sini. Harga bersaing bisa ditawar. Kualitasnya sama juga saya pikir,” ujarnya.

Tengok saja tas merek Prada Milano yang harganya bisa jutaan rupiah di toko. Di sana bisa didapatkan hanya dengan Rp750 ribu. “Tapi ini bukan yang aslinya. Ini semiorisinal,”

aku Panji.Selain merek Prada, toko

itu juga menjual tas terkenal lainnya seperti Hermes, Luis Vuitton Paris, Chloe, dan Belugi semiorisinal atau istilahnya KW 1. Rata-rata tas KW 1 bermerek itu bisa didapatkan hanya dengan harga Rp300 ribu atau Rp500 ribu untuk yang kualitas super.

“Dalam berdagang itu prinsip saya jujur. Kepada pembeli kita harus jujur menyampaikan kualitas barang kita,” tegas Panji yang asli Solo, Jawa Tengah.

Rata-rata toko itu bisa menjual satu hingga dua buah tas bermerek terkenal tiap harinya. Tidak hanya tas yang bisa didapatkan dengan harga miring. Celana jins merek Hugo, Boss, dan Picasso juga dijual dengan harga yang ‘bersahabat’. Rata-rata celana-celana itu dibanderol dengan harga Rp180 ribu. Harga yang tentunya sulit didapatkan jika kita membeli di pusat perbelanjaan atau mal untuk produk yang sama. “Kita ngambil dari pabriknya langsung, jadi bisa dilempar ke konsumen dengan harga murah seperti ini,” tegas Mulyadi yang membantu saudaranya, Jufri, pemilik toko itu.

Selain menjual eceran, Jufri juga memasok barang

dalam bentuk grosiran ke beberapa kota seperti Bandung, Bogor, dan Semarang. Mengenai celana jins yang dijualnya itu, Jayadi memiliki penilaian, “Enggak ada yang asli karena belum ada konveksinya di sini. Yang di mal sama yang di sini juga sama bahannya.”

Pasar Ular sendiri ada di dua lokasi di Jakarta Utara, yaitu di Jalan Yos Sudarso, Permai, Tanjung Priok, atau dikenal dengan Pasar Ular Permai. Adapun satunya lagi berada di Plumpang atau dikenal dengan Pasar Ular Plumpang.

Berbagai barang mewah bermerek seperti tas, sepatu, baju, celana, jaket, parfum, hingga dompet dijual di pasar itu. Beragam peralatan rumah tangga seperti piring, cangkir, dan mangkuk yang terbuat dari keramik dengan motif antik juga dijual.

Biarpun yang dijual adalah barang merek luar negeri dengan harga miring, Anda patut hati-hati dalam membeli. Bisa jadi barang yang dijual adalah sisa ekspor yang memiliki cacat tapi tidak terlihat. Anda juga harus pandai-pandai menawar guna mendapatkan barang yang bagus dengan harga yang miring. Selamat menawar! (*/J-2)

HARGA MIRING: Sejumlah tas bermerek dari luar negeri dipajang di salah satu kios di Pasar Ular, Jalan Yos Sudarso, Permai, Jakarta Utara, kemarin. Barang-barang di pasar itu kebanyakan produk impor yang dijual dengan harga miring.

MI/HAUFAN

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 9: Media Indonesia

JANGAN main-main dengan jam kan-tor di Jakarta. Ungkapan itu sudah diakrabi pekerja kantoran di Jakarta.

Sedikit saja meleset menyiasati waktu berangkat atau pulang kerja, risikonya bisa fatal. Kemacetan pasti sudah meng-hadang di jalanan dan waktu yang sudah direncanakan buyar berantakan.

Bisa saja seorang karyawan yang berkantor di Jakarta, pagi-pagi sudah bergegas dari rumah. Namun karena angkutan umum yang ditunggu belum juga nongol, prediksi sampai kantor pun meleset. Telat.

Itulah yang mendasari puluhan ribu pekerja kantoran di Jakarta menyiasa-tinya dengan cara nebeng. Bagi pemilik mobil yang ditumpangi, ternyata juga tidak ada salahnya mengikhlaskan mo-bilnya untuk ditebengi.

Sebutlah Mulyadi, 40, seorang staf ke-uangan di perusahaan swasta di Kedoya, Jakarta Barat. Sejak 2007 dia sudah men-jadikan mobilnya sebagai tempat teman-temannya menebeng. “Saya ingin aman di jalan dan bisa mendapat teman ngo-brol sepanjang perjalanan dari Cibinong

ke Jakarta atau sebaliknya,” katanya.Dengan mobil Avanza dia bisa menam-

pung teman-temannya sebanyak tujuh o-rang. Beberapa di antaranya adalah teman sekantor dan yang lainnya teman yang bekerja di wilayah Slipi, Jakarta Pusat.

Mulyadi memang tidak tergabung dalam komunitas Nebeng.com. Mencari penebeng adalah inisiatifnya sendiri dan itu tidaklah sulit. Banyak orang yang membutuhkan tumpangan nonangkutan massal.

Karena rutin bertemu setiap hari kerja, Mulyadi mengenal semua orang yang nebeng di mobilnya. “Saya hanya mau bawa penebeng yang memang teman sendiri atau temannya teman saya. Ini soal faktor keamanan juga,” ujarnya.

Dari Cibinong, biasanya Mulyadi berangkat pukul 06.30 WIB. Teman-temannya yang nebeng sudah menunggu di gang rumahnya di Cibinong.

Kalau Senin, dia dan teman-temannya harus berangkat ke kantor lebih awal. Mereka semua sepertinya sudah paham, kapan berangkat lebih awal dan kapan normal saja.

Untuk menjaga kebersamaan, Mulyadi memberlakukan sistem ‘iuran bersama’ untuk membeli bensin dan ongkos jalan tol. Atas kesadaran teman-temannya pula tiap orang membayar Rp8.000. “Itu cukup untuk membeli bensin,” ujarnya.

Sore hari, saat pulang kantor biasanya Mulyadi menunggu teman-teman pe-nebengnya di sekitar Slipi Jaya. Namun akhir-akhir ini Mulyadi merasa sulit menyesuaikan jam pulang dengan teman-temannya yang lain kantor itu. Dari Slipi Jaya, mobilnya langsung masuk tol menuju Cibinong.

Saat ini Mulyadi tidak sesering da-hulu memberi tebengan pada teman-temannya. Alasannya, kondisi macet yang berlebihan di Jakarta sulit untuk diprediksi bisa tepat waktu bertemu.

“Kadang teman beda kantor menung-gu kami di jalan terlalu lama karena saya terjebak macet. Daripada tak menentu, dia saya bebaskan memilih tebengan orang lain. Saya lebih banyak memberi tebengan kepada teman seka-ntor saja,” ujarnya.(*/M-1)

IWAN KURNIAWAN

LANGKAH kaki Ita Nurlalela, 38, seorang karyawati di sebuah perusahaan fi nansial, tampak cekatan. Waktu sudah mulai

beranjak sore sekitar pukul 17.00 WIB.Ia begitu terburu-buru saat me-

ninggalkan kantornya di Jl Sudirman, Jakarta Selatan. Ia harus tepat waktu untuk mencari tumpangan alias nebeng di sekitar kawasan SCBD.

Ita mengaku sudah nebeng sejak 2000 silam. Baginya, transportasi pelat hitam itu lebih nyaman, aman, dan ter-jangkau. “Menggunakan jasa tebengan lebih efektif. Tinggal kita saweran untuk mengganti ongkos bensin dan tol,” kata warga Cimanggis itu.

Ita sudah mengetahui secara jelas mobil yang akan dia tebengi bahkan ia mengenal pemiliknya cukup dekat mes-ki bukan teman sekantornya. Di antara mereka seperti sudah ada komitmen, kapan waktu berangkat dari rumah dan pulang dari kantor.

Komunikasi untuk urusan nebeng ini cukup intens. Tidak jarang, jika ada urusan lain, sebelum pulang Ita mem-beritahukan terlebih dahulu agar tidak ditunggu. “Jadi pemilik mobil bisa me-nentukan waktu dengan tepat bertemu untuk menghindari macet. Demikian sebaliknya, jika pemilik tebengan ber-

halangan masuk kerja, saya juga dapat kabar sehingga bisa bawa mobil sen-diri,” katanya.

Meski demikian, Ita merasa lebih nya-man nebeng ketimbang menyetir mobil sendiri. Alasannya, jika merasa capek, ia bisa tidur di dalam mobil. Tapi Ita mengaku lebih banyak berbincang de-ngan teman nebengnya saat berada di dalam mobil. “Ada saja yang kita bi-carakan terutama cerita-cerita pada seputar lingkungan kerja masing-ma-sing,” katanya.

T i d a k j a r a n g pembicaraan itu mengarah pada masalah keluarga yang ringan-ri ngan. Ita, misalnya, mengaku terkadang mel-ontarkan pembicaraan tentang sekolah anaknya kepada penebeng satu mobil. Beberapa saran pun ia dapatkan meski semuanya tidak ia lakukan.

“Terkadang ada juga saran yang baik dari teman-teman satu tebengan yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan,” katanya.

SolidaritasKebiasaan nebeng ini bisa diibaratkan

simbiosis mutualisme, dan membantu

meringankan tugas Pemprov DKI dalam mengatasi kemacetan Ibu Kota, teru-tama di jalan-jalan protokol di Jakarta dan antarkota seperti Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Hal itu terjadi karena Jakarta sebagai tempat tujuan bekerja dari warga-warga komuter tersebut. Bisa dibayangkan, jika tidak ada aksi kreativitas dan solidari-

tas warga seperti nebeng, kemacetan Jakarta akan sema-kin parah lagi.

Manfaat positif dari nebeng itu diakui Budi Dhar-mawan, seorang pegawai di sebuah bank swasta di Jl Gatot Subroto, Ja-karta. “Saya sering

memberikan tebengan kepada penum-pang yang kebetulan saya kenal. Ham-pir semuanya sudah saya kenal karena jalur pulang kami searah,” ujarnya.

Saat Media Indonesia menemuinya, Budi sedang menunggu beberapa penumpang yang telah menjadi ‘lang-ganan’ tetapnya. Bahkan, katanya, para penumpang sering membuat janji dengannya lewat pesan singkat atau telepon seluler. “Saya tak matokin harga. Yang penting sama-sama meng-untungkan dan nyaman untuk pulang

ke rumah di sekitar Cimanggis dan sekitarnya,” jelasnya.

Karena tidak ada tarif, Budi mengaku ‘saweran’ dari penebeng di mobilnya tidak pasti jumlahnya. Dengan men-gendarai sebuah mobil sedan warna putih itu, Budi mengaku sering kali menerima ongkos dari penebangnya sekitar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu se-tiap orangnya.

“Satu saat cukup untuk bayar ongkos tol dan bensin harian, hari berikutnya minus,” ujarnya.

Namun dia tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Jika dihitung-hitung da-lam sebulan, saya sudah tidak mengelu-arkan uang transpor ke kantor,” ujarnya diiringi tawa.

Budi yang mengaku sudah empat tahun membuka ‘jasa nebeng’ itu mem-benarkan adanya keuntungan lain dari upayanya itu.

Si pemilik mobil mendapatkan ke-untungan dengan bisa menerobos jalur 3 in 1 tanpa ditangkap polisi, se-dangkan si penumpang (orang yang nebeng) tak berlama-lama menunggu angkutan umum untuk pulang selepas kerja. “Penumpang pun bisa menda-patkan kenyamanan ber-AC dan aman setidaknya tidak khawatir kecopetan,” katanya lagi.(*/M-1)

[email protected]

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 9JEDA

Si pemilik mobil mendapatkan

keuntungan bisa menerobos jalur 3 in 1, sedangkan penebeng tak berlama-lama menunggu angkutan umum untuk pulang selepas kerja.”

Membangun Solidaritas dan Sama-Sama UntungSebagian kaum urban dan karyawan memanfaatkan jasa layanan nebeng sebagai transportasi alternatif yang lebih nyaman, aman, dan menambah kawan.

SUDAH LANGGANAN: Dua karyawan naik mobil tumpangan di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (7/12). Saling nebeng dengan karyawan lain yang searah rumah merupakan salah satu solusi keluar dari ruwetnya angkutan umum di Jakarta.

FOTO-FOTO: MI/RAMDANI

Mencari Penebeng demi Rasa Aman

Berbagi Info di Komunitas Nebeng

i ’

na .

a -

n

TANPA BERDESAKAN: Para penumpang menyiapkan uang untuk membayar kepada sopir saat perjalanan pulang ke rumah masing-masing di Jakarta, Rabu (5/12). Mereka rela membayar lebih daripada angkutan umum karena lebih tenang tanpa berdesakan.

BERAWAL dari sebuah keprihatinan. Rudiyanto yang tinggal di Lippo Karawaci Village, Tangerang, sering mengalami macet di Jalan Tol Jakarta-Merak saat menuju kantornya di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Ia merasa risau, dalam kemacetan yang luar biasa itu, di kiri-kanan mobilnya banyak kendaraan pribadi yang cuma ditumpangi satu orang, pemilik mobil.

Rudi bertanya dalam hati, apakah orang sekarang sudah sangat individualis? Untuk menghindari macet, mengapa mobil pribadi tidak digunakan bersama-sama?

Hingga pada 28 September 2005, pemerintah me-naikkan harga BBM dari Rp2.400 menjadi Rp4.500. Rudi berpikir, inilah momen tepat untuk mengubah pola pikir masyarakat yang tiap hari bersentuhan de-ngan kemacetan di Jakarta.

Kenaikan harga BBM itu tentu saja menyebabkan ongkos angkutan ikut naik termasuk biaya operasional mobil pribadi. “Saya berpikir nebeng menjadi salah satu alternatifnya,” ujar Rudi.

Proyek pribadi pun ia lakukan. Awalnya, Rudi ha-nya mengajak sepupu, pacar, dan teman yang ingin berangkat bersama menuju kantor di Jakarta. Kemu-dian, dia memperluas idenya itu dengan membuat milis bernama [email protected].

Rupanya, ide tersebut direspons positif. “Ternyata warga Jakarta memiliki keluhan yang sama, yaitu macet. Saya kemudian menampungnya dengan mem-buat nebeng.com.,” kata pria kelahiran 1974 itu.

Rudi menjelaskan, cara bergabung dengan komuni-tas cukup mudah. Tebengan (pemberi jasa transpor-tasi) dan penebeng cukup membayar biaya pasang data sebesar Rp20 ribu atau Rp50 ribu jika ingin men-dapatkan stiker nebeng.com. Pembayaran ini hanya dilakukan sekali.

Setelah mendaftar, harus mengisi data-data berupa nama lengkap, tempat tinggal, kantor, kampus, tele-pon, e-mail, rute yang dilalui, serta tipe dan kondisi mobil (khusus pemberi tebengan).

“Setelah diverifi kasi nebeng.com akan memasukkan semua data anggotanya ke website,” ujarnya. Lantas Rudi mencarikan dan mencocokkan jadwal perjalanan dan tujuan pemberi tebengan dan penebeng yang ten-tunya akan menjadi rutinitas tiap harinya.

Di dalam website, pemberi tebengan juga melam-pirkan syarat kepada penebeng tentang hal-hal yang harus dipatuhi. Misalnya, dilarang merokok di dalam mobil atau memberi tumpangan kepada perempuan saja.

Untuk rute biasanya di sekitar perkantoran di Ja-karta seperti kawasan Segitiga Emas Kuningan, Sudir-man, dan Thamrin.

Jadwal tebengannya pun juga disesuaikan dengan jadwal keberangkatan dan kepulangan si pemberi tebengan. Pemberi tebengan dan penebeng disesuai-kan berdasarkan data-data yang masuk dalam akun nebeng.com. Pemberi tebengan dan penebeng biasanya disatukan karena kedekatan lokasi tempat tinggal dan juga kantor atau yang searah dengan rute tujuan.

Nebeng.com juga memberikan informasi agar an-tara penebeng dan pemberi tebengan mengetahui siapa-siapa saja yang bergabung dalam grup ken-daraannya.

Saling percayaRudi mengatakan upayanya itu juga bagian dari

penumbuhan kembali fi losofi hidup masyarakat In-donesia, yakni gotong royong. “Saya yakin Indonesia bukan kumpulan individu yang egois.”

Nebeng.com membantu warga Jakarta untuk bisa saling percaya pada sesama pengguna jalan dan menghindari kemacetan. Dengan nebeng juga mem-bantu banyak orang mencari teman dan berinteraksi dalam banyak hal.

“Banyak anggota nebeng.com mengaku bisa menda-pat pekerjaan yang lebih baik karena sharing dengan teman nebeng. Ada juga yang memanfaatkan untuk bisnis seperti MLM. Banyak hal positif yang didapat,” ujarnya.

Saat ini jumlah anggota yang terdaftar secara resmi, yaitu 45.000 orang. Pemberi tebengan seba-nyak 17.000 sementara penebeng sebanyak 28.000 orang.(*/M-1)

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 10: Media Indonesia

MINGGU, 9 DESEMBER 201210KLASIFA

KARTU KREDIT

T u t u p K K / K T A h a n y a b a -

y a r 1 5 % d a r i t o t a l t a g i h a n

t e r a k h i r , h u t a n g l u n a s 1 0 0 % .

H u b u n g i : 0 8 1 8 0 2 0 3 3 2 4 7 .

KERJASAMA

Tkr BPKB Lsg Cair sd 800M,++350rb

Nsabah, 29 PhrganTrbaik - 4x pd 2012,

Bng 0,45/bln. PLATINUM FINANCE. Blvd

Ry Brt G65. 45851381-3

LOWONGAN

P r i a / w a n i t a A r s i t e k p r o y e k , w n t

A c c o u n t i n g P r o y e k , p r i a S T M

Bangunan (d ra f t e r ) ,K i r im ke ema i l :

w i j a y a @ d w i j a s a . c o m

PERHIASAN

STAR ARLOJI ,BELI JAM bks/berlian dgn hrgTgg

ROLEX, BULGARI, OMEGA, BREITLING, dll,

Hub:Bp.TONY 392 9079, 0812 9455 198 Apt Men-

teng Prada Lt. 1 No.2J dpn St.Cikini (Dtg ke tmpt).

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 11: Media Indonesia

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 11METRO TV

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 12: Media Indonesia

TIPS BULAN MADU KEDUA TANPA ANAK BANYAK yang bilang, hubungan pernikahan hanya manis di saat awal. Tidak sedikit kejadian yang bisa merenggangkan hubungan. (Media Perempuan)

6 MANFAAT KESEHATAN MEMELIHARA HEWANTERNYATA mengelus hewan peliharaan rumahan selama 15 menit mampu menurunkan risiko tekanan darah bahkan hingga 10%. (Media Hidup Sehat)

PRANCIS REKRUT PETUGAS KESOPANAN KERETA BANYAKNYA keluhan mengenai berbagai perilaku buruk yang terjadi di stasiun kereta api membuat pemerintah Prancis merekrut petugas khusus untuk menegakkan kesopanan di angkutan umum. (Media Travelista)

BACAAN FAVORIT

SELEBRITASMINGGU, 9 DESEMBER 2012 HALAMAN 12

REUTERS

Shahrukh Khan memulai

DEBUTNYA sebagai aktor sejak

masih duduk di bangku kuliah.

KHALIDAH NIZMA FRITZ

KONSER Shah-rukh Khan (SRK) dibuka dengan visual-

isasi Bipasha Basu dan filmnya tampak di layar saat belasan penari mengambil posisi di panggung, tepat pukul 21.15. Bipasha hadir dengan sari hitam yang superseksi. Dia menari dikelilingi dan cer perempuan dan laki-laki.

Berlanjut dengan video penam-pilan Preity Zinta. Dia menyanyi-kan It’s The Time to Disco dari fi lm Kal Hoo Naa Hoo.

Preity pun berlari mengham-piri penonton pada lagu Let’s Go Pary Tonight bersama dancer dan penonton pun langsung mengerubunginya.

Selanjutnya, giliran Rani Mukher-jee tampil dengan lagu Koimilgaya dari fi lm Kuch-Kuch Hota Hai. Tak terbendung, ribuan penonton pun berteriak, “SRK, SRK.” Suasana di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat semakin heboh.

MC pun menanyakan apa yang kalian tunggu? Shahrukh Khan!!! MC memandu penonton menghi-

tung mundur. Yang ditunggu-tunggu pun tampil dengan menaiki motor gede di panggung. Shahrukh turun menghampiri penonton dan menyapa di tengah mereka, “Sela-mat sore Indonesia. Assalamualai-kum, terima kasih buat Bipasha, Preity, dan Rani,” katanya.

Shahrukh pun melantunkan Are Re Are Kya Hua dilanjutkan lagu

Ladki Badhi dari fi lm Kuch-Kuch Hota Hai. Lantas lagu

Chamak Chalo,

K h a -l i - K h a l i Aankhen. Se-mua penonton berdiri saat Shahrukh tampil ener-gik menghibur mereka tadi malam.

Ribuan penonton yang memadat i area konser pun bergo yang. Se-bagian besar adalah warga ketu-runan India dan Pakistan. Sejum-lah artis seperti Sultan Djorgi, Trio Macan, dan Ridho Rhoma juga hadir. “Saya menyukai pe-nampilan Rani Mukherjee. Dia termasuk 10 artis favorit saya,” ujar Ridho.

Demam K PopSebelumnya terkait demam

musik pop Korea (Korean pop/K-pop) kini tengah melanda kawula muda dunia, termasuk Indonesia, Khan berkomentar era kejayaan musik Bollywood belum selesai.

Setidaknya begi tu pen-dapat Shahrukh K h a n . K e n d a t i musik Korea tengah naik daun, Khan meng-garansi bahwa lagu kreasi Bollywood tidak lebih jelek daripada lagu K-pop.

“Beberapa lagu Korea mengingatkan saya pada lagu India. Lagu Gangnam Style, misalnya, ketukannya mengingatkan pada salah satu lagu di film Dil to Pagal Hai.” (Ant/S-4)

[email protected]

Semua penonton berdiri saat Shahrukh tampil energik menghibur mereka tadi malam.

Goyang RibuanPenggemar di Sentul

S H A H R U K H K H A N

DONNY Damara dan Acha Septriasa menyabet penghargaan untuk ka-tegori Pemeran Utama Pria dan Pemeran Utama Wanita dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2012 yang berlangsung di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, kemarin, malam. Keduanya pun berhak membawa pulang Piala Citra yang menjadi lambang supremasi bergengsi insan perfi lman nasional.

“Terima kasih untuk semua kru. Maju terus perfi lman nasional,” ujar Donny dalam pidato singkat kemenangannya.

Aktor yang mengawali karier dengan menjadi model itu menang berkat perannya sebagai waria dalam fi lm Lovely Man.

Dia mengalahkan nomine lainnya, yaitu Emir Mahira (Garuda di Dadaku), Muhammad Syihab (Cita-citaku Setinggi Tanah), Reza Rahadi-an (Test Pack You’re My Baby), dan Tio Pakusadewo (Rayya ‘Cahaya di Atas Cahaya’).

Sementara itu, Acha meraih piala berkat aktingnya yang memikat dalam fi lm Test Pack You’re My Baby.

Dia secara mengejutkan mengalahkan aktris senior Jajang C Noer (Mata Tertutup), Atiqah Hasiholan (Hello Goodbye), Annisa Hertami (Soegija), dan Geraldine Sianturi (Demi Ucok).

Untuk pemeran pembantu terbaik, dua wajah baru memberi kejutan di ajang tersebut. Setelah Mak Gondut berhasil menyisihkan Christine Hakim di kategori Pemeran Pembantu Wanita Terbaik, giliran Fuad Idris yang mencuri perhatian. Wajah Fuad pun mendadak tersenyum saat dirinya dinobatkan sebagai Pemeran Pembantu Pria Terbaik lewat fi lm Tanah Surga. Atas kemenangan tersebut, Fuad pun mengucapkan syukur. (*/Ant/S-4)

Donny dan Acha Raih Piala Citra

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 13: Media Indonesia

DIAN Sastrowardoyo tampak cantik. Pemain fi lm itu men-genakan baju bodo berwarna emas yang dipadukan dengan sarung berwarna cerah, ber-dominasi merah bercorak garis-garis. Tingginya selutut dengan bagian sempit di ping-gang. Bawahan itu rupanya berlapis. Sebagai bagian da-lam, dia juga mengenakan sarung dengan warna lebih gelap.

Bal lroom Hotel Mulia , Senayan, Jakarta, Rabu (5/12), berubah menjadi ajang perge-laran busana Nusantara yang memikat. Sejumlah koleksi busana pribadi para sosiali-ta Ibu Kota dipertunjukkan dalam acara penggalangan dana yang diselenggarakan oleh Himpunan Ratna Busana (HRB) itu. Malam itu, 47 koleksi busana Nusantara yang berupa padu padan lintas kepulauan diperagakan.

Kebaya-kebaya beragam gaya masih jadi gaya Nusan-tara paling kental. Kebaya kar-tini, kebaya bali, juga kebaya encim ditampilkan saat itu. Beberapa kebaya diselaraskan dengan kain-kain batik me-wah dan lawas. Ada pula kain tenun dan songket beraneka motif dari beragam daerah ikut menghiasi panggung.

Selain kebaya, baju kurung dan baju bodo pun dipadupa-dankan dengan beragam kain. Busana bergaya drapery de-ngan menggunakan beberapa kain tradisional nan halus pun dipertunjukkan.

Batik dan tenun bahkan di-padu bersama, menampilkan gaya segar seakan menyingkir-kan kesan monoton yang bisa dicuatkan kain adati.

Beberapa nama tersohor ikut memperagakan koleksi mereka di panggung. Sebutlah Wulan Guritno, Rima Melati,

Dana Iswara, juga Inggrid Kansil.HRB merupakan perkumpulan nirlaba yang bergerak

di bidang kebudayaan Indonesia dan busana Indonesia yang berdiri pada 1972. Untuk pergelaran kali itu, ia bekerja sama de-ngan Yayasan Ke-sehatan Payudara Jakarta (YKPJ), yakni organisasi nirlaba sekaligus mitra pe-merintah yang me-lakukan kegiatan penyuluhan dan penanggulangan kanker payudara di Jakarta.

Seluruh hasil pen-jualan tiket pada acara tersebut akan disumbangkan ke-pada YKPJ untuk pembelian unit mo-bil mammografi . Le-wat acara itu, padu padan ka in adati dipertunjukkan. Fe-syen pun berpadu dengan amal. (Sky/M-3)

Padu PadanKain Nusantara

MINGGU, 9 DESEMBER 201213 PESONA

Berani, glamor, dan seksi. Koleksi inimengajak perempuan untuk berani berekspresi tanpa meniru.

SISKA NURIFAH

Glamor SeutuhnyaFOTO-FOTO: DOK. HIMPUNAN RATNA BUSANA

SETELAH dua tahun lalu menggelar peragaan spektakuler di ujung tebing Bukit Pecatu di Bali yang bertajuk On The Edge, desainer Indonesia, Arantxa Adi, kembali dengan pergelaran tunggal yang tak kalah fantastis.

Dengan mengangkat tajuk Re-Invite, Arantxa mengeluarkan 50 koleksi terbarunya dalam siluet mini, midi, hingga ballgown. Selebritas Luna Maya pun menjadi pembuka perhelatan yang digelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinsky, Rabu (5/12) itu. Artis kelahiran Bali ini memperagakan gaun ketat hijau saat pergelaran dimulai pada pukul 22.30 WIB.

Berikutnya, be-berapa gaun mini dan midi bermotif, bawahan asimetris, sentuhan lengan menggelembung, dan gaun-gaun berga-ya fl owing dilenggok-kan para peragawati di atas panggung. Gaun tanpa punggung dan kemben mendomi-nasi sekuen pertama ini.

Pada sekuen berikutnya, g a u n - g a u n p a n j a n g mendomi-

nasi. Arantxa bermain motif dengan warna gradasi biru-putih, ungu, juga cokelat yang mencipta kesan anggun. Ada pula gaun mini dan gaun yang tampil dengan drapery berteknik lipatan, dalam warna monokrom.

Di sekuen ketiga, Arantxa memperlihatkan hasil eksperimennya dengan memotong-motong kain brokat untuk membentuk motif pada gaun. Beberapa dibentuk bunga-bunga kecil di atas bahan transparan membuat busana seolah menempel di badan.

“Saya ingin para perempuan bisa lebih berani dan mandiri untuk mengekspresikan dirinya. Tak perlu memaksa diri meniru citra wanita tertentu yang diharapkan masyarakat, tetapi mampu mengek-spresikan dirinya lebih berani,” ungkap Arantxa dalam jumpa pers sebelum pergelaran.

Tembus pandangGaya busana era 1920,

1930, dan 1950-an me-mang menjadi inspira-si utama dalam rangkaian koleksi busana Arantxa pada 2013 ini. Kesan elegan dan glamor menghembus

kencang seakan menjadi napas seluruh koleksi itu.Arantxa menerjemahkan kaitan antara bahan-bahan transparan dan

warna kulit dengan mencipta ilusi tembus pandang. Selain gaya khas tahun 1920-an yang dihasilkan, kaitan itu juga memancarkan aura seksi pemakainya. Arantxa pun banyak membuat busana gaun dengan kain

yang ringan melambai (fl owy). Untuk mengentalkan kesan mewah, Arantxa mengeksplora-si beragam bahan seperti duchess taffetta, motif cetak, lace,

brokat, sifon, satin silk, beludru, dan sutra organdi. Tak ketinggalan, bebatuan mewah menjadi sentuhan detail

beberapa gaun. “Saya mengambil karakter-karakter tahun-

tahun itu yang glamor, dengan aplikasi lace, desain androgini, bordir, sulaman, brokat yang dipotong-potong, dan bermain de-ngan motif,” tambah Arantxa.

PestaUntuk pergelaran ini, Arantxa

menggandeng penata artistik Jay Subyakto. Di tangan Jay, fashion show diubah menjadi gelaran pesta yang spektakuler. Acara makan malam, pergelaran koleksi busana, dan after party didesain dalam satu tempat yakni di ruangan Ballroom Hotel Indonesia Kempinsky.

“Saya ditantang untuk membuat suatu venue kesatuan. Dinner, show,

dan after party yang biasanya terpi-sah dibuat satu dalam rangkaian tanpa jeda. Orang tidak perlu keluar ruangan,” jelas Jay.

Panggung catwalk berwarna hitam membelah ballroom

dengan tiga persimpang-an. Meja makan malam

dipasang menempel pada sisi panggung

catwalk. Bebe-rapa chande-lier menghiasi langit-langit. D i m e j a -meja makan,

lampu-lampu gaya Eropa di-

pajang.Arantxa juga ti-

dak tanggung-tang-gung menghadirkan

pesta gemerlap de-ngan menggandeng

Absolut Elyx, brand minuman beralkohol

kelas dunia. Meja bar bertebaran di sisi-sisi ball-

room. Para bartender siap meramu beragam minuman

pesta bagi para tamu. Maka penuhlah nuansa ge-

merlap malam itu, tidak hanya dari koleksi busana Arantxa, tetapi juga sebagai perhelatan

seutuhnya. (M-3)

[email protected]

FOTO-FOTO: MI/RAMDANI

Arantxa Adi (kanan).

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 14: Media Indonesia

RILIS ULANG: Sex Pistols, band punk rock kontroversial asal London, Inggris, merayakan ulang tahun ke-35 albumnya yang bertitel Never Mind the Bollocks, Here’s the Sex Pistols.

Untuk membuat musik yang bagus dan menulis

lirik provokatif, Sex Pistols membuktikannya lewat Never Mind the Bollocks.”

Satu-satunya album dari sebuah band

yang hanya berumur 22 bulan, tapi tetap

bergaung hingga kini.

ARIES WIJAKSENA

SEX Pistols merupakan sebuah band yang lahir pada saat revolusi musik punk melanda Inggris pada pertengahan

1970-an.Umur band, yang diawaki Johnny

Rotten (vokalis), Steve Jones (gitaris), Paul Cook (drumer), Sid Vicious (basis), dan Glen Matlock (basis) itu hanya 22 bulan.

Walau hanya berumur pendek, Sex Pistols mampu melahirkan sebuah album fenomenal sehingga disebut-sebut sebagai karya yang merevolusi musik rock di dunia. Album itu ber-nama Never Mind the Bollocks-Here`s the Sex Pistols.

Band-band besar seperti Nirvana, Blur, atau Oasis mengaku mendapat pengaruh besar dari album itu. Single fenomenal di album itu, Anarchy in the UK, bahkan dinyanyikan ulang oleh dua band metal besar, Megadeth dan Motley Crue.

Bocah bengalPara personel Sex Pistols terke-

nal akan kebengalan mereka. Efek kebengalan itulah yang membuat kiprah mereka hanya 22 bulan, ter-hitung dari mulai dikontrak Virgin Records hingga bubar. Namun, gaung dan pengaruh mereka masih terasa hingga kini.

Cikal bakal band tersebut terekam

pada 1972 saat sebuah band bernama The Strands yang digawangi Steve Jones dan Paul Cook manggung di kafe-kafe kecil di London. Kemudian datanglah Glen Matlock dan John Lydon yang bergabung sebagai basis dan vokalis. Karena sang vokalis pu-nya gigi yang rusak berat, namanya diganti menjadi Johnny Rotten.

Band itu mulai terkenal berkat aksi panggung mereka, terutama kelakuan Johnny Rotten yang gemar memaki, menyumpah, dan memper-tontonkan gerakan yang tak senonoh di atas panggung.

Pemberontakan terhadap etika sosial pun timbul di Inggris pada

kala itu. Mereka juga tidak segan mengkritik monarki dengan lagu God Save the Queen.

Mereka pun direkrut lebel rekam-an EMI dan menghasilkan single Anarchy in the UK. Namun, kontrak label itu tidak bisa menghentikan sikap-sikap kontroversial mereka. Aksi mereka pun ditendang EMI ka-rena tekanan politis dari kerajaan dan pemerintah Inggris. Pada saat bersamaan, Glen hengkang dari band.

Namun, Sex Pistols tak tertahan-kan. Label Virgin Records menggan-deng mereka. Album Nevermind the Bollocks-Here’s the Sex Pistols pun

lahir pada 28 Oktober 1977. Posisi Glen digantikan Sid Vicious, yang se-benarnya tidak bisa bermain musik tapi memiliki sifat brutal.

Modal beraniAlbum Never Mind the Bollocks-

Here’s the Sex Pistols merupakan album yang sangat istimewa. Selain album tunggal, album itu memiliki materi orisinal dan punya pengaruh luas.

Praktisi musik dan vokalis band Bangkutaman Wahyu Nugroho me-ngatakan album tersebut merupakan patron bagi semua orang untuk mu-lai bermain musik dan menulis lagu tanpa harus menempuh pendidikan musik.

“Ini bukti bahwa untuk membuat musik yang bagus dan menulis lirik provokatif, Sex Pistols membuktikan-nya lewat Never Mind the Bollocks, mereka hanya butuh keberanian untuk membuatnya,” kata musikus yang akrab dipanggil Acum itu.

Menurut Acum, album itu bisa mengguncang dunia karena mengem-balikan semangat rock yang mulai luntur akibat pengaruh kultur pop yang marak saat itu. “Pesan dari album itu adalah ajakan untuk bernyanyi dan berkata ‘persetan kepada semuanya’. Harus punya nyali yang kuat untuk berkata masa bodoh pada masa itu dan Sex Pistols berhasil lewat Never Mind the Bol-locks. (B-1)

[email protected]

PENGUNDUHAN lagu secara ilegal (illegal downloading adalah musuh para musikus dan pencipta lagu saat ini. Tidak hanya menggerus royalti dan penjualan album musik berbentuk fi sik, era digital juga dianggap memicu penurunan kualitas musik seiring munculnya musisi ‘kacangan’ yang hanya mengandalkan perangkat digital untuk menciptakan musik secara instan. Namun hal itu menjadi keniscayaan karena telah menjadi salah satu ekses era digital di dunia hiburan.

Bagi Riko Prayitno, 34, personel band The Triangle dari Bandung, Jawa Barat, era digital bukan menjadi hambatan da-lam berkreasi. Media digital ternyata bisa juga diadaptasikan untuk memperkuat brand sebuah band maupun karyanya.

“Berharap bisa eksis dari penjualan album fi sik itu kayak mimpi. Apalagi untuk band indie seperti kami. Meski tetap meluncurkan album berbentuk fi sik, kami sadar media digi-tal adalah sarana promosi dan distribusi yang paling masuk akal saat ini,” ujar Riko kepada Media Indonesia, beberapa waktu lalu.

Ia mafhum, de -n g a n m e n g u s u n g jenis musik yang ti-dak pasaran, Triangle tidak akan mungkin bisa masuk dalam ta-yangan musik tele-visi dengan penonton berbayar. Karena itu, band beranggotakan Cil Hardianto (voka-lis), Fikri Hardiansyah (gitaris), dan Riko Prayitno (basis) ini menempuh langkah kreatif dengan taktik promosi album perdana bertajuk The Triangle yang me-reka luncurkan pada 1 November lalu melalui smartphone barcode.

“Untuk album baru itu kami bikin semacam revolusi de-ngan cara scan (pemindaian) barcode atau logo The Tri angle. Dengan memindai barcode yang ada di tampilan Media Indo-nesia ini, misalnya, konten kami nanti bisa langsung masuk ke smartphone. Istilahnya, orang bisa menonton videoklip The Triangle dari koran ini,” papar Riko.

Kampanye bertajuk The Triangle Live in Your Hand itu juga bisa diunduh dalam barcode yang terpasang dalam keping cakram digital (CD) album itu. Hasilnya cukup lumayan, pola itu mampu mendongkrak penjualan album perdana band yang sempat menjadi pembuka konser Shed Seven, band britpop asal Inggris pada akhir Mei 2012 di Bandung itu.

“Dalam lima minggu CD The Triangle terjual 1.000 ke-ping, sekarang sudah masuk cetakan kedua,” kata Riko semringah.

Penggunaan media digital bukanlah hal baru untuk band dengan referensi musik alternatif dan indie rock dari Radio-head, Smashing Pumpkins, The National, hingga Snow Patrol itu. Sejak awal meluncurkan single How Could You pada Maret 2012 lalu, The Triangle langsung memanfaatkan jejaring so-sial Twitter. Melalui taktik pay by tweet, lagu tersebut kian populer bahkan sampai didaulat menjadi bagian soundtrack fi lm Perahu Kertas. (Jaz/B-1)

35 TahunNever Mind the Bollocks

MINGGU, 9 DESEMBER 201214MUSIK

Promosi Musik Era Digital ala The Triangle

DOK. BEATWOLF

CARA MENGUNDUH VIDEOKLIP

THE TRIANGLE:● Instal aplikasi QR Code.

● Nyalakan aplikasi, arahkan ke barcode.● Bila kode terbaca, langsung ke halaman

untuk pemilihan jenis perangkatsmartphone, Android, multimedia.

● Videoklip akan terunduh atau bisa langsung ditonton.

(Bisa diunduh melalui perangkat smartphone, Android, multimedia).

PINDAI BARCODE: The Triangle memanfaatkan pemindaian (scan) barcode atau logo band dalam promosi album perdana grup musik indie asal Kota Bandung itu.

DOK. ROLLING STONE

BAND BERPENGARUH: Album Never Mind the Bollocks Here’s the Sex Pistols dianggap album yang berpengaruh dan menjadi ikon musik punk rock di dunia.

Wahyu NugrohoPraktisi musik

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 15: Media Indonesia

Jakarta, 30 November 2012 - Puspita Martha Inter-national Beauty School kembali menggelar aca-ra wisuda yang diadakan setiap tahunnya. Total

siswa tahun ajaran 2012 berjumlah 1900, ber asal dari Puspita Martha International Beauty School Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Solo. Seremoni ak bar wisu-da tahun ini pun terasa lebih istimewa ka re na masih dalam rangkaian perayaan ulang tahun ke-75 ibu DR. Martha Tilaar selaku Founder & Chairwoman Martha Tilaar Group. Dengan tema A CE LEBRATION OF BEAUTY EXCELLENCE, seba nyak 600 wisudawan yang berkesempatan hadir me nerima medali Gradu-ation langsung dari DR. Martha Tilaar. Dalam pro sesi akbar hari ini, Puspita Martha International Beauty School turut menganugerahkan BEAUTYPRENEUR-SHIP AWARDS, yaitu sebuah peng hargaan kepada 75 alumni Puspita Martha yang telah terpilih dan dinilai berhasil menjadi Beautypreneurs (entrepreneurs da-lam industri Beauty, Fashion & Lifestyle).

Beautypreneurship Awards75 Beautypreneurship Awards adalah penghar-

gaan dari Puspita Martha International Beauty School yang dianugerahkan kepada 75 alumni yang berha-sil mendirikan usaha di industri kecantikan, mereka yang berhasil membuka lapangan pekerjaan baru baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat lingkung-an sekitarnya.

75 alumni ini berasal dari berbagai daerah di tanah air. Mulai dari Aceh hingga Papua, Singkawang dan Bali. Bahkan 3 diantaranya berhasil menjadi Beauty-preneurs yang go international sampai ke Suriname dan Belanda. Hal ini membuktikan bahwa peluang berkarya di industri kecantikan tidak terbatas hanya di kota-kota metropolitan. Namun lulusan Puspita Martha memiliki bekal untuk sukses dan berkembang di seluruh wilayah Indonesia dan mampu bersaing di pasar internasional.

Mereka yang hadir untuk menerima Beautypre-neurship Awards ini datang dari 37 kota/ 22 propinsi di Indonesia dan seorang Beautypreneur dari Suri-name. Beautypreneurship Awards diserahkan oleh Ibu DR. Martha Tilaar selaku Founder & Chairwoman Martha Tilaar Group bersama Direktur Jendral Direk-torat pembinaan dan pelatihan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Bapak Abdul Wahab Bangkona.

Berikut daftar 75 alumni Puspita Martha penerima Beautypreneurship Awards : 1. Vivi Sharmila - Vivi Spa - Banda Aceh2. Mori - MOI Salon - Sumatra Utara, Medan3. Fauziah Hasan - Padang4. Mona Dharma Putri - Bridal dan Sanggar Rias -

Riau, Pekanbaru5. Suyati - Natalie Salon & Spa - Riau, Pekanbaru6. FifiHapriani -D’javanesBeautySalon&Spa -

Riau, Pekanbaru7. Laxmi Budiana - Denpasar Salon - Riau, Pekanbaru8. Kurniawaty - Chataleia Salon - Bangka, Belitung,

Pangkal Pinang 9. Agnes Stefannie Tanzil - Stefannie Salon & Felix

Salon - Lubuk Linggau, Sumatra Selatan10. Sister - Sister Salon - Palembang11. Made Sunday Suciati - Rumah Cantik Salon &

Spa - Lampung Tengah12. Yenny - Adsila Bride - Banten, Tanggerang13. Nurul Kamila - Natura Beauty Care - Tanggerang 14. Shinta Antonia - Foto Studio Mawar - Banten,

Tanggerang15. Yenny Tay - Basilia Jennice & BJ Salon - Jakarta 16. Hetty Santoso - Parfait Bridal - Jakarta17. Diah Paramiati - ROSEBERI - Jakarta18. Ester Indah palupi - Harnn & Tann Spa - Jakarta19. Kathleen - Helena & Photo Bridal - Jakarta20. Lyza Rae - Lyza Rae Salon - Jakarta 21. Risty Damayanti - Dheaty Salon & Spa - Jakarta22. Nur Elly Hasanah - ELIYZA Salon & Wedding - Jakarta23. Nina Marimbi Ginting - VI Salon - Jakarta24. Heliany Damian - Valencia Photo & Bridal - Jakarta25.Wawat-K’KSalon-Jakarta26.Susan-San’sSalon-Bandung27. Tju-Tju Agustina - Juwita Salon - Bandung28. Lin-lin - Lin-lin Salon - Bandung29. Dewi Irmayanti - Bellediva Salon Wedding Gallery -

Bandung30. Suri Ayu - Sanggar Rias Tamartha - Bandung31. Rima Rismaya - Anzaliya Rias Pengantin - Bandung32. Emeliria Mastauli - Harumi Rumah Cantik - Bandung33. Mayang - Calosa Salon & Photographie - Bandung34. Elin Oktaviani - Pelangi Hair Body & Make up Salon - Bandung35. Pipit Fitriani - Fhitries Wedding Gallery - Bandung 36. Yunita Wowor - MG Salon & Spa / WO - Bekasi 37. Enung Nurjanah - Zanuure Beauty Center & Days

Spa - Ciamis38. Warni - Budi Salon - Cimahi39. Atiek Walih - Rumah Cantik Sanggar Rias Pengantin - Depok40. Mufclihah-SanggarRiasSafitri-Cimanggis,Depok41. Aas Riyanti - Riyantique Wedding Gallery - Bandung42. Herlita - Sanggar Rias Pengantin Calista - Garut43. Dr. Rr. Astrid Azzahrawani - Divine Skincare - Pamanukan44. Hikmah Jamal - RCC Skin Care - Pamanukan45. Rujita Mini Hastuti - Rias Pengantin & Dekorasi

Ibu Jita - Karang Anyar46. Indriati Lukito - Klinik Kecantikan Estetica - Solo 47. Suparmi - Salon Chafa - Klaten48. Natalia Mulyani Lukito - Yena Salon - Semarang49. Intan Cahyani - Tania Bridal & Salon - Solo

50. Dyah Retnosari Sutanto - House of Miracle - Sragen51. Deasy Caroline, SH - Y and Z Salon & Daily Salon - Sleman, Yogyakarta52. Endar Mariastuti - LA Pisces - Madiun53. Vivian Lany C. - V-Chen Medicart Clinic - Madiun 54. Elisabet Tanti Wijaya - Lee Salon Bridal & Spa -

Malang 55. Dyah Nugrah S. - Hot Salsa - Surabaya56.AyuYunitaRiyanti-Uny’sHouseofBeauty- Denpasar, Bali57. Nyoman Ayunanda - Beauty Blass - Denpasar, Bali. 58. Rosita - Rumah Cantika - Kalimantan Timur, Tenggarong59. Novian Hanifah - Edelweiss Salon - Kalimantan Selatan, Hulu Sungai Selatan60. Yeany Norma Worang - Natural Bali Salon - Balikpapan, Kalimatan Timur61. Ninit Ekawati - Prameswari Salon - Balikpapan,

Kalimantan Timur62. Emma - Gendis Salon Day Spa - Balikpapan, Kalimantan Timur63. Hj. Moerniati - Rumah Cantik Sakura - Tarakan,

Kalimantan Timur64. Aida Mediana SE, MM. - Spa Cassandra Salon &

Day Spa - Samarinda65. Yulitriyana Tobigo - Lyli Salon - Sulawesi Tengah, Palu66. Indah Purnama Sari - Indah Salon - Sulawesi,

Tenggara Kendari67. Rusmellyani - Rayhana Mom n Baby Spa - Makasar,

Sulawesi Selatan. 68. Isna Mohhamad - Isna Salon - Gorontalo. 69.MaureenGezinaYuluen-Deyamon’tBridal& Décor - Ambon, Maluku. 70. Murni Srijani Dasai Djamin - Murni Indah make up

art - Suriname71. Netty.N.DA. Costa - Revania Salon - Jaya Pura72. Siti Chairani - Padang, Sumatra Barat. 73. Dian Sinta Damayanti - Salon Ku Hair & Body

Spa - Lampung74. Yayuk Wulan Ninggsih - A&J Salon & Spa - Tanjung Tanbalong. 75. Susi Suciati - “My Little Bali” (Traditional Indone-

sian Spa) - Den Haag, Belanda.

The Best StudentsPada kesempatan ini, Puspita Martha juga mem-

berikan penghargaan “The Best Students” dari 4 (empat) program Diploma:1. Beauty Aesthetic & Spa CIDESCO Diploma Emilianawati Tatang. Lahir : Semarang, 20 Oktober 19752. Hairdressing PIVOT POINT Nur Fitria Yunita. Lahir : Jakarta, 22 Juni 19853. Photographic & Fashion make up CIBTAC Diploma Stella Ariesa Puspa Oetomo. Lahir : Surabaya, 19 April 1989 4. Bridal Make Up Dian Andriani. Lahir : Pekan Baru, 8 Desember 1981

Prestasi Puspita MarthaMengharumkan nama bangsa Indonesia di

kancah internasional. Sepanjang tahun 2012 sederet prestasi diraih Puspita Martha melalui berbagai ajang lomba internasional, antara lain :

n 36th ASIAN HAIR & MAKE UP COMPETITION Bertempat di Queen Elizabeth Stadium Hongkong

pada 16-17 Juni 2012. Diikuti perwakilan dari ne-gara Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China, Hongkong, Fillipina, Jepang, Korea dan Tai-wan. Sebanyak 10 siswa Puspita Martha yang ikut serta dalam 2 kategori lomba (Evening Party Make Up dan Bridal Fashion Make Up) berhasil mem-bawa pulang 4 piala.

• WinneMelissa, 2ndRunnerUpEveningPartyMake Up

• YunitaMarianaSusanti,TheMostOutstandingMake Up Artist Bridal Make Up

• AhmadFarhobi,TheMostOutstandingMakeUpArtist, Evening Party Make Up .

• Irinawati,TheMostOutstandingMakeUpArtistBridal Make up.

n The 16th ASIA PACIFIC HAIR & MAKE UP OLYMPICS Ajang lomba yang diselenggarakan di Jakarta pada

23 Oktober lalu dan diikuti 12 negara: Australia, Cambodia, China, Indonesia, Jepang , Malaysia, Mongolia, Fillipina, Singapura, Srilanka, Taiwan, dan Thailand. Dan siswa Puspita Martha kembali meraih kemenangan :

• Ahmad Fahrobi, 1st Winner Evening Party Make Up • StellaAriesa,2ndWinnerFantasyMakeUpn IX ASEAN SKILLS COMPETITION (ASC) Puspita Martha dipilih oleh Kementrian Tenaga

Kerja dan Transmigrasi KEMENAKERTRANS un-tuk mempersiapkan peserta dengan memberikan pendidikan dan pelatihan hairdressing yang ber-standar international bagi peserta lomba yang me-wakili Indonesia di ASC IX, kategori hairdressing.

Modul yang dilombakan : • Men’s classic sculptured cut and stylewith full

beard design • Men’savant-gardecut,colour&style • Ladiescompetitioncreativestylewithcolouren-

hancement • Ladiescompetitionhairbynightwithhairpieces

and ornament • Ladiesfashionlonghairwithcolour • Ladiestransformationfashionhaircut Tim Hairdressing Indonesia berhasil meraih keme-

nangan sebagai berikut : • MEDALIEMASdiraiholehSRIHARDINI • SERTIFIKATDIPLOMAdiraiholeh MONICA RAMADHANTI Kemenangan ini akan membawa tim Hairdressing

Indonesia di bawah bimbingan Puspita Martha In-ternational Beauty School menuju WORLD SKILLS COMPETITION 2013 di kota Leipzig, Jerman.

PusPita Martha Graduation 2012A CELEBRATION OF BEAUTY EXCELLENCE

Puspita Martha

@pmbeautyschool

www.puspitamartha.ac.id

[email protected]

InforMasI & Pendaftaran: Jl. KH. Wahid Hasyim 19 - 23, Jakarta Pusat telp: (Hunting) 021 - 31925921(direct) 021 - 70641241/42

75 Alumni Puspita Martha Penerima Beautypreneurship Awards

The Best Students

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 16: Media Indonesia

16 MINGGU, 9 DESEMBER 2012

TIFA

TAMAN Sari Pancala masih sepi. Ha-nya kicauan burung terdengar jelas dari sela-sela pepohonan yang berdiri kukuh. Seketika, Srikandi (Ida Lala) yang sedang sakit jiwa muncul dari sisi kanan panggung.

Ia memperlihatkan ulah-ulah yang konyol. Sejurus, dia menari dan berting-kah aneh sehingga membuat para putri yang ada di taman ketakutan. Dua abdi, Limbuk (Surip Handayani) dan Cangik (Haryati), mengikuti langkah Srikandi.

Tak berapa lama, adegan pun ber-lanjut. Prabu Drupada (Wahyu Santoso Prabowo), Permaisuri Gandawati (Enny Sukamto), Drupadi (Yani Arifi n), dan Pun-tadewa (Ted Sulistyo) terlihat berbincang di taman itu. Mereka merasa iba dengan kondisi Srikandi seperti itu.

“Pikiran sang putri kacau sejak diting-gal oleh Arjuna,” ujar Pundatadewa.

“Asuh dewa, kenapa putriku Srikandi menjadi gila?” timpal Prabu Drupada, sambil melangkah perlahan.

Dialog tersebut membuka pementasan

wayang orang Sekar Budaya Nusantara dengan lakon Srikandi Ngedan di Gedung Kesenian Jakarta, pekan lalu.

Ada pesan moral yang begitu lekat an-tara kondisi yang ada saat itu dan kondisi bangsa saat ini.

Lakon yang disutradarai Teguh Ampi-ranto itu menghadirkan delapan babak. Masing-masing mengisahkan pertautan yang menghibur, tetapi penuh dengan perenungan sesungguhnya. “Saya me-masukkan 60 unsur tradisi dan 40 kon-temporer pada isi lakon. Unsur kontem-porer ini sengaja disajikan agar penonton tak bosan dengan wayang orang,” ujar Teguh seusai pementasan.

Saat mendapati Srikandi sakit, Patih Trusthakethu (Slameto) pun membawa usada (obat) kembang cempaka mulya. Prabu Drupada pun menyematkan kem-bang itu di rambut Srikandi. Tiba-tiba Sri-kandi menjerit dan berlari keluar taman.

Kala mengetahui kondisi Srikandi, Begawan Dorna berniat menikahinya. Sebuah konfl ik batin pun mulai terjadi.

Apalagi, Duryudana juga memerintah-kan Patih Sengkuni untuk melamar sang gadis yang pernah jadi pujaan banyak lelaki itu. Saat itulah sebuah perang pun terjadi. Srikandi mencoba melarikan diri bersama dua pembantu setianya.

Sebenarnya, titik klimaks lakon ter-sebut terjadi saat Arjuna (Ali Marsudi) hadir. Suasana menjadi terang kembali. Semua masalah dan teka-teki pun ter-jawab. Kresna (Wasi Bantolo) pun hadir memberi nasihat. Akhirnya Srikandi bisa bertemu kembali dengan Arjuna.

KontekstualLakon karangan Srikandi Ngedan ma-

sih begitu relevan dengan kondisi negara saat ini. Lakon tersebut diadaptasi dari Serat Kalatidha karya pujangga R Ng Ronggowarsito yang ditulis pada era Sri Susuhunan Paku Buwono IX.

Kata ‘kalatidha’ berarti zaman serba-terbalik atau sudah tak normal lagi. Yang sehat dikatakan gila, yang gila dikatakan waras. “Ini seperti korupsi yang dulu

menjadi sebuah aib, kini menjadi suatu yang lumrah bahkan dilakukan bersama-sama,” tukas Teguh.

Tak mengherankan, dalam pertunjukan

wayang orang, terkandung nilai-nilai estetika, etika, dan fi losofi . Masyarakat Jawa bahkan menganggap wayang orang sudah menjadi tradisi luhur. (M-1)

ANTARA/TERESIA MAY

SRIKANDI NGEDAN: Wayang orang dari kelompok Sekar Budaya Nusantara dan Yayasan Mitra Bharata mementaskan “Srikandi Ngedan” di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, Kamis (29/11) malam.

Srikandi Menggila Ditinggal Arjuna

SOELISTIJONO

MALAM kali ini langit di Ja-karta bersahabat. Seperti mewakili perasaan ratus-an muda-mudi, orangtua

bersama anak-anaknya yang membaur menuju lantai 2 Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, mer-indukan WS Rendra.

Kursi di ruang pertunjukan itu pun segera terisi. Jumat (7/12), Komunitas Burung Merak Rendra sedang menggelar Rindu Rendra, sebuah acara yang khusus untuk mengenang seorang sastrawan dan

dramawan Willibrordus Surendra Broto Rendra, yang telah meninggalkan alam fana 6 Agustus 2009. Bagi para sastrawan dan siapa pun yang pernah mengikuti perjalanan berkarya Rendra, sosok yang satu ini diakui telah memberi inspirasi bagi banyak orang. Rendra telah secara konsisten melahirkan karya-karya besar. Karya yang penuh dengan sikap kritis terhadap realitas sosial pada zamannya yang dikungkung oleh kekuasaan. Juga karya puisi kisah percintaan yang penuh romansa. WS Rendra selain dikenal se-bagai penyair, juga harum di panggung teater dan layar lebar sebagai aktor mau-

pun sutradara.Sebanyak 14 seniman dan pegiat budaya

berkolaborasi, seperti Jose Rizal Manua, Wiendu Nuryanti, Noorca M Massardi, Renny Djajoesman, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, dan Clara Sinta serta Jaid Saidi. Ada juga Bertha Cahyani, Sudibyanto, Slamet Widodo, Linda Djalil, Ratna Riantiarno, dan Haris Kertoraharjo. Mereka malam itu membaca puisi-puisi karya Rendra dengan penuh rasa dan memukau ratusan pemirsa. Meski harus diakui Rendra dengan se-gala daya pukaunya masih sulit dicari tan-dingannya saat membaca karya-karyanya sendiri di atas panggung.

Tidak hanya puisi, dalam malam yang hangat itu juga ditampilkan monolog oleh Adi Kurdi dan musikalisasi puisi dari Lab Musik Jakarta serta dramatisasi puisi oleh Teater Ruba Panter Indonesia.

Tata panggung yang sederhana, hanya dihiasi slide dokumen saat Rendra di atas panggung menghipnosis penonton dulu, tak membuat pertunjukan malam itu kaku. Puisi demi puisi karya Rendra silih berganti dibacakan malam itu cukup lantang.

Linda Djalil, misalnya, dengan penuh perasaan membawakan puisi Pamfl et Cinta yang ditulis Rendra pada 28 April 1978, sebuah potret pembangunan yang gagap.

Ma, nyamperin matahari dari satu sisi.Memandang wajahmu dari segenap

jurusan.Aku menyaksikan zaman berjalan ka-

langkabutan.Aku melihat waktu melaju melanda

masyarakatku.Aku merindukan wajahmu,dan aku melihat wajah-wajah berdarah

para mahasiswa.Kampus telah diserbu mobil berlapis

baja.Kata-kata telah dilawan dengan sen-

jata....

Lihatlah bagaimana Rendra dengan ketajaman visi kebangsaannya berani lantang menentang kekuasaan yang dija-lankan dengan cara-cara penuh otoriter. Waktu itu belum banyak orang berani berteriak protes.

Rendra dalam berkarya dan bersikap memang beda. Karena itu, tidak sedikit pakar sastra seperti Harry Aveling asal Australia yang memberi perhatian besar terhadap karya-karya Rendra dengan menerjemahkan beberapa puisi Rendra dalam bukunya, A Thematic History of In-donesian Poetry: 1920 to 1974. Banyak lagi karya Rendra yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.

Selain Pamfl et Cinta, puisi Rendra lain-nya yakni Potret Keluarga, Panembahan Reso, dan Kangen saat dibacakan terasa sekali menambah kerinduan bagi yang hadir malam itu kepada sang penyair.

Tak kalah menarik, musikalisasi puisi yang dibawakan Lab Musik Jakarta mampu membawa suasana kedekatan dengan Rendra. Dengan apik dan rancak mereka membawakan beberapa puisi seperti Kangen yang mewakili rasa ke-rinduan orang kepada Rendra. Malam itu memang milik Rendra.(M-2)

[email protected]

Puisi-Puisi MenggugahPuisi-Puisi Menggugah Karya Emas Rendra Karya Emas Rendra

Lihatlah bagaimana Rendra dengan ketajaman visi

kebangsaannya berani lantang

MENENTANG kekuasaan yang

dijalankan dengan cara-cara penuh otoriter.

RINDU RENDRA: Politikus sekaligus budayawan Fadli Zon membacakan puisi karya WS Rendra dalam acara Rindu Rendra di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Jumat (7/12). Acara itu sebagai bentuk ekspresi kerinduan Komunitas Burung Merak Rendra terhadap karya-karya WS Rendra.

Secara kritis, tajam, tetapi tetap religius dan indah, Rendra

menyampaikan pandangannya tentang banyak hal dari realitas

sosial yang absurd.

MI/IMMANUEL ANTONIUS

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Lestari MoerdijatDirektur Pemberitaan: Usman KansongDewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti P. Adhitama, Usman KansongRedaktur Senior: Elman Saragih, Laurens TatoKepala Divisi Pemberitaan: Kleden SubanKepala Divisi Content Enrichment: Gaudensius SuhardiDeputi Kepala Divisi Pemberitaan: Abdul KoharSekretaris Redaksi: Teguh NirwahyudiAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ade Alawi, Fitriana Siregar, Haryo Prasetyo, Jaka Budisantosa, Ono Sarwono, Ros-mery C.SihombingAsisten Kepala Divisi Foto: Hariyanto

kanbaru: Bambang Irianto 081351738384.Telepon/Fax Layanan Pembaca: (021) 5821303, Tele-pon/ Fax Iklan: (021) 5812107, 5812113, Telepon Sirku-lasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Per cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp67.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo nesia.com,

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WAR-TAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME-MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Redaktur: Agus Mulyawan, Ahmad Punto, Anton Kuste dja, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Hapsoro Poetro, Ida Farida, Iis Zatnika, Irana Shalindra, Jerome E. Wirawan, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Sadyo Kristiarto, Santhy M. Sibarani, Soelisti-jono, Wendy Mehari Utami, Wi dhoroso, Windy Dyah IndriantariStaf Redaksi: Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anata Syah Fitri, Andreas Timothy, Aries Wijak-sena, Asep Toha, Asni Harismi, Bintang Krisanti, Bunga Pertiwi, Cornelius Eko, Daniel Wesly Rudolf, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dian Palupi, Dika Dania Kardi, Dinny Mu tiah, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Edna Agitta Meryynanda, Emir Chairullah, Eni Kartinah, Fardi an sah Noor, Fidel Ali Permana, Gayatri Suroyo, Gino F. Hadi, Hafizd Mukti Ahmad, Heru Prih mantoro, Heryadi, Hillarius U. Gani, Iwan Kurniawan, Jajang Su mantri, Jonggi Pangihutan M, Marchelo, Mirza Andreas, Mo hamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nesty Trioka Pa-mungkas, Nurulia Juwita, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Raja Suhud V.H.M, Ramdani, Rommy Pujianto, Sabam Sinaga, Se-lamat Saragih, Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Sitriah Hamid, Siska Nurifah, Su geng Sumariyadi, Sulaiman Basri, Sumar yanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tha latie Yani, Tutus Subronto, Usman Iskandar, Vini Mariyane Rosya, Zu baedah Hanum

Biro Redaksi: Dede Susianti (Bogor) Eriez M. Rizal (Bandung); Kisar Rajagukguk (Depok); Firman Saragih (Karawang); Yusuf Riaman (NTB); Baharman (Palembang); Parulian Manulang (Pa-

dang); Haryanto (Semarang); Widjajadi (Solo); Faishol Taselan (Surabaya)

MICOMAsisten Kepala Divisi: Tjahyo Utomo, Victor J.P. NababanRedaktur: Agus Triwibowo, Asnawi Khaddaf, Basuki Eka Purnama, Henri Salomo Siagian, Patna Budi Utami.Staf Redaksi: Edwin Tirani, Fario Untung, Heni Raha yu, Irvan Sihombing, Nur tjahyadi, Prita Daneswari, Retno Hemawati, Rina Garmina, Rita Ayuningtyas, Wisnu Arto SubariStaf: Abdul Salam, Budi Haryanto, Charles Silaban, M. Syaifullah, Panji Arimurti, Rani Nuraini, Ricky Julian, Vicky Gustiawan, Wi-djokongko

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Asisten Kepala Divisi: Budiana Indrastuti, Mochamad Anwar SurahmanRedaktur: Agus Wahyu Kristianto, Lintang Rowe

CONTENT ENRICHMENTPeriset: Heru Prasetyo (Redaktur), Desi Yasmini S, Devi Asriana, Gurit Adi SuryoBahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Aam Firdaus, Adang Iskandar, Henry Bachtiar, Ni Nyoman Dwi Astarini, Riko Alfonso, Suprianto

ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto WaasRedaktur: Annette Natalia, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Marjuki, Prayogi, Ruddy Pata AreadiStaf Redaksi: Ali Firdaus, Ami Luhur, Ananto Prabowo, Andi Nursandi, Aria Mada, Arieffi Anggadha, Bayu Aditya Ramadhani, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Budi Setyo Widodo, Cathe-rine Siahaan, Dedy, Dharma Soleh, Endang Mawardi, Fredy Wijaya, Gugun Per ma na, Hari Syahriar, Haris Imron Armani, Haryadi, Marion-sandez G, M. Rusli, Muhamad Nasir, Muhamad Yunus, Nana Su tisna, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Putra Adji, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih, Warta SantosiOlah Foto: Saut Budiman Marpaung, Sutarman

PENGEMBANGAN BISNISSenior Kepala Divisi Sales & Marketing: Amdoni Nuzhaki ZakirKepala Divisi Marketing Communication: Fitriana Saiful BachriKepala Divisi Marketing Support & Publishing: Andreas Su-jiyonoAsisten Kepala Divisi Iklan: Gustaf Bernhard R Perwakilan Bandung: Ahmad Harun (022) 4210500; Medan: Joseph (061) 4514945; Surabaya: Tri Febrianto (031) 5667359; Semarang: Desijhon (024) 7461524; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167; Palembang: Ferry Mussanto (0711) 317526, Pe-

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 17: Media Indonesia

AMU sudah pernah dengar tentang High-scope Film Festival (Hiffest), sebuah ajang kompetisi fi lm pendek khusus buat anak-

anak SMP? Itu merupakan festival fi lm pertama bahkan mungkin satu-satunya untuk siswa putih-biru di Tanah Air.

Pada 2012 ini Hiffest sudah me-masuki kali ketujuh pelaksanaannya. Tahun ini tema yang diangkat soal teknologi. “Kami mengundang 50 lebih sekolah, tetapi yang ikut ada 22 tim dari 17 sekolah. Masih sedikit, tapi jumlah pesertanya naik dari tahun ke tahun,” kata Wakil Ketua Hiffest Shakilla Astari.

Sebelum memulai pembuatan fi lm, peserta mendapatkan workshop fi lm pada 20-21 Oktober. Setelah itu, ta-hap kedua screening karya fi lm para peserta pada 24 November.

Di tahap tersebut, terpilih tujuh fi lm yang jadi fi nalis. Sekolah yang berha-sil masuk fi nal adalah tuan rumah, Sekolah Highscope Indonesia, de-ngan judul fi lm Simply Splendid, SMP Dian Didaktika (Autis Gadget), SMP Global Mandiri (Get Real), SMP Pem-bangunan Jaya 1 (Asmaus Kronistus Nularus), SMPIT Auliya (The Wicked Peas), SMPI Al Ikhlas (Gone), dan SMP Santa Laurensia (Mencari Cinta).

Serunya, lomba tersebut juga mengikutsertakan kategori sound-track fi lm. Ada tim yang memanfaat-kan anak band di sekolahnya, anak

AKU senang banget sekolahku meraih peng-hargaan best poster, soalnya akulah pem-buatnya! Aku memang suka gambar, hobi deh pokoknya. Cita-citaku mau jadi ilustrator dan penulis. Aku meng-garap poster film The Wicked Peas selama 6 jam. Kami senang ada ajang untuk sineas SMP menuangkan idenya dalam bentuk karya nyata. Buat aku ini ajang unjuk kebolehan yang enggak bisa dilewatkan. Sejujurnya ini pertama kali aku melombakan posterku. Alhamdulillah me-nang. Tunggu kami, ya. Beberapa tahun mendatang karya kami akan menghiasi bioskop Indonesia. Termasuk posterku, hahaha!

Seruni Azhari RSMP Islam Terpadu Auliya, Tangerang

Bukan tidak mungkin karya mereka kelak akan menghiasi bioskop Indonesia di tahun-tahun mendatang.

KHALIDAH NIZMA FRITZ

FOTO-FOTO: DOK PRIBADI

KALAU anak SMP di Hiffest aja bisa bikin fi lm keren beri-kut posternya, kamu juga bisa dong? Anggap saja Move adalah sutradara yang lagi milih naskah buat dijadikan fi lm. Pemerannya? Artis kelas dunia! Mulai dari pemain Hollywood sampai Bollywood boleh banget kamu pilih.

Ada dua tantangan nih, terserah kamu mau ambil yang mana, membuat naskah atau poster fi lm. Buat naskah, tulis ide cerita untuk fi lm buatan kamu secara singkat. Apa judul yang kamu pilih, siapa saja pemain yang menu-rut kamu pantas mendapat peran ini, sampai siapa yang akan mengisi soundtrack-nya.

Khusus buat poster, kamu boleh memakai model artis atau bukan. Jangan lupa dilengkapi judul fi lm dan akan tayang kapan. Kirim segera karyamu beserta data diri ke fan page Halaman Move. Batas pengirimannya Kamis, 13 Desember 2012 pukul 15.00 WIB. Satu pemenang dengan ide cerita paling menarik atau poster paling oke akan mendapatkan dua tiket konser Sting, yang akan mang-gung di Jakarta, 15 Desember mendatang. Pemenang akan diumumkan di fan page Halaman Move, Jumat (14/12).

K

OPINI MUDA

FOTO-FOTO: DOK. HIGH SCOPE

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 17

Sineas RemajaUnjuk Bakat di Hiffest

ENGGAK nyangka sekolahku menyabet banyak penghargaan. Aku sendiri

tahu ajang ini sejak tahun lalu pas aku kelas satu SMP. Kebetulan di sekolahku ada ekstrakulikuler sinematografi . Sewaktu mendapat undangan ikut ajang Hiffest, aku semangat ikut audisi. Iseng sih

awalnya, tapi aku terpilih jadi pe-meran utama, Joko. Karakter Joko

beda sama aku, dia suka rendah diri. Apalagi sejak dia divonis sakit dan hidup-

nya tinggal tiga bulan lagi. Aku orangnya trendi dan enggak gam-pang putus asa. Hahaha.

Danan Wisnu PratamaSMP Pembangunan Jaya 1, Tangerang

Ide Cerita dan Poster FilmBerhadiah Tiket Konser Sting

HOW TO?Sebelum Buat FilmBERIKUT ini Move kasih beberapa bocoran yang jadi perbincangan penting para juri Hiffest dalam memberi-kan penilaian sebuah fi lm.

Ide ceritaPastikan cerita yang akan kamu buat menarik dan enggak pasaran. Lihat saja Harry Potter yang mengangkat soal sekolah sihir, bisa jadi pionir yang sukses tuh! “Pokoknya yang buat penonton terngiang-ngiang setelah nonton dan jadi omongan terus karena kerennya fi lm kamu,” ujar Anjasmara.

JudulKalau fi lm kamu keren, tapi judulnya enggak pas, ya, be-lum tentu orang mau nonton. Judul aneh seperti Asmaus Kronistus Nularus lucu dan bikin penasaran, kan?

PemainTak melulu harus pemain yang jam terbangnya tinggi. Kamu sah-sah saja mengadakan audisi pemain kecil-kecilan. Dari sana banyak bakat baru bisa kamu temuin. “Pastikan mereka menghayati dan pas sama perannya, ya,” pesan Sigi Wimala.

EditingHati-hati sama kualitas pengambilan gambar dan suara yang kamu lakukan. Perlu keterampilan khusus untuk menyajikan gambar yang bersih dan tak ada gangguan suara. Tak ada salahnya minta bantuan sama yang lebih ahli. “Mengedit itu lamanya tiga kali syuting, lo. Syuting seminggu, ngedit biar sempurna bisa tiga minggu,” kata Cesa David.

LaguBiarpun fi lm pendek, keberadaan alunan musik sound-track bisa menghidupkan suasana. Keren kan kalau ada lagu yang kamu ciptakan dan nyanyikan sendiri. Tidak jarang lagu justru lebih ngetop daripada fi lmnya.

Poster“Kekuatan poster itu dahsyat, lo, untuk menarik minat penonton dan membuat penasaran,” ucap Gina Noer. Coba saja ke bioskop, meskipun fi lmnya tayang beberapa bulan lagi, posternya sudah duluan dan membuat kita bertanya-tanya itu fi lm tentang apa, ya. (*/M-6)

HIFFEST: Juri menyerahkan penghargaan kepada tuan rumah, sekolah Highscope, dalam Hiffest 2012, ajang kompetisi film pendek khusus siswa SMP pekan lalu di Jakarta.

paduan suara, sampai pemainnya juga nyanyi.

Tahap terakhir ialah penjurian pada 1 Desember. Para juri juga bu-kan orang sembarangan, lo. Ada pe-main fi lm, pemusik, penulis naskah, sutradara, hingga editor fi lm. Mereka adalah Anjasmara, Wong Aksan, Sa-maria Simanjuntak, Dimas Jayasrana, Sigi Wimala, Cesa David, dan Gina Noer.

KomediSuasana malam penghargaan sung-

guh meriah. Setelah mereka melalui seleksi ketat, dewan juri memutuskan siapa yang berhak menyandang gelar fi lm terbaik Hiffest tahun ini.

“Pemenangnya adalah fi lm Asmaus Kronistus Nularus dari SMP Pemba-ngunan Jaya 1,” ujar Anjasmara yang langsung disambut teriakan heboh dari tim pemenang.

Film tersebut bercerita tentang Joko yang divonis mengidap penya-kit asmaus kronistus nularus. Sejak itu hidup Joko jadi lesu. Laptop yang dibelikan ibunya agar Joko tidak sedih

tidak membawa banyak hasil. Sampai akhirnya sahabat karib Joko, si Joni, membuat rencana seru. Dia berpura-pura jadi perempuan yang naksir sama Joko di dunia maya.

“Bikin fi lm itu enggak gampang, tapi mereka bisa membuat bagus. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan film cukup dikuasai. Ide fi lm Asmaus ini sangat brilian,” puji Samaria Simanjuntak dan Cesa David.

Selama fi lm tersebut diputar, su-ara tawa tak henti terdengar dari bangku penonton. Film genre komedi itu benar-benar menyita perhatian. Akting kocak Danan, pemeran Joko, guyonan segar dalam dialog, sampai alur cerita terasa berbeda.

“Kalau ada yang ngaku fi lm humor terbaik 2012, pasti bohong karena ini fi lm humor terbaik tahun ini,” cetus Dimas Jayasrana.

Pembuatan fi lm Asmaus melibat-kan 10 orang dan dikerjakan selama sebulan. “Perpaduan penyakit dan teknologi yang dikemas humor be-lum ada. Judulnya pun saya buat

kocak agar orang tertarik,” ujar Dito Tunjung atau akrab dipanggil Diju, sutradara Asmaus Kronistus Nularus, kepada Move. Ia mengaku memang menunggu ajang kompetisi film se perti itu untuk memperdalam pe-ngalaman di bidang perfi lman.

“Kami dari ekskul sinematografi memang menunggu ajang seperti ini supaya semangat bikin fi lm. Kalau enggak ada lomba beda semangat-nya,” kata siswa kelas 3 SMP itu.

Penghargaan khususSaking kerennya film-film yang

masuk nominasi, juri dibuat bingung untuk memutuskan fi lm terbaik. Film Asmaus Kronistus Nularus bersa-ing ketat dengan fi lm Get Real. Film garapan siswa SMP Global Mandiri tersebut menceritakan seorang anak bernama Denton yang gagap teknolo-gi alias gaptek. “Dia gaptek, padahal semua temannya tahu teknologi. Tag foto saja Denton enggak tahu,” kata Naomi Lesmana Putri, sutradara Get Real.

Denton pun berkhayal ikutan ngomongin teknologi bersama teman-temannya. Aslinya, tokoh Denton itu memang kembar, sahabat Move. Jadi ketika sedang berkhayal itulah Garton, kembarannya, yang syuting. “Kami sempat enggak percaya fi lm ini dibuat sama anak SMP, ceritanya sangat bagus,” tutur Anjasmara. Film itu pun akhirnya mendapatkan peng-hargaan khusus dari juri. Selain itu, Denton dan Garton meraih penghar-gaan sebagai pemeran pria terbaik.

Kesibukan panitiaSebuah acara besar pasti me-

libatkan kerja keras tim di dalam penyelenggaraannya. “Kami adalah perwakilan dari kelas 6-9, jadi panitia acara besar sangat seru. Ada banyak hal yang kami pelajari, terutama soal tanggung jawab dan kekompakan,” kata Jon Vanessa, salah satu dari 70 panitia Hiffest.

Selama tiga bulan mereka telah mempersiapkan acara tersebut, mu-lai cari sponsor hingga presentasi di depan dewan juri.

Meskipun masih SMP, mereka beru-saha maksimal agar acara Hiffest bisa menjadi ajang bergengsi sekelas ajang tingkat nasional, lo. Hebat, ya!

Buat sahabat Move yang masih SMP, jangan lupa ikutan di Hiffest tahun depan, ya! (M-6)

eng-m-

a kali ah me-

n mendatang karya kami akan

ENGGAKbany

tahuaksesiunse

awmera

beda sApalagi se

nya tinggal tiga bulan lagi Aku or

TERBAIK: Pemenang film terbaik berjudul Asmaus Kronistus Nularus karya siswa SMP Pembangunan Jaya I, Tangerang.

POSTER: Poster film terbaik karya siswa SMPIT Auliya, Tangerang.

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 18: Media Indonesia

Rumah pendidikan itu membuka kesempatan bagi anak-anak Ciburial untuk mengubah nasib mereka menjadi lebih baik, tidak sekadar jadi penonton di tanah mereka sendiri.

Belajar dariSemangat Anak-anak

DOK. RUMAH MENTARI

FOTO-FOTO: DOK. RUMAH MENTARI

TELEPON seluler Dianra berdering. ‘Kak Anra lagi apa?’. Tertulis nama pengirim pesan pendek, Fani. Dianra tidak bersuara. Hening. Ia terharu. Lalu Dianra membalas, ‘Kakak lagi di kampus. Fani lagi ngapain? Baru pulang sekolah? Belajar yang rajin ya’.

Dua anak berbeda generasi itu ber-cengkerama melintasi ruang. Dianra adalah volunter baru di Mentari. Ia baru lima kali mengunjungi Rumah Mentari, sedangkan Fani adalah anak didik di Rumah Mentari.

Atsiri, teman karib Dianra, yang mengajak mahasiswi jurusan psikolo-gi itu turut serta ke Rumah Mentari. Gayung pun bersambut. Diandra kecanduan mengajar di Rumah Mentari.

Hujan deras pun mereka gerus demi bertemu anak Mentari. “It’s always interesting when we meet new people. We get something new. Saya dapat itu semua di Rumah Mentari!” kata Atsiri, setengah berbahasa Ing-gris.

Ia kerap membawa sekerat cokelat untuk anak-anak yang belajar di Ru-mah Mentari. Dianra pun tidak kalah sigap dengan membeli sebungkus permen. Mereka memberi hadiah bagi anak yang tekun belajar. Pada minggu itu regu mawar Dianra ber-tarung dengan regu cokelat Atsiri. Kedua regu beradu meriah yel. Babak ice breaking itu ramai dinanti anak Mentari. Mereka unjuk kebolehan lewat bunyi-bunyian: menyanyi,

memekik. Dua sohib itu mengaku Rumah

Mentari adalah ruang mengajar sekaligus belajar. Faedah semangat belajar itu mereka petik di Rumah Mentari. Ilmu di Mentari kini telah ranum dan berbuah-–mereka bersua kedamaian di tiap minggu.

“Bagi kita, pendidikan itu biasa. Buat mereka, luar biasa mengor-bankan hari Minggu demi belajar,” tutur Dianra, iba.

Ia merasa kagum terhadap se-mangat Denny, salah satu anak didik yang memilih melanjutkan belajar matematika. “(Saya) Belajar meng-hargai. Belajar memahami,” kata At-siri. Sikap bersemangat itu membuat Atsiri dan Dianra lebih menghargai karunia yang dianggap biasa--pada-hal itu luar biasa bagi anak Mentari. Di balik keluguan mereka terkemas spirit sukma kegigihan begitu tinggi. Maka, tak aneh kalau Rumah Mentari bagaikan adiksi, dan dua sohib itu ketagihan muncul di Mentari.

Laras, yang sudah dua tahun men-jelajah Rumah Mentari, pun masih kerap mengharu biru saat berinter-aksi dengan anak-anak Mentari. Ia acap dihadiahi barang berupa surat dan gambar. Ekspresi cinta anak Mentari tumpah lewat kado-kado itu. ‘Nanti kalau Kak Laras tua, biar aku aja yang ngerawat ya’, tulis Ilham, anak Rumah Mentari dalam satu suratnya.

“Setiap ke Mentari, selalu bikin bahagia. Hal itulah yang membuat saya rutin ke Mentari setiap minggu,” ungkap Laras. Intensitas kontak vol-unter dan anak Mentari tidak putus meski bukan di hari Minggu. Jalinan batin ini telah tercipta dari Rumah Mentari. (M-6)

RUMAH MENTARI: Anak-anak yang belajar di Rumah Mentari, Ciburial, Dago, Bandung.

Dhiora BintangMahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung

MINGGU, 9 DESEMBER 201218

Dhiora BintangMahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung

Mentari dari Ciburial

CREATIVE MOVE

Karya : Indriati Sari Kusmayani Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

“KAK Laras! Kak Laras!” seru Il-ham, Brian, dan Syifa. Mereka

serempak berebut perhatian Larasati Putri Purnowo. Maha-siswa Jurusan Psikologi Univer-sitas Islam Bandung (Unisba) itu lekas menghampiri ketiganya yang tengah asyik bermain di depan Rumah Mentari.

Sejurus kemudian tiba seping-gan bakso goreng dari dapur. Laras dan volunter lain lahap mengunyah kudapan tersebut. Kekariban dan suasana kekelu-argaan seperti itu terbit di Ru-mah Mentari sejak 2007 silam. Saban minggu, Rumah Mentari memancarkan pengetahuan di kawasan Ciburial, Dago, Band-ung. Gagasan Rumah Mentari berawal dari ide Arfah, Puty, Angga, dan kawan-kawan lain-nya, kakak-kakak kelas Laras di Jurusan Psikologi Unisba. Kini penerus berada di angkatan Laras. Ia dan rekan-rekan ber-giat menyalakan api di Rumah Mentari agar tidak padam.

Aliran sesatLetak geografi s Ciburial yang

berada di perdesaan mem-buat pendidikan menjadi suatu hal yang masih mewah bagi masyarakat sekitar.

Paling tinggi anak-anak men-capai pendidikan hingga kelas 3 SMP. Itu pun masih bisa dihitung jari. Tatkala berdiri, Rumah Mentari jelas menjadi

semacam keasingan bagi pen-duduk lokal. Rumah Mentari mengalami alienasi luar biasa, isolasi, dan pengucilan.

Sebagian penduduk menolak kehadiran Rumah Mentari. Stigma aliran sesat pun melekat pada relawan Rumah Mentari. Namun, mereka tidak lesu atau menggeletar sedikit pun. Mereka menutup kuping dari bualan pedas masyarakat.

Kawanan dari Rumah Men-tari sigap meyakinkan anak-anak akan pentingnya pendidi-kan. “Saya sampai nyusulin ke sawah buat anak-anak suruh ujian,” tutur Dewi, kepala Ru-mah Mentari.

Perlahan ‘aliran sesat’ itu justru melahirkan aliran hebat. Rumah Mentari getol meng-gelar kejar paket A, B, dan C bagi anak Desa Ciburial. Para penduduk pun berpaling kagum pada usaha Dewi dan kawan-kawan. Rumah Mentari menampakkan diri laksana

mentari di tengah manajemen sekolah formal tak bagus.

Hangat dan bersahaja. Tem-pat itu tidak menarik satu sen pun dari kantong anak didik. Rumah Mentari cuma memusatkan tekad pada satu titik, yakni pendidikan. Ang-gapan sekolah tidak penting perlahan lenyap. Penduduk desa mulai rela menitipkan anak mereka. Sepekan dua kali anak-anak berguru di Rumah Mentari. Tidak mau kalah, penduduk yang dewasa pun menyambangi Rumah Mentari saban Kamis. Mereka berlatih keterampilan sederhana.

Dewi sengaja tidak mematok biaya karena tujuan Mentari ialah mencerdaskan anak-anak Ciburial. Para volunter pun sudah mafhum bila mereka malah harus merogoh kocek pribadi. Namun, hukum kebai-kan mengundang kebajikan terbukti ada. Donasi peroran-gan, dari Salman ITB, hingga bank nasional mengalir ke Ru-mah Mentari. Segmen Rumah Mentari pun meluas dengan mengajak yatim piatu dan anak kurang mampu. Para donatur bertindak jadi orangtua asuh membayar uang SPP dan biaya lain.

Kekeluargaan“Hujan, panas, malam. (Mer-

eka) enggak pernah nyerah!” Dewi menyebut jasa volunt-er Rumah Mentari. Haru itu mengeratkan kebatinan di rumah itu. Kolaborasi Dewi dan Laras tidak semata founder dan volunter, tetapi juga ibu dan anak.

“Rumah Mentari itu ke-luarga,” tutur Laras bergetar. Melongok hasrat kuat anak mentari bagai mengajarkan cara mensyukuri. “Dan me-mang benar untuk bahagia, ya, kuncinya berbagi,” ujar Laras. Itu pula yang membuat 12 volunter lain singgah dan sudi berbagi. Mereka larut dalam kegembiraan dan terpenting berbagi: membagi ilmu, cerita, dan kegirangan.

Mengubah nasibKegundahan Dewi bermuara

pada kondisi masyarakat Desa Ciburial. “Masyarakat di sini jadi pelayan,” gerutunya. Ia dongkol karena para pengu-saha mengaryakan masyarakat sebagai caddy golf atau tukang parkir.

Fakta sosial itu menyundut kegeraman Dewi sebagai putri asli Ciburial. Lewat pendidikan ia ingin menyulut semangat berbenah warga. Ia tidak mau warga Ciburial sekadar menon-ton tanah mereka ditebas dan eksploitasi.

Rumah Mentari ingin men-cetak generasi Ciburial yang an-dal. Dewi percaya cara jitu men-dobrak kerangkeng kemiskinan ialah pendidikan.

Rumah Mentari kini fokus menggiatkan kejar paket B dan C. Mereka bermitra dengan dinas dan mencari pertalian dengan sekolah sekitar. Taktik tersebut membikin kejar paket di Rumah Mentari kredibel. Sekurang-kurangnya 80 orang sedang menempa ilmu di Ru-mah Mentari. Anak-anak terse-but adalah tumpuan Ciburial berbicara di tanah sendiri.

“Pendidikan penting tidak hanya untuk masyarakat be-rada, tapi juga orang yang tidak punya,” beber Hifna. Ia eks siswa Mentari dan kini jadi tenaga pengajar di Rumah Mentari.

Desa Ciburial butuh dan perlu pendidikan, tidak sekadar pekerjaan. Ibu bapak mereka boleh menyawah dan berla-dang, tapi anak-anak tersebut mesti lebih dari itu. Mereka mau memicingkan mata kalau jumlah sekolah di Ciburial tidak layak. Lantaran itu, mereka mau pergi ke Rumah Mentari.

Menyitir petikan lagu Men-tari dari Abah Iwan: ‘Mentari bernyala di sini. Di sini di dalam hariku. Gemuruhnya apinya di sini. Di sini di urat darahku’. Sekarang giliran mentari dari Ciburial menyalakan api pen-didikan. (M-6)

Salah satu kegiatan volunter di Rumah Mentari.

Para volunter berfoto bersama para siswa dan siswi di Rumah Mentari.

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 19: Media Indonesia

INIMNYA jumlah guru, sarana, dan prasarana pembela-jaran, serta kurang-n y a d u k u n g a n orangtua terhadap

aktivitas belajar anak berimbas pada buruknya kualitas siswa di Ka-bupaten Amfoang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tidak sedikit siswa kelas 3-4 sekolah dasar (SD) yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung.

Kondisi tersebut menggugah Si-mon Seffi , 24, untuk memperbaiki kualitas pendidikan di tanah kela-hirannya. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Nusa Cendana, Kupang, itu meng-gagas guru cilik. Ia memberdayakan siswa kelas 4 sampai kelas 6 yang bisa baca dan tulis untuk mengajari adik kelas.

Apa yang melatarbelakangi kamu menjalankan kegiatan guru cilik?

Banyak siswa di sekolah-sekolah di Amfoang yang belum mengua-sai baca-tulis hingga kelas 3 atau 4 SD. Bahkan di satu sekolah di Kecamatan Amfoang Timur, ada siswa kelas 5 SD yang hampir dike-luarkan karena tidak bisa baca-tulis dan dianggap menghambat proses pembelajaran.

Kekhawatiran saya, dengan pe-nguasaan materi pembelajaran yang tidak maksimal hingga ren-dahnya kualitas lulusan, adik-adik pasti akan kesulitan memahami materi lanjutan pada jenjang pen-didikan berikutnya.

Saya dan beberapa teman di Ko-munitas Mahasiswa Peduli Amfoang (KMPA) dalam 4 tahun terakhir sudah mengadakan lomba matema-tika antar-SD di Amfoang. Terlihat jelas seberapa besar kemampuan adik-adik pelajar di sana.

Bahkan untuk siswa kelas 6, tidak sedikit dari mereka yang sangat kesulitan melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian. Bahkan penjumlahan bilangan 2 digit pun masih menjadi sesuatu yang tidak mudah.

Apa yang menyebabkan rendah-nya kualitas pendidikan di sana?

Ajang Youth Competition for Disaster Education di Japan Foundation,Jakarta.

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 19

DIAN PALUPI

INIMNYA j l h

DIAN PALUPI

Ia mengembangkan program guru cilik untuk membantu adik kelasyang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung.

Guru Cilikuntuk Pendidikan

M

FOTO-FOTO: DOK. PRIBADI

SUKA bermacam alat musik dan bermain rame-rame? Mungkin kamu cocok jadi anggota marching band. Salah satu marching band yang terbilang sukses ialah Marching Band Madah Bahana Universitas Indonesia (MBUI) yang lahir sejak 10 Mei 1964.

Di MBUI ada 3 seksi besar alat musik yang dimainkan, yaitu perkusi (alat pukul), colour guard, dan brass (alat tiup). Itu terbagi lagi menjadi beberapa jenis alat. Alat musik yang digunakan memang banyak macamnya, enggak heran kalau peserta sebuah tim marching band juga besar. MBUI sendiri punya lebih dari 100 pasukan lomba, dan 60-an cadets yang aktif latihan.

Untuk bisa gabung di MBUI ternyata enggak harus jago main musik, lho. “Kita akan mengajari dari teknik dasar sehingga tidak masalah buat teman yang sama sekali tidak bisa MB di awal,” celoteh Steffi anti, humas MBUI.

MBUI terbagi menjadi tiga divisi. Pertama, pemberi materi alias tim yang membuat lagu, konsep dan koreo, serta display untuk lomba. Kedua, pasukan, yakni tim yang mengeksekusi materi, lagu, dan koreo. Ketiga, pengurus, yaitu tim yang mengu-rusi keseluruhan kegiatan, seperti dana, target latihan, kostum, hubungan dengan panitia, dan lain-lain.

Untuk menjaga kualitas tim, MBUI berlatih seminggu empat kali, Selasa dan Kamis pukul 16.00-20.00, serta Sabtu dan Minggu pukul 10.00-18.00.

Beberapa hari lalu tim MBUI baru saja mengunjungi Thailand dalam rangka misi kebudayaan. “Kami ikut beberapa lomba. Ada Marching Show, Drumbattle, Street Parade. Ketiganya dapat juara dua,” ujar Stef.

Untuk persiapan ke Thailand, mereka menambah jadwal latih-an menjadi lima kali dalam seminggu. “Karena kami jumlahnya banyak, butuh lapangan yang ukuran besar untuk latihan. Belum lagi kendala cuaca. Tak jarang kami sampai latihan di tengah guyuran hujan demi mengejar target,” urai Stef terkait tantangan yang mereka hadapi saat latihan.

Meskipun menguras tenaga dan waktu, kebersamaan yang terjalin di MBUI menjadikan tim ini solid dan kompak. “Rasanya seperti memiliki keluarga besar, banyak ilmunya lagi,” pungkas mahasiswi jurusan farmasi tersebut. (*/M-6)

DOK. MB-UI

EVENT

EKSIS

DOK. SITI PATHIMAH

Kebersamaandi Marching Band UI

KompetisiPenanganan BencanaBENCANA alam kerap terjadi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, baik di Indonesia maupun negara lain. Fenomena itu membutuhkan solusi jangka panjang yang bisa mengurangi risiko terjadinya bencana. Hal tersebut menginspirasi Tadashi Ogawa Direktur Japan Foundation Jakarta dengan mengadakan kompetisi untuk komunitas anak muda yang punya kepedulian dalam bidang kebencanaan.

Kompetisi bertajuk Youth Competition for Disaster Education tersebut dibuka sejak Oktober 2012 lalu. Ogawa menginginkan ide-ide baru terkait penanganan bencana yang efektif. Selain ide baru, peserta yang berhak mengikuti seleksi ini pun harus berbentuk tim. Kompetisi ini diikuti 138 grup dari seluruh In-donesia dengan total 556 peserta.

Pada 5 Desember 2012, 20 tim yang telah lolos seleksi tahap pertama beradu di babak fi nal. Dua puluh fi nalis tersebut berasal dari Bandung, Jakarta, Tangerang, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Padang, Banda Aceh, dan Makassar.

Pada seleksi fi nal, mereka harus mempresentasikan ide-ide baru tentang penanggulangan bencana dalam bahasa Inggris. Seleksi yang dilaksanakan di markas Japan Foundation, Jakarta, tersebut berlangsung meriah. Pasalnya, ke-20 fi nalis mempere-butkan tiket untuk belajar tentang bencana di Jepang pada Februari 2013 mendatang.

Di aula berukuran sekitar 7x15 meter itu suasana tegang me-warnai wajah para fi nalis. Dengan menghadirkan 10 juri dari Japan Foundation, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan beberapa instansi lainnya, presentasi berlangsung lancar dan atraktif. Di akhir acara, terpilih enam tim. Tim-tim yang akan berangkat untuk belajar ke Jepang tersebut berasal dari Banda Aceh, Surabaya, Bandung, Makassar, dan Yogyakarta. Selamat kepada para pemenang! (*/M-6)

Salah satunya minimnya jumlah guru. Termasuk sebaran guru yang tidak merata. Selain itu, mekanisme pengambilan gaji yang mengha-ruskan tiap guru ke kota/kabupaten dan meninggalkan tugas pokok me-reka. Paling cepat seminggu untuk bolak-balik akibat buruknya kondisi sarana dan prasarana transportasi dari dan ke Amfoang sehingga siswa kadang-kadang lebih banyak bermain saja.

Kurangnya dukungan orangtua dan masyarakat terhadap aktivitas belajar anak akibat anggapan keber-hasilan anaknya adalah tanggung jawab sekolah mungkin merupa-kan sebagian faktor penyebab dari masalah tersebut.

Lalu bagaimana cara menda-patkan guru-guru cilik ini?

Saya percaya siswa kelas 4-6 yang bisa baca-tulis pasti bisa dimanfaat-kan untuk membantu bapak/ibu guru mengajari adik-adik mereka. Daripada pulang sekolah hanya habiskan waktu dengan bermain, tidak ada salahnya mereka diarah-kan untuk membentuk kelompok belajar bersama adik-adik mereka di lingkungan sekitar. Selain adik-adik mereka bisa terbantu, mereka juga bisa belajar memimpin, ter-masuk bertanggung jawab sejak awal.

Apakah guru-guru cilik ini mendapatkan pelatihan sebelum mengajari adik-adik kelas?

Ya. Bekerja sama dengan petu-gas kesehatan setempat (bidan) termasuk bersama salah seorang gurunya, kami berikan diklat un-tuk adik-adik kelas 4 hingga kelas 6. Saya latih soal penggunaan alat peraga untuk memudahkan mereka memahami operasi hitung yang sulit untuk dipahami.

Guru mengajari bagaimana meng-

ajarkan adik-adik agar bisa mem-baca dan menulis, sedangkan petu-gas kesehatan menyosialisasikan perilaku yang lebih bertanggung jawab dari sisi kesehatan, seperti cuci tangan, kebersihan kuku, sikat gigi, dan lain-lain. Kami yakinkan bahwa mereka bisa menjadi peno-long, membantu teman-teman dan adik-adik mereka.

Pada hari selanjutnya, mereka ini sudah menentukan kelompok, termasuk anggota. Jumlah ang-gota bervariasi, enam hingga 15 orang. Tiap kelompok terdiri dari dua hingga empat guru kecil. Pada akhir kegiatan, bersama bapak gurunya kami rumuskan rencana tindak lanjut tiap kelompok secara bersama.

Target yang ingin dicapai sesuai kesepakatan bersama, yaitu sebe-lum Desember, adik-adik sudah bisa baca, tulis, dan hitung. Selain itu, se-tiap kelompok belajar harus memi-liki kebun sayur. Karena hampir di semua wilayah Amfoang, pekaran-gan rumah dibiarkan kosong. Pada-hal air cukup tersedia. Tidak sedikit warga yang makan tanpa sayur, apa adanya, tanpa mempertimbangkan kecukupan gizi.

Kami sepakat bekerja sama de-ngan petugas kesehatan agar setiap akhir bulan, mereka hadir di setiap kelompok belajar dan menyosiali-sasikan kebiasaan dan perilaku hidup sehat.

Ada kesulitan dalam menerap-kan kegiatan ini?

Waktu tempuh dari Kota Ku-pang, tempat kuliah saya, ke SDN Fatumonas sekitar 6 jam dengan kondisi jalan yang buruk. Hal itu tidak memungkinkan untuk seser-ing mungkin ke sana. Biaya Rp150 ribu/orang untuk pergi-pulang menggunakan bus termasuk jumlah yang agak besar untuk kami. Sejak

Agustus 2012, baru tiga kali saya ke lokasi. Selain itu, hampir semua siswa tidak punya buku pelajaran, hanya mencatat di sekolah, serta alat peraga pendukung yang me-narik adik-adik untuk bermain sambil belajar. Kami bisa buat alat peraga, tapi terkendala dana.

Kamu optimistis kegiatan guru cilik ini akan berjalan secara berkesinambungan?

Yang saya khawatirkan, mereka menjadi bosan karena di tiap ke-lompok belajar saat ini tidak ada alat peraga. Ketika adik-adik me-reka sudah bisa membaca, menulis, atau berhitung, mereka akan ber-henti dengan sendirinya. Padahal bukan hanya kemampuan dasar yang menjadi tujuan kegiatan ini, tetapi juga pengembangan kemam-puan sosial.

Pada Oktober lalu, saya sempat menggalang bantuan buku. Hampir 300 buku yang saya dapat dan sudah dibagikan kepada mereka melalui sekolah saat itu.

Apa harapanmu dari kegiatan guru cilik ini?

Harapan saya, kelompok belajar ini terus berlanjut. Transformasi nilai akan efektif lewat kelompok belajar, misalnya kebiasaan berta-nam, tidak membiarkan pekarangan kosong, sosialisasi, dan pembiasaan berperilaku hidup sehat, serta nilai-nilai sosial lainnya. Apalagi hampir semua sekolah di Amfoang belum efektif memaksimalkan ruang yang ada untuk mengembangkan kurikulum yang mengakomodasi nilai-nilai dan kearifan lokal sesuai kondisi daerah. Mimpi saya, di tiap kelompok belajar, tersedia banyak buku bacaan.

Sudah terlihatkah perubahan positif dari pelaksanaan guru cilik?

Sudah ada beberapa adik yang mulai bisa baca dan tulis. Ada beberapa adik yang katanya ingin cepat tahu baca agar bisa membaca buku cerita/komik yang pernah kami bagikan.

Apa rencana ke depan?Jika punya nilai tambah, pada

kegiatan lomba matematika tingkat SD tahun depan, saya berencana mendiskusikan hal ini bersama para pengajar, para pengawas, dan pihak UPTD pendidikan termasuk pe-merintah kecamatan agar kegiatan seperti ini diduplikasi di sekolah-sekolah lain.

Saya punya mimpi, sebelum 2014, pelajar SD di Amfoang sudah bisa baca dan tulis mulai dari kelas 2 SD, sehingga berbagai pengetahuan bisa dipelajari dan terkonstruksi dengan baik. Sebab kalau sampai kelas 4 baru bisa baca dan tulis dengan lancar, bisa dibayangkan seperti apa pemahaman/ pengetahuan yang dimiliki. (M-5)

[email protected]

DOK. PRIBADI

BiodataNama: Simon Seffi

Tempat, tanggal lahir: Amfoang, 4 Januari 1988Pendidikan: Mahasiswa semester akhir di Universitas Nusa Cendana (Undana),

Kupang, Program Studi Pendidikan MatematikaHobi: Catur, biliar, jalan-jalan

Bi d

Simon Seffi di tengah siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Amfoang,Nusa Tenggara Timur.

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 20: Media Indonesia

20

eberapa hari lalu, Medi mendapat ke-sempatan untuk ngobrol-ngobrol de-

ngan Taufiq Ismail, penyair angkatan ‘66. Kini di usianya yang sudah 77 ta-hun, Pak Taufiq masih aktif menulis, lo. Dia juga suka membaca puisi di

depan anak-anak seperti kita. berikut petikan wawancara Medi dengan pak

Taufik. Sejak kapan Pak Taufiq suka menulis

puisi?Saya sudah suka menulis puisi sejak kecil.

Bahkan saya bertekad ingin menjadi sastrawan saat duduk di bangku SMa.

Kok kuliahnya mengambil jurusan kedok-teran hewan?

Saya ingin punya bisnis peternakan sendiri dan jadi pengusaha. Nantinya sambil berbisnis tetap jadi penyair.

Apakah sempat terwujud menjadi pengu-saha peternakan?

Wah, sayangnya tidak jadi, ya. Hahaha.

Siapa yang memperkenalkan ke dunia kesusastraan?

Banyak sekali. Terutama penyair yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia sastra. Me-reka menjadi inspirasi saya dalam mewujudkan cita-cita jadi penyair. Makanya saya terus sema-ngat, suatu hari harus bisa seperti mereka.

Penyair favorit Pak Taufik siapa sih?ada beberapa, seperti Chairil anwar, Muham-

mad Yamin, dan Buya HAMKA.

Saat ini ada berapa jumlah puisi yang Pak Taufiq buat?

Ada 700 lebih. Sampai sekarang saya masih menulis puisi.

Bagaimana cara Pak Taufiq mencari ide untuk menulis puisi?

Caranya cukup banyak. Setiap orang pasti beda dalam mencari inspirasi. Saya suka mem-baca, dari sana muncul banyak ide. Demikian juga pengalaman sehari-hari yang terjadi di sekitar kita, bisa dijadikan puisi.

Apa manfaat dari menulis puisi?Untuk mengungkapkan pemikiran dan pera-

saan kita. Terutama menyampaikan nilai-nilai berharga. Puisi yang kita sampaikan mengan-dung makna dan nilai. Ini yang bisa dibagikan ke siapa saja.

Apakah puisi tersebut harus dibacakan di depan orang lain?

Tidak harus, tapi sebaiknya begitu. Sebarkan ke banyak orang. Kalau enggak, rasanya kurang afdal. Biar lebih besar manfaatnya, baca dan

THERE was a poor farmer. He lived with his wife and his two daughters. The two daugh-ters were beautiful. The oldest daughter’s name was Lona Kaka and the young-est name was Lona rara.

T h o u g h they were almost equal-ly beautiful, the two sisters h a d v e r y different per-sonalities. Lona rara was diligent, kind, helpful, and obedient to her parents. However, Lona Kaka was lazy, rude, and she never listened to her parents.

Lona Kaka was always jelaous to her younger sister. Whenever she got something better, Lona Kaka was always trying to steal it from her.

Well, one day Lona Rara received some food from their neighbor. The neighbor gave the food to Lona Rara after she helped the neighbor. Lona Rara was so happy because the food was delicious.

Lona Kaka was jealous! She was trying to steal her sister’s food. She was planning something bad. She had an idea!

“Lona rara, please help me wash the clothes,” said Lona Kaka.

“Sure, no problem,” said Lona Rara happily. Then they both went to the river to wash the clothes.

When they arrived at the river, Lona Kaka secretly stole Lona Rara’s food. She had worse idea. She wanted Lona rara to get lost in the jungle and never go back home!

After she stole the food, Lona Kaka gave some of the food to a dog.

Lona Kaka immediately screamed!“Lona Rara! A dog stole your food! Let’s

chase the dog!” Then she pretended to chase the dog.

Lona rara r a n v e r y

fast. The dog was running

towards the jungle. Lona Kaka was running behind Lona rara. When she saw Lona rara entering the

jungle, Lona Kaka stopped and went back home.

Lona rara was lost in the jungle! She did not know where to go. Then she arrived in a small pond. She was so tired. She saw some big oranges. She was so thirsty. She called out the

owner of the oranges.“Hello... May I have one orange,please.

I’m so thirsty and hungry.”There was no reply. Lona Rara

then decided to take one. She took one orange that was not riped yet. When she

cut the orange, suddenly a man came out from the orange.

The man was so handsome. Lona rara was speechles. She asked, “Who are you?”

“I live here in this jungle. You have already helped me to go out from the orange and now I will help you,” said the man.

Lona rara asked him to show her how to go home. When they arrived home, people were surprised. They heard from Lona Kaka that Lona rara was lost in the jungle.

Lona Kaka was so jealous when she saw her younger sister coming back home with a hand-some man. When she heard that Lona rara would get married with the man, Lona Kaka was so upset.

She asked Lona rara how she met the man. Lona rara told her about the big oranges in the jungle.

Lona Kaka immediately went to the jungle. When she saw the big oranges, she chose the riped one. She cut it! Suddenly, a man was standing in front of her. Sadly, the man was not young and handsome. Instead, he was old and ugly. Lona Kaka was so shocked! She ran very fast! Unfortunately, the old and ugly man kept on following her.

Lona Kaka did not want to go home. She was so embarrassed. So she lived in the jungle with the ugly and old man.

Taufiq Ismail masih BerkaryaLona Kaka and Lona Rara

Folklore From Nusa TeNggara Timur

B

Angklung

Deru irama mengalunLantunan bambu beralunGetar jemari tangan

Menggoyang-goyang angklungIndahnya bunyiMenyentuh hatiSenandung nyanyiMenyebut Ilahi

Angklung NusantaraMenggema waktu senjaMewarna bungaAnak-anak Indonesia

HAsnA Putri rAmAdiAniKelas 5 SDN Gempol Sari, Bandung

Puisi

mobilkumuHAmmAd nAfis gHifAriTK IT Nurul Fikri, Sidoarjo, Jatim

BatuS_______ C______ B_____ Padamu JuaA___ H_____ Bengkel KerjaH_ J_____ Aku InginS______ J___ D_____

Yuk, cari nama penyair yang mengarang puisi dengan judul berikut ini!

kAryA siAPA ini?

AkuC______ A____

Surat dari IbuA____ S___

Jangan Takut IbuW_ R______

seno

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 21: Media Indonesia

minggu, 9 desember 2012 21

Taufiq Ismail masih BerkaryaDi sebuah negeri bernama Gaina, ada istana Naswa yang katanya merupakan istana ber-hantu. Konon istana itu dihuni hantu ber-nama Putri Nilas. Dia terkenal sebagai putri yang bijaksana. Tapi sayang Putri Nilas yang bijak dibunuh pencuri yang masuk ke ru-mahnya.

Jasal, Aba, dan Rayan adalah kelompok trio anak pemberani. Mereka ingin menyelidiki kebenaran adanya hantu di istana Naswa.

Malam itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.00. Mereka memasuki istana Naswa. “Aba jaga di depan pintu. Rayan jaganya di hala-man, ya,” kata Jasal, sang ketua kelompok. ia lebih dulu masuk ke istana Naswa.

Di halaman istana angin bertiup kencang membuat udara malam semakin terasa dingin.

“Aduh, kok dingin banget,” kata Rayan menggigil. Tiba-tiba Rayan melihat seorang anak perempuan sedang menatap heran ke arahnya. “Hei ayo ke sini!” panggil anak perempuan itu. “Perke-nalkan nama saya Fana,” ujarnya.

Di depan pintu istana, Aba mulai resah menunggu. Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00. Tiba-tiba ia bertemu dengan seorang anak perempuan. “Halo nama saya Ratya,” kata anak itu. “Namaku Aba.”

Rayan dan Aba bersama dua anak perem-puan itu menyusul Jasal ke dalam istana.

“Siapa mereka?” tanya Jasal. Fana dan Ratya memperkenalkan diri ke Jasal.

“Kalian menyelidiki istana ini juga?” tanya Jasal. Fana dan Ratya mengangguk.

Mereka pun diberi tugas. Ratya ke kamar dan Fana ke halaman belakang.

Ada banyak debu di kamar. Ratya bersin-bersin karena menghirup debu. “Hachi....” Tiba-tiba ia mendengar suara. “Berisik tahu!” Entah suara siapa itu yang menegurnya. Ratya langsung berlari ketakutan.

Sementara itu di halaman belakang, Fana melihat sosok berbaju putih. “Aaaaa!” Fana segera berlari.

“ih, kenapa sih kalian teriak-teriak?” tanya Aba ketika bertemu dengan Fana dan Ratya. “Ha...ha...hantu!” kata Ratya dan Fana. “Han-tu? Di mana?” tanya Jasal kaget.

“Di halaman belakang,” kata Fana. “Di kamar,” ujar Ratya. “Yang mana nih, kamar atau halaman belakang?” tanya Jasal memas-tikan.

“Halaman belakang. Tadi aku melihat sosok berbaju putih,” kata Fana. “Di kamar juga.

Tadi aku mendengar suara, tapi enggak ada siapa-siapa,” seru Ratya. “Aku lebih percaya dengan perkataan Fana,” kata Jasal. Mereka langsung ke halaman belakang.

“itu dia,” kata Aba sambil menunjuk ke sebuah sosok putih. “Ayo tangkap,” seru Rayan.

“Tapi dia kan hantu, jadi tidak bisa ditang-kap!” seru Fana.

“Kan kita sedang menyelidiki. itu benar hantu atau bohongan,” kata Jasal.

Ternyata hantu tersebut bisa ditangkap! “Ayo kita bawa ke hadapan raja,” ucap

Jasal.Mereka menghadap sang raja dan menye-

rahkan ‘hantu’ tersebut. Kemudian raja memerin-tahkan supaya membuka kain penutup sosok yang dipegang pengawal, dan alangkah terkejutnya ketika kain dibuka, ternyata dia adalah Kania, anak peng-asuh putri raja.

“Mengapa kamu melaku-kan ini semua?” tanya raja.

“Maaf Baginda Raja, saya menyamar karena saya ingin menjadi anak Baginda,” kata Kania. Raja terdiam mende-ngar kata Kania. Padahal Raja sudah meng-anggap Kania sebagai anaknya sendiri.

“Kasus selesai,” kata Jasal gembira. Kamu tahu apa yang teraneh dalam cerita

ini. Jika yang di halaman belakang adalah Kania, lalu siapa yang bilang ‘berisik tahu!’ di kamar? (M-6)

Misteri Istana Hantu

Hanif RidHwan nuRuddinJakarta Islamic School

do

k p

rib

ad

i

Dari mana datangnya lintah,dari tanah turun ke kali.Dari mana datangnya cinta,dari mata terus ke hati

PANTUN di atas begitu populernya, mulai o-rang tua hingga anak sekolah mengenal bait-bait romantis itu. Ungkapan hati tidak hanya dapat dicurahkan melalui pantun, bisa juga melalui sajak dan puisi. Lalu, apa bedanya pantun, puisi, dan sajak?

PuisiPuisi (dari bahasa Yunani kuno poieo/poio)

adalah karya sastra yang formatnya dipilih dan didata dengan cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan suatu pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi mencakup satuan yang lebih kecil, seperti sajak, pantun, dan balada.

Penekanan pada segi estetika suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, serta rima yang membedakan puisi dengan prosa. Be-berapa ahli sastra modern mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur, tapi perwujudan imajinasi yang menjadi sumber kreativitas.

Selain itu, puisi juga merupakan isi curahan hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Di beberapa daerah di indonesia, puisi juga sering dinyanyikan dalam bentuk pantun.

Struktur pui-si dibedakan menjadi dua, yaitu unsur fisik (ekstrinsik) dan unsur batin ( intrinsik) . Jenis puisi d ibedakan menjadi puisi lama dan puisi baru. Perbedaan jenis kedua pui-si itu terletak pada aturan yang mengikat pada puisi lama (jumlah kata, baris, rima), sedangkan puisi baru lebih bebas.

Contoh puisi lama ialah man-tra, pantun, karmian, seloka, gurindam, syair, dan talibun. Adapun yang termasuk puisi baru ialah balada,

epigram, romansa, elegi, dan satire.

PantunPantun adalah salah satu jenis puisi lama. Ber-

asal dari kata patuntun dalam bahasa Minang-kabau berarti petuntun. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan. Biasanya pantun terdiri atas empat baris. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat) dan biasanya tidak berhubungan dengan bagian kedua. Dua baris pertama itu hanya mengan-tarkan rima. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Jenis pantun meliputi pantun adat, pantun agama, pantun jenaka, pantun kepahlawanan, dan lain-lain.

SajakDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia di-

jelaskan bahwa sajak merupakan bentuk karya sastra puisi yang penyajiannya dilakukan di baris-baris yang teratur dan terikat, dan sa-ngat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi, kekontrasan, maupun kesamaan.

Rima adalah pengulangan bunyi ber-selang dalam sajak, baik di dalam

larik (baris) maupun pada akhir baris-baris yang berdekatan. Agar

terasa keindahannya, bunyi yang berirama itu ditampilkan

dalam tekanan, nada, atau pemanjangan suara. Jenis rima antara lain runtun vokal

atau asonansi, purwakanti atau literasi, dan rima sempurna.(M-6)

Sumber: ensiklopedia sastra In-donesia/melayuonline.com/*/

L-2/Riset MI

Mengenal Pantun, Puisi, dan Sajak

BatuS_______ C______ B_____ Padamu JuaA___ H_____ Bengkel KerjaH_ J_____ Aku InginS______ J___ D_____

Yuk, cari nama penyair yang mengarang puisi dengan judul berikut ini!

KaRya Siapa ini?

AkuC______ A____

Surat dari IbuA____ S___

Jangan Takut IbuW_ R______

seno

Duta Reporter Cilik angkatan 5 (ki-ka) Raden Sjora, Jessica Joan, Nadya Zahra.

Setelah mengikuti pelatihan aku Bisa Jadi Reporter Cilik dan praktik liputan pada 3, 21, dan 22 November 2012, terpilih tiga peserta sebagai Duta Reporter Cilik angkatan 5.

Ketiga orang tersebut adalah Jessica Joan dari SDK 5 BPK Penabur (juara 1), Nadya Zahra dari SD BPI Bandung (juara 2), dan Raden Sjora dari SD Gagas Ceria (juara 3).

Pada hari Kamis (6/12) mereka datang ke kantor Sirkulasi Daerah Media Indonesia (Sirda MI) Bandung untuk menerima sertifikat serta kenang-kenangan.

EVENT

dok media anak

sebarkanlah puisi kita.

Kapan pengalaman paling berkesan saat membaca puisi?

Ketika membacakan di depan anak-anak le-

bih berkesan buat saya. Karena mereka suka mendengarnya, lo. Antusias mau berkarya juga. Bagi mereka ini pengalaman baru yang berharga.

Terus juga saat saya membacakan puisi di depan penonton yang enggak bisa berbahasa indonesia. Puisi saya dibacakan dalam dua bahasa.

Puisi-puisi Pak Taufik ternyata ada yang di-jadikan lirik lagu, ya? Ada berapa banyak?

Ada sekitar 75 lirik lagu lebih. Semua ter-kumpul di salah satu buku kumpulan lirik lagu saya.

Siapa saja yang menyanyikan karya Ba-pak?

Ada Bimbo, Chrisye, ian Antono, Ahmad Al-bar, Arman Maulana, dan sebagainya.

Ada enggak yang didedikasikan untuk anak-anak?

Tentu ada, judulnya Ibunda Kita Surga Kita, dinyanyikan oleh Bimbo. Liriknya bercerita tentang kasih sayang ibu kepada anaknya yang luar biasa. Dan kita sebagai anak kadang tidak berterima kasih kepada mereka. Saya juga menulis sajak untuk anak-anak yang ada di kumpulan buku berjudul Kenalkan, Saya Hewan.

Bagaimana pendapat Bapak tentang lagu anak-anak zaman sekarang?

Sudah jarang ada lagu anak-anak. Tapi sebaik nya kita menghabiskan waktu untuk membaca, karena saya dengar lagu yang sering dinyanyikan anak-anak tidak sesuai dengan usianya. Belum tentu liriknya kita pahami atau terlalu dewasa untuk kita nyanyikan.

Sekarang ini apa saja kegiatan Bapak?Saya sedang menulis buku, tapi masih

rahasia. Lalu ikut kampanye antinarkoba, mengurus majalah sastra Horison, dan mem-perkenalkan puisi ke anak-anak SD dalam gerakan sastra. ini sudah berjalan selama 16 tahun lebih. Saya juga masih membacakan puisi saya.

Terakhir nih Pak, apa pesan Pak Taufiq untuk anak-anak pembaca Media Anak di seluruh Indonesia?

Perbanyak membaca dan menulis. Dari sana kita mendapat banyak informasi dan pengeta-huan. Biasakan menulis buku harian seperti diary. Sehari minimal selembar. Tulislah peris-tiwa yang kita alami dan bagaimana perasaan kita. (*/M-6)

mi/adam dWi

Raja pun

terkejut melihat sosok di

balik kain penutup ‘hantu’ itu.

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 22: Media Indonesia

BUKU BARU

SUPRIYADI Pengamat SosialTinggal di Yogyakarta

SIAPA sangka planet Bumi ini sejatinya dikuasai oleh satu kelompok minoritas yang mengagungkan superioritas-

nya sendiri. Mereka adalah ras Ya-hudi yang dalam sejarah perjalanan manusia dulunya tersingkir, tapi kini bisa mengendalikan dan meng-agendakan sebuah visi dunia baru seperti yang mereka kehendaki.

Berkumpul dalam negara Israel, kelompok minoritas itu bermeta-morfosis menjadi virus penguasa dunia. Mereka menghalalkan segala cara, dan legalisasi pendirian negara Israel di wilayah Palestina pada 14 Mei 1948 telah melahirkan penderi-taan bagi rakyat Palestina.

Rakyat Palestina terusir dari ta-nah nya sendiri, tersiksa oleh rezim yang kejam, dan terus-menerus men dapatkan tindak kekerasan. De-ngan faham zionisme, rezim di Israel telah menciptakan ketidaktenangan rakyat Palestina bahkan membuat negara-negara di dunia terseret da-lam arus politik mereka.

Bukti nyata kekejaman Yahudi zionis itu ialah ribuan anak dan pe rempuan Palestina tewas dengan perlakuan brutal. Mereka tidak se-gan-segan menembakkan bom-bom ke wilayah permukiman sipil rakyat Palestina.

Perampokan tanah setiap hari ju-ga mereka lakukan demi menaruh orang-orang Yahudi di wilayah pen dudukan. Sementara itu, warga

Pa lestina semakin terdesak dan ter usir.

Dalam sejarahnya, ras Yahudi itu merupakan sekelompok umat yang selalu terusir di berbagai negara. Orang-orang itu pernah terusir dari Mesir oleh Firaun. Inggris pernah juga mengusir orang Yahudi. Lebih dari itu saat Jerman dikuasai Nazi, Hitler telah membantai ribuan umat Yahudi.

Hitler waktu itu sudah berfi rasat bahwa ras Yahudi adalah ras yang berbahaya yang akan menimbulkan kekacauan dunia.

Testimoni Hitler itu seperti mene-

mukan rujukannya tatkala ras Ya-hudi di bawah pemerintahan Israel berkehendak mengusir dan mem-bantai seluruh rakyat Palestina yang telah ribuan tahun lamanya mene-tap di tanah yang Israel duduki.

Beberapa upaya perdamaian yang melibatkan masyarakat internasio-nal antara Palestina dan Israel selalu menemui kebuntuan. Israel sering mengingkari perjanjian damai. Bang-sa yang tidak bisa dipercaya, ba gai musang berbulu domba nan lihai.

Pembunuh massalYang mengejutkan dunia, ternyata

Israel sudah membangun senjata nuklir yang pada dasarnya sangat membahayakan umat manusia. Aneh nya nuklirisasi negara Yahudi itu tidak pernah dipertanyakan oleh AS, sekutu dekatnya. Berbeda saat AS menentang upaya pengayaan uranium yang dilakukan Iran untuk tujuan damai.

Dr Ibnu Burdah MA dalam buku-nya berjudul Segitiga Tragedi Tanah Palestina mencoba menguak sisi yang mengkhawatirkan akibat pro yek-proyek pemusnahan yang di lakukan Yahudi di Israel. Sebab, zionisme politik yang dideklarasi-

kan Theodor Herzl sejak 1897 dan tercapai pada 14 Mei 1948 itu murni membangun kecongkakan ras Yahu-di dalam wadah negara.

Kontroversi yang berbahaya yakni pembangunan senjata nuklir yang di lakukan Israel kini menimbulkan efek domino dari berbagai kontro-versi yang berbuntut pada saling cu riga antarnegara di Timur Tengah, Barat, dan Israel itu sendiri.

Meski demikian, keberadaan nu-klir bagi Israel adalah senjata yang menenangkan karena bisa difung-sikan untuk kepentingannya sen-diri. Israel berhasil membombardir

d u n i a dengan

s e n j a t a n u k l i r -

nya.Ada ke-

c u r i g a a n kuat bahwa

pembuatan senjata nu-

klir oleh Israel sebenarnya di-

agendakan untuk tujuan-tujuan tertentu, sebuah visi zionisme yang congkak.

Setidaknya dapat dijelaskan dalam fungsi deterrence, yakni memenga-ruhi psikologi negara lawan sehing-ga mencegah terjadinya serangan. Tidak hanya itu, kepemilikan terse-but juga untuk meningkatkan daya tawar terhadap negara lain dalam berbagai bidang.

Meskipun demikian, terbuka ke mungkinan bagi Israel untuk be nar-benar menggunakan senjata tersebut terutama dalam kondisi yang sangat terdesak atau dalam arti ‘tidak ada opsi lain’ (hlm 146).

Kelompok minoritas yang supe-rior ini memiliki agenda-agenda ter sembunyi di balik nuklirnya. Ke-pentingan demi kepentingan yang diagendakan Israel tersebut tidak hanya berefek di tanah Palestina dan dunia Arab, tapi juga dunia secara keseluruhan.

Dengan membaca buku ini pemba-ca diajak untuk menelusuri sejarah dan gerakan Zionisme serta agenda besar di balik pembangunan nuklir Israel tersebut.

Buku setebal 160 halaman ini menganalisis secara kritis, detail, dan mendalam tentang strategi Israel dalam membangun kekuatan untuk menguasai dunia melalui peng adaan senjata nuklir.

Belum lagi penguasaan jaringan ekonomi dunia, media massa, perpo-litikan internasional, semua itu ada-lah visi ke depan bangsa Yahudi yang bisa menghancurkan peradaban umat manusia. (M-1)

[email protected]

Di Balik Agenda Besar Nuklir IsraelMengupas sepak terjang bangsa Yahudi Israel memang tak ada habisnya. Seperti memotret upaya-upaya mereka untuk menguasai dunia dengan menghalalkan berbagai cara.

SEKOLAH menjadi ideal untuk tem-pat menggali ilmu pengetahuan. Namun, sekolah juga bisa menjadi lokasi untuk memahami orang lain secara personal.

Bagi Nurus, Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Padang Panjang meru-pakan langkah awal perjalanannya untuk menggapai masa depan se-cara gemilang.

Kondisi ekonomi keluarga yang karut-marut tak melunturkan niat nya.

Sang ibu dengan rasa kepedu-lian yang tinggi harus rela menjual sawah untuk biaya pendidikan Nurus. Ayah Nurus sudah lama me rantau.

Kondisi itu tidak membuat pe-muda Minang itu patah arang. Ia bertekad menjalani masa muda dengan penuh keberanian. Seko-lah menjadi pilihan untuk meraih cita-cita menjadi seorang guru di kemudian hari.

Kehadiran Zeta, gadis manis yang tinggal di asrama putri SPG, mem-buat banyak siswa lelaki terpikat. Nurus pemenangnya, berhasil men-curi hati Zeta.

Gairah remaja yang meledak-ledak pun mulai membawa dua calon guru itu mengarungi sam-udra asmara. Terpaan rasa cembu-ru dan situasi dilematis sering ka li melanda hari-hari mereka

berdua.Energi masa

mu da yang sulit diben-d u n g p u n m e n y e r e t Nu rus dan te-man-temannya ke dalam sejum-lah petualangan spontan. Sebuah kisah klasik yang t e r s a j i s e c a r a meng gelitik.

Novel Lonceng Cinta di Sekolah Guru karya Khairul Jasmi menghadirkan sebuah

cinta picisan. Ia men-coba membungkam sekelumit persoalan dari para calon guru itu.

Di tengah ke -w a j i b a n u n t u k belajar menjadi pintu gerbang ilmu, novel ini menyuratkan bahwa guru juga memi-liki sisi-sisi manusiawi yang perlu d i m e -ngerti.

KemiskinanKhairul sebenarnya mencoba

mengkritik persoalan kemiskinan yang ada di Sumatra Barat pada dekade 1960-an. Ia menghadir-kan secara jeli beberapa bagian yang mampu menggelitik para pe nguasa.

Novel setebal 353 halaman ini begitu fokus pada tokoh utama Nurus yang pemberani. Kehadiran Zeta membuat kisah dalam novel semakin terlihat menarik.

Sebenarnya, titik klimaks baru terjadi saat keduanya jadian. Nah, di saat itulah rasa cemburu begitu menggerogoti jiwa mereka. Apa-kah kisah cinta Nurus-Zeta mampu

bertahan menuju sebuah ikatan sehidup semati? Khairul mampu memotret secara detail beberapa persoalan yang dihadapi masya-rakat Minangkabau. Terutama, ke miskinan yang memaksa se-bagian warga harus menjual tanah mereka.

Namun, kisah romantis dan per cintaan sedikit terasa hambar. Pasalnya, alurnya terlalu berbelit-belit.

Kendati demikian, novel pertama Khairul dapat menjadi sebuah khazanah dalam mendukung per-kembangan novel di Tanah Air. Sebuah cinta di selingkung sekolah guru. (Iwa/M-1)

Kisah Cinta di Selingkung Sekolah Guru

Jiwa-Jiwa Mulia di Kampung HattaTENGOKLAH Kam-pung Hatta, yang pernah melahirkan manusia cerdas, kreatif, dan berbu-di luhur. Kampung yang elok itu dikeli-lingi pa norama in-dah bukit, ngarai, gunung, dan su-ngai. Gempa bumi 30 September 2009 di kampung Hat-ta, Sumatra Barat, menghancurkan mimpi-mimpi. Cita-cita untuk maju ter-

gerus. Apalagi dunia pendidikan yang diidealkan Hatta ternyata selama ini terabaikan. Dalam buku ini Dompet Dhuafa menerbitkan sebuah buku yang bermaksud menggugah kembali dan menyulut jiwa-jiwa yang masih tenggelam. Buku ini merupakan ide kreatif dari beberapa karya tulis yang dihasilkan guru-guru di Kampung Hatta dengan berbagai sudut pandang. Intinya memberi spirit bahwa dunia pen-didikan adalah hal yang sangat penting untuk lebih diperhatikan dan dimajukan semua pihak. (*/M-1)

(Menyulut Jiwa di Kampung Hatta/Surya Hanafi , dkk/Dompet Dhuafa Makmal Pendidikan/2012/ISBN:978-602-19578-6-8)

Kisah Seru Petualangan HobbitINILAH kisah ten-tang seorang Baggins yang pergi bertua-lang dan mendapati dirinya melakukan hal yang tak terduga. Bilbo Baggins adalah hobbit yang hidup nyaman, tidak am-bisius, dan jarang bepergian jauh selain ke gudang makanan di lubang hobbit-nya di Bag End. Namun, hidup nyamannya terganggu ketika Gandalf si penyihir

dan 13 kurcaci mendatanginya suatu hari untuk mengajaknya menempuh perjalanan ‘pergi dan kem-bali’. Mereka berencana mengambil harta Smaug, naga raksasa yang sangat berbahaya.

Pertumbuhan pribadi dan bentuk kepahlawanan merupakan tema sentral dalam buku ini. Cerita mencapai puncaknya dalam momen Pertempuran Lima Pasukan.

Pada pertempuran itu, banyak karakter dari makhluk pada bab-bab sebelumnya muncul kembali untuk terlibat dalam konfl ik. (*/M-1)

(The Hobbit/ JRR Tolkien/Gramedia Pustaka Utama/2012/ISBN: 978-9792-286-33-5)

Keajaiban dan Misteri NusantaraKISAH nyata di balik serial televisi PBS, yang memenangi penghargaan Ring of Fire mencerita-kan persinggahan kakak-beradik Blair selama 10 tahun di kepulauan paling besar dan kurang dikenal di dunia, yakni Kepulauan In-donesia. Di tengah-tengah hutan hujan yang tidak dapat ditembus, gunung berapi yang mele-

tus, dan keindahan alam yang sangat mengagumkan, mereka telah menuangkan kisah tentang salah satu penjelajahan yang paling menawan dan menarik dalam bentuk fi lm dan buku.

Pengembaraan mereka dimulai pada 1972 dengan berlayar sejauh 2.500 mil menuju pulau rempah-rempah. Dengan keberanian, humor, dan hasrat yang luar biasa yang membawa kita ke sebuah negeri ajaib tempat dongeng kuno masih tumbuh dengan subur. (*/M-1)

(Ring of Fire, Indonesia dalam Lingkaran Api/Lorne & Lawrance Blair/Ufuk Press/2012/ISBN: 978-602-9346-07-7)

Memahami Ujian TuhanKETIKA sebuah ben-cana alam terjadi, sebuah pertanyaan mendasar muncul setelah informasi tentang kejadian dan korban atau keru-gian material yang diderita, yakni me-ngapa bencana itu terjadi?

Hal itu mengarah pada tiga domain besar pembentuk realitas sosial dalam studi bencana di In-donesia, yakni sains,

agama, dan kultur. Jika pendekatan sains menitikberatkan penjelasan

ilmiah, pendekatan agama mengarah pada ide ten-tang hukuman, ujian, maupun pelajaran dari Tuhan. Sementara itu, pendekatan budaya menekankan perspektif masyarakat lokal yang memiliki daya adaptasi yang teruji.

Fokus buku pertama dari serial Agama dan Ben-cana ini ialah perspektif agama dalam memahami bencana. (*/M-1)

(Agama, Budaya, dan Bencana/Agus Indiyanto dan Arqom Kuswanjono/Mizan Pustaka/2012/ISBN: 978-979-433-700-4)

MINGGU, 9 DESEMBER 201222JENDELA BUKU

KORBAN KEGANASAN ISRAEL: Arfa Atar mengendong anaknya, Haneen, di depan tenda keluarganya yang dibangun untuk menggantikan rumah mereka yang hancur oleh serangan serdadu Israel di Beit Lahyia, sebelah utara Jalur Gaza, Selasa, 26 Januari, 2010 lalu.

AP /ADEL HANA

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 23: Media Indonesia

PADA ulang tahun majalah Rolling Stone Indonesia 2011 lalu, gerakan 1.000 Gitar untuk Anak Indonesia

diluncurkan. Donasi pun dikumpul-kan untuk merealisasikan cita-cita mendistribusikan gitar akustik ke anak-anak Indonesia yang sebagian warga marginal, mulai anak jalanan, rumah singgah, pesantren, hingga lembaga pemasyarakatan.

Rolling Stone Indonesia melibat-kan musisi Indonesia dalam gerakan tersebut. Para gitaris dilibatkan dalam kegiatan mendistribusikan gitar ke titik-titik pembagian dan memberikan coaching clinic yang diyakini mendatangkan inspirasi bagi anak-anak.

Hingga November 2012, tercatat lebih dari 500 gitar telah dibagikan. Selain itu, album 1.000 Gitar untuk Anak Indonesia pun diluncurkan.

Pongki Jikustik, musikus yang kini tergabung dalam The Dance Com-pany, berada di balik album itu.

“Ada dua yang bisa didapatkan dari album ini. Pertama keuntun-gannya untuk beli gitar lagi. Yang

kedua, ini menjadi momen penting untuk para gitaris yang diabadikan dalam bentuk album,” kata Pongki.

Padahal, Adib Hidayat dari ma-jalah Rolling Stone, salah satu peng-gagas acara tersebut, telah memberi tahu pembuatan album tak masuk agenda awal.

“Heran juga sih kenapa aku mau. Mengajak gitaris tidak mudah, terbentur masalah waktu, mengu-rus label, promosi, dan distribus-inya,” kata gitaris yang juga piawai bernyanyi itu.

Namun, nyatanya Pongki yang bekerja sama dengan Aliansi Gitaris Indonesia berhasil mengumpulkan 60 gitaris. Mereka sukses membuat 22 lagu yang dikemas dalam dua cakram padat. Album tersebut dirilis pada 26 Oktober 2011.

Musisi yang terlibat dalam proyek itu tidak ada yang dibayar. Gitaris yang terlibat yaitu Ian Antono, Dewa Budjana, Eet Sjahranie, Abdee Negara, Tohpati, Gugun, Kin The Fly, Baron, Eross, Cella Kotak, Piyu Padi, Baim, John Paul Ivan, Jarwo Naif, Adhit Jimmu, Ernest & Edwin Cokelat, Coki Netral, Ridho Hafi edz, Iman & Sony J’Rocks, Balawan,

Adrian Adioetomo, Didi Crow Roxx, Ezra, Deenar Seuriues, Peter Mekel Getah, Alfa Putra, Andre, Agung & Eben Burgerkill, Rekti The Sigit, Anto Arief, Satrio Alexa, Bengbeng Pas Band, Ricky Seringai, Endah, Sashi Drew, Fia, Riry & Qoqo She, Ariel Harsya & Rama Akbar Nidji, Stephan Santoso, Ovy & Jikun Rif, Irfan Aulia Samsons, Pay, Agam Hamzah, Denny Chasmala, mendiang Putsky, Andry Muhamad, Taraz, Diat, Andre Di-nuth, Stevie Item, Aziz MS, dan Iwan

Saint Loco.Pongki kemudian berdiskusi de-

ngan Ibrahim Imran alias Baim, mantan vokalis Ada Band yang kini jadi rekannya di The Dance Company.

Baim kemudian ikut pontang-panting mencari gitaris yang ber-sedia bekerja sama. Baim juga memproduseri, mengaransemen, dan menjadi vokalis pada lagu tema, 1 Gitar 1.000 Nada, bersama Gugun dan Kin The Fly.

Satu anggukan “Kami lumayan kesulitan menga-

jak para gitaris. Dari 10 orang yang dihubungi, awalnya hanya satu yang mengiakan,” tutur Baim.

Namun, ternyata dibutuhkan ang-gukan dari seorang yang disegani sehingga yang lain mengikuti. Ke-tika mendengar tawaran Pongki dan Baim soal pembuatan album 1.000 Gitar untuk Anak Indonesia, Dewa Budjana, gitaris Gigi, langsung mengiakannya. Walhasil, gitaris lain yang sempat ragu jadi mengiakan juga tawaran yang sama.

“Saya terkesan bisa bergabung dalam gerakan mulia ini. Di da-lam album ini saya menyumbang lagu berjudul Masa Kecil,” kata Budjana.

Orang pertama yang dihubungi Pongki selain Baim ialah Aria Baron, mantan gitaris Gigi. Pertama men-dengar ide tersebut, Baron yang kini jadi gitaris di Baron Soulmates sem-pat berpikir mengapa tidak membuat

satu lagu saja. “Saya sempat khawatir sulit mengumpulkan musisi dan membuat satu CD,” ujar Baron.

Namun, setelah diyakinkan, Baron justru menjadi penghubung penting ke gitaris-gitaris lain karena banyak-nya kenalan Baron. Dalam waktu tiga hari, Baron berhasil mengum-pulkan 26 gitaris Indonesia untuk lagu berjudul Aku yang Peduli.

Wajah semringahSampai November tahun ini, ada

sekitar 500-an gitar yang sudah didistribusikan. Gitaris Indonesia yang tergabung merasa terharu me-lihat antusiasme penerima gitar.

“Saya teringat masa kecil per-nah mencuri uang nenek demi beli gitar. Makanya gerakan seperti ini manfaatnya besar untuk anak yang tidak mampu membeli gitar,” kata Budjana. (*/M-1)

[email protected]

Musik

Akust

ik Warga Binaan

“TUHAN, hamba tidak tahu mau bagaimana lagi, kuserahkan ke-pada Engkau.” Kalimat pasrah

itu meluncur dari bibir Nazril Irham atau yang lebih dikenal dengan nama Ariel Peterpan. Band Peterpan, pada

2 0 1 2 , b e r u b a h nama menjadi

Noah. A k i b a t

kasus vi -deo asusi-l a y a n g menggem-p a r k a n m a s y a ra -kat , pada pertengah-a n 2 0 1 0

Ariel harus mendekam

di balik jeruji

Rutan Kebon Waru, Bandung. Hari-hari pertama di rutan terasa berat untuk Ariel. Dia harus menjalani bimbingan kerja sebagai arsitek.

Seusai kerja, Ariel yang mulai berbaur dengan penghuni rutan lain menghabiskan waktu untuk bermain musik bersama. Ariel sem-pat menciptakan lagu berjudul Dara dan Terbangun Sendiri.

“Saya enggak nyangka kalau me-reka punya bakat musik yang luar biasa. Ada yang bisa main gitar, biola, piano, alat musik tradisional, bahkan ada yang mengajari saya saksofon,” ujar Ariel.

Di kesempatan itu, banyak yang menimba ilmu bermusik dari Ariel. “Kadang minta diajarin mengaranse-men lagu, ingin tahu dunia musik, juga karier musik Peterpan.”

Berawal dari PathAriel suka merekam kegiatan

bermusik teman-temannya dan menggungah ke akun Path miliknya. Dari sanalah Adib Hidayat, Editor in Chief Rolling Stone Indonesia, meli-hat video tersebut dan tertarik.

Pada 17 Juli 2012, pihak Rolling Stone mendatangi Rutan Kebon Waru dan menyerahkan 20 gitar un-tuk mendukung bakat musik warga binaan tersebut.

Dalam acara yang digagas Ariel tersebut, hadir juga sejumlah musi-kus seperti Java Jive dan Bimbo. Hadir pula Ketua Yayasan Kick Andy Foundation Andy F Noya dan Presi-den Direktur Rolling Stone Indonesia Ratna Monika Soebari untuk mem-bantu penyerahan 20 gitar itu.

Wajah lama, nama baruBerdiam di dalam rutan bukan

berarti Ariel patah semangat. Berkat dukungan Sahabat Peterpan, Ariel memperbaiki diri. Dia sempat men-

jauh sebentar dari dunia musik.Setelah Ariel keluar dari rutan,

mereka mengumumkan nama baru band, Noah. “Artinya nyaman dan terdengar jujur, kami ingin membuat sahabat Peterpan yang kini menjadi Sahabat Noah merasa nyaman,” kata Ariel soal pemilihan nama Noah.

Noah menggebrak lewat lagu Separuh Aku dan memecahkan rekor dengan menggelar konser di lima negara dan dua benua dalam sehari. Mereka konser di 25 kota di Indonesia dan meluncurkan buku Kisah Lain-nya, Catatan 2010-2012, perjalanan mereka selama vakum dua tahun.

“Hikmah yang saya rasa selama di rutan banyak bersyukur. Pernah selama empat bulan saya tidak kena sinar matahari dan kulit langsung merah. Ternyata nikmat kecil ba-nyak yang kita sepelekan, ya. Hal ke-cil membuat saya lebih bersyukur,” ucap Ariel. (*/M-2)

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 23KICK ANDY

Mereka berdonasi sesuai kapasitas masing-masing. Sebagian menyumbangkan dana, petikan gitar, suara, hingga menyebarkan semangat berbagi.

Mendonasikan Gitar,

Menyebarkan Semangat

FOTO-FOTO: MI/SUMARYANTO

SATU GITAR, SEJUTA HARAPAN

Dalam setahun, gerakan tersebut telah berhasil mendistribusikan lebih dari 500 gitar ke sekolah-sekolah, rumah singgah, pesantren, panti asuhan, juga penjara.

SAKSIKAN DI METRO TV, Minggu, 9 Desember 2012, pukul 15.30 WIB

IIS ZATNIKA

Kini tidak Perlu lagi Berebut KURIKULUM pendidikan di Indo-nesia masih menganaktirikan seni. Berawal dari kegelisahan itulah Dik Doank mendirikan komunitas Kan-dank Jurank Doank (KJD) di Ciputat untuk mengasah kreativitas anak Indonesia.

“KJD hadir untuk membina seni dan keindahan. Melalui seni, saya ingin mengenalkan Tuhan dan rasul. Siapa pun yang mau belajar boleh, tidak terbatas usia. Syaratnya ha-nya ikhlas dan masih hidup,” ujar Dik Doank.

Seperti yang dikatakan Dik Doank, sekolah KJD berbeda dengan sekolah lain. Tak ada pungutan biaya, sera-gam, apalagi kurikulum yang mem-beratkan. Tak mengherankan jika 500-an siswanya kebanyakan berasal dari kalangan tidak mampu. Prinsip di KJD hanya satu, tidak membuang

sampah sembarangan.“Dua tahun pertama saya berharap

ada dermawan yang menyumbang alat tulis untuk siswa, ternyata eng-gak ada yang ngasih. Begitu ikhlas dan percaya akan ada rezeki untuk mereka, alhamdulillah berkah,” kata pemilik nama asli Raden Rizki Mu-lyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma itu.

Fasilitas di KJD cukup lengkap un-tuk mengasah kreativitas dan hobi. Ada studio, panggung, ruang mul-timedia, lapangan bola, lapangan basket, fl ying fox, kolam renang, dan arena bermain.

“Mereka bisa menentukan di mana minatnya dan belajar dengan para relawan. Bisa ikut kelas musik, menari, menyanyi, komputer, olah-raga. Saya sendiri mengajar kelas menggambar,” ujar Dik.

Gitaris belia Salah satu anak didikan KJD ada-

lah Muhammad Ikbal yang duduk di kelas tiga SMP. Sejak 2008, Ikbal resmi menjadi siswa di KJD. “Yang mendaftarkan ibu saya. Awalnya mau masuk sini karena tempatnya bagus buat rekreasi dan belajar. Saya ikut kelas gitar,” ujar Ikbal.

Meskipun memutuskan belajar gitar, Ikbal sama sekali tak tahu cara memainkannya. Dia terus ber-latih dan kini Ikbal mahir bermain gitar dan bas. Anak bungsu dari tiga bersaudara itu bahkan membantu mengajar anak-anak lain.

“Saya tetap latihan setiap hari Se-lasa dan Kamis pukul 16.00 sampai 18.00. Di hari Senin dan Rabu mem-bantu anak-anak yang baru belajar gitar,” ujarnya sambil tersenyum.

Di KJD Ikbal merupakan gitaris

band Apa Adanya yang sering mengi-kuti lomba dan pertunjukan ber-sama Dik Doank. Misalnya, Konser Kandank Jurank Doank di Bentara Budaya Jakarta pada 2012 dan Festi-val Hari Anak di Bali pada 2011.

Kelas gitar yang diikuti Ikbal ada-lah kelas yang mempunyai siswa cukup banyak. Keterbatasan gitarlah yang mengundang Gerakan 1.000 Gitar untuk Anak Indonesia mampir dan memberikan bantuan pada 10 Juli 2011.

Sebelum adanya bantuan gitar, Ikbal mengaku sering rebutan ka-rena cuma ada dua gitar. “Kami suka rebut an gitar dan kalau mau main ha-rus antre dulu. Sekarang enggak lagi, bisa pegang satu-satu. Yang kurang tinggal guru gitarnya nih,” teriak Dik di depan sejumlah gitaris Indonesia yang hadir malam itu. (*/M-2)

Muhammad Ikbal dan Dik Doank

Dari kiri: Dewa Budjana (Gigi) , Cella (Kotak) , Irfan (eks Samsons), John Paul Ivan (eks Boomerang), Jikun (Rif) , Pongki (The Dance Company) , Ovy (Rif) , Aria Baron (eks Gigi) , Baim (The Dance Company) , Kin Aulia (The Fly)

Reza-Uki-Lukman-Nazril Irham (Ariel)

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 24: Media Indonesia

LILIEK DHARMAWAN

KABUT putih tebal telah turun. Baris-an yang terdiri dari lima orang itu me-

nembusnya. Dengan mengena-kan celana panjang, sepatu bot, dan jaket, mereka berjalan ber iringan.

Dari caping yang mereka ke-nakan, orang bisa memastikan rombongan itu adalah petani yang menuju ladang di kawa-san Dieng, perbatasan antara Banjarnegara dan Wonosono, Jawa Tengah.

Tak lama setelah sampai di ladang, mereka mulai berak-tivitas di daerah berketinggian sekitar 2.000 meter di atas per-mukaan laut (mdpl) tersebut. Crok... crok... crok... cangkul di-ayunkan. Sekali, dua, ketiga.

Pada cangkulan yang keti-ga itu, seorang dari mereka ber henti mencangkul karena ada benda keras yang beradu dengan cangkulnya.

Cangkul diletakkan dan ta-ngannya mulai meraba ke da-lam tanah dengan kedalaman 30 sentimeter (cm).

Sedikit terkejut, ia mendapat-kan batu yang terukir. Tidak salah, itu adalah bagian dari candi. Lantas mereka melapor ke Museum Kailasa Dieng.

Tidak hanya sekali atau dua kali petani mendapatkan bong-kahan batu yang ternyata meru-pakan bagian dari mahakarya masa lalu. Hingga kini Museum

Kailasa bahkan menyimpan tidak kurang dari 300 bagian candi seperti arca dan batu berukir. “Sering sekali petani menemukan benda-benda pur-bakala yang tercecer di sekitar Dieng. Kami juga yakin ma-sih banyak benda bersejarah yang tertimbun di dalam perut bumi,” kata Ketua Masyarakat Pariwisata Dieng Alif Rahman.

Menurutnya, banyaknya pe-nemuan membuat gudang di Museum Kailasa tidak mampu menampungnya. Bahkan, ada benda-benda purbakala yang diletakkan di bagian teras. “Mes ki sudah banyak ditemu-kan, sebenarnya di dalam pe-rut bumi diduga lebih banyak lagi,” ujarnya.

Gunung purbaDieng yang berarti tempat

persemayaman dewa sejatinya merupakan sebuah kaldera

gu nung api purba. Peneliti gunung api John Seach yang telah 24 tahun berkeliling ke gunung-gunung api di seluruh dunia menyebutkan dalam si-tusnya, Volcanolive.com, Dieng pernah mengalami erupsi yang didominasi letusan freatik se jak 1375, 1450, 1786, dan 1776 sebelum ditemukan pada 1814. Erupsi di kawasan Dieng

umumnya erupsi dengan me-ngeluarkan abu dan pasir serta menutup kawasan setempat.

Kawasan Dieng Plateau me-miliki panjang 14 km dan le bar 6 km. Dari penelitian pa ra geolog, Dieng terbentuk da ri gunung api purba yang mengalami dislokasi. Pada bagian yang ambles, kemudian muncul sejumlah gunung, di antaranya Gunung Pakuwaja, Gajahmungkur, Pangonan, Alang, Nagasari, dan Pangli-munan.

Kepala Pos Pengamatan Gu-nung Api Dieng Tunut Pudji-harjo cukup heran dengan ka-ldera yang dipilih dan menjadi lokasi candi karena kawasan itu cukup aman dari kawah-ka-wah yang mengitarinya.

Tunut mengungkapkan, dari hasil riset para ahli geologi, sebelum mengalami dislokasi, gunung api setempat meru-pakan gunung yang besar dan tinggi. “Namun, misteri gu nung itu masih belum ter-ungkap secara detail melalui riset. Sama halnya dengan pro ses terkuburnya benda-benda purbakala di kawasan itu,” ujarnya.

Pusat religi dan pendidikanKeeksotisan dan kedamaian

di Dieng membuat Wangsa Sanjaya membangun tempat pemujaan daerah datar, tetapi merupakan ‘negeri awang-awang’ karena ketinggiannya

2.000 mdpl. Dari 22 prasasti berbahasa Jawa kuno yang ditemukan, para ahli arkeolog dan sejarawan menyatakan prasasti itu dibuat atas perin-tah Wangsa Sanjaya.

Dieng beserta candi-candi-nya memang tidak dapat di-sebutkan secara persis kapan didirikan. Apalagi dari 22 pra sasti yang ada, hanya satu prasasti yang menyebutkan tahun 808 Masehi. “Prasasti itu memang menggambarkan Dieng sebagai pusat kegiatan religius. Dieng diibaratkan se-bagai kailasa atau tempat suci Syiwa, pusat dunia, dan tempat bersemayam para arwah,” ka-ta pemelihara Candi Dieng dan Museum Kailasa, Tusar.

Sebagai pusat religi Hindu, ada berbagai macam nama candi yang tersebar pada areal 1,8 x 0,8 km2 itu. Ada tiga ke-lompok candi di Dieng, yakni Kelompok Arjuna, Gatutkaca, dan Kelompok Dwarawati ser-ta candi yang berdiri sendiri yakni Candi Bima. Ada sisa ba ngunan Darmacala, yakni lo kasi peristirahatan dan tem-pat penyiapan perlengkapan upacara bagi para peziarah.

Arkeolog dari Universitas Ga djah Mada (UGM) Yogyakar-ta Jajang Agus Sonjaya menya-takan Dieng sebetulnya meru-pakan pusat pendidikan ke agamaan dan arsitektur. “Pem bangunan candi di Dieng dilakukan selama 400 tahun, antara abad IX hingga XIII. Se-lama 400 tahun, Dieng menjadi pusat pendidikan keagamaan dan arsitektur. Mereka bela-jar soal agama dan membuat beragam ukiran batu serta can di,” ujar Jajang.

Menurutnya, yang datang ke Dieng tidak hanya berasal da ri Nusantara, tetapi juga dari negeri lainnya, salah satunya India. “Sebagai tempat pendi-dikan arsitektur dapat dilihat bahwa bentuk arsitektur candi tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan ada-nya sentuhan orang India yang masuk ke Dieng dapat dilihat dari adanya Arca Kudu di Can di Bima. Namun demikian, pahatan atau arsitektur yang dibangun lebih kreatif karena me rupakan hasil pengembang-an pendidikan arsitek kala itu,” jelasnya. (M-1)

[email protected]

HINGGA kini, kawasan Dieng masih menjadi misteri. Seja-rah pembentukan Dieng secara geologis belumlah tersing-kap semuanya. Ia masih menyisakan sederet pertanyaan. Demikian juga dengan mahakarya yang ditemukan di sana yang hingga kini juga belum terpecahkan.

Kini, muncul wacana adanya pembentukan kawasan Taman Syailendra. Gagasan Taman Syailendra muncul untuk menyatukan kawasan yang berhubungan dengan mahakarya candi tertua di Jawa tersebut. “Taman Syailen-dra memang baru sebatas konsep dan cita-cita. Masyarakat sangat mendukung realisasi dari Taman Syailendra ter-sebut,” ujar Sekretaris Forum Pengembangan Pariwisata Dieng Tasrifan.

Dari konsep yang ada, Taman Syailendra tidak hanya mencakup wilayah Banjarnegara dan Wonosobo, tetapi juga daerah lainnya seperti Batang, Pekalongan, dan Te-manggung. “Intinya mengembalikan masa kejayaan waktu itu pada masa sekarang sehingga nantinya Dieng dapat kembali menjadi pusat wisata religi,” kata dia.

Peneliti arkeologi asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jajang Agus Sonjaya mengungkapkan butuh waktu lama untuk mengembalikan kejayaan sejarah Di-eng. “Perlu riset yang komprehensif sehingga Dieng yang dulunya menjadi pusat pendidikan terutama religi akan terwujud melalui rekonstruksi peninggalan-peninggalan yang ada,” tandasnya.

Warisan berharga di Dieng ternyata tidak hanya keseja-rahan geologi dan mahakarya candi, tetapi juga mencakup interaksi budaya dengan bangsa lain. Riset yang dilakukan UGM bekerja sama dengan National University of Singapore bahkan menemukan bukti bahwa aktivitas perdagangan abad IX sudah terjadi di sekitar Dieng.

Benda yang ditemukan ialah kaca dan keramik dari Dinasti Tang. Keramik tersebut sama dengan keramik yang ditemukan pada kapal yang tenggelam di perairan Belitung. Setidaknya penemuan itu membuktikan ada kon tak orang-orang Nusantara di abad tersebut dengan bangsa lain khususnya China. (LD/M-1)

Mahakarya di Kaldera Gunung Api PurbaTemuan benda-benda purbakala di Indonesia sangatlah menakjubkan. Itu bukti peradaban Nusantara yang tinggi.

BERDIRI KUKUH: Candi Bima, yang terletak paling selatan di kompleks Candi Dieng, masih berdiri kukuh.

KAWASAN CANDI DI DIENG: Seorang warga melintas di kompleks Candi Arjuna, sebuah kawasan percandian di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Bangunan candi dan artefak lain peninggalan Wangsa Sanjaya itu semakin banyak ditemukan di kawasan tersebut.

MI/SUSANTO

MI/SUSANTOMI/LILIEK DHARMAWAN

MI/LILIEK DHARMAWAN

Dari Taman Syailendra hingga Interaksi Dunia

MINGGU, 9 DESEMBER 201224WARISAN BUDAYA

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 25: Media Indonesia

JIKA Anda pernah membaca buku-buku petualangan Sherlock Holmes atau menonton fi lm detektif pintar yang diperankan aktor berbakat

Robert Downey itu, Anda pasti langsung membayangkan nuansa era industri Inggris di era 1930-an.

Ya, sensasi bersantap dengan atmosfer tersebut bisa Anda rasakan saat berkun-jung ke Colonial Cuisine & Molecular di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, lengkap dengan nuansa klasik, elemen rustic, dan dominasi material besi.

Meski berkonsep desain interior Inggris di masa lalu, makanan yang di-tawarkan didominasi cita rasa Prancis autentik. Escargot a la bourguignonne menjadi menu yang wajib Anda cicipi. Menu itu berupa racikan snail alias siput, yang diramu bawang putih, mentega, serta aneka bumbu lainnya.

Siput lalu dipanggang dengan media terracotta bertemperatur 200 derajat celsius. Anda akan merasakan kelezatan sensasi meleleh dari isian kerang yang rentan membuat ketagihan.

Kulit kerang yang digunakan dalam proses pembakaran diimpor dari Prancis karena bentuknya yang lebih besar ke-timbang lokal. Kuliner lezat ini dibande-rol dengan harga Rp95 ribu.

“Escargot diracik seautentik mung-kin. Terracotta dan shell-nya diimpor langsung dari Prancis. Semua masakan di sini diracik dengan bahan dan teknik memasak yang berkualitas,” ungkap Zulkarnaini Dahlan, Executive Chef Co-

lonial Cuisine and Molecular.Coba pula hidangan utama, la hampe,

steak daging sapi berkualitas yang di-siram dengan saus racikan red wine dan saus chalote. Daging yang dipilih ialah bagian otot perut sapi karena memiliki rasa lebih lembut dan lezat saat diracik ketimbang bagian rib eye. Salad bayam disajikan sebagai penyeimbang. Harga-nya, Rp180 ribu.

Di sini, Anda juga bisa menikmati daging wagyu 10+ dari Blackmore, asli turunan alias pure blood dari Jepang. “Wagyu ibarat berlian dan mahal. Ini sebagai bentuk mengedukasi customer,” jelas chef Zulkarnaini.

Sebagai penutup, cobalah creme brulee yang diberi sentuhan irisan kecil black truffl e--jenis jamur langka dari Italia.

Untuk ukuran fi ne dinning, harga yang dibanderol resto ini cukup terjangkau dan bervariasi, mulai harga Rp35 ribu hingga Rp1,4 juta.“Makanan Prancis dan berkualitas tidak harus terlalu mahal untuk dinikmati kok,” kata Khusyi, 33, pemilik Colonial Cuisine & Molecular.

Untuk menjaga kualitas tinggi dari beragam sajiannya, resto ini mengguna-kan Sous-Vide, alat berbentuk kotak yang berfungsi menjaga kualitas temperatur memasak. Hasilnya, sajian yang berkua-litas dengan tingkat kematangan merata dan rasa yang lebih optimal. Tersedia pula beberapa makanan India dan Asia yang juga bisa Anda nikmati.

MolecularAda satu lagi sajian langka yang bisa

Anda temu di Colonial. Pecinta minuman

beralkohol bisa menikmati beragam sajian molecular mixology yang tidak banyak ditemui di restoran lainnya.

Molecular gastronomy merupakan teknik mengolah makanan atau minum-an dengan prinsip kimia, yang aman untuk dikonsumsi. Karena mengguna-kan reaksi kimia, racikan harus diramu dengan alat-alat khusus yang disajikan di bar, tempat para mixologist, atau ahli racikan molekuler, bereksperimen.

Minuman molekuler itu akan meng-hasilkan beberapa reaksi dan bentuk minuman. Ada teknik foaming, yakni membentuk cairan menjadi kumpulan busa, juga spherifi cation, yakni membuat

cairan berubah seperti kaviar. Ada juga airs, yakni mengolah cairan menjadi udara.

Di sini juga tersedia sekitar 100 merek wine dari Prancis, Australia,

Amerika Serikat, Selandia Baru, Cile, Italia, dan Spanyol, yang bisa Anda nikmati.

Harga yang ditawarkan cukup ber-variasi, mulai dari yang terjangkau hing-ga kelas atas, sesuai dengan kualitasnya, yakni Rp300 ribu hingga Rp150 juta.

Salah satunya, B 52 yang terdiri dari campuran Kahlua, Baileys, dan Grand Marnier. Ketiga jenis itu saling bereaksi dan menghasilkan minuman lewat foam-ing, spherifi cation, dan airs. Minuman molekuler tersebut diracik dengan alat-alat khusus seperti tabung-tabung.

Coba pula Pisang Keju, minuman yang diracik dari rum, butterscotch, creme de banana dan sirup vanila. Segar nan gurih!

Tidak kakuMenikmati fi ne dining tak perlu iden-

tik dengan formalitas di restoran yang buka November lalu ini. Tak ada batasan busana. Teras bagian luar restoran yang berkonsep outdoor membuat suasana bersantap lebih rileks.

“They can be whoever they want to be. Tidak perlu kaku menikmati sa-jian berkualitas dunia,” ungkap Zulkar-naini.

Sesuai konsep era industri Inggris, restoran ini begitu memancarkan ka-rakter rustic yang kental. Di sisi dinding utama terpajang beragam lukisan tokoh Inggris era lama yang dibingkai dengan pigura-pigura tua.

Tak ketinggalan bohlam-bohlam lama di langit-langit. Ada pula kursi kulit dan sofa serta kayu yang dibungkus taplak kain putih bergaya klasik dan kolonial.

Kesan industri diterjemahkan dengan balutan dinding batu bata perak yang terekspos jelas, serta sentuhan material tembaga. Bahkan di pilar besar restoran ini, Anda akan menemui mechanic wine rack. Sebanyak 200 botol wine premium disusun melingkar di pilar dan bergerak otomatis mengelilingi pilar.

Anda pun akan dilayani para pra-musaji yang menggunakan busana khas kolonial dengan kemeja putih, celana, dan vest hitam, lengkap dengan topi bulat atau bowler. Bersiaplah kembali ke era Sherlock Holmes. (M-2)

[email protected]

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 25KULINER

Inggris di Interior, Prancis di Piring Inggris di Interior, Prancis di Piring Restoran ini memadukan kejayaan masa lalu Eropa. Suasananya memacu imajinasi,

sajiannya sarat cita rasa premium.

Molecular gastronomy merupakan teknik

mengolah makanan atau minuman dengan prinsip kimia, yang aman untuk dikonsumsi.”

SISKA NURIFAH

FOTO-FOTO: MI/ADAM DWI

Escargot a la bourguignonne La hampe

Pisang keju

Creme brulee black truffle

hasilkaminummembebusa, ju

ca

merAmer

Italia, nikmat

Hargvariasiga kelayakni R

SalahcampuMarniedan meing, spmolekualat kh

Cobadiracik

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 26: Media Indonesia

Scorpio – III The Empress24 Oktober - 22 NovemberPekerjaan: Anda tengah memetik karma masa lalu.

Menjelang akhir pekan Anda menjadi sangat produktif dan kreatif. Waspadai mimpi yang mengantarkan pesan-pesan mengenai kemungkinan masa depan. Anda akan memperoleh penghargaan dan bonus berupa uang. Kemungkinan akan bepergian demi mengemban tugas dan menemukan kegembiraan.Cinta: Anda ingin mengekspresikan isi hati. Mengharap dicintai dan disayangi seseorang. Namun itu sulit diwujudkan.Strategi: Kreativitas yang penuh kualitas sangat ditunggu-tunggu perwujudannya agar dapat menularkan gairah kerja itu kepada lingkungan.

Libra – Ten of Pentacles24 September - 23 OktoberPekerjaan: Anda bukan bekerja untuk bekerja saja, Anda perlu menambahkan

keindahan dalam menyiasati cara hidup. Kemampuan Anda di bidang keuangan membawa hasil yang baik dan tepat. Keharmonisan antara materi dan kejiwaan menghasilkan kenyamanan dan ketenteraman.Cinta: Kecintaan akan seni memperlancar hubungan Anda dengan si dia. Pahami bahwa cinta di atas segala-galanya sehingga materi tak menjadi masalah.Strategi: Usahakan tidak menambah utang dan waspada menghadapi incaran pencurian atau pengeluaran yang mubazir. Minat pada dunia filosofi atau metafisika memberikan pencerahan baru.

Pisces – Seven of Swords20 Februari – 20 Maret Pekerjaan: Ketumpulan berpikir pada satu sisi akibat sirnanya keingintahuan,

kelambanan tindakan, menutup diri dari ide-ide segar yang membuat imajinasi mengalami kebuntuan. Waspada penyalahgunaan keuangan. Bila selama ini Anda bekerja keras, saatnya meluangkan waktu untuk istirahat. Anda mampu melunasi semua tagihan bahkan masih ada pemasukan keuangan susulan.Cinta: Ada sesuatu yang terjadi di belakang layar. Anda tidak mendapat informasi sepenuhnya tentang pasangan Anda. Strategi: Tampaknya kerja sama dan lingkungan orang sekitar berbuat hal-hal yang menjengkelkan. Hindari menentang arus

Taurus – Six of Wands21 April - 20 MeiPekerjaan: Bendera kemenangan dalam genggaman. Anda

mengalami kemajuan dalam pendidikan dan bisnis. Pekerjaan dan bisnis sedang mengalami peningkatan promosi yang menakjubkan. Keuangan meningkat berkat usaha yang sedang maju pesat. Waspada dengan penawaran-penawaran yang silih berganti, tetapi tidak semuanya cocok. Cinta: Tampaknya Anda bersama pasangan bersaing untuk mencapai hasil terbaik sebagaimana kesepakatan.Strategi: Ketika Anda dalam keadaan gembira, tahan diri. Tak usah sampai harus merayakannya sepanjang malam dan lupa istirahat. Pandai-pandailah mengatur kemenangan tersebut.

Aries – Ace of Swords21 Maret - 20 AprilPekerjaan: Keuangan mengalir dengan deras. Permohonan pinjaman

Anda tak membawa hasil yang diinginkan. Kemenangan pada periode ini akan menempatkan Anda pada petualangan baru yang membutuhkan integritas dan energi ekstra. Anda memperoleh penghargaan rekan-rekan dan pimpinan. Pekan ini ada kejutan berupa tambahan keuangan dari arah tak terduga.Cinta: Beberapa permasalahan perlu segera dikomunikasikan sehingga perselingkuhan berakhir dan saingan Anda mundur teratur dengan damai.Strategi: Anda harus teguh memegang kendali dan tetaplah percaya diri untuk mampu memenangi persaingan itu.

Cancer – Seven of Wands22 Juni – 22 JuliPekerjaan: Meskipun Anda menghadapi permasalahan

besar, perlu menjaga ketegaran untuk tetap mempunyai semangat tinggi demi menyelesaikan persoalan itu dengan bijaksana. Strategi yang tepat ialah menyelesaikan masalah satu demi satu, jangan secara borongan. Suka atau tidak, Anda harus berangkat sehubungan dengan bisnis. Yakini bahwa Anda akan memetik sesuatu hasil.Cinta: Tetaplah teguh pada pendirian. Tentukanlah sikap. Apakah meneruskan hubungan tersebut ataukah berpisah.Strategi: Untuk menetapkan posisi, Anda kiranya Anda perlu tegas mempertahankan maksud-maksud baik.

Gemini – II The High Priestess21 Mei - 21 JuniPekerjaan: Anda sedang dalam masa persiapan

untuk tidak menyatakan apa-apa kecuali menunggu. Waspada pemborosan uang. Bakat dan minat yang tiba-tiba membeludak memudahkan Anda memperoleh keberuntungan karena bantuan para sahabat dekat.Cinta: Perselingkuhan atau berganti-ganti pacar akan mudah menjebak dan menyeret Anda ke keterpurukan. Jadi jagalah keseimbangan.Strategi: Anda harus dapat menjaga keseimbangan dan keharmonisan berdasarkan situasi yang sering berubah-ubah. Gunakan diplomasi dan kewaspadaan dalam mengeluarkan informasi.

Virgo – Five of Swords24 Agustus - 23 SeptemberPekerjaan: Setiap sesuatu saling membutuhkan dan saling memberi. Anda

ingin meraih kemenangan dengan memercayai intuisi. Namun, yang Anda alami adalah kekalahan. Bila Anda bergerak sebagai mediator atau sebagai orang bank, tampaknya akan memperoleh keberuntungan, bila saja sebelumnya berupaya menjauhi risiko besar. Jadilah lebih sederhana.Cinta: Kembangkan minat Anda atau Anda kesepian. Cinta segitiga segera bubar.Strategi: Hindari langkah spekulasi yang memuat risiko besar pada saat ini. Saat ini Anda cenderung sangat impulsif, jadi perlu waktu untuk mempertimbangkan segala sesuatu sebelum bertindak.

Leo – Seven of Cups23 Juli - 23 AgustusPekerjaan: Bila sedang merasa kehilangan wawasan yang sangat penting, sudah

waktunya menginventarisasi segala sesuatu yang telah Anda jalani dan buatlah prioritas. Terdapat kekacauan pembukuan, tapi segera cepat bisa diralat. Apa pun bidang pekerjaan Anda, lakukanlah dengan memperhatikan aspek kemanusiaan.Cinta: Anda berurusan dengan perasaan dan sedang mencari cara untuk mendekati pasangan Anda secara sukses. Namun, apa yang Anda harapkan tak tercapai.Strategi: Anda jangan lupa melakukan kegiatan berkesenian agar mampu mengaktifkan otak kanan. Saatnya membuat keputusan yang rasional.

Aquarius – Nine of Pentacles21 Januari - 19 FebruariPekerjaan: Di antara kesulitan keuangan, tetaplah

bederma karena di balik kemurahan itu, yakini bahwa rezeki tetap akan digandakan Sang Pemilik Hidup. Dari arah tak terduga, Anda akan menerima hadiah dan penghargaan. Tampaknya Anda cenderung menyalurkan keuangan pada sesuatu hobi.Cinta: Tiba-tiba Anda dipertemukan dengan seseorang yang hidupnya telah mapan dan Anda merasa cocok menjalin hubungan dengannya. Strategi: Ketika Anda menggunakan uang itu untuk membeli benda-benda impian, seyogianya mengandung muatan yang memperkaya nilai kepribadian.

Capricorn – Four of Swords22 Desember - 20 JanuariPekerjaan: Kali ini Anda

menunjukkan sikap yang adakalanya terasa berlebihan. Namun, nasihat dan petuah Anda akan dipatuhi mereka yang dekat dengan lingkungan Anda bertugas. Mungkin berdoa saja dan bila perlu letakkan koin di bawah bantal guna memberi motivasi agar keberuntungan datang menghampiri.Cinta: Saatnya merencanakan kehadiran momongan.Strategi: Setelah keadaan harmonis tercapai, konflik reda, kekhawatiran dan kecemasan sirna, saatnya Anda menganalisis situasi untuk melanjutkan rencana ke masa depan.

Sagitarius – Seven of Pentacles23 November - 21 DesemberPekerjaan: Keadaan keuangan membuat Anda frustrasi. Anda perlu menghentikan kegiatan beberapa saat untuk mengevaluasi ulang tugas kewajiban apa yang telah Anda selesaikan untuk dapat melangkah maju dengan lebih baik. Bagaimanapun perlu waktu untuk menghasilkan buah yang kita inginkan. Hindari menunda-nunda tugas dan kewajiban.

Cinta: Berdua bersama-sama tengah menyusun pengamanan keuangan demi kesejahteraan masa depan yang lebih terarah.Strategi: Hindarilah untuk terlalu mencemaskan hal-hal yang tidak jelas juntrungannya. Bila Anda tak mampu menanggulangi rasa cemas itu, belajarlah meditasi dengan sungguh-sungguh.

Icon: Royal Thai Tarot• Berlaku dari 9 – 15 Desember 2012

T A R O T

Ani SekarningsihGrand Master Tarot

Tanggapan dan komentar:[email protected]

S U D O K U

SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika. Aturan mainnya sangat sederhana. Isilah kotak kosong hingga setiap kolom, baris, serta area kotak 3 x 3, terisi angka 1-9 tanpa ada pengulangan. Untuk pemainkan Su doku, Anda tidak harus pintar matematika. Anda hanya me merlukan logika dan penalaran. Selamat menghadapi tantangan!

Jawaban Edisi Minggu, 2 Desember 2012

MEDIA UTAK ATIK

MINGGU, 9 DESEMBER 201226INTERMEZO

KETENTUAN: Guntinglah Media utak-atik yang telah Anda isi dan

tempelkan pada sehelai kartu pos Tuliskan nama lengkap, alamat lengkap dan nomor

rekening Kirim ke bagian Promosi Media Indonesia, Jl. Pilar

Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Jakarta 11520 Kartu pos ditunggu selambat-lambatnya tanggal

22 Desember 2012 (stempel pos).

Diumumkan 23 Desember 2012

HADIAH: Pemenang ditetapkan sebanyak 5 orang.

Hadiah dalam bentuk uang masing-masing senilai Rp 250.000,- (dipotong pajak hadiah 25%)

Hadiah dikirim wesel / rekening paling lambat 2 minggu setelah diumumkan ke alamat pemenang.

PERTANYAAN MENDATAR:

PERTANYAAN MENURUN:

No. 623

4. Cukai; beaya6. Ciri-ciri golongan bangsa11. Negara emirat Arab yang paling kaya di teluk

Persia. Ibu kotanya bernama sama12. Baru13. Amerika14. Lemak15. Aliran dalam seni yang memaparkan sesuatu

seperti apa adanya18. Bisnis di dunia musik/pertunjukan jenis lain20. Ilmu Pengetahuan Soial21. Bagi22. Me...: beristirahat24. Ter...-katung: terayun-ayun26. Persyaratanku (bah. Inggris)27. Dalam keadaan bahaya30. Badai33. Tiga34. Aman; selamat (bah. Inggris)37. Helai; muka; terbitan39. Prasangka; anggapan tanpa membuktkikannya41. Seperti42. Perubahan44. Panggilan untuk ibu 45a. Guru48. Jika (bah. Inggris)49. Tadi malam51. Tujuh daya tarik agar wisatawan datang ke Indonesia56. Pulisi Militer58. Identik; sama (bentuk terikat; bah. Inggris)60. Judul61. Tepat; persis62. Kaku; tegas; tidak lembik64. Logam mulia68. ...kompleks: kelainan jiwa berupa cinta dan

dorongan seksual laki-laki terhadap ibunya69. Rumahsakit71. Kemampuan bekerja dengan cepat dan cermat73. Papua74. Sebelum malam75. Los Angeles.

1. Bendung; tanggul2. Peluru (bah. Inggris)3. Angkatan Bersenjata RI5. Sangat bertentangan6. Hanya memakai, tidak menghasilkan sendiri7. Bersaing8. Bangsal; ruang besar9. Tidak kenal; dari luar neegri10. Nilai Ebtanas Murni14. Bervariasi; bermacam-macam (bah. Inggris)

16. Ucapan; kata17. Kawan.; teman19. Sebutan kepada anak22. Menunjukkan milik orang ke-323. Perlindungan25. Yang dibutuhkan kehidupan26. Media Indonesia28. Buku peta bumi29. Sarana Administrasi Bisnis (bah. Inggris)30. Minyak pelicin31. Akademi Pimpinan Perusahaan32. Apa yang tersisa dari yang terbakar33. Hiasan kepala bertatahkan batu permata yang dipakai para ratu35. Ilmu tentang perkembangan masyarakat manusia dan hubungan antarmanusia36. Zaman; masa37a. Jin kerdil; anak nakal (bah. Inggris) 38. Sangat bersahaja; lugu; bodoh40. Indonesia

43. Sudah sedia/selesai45. Teratur; rapi45a. Sulit46. Lambang bilangan; angka yeng menunjuk kan kedudukan di urutan47. Baju resmi laki-laki50. Masakan daging cincang dibumbui bawang merah dan cuka52. Tokoh dalam dongeng Seribu Satu Malam53. Meng...: membeberkan; memamerkan54. Penentang55. Rencana57. Panggilan untuk laki-laki yang dihormati/lebih tua 59. Bentuk "to be" untuk pihak ke-361. Pegas63. Air susu paling sehat untuk bayi65. Tidak memihak; sama-rata66. Jenis minuman ringan67. Kata tunjuk70. Surat keputusan72. Sidang Istimewa.

1

11

18

24

30 31 32 33

25 26

19 20

21

27 28 29

75

65

56555453

60

525150

58

62 63

59

49

44 45

39 40 41

37 37a363534 38

45a 46

61

69 70 71 72

66

47

57

48

4342

64

7473

67 68

22 23

2 3 4 5

12

14 15 16 17

6 7 8

13

9 10

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 27: Media Indonesia

EKSPEDISI

ALAM

BIOTEK

BEBERAPA hari lalu, NASA mengumum-kan jalur yang akan digunakan Voyager 1 untuk keluar dari sistem tata surya

kita. Jalan yang dimaksud berupa jalur mag-netik, terletak di ujung sistem tata surya.

Dalam waktu dekat pesawat nirawak Voya-ger 1 segera meninggalkan sistem tata surya kita dan menyeberang ke ruang antarbintang angkasa luar. Peristiwa itu menjadi catatan penting, karena untuk pertama kali nya objek buatan manusia meninggalkan ba tas kenya-manan tata surya kita.

Voyager 1 telah berkelana di sistem tata sur ya kita sejak 1977, setelah sekian lama pe-nemuan itu betul-betul mengejutkan.

Tiupan angin dari Tata Surya mengubah partikel atmosfer matahari di sekitar sistem tata surya, menimbulkan gelembung besar yang dikenal sebagai heliosfer. Perubahan

partikel yang terjadi di sepanjang garis medan magnet dan pada jalur magnetik dihasilkan medan magnet matahari. Medan magnet terse-but berhubungan dengan garis medan magnet pada awan yang mengandung gas dan debu pada ruang antarbintang.

Melalui jalur magnetik itu, partikel ber ener-gi rendah yang berasal dari heliosfer meman-car ke ruang antarbintang dengan kecepatan tinggi dan partikel berenergi tinggi pun segera masuk. Interaksi yang terjadi di sekeliling bin tang itu berhasil diamati melalui teleskop angkasa luar Hubble.

Jalur magnetik teridentifi kasi ketika Voyager 1 bersentuhan secara intens dengan radiasi kosmis. Peristiwa itu diyakini terjadi karena Voyager 1 akhirnya berhasil mencapai ruang antarbintang, namun perubahan medan mag-net belum dapat diketahui hingga Voyager 1 keluar dari heliosfer. Para peneliti kemudian me nyimpulkan Voyager 1 berada di wilayah an tara tata surya dan ruang antarbintang.

Sinar kosmik secara rutin masuk menuju heliosfer yang terlindungi dari potensi keru-sakan medan magnet bumi. “Jalur magnetik memberikan kita pengetahuan bagaimana sinar kosmik bergerak,” ujar Timothy Hor-bury dari Imperial College, London. (space/astronomi.us/*/L-2I)

PROBIOTIK seperti yang ditemukan dalam yoghurt tidak hanya baik bagi manusia, tetapi juga bagus untuk ikan. Studi yang

dilakukan peneliti dari Intitute of Marine and Environmental Technology menemukan pro-biotik yang diberikan kepada anak ikan zebra (Danio rerio) mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kemungkinan mereka bertahan hidup hingga dewasa.

Hasil penelitian itu dapat membantu para pecinta ikan hias langka untuk meningkatkan keberhasilan budi daya ikan. Bidang akuakul-tur pun dapat memetik hasil karena probiotik dapat mempercepat perkembangan larva ikan. Fase larva merupakan waktu tersulit ikan bertahan hidup. Hasil penelitian itu juga mendorong sistem perkembangbiakan men-jadi lebih efi sien dan aman untuk membawa ikan sampai ke konsumen.

Ikan zebra kecil biasa digunakan dalam

penelitian genetika karena ilmuwan dapat dengan mudah melihat perubahan pada per-kembangan dan pertumbuhan mereka yang cepat. Mereka juga memiliki banyak gen yang sama dengan manusia dan dapat digunakan untuk mempelajari proses pada sel serta psi-kologi dan dampaknya terhadap penyakit ma nusia.

“Ini benar-benar menarik,” kata Jacques Ra-vel, ilmuwan genomik terkemuka yang mem-pelajari peran mikrobiom pada kesehatan dan penyakit, di Universitas Maryland School of Medicine Institute for Genome Sciences. “Kita dapat mengolonikan bakteri probiotik dalam usus ikan dan meningkatkan perkembangan-nya. Kemudian kita mempelajari model itu dan mengambil manfaat dari probiotik yang dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa.” Saat ini Ravel dan koleganya tengah melihat efek probiotik Lactobacillus rhamnosus pada perkembangan usus bayi prematur.

Pada penelitian ikan zebra, para ilmuwan menambahkan Lactobacillus rhamnosus, yaitu bakteri probiotik yang terkadang digunakan untuk yoghurt, ke dalam air kolam. Probiotik itu dikonsumsi ikan melalui insang hingga be-rakhir di saluran pencernaan. Bakteri itu da-pat mencegah bakteri buruk yang mengham-bat pertumbuhan. (Sciencedaily/Dva/L-2)

AKHIR Oktober 2012, dua hari sebelum Halloween, sebuah badai besar menghancurkan Kota New Jersey, yang terletak di timur Amerika Serikat

(AS). Badai Sandy atau yang disebut juga Frankenstorm itu mendekati Atlantic City. Akibat amukannya, sedikit-nya 100 orang tewas dan sepertiga wilayah timur AS luluh lantak. Kerugian akibat badai Sandy diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar AS.

Sebelum badai itu terjadi, tepatnya pada 19 Okto-ber 2012, Pusat Topan Nasional Amerika Serikat telah mendeteksi pola umum yang disebut gelombang tropis melayang di atas Laut Karibia. Gelombang tropis itu bergerak dari timur ke barat di Samudra Atlantik. Gelombang itu memiliki tekanan atmosfer lebih rendah daripada udara di sekitarnya dan kemunculannya sering membawa badai.

Saat itu tim peneliti di Pusat Topan Nasional me-nyim pulkan gelombang tropis itu hanya memiliki

20% kemungkinan untuk tumbuh besar dan menjadi badai. Namun di luar perkiraan, badai itu malah tum buh dan membawa uap air dari udara. Angin di se kitar gelombang tropis mulai berubah, bergerak melawan arah.

Gelombang itu menguat karena menarik energi dari laut yang hangat. Gelombang pun berubah menjadi badai Sandy. Hujan lebat turun di seluruh pulau seper-ti Jamaika, Bahama, dan Kuba, serta menewaskan 69 orang di Karibia.

Di Amerika Utara terdapat arus udara kuat yang bergerak dari barat ke timur. Arus itu disebut arus jet. Biasanya arus jet mendorong badai seperti Sandy men-jauh dari pantai menuju ke Samudra Atlantik. Namun, akhir Oktober lalu, arus jet terhalang dua sistem cuaca lainnya. Pertama, bubungan bertekanan tinggi yang berada di Samudra Atlantik. Kedua, sistem bertekanan rendah yang bergerak dari barat laut.

Badai Sandy datang dari selatan. Putaran topan ber gabung dengan bubungan bertekanan tinggi yang berada di atas Samudra Atlantik sehingga membentuk badai besar yang basah dan berputar.

Badai Sandy perlahan bergerak menuju pantai AS, memecahkan rekor tekanan atmosfer terendah di pan tai timur. Tekanan rendah biasanya menandakan badai besar mendekat. Badai Sandy melanda wilayah seluas 1,8 juta mil persegi (4,66 juta km2) di AS. Badai itu mendorong dinding air laut yang dikenal sebagai badai lonjakan, yang menimbulkan banjir di pantai Atlantik Tengah.

Angin yang dihasilkan badai Sandy menghancurkan 8 juta rumah dan mengakibatkan puluhan ribu pendu-duk di sebagian New York dan New Jersey kehilangan tempat tinggal.

Badai Sandy sangat merusak karena ukurannya yang sangat besar dan pergerakannya yang lambat. Kedua faktor itu juga memicu turunnya hujan lebat selama berhari-hari sehingga sungai meluap dan menimbulkan banjir. (sciencenewsforkids.org/*/L-2)

Evolusi Badai Frankenstorm

Jalur Magnetik di Ujung Tata Surya

UNIVERSITAS MARYLAND

NASA

ROBERT SIMMON

Probiotik Percepat Pertumbuhan Ikan

MINGGU, 9 DESEMBER 2012 27EKSPLORASI

Koleksi tapakjejak.blogspot.com

Page 28: Media Indonesia

FOTOMINGGU, 9 DESEMBER 2012 HALAMAN 28

DAN Roberts bersama anak-anak didiknya.

SILUET seorang anak berlatih hula hoop.

BELAJAR bahasa Inggris.

BERLATIH juggling.

SEKOLAH yang berada di antara kesibukan nelayan menyortir kerang.

SUASANA kelas saat Dan mengajarkan teknik sirkus.

DAN Roberts adalah badut profesional sekali-gus pemain sirkus yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat. Laki-laki yang akrab di-panggil Kak Dan ini pernah tinggal di Jakarta

selama 6 tahun dan bersekolah di Jakarta International School (JIS) pada 1994 hingga 2002.

Selama tinggal di Jakarta, hati Dan tersentuh saat melihat kehidupan anak-anak jalanan. Pada 2002, setelah menyelesaikan studinya di JIS, Dan kembali ke Chicago untuk meneruskan kuliah dan mengambil jurusan teater di Chicago College of Performing Arts di Roosevelt University. Di sanalah Dan belajar tentang karakter badut.

Setelah lulus, Dan bekerja untuk berbagai macam sirkus, termasuk Circus Smirkus dan Chicago’s CircEs-teem. Di Chicago, Dan sempat terlibat dalam sejumlah aksi sirkus sebagai badut yang beratraksi juggling. Aktivitas ini membawanya berkenalan dengan Moshe Coen, pendiri Clown Without Borders, organisasi inter-nasional beranggotakan badut profesional dengan moto we send laughter around the world. Organisasi nirlaba ini mengadakan pertunjukan sirkus secara gratis untuk mereka yang mengalami musibah di seluruh dunia.

Pada Februari 2008, Dan kembali ke Jakarta bersama kelompok Clown Without Borders. Tak disangka, pe-nampilannya bersama kelompok itu di sebuah rumah berukuran kurang dari 8 meter persegi di daerah Cilincing mendapat apresiasi luar biasa dan menjadi tontonan menarik karena anak-anak belum pernah lihat. Atas saran Coen, Dan yang punya kecintaan terha-dap Indonesia kemudian mendirikan yayasan Hidung Merah, di Indonesia.

Pada 2009, Dan kembali ke Indonesia membawa sebuah proyek yang menjadi ungkapan terima kasih-nya kepada Jakarta. Dia membulatkan tekad untuk mengajarkan sirkus kepada sekitar 30 anak di sana. “Ini sebagai salah satu rasa terima kasih saya kepada Jakarta yang banyak membantu selama saya berseko-lah di JIS. Karakter saya banyak terbentuk di kota ini, melalui bantuan dari teman-teman saya di sini,” ujar Dan. Kini, selain mendirikan kelas bahasa Inggris, pemuda 27 tahun itu mengajar anak-anak pengupas kulit kerang di Cilincing bermain sirkus dan beratraksi juggling. (M-3)

Badut Pendidik

Anak Cilincing

TEKS: MI/SUMARYANTO BRONTO

MI/ATET DWI PRAMADIA

MI/ATET DWI PRAMADIA MI/ATET DWI PRAMADIA

MI/ATET DWI PRAMADIA

MI/SUMARYANTO

MI/SUMARYANTO

Koleksi tapakjejak.blogspot.com