Upload
pumdatin
View
147
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
MATRIKULASI PROGRAM DOKTOR ILMU PEMERINTAHAN PPS-IPDN
PENELITIAN PEMERINTAHAN
(TEKNIK PENGOLAHAN DATA)
DR. BAMBANG SUPRIYADI, BE., MSIPASCASARJANA IPDN CILANDAK-JATINANGOR
DATA : - Kualitatif - Kuantitatif
diskrit dan kontinum
Data Penelitian- nominal- ordinal-interval
- rasio
Data penelitian menentukan teknik
analisis yg akan dipergunakannya
.
Tab. 1 Analisis Korelasi berdasarkan Skala Ukuran
NO SKALA UKURAN /DATA ANALISIS KORELASI YG DIGUNAKAN
1 NOMINAL KOEFISIEN KONTINGENSIGOODMAN KRUSHALCRAMER PEARSON TSCHUPROW
2 ORDINAL GOODMAN KRUSHALSOMERKENDALL TAURANK SPEARMAN
3 INTERVAL PEARSON/LEAST SQUAREKORELASI GANDAKORELASI PARSIAL
4 RASIO PEARSON PRODUCT MOMENT
SKALA NOMINAL :Cross Tab
Koefisien KontingensiGoodman Krushal
CramerPearson
Tschuprow
.
Contoh data : hubungan agama yang dianut dan partai yang dipilihnya
Tabel 2 Banyaknya orang menurut agama dan partai yang dipilihnya
Partai (A)
Agama (B) Jumlah ∑jfij=fi
Islam Kristen lainnya
Golkar 6 13 14 33
PPP 22 0 1 23
PDI 7 8 9 24
Jumlah ∑ifij=fj
35 21 24 80
i= baris; j= kolom; n=jumlah
1. Tabel silang (cross tab)
- Partai Golkar lebih banyak 44,76% dipilih orang Kristen dibandingkan orang Islam dan lebih banyak 3,56% dibandingkan agama lainnya.- PPP lebih banyak 62,86% dipilih orang Islam dibanbingkan orang beragama Kristen dan lebih lebih banyak 58,69% dibandingkan orang beragama lainnya- PDI lebih sedikit 18,10% dipilih orang Islam dibandingkan orang Kristen dan lebih sedikit 17,5% dibandingkan orang yg beragama lainnya.
Tabel 3. banyaknya orang menurut Agama dan partai yg dipilihnya
Partai
agama
Islam Kristen Lainnya
F % F % F %
GOLKAR 6 17,14 13 61,90 14 58,34
PPP 22 62,86 0 0 1 4,17
PDI 7 20 8 38,10 9 37,5
JUMLAH 35 100 21 100 24 100
2. Koefisien Kontingensi, sebuah ukuran derajat hubungan, asosiasi, atau ketergantungan antara kelas-2 di dalam sebuah tabel kontingensi.
Semakin besar nilai C, semakin besar derajat/tingkat asosiasinya. Banyaknya baris dan kolom dlm tabel = k, menentukan nilai maksimum C (≤1) =
X2= {80/33 (36/35 + 169/21 + 196/24) + 80/23 (484/35 + 0/21 + 1/24) + 24/80 (21/35 + 64/21 + 81/24)} – 80 = 2,424 {(1,029+8,048+8,167) + 3,478 (13,829+0+0,042) + 0,3(0,6+0,048+3,375)} – 80 = {2,424 (17,244) + 3,478 (13,871) + 0,3 (4,123)} – 80 = 41,799 + 48,243 + 1,237 – 80 = 91,279 – 80 = 11,279
C = 0,124 jadi hubungan agama dan pilihan partainya rendah
Tabel 4. banyaknya orang menurut agama dan partai yg dipilihnya
Partai Agama JumlahIslam Kristen Lainnya
GOLKAR 6 13 14 33
PPP 22 0 1 23
PDI 7 8 9 24
Jumlah 35 21 24 80
3. Goodman Krushal (korelasi dua arah)
dimana :
Hasil Gn = 0,28 relatif kecil unt berada di daerah 0≤Gn≤1. jadi pengaruh timbal balik dari agama dan pilihan partai adalah kecil.Catatan : - jika G =1maka hubungannya dikatakan sempurna.- jika G = 0 dikatakan tidak ada hubungan
Untuk korelasi satu arah a. Pengaruh agama (A) terhadap pilihan partai (B)
b. Pengaruh partai (B) terhadap agama (A)
Kesimpulan :1. pengaruh agama terhadap partai mempunyai koefisien korelasi = 0,342. pengaruh partai terhadap agama mempunyai koefisien korelasi = 0,22Artinya : Pengaruh agama terhadap keanggotaan partai lebih besar
4. CRAMER :- harga dua arah - berdasarkan teori probabilitas chi-square
dimana : = kai kuadrat (b,k) = baris, kolom mm(b,k) = jumlah baris...kolom diambil yang kecil
.
=80(0,52+0,60+0,33-1) = 36
jadi , menurut Cramer koef.korelasi timbal balik antara agama
yg dianut dan partai yg dipilih adalah o,47 (sedang)
5. Pearson - hanya dua arah - = lihat Cramer
6. Tschuprow hanya dua arah = lihat Cramer b = jumlah baris k = jumlah kolom
SKALA ORDINAL : Goodman Krushal
Somer Kendall
Rank Spearman
Contoh data :Tab. 5 Hubungan antara status
sosial dengan aspirasi praja IPDN
hitunglah koefisien asosiasi dengan Goodman Krushal, Somer,
Kendall dan Spearman
Status Sosial
Aspirasi Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
Rendah 15 6 2 23
Sedang 3 10 4 17
Tinggi 2 4 14 20
Jumlah 20 20 20 60
1. Somer - dua arah (timbal-balik) - searah (x y)
- searah (y x)
Tx = jumlah pasangan yang dibandingkan, dimana nilai x sama Ty = jumlah pasangan yang dibandingkan, dimana nilai y samaTxy= jumlah pasangan yang dibandingkan, dimana nilai xy sama
atau
.
.P = 782Q = 112N = P+Q+Tx+Ty-Txy = 782+112+579+570-273 = 1770atau N = ½ n(n-1) = ½.60(60-1) = 30(59) = 1770jadi : - dua arah, ds=(P-Q)/(N-Txy) =(782-112)/(1770-273) = 670/1497=0,45- searah (xy), dsy/x = (P-Q)/(N-Tx) = (782-112)/(1770-579) = 670/1191 = 0,56 - searah (yx), dsx/y = (P-Q)/(N-Ty) = (782-112)/(1770-570) = 670/1200 = 0,56
2. Kendall
3. Spearman d=bedacontoh data hubungan antara pendidikan dengan kondite pegawaiTabel 6. Nama pegawai Subbag Umum menurut pendidikan dan kondite
simbol-2:Pendidikan (x), SMP=1, SMA=2, Pernah kuliah=3, D3=4Kondite (y), cukup=1, Baik =2, Baik sekali = 3
Nama Pendidikan (x) Kondite (y)
Akhmad SMP Baik
Sidik SMP Baik
Fathonah SMA Cukup
Amanah SMA Baik sekali
Herman Pernah kuliah Baik
Kasim D3 Cukup
Rx = rangking x 1,5 dari (1+2)/2 = 1,5Ry = rangking y 4 dari (3+4+5)/3=4d = Rx-Ry
= 1-[{6(44)}/{6(6²-1)}] =1-1,26 =-0,26 faktor penentu (FP) = r²=(-0,26)²=0,0676
No. x y Rx Ry d d²
1 1 2 1,5 4 -2,5 6,25
2 1 2 1,5 4 -2,5 6,25
3 2 3 3,5 6 2 4
4 2 3 3,5 6 -2,5 6,25
5 3 2 5 4 1 1
6 4 1 6 1,5 4,5 20,25
- - - - - - 44
Artinya : saling mempengaruhi sejumlah 6,76% atau 6,76% kondite ditentukan oleh faktor pendidikan atau sebaliknya.Sedangkan sisanya (93,24%) adalah faktor lainnya, misal faktor tingkat kehidupan, lingkungan, kedisiplinan dsb.
Catatan : 1. besarnya koefisien korelasi adalah -1≤r≤1 apabila (-), berarti terdapat hubungan yang negatif (berbalik). apabila (+), berarti terdapat hubungan yang positif (searah)2. interpretasi dari nilai koefisien korelasi a. apabila r=0 atau mendekati 0, mk hub. ant ke 2 var sangat lemah atau tak ada hub sama sekali b. apabila r=+1 atau mendekati 1, mk hub ke 2 var kuat sekali atau cukup kuat dan memp hub searah (jika x naik, maka y naik) c. apabila r=-1 maka hub ke 2 var kuat sekali atau cukup kuat dan memp hub yang berbalikan (jika x naik, maka y turun atau sebaliknya)
Skala INTERVAL dan RASIO :
Product MomentPearson/Least Square
Korelasi gandaKorelasi parsial
Analisis Jalur
1. Product Moment korelasi, dimana : x = xi – x dan y = yi – y regresi : y = bx b=∑xy/∑x²contoh : Penelitian unt. mengetahui hub ant pendapatan (x) dng pengeluaran (y). Pengumpulan data dari 10 responden (dalam ribuan rupiah):x = 800, 900,700, 600, 700, 800, 900, 600, 500, 500 per bulan.Y = 300,300, 200, 200, 200,200, 300, 100, 100, 100Ho = tidak ada hubungan, Ho : ρ = 0Ha = terdapat hubungan, Ha : ρ ≠ 0
Tabel perhitungan koefisien korelasi
no Xi (00.000
)
Yi (00.00
0)
X (xi-x)
Y(yi-y)
x2 y2 xy
1. 8 3 1 1 1 1 1
2. 9 3 2 1 4 1 2
3. 7 2 0 0 0 0 0
4. 6 2 -1 0 1 0 0
5. 7 2 0 0 0 0 0
6. 8 2 1 0 1 0 0
7. 9 3 2 1 4 1 2
8. 6 1 -1 -1 1 1 1
9. 5 1 -2 -1 4 1 2
10. 5 1 -2 -1 4 1 2
∑xi = 70 x = 7
∑yi =20 y= 2
0 0 20 6 10
Regresi Product momenty = bxb=∑xy/∑x² =10/20=0,5y=0,5xyi-y = 0,5(xi-x) yi-2=0,5(xi-7) yi= 0,5xi-3,5+2 = -1,5 +0,5xijadi persamaannya : y=-1,5 + 0,5xpers ini unt melakukan peramalan (prediksi), bila terjadi penambahan pendapatan (x) = 500.000 , maka diramalkan terjadi pengeluaran sebesar y=-1,5+0,5(5) =1 (dlm 00.000).Jadi bila pendapatan bertambah 1, mk pengeluaran bertambah 0,5
y
1,5 1,0 y=-1,5+0,5x 0,5 x=5, y=1 0 -0.5 1 2 3 4 5 x -1,0 -1,5
Korelasi Product moment
=10/√(20)(6)= 0,9129
jadi ada korelasi positif sebesar 0,9129 ant pendapatan dan pengeluaran tiap bulan. Hal ini berarti semakin besar pendapatan akan semakin besar pengeluaranuji signifikansi :bandingkan dng r tabel product momenr, bila kesalahan 5% dan n=10, maka r tabel = 0,632ternyata, r hitung > r tabel Ho ditolak dan Ha diterimajadi, ada hubungan positif dan signifikan antara pendapatan dan pengeluaran sebesar 0,9129
Cara lain dng rumus :
t = 0,9129 √10-2 √1-0,9129 = 6,33bandingkan dng harga t tabel. Unt kesalahan 5% yi uji dua pihak, dk=n-2=8, diperoleh r tab = 2,306 ternyata r hit > r tab Ho ditolakjadi terdapat hub yg positif dan signifikan ant pendapatan dan pengeluaran sebesar 0,9129cara lain, bandingkan dng harga kritik product moment. dk=n-2=8, α=0,5 maka r tab=0,632. jadi r hit>rt ab
Pedoman interpretasi terhadap koef.korelasi
koef.determinasi = r² koef. penentujadi r² =(0,9129)² = 0,83artinya : pengeluaran 83% ditentukan oleh pendapatan dan sisanya (17%) oleh faktor lain. Misal terjadi musibah
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat kuat
2. Pearson/least square method korelasi
regresi : y=a+bx
atau
Contoh tabel hubungan antara nikah
(x) dan talak (y) th. 1974-1978 (00.000) di Indonesiax y xy x² y²
12 3 36 144 9
12 3 36 144 9
9 1 9 81 1
11 2 22 121 4
12 2 24 144 4
56 11 127 634 27
X rata2=11,2
Y rata2=2,2
Regresi Pearson
a=2,2 – (0,56)(11,2) = 2,2 – 6,272 = -4,1 atau
y=-4,1 + 0,56xpers ini digunakan unt prediksi. Bila dlm waktu tttterjadi pernikahan (x) = 10 (dlm ratusan ribu)maka diramalkan terjadi talak (y) = -4,1+0,56(10) = 1,5 (dalam ratusan ribu).Artinya, dari pers tsb, bila nikah bertambah 1 maka perceraian bertambah 0,56
Korelasi Pearson
r=0,87 r mendekati +1artinya, didapat korelasi positif ant banyaknya nikah (X) dengan talak (Y). Berarti meningkatnya pernikahan akan meningkatkan pula perceraian.Koef determinasi r²=0,87²=0,75 koef penentuartinya, talak 75% ditentukan oleh banyaknya pernikahan, sedangkan sisanya (25%) ditentutkan oleh faktor lain.Uji signifikan : r tab=0,878 unt α=5%, n=5dk=n-2=3, α=5% diperoleh r tab=0,878jadi r hit=r tab, artinya ada korelasi + n signikan ant nikah dan talak
Analisis Jalur (Path Analysis)
dlm penelitian, tidak selamanya didominasi oleh hub satu variabel bebas (bbrp variabel bebas) scr
langsung. Seringkali pengaruh tsb tidak langsung, yi melalui variabel yg paling dekat dng var terikat,
var intervening (perantara).
Analisis jalur dapat juga digunakan unt menganalisis hub sebab-akibat ant 1 var dng var lainnya. Prosedur ini dapat mengestimasi koefisien-2 sejumlah persamaan struktural linier yg mewakili hub sebab-akibat yg mencakup 2 jenis var, yi var penjelas (X1, X2, ......, Xn) dan var yg dijelaskan (Y1, Y2,......, Yn). Berbeda dng persamaan regresi linier dimana pengaruh var X thd var Y hanya berbentuk pengaruh langsung. Dlm persamaan struktural linier pengaruh var X thd Y dpt berupa pengaruh langsung dan tdk langsung.